Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi KPK dan FPB Melalui Model Quantum Teaching
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
PTK mengandung tiga arti yaitu penelitian, tindakan, dan kelas. PTK merupakan penelitian yang di lakukan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas yang kurang efektif dan di perbaiki menjadi lebih mudah di mengerti oleh siswa. Penelitian ini merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang di lakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas (Slameto, 2015:48). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD N Salatiga 09. Peneliti sebagai perancang dan membuat RPP untuk mempersiapkan penelitian, dan menyiapkan kebutuhan siswa yang di perlukan, baik media belajar dan fasilitas lainnya. Sedangkan guru kelas bertugas mengawasi pembelajaran di kelas.
3.2 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
3.2.1 Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Salatiga 09 Kota Salatiga. Sekolah
Sidorejo Kota Salatiga Semester 2 Tahun ajaran 2016/2017. Karakteristik siswa pada kelas IV SD Negeri Salatiga 09 berbeda-beda mulai dari umur, minat kemampuan, kebiasaan dan cara berpikir. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali juga beragam dikarenakan letak sekolah yang berada di wilayah perkotaan/tengah kota maka ada yang siswa yang dari keluarga menengah sampai atas.
Siswa kelas IV rata-rata berumur 9-10 tahun, menurut Piaget umur tersebut berada pada tahap berpikir operasional kongkrit yaitu antara 7-11 tahun dimana siswa dapat memahami hal-hal yang logis menggunakan bantuan benda konkret. Tahap perkembangan berpikir ini sangat sesuai untuk siswa melakukan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif. Belajar menggunakan pengamatan sangat penting dan menjadi dasar dalam menuntut proses berpikir anak, berbeda dengan perbuatan melihat yang hanya melibatkan mata, pengamatan melibatkan seluruh indra, menyimpan kesan lebih lama dan menimbulkan sensasi yang membekas pada siswa. Oleh karena itu dalam belajar diupayakan siswa harus mengalami sendiri dan terlibat langsung secara realistik dengan objek yang dipelajari. Piaget meyakini bahwa belajar adalah proses regulasi diri dan anak akan menciptakan sendiri sensasi perasaan mereka terhadap realitas.
3.4 Rencana Tindakan
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dua siklus yang dipergunakan adalah model Kemmis & Mc Taggart. Dalam satu siklus yang terdiri 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Segala hambatan dan keberhasilan pelaksanaan tindakan pada siklus pertama harus diobservasi, dievaluasi dan kemudian di refleksi untuk merancang tindakan pada siklus berikutnya. Tindakan pada siklus ke dua merupakan perbaikan dari siklus pertama. Prosedur tindakan digambarkan pada bagan berikut :
Gambar 3.1 : Model Kemmis dan Taggart3.4.1 Deskripsi Siklus I
Pada deskripsi siklus ini akan diadakan tentang tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan dan observasi, hasil tindakan dan refleksi. Pada kegiatan siklus I dibagi menjadi 3 kali pertemuan, pertemuan pertama dan kedua berlangsung selama 2x35 menit, dan pertemuan ketiga berlangsung selama 4x35 menit.
3.4.1.1 Tahap Perencanaan
Dalam tahap perencanaan peneliti membuat rencana sebagai berikut :
1. Menelaah materi pembelajaran Matematika kelas IV yaitu dengan mengkaji Kompetensi Dasar dan mencari sumber-sumber belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tiga kali pertemuan sesuai dengan sintaks metode pembelajaran dan indikator yang telah dikaji, sesuai dengan KD 3.6 Menjelaskan dan menentukan faktor persekutuan, faktor persekutuan terbsar (FPB), kelipatan persekutuan, kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Indikator 1) menghitung/mencari faktor
3.4.1.2 Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan
Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat yaitu dengan menggunakan model Quantum Teaching. Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus. Satu siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, dua pertemuan untuk membahas materi dan satu pertemuan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran yaitu melalui tes evaluasi.
Pada kegiatan observasi / pengamatan saat tindakan atau proses pembelajaran guru kelas, guru sebagai observer. Observer membantu dalam pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan peneliti apakah sudah berjalan sesuai dengan metode yang digunakan atau belum. Akan tetapi jika siklus 1 tujuan pembelajaran belum berhasil secara maksimal maka akan dilanjutkan pada siklus II.
3.4.1.3 Tahap Refleksi
Refleksi dilakukan setelah pembelajaan di terapkan. Refleksi bertujuan untuk mengoreksi atau melihat hal-hal yang perlu ditingkatkan atau perlu diperbaiki setelah melakukan pembelajaran. Disinilah perlu dilihat kesalahan yang perlu diperbaiki selama mengajar. Selain kesalahan dalam pembelajaran refleksi juga memuat tentang hal-hal yang sudah baik dan perlu ditingkatkan pada
3.4.2.1 Tahap perencanaan
Tindakan pembelajaran pada siklus II merupakan hasil tindak lanjut dan upaya perbaikan dari pelaksanaan tindakan pada siklus I. Dalam tahap perencanaan rencana yang akan dilakukan sebagai berikut :
1. Menelaah materi pembelajaran Matematika kelas IV yaitu dengan mengkaji Kompetensi Dasar dan mencari sumber-sumber belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tiga kali pertemuan sesuai dengan sintaks metode pembelajaran dan indikator yang telah dikaji.
KD 4.6 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan faktor persekutuan, faktor persekutuan terbesar (FPB), kelipatan persekutuan, dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Indikator 1) menghiung/ mencari kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan berkaitan dengan menggunakan himpunan kelipatan persekutuan dan pohon faktor, 2) mencari FPB dari bilangan yang ditentukan sekurang-kurangnya dua bilangan dengan menggunakan himpunan faktor persekutuan dan pohon faktor, 3) siswa mampu menyelasaikan masalah yang berkaitan dengan FPB dan KPK, 4) siswa mampu menghitung/mencari faktor Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan model Quantum Teaching.
Pada kegiatan observasi / pengamatan saat tindakan atau proses pembelajaran guru kelas, guru sebagai observer. Observer membantu dalam pengamatan proses pembelajaran yang dilakukan peneliti apakah sudah berjalan sesuai dengan metode yang digunakan atau belum.
3.4.2.3 Tahap Refleksi
Pada tahap refleksi ini di lakukan setelah melakukan tahap tindakan dan tahap observasi, dan siswa melakukan tahap refleksi. Pada kegiatan refleksi ini di gunakan untuk menganalisis hasil dan mengkaji hasil berdasarkan dokumentasi, lembar observasi, dan tes evaluasi yang telah di lakukan. Tahap-tahap refleksi ini adalah (1) mengkaji hasil pengamatan yang sudah di lakukan oleh observer, (2) menganalisis keberhasilan dan kelemahan siswa saat belajar dengan melalui penerapan model Quantum Teaching, (3) mencatat daftar permasalahan yang terjadi pada saat siklus I, (5) melakukan siklus II untuk memperbaiki siklus I
3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang dijadikan acuan dalam penelitian, maka b. Teknik Wawancara Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada guru kelas untuk memperoleh informasi mengenai karakter siswa dan hasil belajar siswa sebelum melakukan penelitian tindakan kelas.
c. Teknik Tes Menurut KKBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) tes adalah untuk mengetahui pengetahuan, kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang.
Jadi tes yang di gunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa dalam penguasaan materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan metode
Quantum Teaching. Tes ini di lakukan pada saat siklus I pertemuan ketiga
dan pada siklus II pertemuan ke tiga. Tes ini berbentuk instrumen tes yang terdiri dari soal yang berupa pilihan ganda dan essay. Dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur pemahaman siswa pada ranah kognitif.
3.5.2 Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data yang diperlukan maka penelitian memerlukan instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini terdiri dari instrumen lembar observasi penerapan
B. Instrumen Tes Siklus 1 dan Siklus II
Instrumen tes digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran dengan metode Quantum Teaching. Dalam instrumen tes dibuat terlebih dahulu kisi-kisi soal evaluasi dengan melihat kata kerja operasional. Rancangan kisi-kisi soal tersebut dibuat untuk 2 siklus .
KISI-KISI INSTRUMEN TES SIKLUS I
MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV “MATERI FPB dan KPK “
Nama Sekolah : SD N Salatiga 09Jumlah Soal : 40 Kelas : IV Bentuk Soal : PG dan essay Mata Pelajaran : Matematika
Kompetensi Dasar : 3.6 Menjelaskan dan menentukan faktor persekutuan, faktor persekutuan terbesar (FPB), kelipatan persekutuan, dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Proses Berpikir Indikator C1 C2 C3 C4
- Menghitung/mencari faktor PG : 1,2,3,4,5 PG : 23,28 persekutuan terbesar (FPB) dari dua Essay : 5,6 bilangan berkaitan
Menghitung/mencari kelipatan PG : - PG : persekutuan terkecil (KPK) dari dua 8,9,10,11,12,13, 14,17,18,19 bilangan berkaitan dengan menggunakan 26,27 himpunan kelipatan persekutuan dan Essay : 1,2,3,4 pohon faktor.
- Menentukan soal cerita yang
PG : berkaitan dengan FPB dan KPK 20,24,29,30 Essay :7,8,9,10
Jumlah
19
13
8
KISI-KISI INSTRUMEN TES SIKLUS II
MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV “MATERI FPB dan KPK “ Nama Sekolah : SD N Salatiga 09Jumlah Soal : 40 Kelas : IV Bentuk Soal : PG dan essay Mata Pelajaran : Matematika
Kompetensi Dasar : 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan faktor persekutuan, faktor persekutuan terbesar (FPB), kelipatan persekutuan, dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Proses Berpikir Indikator C1 C2 C3 C4
- Menghitung/mencari kelipatan PG : 1, 2, 5, 6, 12 persekutuan terkecil (KPK) dari dua Essay : 1, 2, 3 bilangan berkaitan dengan menggunakan himpunan kelipatan persekutuan dan pohon faktor.
- Mencari FPB dari bilangan yang PG : 3, 4, 7, 8, 9,
- Menyelesaikan masalah yang berkaitan
PG: dengan FPB dan KPK 17,18,19,20,21,24,25 ,26,27,28,29,30 Essay: 5,6,7,8,9,10
- Menghitung/mencari faktor
PG persekutuan terbesar (FPB) dari tiga :14,15,23 bilangan berkaitan
- Menghitung/mencari kelipatan
PG : 16 persekutuan terkecil (KPK) dari tiga Essay : 4 bilangan berkaitan
Jumlah
17
5
18
3.6 Indikator Kinerja
Pada penelitian tindakan kelas ini, peneliti mentargetkan adanya keberhasilan pada pembelajaran Matematika kelas IV dengan rincian sebagai berikut :
A. Meningkatnya proses pembelajaran Matematika sesuai dengan langkah- langkah metode Quantum Teaching yang mencapai kategori sangat baik.
B. Meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika yaitu sebesar KKM ≥ 65 siswa mencapai ketuntasan belajar dari jumlah siswa secara keseluruhan.
3.7 Uji Reabilitas dan Validitas
Uji reabilitas dan validitas dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan sudah reliabel dan valid atau belum. Jika instrumen sudah reliabel dan valid maka instrumen tersebut dapat digunakan untuk menguji tingkat keberhasilan suatu pembelajaran.
3.7.1 Uji Reabilitas
Reabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah varibel bentukan yang umum. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat
Tabel 3.1 Koefisien Reliabilitas Cronbach Alpha Koefisien Reliabilitas KategoriTidak dapat diterima α ≤ 0,7
Dapat diterima 0,7 < α ≤ 0,8
Reliabilitas bagus 0,8 < α ≤ 0,9
Reliabilitas memuaskan α ≤ 0,9
Tabel 3.2
Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.924
40 Tabel 3.3
Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus II komputer dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16,0 (Statistical Package Faor Social Sciences) dengan urutan langkah-langkah yaitu membuka program SPSS 16,0 kemudian memasukkan data, selanjutnya mengolah data dengan cara Analyze-scale-Reliability Analysis-Scale if item delete-Continue-Ok dan yang terakhir menganilis output atau hasilnya. Untuk mengetahui tingkat validitas instrumen dapat dilihat angka pada Corrected Item-Total Coporrelation yang merupakan korelasi antar skor item dengan skor total. Dasar pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan kriteria Sugiyono bahwa suatu item
instrument penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to
total correlation≥ 0,3 dengan jumlah siswa 37 bila nilai hitung r dibawah 0,3 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang (Sugiyono, 2011:174).
3.7.3 Uji Validitas Instrumen Tes
Untuk menguji kevalidan soal tersebut, maka peneliti menguji cobakan soal tersebut di SD Negeri 02 Bandungan kelas 5, dengan jumlah peserta tes 37 siswa. Uji validitas ini menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic 16 dengan teknik
Corrected Item Correlation sebesar 0,334. Untuk mencari koefisien korelasinya,
peneliti menggunakan toleransi kesalahan sebesar 5% atau taraf kepercayaan
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Soal Siklus 1
Indikator Item Soal Valid Soal TidakValid
1. Menghitung/mencari PG : 1, 2, 3, PG : , 2, 3, 4, 5, PG : 1, 6, 7, 9, faktor persekutuan 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 11, 21, 27 terbesar (FPB) dari dua 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, bilangan berkaitan 13, 14, 15, 19, 20, , 22, 23,
2. Mencari FPB dari 16, 17, 18, 24, 25, 26, 28, Essay :2, 3, 4, 5, bilangan yang ditentukan 19, 20, 21, 29, 30 6 sekurangnya dua 22, 23, 24,
Essay : 1, 6, 8, bilangan dengan 25, 26, 27, 9, 10 menggunakan himpunan 28, 29, 30, faktor persekutuan dan
Essay : 1, 2, pohon faktor 3, 4, 5, 6, 7,
3. Menghitung/mencari 8, 9, 10. kelipatan persekutuan
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Soal Siklus II
Soal TidakIndikator Item Soal Valid Valid
1. Menghitung/mencari PG : 1, 2, 3, 4, PG : , 1,2, 3, PG : 8, 9, 11 kelipatan persekutuan terkecil 5, 6, 7, 8, 9, 4, 5, 6, 7, 8, , 26, 28, 27 (KPK) dari dua bilangan 10, 11, 12, 13, 12, 13, 14, berkaitan dengan 14, 15, 16, 17, 15, 16, 17, menggunakan himpunan 18, 19, 20, 21, 18, 19, 20,
Essay :2, 3, kelipatan persekutuan dan 22, 23, 24, 25, 21, 22, 23, 4, 9 pohon faktor. 26, 27, 28, 29, 24, 25, 29, 30
2. Mencari FPB dari bilangan 30, Essay : 1, 5, yang ditentukan sekurangnya
Essay : 1, 2, 3, 6, 7, 8, 10 dua bilangan dengan 4, 5, 6, 7, 8, 9, menggunakan himpunan
10. faktor persekutuan dan pohon faktor
3.8 Tingkat Kesukaran Soal
Menurut Slameto dalam buku Wardani, dkk (2012: 338) Tingkat kesukaran adalah angka yang menunjukkan proporsi peserta didik yang menjawab betul suatu butir soal. Pada umumnya tingkat kesukaran soal berkisar 0
- – 1. Tingkat kesukaran sebuah soal bernilai 0 jika siswa tidak menjawab benar, sebaliknya tingkat kesukaran sebuah soal bernilai 1 jika semua siswa menjawab benar. Rumus Kesukaran : B / Js
Keterangan :
B = jumlah siswa yang menjawab benar Js = Jumlah soal
Tingkat kesukaran sebuah soal dapat ditentukan dengan melihat tabel mengenai Rentang Nilai Tingkat Kesukaran yang di bagi menjadi tiga kategori.
Tabel 3.7 Hasil Data Tingkat Kesukaran Soal Siklus IJumlah Kesukaran Sukar
6 Sedang
18 Mudah
16 Tabel 3.8
Hasil Data Tingkat Kesukaran Soal Siklus II
Jumlah Kesukaran Sukar
8 Sedang
20 Mudah
12
3.9 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan teknik untuk mengolah data guna mengetahui keefektifan model pembelajaran yang digunakan. Data kualitatif dianalisis dengan analisis diskriptif kualitatif berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian dengan rentang nilai antara (4,3,2,1) dengan cara memberi centang (√) pada kolom skala nilai sesuai indikator skor.
Tabel 3.9 Kriteria Ketuntasan BelajarKriteria Ketuntasan Kualifikasi
≥ 65 Tuntas
< 65 Tidak Tuntas