kepribadian pelaku kekerasan dalam kepribadian (12)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 TINJAUAN PUSTAKA
Dalam kehidupan

sehari-hari, seringkali

terdengar dan

dijumpai seseorang yang dinyatakan memiliki kepribadian yang baik
atau sebaliknya, terdapat kriteria-kriteria tertentu yang dapat
digunakan

untuk

menyatakan

apakah

seseorang


tesebut

berkepribadian baik ataukah buruk. Salah satunya yaitu dengan
mengetahui terlebih dahulu bagaimana pengembangan diri atau
potensi diri yang ada dalam seseorang, setelah itu barulah dapat
diketahui bagaimana sajakah kepribadian dari orang tersebut.
Pengembangan diri adalah ilmu yang berhubungan dengan
cara mengembangkan potensi diri sendiri. Pengembangan diri ini
berhubungan dengan diri sendiri bukan dengan orang lain. Potensi
diri maksudnya adalah sesuatu yang kita punya yang merupakan
kekuatan dan belum tergali secara maksimal. Pengembangan diri itu
sendiri merupakan proses pertumbuhan yang terjadi secara terusmenerus, berkembang dan selalu berada dalam kemantapan hati
demi suatu perbaikan, pengoptimalan potensi-potensi yang dimiliki
dan usaha meminimalkan kekurangan-kekurangan yang ada.
Kepribadian adalah tentang tentang diri pribadi secara
keseluruhan , kepribadian adalah sesuatu yang unik pada masingmasing individu. Menurut Gordon Allport (1951) seorang psikolog
Jerman yang merupakan pakar kepribadian, kepribadian adalah
organisasi dinamis dalam individu sebagai system psikofisik yang
menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap

lingkungan (Personality is the dynamic organization within the

1

individual of thos psychophysical systems that determine his unique
to his environment)
Pengembangan kepribadian merupakan hasil atau produk
lingkungan social-budaya (peran orang tua, anggota keluarga dan
lainnya), disamping pengaruh dasar-dasar biologis (kemampuan
motoric dan lainnya).
Dari paparan kajian teori tersebut, dapat diketahui bahwa
pengembangan

kepribadian

sangat

penting

dilakukan


guna

memperbesar potensi positif (kelebihan) dalam diri untuk mencapai
tujuan serta meminimalisasi hal – hal negatif (kekurangan) yang
berkembang dalam diri yang dapat menghambat jalan kita mencapai
tujuan.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apa kelebihan dan kekurangan yang saya miliki?
1.2.2 Apa usaha yang dilakukan untuk memperbaiki kekurangan?
1.2.3 Apa hambatan yang ditemukan ?
1.2.4 Hasil apa yang telah dicapai setelah dilakukan?

1.3 TUJUAN PENULISAN
1.3.1 TUJUAN KHUSUS
Pembuatan makalah ini mempunyai tujuan khusus yaitu untuk
memenuhi tugas yang telah disepakati dalam kontrak
perkuliahan Pengembangan Kepribadian.
1.3.2 TUJUAN UMUM

Selain tujuan khusus diatas terdapat tujuan umum yaitu
melalui makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui

2

seberapa jauh kita mengenal dan menyadari tentang karakter
diri sendiri. Dan bagaimana kita mampu untuk mengeksplorasi
diri kita lebih jauh dan dalam guna dapat memanfaatkan diri
kita dengan baik

1.4 MANFAAT PENULISAN
Setelah pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat lebih
menyadari kelebihan atau potensi diri yang kita miliki di dalam diri
sendiri sehingga kita dapat memanfaatkannya menjadi sebuah
peluang yang berharga untuk kita dalam mencapai tujuan hidup.
Serta dari kekurangan yang telah diketahui dalam pembuatan
makalah ini kita dapat perkecil dan kurangi kekurangan yang kita
miliki dengan kelebihan.

3


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DIRI
Manusia merupakan makhluk yang tidak sempurna dan
merupakan makhluk yang unik, tidak ada manusia yang sama dan
memiliki sifat yang serupa didunia ini, ada yang memiliki kelebihan
tersendiri begitupula ada yang memiliki kekurangan yang berbeda.
Sebagai seorang manusia yang memiliki kepribadian diri, sayapun
memiliki kelebihan dan kekurangan yang tentunya berbeda dengan
orang lain.
2.1.1. KELEBIHAN DIRI
Tidak ada seseorang yang sempurna didunia ini, ada yang
memiliki banyak kekurangan dan adapula yang meiliki banyak
kelebihan, kedua hal tersebut haruslah seimbang sehingga akan
menimbulkan keharmonisan dalam diri seseorang tersebut. Adapun
kelebihan diri yang saya miliki yaitu :
Cantik
Cantik yang saya maksud disini bukan hanya berarti cantik
dari segi fisik berupa paras dan penampilan melainkan cantik dari

hati dan tingkah lakunya. Banyak orang yang memuji saya dengan
berkata bahwa anda adalah orang yang cantik, saya menyadari
bahwa maksud dari yang dikatakan tersebut bukan berarti cantik dari
penampilan tetapi cantik dari dalam diri yaitu hati yang tulus serta
tingkah laku yang santun. Dalam hidup ini saya selalu berusaha
untuk tetap sopan dalam bertingkah laku sehingga cantik dalam diri
saya tidak akan mudah pudar begitu saja.

4

Menolong Orang Lain
Menolong orang lain yang sedang kesusahan merupakan
suatu perbuatan yang sangat mulia dimata tuhan, prinsip tersebutlah
yang sering saya pegang dalam benak saya sendiri. Saya
merupakan orang yang suka menolong orang lain, terutama teman
yang sedang kesusahan karena saya yakin selain terpuji hal tersebut
juga dapat membantu meringankan beban mereka. Saya suka
berbagi dengan teman-teman lainnya terutama soal berbagi dalam
hal makanan.
Menuruti Perkataan Orang Tua

Anak yang berbakti adalah anak yang senantiasa mau
menuruti nasehat serta perkataan orang tuanya tanpa melawan serta
menyakiti orang tuanya, setidaknya begitulah nasehat agama yang
sering saya dengar dan baca, hal tersebut menuntun saya untuk
selalu berbakti terhadap orangtua saya. Saya selalu menuruti apa
yang dikatakan oleh orang tua saya jika itu benar-benar bermakna
baik dan positif bagi saya dan untuk mereka, saya yakin nasehatnasehat mereka dapat mengantarkan saya menuju jalan kesuksesan
dimasa depan nanti.
Ikhlas
Kekikhlasan merupakan salah satu bagian dari sifat yang
muliah. Saya merupakan orang yang ikhlas, jiwa tersebut sudah
ditanamkan

oleh

kedua

orangtuas

saya


sejak

saya

kecil.

Memberikan sesuatu kepada orang lain serta menolong orang lain
yang sedang kesusahan haruslah dilandasi dengan keikhlasan tanpa
pamrih.
Setia

5

Setia adalah prinsip yang selalu dipegang teguh oleh orangorang yang memiliki hati yang tulus dan berani berkonsekuen tinggi
atas janjinya. Saya adalah salah satu dari banyak orang yang
menjunjung tinggi kata setia dan arti dari sebuah kesetiaan tersebut
baik dalam berteman maupun dalam urusan percintaan. Saya tidak
akan pernah mengotori arti dari kesetiaan tersebut, karena saya
merasa bangga dapat menjadi bagian dari orang yang berhati tulus.

Pendengar yang baik
Menjadi seorang pendengar yang baik berarti sama halnya
menghargai orang lain yang sedang berbicara. Saya sangat
menghargai orang-orang yang bebicara kepada saya, terutama
teman saya.
Menghargai Orang Lain
Menghargai orang lain sama halnya seperti menghargai diri
sendiri, jika kita ingin dihargai maka terlebih dahulu hargailah orang
lain maka orang lain akan lebih mudah memahami kita. Saya
merupakan orang yang dapat dan ingin lebih mengerti keadaan
orang lain terutama teman saya sendiri untuk itu menghargai orang
lain merupakan salah satu dari kelebihan saya.
Tidak Sombong
Kesombongan adalah sifat buruk manusia yang harus
dihindari, kesombongan hanya akan mencelakakan orang tersebut
saja dan tentunya sifat yang sombong tidak disukai banyak orang.
Saya merupakan bagian dari orang yang tidak sombong, saya tidak
suka melihat orang yang sombong, mereka angkuh dan mau
menang sendiri saja. Untuk itu sifat tidak sombong selalu saya
tanamkan dalam hidup saya.


6

Peduli Lingkungan Sekitar
Menjaga alam sekitar merupakan bagian dari menjaga diri kita
sendiri. Jika lingkungan sekitar bersih dan rapi maka tentunya hati
kita akan selalu dalam perasaan yang bahagia, menjaga kebersihan
lingkungan juga dapat menjaga diri kita agar terhindar dari bahaya
kuman dan infeksi jamur, oleh karena itu saya sangat menyukai
kebersihan dilingkungan sekitar saya dan itu merupakan salah satu
dari kelebihan yang saya miliki
Berpikir Positif
Brfikir yang positif merupakan salah satu bagian dari
kelebihan saya karena berpikir posit dapat lebih menenangkan
pikiran saya, dibandingkan jika kita selalu berpikiran negative
terhadap suatu hal maka yang kita rasakan hanyalah perasaan
stress yang dapat mengganggu pikiran kita.

2.1.2. KEKURANGAN DIRI
Telah saya paparkan diatas beberapa kelebihan diri yang saya miliki,

tentunya saya juga memiliki kekurangan diri yang saya sadari
sedemikian rupa. Adapun kekurangan diri yang saya miliki seperti :
Cepat Bosan
Saya memiliki sifat cepat bosan dengan hal-hal yang sering
saya kerjakan atau orang lain sering mengatakannya dengan kata
moody,

setiap kali saya melakukan hal yang sudah sering saya

lakukan saya menjadi cepat bosan, perasaan moody itu sering kali
cepat datang pada diri saya dan saya menganggap hal tersebut
sebagai salah satu kekurangan yang perlu saya kendalikan.

7

Tidak Percaya Diri
Saya sering memiliki perasaan tidak percaya diri dalam
berbagai hal terutama soal penampilan diri maupun dalam
menyampaikan pendapat. Dalam berpenampilan saya sering merasa
katrok atau tidak cocok dengan kepribadian saya, saya tidak pernah
untuk mencoba berpenampilan berbeda. Saya juga tidak begitu
percaya diri dalam berpendapat di hadapan umum karena perasaan
grogi dan takut lebih mendominasi dari dalam diri saya.
Boros
Saya merupakan tipe orang yang boros karena saya tidak
pintar dalam menyisihkan uang, seperti kalimat yang sering tertera
dalam buku ekonomi yang saya baca bahwa manusia merupakan
makhluk yang memiliki kebutuhan yang tidak terbatas begitupula
saya yang selalu memiliki banyak kebutuhan walaupun itu tidak
penting.
Egois
Egois adalah sifat yang tumbuh alami dari dalam diri manusia.
Dalam suatu hal terkadang saya merasa egois. Contohnya ketika
diminta untuk mengalah satu sama lain dengan saudara sedangkan
saya serta saudara saya sadar bahwa kami sama-sama salah, dan
egois terlalu menghasut diri kami sehingga saya tentunya tidak mau
kalah dengan saudara saya tersebut.
Bukan Penyimpan Rahasia Yang Baik
Terkadang saya merasa bahwa diri saya merupakan orang
yang tidak pintar dalam menjaga ataupun menyimpan rahasia orang
lain karena saya tidak suka menyimpan rahasia. Seringnya hal yang

8

seharusnya menjadi rahasia terucap begitu saja dari mulut saya baik
secara sengaja maupun tidak sengaja.
Malas
Saya adalah orang yang malas dan saya sadar akan hal itu,
saya lebih suka menghabiskan waktu liburan untuk berdiam diri
dirumah daripada mengerjakan sesuatu yang bermanfaat lainnya.
Sifat malas saya akan memuncak dan menjadi lebih parah saat saya
merasa lelah, sensitive ataupun saat merasa badmood.
Tidak Suka Menunggu
Saya paling tidak suka dalam hal menunggu, apalagi
menunggu lama karena hal tersebut dapat membuat saya kesal, dan
saya sering marah jika diminta untuk menunggu.
Selera Yang Buruk Dalam Berpenampilan
Saya memiliki selera yang buruk dalam berpakaian, seringnya
yang saya kenakan tidak semodis orang-orang pada umumnya, saya
tidak terlalu peduli dalam persoalan berpenampilan yang trendy
ataupun elegan, yang saya ketahui saya hanya perlu berpenampilan
rapi, bersih dan tidak risih dipandang mata.
Ceroboh dan Pelupa
Sikap ini sangat sering saya alami dalam aktvitas sehari – hari
apalagi jika saya dalam keadaan yang tergesa – gesa, tidak konsen
ataupun emosi. Saya akan pikun dan kehilangan barang – barang
penting yang saya letakkan dimana saja. Dan setelah kehilangan
saya tidak akan bisa tenang untuk menemukan hal tersebut.
Mudah tertekan

9

Saya mudah tertekan pada hal-hal yang kecil dan rumit
seperti dalam mengerjakan tugas, saat tuga-tugas itu datang tibatiba dan menumpuk begitu saja serta jangka waktu penyetorannya
dalam rentang waktu yang singkat saya akan merasa tertekan
terhadap kondisi tersebut sehingga saya menjadi emosional akan hal
tersebut. Padahal jika saya mampu untuk tenang dan terlepas dari
pengaruh tekanan maka saya dapat menyelesaikan masalah saya
dengan cepat.
Sering Menguluh
Terkadang saat seseorang merasa bosan, lelah, atau tidak
sanggup seringnya ia akan mengeluh, dan begitulah saya. Saat saya
benar-benar lelah dalam melakukan sesuatu maka muncullah
keluhan bahwa saya tidak sanggup untuk berjuang lagi.
Sering Menunda Waktu
Disaat perasaan malas menghantui saya maka sifat ini kerap
kali muncul pada diri saya. Saya merasa hal tersebut dapat saya
kerjakan nanti dan nanti padahal hal tersebut tidaklah benar, yang
ada pekerjaan akan terbelengkalai karena terlalu sering untuk
ditunda-tunda

2.2 UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MEMPERBAIKI DIRI
a. Kenali kesalahan dan instropeksi diria
Untuk mengetahui dimana letak kesalahan yang saya perbuat,
saya harus menelusuri semua kesalahan yang bisa dilihat. Kemudian
saya berusaha untuk menemukan kesalahan yang ada dalam diri.
Pikirkan mengapa saya melakukan kesalahan tersebut dan mengapa
saya sampai memutuskan untuk melalakukan kesalahan tersebut.

10

Kemudian analisa, jika ingin mengenali kelemahan dalam diri,
intropeksilah. Egosentris adalah sifat dimana manusia selalu
menjadikan diri sendiri sebagai titik pusat suatu pemikiran /
perbuatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa saat orang menilai dirinya
sendiri, orang akan selalu membenarkan sikapnya karena mengacu
pada cara pandangannya sendiri. Untuk mencari penilaian yang
objektif, sebaiknya yang menilai adalah orang lain yang sudah
mengenal diri kita.
b. Buat catatan harian
Setelah mengevaluasi diri dengan bertanya kepada orangorang yang sudah mengenal diri kita dengan baik, langkah
selanjutnya adalah membuat catatan. Langkah ini memang lebih sulit
tapi memberikan hasil yang leih baik. Buat catatan harian secara
jujur dan terus terang, sama seperti apa yang orang-orang
ungkapkan pada kita. Kejujuran terkadang pahit. tapi rasa pahit itu
terkadang adalah rasa yang terlezat untuk mencapai kehidupan yang
lebih baik.
c. Terbuka terhadap kritikan
Kita benar-benar perlu mengetahui kelemahan yang ada
dalam diri sendiri. Siapkan mental untuk mendengarkan kebenaran
yang sulit tentang diri kita sendiri. Simak tanggapan mereka.
Dengarkan secara cermat tanggapan mereka. Tak ada gunanya
meminta penilaian jika tidak mendengarkan. Buka diri dan pikiran
untuk menerima segala kritikan orang lain terhadap diri kita. Dan
jadikan

kritikan

tersebut

sebagai

pemicu

semangat

untuk

memperbaiki diri dan mengembangkan segala potensi diri yang ada.
d. Motivasi diri Sendiri
Tanamkan dalam dirisendiri bahwa kita mampu menjadi orang
yang lebih baik. Berfikirlah positif tentang apa pun, termasuk tentang
diri sendiri. Jadikan kegagalan dan kesalahan masa lalu sebagai

11

suatu pembelajaran untuk meraih prestasi. Hidup adalah suatu
pembelajaran. Kita tidak akan pernah berhenti belajar selama belum
mencapai tujuan akhir dari kehidupan, yakni kematian. Kita harus
punya semangat dan motivasi untuk memperbaiki diri. Kita semua
punya kelemahan dan kekurangan. Namun bila kita mampu
memahaminya, kekurangan itu sebetulnya bisa menjadi nilai lebih
dalam diri kita. Jadikanlah kekuranganmu sebagai kelebihanmu.
e. Sadarilah kelebihan dan tingkatkan
Segala sesuatu memiliki dua sisi. Begitupun dengan diri kita.
Di tengah kekurangan pasti ada kelebihan. Yang harus kita lakukan
dalam hidup ini adalah selalu berusaha maksimal, yakin akan diri
kita, dan selalu berfikir positif. Masing-masing kita memiliki kelebihan
yang tidak dimiliki orang lain. Ada keunikan dan keunggulan dalam
diri kita. Jangan selalu menggali keburukan diri sendiri. Cobalah
menggali kelebihan diri. Misalnya saya tidak pintar, tapi sikap saya
baik. Itulah kelebihan saya. Atau saya tak pandai bebicara, tapi
punya hati untuk mendengarkan orang lain. Itulah kelebihan yang
saya punya. Sadarlah bahwa orang sukses juga mempunyai
kekurangan. Tapi mengapa ia sukses ? Karena ia menggali
kelebihannya. Karena tak berhenti pada kekurangannya.
f. Secepat dini keluar dari kekurangan tersebut atau masalah
yang timbul dari kekurangan
Hal ini saya lakukan untuk menghindari berbagai macam
masalah yang akan terjadi jika diri saya dibiarkan terlarut dalam
kekurangan

yang

akan

menjadi

sebuah

masalah.

Banyak

kekurangan yang sudah saya usahakan untuk hilangkan. Melarikan
diri dari masalah yang timbul adalah hal yang saya lakukan jika
dalam kondisi yang tertekan
g. Positive thinking

12

Saya mencoba untuk slalu berpikir positif atas apa yang
terjadi kepada saya dan apa yang orang lain lakukan terhadap saya.
Banyak teman yang sudah berhasil melakukan hal tersebut.
Terkadang yang muncul dalam pikiran saya adalah hal – hal yang
negative terlebih dahulu, padahal pada akhirnya apa yang saya
pikirkan dan apa yang saya takutkan akan terjadi tidak pernah
terjadi.
h. Beri penghargaan yang jujur terhadap diri.
Sadari dan hargailah sekecil apapun keberhasilan dan potensi
yang anda miliki. Ingatlah bahwa semua itu didapat melalui proses
belajar, berevolusi dan transformasi diri sejak dahulu hingga kini.
Mengabaikan/meremehkan satu saja prestasi yang pernah diraih,
berarti mengabaikan atau menghilangkan satu jejak yang membantu
Anda

menemukan

jalan

yang

tepat

menuju

masa

depan.

Ketidakmampuan menghargai diri sendiri, mendorong munculnya
keinginan yang tidak realistik dan berlebihan; contoh: ingin cepat
kaya, ingin cantik, populer, mendapat jabatan penting dengan segala
cara. Jika ditelaah lebih lanjut semua itu sebenarnya bersumber dari
rasa rendah diri yang kronis, penolakan terhadap diri sendiri,
ketidakmampuan menghargai diri sendiri – hingga berusaha matimatian menutupi keaslian diri.
i. Belajar mensyukuri dan menikmati rahmat Tuhan
Bersyukur merupakan kunci untuk membuka hati menuju yang
lebih baik. Karena dengan bersyukur dapat menghindarkan diri dari
rasa ketidakadilan yang dirasakan oleh diri saya. Mencoba untuk
lebih beruntung dibandingkan dengan orang – orang disekitar kita
yang bahkan jauh kurang beruntung dibandingkan kita.
j. Percaya kalau Tuhan Maha adil

13

Perlu diketahui kita ini diciptakan Tuhan dengan keunikan
yang berbeda dan tidak sama satu dengan yang lain. Saya berusaha
memahami itu

karena dibalik kekurangan yang kita miliki Tuhan

pasti juga akan melimpahkan kelebihan yang lain daripada yang lain
kepada kita. Karena sebenarnya kita memiliki keunikan dan
kelebihan yang orang lain tidak dimiliki oleh orang lain.
k. Jangan mengadili diri sendiri
Mengadili diri sendiri hanya akan memperparah keadaan yang
akan dijalani. Dengan tidak mengadili diri sendiri kita tidak akan
terpuruk dalam keadaan yang berlarut – larut. Percayalah hasil yang
telah diterima adalah kemampuan maksimal yang telah kita berikan
untuk sebuah tujuan.
2.3 HAMBATAN YANG DITEMUKAN
Setiap usaha yang kita lakukan selalu ada hambatan. Kita
harus bisa meminimalkan hambatan yang sering menjadikan
kegagalan agar potensi diri dapat berkembang sesuai yang
diharapkan.

Hambatan-hambatan

yang

sering

muncul

dalam

pengembangan potensi diri adalah sebagai berikut:
1)

Hambatan Internal

Individu tidak mempunyai tujuan hidup yang jelas
Maksudnya adalah orang yang susah untuk menentukan arah
tujuan hidupnya kedepan dan bagaimana ia bisa mengambil
keputusan yang bersifat final. Sering berganti-ganti prinsip hidup dan
juga sering mengingkari prinsip yang dibuat, sehingga membuat
tujuan hidup yang kurang jelas.
Individu kurang termotivasi dan tertutup
Kurangnya kepercayaan diri dan semangat untuk memotivasi
diri juga bagian terpenting untuk mencapai kesuksesan. Tanpa

14

motivasi diri yang bisa memberi perubahan semua tak akan bias
terlaksana dengan baik.
Adanya prasangka buruk
Seperti rasa pesimis yang tidak percaya diri dan menilai
bahwa apa yang ia kerjakan saat ini salah, sehingga menimbulkan
prasangka buruk. Contohnya seperti berprasangka bahwa tidak akan
pernah bisa melakukan sesuatu hal padahal belum pernah mencoba.
Tidak memiliki sikap yang sabar
Terlalu terburu-buru dalam melakukan sesuatu, sehingga
menimbulkan penyesalan. Maka kita harus memiliki rasa sabar untuk
bisa mencapai sesuatu yang diinginkan.
Rasa Malas
Orang yang malas adalah orang yang indisipliner, orang
seperti

ini

mudah

membuat

komitmen

namun

sulit

untuk

menjalaninya. Malas berpikir, kerja, bertindak, bahkan berniat,
maunya santai-santai saja dan tidak bertangung jawab. bagaimana
bisa meraih mimpi jika kita malas untuk memulai, malas untuk
bertahan, malas untuk melaksanakan.
Rasa malu
Rasa malu disebabkan rendahnya harga diri. Manusia
seringkali salah menempatkan rasa malu. Dia merasa malu apapbila
memiliki kekurangan fisik, tidak percaya diri sehingga tidak bisa
mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. Dia lupa atau pura-pura
lupa bahwa banyak orang bisa sukses walaupun mereka tidak
memiliki fisik yang sempurna
Rasa Puas diri
Kesuksesan, kepandaian dan kenyamananpun bisa jadi
hambatan. Orang yang sudah puas akan prestasi yang diraihnya,
serta telah merasa nyaman dengan kondisi yang dijalaninya
seringkali terbutakan oleh rasa bangga dan rasa puas tersebut

15

sehingga orang tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif
mencoba

yang

baru,

belajar

sesuatu

yang

baru,

ataupun

menciptakan sesuatu yang baru. untuk menuju sukses maka kita
perlu memanage rasa cepat berpuas diri.
Putus asa
Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian
memang menyakitkan. Tetapi bukan berarti usaha kita untuk
memperbaiki ataupun mengatasi masalah tersebut harus terhenti.
Justru dengan adanya masalah, kita merasa terdorong untuk
memacu kreativitas agar dapat menemukan cara lain yang lebih
baik, lebih cepat, lebih efektif.
Pesimis (merasa diri tidak mampu)
Banyak dari sahabat saya, saya melihat mereka sebelum
merealisasikan mimpi, mereka merasa tidak mampu, atau tidak
mempunyi kemapuan untuk menggapai sukses, bagaimana sukses
atau impian dapat digapai, jika kita tidak percaya kita bisa mencapai
suatu kesuksean tersebut.
Belum memahami kemampuan diri
Kemampuan

ini

berkaitan

dengan

kemampuan

potensial (kecerdasan dan bakat) dan kemampuan nyata (prestasi
akademik dan keterampilan khusus). Karena belum memahami
kemampuan diri, akibatnya kita tidak bisa mengembangkan diri yang
dapat dijadikan modal untuk menggapai sukses ataupun meraih
mimi.

Padahal,

berdasarkan

kemampuan

diri

tersebut,

bisa

menjadikan modal kita untuk mencapai sukses.
Mudah menyerah
Kadang-kadang kita tidak mau berusaha dengan keras dalam
menggapai sukses sekali gagal langsung menyerah. Dengan kata
lain, kurang agresif dalam mewujudkan impian. Bagaimana bisa

16

sukses bila halangan kecil terlihat seperti gunung yang besar.
Miskin impian
Sesuatu ada dan tercipta karena diawali dengan impian.
Begitu juga dengan kesuksesan. Kita tidak akan mewujudkan mimpi
kalau tidak diawali dengan impian atau cita-cita. Kita yang tidak
mempunyai impian akan kehilangan arah atau tujuan yang hendak
dicapai, bagaimana bisa meraih impian, jika kita tidak memilikinya.
2. Hambatan eksternal
Hambatan ini adalah segala sesuatu yang berada di luar jiwa kita
seperti kondisi fisik, lingkungan, dan sebagainya. Apabila seseorang
tidak berhasil mengatasi hambatan internalnya, maka dia tidak akan
bisa mengatasi hambatan eksternal dan perjalanannya menuju
kesuksesan akan terhambat bahkan terhenti. Namun, apabila
seorang manusia berhasil mengatasi hambatan-hambatan internal,
hambatan-hambatan eksternal justru akan semakin mendewasakan
dirinya
Keterampilan.
Sebagaimana kita maklumi untuk meraih mimpi atau sukses
diperlukan keterampilan khusus. kita bisa sukses disuatu bidang jika
kita menguasi ketrampilan yang menunjang bidang tersebut.
Informasi.
Bila kita ingin sukes atau meraih mimpi jika kita kurang
memiliki informasi maka peluangnya akan sedikit apabila hanya
mengandalkan satu sumber. Artinya, semakin sedikit informasi yang
dimiliki, maka akan semakin sedikit pula kesempatan untuk meraih
sukses. Seiring dengan itu, pilihan tindakanu untuk meraih sukses
atau menggapai impian pun jadi terbatas.
Kemampuan Belajar

17

Ketika anda menghadapi kesulitan maupun kemudahan.
Bukan kondisi atau keadaan yang menentukan kualitas hidup
seseorang, melainkan kemampuan dia menghadapi kondisi tersebut.
Karena orang sukses bukan kebetulan, akan tetapi merupakan
rangkaian keputusan yang Continue. dangan kemampuan belajar
dari kegagalan atau kesalahan maka kita akan dapat mengatasi
hambatan dalam mewujudkan impian.
2.4 HASIL YANG DICAPAI
Hasil dari pengembangan diri yang telah saya lakukan adalah
saya mampu menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, dapat
lebih menjadi pribadi yang lebih berani dan tidak mudah putus asa,
memiliki banyak interaksi dengan orang lain, mampu diterima dalam
lingkungan sosial, serta saya menjadi lebih banyak mengetahui
potensi dalam diri saya, hanya tinggal dikembangkan untuk
mencapai tujuan, perlu suatu usaha yang benar-benar nyata untuk
mewujudkannya. Pengembangan diri saya tidak dapat menjadi
maksimal jika saya hanya berdiam diri dan tidak mengubah
kepribadian saya

menjadi pribadi yang terbuka. Saya memiliki

sahabat yang mampu menerima diri saya, dan saya pun mampu
mengembangkan potensi yang ada didalam diri saya yaitu
kepribadian yang lebih baik dan lebih unik dibandingkan orang
lainnya, sehingga kelak saya mampu menjadi seorang perawat yang
profesional melalui pengembangan diri yang baik. Dengan kelebihan
yang saya miliki saya dapat meminimalisasi kekurangan diri, seperti
kelebihan yang saya miliki yaitu seorang pendengar yang baik, hal
tersebut dapat menutupi kekurangan diri saya yang merupakan
seorang yang tidak percaya diri dalam mengemukakan pendapat dan
berbicara dimuka umum.

18

BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Pengembangan diri dalam kepribadian merupakan proses
pertumbuhan yang terjadi secara terus-menerus, berkembang dan
selalu berada dalam kemantapan hati demi suatu perbaikan,
pengoptimalan
meminimalkan

potensi-potensi

yang

kekurangan-kekurangan

dimiliki
yang

dan

ada.

Jika

usaha
kita

melakukan pengembangan kepribadian dengan sebaik mungkin
niscaya diri kita akan menjadi lebih baik dan jalan menuju
kesuksesan akan lebih mudah kita raih nantinya. Tentunya orangorang dan lingkungan disekitar kita adalah yang mengetahui
bagaimana kekurangan dan kelebihan yang terdapat dalam diri kita
sehingga kekurangan tersebut dapat kita minimalisasikan dan
kelebihan yang ada dapat kita tingkatkan serta kembangkan dalam
menuju sebuah pribadi yang lebih baik.
3.2 SARAN
Dengan disusunnya makalah ini diharapkan penulis dapat
memahami pengembangan diri yang ada dalam kepribadiannya
sehingga akan lebih mudah untuk mengoptimalkan potensi yang ada
dalam dirinya, dan diharpkan penulisan makalah selanjutnya agar
lebih baik dari penyusunan sebelumnya

19

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Hj. Inge Hutagalung, M.Si. 2007. Pengembangan Kepribadian
(Tinjauan Praktis Menuju Pribadi Positif). PT Indeks: Jakarta
Drs. Sunaryo, M.Kes. 2002. Psikologi Untuk Keperawatan. EGC :
Jakarta.
E.Koswara. 1986. Teori-teori Kepribadian.PT Eresco : Bandung.
Luthfi. 2011. 5 Langkah Mengatasi Kelemahan Diri. Diakses dari :
http://liokika.blogspot.com/2011/12/5-langkah-mengatasi-kelemahandiri.html. Diakses pada tanggal 15 April 2015.
Setyaningsih, Prasna. 2013. Faktor Penghambat Potensi Diri.
Diakses dari: http://adheristaprasna146.blogspot.com/2013/02/tugaspkn-faktor-faktor-penghambat.html. Diakses pada tanggal 16 April
2015.

20