makalah aksi nyata 2 2 .pdf (1)

AKSI NYATA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP:
MENANAMKAN KESADARAN MASYARAKAT KAMPUNG BARU
KELURAHAN GROGOL TENTANG PRISIP DAN METODE 4R

Disusun Oleh:
SUJIATI (171011500313)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAMULANG
2018

1

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini pencemaran lingkungan hidup merupakan masalah serius yang
dihadapi oleh masyarakat.Masalah lingkungan adalah aspek negatif dari aktivitas
manusia terhadap lingkungan biofisik.Tanpa disadari,aktivitas sehari –hari dapat
mencemari lingkungan sehingga lingkungan menjadi kumuh dan tidak sehat
sehingga dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit.

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup,zat energi,dan atau komponen lain ke dalam lingkungan,atau
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam
sehingga kualitas lingkngan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No.32
Tahun 2009 ).
Peristiwa terjadinya pencemaran lingkungan disebut sebagai polusi,Sedangkan
zat

atau

bahan

yang

mengakibatkan

pencemaran


lingkungan

disebut

polutan.Adapun syarat suatu zat dapat disebut sebagai polutan adalah jumlahnya
melebihi batas normal dan berada pada tempat yang tidak tepat seperti sampah
yang berada di sungai,selain itu sifat dari polutan dapat merusak lingkungan dan
terjadi dalam jangka waktu yang lama.Sudah menjadi tangung jawab bersama
antara masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi permasalahan pencemaran
lingkungan hidup.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus di atasi di wilayah Kampung
Baru kelurahan Limo bersumber dari timbunan sampah yang terlihat di mana –
mana.Sebagian besar sampah yang dihasilkan di wilayah Kampung Baru dari
kegiatan pertokoan,pertanian,warung,rumah tangga,jalan,dan lainnya.Timbunan
sampah yang tidak pada tempatnya ini disebabkan tidak adanya bang sampah
yang seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan pengolahan sampah dan
pemilahan antara sampah organik dan anorganik sebelum diangkut ke TPS yang
kemudian berakhir di TPA.Peran serta masyarakat terlihat pasif terhadap

2


pengelolaan sampah.Sampah yang menumpuk sudah tentu akan mengganggu
warga atau penduduk sekitar ketika petugas.
B. Ruang Lingkup Kajian
Perencanaan dini pengelolaan dalam pelestarian lingkungan hidup di wilayah
Kampung baru Kelurahan grogol menjadi dasar agar teratasinya permasalahan
persampahan yang terjadi di wilayah ini.
Untuk wilayah Kampung baru,yang perlu dikembangkan dalam upaya
pelestarian lingkungan hidup adalah mensosialisasikan prinsip 4R dalam
menanggulagi permasalahan persampahan,yaitu dengan mendaur ulang ulang
sampah kembali sehingga dapat mendatangkan banyak manfaat bahkan memiliki
nilai jual yang tinggi.Misalnya,beberapa plastik isi ulang pembersih lantai
dirangkai untuk dijadikan dompet atau tas cantik ,mengolah botol plasti untuk
dijadikan biji plastik.
Untuk mendaur ulang sampah – sampah anorganik dapat dengan cara
mengumpulkan botol plstik, botol minuman,majallah,kerta,ataupun kaleng bekas
minuman.Sehingga dengan prinsip 4R ini,masyrakat akan memiliki pemahaman
dan kesadaran tentang pelestarian lingkungan hidup

yang kemudian dapat


engaplkasikannya dalam bentuk pembiasaan - pembiasaan dalam aktivitas seharihari.
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah aksi nyata ini untuk menanamkan kesadaran
masyarakat Kampung Baru tentang pengetahan penddikan pelestarian lingkungan
hidup dengan menggunakan prinsp 4R yang diharapkan dapat menanggulangi
permasalahan lingkungan yang terjadi.

3

II. PEMBAHASAN
A. Hakikat Pelestarian Lingkungan Hidup
1. Definisi Pelestarian lingkungan Hidup
Di maknai sebagai upaya mencintai ,memelihara, menjaga dan memanfaatkan
keberlangsungannya untuk generasi mendatang.Prinsip pertama,berkelanjutan
(sustainabillity),dalam hubungan dengan etika ekologi,prinsip ini menjadi
pedoman untuk memakai atau merambah alam secara rasional sesuai kebutuhan
kita tanpa merusaknya.Semua organisme hidup (binatang dan tanaman) harus di
berikan kesempatan untuk bergenerasi,sehingga keberlanjutan dan keseimbangan
ekosistem akan terjamin.Prinsip ini selalu berkaitan erat dengan prisip toleransi

(tolerance) yang memotivasi kita untuk secara bersama berjuang

kehidupan

berkelanjutan semua organisme,termasuk kelangsungan generasi mendatang.
Kedua,prinsip penghargaaan dan perhatian terhadap lingkungan/alam (Respect
and Mindfulness).Prinsip ini membantu manusia untuk memperlakukan
organisme lain secara hati – hati dan penuh cinta serta dapat membantu melihat
dan memahami nilai yang ada dalam semua ciptaan dan membawa kita pada sikap
penuh penghargaan dalam berrelasi dengan ciptaan lain.Ketiga,prinsip tanggung
jawab (resposibillity) prinsip ini memotivasi kita untuk memperlakukan ciptaan
lain secara baik dan wajar.Tanggung jawab merupakan indikasi dari karakter etis
manusia.1
2. Ruang Lingkup Pelestarian Lingkungan
Berdasarkan UU No.32 Tahun 2009 ,lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia
dan prilakunya yang melagsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya.2
Unsur – unsur hidup menurut undang – undang ini dapat dibedakan menjadi
tiga,yaitu:

1

Bambang, Yuniarto, Membangun Kesadaran Warga Negara Dalam Pelestarian Lingkungan,
Yogjakarta, Deepublish, 2013, hlm, 14 – 15.
2
Undang – Undang Republik Indonesia No 32 Tahun 2009, perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, 25/06/2018, www.hukumonline.com .

4

1) Unsur hayati (biotik)

unsur hayati (biotik),yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
makluk hidup,sperti,manusia,hewan,tumbuh – tumbuhan,dan jasad
renik.
1) Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya,yaitu lingkungan sosial budaya yang dibuat.
2) Unsur Fisik (Abiotik )
Unsur fisik (abiotik),yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
benda – benda tak hidup,sepert,tanah,air,udara,iklim,dan lain –

lain.Keberadaan unsur fisik sangat besar peranannya demi
kelangsungan kehidupan di segenap bumi.3
3. Faktor Kerusakan Lingkungan Hidup
migrasi penduduk merpakan salah satu mekanisme untuk menjaga agar
kepadatan peduduk tidak melampaui daya dukung lingkungan suatu daerah.Salah
satu migrasi yang kini banyak terjadi ialah migrasi dari desa ke kota yang umum
di sebut urbanisasi.Proses urbanisasi tidak hanya terjadi di Indonesia urbanisasi
terjadi di mana-mana.Proses itu umumnya makin kuat,makin besar suatu
kota.Misalnya,arus urbanisasi di Jakarta lebih besar dari di Bandung dan di
Bandung lebih besar dari Ciamis.
Urbanisasi sering disebutkan sebagai hasil kekuatan besar,yaitu pada satu
pihak dorongan dari desa dan pada lain pihak tarikan dari kota.Dorongan dari desa
ialah kepadatan penduduk yang melampaui dayadukung lingkungan , sehingga
pangan tidak mencukupi dan lingkungan mengalami kerusakan.
Dorongan lain untuk meinggalkan desa juga buruknya keamanan dan bencana
alam.Kedua faktor ini mempunyai aspek ekologi yang lain dari kepadatan
penduduk .Kedua faktor ini juga mempunyai efek negatif terhadapa daya dukung
lingkuangan .
4. Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup


3

Dg, Mapata, Buku Penunjang Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Silabus kurikulum, Yogjakarta,
Deepublish, 2016, hlm, 80 – 81.

5

Sering kita menengar anjuran atau membaca agar kita jangan mengganggu
keseimbangan

lingkungan

lingkungan.Keseimbangan

atau

agar

lingkungan


kita
sering

melestarikan
juga

disebut

keseimbangan
keseimbangan

ekologi.Juga dianjurkan agar melestarikan keserasian lingkungan.
Lestari

=

tetap

selama-lamanya


kekal,tidak

berubah

menjadi

sediakala;melestarikan =menjadikan (membiarkan) tetap tak berubah dan
serasi=cocok,sesuai,kena benar.Berdasarkan arti dalam kamus ini melestarikan
keserasian dan keseimbangan lingkungan berarti membuat tetap tak berubah atau
kekal keserasian keseimbangan lingkungan.Keserasian adalah suatu hal yang
relatif dan subyektif.4
B. Masalah Lingkungan Hidup yang Serupa
Sebagai salah satu daerah tujuan para pemudik maupun turis dalam liburan
lebaran 2018,sejumlah tempat di Cirebon dipati pengunjung,mulai dari tempat
wisata hingga kuliner dan oleh-oleh khas Cirebon.
Membludaknya orang berdampak pada tingkat produksi sampah.Terbukti,
sejumlah tempat mendadak dipenuhi timbunan sampah,terutama sampah plastik
yang dibuang oleh warga lokal maupun para pengunjung.
Pantauan di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) Kesambi Kota
Cirebon,tumpukan sampah seakan menjadi pemandangan biasa bagi masyarakat

sekitar.Bau sampah yang membusuk hanya direspon warga maupun pengendara
yang lewat dengan menutup hidung.
Beragam jenis sampah menyatu dalam satu TPSS diangkut kedalam bak
sampah oleh petugas,mulai dari sampah rumah tangga hingga sampah plastik.5

C. Aksi Nyata Pelestarian Lingkungan Hidup

4

Otto soemarwoto, Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Djambatan, Jakarta,hlm,197
Lebaran – Tumpukan sampah-plastik-di-tps-kesambi-cirebon-capai-1-meter,27/06/2018, pukul 16 : 30
WIB, https//m.liputan6.com/regional/read/3563481/
5

6

1. Solusi Pelestarian Lingkungan Hidup
Solusi pelestarian lingkungan hidup dari permasalahan lingkungan hidup di
wilayah Kampung Baru kelurahan Grogol yaitu dengan

upaya menanamkan

kesadaran kepada warga agar sikap warga tidak pasif terhadap lingkungan sekitar
dengan cara mensosialisasikan prinsip 4R (reduce,reuse,recyle,replace),yaitu
suatu kegiatan pengurangan terhadap sampah dari sumber sampah,dan membuat
bang sampah khusus agar antara sampah organik atau anorganik dapat dipisahkan
yang kemudian sampah-sampah tersebut dapat di proses dan di daur ulang
kembali.
2. Hambatan Dalam Memberikan Solusi
hambatan yang mungkin akan dihadapi adalah tidak tersedianya tempat atau
lokasi yang akan dijadikan bang sampah,karena lokasi yang dibutuhkan harus jauh
dari pemukiman warga,dikhwatirkan polusi pengolahan sampah akan mengganggu
aktivitas warga sekitar.Serta peran masyarakat yang bersikap pasif terhadap
pelestarian lingkungan sekitar.
3. Cara Menghadapi Hambatan Yang Ada
Mengingat penanggulangan terhadap sampah sudah tidak bisa di tunda lagi,dan
terlihat di wilayah Kampung Baru terdapat tumpukan sampah yang tidak pada
tempatnya lagi,maka hambatan-hambatan yang menjadi kendala dalam pelestarian
di wilayah ini harus segera diatasi agar kegiatan pengurangan sampah bisa segera
dilaksanakan.
Tidak adanya lokasi yang akan menjadi tempat pembuatan bang sampah
memang menjadi hambatan yang sulit untuk di carikan pemecahannya,namun
mungkin dengan cara memanfaatkan tempat tumpukan sampah itu untuk dijadikan
bang sampah adalah salah satu solusinya,karena terlihat sekali tempat yang
menjadi tumpukan sampah di biarkan begitu saja tidak ada kepedulian masyarakat.
Hambatan yang kedua adalah menghadapi masyarakat yang pasif terhadap
kondisi lingkungan sekitar.Salah satu cara adalah mensosialisasikan kepada
mereka

pendidikan tentang lingkungan hidup (prinsip 4R) melalui kegiatan-

kegiatan seperti pkk,karang taruna remaja,dan lain sebagainya,diharapkan

7

masyarakat dapat memahami bagaimana sikap dan kepedulian kita terhadap
kondisi lingkungan sekitar yang sudah mengkhawatirkan bagi kelangsungan
kehidupan.

4. Stakeholder/pihak yang perlu dilibatkan
Dalam kegiatan aksi nyata ini,stakeholder atau pihak yang diperlukan adalah
pemerintah daerah setempat dari tingkat rt ,rw,kelurahan, camat, bupati,wali kota,
dan,

bekerjasama dengan lembaga-lembaga

kemasyarakatan dan

peduli

lingkungann agar kegiatan aksi nyata dapat berjalan sukses dan sesuai.
5. Hasil Yang Diperkirakan dapat Di capai
Hasil yang diperkirakan dpat tercapai,yaitu masyarakat memiliki pemahaman
tentang prinsip 4R dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan seharihari,dengan mendaur ulang sampah terutama sampah plastik dan botol-botol
bekas yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai jual akan dapat mengurangi
volume sampah yang akan

sampai ke pembuangan akhir (TPSS).Kemudian

dengan tersedianya bang sampah juga akan mempermudah pengolahan sampah
organik yang bisa dijadikan kompos.
6. Dampak Dari Aksi Nyata.
Dampak yang mungkin bisa dirasakan dalam aksi ini adalah lingkungan
menjadi bersih dan rapi,karena sampah berada pada tempatnya,masyarakat lebih
memiliki kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup,masyarakat
lebih memiliki rasa tanggung jawab terhadap permasalahan persampahan di
lingkungan sekitar,dengan kegiatan daur ulang sampah akan menjadikan
masyarakat lebih kreatif,mandiri dan bisa menciptakan lapangan kerja
baru.Sehingga dengan aksi ini pelestarian lingkungan hidup di wilayah Kampung
Baru kemungkinan akan dapat terwujud melihat akan banyak dampak positif
yang berakibat manfaat.
III.

PENUTUP

IV.

Kesimpulan

8

Kesimpulan yang dapat diambil dari aksi nyata adalah dengan memberikan
sosialisasi pengetahuan tentang lingkungan hidup dengan prisip 4R kepada
masyarakat,mungkin akan membentuk pemahaman masyarakat tentang pelestarian
lingkungan hidup yakni prinsip 4R (reduce,reuse,recycle,replace) yang kemudian
masyarakat

dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,sehingga

permasalahan persampahan yang terjadi dapat segera diatasi untuk kelangsungan
penghidupan.
A. Saran
Peran aktif pemerintah sangat diperlukan dalam kegiatan tersebut,pemerintah
harus lebih aktif dalam mengadakan penyuluhan - penyuluhan melalui kegiatankegiatan yang dapat membangkitkan antusias warga tentang kepedulian
lingkungan,sehingga masyrakat tidak lagi bersikap pasif terhadap upaya
pelestarian lingkungan hidup.Upaya terpadu antara masyarakat dan pemerintah
sangat diharapkan agar pelestarian lingkungan hidup dapat di wujudkan .

9

DAFTAR PUSTAKA

Soemarwoto, otto, Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan, ( Edisi II ), Jakarta,
Djambatan.
Mapata, Dg, Buku Penunjang Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Silabus
Kurikulum 2013, ( 2016 ), Yogjakarta, Deepublish.
Yuniarto, Bambang, Membangun Kesadaran Warga Negara Dalam Pelestarian
Lingkungan, ( 2013 ), Yogjakarta, Deepublish.
Lebaran – tumpukan sampah- plastik-di-tpps-kesambi-cirebon-capai-1-meter,
25/06/2018 ), pukul 19 : 39 WIB, https://m.liputan6.com

(

Undang – Undang Republik Indonesia No 32 Tahun 2009, Perlindungan
dan Pengelolaan Liingkungan Hidup, ( 26/06/2018 ), pukul 14 : 20 WIB,
www.hukumonline.com .
Pengertian metode dan prinsip 4r, ( 26/06/2018 ), pukul 15 : 30 WIB,
https://www.klikpengertian.com/2017/01/.
Lakukan 5R untuk Masalah Sampah, ( 27/06/2018 ), pukul 14 :20 WIB,
https://sains.kompas.com/read/2009/12/07/08091833
Pengertian 4r, Prinsip dan dan cara – caranya, ( 27/06/2018 ), pukul13 :
20 WIB, http://www.artinii.com/2016/02

10