PDF ini PERAN MEDIASI MOTIVASI KERJA ATAS KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI PADA PEGAWAI PT. MNC SKYVISION TBK. CABANG SURABAYA) | Novianti | JURNAL AKUNTANSI 1 SM

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

PERAN MEDIASI MOTIVASI KERJA ATAS KEPEMIMPINAN
TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(STUDI PADA PEGAWAI PT. MNC SKYVISION TBK. CABANG
SURABAYA)
Rini Novianti
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi “Urip Sumoharjo” Surabaya
rini.nouve@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh kepemimpinan
transformasional terhadap motivasi kerja, (2) pengaruh kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja pegawai, (3) pengaruh motivasi kerja terhadap
kinerja pegawai. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai PT. MNC Skyvision
Tbk. Cabang Surabaya yang berjumlah 174 orang. Teknik pengambilan sampel dengan
menggunakan simple random sampling sehingga didapatkan jumlah sampel 121 orang.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan

transformasional berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja, kepemimpinan
transformasional berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, motivasi kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Motivasi kerja memediasi hubungan
antara kepemimpinan transformasional dan kinerja pegawai sebesar 0.398. Hal ini
berarti penerapan kepemimpinan transformasional yang baik akan mampu
meningkatkan motivasi kerja pegawai untuk bekerja lebih baik sehingga dampaknya
adalah akan terjadi peningkatan kinerja pegawai yang tentunya sangat diharapkan
oleh perusahaan.
Kata kunci : kepemimpinan transformasional, motivasi kerja, kinerja pegawai

PENDAHULUAN

menjadikan perusahaan mempunyai daya

Pada era persaingan global yang

saing yang unggul. Perusahan berusaha

semakin kompetitif saat ini, agar tetap


meningkatkan kinerja pegawai melalui

bertahan maka perusahaan dituntut untuk

pembenahan atau peningkatan faktor-

mempunyai kinerja perusahaan yang

faktor yang mempengaruhinya, terutama

terus meningkat. Langkah utama yang

kepemimpinan

dapat dilakukan oleh perusahaan yakni

berinteraksi

dengan meningkatkan kinerja pegawai


bekerja.

1.

melalui

pengelolaan

Manusia

yang baik sehingga

memberikan

nilai

Sumber

tambah


Model

Daya

karena
dengan

setiap

hari

pegawai

saat

kepemimpinan mutakhir

akan

seperti kepemimpinan transformasional


yang

pada

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

perusahaan

akan

memainkan
573

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

peranan yang penting bagi perusahaan.


baik untuk memenuhi dorongan yang

Kepemimpinan

ada

transformasional

dalam

dirinya

yakni

berupa

menurut Robbins dan Judge (2014:90)

kebutuhan. Dalam teori ini kebutuhan


merupakan

yang lebih mendasar harus terpenuhi

gaya

menginspirasi

pemimpin
bawahan

dalam
melalui

terlebih

dahulu

sebelum


seseorang

kemampuan mempengaruhi yang luar

memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi.

biasa sehingga bawahan bersedia fokus

Betapa

bekerja melebihi kepentingan pribadi.

membuat

Kepemimpinan transformasional dapat

berkepentingan dan bertanggungjawab

meningkatkan


pentingnya

motivasi

pihak-pihak

kerja
yang

kepercayaan

atau

dalam keberhasilan perusahaan perlu

pegawai

yang

memperhatikan motivasi kerja pegawai


mengakibatkan terjadinya perubahan-

yang mengarah kepada peningkatan

perubahan positif pada diri pegawai yang

kinerja pegawai.

keyakinan

pada

diri

akhirnya

dapat

Penelitian ini fokus pada pegawai


meningkatkan produktivitas dan kinerja

PT. MNC Skyvision Tbk. Cabang

pegawai.

Surabaya. PT. MNC Skyvision Tbk.

Selain

diharapkan

kepemimpinan

transfor-

Cabang

Surabaya

letaknya

cukup

masional, motivasi juga menjadi hal

strategis berada di Jl. Ngagel Jaya No.11

yang penting dalam upaya meningkatkan

Surabaya. Setiap kantor cabang PT.

kinerja

MNC Skyvision Tbk. dipimpin oleh

pegawai.

Mangkunegara

(2009:93) menjelaskan bahwa motif

seorang

merupakan suatu dorongan kebutuhan

mempunyai tugas dan wewenang untuk

dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi

mengelola dan mengembangkan sumber

agar

pegawai

menyelesaikan

kepala

cabang.

Pemimpin

tersebut

dapat

daya manusia yang ada di kantor cabang

tugas-tugas

yang

tersebut

demi

tercapainya

tujuan

dibebankan kepadanya dengan baik.

perusahaan melalui peningkatan kinerja

Salah satu teori motivasi yang terkait

pegawai dengan membina hubungan

dengan kebutuhan individu adalah teori

baik

ERG yang dikemukakan oleh Clayton

meningkatkan motivasi kerja pegawai,

Adelfer

meningkatkan kompetensi yang dimiliki

penyederhanaan

yang
dari

merupakan
teori

Maslow,

dimana seseorang akan bekerja dengan

574

pegawai,

antar

dsb.

sesama

Semua

pegawai,

tugas

dan

wewenang tersebut dilakukan dengan

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume II No. 3, Oktober 2017

menerapkan

kepemimpinan

ISSN 2502 - 3764

transfor-

masional.

kuantitas sesuai dengan tanggungjawab
yang diberikan kepadanya. Berdasarkan

Banyak
menunjukkan

penelitian
bahwa

yang

beberapa

definisi

tersebut,

dapat

kepemimpinan

disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil

transformasional dan motivasi kerja

kerja pegawai baik secara kuantitas

memiliki pengaruh terhadap kinerja

ataupun

pegawai. Seperti penelitian yang telah

tanggungjawab dan perannya dalam

dilakukan

oleh

perusahaan.

Marisatul

Kiptiyah

Wijanarko

(2014):

(2015),

Reppie

kualitas

Budiharjo

sesuai

(2015:4)

dengan

membagi

Adnyani (2015), Prakoso, dkk (2014),

mnfaat penilaian kinerja pegawai dalam

dan Indra Kharis (2015).

dua klasifikasi yakni manfaat penilaian

Berdasarkan
belakang

penjelasan

tersebut,

maka

latar

rumusan

kinerja

bagi

pegawai

dan

bagi

perusahaan. Bagi pegawai penilaian

masalah yang diajukan dalam penelitian

kinerja

ini adalah : (1) apakah kepemimpinan

semangat berkompetisi secara positif

transformasional berpengaruh signifikan

antar pegawai, meningkatkan etos kerja,

terhadap motivasi kerja ?, (2) apakah

dan meningkatkan produktivitas yang

kepemimpinan

transformasional

ujungnya adalah peningkatan kinerja.

berpengaruh signifikan terhadap kinerja

Sedangkan bagi perusahaan penilaian

pegawai ?, (3) apakah motivasi kerja

kinerja

berpengaruh signifikan terhadap kinerja

mengenal talenta kerja pegawai sebagai

pegawai ?.

dasar

bermanfaat

pegawai

bagi

dalam

memicu

bermanfaat

perusahaan

dalam

dalam

menempatkan pegawai pada posisi yang
2.

TINJAUAN PUSTAKA

tepat, kaderisasi pimpinan, menstimulasi

2.1

Kinerja Pegawai

produktivitas pegawai yang nantinya

Kinerja adalah pencapaian hasil

berdampak pada peningkatan kinerja

kerja pegawai berdasarkan persyaratanpersyaratan pekerjaan yang melekat

perusahaan.
Bangun

(2012;233)

mengukur

padanya (Bangun, 2012:229). Sedangkan

kinerja pegawai berdasarkan dimensi

menurut

sebagai berikut :

Mangkunegara

(2013:67)

kinerja adalah hasil kerja yang dicapai
pegawai

secara

kualitas

ataupun

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

1. Kuantitas yakni jumlah pekerjaan
yang

dihasilkan

individu

atau

575

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

kelompok sesuai persyaratan yang

transformasional

menjadi standar pekerjaan.

kepemimpinan

adalah
yang

perspektif
menciptakan,

2. Kualitas : persyaratan mutu yang

mengkomunikasikan, membuat model

harus dipenuhi dalam melaksanakan

visi untuk organisasi, dan memberikan

pekerjaan tertentu.

inspirasi

3. Ketepatan

waktu

:

persyaratan

kepada

untuk

berusaha menampakkan kinerja lebih

waktu yang harus dipenuhi dalam

baik

menyelesaikan pekerjaan tertentu,

mengubah kinerja tim atau organisasi

terutama

untuk pencapaian visi tersebut.

pekerjaan yang dalam

penyelesaiannya

sehingga

secara

global

akan

memiliki

Dari beberapa definisi tersebut

ketergantungan terhadap pekerjaan

dapat diintisarikan bahwa kepemimpinan

lainnya.

transformasional

4. Kehadiran

:

jumlah

kehadiran

kepemimpinan

merupakan
yang

gaya

mempengaruhi

pegawai di tempat kerja untuk

bawahan agar bersedia bekerja melebihi

menyelesaikan

kepentingan pribadi dengan memberikan

pekerjaan

sesuai

waktu kerja yang telah ditentukan.
5. Kemampuan

kerjasama

motivasi,

menginspirasi,

serta

:

menciptakan dan mengkomunikasikan

bekerjasama

model visi organisasi sehingga bawahan

dengan orang lain dalam suatu tim,

menampakkan kinerja yang optimal

ataupun dengan unit kerja lainnya.

dimana

kemampuan

untuk

nantinya

terhadap
2.2

bawahan

Kepemimpinan

Transforma-

kinerja

Kepemimpinan

Kepemimpinan

transformasional

lebih

merupakan

sekitarnya.

menginspirasi

pemimpin
bawahan

dalam
melalui

perusahaan.

organisasi

kepada

perubahan yang lebih baik sehingga

menurut Robbins dan Judge (2014:90)
gaya

berdampak

transformasional

mengarahkan

sional

juga

sesuai

dengan

Pelaksanaan

lingkungan

kepemimpinan

kemampuan mempengaruhi yang luar

transformasional dapat diukur dengan

biasa sehingga bawahan bersedia fokus

beberapa indikator yang terdapat dalam

bekerja melebihi kepentingan pribadi.

diri pegawai antara lain : meningkatnya

Sedangkan

percaya

Wibowo

(2013:285)

mengemukakan bahwa kepemimpinan

576

diri

dalam

diri

pegawai,

implementasi visi, kreatifitas, nyaman

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

bekerja dengan atasan, meningkatkan

Clayton

potensi diri, motivasi bawahan, dan

berikut :

atasan memberikan perhatian secara

1. Existence

pribadi

(Mariam

2009:51-59)

dan

Kiptiyah (2015:25).

Adelfer

dijabarkan

sebagai

(eksistensi).

Needs

Kebutuhan ini berhubungan dengan
kebutuhan fisik pegawai yang harus
terpenuhi seperti kebutuhan makan

2.3

dan fasilitas makan, waktu istirahat,

Motivasi Kerja
Motivasi

kerja

sangat

penting

BAK, BAB, bersih diri, kebutuhan

dalam menjaga kinerja pegawai dan

mendapatkan gaji, serta kebutuhan

sering dikatakan sebagai kunci kinerja.

akan rasa aman dalam bekerja.

Motivasi kerja pegawai yang terpelihara

2. Relatedness Needs (keterhubungan).

dengan baik akan mampu meningkatkan

Kebutuhan ini merupakan kepuasan

kinerja

dalam

pegawai

melalui

kesediaan

berinteraksi

dalam

pegawai untuk bekerja dengan baik,

lingkungan kerja, seperti kebutuhan

meningkatkan

dalam

interaksi antar pribadi, hubungan

melaksanakan tugas dan persepsi peran

yang harmonis dengan rekan kerja,

positif dalam benak pegawai.

serta

Teori

keahlian

motivasi

kerja

yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

hubungan

yang

harmonis

dengan pimpinan.
3. Growth

(pertumbuhan).

Needs

teori motivasi ERG yang dikemukakan

Kebutuhan

oleh

kebutuhan untuk mengembangkan

Clayton

Adelfer.

Teori

ERG

ini

merupakan

merupakan penyederhanaan dari teori

dan

motivasi

membagi

pribadi

terutama

kebutuhan setiap orang dengan tiga

seperti

terpenuhinya

hirarki kebutuhan yang harus dipenuhi

untuk mengembangkan kompetensi

antara lain kebutuhan dasar (existence),

yang dimiliki dengan maksimal,

keterhubungan

kesempatan untuk mengembangkan

Maslow

yakni

(relatedness),

dan

meningkatkan

pertumbuhan (growth) (Robbins, 2008

kompetensi

:221).

secara
Sedangkan

baru,

penuh

kemampuan

dalam

bekerja

kebutuhan

pemanfaatan

kompetensi

yang

menurut

dimiliki pegawai oleh perusahaan,

Mangkunegara (2009:98) pengukuran

serta kebebasan bagi pegawai untuk

teori ERG yang dikemukakan oleh

mengungkapkan

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

ide

dan

577

Volume II No. 3, Oktober 2017

mengaplikasikan

ISSN 2502 - 3764

kreatifitas

pada

3.2

pekerjaannya.

Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. MNC

Skyvision Tbk. Cabang Surabaya yang
berlokasi di Jl. Ngagel Jaya No.11

2.4

Hipotesis

H1:

kepemimpinan

transformasional

berpengaruh signifikan terhadap

Surabaya. Waktu pelaksanaan penelitian
pada Januari 2017.

motivasi kerja
H2:

Kepemimpinan

transformasional

berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai
H3:

Motivasi

Populasi dan Sampel
Populasi

generalisasi

kerja

signifikan

3.3

berpengaruh

terhadap

kinerja

pegawai.

adalah
yang

obyek/subyek

wilayah

terdiri

yang

atas

mempunyai

kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya

3.

METODOLOGI PENELITIAN

(Sugiyono, 2015 : 148). Populasi dalam

3.1

Desain Penelitian

penelitian ini adalah seluruh pegawai

Penelitian ini merupakan jenis

PT. MNC Skyvision Tbk. Cabang

penelitian explanatory research dengan
pendekatan

kuantitatif.

Surabaya yang berjumlah 174 orang.

Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah

explanatory research adalah bertujuan

dan karakteristik yang dimiliki oleh

untuk menelaah hubungan kausal antar

populasi tersebut (Sugiyono, 2015 :

variabel-variabel

melalui

pengujian

149). Sampel dalam penelitian ini adalah

telah

ditetapkan

pegawai PT. MNC Skyvision Tbk.

sebelumnya. Pendekatan kuantitatif yang

Cabang Surabaya yang berjumlah 121

dimaksud adalah metode mengolah data

orang.

untuk

penelitian ini menggunakan metode

hipotesis

yang

menggambarkan

keadaan

perusahaan yang kemudian dianalisis

simple

berdasarkan
memanipulasi

data

yang

variabel

random

sampel

dalam

yakni

sampling

ada

tanpa

pengambilan

dan

tanpa

populasi yang dilakukan secara acak

menciptakan kondisi tertentu.

anggota

sampel

dari

tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam

578

Pengambilan

populasi

tersebut.

Adapun

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

penentuan ukuran sampel menggunakan

Tbk. Cabang Surabaya. Indikator untuk

rumus Slovin.

mengukur

kepemimpinan

transfor-

masional menurut Mariam (2009) dan
3.4

Metode Pengumpulan Data

Marisatul Kiptiyah (2015) antara lain

Penelitian

meningkatkan

ini

menggunakan

percaya

diri,

instrument kuesioner dengan skala likert,

implementasi visi, kreatifitas, nyaman

dimana

diminta

bekerja dengan atasan, meningkatkan

pendapatnya mengenai suatu pernyataan

potensi diri, motivasi bawahan, dan

dengan skala

perhatian secara pribadi.

setiap

responden

penilaian dari satu (1)

hingga lima (5). Jawaban yang paling

Variabel

motivasi

kerja

(Y1).

mendukung pernyataan diberikan skor

Motivasi kerja adalah daya pendorong

yang tinggi sedangkan jawaban yang

yang mengakibatkan pegawai mau dan

tidak mendukung pernyataan diberikan

rela untuk mengerahkan kemampuan

skor rendah. Pernyataan dalam kuesioner

dalam

menerangkan

keterampilan,

terhadap

tanggapan
variabel

responden

kepemimpinan

bentuk

untuk

keahlian

tenaga

atau

dan

waktunya

menyelenggarakan

berbagai

transformasional, motivasi kerja, dan

kegiatan

yang

menjadi

tanggung-

kinerja pegawai.

jawabnya dan menunaikan kewajibannya
dalam rangka pencapaian tujuan dan

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi

berbagai sasaran perusahaan. Indikator

Operasional Variabel

untuk

Variabel

kepemimpinan

menggunakan teori ERG antara lain

(X). Kepemimpinan

existence needs (eksistensi), relatedness

transformasional
transformasional
kepemimpinan

adalah
yang

perspektif

mempengaruhi

mengukur

motivasi

(keterhubungan),

needs

dan

kerja

growth

needs (pertumbuhan).

bawahan agar mau bekerja melebihi

Variabel kinerja pegawai (Y2).

kepentingan pribadi dengan memberikan

Kinerja pegawai adalah hasil kerja

motivasi,

pegawai

menginspirasi,

serta

PT.MNC

Skyvision

Tbk.

menciptakan dan mengkomunikasikan

Cabang Surabaya baik secara kuantitas

model visi organisasi sehingga pegawai

ataupun

menampakkan kinerja yang optimal

tanggungjawab dan perannya dalam

selama bekerja di PT. MNC Skyvision

perusahan. Indikator untuk mengukur

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

kualitas

sesuai

dengan

579

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

kinerja pegawai menurut (Bangun, 2012)

Analisis

antara lain kuantitas, kualitas, ketepatan

mengetahui hubungan sebab akibat dan

waktu,

untu mengetahui hubungan langsung

kehadiran,

dan

kemampuan

jalur

digunakan

untuk

maupun tidak langsung dari beberapa

kerjasama.

variabel penyebab (eksogen) terhadap
3.6

Teknik Pengujian Hipotesis dan

variabel akibat (endogen).

Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis jalur.

4.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Motivasi Kerja

Tabel 1.

Rekapitulasi Hasil Sub Struktur 1 : Kepemimpinan Transformasional
Terhadap Motivasi Kerja
Variabel

Standardized
Coefficients
0.774

Kepemimpinan
Transformasional
R2 : 0.599
Sumber : Data primer diolah, 2017.

t
hitung
13.332

Sig.

Keterangan

0.000

Signifikan

Keterangan : variabel endogen adalah motivasi kerja

Berdasarkan
dijelaskan

terdapat

Tabel

1.

pengaruh

dapat

Nilai R Square variabel kepemimpinan

yang

transformasional terhadap motivasi kerja

signifikan kepemimpinan transforma-

sebesar

sional terhadap motivasi kerja yang

kemampuan

ditunjukkan oleh nilai signifikansi 0.000

transformasional dalam mempengaruhi

lebih kecil dari nilai (α = 0.05) dan nilai

motivasi kerja sebesar 59.9%. Penerapan

koefisien beta sebesar 0.774 yang berarti

kepemimpinan transformasional yang

bahwa

penerapan

baik dapat lebih memotivasi pegawai

kepemimpinan transformasional sebesar

untuk berbuat lebih baik dari yang

1% maka akan semakin meningkatkan

seharusnya

motivasi kerja pegawai sebesar 77.4%.

sesuai tuntutan pekerjaan.

580

semakin

baik

0.599

menunjukkan

variabel

dilakukan

bahwa

kepemimpinan

oleh

pegawai

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume II No. 3, Oktober 2017

Pemimpin

yang

ISSN 2502 - 3764

menerapkan

pegawai untuk lebih kreatif dalam

kepemimpinan transformasional akan

bekerja dan dapat memotivasi pegawai

membuat

yang menjadi bawahannya.

pegawai

dengannya

nyaman

sehingga

bekerja

menstimulus

4.2 Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Sub Struktur 2 : X1 dan Y1 terhadap Y2
Variabel

Standardized
Coefficients
0.319

Kepemimpinan
Transformasional
(X1)
Motivasi Kerja
0.514
(Y1)
R2 : 0.621
Sumber : Data primer diolah, 2017.

t hitung

Sig.

Keterangan

3.566

0.001

Signifikan

5.743

0.000

Signifikan

Keterangan : variabel endogen adalah kinerja pegawai (Y 2)

a.

Pengaruh
Transformasional

Kepemimpinan

mempengaruhi pegawai untuk lebih

Terhadap

dapat berbuat atau berusaha sehingga

Kinerja Pegawai

dapat berpengaruh terhadap peningkatan

Berdasarkan tabel 2 dapat dijelaskan

kinerja pegawai yang pada akhirnya

bahwa kepemimpinan transformasional

bermanfaat

mempunyai pengaruh yang signifikan

tujuan organisasi.

terhadap

kinerja

pegawai

yang

Menurut

dalam

rangka

Robbins

mencapai

dan

Judge

ditunjukkan oleh nilai signifikansi 0.001

(2014:90), kepemimpinan transforma-

lebih kecil dari nilai (α = 0.05). Semakin

sional

baik

menjadi lebih fokus dalam bekerja. Ini

penerapan

kepemimpinan

mampu

membuat

pegawai

transformasional sebesar 1% maka akan

akan

dapat meningkatkan kinerja pegawai

pentingnya hasil akhir sebuah pekerjaan,

sebesar 0.319 atau 31.9%. Hasil temuan

mendorong bawahan agar pada saat

dalam penelitian ini mengindikasikan

bekerja lebih mendahulukan kepentingan

bahwa kepemimpinan transformasional

pekerjaan dan perusahaan dibandingkan

yang diterapkan oleh pimpinan PT.MNC

kepentingan pribadi, dan mengaktifkan

Skyvision Tbk. Cabang Surabaya dapat

higher-order need mereka.

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

membuat

pegawai

menyadari

581

Volume II No. 3, Oktober 2017

b. Pengaruh

ISSN 2502 - 3764

Motivasi

Kerja

untuk

menyelesaika

pekerjaannya

dengan baik. Oleh karena itu pemberian

Terhadap Kinerja Pegawai
Berdasarkan tabel 2 dapat dijelaskan

motivasi kerja yang sesuai kebutuhan

bahwa

utama

motivasi

pengaruh

kerja

yang

mempunyai

signifikan

terhadap

pegawai

dikemukakan

oleh

seperti

yang

Clayton

Adelfer

kinerja pegawai yang ditunjukkan oleh

melalui teori ERG (Existence Needs,

nilai signifikansi lebih kecil dari nilai (α

Related Needs, Growth Needs) menjadi

= 0.05). Motivasi kerja pegawai yang

hal yang penting yang harus diperhatikan

meningkat sebesar 1% maka akan dapat

oleh

meningkatkan kinerja pegawai sebesar

kinerja pegawai yang optimal.

pimpinan

untuk

menghasilkan

0.514 atau 51.4%. Motivasi kerja adalah
kunci

penting

efektivitas

dalam

kerja.

meningkatkan

Pegawai

4.3

Hasil analisis jalur menghasilkan

dengan

motivasi kerja yang tinggi akan dengan
suka rela dan berusaha sekuat tenaga

Hasil Uji Analisis Jalur

model yang dapat digambarkan sebagai
berikut :

b = 0.319

p = 0.001

Kepemimpinan
Transformasional
(X)

b=0.774

Motivasi Kerja
(Y1)

p = 0.000

b=0.514

Kinerja
Pegawai (Y2)

p = 0.000

Gambar 1. Model Penelitian
Sumber : Data primer diolah, tahun 2017

582

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

Tabel 3. Hasil Uji Analisis Jalur

Berdasarkan

No

Jalur

Langsung

1
2
3
4

X – Y1
X – Y2
Y1 – Y2
X – Y1 – Y2

0.774
0.319
0.514
0.319

Tidak
Langsung

Total

Melalui
Motivasi
Kerja 0.774
x 0.514 =
0.398
Sumber : Data primer diolah, tahun 2017

Tabel

0.774
0.319
0.514
0.717

3. diketahui

kepemimpinan transformasional yang

bahwa kepemimpinan transformasional

diterapkan dengan baik membuat

mempunyai pengaruh tidak langsung

hubungan pimpinan dan pegawai

terhadap

semakin harmonis sehingga dapat

kinerja

pegawai

melalui

motivasi kerja yang lebih besar yakni

meningkatkan

sebesar 0.398, dibandingkan pengaruh

dalam bekerja.

langsung tanpa melalui motivasi kerja

2. Kepemimpinan

yakni sebesar 0.319. Hal ini berarti

berpengaruh

penerapan kepemimpinan transforma-

kinerja pegawai, yang berarti bahwa

sional

mampu

kepemimpinan transformasional yang

meningkatkan motivasi kerja pegawai

diterapkan dengan baik di dalam

sehingga dampaknya adalah akan terjadi

perusahaan membuat kinerja pegawai

peningkatan

semakin meningkat.

yang

tentunya

baik

akan

kinerja

sangat

pegawai

yang

diharapkan

oleh

perusahaan.

motivasi

pegawai

transformasional
signifikan

terhadap

3. Motivasi kerja berpengaruh signifikan
terhadap
berarti

kinerja
bahwa

pegawai,

yang

karyawan

yang

5.

PENUTUP

memiliki motivasi yang tinggi dalam

5.1

Simpulan

bekerja akan dapat menghasilkan

Hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa :
1. Kepemimpinan
berpengaruh

kinerja yang bagus pula.
4. Kepemimpinan

transformasional
signifikan

berpengaruh

transformasional
signifikan

terhadap

terhadap

kinerja pegawai melalui motivasi

motivasi kerja, yang berarti bahwa

kerja, yang berarti bahwa semakin

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

583

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

baik kepemimpinan transformasional

Terhadap

yang diterapkan dalam perusahaan

Skripsi.

dapat memotivasi karyawan untuk

http://eprints.undip.ac.id/44632/1/0

bekerja

5_ARIESTA.pdf.

lebih

baik

sehingga

menghasilkan kinerja yang semakin

Karyawan.

Bangun, W. 2012. Manajemen Sumber

meningkat.

Daya Manusia. Jakarta: Erlangga.
Bass,

B.M.

1985.

Leadership

and

Performance Beyond Expectation.

5.2

Saran

1.

Diharapkan

agar

kepemimpinan

penerapan

transformasional

New York : Academic Press.
Budiharjo.

2015.

Panduan

tetap dijalankan dengan baik dan

Penilaian

ditingkatkan

Jakarta : Raih Asa Sukses.

sehingga

terjalin

hubungan yang harmonis antara

Kinerja

Praktis

Karyawan.

Chishti, Saeed ul Hassan, dkk. 2010.

pimpinan dan pegawai yang dapat

Impact

meningkatkan

kerja

Management on Employee Job

nantinya

Satisfaction in Pakistan. Jurnal

mendapatkan

Volume 10: 12 Desember 2010

pegawai

motivasi

sehingga

perusahaan

akan

hasil berupa peningkatan kinerja
pegawai.
2.

Kinerja

of

Participative

(ISSN 1930-2940). Hlm.12-13.
Colquitt, Jason A., Jeffrey A. LePine,

Bagi peneliti selanjutnya dapat

and Michael J. Wesson. 2011.

mengembangkan

Organizational

penelitian

ini

dengan meneliti faktor lain yang
dapat meningkatkan motivasi kerja
dan

kinerja

variabel

pegawai

seperti

lingkungan kerja

dan

budaya organisasi.

Behavior.

New

York : McGraw-Hill.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis
Multivariat

Dengan

Program

SPSS. Semarang : Badang Penerbit
Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis

DAFTAR PUSTAKA

Multivariate dengan Program IBM

Ariesta, Riza. 2014. Analisis Pengaruh

SPSS 21 Update PLS Regresi.

Gaya

584

Kepemimpinan

Transformasional

dan

Gaya

Kepemimpinan

Transaksional

Semarang:

Badan

Penerbit

Universitas Diponegoro.

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

Husein, Umar. 2010. Riset Pemasaran

Kreitner, Robert and Angelo Kinicki.

dan Bisnis. Jakarta : Gramedia

2010.

Pustaka Utama.

New York : McGraw-Hill.

Ismail, Azman; Mohammed, Hasan. A;

Organizational

Behavior.

Kurniawan, Albert. 2014. Metode Riset

Sulaiman, Ahmad. Z; Mohammad,

untuk

Hamran. M; Yusuf, Munirah. H.

Bandung : CV.Alfabeta.

2011. An Empirical Study of The
Relationship

Between

Transformational

Leadership,

Empowerment and Organization
Commitment.

Business

and

Schuler.

Pengelolaan

Werner.
Sumber

Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan.

Edisi11.Bandung:

Remaja Rosdakarya
Mariam, Rani. 2009. Pengaruh Gaya
dan

Budaya

Terhadap

Kinerja

Organisasi

Daya

Karyawan Melalui Kepuasan Kerja

Kharis, Indra. 2015. Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Transformasional
Kinerja

Bisnis.

2010.

Manusia. Jakarta: Salemba Empat.

Terhadap

dan

Mangkunegara. Anwar. Prabu. 2013.

Kepemimpinan

Economics Research Journal.
Jackson.

Ekonomi

Karyawan

Karyawan

Sebagai

Intervening.

Tesis.

Variabel
Universitas

Diponegoro. Semarang.
Maulizar.

Musnadi,

Said.

Dengan Motivasi Sebagai Variabel

Mukhlis.

Intervening (Studi Pada Karyawan

Kepemimpinan Transaksional dan

Bank

Transformasional

Jatim

Cabang

Malang).

2012.

Yunus,
Pengaruh

Terhadap

Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 3

Kinerja Karyawan Bank Syariah

No.1. hal : 1-9.

Mandiri Cabang Banda. Jurnal

Kiptiyah, Marisatul. 2015. Pengaruh
Gaya

Kepemimpinan

masional

dan

Transfor-

Kompensasi

Ilmu Manajemen, 1, 1-13.
McShane, Steven L. and Mary Ann Von
Glinow.

2010.

Organizational

Terhadap Kinerja Karyawan PT.

Behavior. New York : McGraw-

Madu Baru PG/PS Madukismo.

Hill.

Skripsi.
http://eprints.uny.ac.id/23738/1/M

Nimran,

Umar.

2012.

Perilaku

Organisasi. Sidoarjo : Laros.

arisatulKiptiyah.pdf.

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

585

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

Nitisemito, Alex S. 2010. Manajemen
Personalia.

Jakarta

:

Ghalia

Indonesia.

Prihantoro, Agung. 2012. Peningkatan
Kinerja Sumber Daya Manusia
Melalui

Noe, R. Hollenbeck, J.R. Gerhart,
B.,Wright,P.

2013.

Manajemen

Disiplin,

Lingkungan Kerja, dan Komitmen.
Jurnal Value Added. Vol.8, No.2,

Sumber Daya Manusia : Mencapai

hal

Keunggulan Bersaing. Jakarta :

.ac.id.

Salemba Empat.

Motivasi,

78-91.

http://jurnal.unimus

Repie, Jeane Aneke dan I Gusti Ayu

Nurafiah, Fifi. 2012. Pengaruh Gaya

Dewi Adnyani. 2015. Pengaruh

Kepemimpinan Transformasional

Gaya

Terhadap

Organisa-

Transformasional, Komunikasi dan

sional Pada PT. Bank XYZ Tbk

Kompensasi Finansial Terhadap

CabangTangerang.Skripsi.http://lib

Kinerja

.ui.ac.id/file?file=digital/20318969

Manajemen Vol 4. No.2. hal 556-

-S-PDF-Fifi%20Nurafiah.pdf

558.

Komitmen

Papera, Gamage Dinoka Nimali, Ali

Kepemimpinan

Karyawan.

Jurnal

Riani, Asri Laksmi. 2011. Budaya

Khatibi, Nimal Navaratna dan

Organisasi.

Karuthan. 2014. “Job Satisfaction

Ilmu.

Yogyakarta:

Graha

And Job Performance Among

Ritawati, Agustina. 2013. Pengaruh

Factory Employees in Apparel

Kepemimpinan Transformasional

Sector”. Journal of Management

dan Budaya Organisasi Terhadap

Sciences & Education, Vol. 3.

Kepuasan

No.1. Hal 78-79. Sri Langka :

Karyawan PT. Jamsostek (Persero)

University of Colombo.

Cabang Surabaya. Jurnal Ilmu

Prakoso, R.D., Endang S.A., Ika R.
2014. Pengaruh Lingkungan Kerja
Terhadap

Motivasi

Kerja

Kerja

dan

Kinerja

Ekonomi dan Manajemen. Vol.9
No.1.pp. 82-93.

dan

Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala.

Kinerja Karyawan (Studi Pada

2014. Manajemen Sumber Daya

Karyawan PT. AXA Financial

Manusia Untuk Perusahaan; Dari

Indonesia Cabang Malang). Jurnal

Teori ke Praktik. Edisi 2. Jakarta :

Administrasi Bisnis. Vol. 14 No.2.

Rajagrafindo Persada.

hal : 1-10.

586

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

Volume II No. 3, Oktober 2017

ISSN 2502 - 3764

Robbins. Stephen. P. 2008. Perilaku

sional

dan

Motivasi

Kerja

Organisasi. Jakarta : PT. Indeks

Terhadap Kinerja Agen. Skripsi.

Kelompok Gramedia.

http://eprints.uny.ac.id/15134/1/SK

Robbins dan Judge. 2014. Perilaku
Organisasi.

Edisi

Dua

Belas.

Jakarta : Salemba Empat.

RIPSI_R.%20Widi%20Nugroho.p
df
Wirawan.

Sashkin, Marshall, Molly G. Sashkin.

2009.

Sumber

Evaluasi

Daya

Kinerja

Manusia: Teori

2011. Prinsip-Prinsip Kepemim-

Aplikasi dan Penelitian. Jakarta :

pinan. Jakarta : Erlangga.

Salemba Empat.

Sedarmayanti.

2011.

Manajemen

Sumber Daya Manusia Reformasi
Birokrasi dan Manajemen Pegawai
Negeri Sipil. Bandung: PT. Refika
Aditama.
Sekaran,

Uma

dan

Bougie.

2013.

Research Methodes for Business:
A Skill Building Approach 6th ed.
United Kingdom : John Wiley and
Sons.
Siagian, S.P. 2014. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta : Bumi
Aksara.
Sugiyono.

2015.

Manajemen.

Metode

Penelitian

Bandung

:

CV.

Alfabeta.
Sutrisno, E. 2009. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta : Kencana.
Wibowo.

2013.

Perilaku

Organisasi. Jakarta

dalam

: Rajawali

Press.
Wijonarko, Widi, N.2014. Pengaruh
Gaya Kepemimpinan Transforma-

Jurnal Penelitian Ekonomi dan Akuntansi

587

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25