313013588 Makalah Sistem Klasifikasi Mas

3/24/2016

Makalah Sistem Klasifikasi Massa Batuan dengan Metode RMR (Rock Mass Rating)
0

  Lainnya    Blog Berikut»

wonderfulllife17@gmail.com   Dasbor   Keluar

Makalah Sistem Klasifikasi Massa Batuan dengan Metode
RMR (Rock Mass Rating)
RABU, 11 JUNI 2014

MENGENAI SAYA

Bayu Laoli

Makalah RMR

Lihat profil lengkapku


ARSIP BLOG

MAKALAH SISTEM KLASIFIKASI MASSA
BATUAN DENGAN METODE RMR

▼  2014 (1)
▼  Juni (1)
Makalah RMR

 
Disusun Oleh :
 NAMA       : BAYU TOTONAFO  LAOLI
 NIM           : DBD 112 013

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2014

KATA PENGANTAR


http://jendelapertambangan.blogspot.co.id/

1/9

3/24/2016

Makalah Sistem Klasifikasi Massa Batuan dengan Metode RMR (Rock Mass Rating)

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah sistem klasifikasi massa batuan metode
RMR ini tepat pada waktunya.
Penyusun tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah  membantu  dalam  pembuatan  makalah  ini.  Penyusun  juga  menyadari  makalah    ini
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penyusun  meminta maaf  bila terjadi kesalahan
penulisan  kata  dan  salah  dalam  pencetakkan  sehingga  kurang  menarik  untuk  dilihat
maupun  dibaca.  Harapan  penyusun  adalah  semoga  makalah  sistem  klasifikasi  massa
batuan  metode  RMR  ini  berguna,  dan  dapat  membantu  untuk  keperluan  para  pembaca.
Oleh  karena  itu  penyusun  mengharapkan  saran  dan  kritik  yang  membangun,  sehingga
dapat lebih baik kedepannya.
Penyusun  juga  mengharapkan  semoga  laporan  ini  bermanfaat  bagi  kita  semua,

khususnya  teman­teman  mahasiswa  Jurusan  Teknik  Pertambangan,  Fakultas  Teknik,
Universitas Palangka Raya.

Palangkaraya, 10 Juni 2014
Penyusun

 BAB I : PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang
Di dalam geoteknik, klasifikasi massa batuan yang pertama diperkenalkan sekitar
60 tahun yang lalu yang ditujukan untuk terowongan dengan penyanggaan menggunakan
penyangga  baja.  Kemudian  klasifikasi  dikembangkan  untuk  penyangga  non­baja  untuk
terowongan,  lereng,  dan  pondasi.  3  pendekatan  desain  yang  biasa  digunakan  untuk
penggalian  pada  batuan  yaitu:  analitik,  observasi,  dan  empirik.  Salah  satu  yang  paling
banyak digunakan adalah pendekatan desain dengan menggunakan metode empiric.
Klasifikasi  massa  batuan  dikembangkan  untuk  mengatasi  permasalahan  yang
timbul  di  lapangan  secara  cepat  dan  tidak  ditujukan  untuk  mengganti  studi  analitik,
observasi  lapangan,  pengukuran,  dan  engineering  judgement.  Dikarenakan  kompleknya
suatu massa batuan, beberapa penelitian berusaha untuk mencari hubungan antara desain
galian batu dengan parameter massa batuan.

Banyak  dari  metode­metode  tersebut  telah  dimodifikasi  oleh  yang  lainnya  dan
sekarang  banyak  digunakan  untuk  penelitian  awal  atau  bahkan  untuk  desain  akhir.  Ada
beberapa sistem klasifikasi masa batuan yang terkenal pada saat ini, namun pada makalah
ini  yang  akan  dibahas  adalah  sistem  klasifikasi  massa  batuan  dengan  menggunakan
metode Rock Mass Rating (RMR).

I.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini ialah :
1.  Sebagai tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Mekanika Batuan.
2.  Untuk  mengetahui  secara  umum  cara  mengklasifikasi  massa  batuan  dengan
menggunakan sistem RMR (Rock Mass Rating).

BAB II : PEMBAHASAN

http://jendelapertambangan.blogspot.co.id/

2/9

3/24/2016


Makalah Sistem Klasifikasi Massa Batuan dengan Metode RMR (Rock Mass Rating)

II. 1. Rock Mass Rating (RMR)
Rock  Mass  Rating  (RMR)  atau  juga  dikenal  dengan  Geomechanichs
Classification  dikembangkan  oleh  Bieniawski  pada  tahun  1972­1973.  Metode  rating
dipergunakan  pada  klasifikasi  ini.  Besaran  rating  tersebut  didasarkan  pada  pengalaman
Bieniawski  dalam  mengerjakan  proyek­proyek  terowongan  dangkal.    Metode  ini  telah
dikenal luas dan banyak diaplikasikan pada keadaan dan lokasi yang berbeda­beda seperti
tambang  pada  batuan  kuat,  terowongan,  tambang  batubara,  kestabilan  lereng,  dan
kestabilan  pondasi.  Metode  ini  dikembangkan  selama  bertahun­tahun  seiring  dengan
berkembangnya  studi  kasus  yang  tersedia  dan  disesuaikan  dengan  standar  dan  prosedur
yang berlaku secara internasional (Bieniawski, 1979).
Metode  klasifikasi  RMR  merupakan  metode  yang  sederhana  dalam
penggunaannya,  dan  parameter­parameter  yang  digunakan  dalam  metode  ini  dapat
diperoleh baik dari data lubang bor maupun dari pemetaan struktur bawah tanah. Metode
ini dapat diaplikasikan dan disesuaikan untuk situasi yang berbeda­beda seperti tambang
batubara, tambang pada batuan kuat (hard rock) kestabilan lereng, kestabilan pondasi, dan
untuk kasus terowongan.
Dalam  menerapkan  sistem  ini,  massa  batuan  dibagi  menjadi  seksi­seksi  menurut
struktur  geologi  dan  masing­masing  seksi  diklasifikasikan  secara  terpisah.    Batas­batas

seksi  umumnya  struktur    geologi  mayor  seperti  patahan  atau  perubahan  jenis  batuan.
Perubahan  signifikan  dalam  spasi  atau  karakteristik  bidang  diskontinu  mungkin
menyebabkan  jenis  massa  batuan  yang  sama    dibagi  juga  menjadi  seksi­seksi  yang
berbeda.
Tujuan dari sistem RMR adalah untuk mengklasifikasikan kualitas massa batuan dengan
menggunakan  data  permukaan,  dalam  rangka  untuk  memandu  metode  penggalian  dan
juga untuk memberikan rekomendasi pertambangan mendukung serta rentang yang tidak
didukung  dan  stand­up  time.  Selain  itu,  menurut  metode  RMR,  yang  tergantung  pada
kondisi  massa  batuan  di  daerah  penelitian,  penelitian  ini  juga  mencoba  untuk  mencari
tahu  risiko  rekayasa  potensi  yang  mungkin  terjadi  selama  konstruksi  pertambangan  dan
berusaha  untuk  menunjukkan  metode  yang  tepat  untuk  mengendalikan  dan  mencegah
seperti risiko­risiko potensial.

II.2.  Klasifikasi massa batuan metode RMR (Rock Mass Rating)
Dalam  mengklasifikasikan  massa  batuan  berdasarkan  sistem  Klasifikasi  RMR,
Bieniawski  menggunakan  lima  parameter  utama  yang  dijumlahkan  untuk  memperoleh
nilai total RMR, yaitu ;
a.       Uniaxial Compressive Strength (UCS)
b.      Rock Quality Designation (RQD)
c.       Jarak antar (spasi) kekar (Spacing of discontinuities)

d.      Kondisi kekar (Condition of discontinuities)
e.       Kondisi air tanah (Groundwater conditions)
Berikut  ini  sekilas  penjelasan  mengenai  kelima  parameter  yang  dipakai  dalam
sistem klasifikasi RMR :
a.       Uniaxial Compressive Strength (UCS) 
Uniaxial Compressive Strength (UCS) adalah kekuatan dari batuan utuh (intact rock)
yang  diperoleh  dari  hasil  uji  UCS.  Uji  UCS  menggunakan  mesin  tekan  untuk  menekan
sampel batuan dari satu arah (uniaxial). Nilai UCS merupakan besar tekanan yang harus 
diberikan  sehingga  membuat  batuan  pecah.  Sedangkan  point  load  index  merupakan
kekuatan  batuan  batuan  lainnya  yang  didapatkan  dari  uji    point  load.  Jika  UCS
memberikan  tekanan  pada  permukaan  sampel,  pada  uji  point  load,  sampel  ditekan  pada
satu  titik.  Untuk  sampel  dengan  ukuran  50  mm,  Bieniawski  mengusulkan  hubungan
antara  nilai  point  load  strength  index  (Is)  dengan  UCS  adalah  UCS  =  23  Is.  Pada
umumnya satuan yang dipakai untuk UCS dan Is adalah MPa.
Pada  perhitungan  nilai  RMR,  parameter  kekuatan  batuan  utuh  diberi  bobot
berdasarkan nilai UCS atau nilai PLI­nya seperti tertera pada tabel dibawah ini.

http://jendelapertambangan.blogspot.co.id/

3/9


3/24/2016

Makalah Sistem Klasifikasi Massa Batuan dengan Metode RMR (Rock Mass Rating)

Tabel kekuatan material batuan utuh (Bienawski, 1989)
Deskripsi Kualitatif

UCS (MPa)

Sangat kuat sekali (exceptionally strong)

PLI (MPa)

Rating

>250

>10


15

Sangat kuat (very strong)

100­250

4­10

12

Kuat (strong)

50­100

2­4

7

Sedang (average)


25­50

1­2

4

Lemah (weak)

5­25
1­5

Sangat lemah sekali (extremely weak)

 45º

60­41

40­21

20­0


Sedang

Jelek

Sangat
jelek

300­400
kPa

200­300
kPa

100­200
kPa