T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Pendekatan Lean Six Sigma untuk Peningkatan Mutu Lulusan (Studi pada PPs. MMP UKSW Salatiga) T2 BAB III

Bab 3
Metode Penelitian

3.1

Jenis dan Obyek Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif

yang menggambarkan fenomena-fenomena yang ada
dalam objek penelitian (Sugiyono, 2013) dengan jenis
pendekatan gabungan yang diajukan oleh Bryman yaitu
penelitian

kuantitatif

memfasilitasi

penelitian

yang


digunakan

kualitatif

untuk

(Mulyadi,

2011).

Pendekatan gabungan ini digunakan melihat terdapat
variasi jenis data yang digunakan. Lokasi penelitian ada
di Universitas Kristen Satya Wacana, Jln. Diponegoro
52-60 Salatiga dengan objek penelitian yaitu lulusan
dan

mahasiswa

Manajemen


Program

Pascasarjana

PendidikanUniversitas

Magister

Kristen

Satya

Wacana (PPs. MMP UKSW).

3.2 Teknik Pengumpulan Data
Beberapa

teknik

pengumpulan


data

yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1.

Studi

Dokumentasi:

beberapa

sumber

yang

digunakan untuk studi dokumentasi yaitu buku
borang reakreditasi dan evaluasi diri PPs. MMP

UKSW 2014 untuk melihat profil umum program
studi. Kemudian, buku rekaman lulusan untuk
melihat

hasil

IPK

dan

masa

studi

setiap

mahasiswa

lima


tahun

terakhir.

Studi

dokumentasi

tidak

hanya

digunakan

untuk
1

melihat data yang perlu dinilai namun juga
sebagai crosscheck terhadap hasil penelitian yang
ditemukan.

2.

Wawancara: wawancara formal secara mendalam
diberikan oleh peneliti sebagai interviewer kepada
beberapa alumni/lulusan PPs. MMP UKSW serta
employernya
wawancara

sebagai

interviewee.

informal

lain

Selain

diberikan


itu,

kepada

mahasiswa dan lulusan PPs. MMP UKSW serta
tenaga

akademik

tersebut

dan

digunakan

pengelola.

sebagai

Wawancara


crosscheck

hasil

penelitian yang ditemukan.
3.

FGD (Focus Group Discussing): FGD merupakan
hasil

pemikiran

yang

diperoleh

secara

berkelompok bukan hanya berdasarkan salah

satu

individu

saja

(Boateng,

2012).

Dalam

penelitian ini, FGD dilakukan untuk menemukan
permasalahan, akar permasalahan dan alternatif
solusi.

Adapun

teknik


bantuan

lain

yang

digunakan selama FGD yaitu brainstorming untuk
membantu

penyusunan

diagram

fishbone,

kemudian teknik 5Whys yang bertanya sebanyak
lima kali atau sampai alasan tidak teruraikan lagi
untuk menemukan akar permasalahan.
Salah satu hal yang menentukan baik tidaknya
hasil FGD adalah peserta yang dilibatkan. Peserta

yang mengikuti FGD adalah mahasiswa dan
lulusan

yang

belakangnya,yaitu

dipilih

berdasarkan

mahasiswayang

latar
sudah

berkuliah minimal 2 tahun dan mahasiswa yang
2

sudah

berstatus

alumni/lulusan.

Pemilihan

mahasiswa dan lulusan sebagai peserta FGD
dilandaskan pada pengertian mutu yang telah
dijelaskan sebelumnya di bab 2 yaitu mutu
merupakan tingkat keunggulan yang diputuskan
berdasarkan kepuasan pelanggan (Wijaya, 2011).
Selain itu ditegaskan juga dalam buku Akreditasi
Program

Studi

merupakan

Magister

pemangku

bahwa

mahasiswa

kepentingan

utama

sekaligus sebagai pelaku proses nilai tambah
dalam penyelenggaraan kegiatan akademik untuk
mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai
tujuan

melalui

dikembangkan

oleh

strategi-strategi
program

studi

yang
(BAN-PT,

2009).

3.3 Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan untuk menganalisis data
yang

sudah

dikumpulkan

adalah

dengan

menggunakan metode analisis deskriptif. Data yang
ditemukan

baik

secara

kualitatif

dan

kuantitatif

dideskripsikan secara jelas berdasarkan hasil data
yang

sebenarnya

tanpa

ada

perlakuan

khusus

(Sugiyono, 2013). Data yang diperoleh secara kualitatif
adalah melalui wawancara dan FGD, sedangkan data
kauntitatif melalui studi dokumentasi.
Adapun tahapan yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah mengikuti metodologi DMAIC yang tediri dari
Define dan Measure yang menjelaskan hasil data
penelitian, kemudian Analyze, Improvement dan Control
yang menjelaskan tentang analisis pembahasan hasil
3

data penelitian. Berikut ini adalah penjelasan setiap
tahapan tersebut:
3.3.1 Define
Ada tiga langkah yang dilakukan dalam tahap ini
yaitu sebagai berikut:
1. Penilaian pencapaian lulusan. Indikator penilaian
ini berdasarkan instrument penilaian akreditasi
magister tahun 2009 pada standar mahasiswa dan
lulusan. Elemen penilaian tersebut terdiri dari tiga
elemen penilaian lulusan. Ketiga elemen ini adalah
(1) hasil akhir lulusan yang terdiri dari hasil IPK
dan rata-rata masa studi, (2) evaluasi penilaian
kompetensi lulusan dari employer, dan (3) keaktifan
partisipasi lulusan. Matriks penilaian instrument
akreditasi dari buku yang sama digunakan untuk
membantu

menentukan

penilaian

pencapaian

lulusan. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang
matriks penilaian yang digunakan:
-

Penilaian IPK. Jika total rata-rata IPK lebih dari
3.50 maka penilaian sangat baik, jika 3.25 <
total rata-rata IPK ≤ 3.50 maka penilaian baik,
jika

3.00< total rata-rata IPK ≤ 3.25 maka

penilaian cukup, jika 2.75< total rata-rata IPK ≤
3.00 maka penilaian kurang dan jika total ratarata IPK dibawah 2.75 maka penilaian sangat
kurang.
-

Penilaian masa studi. Jika total rata-rata masa
studi ≤ 2 tahun maka penilaian sangat baik, jika
2.0 < total rata-rata

masa studi ≤ 2.5 tahun

maka penilaian baik, jika 2.5