DUSUN BURIKAN DAN POSYANDU LANSIA BUAH APEL, DUSUN KEBOAN, DESA SUMBERADI, MLATI, SLEMAN, DIY (Kajian Profil Kadar Asam Urat)

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TERHADAP FAKTOR RISIKO
STROKE PADA POPULASI POSYANDU LANSIA SRIKANDI,
DUSUN BURIKAN DAN POSYANDU LANSIA BUAH APEL,
DUSUN KEBOAN, DESA SUMBERADI, MLATI, SLEMAN, DIY
(Kajian Profil Kadar Asam Urat)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :
Novica Ardiyani
NIM : 068114024

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009

i


PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TERHADAP FAKTOR RISIKO
STROKE PADA POPULASI POSYANDU LANSIA SRIKANDI,
DUSUN BURIKAN DAN POSYANDU LANSIA BUAH APEL,
DUSUN KEBOAN, DESA SUMBERADI, MLATI, SLEMAN, DIY
(Kajian Profil Kadar Asam Urat)

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh :
Novica Ardiyani
NIM : 068114024

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009


ii

THE EFFECT OF EDUCATION FOR RISK FACTOR OF STROKE IN
ELDERLY POPULATION OF POSYANDU SRIKANDI, DUSUN
BURIKAN AND POSYANDU BUAH APEL, DUSUN KEBOAN, DESA
SUMBERADI, MLATI, SLEMAN, DIY
(Concerning about Uric Acid Concentration)

SKRIPSI
Presented as partitial fulfilment of the requirement
To obtain Sarjana Farmasi (S.Farm)
In Faculty of Pharmacy

By :
Novica Ardiyani
NIM : 068114024

FACULTY OF PHARMACY
SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA
2009

iii

iv

v

HALAMAN PERSEMBAHAN
“Tuhan memang tak menjanjikan langit selalu
biru,,burung-burung selalu berkicau & bunga bermekaran.
Tuhan tak menjanjikan matahari yang slalu
bersinar,,kesukaan tanpa air mata,,atau jauh dari
beban-beban.
Tetapi Tuhan menjanjikan kekuatan yang
cukup,,dulu,,kini,,dan untuk yang akan datang...”
Kekuatan terbesar dalam hidup manusia adalah rasa
percaya diri dan semangat dalam menjalani
apapun...(VT)

“Tetapi kamu ini, kuatkanlah semangatmu, karena ada upah bagi
usahamu..” (2 Tarawikh 15: 7)

Kupersembahkan Karya kecilku ini untuk:
Bapa, Yesus Kristus, dan Bunda Maria yang selalu memberiku semangat dan kekuatan serta
memperbolehkan aku menikmati indahnya hidup ini.
Bapak dan Ibuku untuk semua doa, semangat, kasih sayang, dan perhatiannya.
Jedi Kurnianto, kakakku untuk dukungan dan bimbingannya.
Almamaterku

vi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena
berkat anugerah, rahmat, kasih, dan tuntunan-Nya, penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Edukasi
terhadap Faktor Risiko Stroke pada Populasi Posyandu Lansia Srikandi, Dusun
Burikan dan Posyandu Lansia Buah Apel, Dusun Keboan, Desa Sumberadi, Mlati,
Sleman, DIY (Kajian Profil Kadar Asam Urat)”. Skripsi ini disusun guna

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program
Studi Ilmu Farmasi (S.Farm), Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Terselesaikannya penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan
dorongan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan dan jasa yang diberikan dalam
menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada:
1.

Bapa di Surga, Tuhan Yesus Kristus, dan Bunda Maria yang selalu memberi
anugerah, rahmat, dan kekuatan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penyusunan skripsi ini dengan baik.

2. Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
3. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
petunjuk, saran, arahan, dan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.

vii


4. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. selaku dosen penguji skripsi yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
5. Ipang Djunarko, S.Si., Apt. selaku dosen penguji skripsi, atas kritik dan saran
yang telah diberikan sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
6. dr. Arina Ismah Afiati yang telah memberikan ceramah, petunjuk, dan
masukan yang berguna dalam proses penyusunan skripsi.
7. Romo Drs. Petrus Sunu Hardiyanta, S.J., S.Si. yang telah memberikan
petunjuk dan bimbingan mengenai uji statistik untuk pengolahan data.
8. Mas Narto dan Mas Dwi yang bersedia meluangkan waktunya untuk
membantu dalam membuatkan surat pengantar untuk melakukan penelitian
serta memintakan tanda tangan Dekan untuk keperluan surat menyurat.
9. Kepala Dusun, kader, serta seluruh lansia Posyandu Lansia Srikandi di Dusun
Burikan dan Posyandu Lansia Buah Apel di Dusun Keboan yang telah
bersedia hadir dan membantu dalam terselenggaranya penelitian ini.
10. Mas Sugeng dan Mas Iwan, fotokopian Shinta yang telah merelakan kiosnya
menjadi basecamp kami dan setia melayani penulis dalam hal copy-mengcopy
dengan sabar untuk kebutuhan penelitian.
11. Kedua orang tuaku tercinta atas semua kasih sayang, perhatian, semangat, doa,
dan dukungannya, baik moril maupun materiil yang tak akan pernah bisa

kugantikan dengan apapun.
12. Kakakku tersayang, Jedi Kurnianto, yang selalu memberikan perhatian dan
dukungan kepadaku.

viii

13. Eyang, simbah, paktua, mboktua, pakdhe, budhe, paklek, bulek, dan seluruh
keponakan serta sepupuku atas doa dan dukungannya.
14. Yohanes Tomy Setiawan, yang telah menjadi semangat dan inspirasi untukku.
15. Teman-teman seperjuanganku, Dotie, Anna, Dissa, Fani, dan Adi.
Terimakasih atas kebersamaan yang telah kita lalui bersama dalam suka duka
serta canda tawa dalam proses berjalannya penelitian dan penyusunan skripsi
ini.
16. Sahabat-sahabatku, Maria, Lilis, Nia, Lulu, Sinta, Robby, Boim, Adit, Reno,
Oktav, Renya, Melda, Dita, Heri, dan Wawan yang selalu memberiku
semangat dalam segala hal. Kalian adalah sahabat terbaik yang aku miliki,
terimakasih atas persahabatan yang telah terjalin selama ini.
17. Teman-teman angkatan 2006, khususnya kelas FSM A, kelompok praktikum
A dan D, serta teman-teman FKK angkatan 2006 atas persahabatan dan
kebersamaannya dalam proses belajar selama ini.

18. Serta semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan
dan kelemahan karena keterbatasan pikiran, tenaga, dan waktu penulis. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak untuk kebaikan penulis di masa yang akan datang. Akhir kata semoga
skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca semua.
Yogyakarta, 2 November 2009
Penulis

ix

x

INTISARI
Stroke merupakan penyebab kematian kedua dan penyebab utama
terjadinya kecacatan di seluruh dunia. Kadar asam urat yang tinggi merupakan
salah satu faktor risiko terjadinya stroke.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi
berupa ceramah yang dilanjutkan dengan edukasi secara personal pada populasi

Posyandu Lansia Srikandi, Dusun Burikan dan Posyandu Lansia Buah Apel,
Dusun Keboan, DIY terkait kadar asam urat sebagai faktor risiko stroke. Jenis
penelitian ini adalah eksperimental semu (quasi-experimental research) dengan
rancangan penelitian nonrandomized pretest-posttest intervention with control
group design. Kriteria inklusi subjek penelitian adalah laki-laki dan perempuan
berusia diatas 60 tahun, aktif mengikuti kegiatan posyandu lansia, dan belum
pernah mengalami penyakit stroke, ginjal atau jantung kongestif. Analisis statistik
menggunakan Independent T-test dan Mann Whitney untuk uji beda 2 kelompok,
sedangkan Paired T-test dan Wilcoxon untuk uji beda 1 kelompok dengan taraf
kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kadar asam urat
kelompok perlakuan, pada laki-laki (0,516 mg/dL) dan perempuan (0,344 mg/dL)
secara statistik bermakna. Uji statistik antara kelompok perlakuan dan kontrol
pada pengukuran akhir pada laki-laki (p=0,719) dan perempuan (p=0,981)
menunjukkan bahwa pemberian edukasi tidak memberikan perbedaan yang
bermakna. Pemberian edukasi berupa ceramah yang dilanjutkan edukasi secara
personal tidak memberikan penurunan yang signifikan terhadap profil kadar asam
urat yang merupakan salah satu faktor risiko penyebab stroke.
Kata kunci: stroke, lansia, edukasi, asam urat


xi

ABSTRACT
Stroke is, respectively, the second leading cause of death and the first
leading cause of disability worldwide. The high concentration of uric acid is one
of stroke risk factors.
The purpose of this research is to know the influence of giving education
speech that is continued with personal education, associated with uric acid
concentrations as a risk factor for stroke, in the elderly people population in
Posyandu Srikandi in Burikan Village and Posyandu Buah Apel in Keboan
Village, Desa Sumberadi, Mlati, Sleman, DIY. These studies implied in quasiexperimental research type with a nonrandomized pretest-posttest intervention
with control group design. Inclusion criteria of research subject are men and
women aged over 60 years that actively follow Posyandu activities for elderly and
have never experienced a stroke disease, kidney dysfunction, or congestive heart
failure. Statistical test being used are Independent T-test test and Mann Whitney
test for 2 different groups, while paired T-test and Wilcoxon test for balance test
of 1 group with 95% of confidence interval.
The research results indicates that, in treatment group, there is an
increasing concentration of uric acid in males (0.516 mg / dL) and female subjects
(0.344 mg / dL), which is statistically significant. The statistical test indicates that,

at the end of the measurement, the treatment group and the control group in males
(p=0,719) and female (p=0,981) showing that giving education does not give
insignificant differences. Giving education using speech method that is continued
with personal education does not give any significant decrease toward uric acid
profile as one of stroke risk factor.
Key words: stroke, elderly, education, uric acid

xii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ........................................................................

i

HALAMAN JUDUL ............................................................................

ii

PAGE TITLE ........................................................................................

iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................

iv

HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................

v

HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................

vi

PRAKATA ...........................................................................................

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................

x

INTISARI .............................................................................................

xi

ABSTRACT ...........................................................................................

xii

DAFTAR ISI ........................................................................................

xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................

xvii

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................

xix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................

xxii

BAB I PENGANTAR ...........................................................................

1

A. Latar Belakang .................................................................................

1

1.

Perumusan masalah ..................................................................

4

2.

Keaslian penelitian ...................................................................

5

3.

Manfaat penelitian ....................................................................

6

B. Tujuan Penelitian .............................................................................

7

1.

Tujuan umum ...........................................................................

xiii

7

2.

Tujuan khusus ...........................................................................

7

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ......................................................

8

A. Stroke ...............................................................................................

8

1.

Definisi .....................................................................................

8

2.

Etiologi ......................................................................................

8

3.

Patofisiologi ..............................................................................

10

4.

Gejala dan tanda .......................................................................

12

5.

Faktor risiko .............................................................................

13

B. Asam Urat ........................................................................................

17

1.

Definisi .....................................................................................

17

2.

Mekanisme Pembentukan Asam Urat ......................................

19

C. Hiperurisemia ..................................................................................

23

1.

Definisi .....................................................................................

23

2.

Epidemiologi dan Etiologi ........................................................

24

3.

Patofisiologi ..............................................................................

26

4.

Mekanisme Hiperurisemia sebagai Faktor Risiko Stroke .........

28

5.

Penatalaksanaan ........................................................................

30

D. Edukasi ............................................................................................

31

E. Landasan Teori ................................................................................

34

F. Hipotesis ..........................................................................................

36

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................

37

A. Jenis dan Rancangan Penelitian .......................................................

37

B. Variabel Penelitian ..........................................................................

38

xiv

C. Definisi Operasional ........................................................................

38

D. Subjek Penelitian .............................................................................

40

E. Tempat Penelitian ............................................................................

41

F. Waktu Penelitian .............................................................................

41

G. Instrumen Penelitian ........................................................................

41

H. Tata Cara Penelitian ........................................................................

42

1.

Penentuan subjek penelitian .....................................................

42

2.

Pengurusan izin penelitian ........................................................

42

3.

Penelusuran data populasi ........................................................

43

4.

Pembuatan leaflet .....................................................................

44

5.

Pelaksanaan intervensi ..............................................................

44

6.

Pengambilan data ......................................................................

47

7.

Analisis data .............................................................................

47

I. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian ...............................................

50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................

53

A. Profil Karakteristik Demografi Populasi Lansia Terkait dengan
Faktor Risiko Stroke ........................................................................

53

1.

Usia ...........................................................................................

55

2.

Jenis kelamin ............................................................................

57

3.

Tingkat pendidikan ...................................................................

58

4.

Kebiasaan merokok ...................................................................

60

5.

Body Mass Index (BMI) ............................................................

61

6.

Kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) ..........................................

62

xv

7.

Kadar Kreatinin ........................................................................

65

8.

Kadar Asam Urat ......................................................................

67

B. Pengaruh Pemberian Edukasi Berupa Ceramah yang Dilanjutkan
dengan Edukasi secara Personal terhadap Perubahan Profil Kadar
Asam Urat yang Merupakan Faktor Risiko Stroke pada Populasi
Lansia di Posyandu Srikandi, Dusun Burikan dan Posyandu Buah
Apel, Dusun Keboan, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati,
Kabupaten Sleman ...........................................................................

70

C. Pengaruh Pemberian Edukasi Berupa Ceramah yang Dilanjutkan
dengan Edukasi secara Personal pada Kelompok Perlakuan
dibanding dengan Kelompok Kontrol pada Pengukuran Akhir .......

79

D. Ringkasan Pembahasan ...................................................................

83

BAB V KESIMPULAN .......................................................................

87

A. Kesimpulan ......................................................................................

87

B. Saran ................................................................................................

88

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................

89

LAMPIRAN .........................................................................................

94

BIOGRAFI PENULIS ..........................................................................

153

xvi

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I.

Profil Karakeristik Awal Populasi Lansia terkait Faktor-Faktor
Risiko Stroke ................................................................................

54

Profil Usia Subjek Penelitian dalam Setiap Kelompok .............

56

Tabel III. Profil Jenis Kelamin Subjek Penelitian dalam Setiap Kelompok

57

Tabel II.

Tabel IV. Profil Tingkat Pendidikan Subjek Penelitian dalam Setiap
Kelompok ...................................................................................
Tabel V.

58

Profil Kebiasaan Merokok Subjek Penelitian dalam Setiap
Kelompok ...................................................................................

60

Tabel VI. Klasifikasi BMI yang Diusulkan WHO (2009) .........................

61

Tabel VII. Profil BMI Subjek Penelitian dalam Setiap Kelompok .............

61

Tabel VIII.Profil Kadar BUN Subjek Penelitian Laki-laki dalam Setiap
Kelompok ...................................................................................

63

Tabel IX. Profil Kadar BUN Subjek Penelitian Perempuan dalam Setiap
Kelompok ...................................................................................
Tabel X.

63

Profil Kadar Kreatinin Subjek Penelitian Laki-laki dalam
Setiap Kelompok ........................................................................

65

Tabel XI. Profil Kadar Kreatinin Subjek Penelitian Perempuan dalam
Setiap Kelompok ........................................................................

65

Tabel XII. Profil Kadar Asam Urat Awal Subjek Penelitian Laki-laki
dalam Setiap Kelompok .............................................................

xvii

67

Tabel XIII. Profil Kadar Asam Urat Awal Subjek Penelitian Perempuan
dalam Setiap Kelompok ..........................................................

67

Tabel XIV. Signifikansi dan Selisih Rerata Kadar Asam Urat ..................

71

Tabel XV.

Profil Kadar Asam Urat Akhir Subjek Penelitian Laki-laki
dalam Setiap Kelompok ..........................................................

75

Tabel XVI. Profil Kadar Asam Urat Akhir Subjek Penelitian Perempuan
dalam Setiap Kelompok ..........................................................

75

Tabel XVII. Profil Karakeristik Akhir Populasi Lansia terkait FaktorFaktor Risiko Stroke ................................................................

80

Tabel XVIII. Signifikansi Kadar Asam Urat Kelompok Perlakuan-Kontrol
pada Pengukuran Awal dan Akhir ..........................................

xviii

80

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.

Perbedaan Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik ..................

12

Gambar 2.

Asam Urat ...............................................................................

17

Gambar 3.

Mekanisme Pembentukan Asam Urat ......................................

22

Gambar 4.

Skema rancangan Pretest-Posttest Intervension with Control
Group Design ...........................................................................

38

Gambar 5.

Pembagian Subjek Penelitian ..................................................

41

Gambar 6.

Skema Analisis Data ..............................................................

48

Gambar 7.

Persentase Jumlah Subjek Penelitian Ditinjau dari
Karakteristik Usia ....................................................................

Gambar 8.

Persentase Jumlah Subjek Penelitian Ditinjau dari
Karakteristik Jenis Kelamin .....................................................

Gambar 9.

56

58

Persentase Jumlah Subjek Penelitian Ditinjau dari
Karakteristik Tingkat Pendidikan ............................................

59

Gambar 10. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Ditinjau dari
Karakteristik Kebiasaan Merokok ...........................................

60

Gambar 11. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Ditinjau dari
Karakteristik Body Mass Index (BMI) .....................................

62

Gambar 12. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Laki-laki Ditinjau dari
Karakteristik Kadar BUN.........................................................

64

Gambar 13. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Perempuan Ditinjau dari
Karakteristik Kadar BUN.........................................................

xix

64

Gambar 14. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Laki-laki Ditinjau dari
Karakteristik Kadar Kreatinin ..................................................

66

Gambar 15. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Perempuan Ditinjau dari
Karakteristik Kadar Kreatinin ..................................................

66

Gambar 16. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Laki-laki Ditinjau dari
Karakteristik Kadar Asam Urat Awal......................................

68

Gambar 17. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Perempuan Ditinjau dari
Karakteristik Kadar Asam Urat Awal ......................................

69

Gambar 18. Profil Selisih Rerata Pengukuran Kadar Asam Urat Awal dan
Akhir ........................................................................................

73

Gambar 19. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Laki-laki Ditinjau dari
Karakteristik Kadar Asam Urat Akhir .....................................

76

Gambar 20. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Perempuan Ditinjau dari
Karakteristik Kadar Asam Urat Akhir .....................................

76

Gambar 21. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Laki-laki Kelompok
Perlakuan pada Pengukuran Kadar Asam Urat Awal dan
Akhir ........................................................................................

77

Gambar 22. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Perempuan Kelompok
Perlakuan pada Pengukuran Kadar Asam Urat Awal dan
Akhir ........................................................................................

77

Gambar 23. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Laki-laki Kelompok
Kontrol pada Pengukuran Kadar Asam Urat Awal dan Akhir

xx

78

Gambar 24. Persentase Jumlah Subjek Penelitian Perempuan Kelompok
Kontrol pada Pengukuran Kadar Asam Urat Awal dan Akhir

xxi

78

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.

Formulir Pengambilan Data Penelitian ................................

94

Lampiran 2.

Daftar Subjek Penelitian Kelompok Perlakuan ...................

95

Lampiran 3.

Daftar Subjek Penelitian Kelompok Kontrol .......................

96

Lampiran 4.

Daftar Kadar Asam Urat Kelompok Perlakuan ...................

97

Lampiran 5.

Daftar Kadar Asam Urat Kelompok Kontrol .......................

98

Lampiran 6.

Langkah Uji Statistik Chi-square, Kolmogorov-Smirnov,
Independent T-test, Mann-Whiney, Paired T-test, dan
Wilcoxon ..............................................................................

Lampiran 7.

99

Output Uji Kebermaknaan Profil Karakteristik Populasi
Lansia Terkait Usia, Jenis Kelamin, dan Kebiasaan
Merokok ...............................................................................

Lampiran 8.

Output Uji Normalitas Karakteristik Populasi Lansia terkait
BMI .......................................................................................

Lampiran 9.

101

105

Output Uji Kebermaknaan Karakteristik Populasi Lansia
terkait BMI ...........................................................................

107

Lampiran 10. Output Uji Normalitas Profil Pengukuran Kadar BUN pada
Subjek Penelitian Laki-laki ...................................................

108

Lampiran 11. Output Uji Kebermaknaan Profil Pengukuran Kadar BUN
pada Subjek Penelitian Laki-laki .........................................

110

Lampiran 12. Output Uji Normalitas Profil Pengukuran Kadar BUN pada
Subjek Penelitian Perempuan ...............................................

xxii

111

Lampiran 13. Output Uji Kebermaknaan Profil Pengukuran Kadar BUN
pada Subjek Penelitian Perempuan ......................................

113

Lampiran 14. Output Uji Normalitas Profil Pengukuran Kadar Kreatinin
pada Subjek Penelitian Laki-laki ..........................................

114

Lampiran 15. Output Uji Kebermaknaan Profil Pengukuran Kadar
Kreatinin pada Subjek Penelitian Laki-laki .........................

116

Lampiran 16. Output Uji Normalitas Profil Pengukuran Kadar Kreatinin
pada Subjek Penelitian Perempuan .......................................

117

Lampiran 17. Output Uji Kebermaknaan Profil Pengukuran Kadar
Kreatinin pada Subjek Penelitian Perempuan ......................

119

Lampiran 18. Output Uji Normalitas Profil Pengukuran Awal Kadar
Asam Urat pada Subjek Penelitian Laki-laki ........................

120

Lampiran 19. Output Uji Kebermaknaan Profil Pengukuran Awal Kadar
Asam Urat pada Subjek Penelitian Laki-laki ........................

122

Lampiran 20. Output Uji Normalitas Profil Pengukuran Awal Kadar
Asam Urat pada Subjek Penelitian Perempuan.....................

123

Lampiran 21. Output Uji Kebermaknaan Profil Pengukuran Awal Kadar
Asam Urat pada Subjek Penelitian Perempuan.....................

125

Lampiran 22. Output Uji Kebermaknaan Profil Pengukuran AwalPengukuran Akhir Kadar Asam Urat pada Kelompok
Perlakuan Subjek Penelitian Laki-laki ..................................

xxiii

126

Lampiran 23.Output Uji Kebermaknaan Profil Pengukuran AwalPengukuran Akhir Kadar Asam Urat pada Kelompok
Perlakuan Subjek Penelitian Perempuan ..............................

128

Lampiran 24. Output Uji Kebermaknaan Profil Pengukuran AwalPengukuran Akhir Kadar Asam Urat pada Kelompok
Kontrol Subjek Penelitian Laki-laki .....................................

129

Lampiran 25. Output Uji Kebermaknaan Profil Pengukuran AwalPengukuran Akhir Kadar Asam Urat pada Kelompok
Kontrol Subjek Penelitian Perempuan .................................

130

Lampiran 26. Output Uji Normalitas Profil Pengukuran Akhir Kadar
Asam Urat pada Subjek Penelitian Laki-laki ........................

131

Lampiran 27. Output Uji Kebermaknaan Profil Pengukuran Akhir Kadar
Asam Urat pada Subjek Penelitian Laki-laki ........................

133

Lampiran 28. Output Uji Normalitas Profil Pengukuran Akhir Kadar
Asam Urat pada Subjek Penelitian Perempuan.....................

134

Lampiran 29. Output Uji Kebermaknaan Profil Pengukuran Akhir Kadar
Asam Urat pada Subjek Penelitian Perempuan.....................

136

Lampiran 30. Output Uji Normalitas Selisih Kadar Asam Urat pada
Pengukuran Awal dan Pengukuran Akhir Subjek Penelitian
Laki-laki ................................................................................

137

Lampiran 31. Output Uji Kebermaknaan Selisih Kadar Asam Urat pada
Pengukuran Awal dan Pengukuran Akhir Subjek Penelitian
Laki-laki ................................................................................

xxiv

138

Lampiran 32. Output Uji Normalitas Selisih Kadar Asam Urat pada
Pengukuran Awal dan Pengukuran Akhir Subjek Penelitian
Perempuan.............................................................................

139

Lampiran 33. Output Uji Kebermaknaan Selisih Kadar Asam Urat pada
Pengukuran Awal dan Pengukuran Akhir Subjek Penelitian
Perempuan.............................................................................

140

Lampiran 34. Surat Ijin dari BAPPEDA Yogyakarta ................................

141

Lampiran 35. Surat Keterangan Kelaikan Etik (Ethical Clearance) ..........

142

Lampiran 36. Materi Ceramah ....................................................................

143

Lampiran 37. Leaflet Bagian Luar ..............................................................

148

Lampiran 38. Leaflet Bagian Luar ..............................................................

149

Lampiran 39. Dokumentasi Kegiatan .........................................................

150

xxv

1

BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Stroke merupakan masalah kesehatan yang utama, baik di negara maju
maupun di negara berkembang. Pada tahun 2006, stroke merupakan penyebab
kematian ketiga setelah penyakit jantung koroner dan kanker di seluruh dunia.
Masyarakat di Asia mempunyai angka kejadian penyakit jantung koroner yang
lebih rendah tetapi angka kejadian stroke yang lebih tinggi dibandingkan
masyarakat Kaukasian. Menurut 6th World Stroke Congress tahun 2008 di Vienna,
stroke berkembang menjadi penyebab kematian kedua dan merupakan penyebab
utama terjadinya kecacatan di seluruh dunia (Banerjee & Kumar, 2006; Bettschart
& Kofler, 2008; Ritarwan, 2003).

Sejalan dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup penduduk
Indonesia, terlihat pula kecenderungan meningkatnya insidensi stroke. Saat ini,
angka kejadian stroke di Indonesia meningkat tajam dari urutan ketiga penyebab
kematian menjadi penyebab utama kematian, melampaui penyakit yang selama ini
mendominasi angka kematian terbesar di Indonesia seperti jantung dan kanker,
bahkan Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di
Asia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2007-2008, prevalensi stroke di
Sulawesi Tengah sebesar 1,0% lebih rendah dari angka rerata Indonesia yang
ditemukan sebesar 8,3 per 1000 penduduk, dan yang telah didiagnosis oleh tenaga
kesehatan adalah 5 per 1000 penduduk (Anonim, 2008b; Haris, 2007).

1

2

Stroke dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor yang tidak dapat
dikontrol antara lain usia, jenis kelamin, serta riwayat keluarga. Di sisi lain, faktor
risiko stroke seperti hipertensi, penyakit kardiovaskuler, serangan iskemik,
diabetes, hiperkolesterolemia, merokok, mengonsumsi alkohol, maupun gaya
hidup merupakan faktor risiko stroke yang dapat dikontrol. Kadar asam urat yang
tinggi dapat menumpuk di pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah
menjadi tidak lancar dan meningkatkan risiko penyakit stroke (Fagan & Hess,
2005; Kertia, 2009).
Beberapa penelitian telah mengidentifikasi peningkatan kadar asam urat
dalam serum merupakan prediktor independen mortalitas dan morbiditas penyakit
vaskular seperti stroke dan infark miokard (Bos, Kaudstaal, Hofman, Witteman, &
Breteler, 2006; Lehto, Niskanen, Rönnemaa, & Laakso, 1998; Wang, Staessen,
Fagard, Birkenhager, Gong, & Liu, 2001; Weir, Muir, Walters, & Lees, 2003).
Weir et al. (2003) dalam penelitiannya terhadap 2498 pasien stroke iskemik
maupun hemoragik menyatakan bahwa kadar asam urat serum yang tinggi
merupakan prediktor terjadinya keluaran stroke yang lebih buruk dan kejadian
penyakit vaskular yang lebih tinggi.
Penelitian terhadap subjek penelitian lanjut usia (>70 tahun) sebanyak
163 pasien yang mengalami stroke iskemik pertama kali sebagai kelompok kasus
dan 166 pasien tanpa riwayat penyakit kardiovaskular sebagai kelompok kontrol
menunjukkan bahwa pasien stroke mempunyai kadar asam urat serum yang lebih
tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Peningkatan kadar asam urat serum
berhubungan dengan peningkatan risiko stroke iskemik (Milionish, Kalantzi,

3

Goudevenos, Seferiadis, Mikhailidis, & Elisaf, 2005). Lehto et al. (1998) dalam
hasil penelitiannya menyatakan bahwa kadar asam urat yang tinggi merupakan
prediktor kejadian stroke yang kuat pada pasien umur pertengahan dengan
NIDDM (Non-Insulin-Dependent Diabetes Mellitus).
Hasil penelitian empat rumah sakit pendidikan di Makassar tahun 2006
menunjukkan bahwa dari 100 status pasien stroke dengan rentang umur 31–90
tahun, memiliki faktor risiko stroke terbanyak adalah hipertensi (89%), usia tua
>50 tahun (77%), merokok (26%), dislipidemia (23%), penyakit jantung (18%),
riwayat stroke/Transient Ischemic Attack (TIA) (18%), asam urat darah yang
tinggi (16%), diabetes mellitus (15%), riwayat keluarga (11%), fibrilasi atrium
(5%), dan peminum alkohol (4%) (Aliah & Widjaja, 2006).
Data profil stroke pada tahun 2005 di unit stroke Rumah Sakit Bethesda
Yogyakarta menunjukkan bahwa unit stroke Rumah Sakit Bethesda melayani 987
pasien stroke, sementara tahun 2006 melayani 979 pasien stroke (Pinzon, 2007).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman diketahui jumlah orang
berusia di atas 60 tahun yang menderita stroke dan dirawat di puskesmas daerah
Sleman sebanyak 214 orang dengan jumlah penduduk sampai pertengahan tahun
2008 di Kabupaten Sleman sebanyak 938.694 orang.
Penelitian ini dilakukan pada populasi Posyandu Lansia Srikandi, Dusun
Burikan dan Posyandu Lansia Buah Apel, Dusun Keboan, Desa Sumberadi,
Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY. Sebagian besar populasi lansia di
kedua posyandu ini berusia ≥60 tahun, dimana risiko terkena stroke meningkat

4

dua kali lipat tiap sepuluh tahun setelah seseorang mencapai usia 55 tahun
(Anonim, 2009d).
Untuk menurunkan angka kematian dan kecatatan akibat stroke, tindakan
pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Pemahaman terhadap faktor risiko
stroke akan sangat membantu dalam tindakan pencegahan yang efektif sehingga
perlu adanya pemberian edukasi yang berguna untuk meningkatkan pengetahuan
mengenai faktor-faktor risiko terjadinya stroke terutama kadar asam urat dan
edukasi tentang pola hidup sehat sehingga dapat mencegah terjadinya stroke. Pada
penelitian ini digunakan populasi lansia karena pada usia ini sangat rentan
terserang penyakit stroke. Pengetahuan tentang pola hidup sehat dapat membantu
lansia untuk menjaga kesehatannya sehingga terhindar dari penyakit.
Posyandu Lansia Srikandi dan Buah Apel dipilih sebagai tempat
penelitian karena penduduk lansia kedua dusun ini aktif mengikuti kegiatan
posyandu lansia, mempunyai motivasi yang tinggi untuk mengikuti kegiatankegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas hidup, serta memiliki
karakteristik yang hampir sama.
1. Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang muncul adalah:
a. Seperti apakah profil karakteristik populasi lansia pada penelitian ini
terkait faktor risiko stroke?
b. Apakah ada pengaruh pemberian edukasi berupa ceramah yang dilanjutkan
dengan edukasi secara personal terhadap perubahan profil kadar asam urat
yang merupakan salah satu faktor risiko penyebab stroke pada kelompok

5

perlakuan dan kontrol di populasi Posyandu Lansia Srikandi, Dusun
Burikan dan Posyandu Lansia Buah Apel, Dusun Keboan, Desa
Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY?
c. Apakah ada pengaruh pemberian edukasi berupa ceramah yang dilanjutkan
dengan edukasi secara personal pada kelompok perlakuan dibanding
dengan kelompok kontrol pada pengukuran akhir?
2. Keaslian penelitian
Sejauh penelusuran pustaka yang telah dilakukan, penelitian tentang
pengaruh pemberian edukasi terhadap faktor risiko terjadinya stroke khususnya
terhadap profil kadar asam urat pada populasi Posyandu Lansia Srikandi, Dusun
Burikan dan Posyandu Lansia Buah Apel, Dusun Keboan, Desa Sumberadi,
Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY belum pernah dilakukan. Penelitian
yang terkait dengan masalah edukasi, stroke, dan asam urat telah banyak
dilakukan oleh peneliti lain dengan judul berikut ini:
a. Epidemiology of Hiperuricemia in Elderly oleh Shih-Wei Lai, CheeKeong Tan, dan Kim-Choy Ng (2001)
b. Implementing a Community Education Program on Stroke for Health Care
Providers and Consumers oleh Karen Richardson-Nassif, Robert Swartz,
dan Mildred Reardon (2002)
c. Increase in Serum Uric Acid Is Selectively Associated With Stroke in Type
2 Diabetes oleh Giuseppe Seghieri, Daniela Moruzzo, Stefano Fascetti,
Clio Bambini, Roberto Anichini, Alessandra De Bellis, Lorenzo Alviggi,
dan Flavia Franconi (2002)

6

d. Serum Urate as an Independent Predictor of Poor Outcome and Future
Vascular Events After Acute Stroke oleh Christopher J. Weir, Scott W.
Muir, Matthew R. Walters, dan Kennedy R. Lees (2003)
e. Uric Acid Is a Risk Factor for Myocardial Infarction and Stroke: The
Rotterdam Study oleh Michiel J. Bos, Peter J. Koudstaal, Albert Hofman,
Jacqueline C.M. Witteman, dan Monique M.B. Breteler (2006)
f. Hubungan antara Hiperurikemia dan Stroke yang Berat pada Diabetes
Melitus Tipe 2 oleh Tri Prabowo (2007)
g. Hiperurisemia sebagai Prediktor Keluaran Klinis Stroke Infark oleh Fenty,
Mulyono, dan Muchayat (2008)
Penelitian tersebut berbeda pada hal tujuan penelitian, subjek penelitian,
waktu penelitian, dan lokasi penelitian. Penelitian yang dilakukan saat ini
bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian edukasi berupa ceramah yang
dilanjutkan dengan edukasi secara personal terhadap perubahan profil kadar asam
urat sebagai faktor risiko terjadinya stroke pada populasi Posyandu Lansia
Srikandi, Dusun Burikan dan Posyandu Lansia Buah Apel, Desa Sumberadi,
Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY tahun 2009.
3. Manfaat penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
a. Manfaat teoritis
Meningkatnya pengetahuan masyarakat khususnya mengenai penyakit
stroke dan pencegahannya, sehingga dapat meningkatkan usia harapan
hidup dengan kesehatan yang baik.

7

b. Manfaat praktis
Memberikan informasi kepada subjek penelitian mengenai ada tidaknya
peningkatan kadar asam urat sebagai faktor risiko stroke.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui pengaruh pemberian edukasi berupa ceramah yang dilanjutkan
dengan edukasi secara personal pada populasi Posyandu Lansia Srikandi,
Dusun Burikan dan Posyandu Lansia Buah Apel, Dusun Keboan, DIY terkait
dengan kadar asam urat sebagai faktor risiko stroke.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui profil karakteristik populasi Posyandu Lansia Srikandi dan
Posyandu Lansia Buah Apel, Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati,
Kabupaten Sleman, DIY.
b. Mengetahui pengaruh pemberian edukasi berupa ceramah yang dilanjutkan
dengan edukasi secara personal terhadap perubahan profil kadar asam urat
pada kelompok perlakuan dan kontrol di populasi Posyandu Lansia
Srikandi, Dusun Burikan dan Posyandu Lansia Buah Apel, Dusun Keboan,
Desa Sumberadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY.
c. Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh pemberian edukasi berupa
ceramah yang dilanjutkan dengan edukasi secara personal pada kelompok
perlakuan dibanding dengan kelompok kontrol pada pengukuran akhir.

8

BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Stroke
1. Definisi
Stroke adalah gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak
dengan tanda klinis fokal atau global yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau
karena gangguan peredaran darah otak sehingga dapat menimbulkan kematian
(WHO, 1997). Stroke adalah kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi
karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Stroke bisa berupa iskemik
maupun perdarahan (hemoragik). Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak
terhenti karena adanya aterosklerosis atau bekuan darah yang telah menyumbat
pembuluh darah. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah pecah sehingga
menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu
daerah di otak dan merusaknya (Fatimah, 2009).
2. Etiologi
Stroke yang menyerang kelompok usia di atas 40 tahun terjadi karena
proses patologi pada sistem pembuluh darah otak. Proses ini dapat berupa
penyumbatan lumen pembuluh darah oleh trombosis atau emboli, pecahnya
dinding pembuluh darah otak, perubahan permeabilitas dinding pembuluh darah,
dan perubahan viskositas maupun kualitas darah itu sendiri sehingga
mengakibatkan keadaan iskemia dan gangguan neurologis fokal maupun global
yang berlangsung lebih dari 24 jam atau langsung menimbulkan kematian
(Anonim, 2009c).

9

Stroke dibedakan menjadi 2 macam berdasarkan penyebabnya, yaitu
stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik dapat disebabkan karena
aterotrombosis dan embolisme, sedangkan pada stroke hemoragik dapat terjadi
karena perdarahan intraserebral (PIS) dan perdarahan subaraknoid (PSA)
(Anonim, 2009c).
a. Aterotrombosis
Aterotrombosis yang disebabkan adanya penyumbatan oleh trombus yang
terbentuk pada dinding arteri otak dapat menyebabkan stroke. Penyempitan
pembuluh darah menyebabkan aliran darah berkurang yang menyebabkan
iskemia. Trombus biasanya tidak terjadi pada arteri yang sehat, tetapi
terbentuk atau mendekati area pembuluh darah yang rusak oleh
aterosklerosis. Pada proses aterosklerosis, plak terbentuk di dalam dinding
arteri yang merupakan tempat ideal terbentuk dan berkembangnya trombus
(Brass, 2009; Fatimah, 2009).
b. Embolisme
Stroke dapat terjadi karena terhambatnya pembuluh darah oleh sebuah
embolus. Embolus yang terbentuk lepas kemudian menuju aliran darah di
arteri otak atau pembuluh darah menuju ke otak (Brass, 2009; Fatimah,
2009).
c. Intraserebral hemoragik
Intraserebral hemoragik merupakan kerusakan otak yang disebabkan karena
pecahnya pembuluh darah kecil di otak. Adanya tekanan darah tinggi yang

10

berlangsung lama menyebabkan dinding pembuluh darah yang kecil ini
menjadi lemah. Dengan demikian hipertensi merupakan penyebab utama
intraserebral hemoragik (Brass, 2009; Rudd & Wolfe, 2002).
d. Subaraknoid hemoragik
Subaraknoid hemoragik biasanya timbul karena pecahnya aneurysm yaitu
pembuluh darah yang bertekstur tipis dan mengembang. Pecahnya pembuluh
darah secara tiba-tiba menyebabkan darah memasuki area subaraknoid yaitu
permukaan otak. Gejala klinis dari subaraknoid hemoragik yaitu nyeri kepala
hebat yang terjadi secara tiba-tiba disertai penurunan kesadaran, kerusakan
kecerdasan jangka panjang, dan seizure (Brass, 2009; Rudd & Wolfe, 2002).
3. Patofisiologi
Berdasarkan penyebabnya, stroke dibagi menjadi 2 yaitu stroke
hemoragik dan stroke iskemik.
a. Stroke hemoragik
Stroke hemoragik disebabkan karena pecahnya pembuluh darah di otak,
baik intraserebral maupun subaraknoid. Pada perdarahan intraserebral, pecahnya
aneurysm terjadi karena hipertensi yang mengubah morfologi arteri otak.
Perdarahan subaraknoid disebabkan pecahnya aneurysm pembuluh arteri otak di
subaraknoidal. Jika terjadi aliran darah tinggi dan dinding pembuluh darah yang
tipis tidak dapat melakukan vasodilatasi, maka dinding pembuluh darah akan
pecah dan aliran darah merembes ke jaringan sekitar otak. Hemoragik juga dapat
terjadi karena plak pada dinding arteri mengeras sehingga menjadi tidak elastis
dan mudah pecah. Risiko kerapuhan pada dinding arteri meningkat dengan adanya

11

hipertensi. Orang dengan arteriovenous malformation (AVM) juga memiliki risiko
tinggi terserang stroke hemoragik. Arteriovenous malformation adalah kekacauan
akibat kerusakan pembuluh darah dan kapiler dalam otak yang memiliki dinding
tipis sehingga mudah pecah (Anonim, 2004; Rasyid & Soertidewi, 2007).
b. Stroke iskemik
Stroke iskemik disebabkan karena adanya penyumbatan pada pembuluh
darah yang menuju ke otak. Sumbatan ini dapat disebabkan dua hal, yang pertama
adalah karena adanya penebalan pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis)
dan bekuan darah bercampur lemak yang menempel pada dinding pembuluh
darah, yang dikenal dengan istilah trombus. Penyebab kedua adalah akibat
tersumbatnya pembuluh darah otak oleh emboli, yaitu bekuan darah yang berasal
dari trombus di jantung. Pada stroke iskemik, berkurangnya aliran darah ke otak
menyebabkan hipoksemia daerah regional otak dan menimbulkan reaksi-reaksi
berantai yang berakhir dengan kematian sel-sel otak (Mulyatsih & Ahmad, 2008;
Rasyid & Soertidewi, 2007).
Aliran darah berkurang atau berhenti dapat terjadi karena oklusi atau
hipoperfusi pada pembuluh darah otak, dan jika keadaan tersebut tidak dapat
diatasi akan terjadi kematian sel dalam beberapa menit. Otak menerima 15-20%
darah dari cardiac output. Cerebral Blood Flow (CBF) pada keadaan istirahat
adalah 50-60 ml per menit per 100 gram otak. Jika CBF berkurang menjadi
menjadi 20 ml per menit per 100 gram otak, otak berada pada keadaan iskemik
sehingga terjadi gangguan fungsi otak. Jika CBF berkurang menjadi 8-10 ml per
menit per 100 gram otak, sel otak berada dalam keadaan infark dan sel otak akan

12

mati dalam waktu beberapa menit, dan jika tidak segera diatasi akan menimbulkan
defisit neurologis dan menyebabkan kecacatan atau kematian (Rasyid &
Soertidewi, 2007).

Gambar 1. Perbedaan Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik (Anonim, 2008a)

4. Gejala dan Tanda
Tanda dan gejala klinis stroke sangat gampang dikenali. Gejala klinis
stroke ditandai dengan hilangnya fungsi otak, baik sebagian maupun menyeluruh.
Hilangnya fungsi otak sebagian (deficit neurology focal) misalnya lumpuh separo
badan (hemiparesis/hemiplegi), mulut mencong (fasialis), bicara pelo (dysartria),
gangguan menelan (dyspagia), kehilangan rasa peka sesisi tubuh (hemihipetisi),
gangguan buang air besar dan buang air kecil, gangguan bicara/komunikasi,
gangguan mengontrol emosi, gangguan daya ingat, dan lain-lain. Pada gangguan
fungsi otak menyeluruh, pasien akan mengalami penurunan kesadaran (Rasyid &
Soertidewi, 2007).
Gejala awal stroke adalah keluhan kesemutan, kelemahan otot yang
muncul mendadak, bicara menjadi pelo/cadel, pandangan mata kabur atau bahkan

13

hilang sebelah mata/dua mata, nyeri kepala hebat, dan hilangnya keseimbangan
tubuh (Anonim, 2009d).
5. Faktor Risiko
Faktor risiko stroke adalah berbagai hal atau keadaan yang menyebabkan
atau memperparah stroke. Faktor risiko stroke dibagi menjadi 2 jenis yaitu faktor
risiko mayor dan faktor risiko minor. Faktor risiko mayor merupakan penyakit
dan gangguan lain yang telah diderita oleh penderita stroke, seperti hipertensi,
penyakit jantung, aterosklerosis, diabetes mellitus, riwayat stroke, hiperlipidemia,
gangguan pembuluh darah, dan fibralasi atrial. Faktor risiko minor merupakan
faktor yang biasanya terjadi karena faktor gaya hidup dan pola makan penderita,
seperti merokok, obesitas, kadar asam urat tinggi, kurang olahraga, suku bangsa,
jenis kelamin, dan penyalahgunaan obat-obatan (narkoba) (Auryn, 2007).
Penggolongan faktor risiko stroke juga didasarkan pada dapat atau
tidaknya risiko tersebut diubah/dimodifikasi.
a. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
1. Usia
Semakin tua usia seseorang, fungsi organ tubuh akan mengalami kemunduran
sehingga semakin besar risiko terkena stroke. Risiko stroke meningkat dua
kali lipat untuk masing-masing dekade setelah usia 55 tahun (Fagan & Hess,
2005).

14

2. Jenis kelamin
Laki-laki memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena stroke dibanding
perempuan. Hal ini terkait bahwa laki-laki cenderung merokok dan rokok itu
sendiri ternyata dapat merusak lapisan dari pembuluh darah (Fatimah, 2009).
3. Herediter (faktor keturunan)
Orang dengan riwayat stroke pada keluarganya memiliki risiko yang lebih
besar untuk terkena stroke dibanding orang tanpa riwayat stroke pada
keluarganya (Brass, 2009).
4. Ras atau etnik
Penduduk Afrika‐Amerika dan Hispanik‐Amerika berpotensi stroke lebih
tinggi dibanding Eropa‐Amerika. Pada penelitian penyakit aterosklerosis
terlihat bahwa penduduk kulit hitam mendapat serangan stroke 38% lebih
tinggi dibanding kulit putih (Anonim, 2009b). Penelitian yang dilakukan oleh
Kittner, White, Losonczy, Wolf, & Hebel (1990) menunjukkan bahwa
penduduk kulit hitam mempunyai insidensi stroke yang lebih tinggi
dibanding penduduk kulit putih.
b. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi
1. Hipertensi
Hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya stroke. Sebanyak 5070% kasus stroke disebabkan karena adanya hipertensi. Dalam kasus
hipertensi terjadi gangguan aliran darah dimana diameter pembuluh darah
akan mengecil (vasokonstriksi) sehingga darah yang mengalir ke otak pun
akan berkurang. Dengan pengurangan aliran darah ke otak maka otak akan

15

kekurangan suplai oksigen dan glukosa (hipoksia), dimana penurunan suplai
ini terjadi secara terus-menerus yang menyebabkan jaringan otak lama-lama
akan mengalami kematian (Fatimah, 2009; Mulyatsih & Ahmad, 2008).
2. Penyakit jantung/fibralasi atrial
Penyakit jantung seperti jantung koroner dan infark miokard (kematian otot
jantung) dapat menjadi faktor terbesar terjadinya stroke, dimana pusat dari
aliran darah di tubuh terletak di jantung. Jika pusat pengaturan aliran darah
mengalami kerusakan, maka aliran darah di dalam tubuh akan mengalami
gangguan, termasuk aliran darah yang menuju ke otak. Gangguan aliran darah
tersebut bisa mematikan jaringan otak secara mendadak atau pun bertahap.
Fibralasi atrial juga dapat menyebabkan emboli yang memicu terjadinya
stroke (Anonim, 2009b; Fatimah, 2009).
3. Diabetes Mellitus
Pasien diabetes mellitus atau penyakit kencing manis memiliki risiko untuk
mengalami stroke. Hal ini terkait dengan pembuluh darah pada penderita
diabetes yang umumnya menjadi lebih kaku (tidak lentur). Adanya
peningkatan ataupun penurunan kadar glukosa secara tiba-tiba dapa

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN TINGKAT KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU LANSIA DI DUSUN KLIRAN DESA BULUKERTO KECAMATAN BUMIAJI

0 51 30

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI DAN ASAM URAT MENGGUNAKAN TANAMAN OBAT KELUARGA PADA ANGGOTA PKK DUSUN BAKALAN, SUMBERADI, MLATI, SLEMAN, YOGYAKARTA

0 2 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FUNGSI KOGNITIF LANSIA DI DUSUN KALIMANJUNG, AMBARKETAWANG, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA

0 3 68

PELAKSANAAN PROGRAM USAHA EKONOMI PRODUKTIF OLEH BINA KELUARGA LANSIA (BKL) MUGI WARAS DUSUN BLENDUNG, DESA SUMBERSARI, MOYUDAN, SLEMAN, YOGYAKARTA.

4 20 217

FAKTOR PENENTU KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU LANSIA DI DUSUN COKROBEDOG DESA SIDOARUM SLEMAN Yana Luthfiyati1 , Inayati Ceria2

0 0 7

GAMBARAN MOTIVASI LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DI DUSUN SILUK I SELOPAMIORO IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA

0 1 17

PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA DUSUN BANARAN 8 PLAYEN GUNUNGKIDUL

0 0 12

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI TERHADAP FAKTOR RISIKO STROKE PADA POPULASI POSYANDU LANSIA SRIKANDI, DUSUN BURIKAN DAN POSYANDU LANSIA BUAH APEL, DUSUN KEBOAN, DESA SUMBERADI, MLATI, SLEMAN, DIY

0 0 132

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI UNTUK MENCEGAH STROKE TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU POPULASI LANSIA DI POSYANDU SRIKANDI, DUSUN BURIKAN DAN POSYANDU BUAH APEL, DUSUN KEBOAN, YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Fa

0 0 142

BURIKAN DAN POSYANDU LANSIA BUAH APEL, DUSUN KEBOAN, DESA SUMBERADI, MLATI, SLEMAN, DIY

0 0 188