Nama Naufal Kautsar Alam Kelas XII IPS 2

Nama: Naufal Kautsar Alam
Kelas: XII IPS 2
No.Abs: 25

Hasil Semifinal Kejuaraan Dunia
Bulutangkis 2014, Tommy Gagal Masuk
Final
Minggu, 31 Agustus 2014

Asa Indonesia untuk membawa gelar juara dalam BWF World Badminton
Championships 2014 sirna sudah, setelah satu-satunya wakil merah putih dibabak semifinal
Tommy Sugiarto dihentikan oleh tunggal putra Tiongkok Chen Long.
Dalam pertandingan yang digelar di Ballerup Super Arena, Sabtu (30/8/2014), Tommy
yang merupakan unggulan kelima kalah dua game langsung. Dia menyerah dengan skor 16-21,
20-22 dalam waktu 1 jam 11 menit.
Dari segi permainan sebenarnya Tommy bisa mengimbangi Chen Long pada awal game
pertama dan bahkan sempat unggul 9-8. Namun, setelah itu Chen mendapatkan empat poin
secara berturut-turut dan berbalik memimpin 12-9. Chen tak terbendung lagi dan merebut game
ini dengan 21-16.
Game kedua berjalan lebih ketat. Tommy sempat memimpin 8-5 dan terus unggul hingga
kedudukan 19-17. Tapi, dia tak mampu mempertahankan keunggulannya. Chen menyalip

perolehan angka Tommy dan menang 22-20.
Tommy adalah satu-satunya wakil Indonesia yang tampil di babak semifinal. Dengan
demikian, kekalahannya memastikan Indonesia pulang tanpa gelar di Kejuaraan Dunia tahun ini.
Pada kejuaraan dunia 2014 ini Indonesia tanpa diperkuat oleh Hendra/Ahsan dan juga
Liliana/Tantowi serta simon Santoso.

Nama: Rizki Wahyu S.
Kelas: XII IPS 2
No.Abs: 29

Hasil BWF World Badminton Championships 2014:
Lima Wakil Indonesia Masuk Perempatfinal
Jumat, 29 Agustus 2014

Pada pertandingan babak ketiga kejuaran dunia bulutangkis 2014 yang digelar di di
Ballerup Super Arena, Kamis (28/8/2014) 5 wakil Indonesia berhasil lolos ke babak
perempatfinal.
Dari nomor ganda putri pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii berhasil
memberikan kejutan setelah mampu menjungkalkan unggulan dua Christinna Pedersen/Kamilla
Rytter Juhl. Tiket perempatfinal lainya juga berhasil digenggam Angga Pratama/Rian Agung

Saputro. Namun sayang Linda Wenifanetri gagal melanjutkan langkahnya sehingga Indonesia tak
lagi punya wakil di tunggal putri.
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 42 menit di Ballerup Super Arena, Kamis
(28/8/2014), Nitya/Greysia yang merupakan unggulan 10 di ajang ini meraih kemenangan 21-15
dan 21-19 atas Pedersen/Rytter Juhl.
Di nomor ganda putri masih ada unggulan 11 Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia
Pradipta dan Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris yang belum memainkan partainya di
babak ketiga.
Sementara Angga/Rian yang menjadi unggulan 11 di nomor ganda putra sempat
mendapat perlawanan cukup sengit dari pasangan Thailand yang menjadi lawannya di babak
ketiga, Wannawat Ampunsuwan/Patiphat Chalardchaleam, sebelum menang 21-19, 21-12.

Sayangnya kelolosan Nitya/Greysia dan Angga/Rian ke perempatfinal itu tak dibarengi
oleh Lindaweni Fanetri. Ia harus mengakui ketangguhan unggulan lima dari Korea Selatan, Ji
Hyun Sung, dengan dua game langsung, 21-10 dan 21-16, usai berduel selama 42 menit.
Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris lolos ke perempatfinal Kejuaraan Dunia
Bulutangkis 2014. Nasib berbeda didapat Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta dan
Riky Widianto/Puspita Richi Dili.
Menghadapi unggulan 15 dari Denmark, Line Damkjaer Kruse/Marie Roepke, Kamis
(28/8/2014), Anggia/Della butuh 39 menit untuk meraih kemenangan 21-18 dan 21-16 di

Ballerup Super Arena.
Kini Anggia/Della akan menantang unggulan lima dari China, Tian Qing/Zhao Yunlei,
dalam memperebutkan tiket menuju semifinal.
Sayangnya ganda putri Indonesia lain, Pia/Rizki, gagal mengikuti langkah rekannya
tersebut. Unggulan 11 itu kalah 18-21, 13-21 dari unggulan enam asal Korea Selatan, Jang Ye
Na/Kim So Young.
Di nomor ganda campuran, Riky/Puspita menyerah 15-21, 14-21, setelah bertarung selama 36
menit melawan unggulan pertama dari China, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Asa Indonesia berjaya dalam Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2014 nomor tunggal putra
dan ganda campuran masih terjaga berkat lolosnya Tommy Sugiarto dan Praveen Jordan/Debby
Susanto ke perempatfinal.
Praveen/Debby butuh 30 menit untuk menang 21-17, 21-14 atas pasangan Rusia Anatoliy
Yartsev/Evgeniya Kosetskaya yang menjadi lawannya di partai babak ketiga.
Tiket perempatfinal juga berhasil dikantongi Tommy Sugiarto. Tunggal putra unggulan
lima itu mengalahkan unggulan sembilan Hu Yun dari Hong Kong dengan 21-10 dan 21-11
dalam partai yang berlangsung selama 34 menit.
Di perempatfinal Tommy akan berhadapan dengan Eric Pang dari Belanda untuk
memperebutkan satu tempat di babak empat besar.
Sayangnya kesuksesan-kesuksesan tersebut tak kuasa diikuti oleh pasangan ganda putra
Gideon Markus Fernaldi/Markis Kido. Setelah berduel selama 1 jam 3 menit, Gideon/Kido yang

jadi unggulan sembilan takluk 17-21, 21-13, dan 16-21 dari unggulan delapan asal China, Liu
Xiaolong/Qiu Zihan.

Nama: Maslihatin Agustina Saputri
Kelas: XII IPS 2
No.Abs: 19
Selasa, 26 Agustus 2014

Tiga Ganda Campuran Lolos ke Babak
Kedua Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis
Praveen Jordan/Debby Susanto sudah ditunggu pasangan Indonesia lainnya, Markis
Kido/Pia Zebadiah setelah di pertandingan pertama Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen,
Denmark, Senin (25/8) malam menang atas pasangan Jepang.
Pasangan ganda campuran peringkat 29 dunia itu melangkah ke babak kedua setelah
menang dua game langsung 22-20, 21-18 atas pasangan Hirokatsu Hashimoto/Miyuki Maeda.
Dengan kemenangan pasangan Praveen/Debby ini maka kontingen Indonesia
menempatkan tiga wakilnya di babak kedua. Satu lagi pasangan yang tampil di babak kedua
adalah pasangan Riky Widianto/Richi Puspita Dili. Pasangan ini selanjutkan menghadapi
pasangan asal Austria, Roman Zirnwald/Elisabeth Baldauf.
Selain tiga pasangan ganda campuran tersebut, pemain tunggal putri Linda Wenifanetri

juga memastikan diri lolos ke babak kedua setelah mengalahkan pemain asal Prancis, Sashina
Vignes Waran dengan skor 21-18 dan 23-21 dalam waktu 49 menit. Di babak kedua, pemain asal
klub Jaya Raya Suryanaga itu akan menghadapi pemain asal Thailand yang dikenal dengan
permainan uletnya yaitu Nichaon Jindapon.

Nama: M. Tahsinul Khafid
Kelas: XII IPS 2
No.Abs: 24
Sabtu, 30 Agustus 2014 10:00:38 WIB

Indonesia Belum Berhasil Tambah Wakil di
Semifinal
Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto belum berhasil menyusul
Tommy Sugiarto ke babak semifinal Kejuaraan Dunia BWF 2014. Praveen/Debby harus
mengakui keunggulan wakil tuan rumah, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, 12-21,
22-20, 18-21.
Nielsen/Pedersen yang merupakan unggulan ketiga, sudah memberikan tekanan sejak
awal game pertama. Sadar didukung penonton di negeri sendiri, pasangan peraih medali
perunggu Olimpiade London 2012 ini makin bersemangat. Smash keras yang menjadi andalan
Nielsen/Pedersen, menjadi senjata utama pasangan ini dalam mendulang angka demi angka.

Nielsen/Pedersen bahkan unggul jauh 11-2 di interval game pertama.
Sebaliknya, Praveen/Debby justru tak tampil pada permainan terbaik mereka. Praveen
banyak melakukan kesalahan sendiri, seringkali bola-bola yang tak terlalu menyulitkan, gagal
diseberangkannya di net. “Di gim pertama memang saya banyak membuat kesalahan, kami
terlalu ingin menang. Jadi buru-buru ingin mematikan bola,” ungkap Praveen.
Pada gim kedua, Praveen/Debby mencoba untuk tidak kecolongan start. Usaha mereka
sempat berhasil saat untuk pertama kalinya memimpin perolehan angka 4-3. Sempat kembali
tertinggal, Praveen/Debby tampil luar biasa di saat-saat kritis dengan balik mengungguli
Nielsen/Pedersen dan merebut game kedua.
Di gim ketiga, Praveen/Debby sempat unggul jauh 8-3, namun ganda tuan rumah
tampaknya tak mau menyerah begitu saja, mereka mengejar hingga kedudukan imbang 8-8.
Sejak itu perolehan skor berlangsung ketat, masing-masing pasangan saling berkejaran angka
hingga saat-saat kritis. Satu pengembalian Praveen yang terlalu melebar ke sisi kiri lapangan
lawan, memastikan Nielsen/Pedersen merebut tiket semifinal.

Praveen/Debby juga menyayangkan beberapa keputusan hakim garis yang beberapa kali
merugikan mereka. Untungnya dua poin cuma-cuma untuk tuan rumah digagalkan
Praveen/Debby yang meminta kaji ulang lkeputusan hakim garis lewat teknologi Instant Review
System. Dua kali mengajukan challenge, dua kali pula challenge mereka dinyatakan berhasil,
artinya pengamatan Praveen/Debby memang tepat.

Dengan hasil ini, hanya Tommy yang berhasil melaju ke babak semifinal. Berikut hasil
pertandingan pemain Indonesia di babak perempat final :
Tunggal Putra
Tommy Sugiarto (5/Indonesia) vs Eric Pang (Belanda) 22-20, 21-19
Ganda Putra
Angga Pratama/Rian Agung Saputro (11/Indonesia) vs Kim Ki Jung/Kim Sa Rang (5/Korea) 1421, 13-21
Ganda Putri
Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (10/Indonesia) vs Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda
(7/Jepang) 19-21, 13-21
Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris (Indonesia) vs Tian Qing/Zhao Yunlei (5/Tiongkok)
12-21, 15-21
Ganda Campuran
Praveen Jordan/Debby Susanto (Indonesia) vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen
(3/Denmark) 12-21, 22-20, 18-21

Nama: M. Syaiful R.
Kelas: XII IPS 2
No.Abs: 23

Kamis, 28 Agustus 2014


Pia/Rizki Dipaksa Bermain Rubber Gim
Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta mesti bekerja keras dalam menghadapi
wakil Belanda, Iris Tabeling/Samantha Barning, di laga babak kedua Kejuaraan Dunia BWF
2014. Pasangan Indonesia rangking 11 dunia ini dipaksa bermain rubber gim dengan hasil akhir
23-21, 18-21, 21-14 dengan durasi permainan selama 65 menit.
Laga ganda putri ini memang berlangsung alot. Pia/Rizki yang belum tampil pada
performa terbaik di babak kedua ini, tampak masih banyak melakukan kesalahan sendiri. Di gim
pertama, keduanya nyaris saja kalah saat lawan unggul gim point 20-19. “Di gim pertama dan
kedua kami merasa belum enak mainnya, maklum ini adalah pertandingan pertama di kejuaraan
ini. Tetapi di gim ketiga kami sudah menemukan pola permainan yang tepat,” imbuh Rizki.
Meskipun secara rangking Pia/Rizki lebih unggul dari Tabeling/Barning yang merupakan
pasangan rangking 49 dunia, namun Pia/Rizki mengaku sudah mewaspadai lawannya tersebut.
Pemain-pemain Eropa memang tak bisa dipandang sebelah mata, apalagi mereka tengah bermain
di Eropa yang tentunya makin menambah semangat dan rasa percaya diri.
Pia/Rizki menyusul sukses Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris yang lebih dulu
melaju ke babak enam belas besar usai menumbangkan unggulan pertama, Bao Yixin/Tang
Jinhua (Tiongkok). Sayang, pasangan Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah terhenti di
babak pertama dari Juara Dunia Junior 2011 dan 2012 asal Korea, Lee So Hee/Shin Seung Chan,
12-21, 16-21.