RPS IPK 232 Keperawatan Komunitas 2
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2016/2017 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL Mata kuliah : Keperawatan Komunitas 2 (Keperawatan Gerontik) Kode MK :
Mata kuliah :
- Bobot MK : 3 SKS
prasyarat Dosen Pengampu : Ns. Satria Gobel, SKp, M.Kep, Sp. Kom Kode Dosen : Alokasi Waktu : Tatap muka 14 x 100 menit, Praktik 14 x 100 menit Capaian :
1. Mahasiswa mampu memahami konsep keperawatan gerontik
Pembelajaran
2. Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperwatan pada lansia dengan masalah kesehatan fisik, psikososial, kultural dan spiritual yang lazim dan asuhan keperawatan gerontik pada lansia menjelang ajal.
SES KEMAMPUA MATERI BENTUK SUMBER
INDIKATOR
I N PEMBELAJAR PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PENILAIAN
AKHIR AN1 Mahasiswa Konsep dasar
1. Metoda : contextual
1. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Menguraikan mampu instruction Nursing. St. Louis : Mosby konsep dasar keperawatan menguraikan
2. Media : kelas,
2. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, keperawatan gerontik konsep dasar komputer, LCD, K. (2005). Gerontological nursing & gerontik dengan nd keperawatan whiteboard, web health aging. 2 ed. St. Louis, Missouri: benar gerontik
Mosby, Inc.
3. Tamher, Noorkasiani (2008), Kesehatan Usia Lanjut dengan pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
2 Mahasiswa Perubahan
1. Metoda :
1. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Menguraikan mampu biologis, contextual Nursing. St. Louis : Mosby konsep dan teori menguraikan psikologis, instruction 2. menua dengan Miller, C.A. (2004). Nursing for konsep dan sosial, kultural,
2. Media : : benar wellness in older adults: theory teori menua dan spiritual kelas, komputer, and practice. Philadelphia: pada masa LCD, whiteboard, Lippincott Williams & Wilkin penuaan web
3. Maryam, et. All (2008). Mengenal Usia
Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika
SES KEMAMPUA MATERI BENTUK SUMBER
INDIKATOR
I N PEMBELAJAR
PEMBELAJARAN PENILAIAN PEMBELAJARAN AKHIR AN
3 Mahasiswa Asuhan
1. Metoda :
1. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Membuat mampu keperawatan contextual Nursing. St. Louis : Mosby resume dalam membuat lansia dengan instruction dan
2. Fatimah. (2010). Merawat Manusia Lanjut memberikan resume dalam gangguan sistem Discovery Usia. Suatu Pendekatan Proses askep lansia memberikan kardiovaskuler Learning (DL), Keperawatan Gerontik. Jakarta: TIM dengan ganggu askep lansia dan Neurologi case study
3. Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness an sistem dengan ganggu
2. Media : kelas, in older adults: theory and practice. kardiovaskuler an sistem Philadelphia: Lippincott Williams & dan Neurologi komputer, LCD, kardiovaskuler
Wilkin. dengan tepat whiteboard, web dan Neurologi
4 Mahasiswa Asuhan
1. Metoda : contextual
1. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Membuat mampu mem keperawatan instruction dan Nursing. St. Louis : Mosby resume dalam berikan asuhan lansia dengan Discovery Learning
2. Fatimah. (2010). Merawat Manusia Lanjut memberikan keperawatan gangguan sistem (DL), Cooperative Usia. Suatu Pendekatan Proses askep lansia lansia dengan respirasi dan Learning (CL), case Keperawatan Gerontik. Jakarta: TIM dengan ganggu gangguan sis endokrin study
3. Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness an sistem tem respirasi
2. Media : kelas, in older adults: theory and practice. respirasi dan dan endokrin Philadelphia: Lippincott Williams & endokrin dengan komputer, LCD, Wilkin. tepat whiteboard, web
5 Mahasiswa Asuhan
1. Metoda : contextual
1. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Membuat keperawatan instruction dan Nursing. St. Louis : Mosby resume dalam mampu mem lansia dengan Discovery Learning
2. Fatimah. (2010). Merawat Manusia Lanjut memberikan berikan gangguan sistem (DL), Cooperative Usia. Suatu Pendekatan Proses askep lansia asuhan kepera perkemihan dan Learning (CL), case Keperawatan Gerontik. Jakarta: TIM dengan gang watan lansia reproduksi study
3. Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness guan sistem dengan gang
2. Media : kelas, in older adults: theory and practice. perkemihan guan sistem perkemihan dan reproduksi whiteboard, web Wilkin. reproduksi dengan tepat
INDIKATOR PENILAIAN
Asuhan keperawatan lansia dengan gangguan sistem persepsi sensori
Membuat resume dalam memberikan askep lansia dengan ganggu an sistem
(2005). Gerontological nursing & health aging. 2 nd ed. St. Louis, Missouri: Mosby, Inc.
4. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St. Louis : Mosby 5. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K.
3. Metoda : contextual instruction dan Discovery Learning (DL), Cooperative Learning (CL), case study
mampu memberikan asuhan keperawatan lansia dengan Asuhan keperawatan lansia dengan gangguan sistem muskuloskeletal
8 Mahasiswa
3. Fatimah. (2010). Merawat Manusia Lanjut Usia. Suatu Pendekatan Proses Keperawatan Gerontik. Jakarta: TIM Membuat resume dalam memberikan askep lansia dengan ganggu an sistem persepsi sensori dengan tepat
(2005). Gerontological nursing & health aging. 2 nd ed. St. Louis, Missouri: Mosby, Inc.
1. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St. Louis : Mosby 2. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K.
2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web
1. Metoda : contextual instruction dan Discovery Learning (DL), Cooperative Learning (CL), case study
SES
I KEMAMPUAN AKHIR MATERI PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARA N SUMBER PEMBELAJARAN
7 Mahasiswa
Membuat resume dalam memberikan askep lansia dengan ganggu an sistem pencernaan dan Integumen dengan tepat
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin.
3. Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness in older adults: theory and practice.
2. Fatimah. (2010). Merawat Manusia Lanjut Usia. Suatu Pendekatan Proses Keperawatan Gerontik. Jakarta: TIM
1. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St. Louis : Mosby
2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web
1. Metoda : contextual instruction dan Discovery Learning (DL), Cooperative Learning (CL), case study
Asuhan keperawatan lansia dengan gangguan sistem pencernaan dan Integumen
mampu memberikan asuhan kepera watan lansia dengan gang guan pencer naan dan Integumen
6 Mahasiswa
mampu memberikan asuhan keperawatan lansia dengan gangguan sistem persepsi sensori sistem muskuloskelet al komputer, LCD, whiteboard, web
Usia. Suatu Pendekatan Proses Keperawatan Gerontik. Jakarta: TIM dengan tepat
SES
INDIKATOR PENILAIAN
9 Mahasiswa
1. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St. Louis : Mosby 2. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K.
Membuat resume dalam memberikan askep kritikal pada lansia dengan tepat
3. Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness in older adults: theory and practice.
(2005). Gerontological nursing & health aging. 2 nd ed. St. Louis, Missouri: Mosby, Inc.
1. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St. Louis : Mosby 2. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K.
2. Media : kelas,
1. Metoda : contextual instruction dan Discovery Learning (DL), Cooperative Learning (CL), case study
Asuhan keperawatan kritikal pada lansia
mampu memberikan asuhan keperawatan kritikal pada lansia
11 Mahasiswa
Membuat resume dalam memberikan askep lansia dengan masalah sosial, kultural, dan spiritual dengan tepat
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin.
3. Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness in older adults: theory and practice.
(2005). Gerontological nursing & health aging. 2 nd ed. St. Louis, Missouri: Mosby, Inc.
whiteboard, web
mampu memberikan asuhan keperawatan lansia dengan gangguan psikososial Asuhan keperawatan gangguan psiko sosial
I KEMAMPUA N AKHIR MATERI PEMBELAJAR AN BENTUK PEMBELAJARAN SUMBER PEMBELAJARAN
2. Media : kelas, komputer, LCD,
1. Metoda : contextual instruction dan Discovery Learning (DL), Cooperative Learning (CL), case study
Asuhan keperawatan lansia dengan masalah sosial, kultural, dan spiritual
mampu memberikan asuhan keperawatan lansia dengan masalah sosial, kultural dan spiritual
10 Mahasiswa
3. Fatimah. (2010). Merawat Manusia Lanjut Usia. Suatu Pendekatan Proses Keperawatan Gerontik. Jakarta: TIM Membuat resume dalam memberikan askep lansia dengan ganggu an gangguan psiko sosial dengan tepat
(2005). Gerontological nursing & health aging. 2 nd ed. St. Louis, Missouri: Mosby, Inc.
1. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St. Louis : Mosby 2. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K.
whiteboard, web
komputer, LCD,
2. Media : kelas,
1. Metoda : contextual instruction dan Discovery Learning (DL), Cooperative Learning (CL), case study
komputer, LCD,
whiteboard, web Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin.
SES
INDIKATOR PENILAIAN
I KEMAMPUA N AKHIR MATERI PEMBELAJAR AN BENTUK PEMBELAJARAN SUMBER PEMBELAJARAN
12 Mahasiswa
Asuhan keperawatan lansia menjelang ajal
1. Metoda : contextual
2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019
mampu memberikan asuhan keperawatan lansia menjelang ajal
Jakarta, 6 Maret 2017 Mengetahui,
Menguraikan Issue dan kecenderungan dalam keperawatan gerontik dengan benar
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019
Jakarta: Salemba Medika
2. Media : : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. Maryam, Et. All (2008). Mengenal Usia Lanjut.
1. Metoda : contextual instruction
mampu mengu raikan Isu dan kecenderungan keperawatan gerontik Issue dan kecenderungan dalam keperawatan gerontik
14 Mahasiswa
Menguraikan Program nasional kesehatan lansia dengan benar
2. Rencana Aksi Nasional (RAN) Kesehatan Lansia tahun ... melakukan percepatan pengembangan program kesehatan lansia
1. Annete, G. L. (2000). Gerontologic Nursing. St. Louis : Mosby 2. Ebersole, P., Hess, P., Touhy, T., Jett, K.
Jakarta: Salemba Medika
2. Media : kelas, komputer, LCD, whiteboard, web 1. Maryam, Et. All (2008). Mengenal Usia Lanjut.
instruction dan Dis covery Learning (DL), Cooperative Learning (CL), case study
Program nasional kesehatan lansia
mampu menguraikan program nasional kesehatan lansia
13 Mahasiswa
Membuat resume dalam memberikan askep lansia menjelang ajal dengan tepat
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin.
3. Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness in older adults: theory and practice.
(2005). Gerontological nursing & health aging. 2 nd ed.St.Louis, Missouri: Mosby, Inc.
1. Metoda : contextual instruction
Ketua Program Studi, Dosen Pengampu,
Dr. Widaningsih, SKp, M. Kep Satria Gobel, SKp, M. Kep, Sp.
Kep. Kom EVALUASI PEMBELAJARAN SESI PROSE- DUR BEN- TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) SEKOR > 60 (C / C+ ) SEKOR > 45 ( D ) SEKOR <Menguraikan teori-teori perubahan pada lansia meliputi: teori biologis, teori psikologis, teori sosial, l dengan benar dan lengkap.
Tidak dapat menguraika n asuhan keperawata n pada lansia
Menguraikan asuhan kepera watan pada lansia dengan ganggu an sis tem kardio
Menguraikan asuhan kepera watan pada lansia dengan gangguan sistema
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan
Tes tulisan (UTS)
post test
3 Pre test, dan
2,5 %
Tidak menguraika n teori-teori perubahan pada lansia
Menguraikan teori-teori perubahan pada lansia meliputi: teori biologis dengan benar dan lengkap.
Menguraikan teori-teori perubahan pada lansia meliputi: teori biologis, teori psikologis, dengan benar dan lengkap.
Menguraikan teori-teori perubahan pada lansia meliputi: teori biologis, teori psikologis, teori sosial, teori spiritual dengan benar dan lengkap.
45 ( E ) BOBOT
Tes tulisan (UTS)
post test
2 Pre test dan
2,5 %
Tidak menguraika n pengertian keperawata n gerontik,
Menguraikan pengertian keperawatan gerontik, dengan benar
Menguraikan pengertian keperawatan gerontik, tujuan asuhan keperawatan, dengan benar
Menguraikan pengertian keperawatan gerontik, tujuan asuhan keperawatan, dan lingkup asuhan, dengan benar
Menguraikan pe ngertian keperawat an gerontik, tujuan asuhan keperawa tan, lingkup asuhan, danproses menua dengan benar
Tes tulisan (UTS)
test
1 Pretest
5 % sistem kardiovaskuler dan neurologi mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi dengan tepat sistem kardiovaskuler dan neurologi mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi belum lengkap kardiovas kuler dan neurolo gi mulai dari pato fiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi sebagian belum lengkap
neu rologi mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi tidak lengkap
5 %
Tidak dapat menguraika n asuhan keperawata n pada lansia
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gang guan sistem
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan
Tes tulisan (UTS)
post test
5 Pre test, dan
Tidak dapat menguraika n asuhan keperawata n pada lansia dengan gangguan sistem respirasi dan endokrin
dengan gangguan sistem kardiovasku ler dan neurologi
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan sistema respirasi dan endokrin mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi tidak lengkap
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan sistema respirasi dan endokrin mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi sebagian belum lengkap
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan sistem respirasi dan endokrin mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi belum lengkap
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan sistem respirasi dan endokrin mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi dengan tepat
Tes tulisan (UTS)
post test
4 Pre test, dan
45 ( E ) BOBOT
SESI PROSE- DUR BEN- TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) SEKOR > 60 (C / C+ ) SEKOR > 45 ( D ) SEKOR <
5 % sistem perkemihan dan reproduksi mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi dengan tepat sistem perkemihan dan reproduksi mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi belum lengkap perkemihan dan reproduksi mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi sebagian belum lengkap sistem perkemihan dan reproduksi mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi tidak lengkap dengan gangguan sistem perkemihan dan reproduksi
SESI PROSE- DUR BEN- TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) SEKOR > 60 (C / C+ ) SEKOR > 45 ( D ) SEKOR <
45 ( E ) BOBOT
6 Pre test, dan
post test
Tes tulisan (UTS)
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan sistem pencernaan dan integumen mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi dengan tepat
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan sistem pencernaan dan integumen mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi belum lengkap
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan sistema pencernaan dan integumen mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi sebagian belum lengkap
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan sistema pencernaan dan integumen mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi tidak lengkap
Tidak dapat menguraika n asuhan keperawata n pada lansia dengan gangguan sistem pencernaan dan integumen
5 %
7 Pre test, Tes Menguraikan Menguraikan Menguraikan Menguraikan Tidak dapat 5 % dan
post test
Tidak dapat menguraika n asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan sistem muskuloskel etal
Menguraikan asuhan keperawatan
Menguraikan asuhan keperawatan
Menguraikan asuhan keperawatan
Menguraikan asuhan keperawatan
Tes tulisan (UAS)
post
9 Pre test, dan
5 %
Menguraikan asuhan kepera watan pada lan sia dengan gang guan sistem mus kuloskeletal mu lai dari patofio logi, pengkajian sam pai dengan evaluasi tidak lengkap
tulisan (UTS) asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan sistem persepsi sensori mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi dengan tepat asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan sistem persepsi sensori mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi belum lengkap asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan sistem persepsi sensori mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi sebagian belum lengkap asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan sistem persepsi sensori mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi tidak lengkap menguraika n asuhan keperawata n pada lansia dengan gangguan sistem persepsi sensori
Menguraikan asuhan keperawa tan pada lansia dengan ganggu an sistem musku loskeletal mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi sebagian belum lengkap
Menguraikan asuhan keperawa tan pada lansia dengan gang guan sistem mus kuloskeletal mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi belum lengkap
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan sistem muskuloskeletal mulai dari patofiologi, pengkajian sampai dengan evaluasi dengan tepat
Tes tulisan (UAS)
post test
8 Pre test, dan
45 ( E ) BOBOT
SESI PROSE- DUR BEN- TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) SEKOR > 60 (C / C+ ) SEKOR > 45 ( D ) SEKOR <
Tidak dapat menguraika n asuhan 5 %
test pada lansia
Menguraikan asuhan keperawatan kritikal pada lansia dengan lengkap
Tidak dapat menguraika n asuhan keperawata n pada lansia Menjelang ajal
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia Menjelang ajal, pengkajian sampai
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia Menjelang ajal, pengkajian sampai dengan evaluasi
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia Menjelang ajal pengkajian sampai dengan evaluasi belum
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia Menjelang ajal dengan lengkap
Tes tulisan (UAS)
post test
12 Pre test, dan
5 %
Tidak dapat menguraika n asuhan keperawata n kritikal pada lansia
Menguraikan asuhan keperawatan kritikal pada lansia kurang tepat
Menguraikan asuhan keperawatan kritikal pada lansia dengan kurang lengkap
Menguraikan asuhan keperawatan kritikal pada lansia dengan lengkap dan tepat
dengan gangguan psikososial dengan lengkap dan tepat pada lansia dengan gangguan psikososial dengan lengkap pada lansia dengan gangguan psikososial dengan kurang lengkap pada lansia dengan gangguan psikososial tidak lengkap keperawata n pada lansia dengan gangguan psikososial
Tes tulisan (UAS)
post test
11 Pre test, dan
45 ( E ) BOBOT
SESI PROSE- DUR BEN- TUK SEKOR > 77 ( A / A-) SEKOR > 65 (B- / B / B+ ) SEKOR > 60 (C / C+ ) SEKOR > 45 ( D ) SEKOR <
Tidak dapat menguraika n asuhan kepe rawatan pada lansia dengan masalah sosial, kultural dan spiritual 5 %
Menguraikan asuhan kepe rawatan pada lansia dengan masalah sosial, kultural dan spiritual dengan tidak lengkap
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah sosial, kultural dan spiritual dengan kurang lengkap
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah sosial, kultural dan spiritual dengan lengkap
Menguraikan asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah sosial, kultural dan spiritual dengan lengkap dan tepat
Tes tulisan (UAS)
post test
10 Pre test, dan
5 % lengkap sebagian belum lengkap dengan evaluasi tidak lengkap
13 Pre test, dan
Membuat resume sekaligus mema parkan resume tentang Issue dan kecenderungan dalam keperawatan Gerontik
4. UAS = 30 %
3. UTS = 30 %
2. Tugas = 35 %
1. Kehadiran = 5 %
Komponen penilaian :
2,5 %
Tidak mem buat resume tentang Issue dan kecende rungan dalam keperawatan Gerontik
Membuat resume tentang Issue dan kecenderunga n dalam keperawa tan Gerontik dan tidak dipaparkan
Memaparkan resume tentang Issue dan kecenderunga n dalam keperawatan Gerontik
Membuat resume dan memaparkan resume tentang Issue dan kecenderungan dalam keperawatan Gerontik dengan benar dan aktif.
post test
Tes tulisan (UAS)
post test
14 Pre test, dan
2,5 %
Tidak membu at resume tentang Program Nasional Kesehatan Lansia
Membuat resume tentang Program Nasio nal Kesehatan Lansia namun tidak dipaparkan
Memaparkan resume tentang Program Nasional Kesehatan Lansia
Membuat resume sekaligus memaparkan resume tentang Program Nasional Kesehatan Lansia
Membuat resume dan memaparkan resume tentang Program Nasional Kesehatan Lansia secara benar dan aktif
Tes tulisan (UAS)
Jakarta, 6 Maret 2017 Mengetahui, Ketua Program Studi, Dosen Pengampu,
Dr. Widaningsih, SKp, M. Kep Satria Gobel, SKp, M. Kep, Sp.
Kep. Kom