Islam menempatkan pasar dalam kedudukan

Islam menempatkan pasar dalam kedudukan yang penting dalam perkonomian. Pada masa
rasulullahmenunjukan adanya peranan pasar yang besar. Rasulullah menghargai harga yg di bentuk
oleh pasar itu sendiri sebagai harga yg adil. Beliau menolak adanya price intervention seadaiya
perubahan harga terjadi karena mekanisme pasar yg wajar. Namun pasar juga mengharuskan adanya
moralitas, kejujuran, keterbukaan dan keadilan harus di tegakkan, maka tidak ada alasan menolak
harga pasar. (pusat pengkajian dan pengembangan ekonomi islam UII yogyakarta. Ekonomi islam,
jakarta: PtrajaGrafindo persada, 2008.halaman 301)

Dalam kamus besar bahasa indonesia, 1988:651 disebutkan bahwa pasar adalah tempat orang jual
beli. Sedangkan menurut istilah pasar adalah sebuah mekanisme pertukaran barang dan jasa yang
alamiah dan telah berlangsung sejak peradaban awal manusia. (Supriyanto, ekonomi mikro perpektif
islam, malang: uin malang press, 2008 halaman 208

Dalam ekonomi mikro islam, pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan dan
penawaran dari suatu barang dan jasa tertentu, sehingga dapat menetapkan harga keseimbangan
dan jumlah yang diperdagangkan. Setiap proses pertemuan penjual dan pembeli pasti ada
pembentukan harga yang di sepakati keduanya. (pusat pengkajian dan pengembangan ekonomi islam
UII yogyakarta. Ekonomi islam, jakarta: PtrajaGrafindo persada, 2008.halaman 301)

Dalam terori ekonomi seorang produsen atau pengusaha harus memutuskan 2 macam keputusan
yang antara lain:

1. Berapa output yang harus diproduksikan
2. Berapa input yang harus di pergunakan
Kedua macam keputusan itu merupakan hakikat bahwa seorang produsen atau pengusaha harus
memutuskan berbagai macam hal yang antara lain,misal:hutang piutang, produksi, masalah
perburuhan, dan hal lain yang bersifat administratif. Semunay di putuskan dengan anggapan bahwa
produsen selalu berusaha untuk mencapai keuntungan yang maksimal dan mengoptimalkan efisiensi
produksinya. Dalam memaksimalkan keuntungan, itu tidak akan lepas dari 2 hal yakni: struktur biaya
produksi dan keuntungan yang di dapat. (Adiwarman a. Karim, ekonomi mikro islam hal 101)

Mekanisme pasar adalah cara berkerja suatu pasar berdasarkan pada sistem pasar yang ada. Dan
sistem pasar yang kita kenal saat ini adalah sistem pasar yang bebas yang biasa menggunakan prinsip
lassez faire et laissez le monde va de hui meme “biarkan ia berbuat dan biarkan ia berjalan, dunia
akan mengurus diri sendiri”. Maksudnya, biarkan sajalah perekonomian berjalan dengan wajar tanpa
adanya campur tangan pemerintah, nanti akan ada suatu tangan tak terlihat yang akan membawa
perekonomian tersebut ke arah equilibrium. (Adiwarman a. Karim, ekonomi mikro islam hal 145)

Menurut padangan islam yang di perlukan adalah suatu peraturan secara benar serta dibentuknya
suatu sistem kerja yang bersifat produktif dan adil demi terwujudnya pasar yang normal. Sifat
produktif itu hendaklah di landasi oleh sikap dan niat yang baik guna terbentuknya pasar yang adil.
Dengan demikina, model dan pola yang dikehendaki adalah sitem operasional pasar yang normal.


Dalam hal ini Muhammad Nejatullah ash Shiddiqi menyimpulkan bahwa ciri ciri penting pendekatan
Islam dalam hal mekanisme pasar adalah:
1. Penyelesaian masalah ekonomi yang asasi, dikenal dengan tujuan mekanisme pasar.
2. Dengan berpedoman pada ajaran islam, para konsumen di harapkan bertingkah laku sesuai
dengan mekanisme pasar , sehingga dapat mencapai tujuan yang dinyatakan di atas.
3. Jika perlu, campur tangan negara sangat penting diberlakukan untuk normalisasi dan
memperbaiki mekanisme pasar yang rusak. Sebab negara adalah penjamin terwujudnya
mekanisme pasar yang normal. (ibid halaman 46)

A. Hadits-hadit Tentang Mekanisme Pasar
‫عن قتادة النصارى رضى الله عنه انه سمع رسول الله صلعم يقول اياكم وكثرة الحلف فى البيع فانه‬
‫ينفق ثم يمحق‬
Qotadza mendengar dari rasul “hindari banyak bersumpah dalam berbisnis, sekalipun bisa terjual
tetapi akan menghapus keberkahan”
‫عن ابن عمر عن رسول الله صلعم انه قال اذا تبايع الرجلنا فكل واحد منهما بالخيار مالم يتفرقا وكانا‬
‫جميعا او يخير احدهما الخار فانا خاير احدهما الخار فتبايعا على ذلك فقد وجب البيع وانا يتفرقا بعد انا‬
‫تبايعا ولم يترك واحد منهما البيع فقد وجب البيع‬
Diceritakan dari ibn umar, dari Rasulullah SAW sesunnguhnya Rasulullah SAW bersabda: “jika ada dua
orang yang saling berakad, masing-masing mereka mempunyai khiyar selagi belum berpisah. Atau

jika salah satunya memilih maka jual beli itu jadi dengan pilihan tersebut. Dan jika berpisah keduanya
maka jual beli itu sudah jadi ”
‫عن ابى هريرة رضى الله عنه انه قال نهى عن بيعتين الملمسة والمنابذة اما الملمسة فانا يلمس كل‬
‫واحد منهما ثوب صاحبه بغير تأمل والمنابذة انا ينبذ كل واحد منهما ثوبه الى الخار ولم ينظر واحد‬
‫منهما الى ثوب صاحبه‬
“Rasul melarang dua jual beli yaitu, mulamasah dan munabedzah. Mulamasah adalah masing-masing
keduanya memegang baju temannya dengan tanpa berfikir. munabedzah adalah masing-masing
pembeli melempar pakaian pada yang lain dan tidak melihat pada baju temannya”