BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru SDN Cukil 01 Tengaran Kabupaten Semarang

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1. Pendekatan Dan Jenis Penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitian melalui penelitian tindakan mengenai supervisi pendidikan yang dilakukan guna meningkatkan kompetensi pedagogik guru di SDN Cukil 01 Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik penelitian tindakan sekolah.

  3.2. Subjek Penelitian

  Subjek penelitian ini adalah seluruh guru di SDN Cukil 01, dengan jumlah total guru adalah 13 orang guru. Sampel penelitian ini adalah 10 orang guru yang mengampu kelas. Penelitian ini dilaksanakan selama pembuatan proposal bulan Januari hingga pelaksanaan observasi bulan April 2015. Pelaksanaan observasi penelitian dilakukan selama jam pembelajaran berlangsung yaitu jam 07.00 – 12.35 WIB.

  3.3. Sumber Data

  Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Beberapa data diperoleh melalui wawancara dengan responden, merupakan orang yang merespon atau menjawab pertanyaan yang disampaikan peneliti, baik secara lisan maupun tertulis. Selain itu, peneliti menggunakan instrumen supervisi pengajaran dan di dukung dengan data dokumen saat dilaksanakan supervisi pengajaran. Responden penelitian ini adalah guru-guru SDN Cukil 01 yang mengampu sebagaiguru kelas.

  

3.4. Teknik Pengumpulan Data Dan Pengolahan

Data

3.4.1.Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung. Peneliti mengikuti pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Selain itu, peneliti ikut serta dalam merumuskan instrumen penyusunan supervisi pengajaran yang akan dilaksanakan.

  3.4.1.1.Teknik Observasi

  Kegiatan observasi dilakukan secara kolaburatif dengan Kepala Sekolah sebagai supervisor dalam pelaksanaan supervisi pengajaran untuk mengamati kegiatan guru mengajar dalam kelas di SD Negeri Cukil

  01.Diterapkan pada 10 guru kelas guna memperoleha data supervisi dan kompetensi pedagogik guru.

  3.4.1.2.Dokumen

  Data dokumentasi digunakan peneliti untuk mengetahui berbagai dokumen pembelajaran yang akan dilaksanakan. Dokumentasi digunakan sebagai rekap kegiatan penelitian berupa hasil wawancara, rencana pelaksanaan pembelajaran, silabus, program kerja guru.

3.4.1.3.Angket

  Langkah yang digunakan untuk mengetahui respon guru terhadap supervisi akademik dapat dilakukan dengan penggunaan angket. Angket dalam penelitian ini ditujukan pada 10 guru untuk mengetahui respon guru terhadap supervisi yang telah dilaksanakan.

3.4.2. Teknik Pengolahan Data

  Metode analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan metode analisis selama di lapangan Model Miles and Huberman. Dalam analisis Miles and Huberman aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas yang dilakukan dalam analisis data ini adalah penggolongan data, penyajian data, dan verifikasi data. Data yang akan dianalisis sebelumnya dikumpulkan ( data collection ), data yang dikumpulkan merupakan data yang berasal dari wawancara, dokumen, instrumen pengamatan supervisi dan kompetensi pedagogik dari guru-guru kelas di SD Negeri Cukil 01.Tahap analisis data Model Miles and Huberman adalah sebagai berikut:

  1. Penggolongan data Data disesuaikan dengan fokus penelitian. Kegiatan yang dilakukan antara lain: (1) mengumpulkan data dan informasi dari catatan hasil wawancara, dokumen, dan instrumen pengamatan supervisi serta kompetensi pedagogik; (2) mencari hal- hal yang dianggap penting dari setiap aspek temuan penelitian. Dengan demikian diharapkan data yang didapat mengarah pada tujuan penelitian yang ingin dicapai.

  Data hasil wawancara digolongkan dengan mengelompokkan jawaban dari responden yang dianggap sama. Data hasil pengamatan, jawaban tiap butir soal mendapat skor pada masing-masing alternatif jawaban. Alternatif jawaban perolehan skor 0 untuk tidak ada bukti sama sekali, skor 1 untuk bukti yang cukup, dan skor 2 untuk ada bukti yang lengkap. Hasil data kuesioner dianalisis dengan menjumlahkan skor jawaban kemudian dihitung dalam bentuk presentasePriatna dan Sukamto (2013: 115) melalui rumus sebagai berikut.

  Skor kompetensi pedagogik guru = (n/N) x 100% Keterangan : n = Jumlah skor yang diperoleh

  N = Skor maksimal Hasil skor diinterpretasikan sesuai dengan Tabel 3.1. sebagai berikut.

Tabel 3.1. Kriteria Kompetensi Pedagogik Guru

  Interval Skor Kriteria

76%-100% Sangat baik

51%-75% Baik

26%-50% Kurang Baik

  

0%-25% Tidak Baik Diadaptasi dari Priatna dan Sukamto (2013: 115) Sedangkan untuk menghitung perolehan skor supervisi kunjungan kelas, jawaban tiap butir soal mendapat skor sesuai dengan hasil pengamatan. Alternatif jawaban perolehan skor 1 untuk tidak nampak indikator, perolehan skor 2 untuk tindakan mendekati indikator, perolehan skor 3 untuk menunjukkan cukup bukti lengkap sesuai tindakan, perolehan skor 4 untuk menunjukkan bukti lengkap dan cukup sesuai dengan tindakan, dan perolehan skor 5 untuk menunjukkan bukti lengkap disertai tindakan yang sesuai. Perhitungan skor supervisi digunakan rumus sebagai berikut.

  

Nilai Akhir Dihtung = (Jumlah skor : Skor Maksimal) x 100

Hasil skor diinterpretasikan sesuai dengan Tabel 3.2.

  sebagai berikut.

Tabel 3.2. Kriteria Supervisi Kunjungan Kelas

  Kriteria Supervisi Pencapaian Kualifikasi Kinerja Kunjungan Kelas

25 20% Sangat Kurang

  ≥ x ≤ 45 ≥ x ≤ 36% 45 > x 36% > x Kurang ≤ 65 ≤ 52% 65 > x 52% > x Cukup ≤ 85 ≤ 68% 85 > x 68% > x Baik

  ≤ 105 ≤ 84% 105 > x 84% > x Amat Baik ≤ 125 ≤ 100%

  Diolah pada 3 Januari 2015

  2. Penyajian Data Setelah penggolongan data, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data. Penelitian ini menggunakan penyajian data dengan teks yang bersifat naratif. Data yang disajikan dalam penelitian ini berbentuk rangkuman secara deskriptif dan sistematis dari hasil yang diperoleh, sehingga tema sentral dapat diketahui dengan mudah dan setiap rangkuman diberikan penjelasan dengan memperhatikan kesesuaian fokus penelitian. Diharapkan dari data yang diperoleh akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, data dapat terorganisir, terdapat pola hubungan dan dapat merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

  3. Verifikasi Langkah yang terakhir adalah verifikasi data atau menarik kesimpulan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu: (1) menguji kesimpulan yang diambil dengan membandingkan teori yang dikemukakan pakar, terutama teori yang relevan; (2) melakukan proses pengecekan ulang; (3) membuat kesimpulan untuk dilaporkan sebagai hasil dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan yang diperoleh merupakan jawaban dari fokus penelitian yang dirumuskan dan berupa temuan baru.

3.4.3. Keabsahan Data

  Keabsahan data dilakukan untuk menguji validitas dari data yang telah diperoleh. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Triangulansi data untuk keabsahan data. Triangulasi yang digunakan peneliti meliputi triangulasi teknik, yaitu melalui wawancara, pengamatan, dan studi dokumen. Selain itu, peneliti juga akan menerapkan triangulasi sumber jika dibutuhkan.

3.5. Langkah Penelitian Tindakan

  Secara garis besar terdapat lima tahapan penelitian tindakan tanpa menggunakan siklus dalam pelaksanaannya. Menurut Sukmadinata (2010: 146) meliputi; (1) identifikasi bidang fokus masalah; (2) pengumulan data; (3) analisis dan interpretasi data; (4) penyusunan rencana; dan (5) pelaksanaan. Berikut gambar model spiral dialektik penelitian tindakan.

  Identifikasi bidang fokus Pelaksanaan

  Pengumpulan data Penyusunan rencana Analisis dan interpretasi data

  

Bagan 3.1: Bagan Langkah-langkah Penelitian Tindakan

Sumber: Sukmadinata, 2010: 146

  Berdasarkan gambar tersebut, menunjukkan pemikiran dan kegiatan yang bersifat dialektik atau timbal balik dalam setiap langkahnya. Dimulai dari identifikasi bidang fokus masalah dalam penelitian ini adalah kompetensi pedagogik guru. Langkah selanjutnya adalah pengumpulan data meliputi topik- topik yang akan dibahas, kemudian analisis dan interpretasi data dalam artian diuraikan, dibandingkan dan dikategorikan. Sehingga dapat dilakukan penyusunan rencana dan hingga akhirnya sampai pada pelaksanaan.

  Dalam penelitian ini hanya dilaksanakan sesuai dengan langkah penelitian tindakan tersebut tanpa adanya siklus dalam penelitian. Sehingga data diperoleh secara langsung setelah mengalami pengolahan data.

KONDISI AWAL

  

1. Guru belum menguasai delapan keterampilan dasar mengajar guru

yang dipadupadankan dengan kompetensi pedagogik guru;

  

2. Guru berpusat pada satu buku panduan, belum ada motivasi untuk

mengembangkan materi;

  

3. Guru kurang mengembangkan model-model pembelajaran dan

pendekatan pembelajaran;

4. Kompetensi pedagogik kurang dikembangkan, minimnya komunikasi perbaikan pembelajaran.

  PELAKSANAAN Pra Observasi, Observasi, Pasca Observasi, Evaluasi dan Balikan, Tindak Lanjut

  TINDAKAN

KONDISI AKHIR

  

Kompetensi pedagogik guru dalam pelaksanaan pembelajaran

meningkat,

Bagan 3.2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan

  3.5.1.Identifikasi bidang fokus masalah

  Pada tahap ini kegiatan diawali dengan langkah mengidentifikasi bidang fokus masalah yang akan diteliti dan dikembangkan. Peneliti melakukan identifikasi berbagai permasalahan yang terjadi dalam lingkup kompetensi pedagogik guru SD. Peneliti memilih bidang fokus kompetensi pedagogik dengan alasan bidang tersebut kedudukannya sangat mendukung pencapaian hasil pendidikan yang berkualitas.

  3.5.2.Pengumpulan data

  Tahap ini peneliti mengumpulkan data berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan yang menjadi fokus masalah, yaitu mengenai kompetensi pedagogik guru SD. Perlu diperhatikan adalah melihat kembali fokus masalah (dialektik), sebab jika data yang dihimpun sudah baik, hal yang terjadi adalah fokus masalahnya perlu diganti.

  3.5.3.Analisis dan interpretasi data

  Dalam tahap ini, peneliti melakukan analisis data secara kualitatif dalam arti, diuraikan, dikategorikan, disintesiskan, dan kemudian disusun ataupun diurutkan secara sistematis.

  3.5.4.Penyusunan rencana

  Dalam tahap penyusunan rencana diperoleh dari hasil analisis dan interpretasi data yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kegiatan atau program. Penyusunan rencana diarahkan pada pelaksanaan kegiatan atau program secara optimal dengan memperhatikan kondisi subjek sasaran (guru SD) serta faktor-faktor pendukung yang ada. Faktor pendukung ini meliputi pelaksana, sarana dan prasarana, serta faktor lingkungan, baik lingkungan fisik, sosial budaya, maupun iklim psikologis.

  3.5.5.Pelaksanaan

  Kegiatan yang terangkum dalam pelaksanaan ini adalah segala kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan suatu kegiatan atau program membutuhkan persiapan yang matang, baik persiapan dari pelaksana, subjek yang menjadi partisipan dalam kegiatan, maupun faktor-faktor pendukung pelaksana- an program.

3.6. Indikator Keberhasilan

  Pelaksanaan supervisi akademik untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru SDN Cukil 01, Tengaran dengan indikator keberhasilan adalah kompetensi pedagogik guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas menunjukkan6 dari 10 guru kelas yang ada menunjukkan kriteria sekurang- kurangnya baik.

3.7. Jadwal Penelitian Januari Februari Maret April Mei Pelaksanaan No.

  3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

  3 Penelitian

1. PTS

  

√ √ √ √ √ √ √ √ √

2.

  a. Identifikasi √ √ bidang fokus masalah

  b. Pengumpu- √ √ lan data

  c. Analisis dan √ √ interpretasi data d. Penyusu-

  √ √ nan rencana e. Pelaksa- naan

  √ √

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi KPK dan FPB Melalui Model Quantum Teaching

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi KPK dan FPB Melalui Model Quantum Teaching

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi KPK dan FPB Melalui Model Quantum Teaching

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi KPK dan FPB Melalui Model Quantum Teaching

0 7 97

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Komik Interaktif Berbasis Discovery Learning untuk Pembelajaran Materi Pecahan Siswa Kelas V Sekolah Dasar

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alternatif Strategi Peningkatan Daya Saing SMA Kristen 2 Salatiga

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Alternatif Strategi Peningkatan Daya Saing SMA Kristen 2 Salatiga

0 0 17

KUESIONER PENELITIAN TUGAS AKHIR “Alternatif Strategi Peningkatan Daya Saing SMA Kristen 2 Salatiga”

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru SDN Cukil 01 Tengaran Kabupaten Semarang

0 1 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru SDN Cukil 01 Tengaran Kabupaten Semarang

0 0 27