Tahap Perkembangan Anak binaan lembaga

Tahap Perkembangan
Anak

Nadya Rahma
PS1401015

Perkembangan Fisik & Kognitif pada Masa Anak
Awal

Pertumbuhan & Perubahan Tubuh
Perubahan fisik yang secara nyata menandai masa
kanakkanak awal adalah pertumbuhan di dalam hal tinggi
dan berat
tubuh. Secara tidak kentara pada masa ini juga terjadi
perubahan di dalam otak dan sistem saraf yang
penting bagi
perkembangan kognisi dan bahasa anak-anak.

Tinggi & Berat
Berdasarkan hasil tinjauan terhadap tinggi dan berat tubuh dari
anak

anak di seluruh dunia, disimpulkan bahwa terdapat dua faktor
terpenting yang mempengaruhi perbedaan tinggi tubuh, yakni
asal-usul
etnis dan nutrisi (Meredith, 1978). Anak-anak sulung yang tinggal
di kota
dan berstatus sosial-ekonomi menengah lebih tinggi dibandingkan
anak
anak yang bukan sulung, tinggal di pedesaan, dan berstatus sosial
ekonomi lebih rendah. Di Amerika Serikat, anak-anak AfrikaAmerika
lebih tinggi tubuhnya dibandingkan anak-anak kulit putih.

Otak
Salah satu perkembangan fisik terpenting di masa kanak-kanak awal
adalah perkembangan otak dan berbagai bagian lain dari sistem saraf
secara terus-menerus (Nelson, 2011). Meskipun perkembangan otak
yang berlangsung di masa bayi, perkembangan ini menghasilkan
perubahan anatomi yang berarti. Ketika anak-anak berusia 3 tahun,
ukuran otak tiga per empat ukuran otak dewasa. Ketika berusia 6 tahun,
otak telah mencapai sekitar 95 persen ukuran otak dewasa (Lenroot &
Giedd, 2006). Sehingga, otak anak berusia 5 tahun hampir menyerupai

ukuran otak anak tersebut ketika dewasa. Perkembangan yang terjadi di
dalam otak terus berlangsung selama masa kanak-kanak dan remaja
(Blakemore, 2010, Romer dkk., 2010).

Perkembangan Motorik
Motorik Kasar
3 tahun
Anak-anak gemar melakukan gerakan-gerakan sederhana,
seperti melompat serta berlari ke depan dan ke belakang, semua
ini
dilakukan untuk sekadar menyenangkan hati ketika menampilkan
aktivitas ini.
4 tahun
Anak-anak masih menikmati berbagai aktivitas sejenis, namun
kini
mereka menjadi lebih berani. Mereka memanjat alat gymnasium
yang
rendah untuk memperlihatkan kemampuan atletiknya.

5 tahun

Anak-anak mengembangkan jiwa petualang yang lebih
besar lagi
dibandingkan ketika mereka berusia 4 tahun. Bukanlah
hal yang jarang
dijumpai ketika anak berusia 5 tahun melakukan aktivitas
yang
mendebarkan jantung. Anak yang berusia 5 tahun
mampu berlari
dengan kencang dan gemar berlomba dengan kawankawan sebaya
maupun orang tuanya.

Motorik Halus
3 tahun
Kadang-kadang anak-anak sudah mampu memungut objek-objek
yang
paling kecil dengan menggunakan ibu jari dan telunjuknya,
meskipun
masih canggung. Seorang anak yang berusia 3 tahun secara tidak
disangka dapat membangun menara yang tinggi dengan
menggunakan

balok-balok. Bahkan ketika mereka mengenali lubang yang cocok
untuk
potongan-potongan tertentu, mereka belum mampu meletakkannya
secara tepat. Mereka sering kali mencoba memaksakan meletakkan
potongan itu ke dalam lubang atau mencocokkannya dengan penuh
semangat.

4 tahun
Koordinasi motorik halus anak sudah memperlihatkan kemajuan
yang
bersifat substansial dan ia juga menjadi lebih cermat. Kadangkala
anak
anak usia 4 tahun mengalami kesulitan dalam membangun menara
yang
tinggi dengan menggunakan balok-balok karena ketika mereka ingin
meletakkan setiap balok dengan sempurna, mereka terganggu
dengan
balok-balok yang telah tersusun sebelumnya.
5 tahun
Koordinasi motorik halus anak-anak telah memperlihatkan kemajuan

yang lebih jauh lagi. Tangan, lengan, dan tubuh, semuanya bergerak
bersama di bawah komando mata.

Perkembangan Kognitif
Dunia kognitif dari anak prasekolah memiliki sifat
kreatif,
bebas, dan penuh fantasi. Imajinasi anak-anak
prasekolah
bekerja sepanjang waktu, dan kemampuan
mental mereka
dalam memahami dunia meningkat.

Tahap Praoperasional Piaget
Tahap operasional yang berlangsung dari usia 2 hingga 7
tahun,
merupakan tahap kedua menurut Piaget. Dalam tahap
ini, anak-anak
mulai merepresentasikan dunia dengan menggunakan
kata-kata,
bayangan, dan gambar. Mereka membentuk konsep yang

stabil dan
mulai bernalar. Pada saat yang bersamaan, dunia kognitif
anak kecil
didominasi oleh egosentrisme dan keyakinan magis.

Label praoperasional memberi penekanan bahwa anak
belum
melakukan operasi (operation), yaitu aktivitas mental
yang dibalik, yang
memungkinkan anak-anak untuk membayangkan hal-hal
yang dulunya
hanya dapat dilakukan secara fisik. Pemikiran operasional
adalah awal
dari kemampuan melakukan rekonstruksi dalam pikiran
terhadap hal-hal
yang telah dicapai dalam bentuk perilaku. Tahap ini dapat
dibagi ke
dalam dua tahapan: subtahapan fungsi simbolik dan
subtahapan
pemikiran intuitif.


Subtahap Fungsi Simbolik
Merupakan subtahap pertama dari pemikiran praoperasional,
yang
terjadi antara usia 2 hingga 4 tahun. Dalam tahap ini, anak kecil
memperoleh kemampuan untuk membayangkan penampilan
objek yang
tidak hadir secara fisik. Kemampuan ini secara cepat dapat
memperluas
dunia mental anak (Carlson & Zelazo, 2008). Anak-anak kecil
menggunakan
coretan-coretan
untuk
merepresentasikan
manusia,
rumah, mobil, awan, dan sebagainya. Mereka mulai
menggunakan
bahasa dan terlibat dalam permainan pura-pura.

Egosentrisme adalah ketidakmampuan membedakan antara

perspektifnya sendiri dan perspektif orang lain. Sedangkan animisme,
yaitu keyakinan bahwa benda-benda mati memiliki kualitas yang seolah
olah hidup dan mampu beraksi. Seorang anak yang menggunakan
animisme sulit membedakan antara peristiwa-peristiwa yang tepat bagi
penggunaan perspektif manusia dan bukan manusia.

Ex:
Egosentrsime
Seorang anak ditanya kemana arah pendangan sebuah boneka yang
diberdirikan pada sebuah model gunung. Anak itu akan menjawab
sesuai dengan apa yang ia lihat, dibandingkan dengan yang dilihat oleh
boneka tersebut.

 

Ex:
Animisme
Seorang anak kecil memperlihatkan animisme ketika
mengatakan
“Pohon itu mendorong daun sehingga daunnya jatuh”

atau “Trotoar itu
membuat saya marah karena membuat saya terjatuh”.

Subtahap Berpikir Intuitif
Subtahap berpikir intuitif adalah subtahap kedua dari
berpikir praoperasional dan berlangsung ketika anak
berusia 4 hingga 7 tahun. Pada subtahap ini, anak-anak
mulai menggunakan penalaran primitif dan ingin
mengetahui jawaban terhadap segala jenis pertanyaan.
Oleh Piaget subtahapan ini disebut intuitif karena anakanak kecil tampaknya demikian yakin terhadap
pengetahuannya dan pemahamannya meskipun
mereka belum menyadari bagaimana mereka
mengetahui hal-hal yang mereka ketahui itu.
Kesimpulannya, anak-anak mengetahui sesuatu namun
mengetahuinya tanpa pemikiran rasional.
 

Pemusatan & Keterbatasan Pemikiran
Praoperasional
Salah satu keterbatasan pemikiran praoperasional adalah

pemusatan
(centration), yakni memusatkan atensi pada sebuah
karakteristik
sehingga
mengesampingkan
karakteristik
lainnya.
Pemusatan adalah
gejala yang paling jelas muncul pada anak-anak kecil
yang belum
memiliki konservasi (conservation), yakni kesadaran
bahwa mengubah
suatu objek atau suatu substansi tidak mengubah properti
dasarnya.

Pembagian Tahap Perkembangan
Anak Tahap Awal menurut
Havighurst









Belajar makan makanan padat
Belajar berjalan
Belajar berbicara
Belajar mengendalikan pembuangan kotoran
Mempelajari perbedaan gender dan tata caranya
Mempersiapkan diri untuk membaca
Belajar membedakan mana yang benar & mana yang
salah, dan mulai mengembangkan hati nurani.

Perkembangan Fisik dan Kognitif di Masa
Kanak-Kanak Pertengahan & Akhir

Perubahan proporsi adalah perubahan fisik yang paling jelas
terlihat di
masa kanak-kanak pertengahan dan akhir. Lingkar kepala, lingkar
pinggang, dan panjang kaki berkurang dibandingkan dengan
ketinggian
tubuh (Hockenberry & Wilson, 2009). Perubahan fisik yang kurang
terlihat secara jelas adalah tulang mengeras di masa kanakkanak
pertengahan dan akhir namun menjadikan tekanan dan tarikan
yang
lebih kuat daripada tulang orang dewasa.

Massa dan kekuatan otot meningkat secara bertahap di
tahun-tahun ini,
sementara “lemak bayi” mulai berkurang. Gerakangerakan bebas dan
benturan-benturan pada lutut di masa kanak-kanak awal
dapat
menumbuhkan otot. Di masa ini, faktor herediter maupun
olahraga
dapat melipatgandakan kekuatan mereka. Anak laki-laki
biasanya juga
lebih kuat dibandingkan anak perempuan karena memiliki
jumlah sel
otot yang lebih banyak.

Otak
Ketika anak-anak bertumbuh besar, aktivasi beberapa area
otak
meningkat, sementara yang lain menurun (Diamond,
Casey, &
Munakata, 2011; Nelson, 2011). Suatu pergerakan aktivasi
yang terjadi
ketika anak-anak berkembang adalah dari area yang
menyebar dan luas,
ke area yang lebih fokus dan sempit (Turkeltaub dkk, 2003).
Pergeseran
ini dicirikan oleh pemotongan sinaptik sedangkan area
yang digunakan
menunjukkan peningkatan koneksi.

Perkembangan Motorik
7 tahun
Tangan anak-anak sudah mulai mantap. Di usia ini, anak-anak memilih
menggunakan pensil dibandingkan dengan krayon untuk menulis.
Huruf
yang ditulis terbalik juga sudah lebih jarang terjadi.
8-10 tahun
Tulisan tangan anak-anak sudah lebih kecil, tangan mereka dapat
dipergunakan secara mandiri dengan lebih tenang dan tepat.
Koordinasi
motorik halus sudah berkembang hingga mencapai tahap di mana
anak
anak sudah dapat menulis daripada sekadar mencetak kata-kata.
Ukuran
tulisan kursif menjadi lebih kecil dan lebih mantap.

10-12 tahun
Anak-anak
mulai
memperlihatkan
keterampilan
manipulasi yang serupa
dengan kemampuan orang dewasa. Mereka dapat
menguasai gerakan
gerakan yang kompleks, rumit, dan cepat yang
dibutuhkan untuk
menghasilkan atau untuk memainkan sebuah lagu
dengan
menggunakan sebuah instrumen musik. Keterampilan
motorik halus
pada anak-anak perempuan biasanya lebih unggul
dibandingkan pada
anak laki-laki.

Perubahan Kognitif
Menurut Piaget (1952), cara berpikir anak-anak prasekolah tergolong
praoperasional. Anak-anak prasekolah dapat membentuk konsepkonsep yang stabil, mereka juga mulai mampu bernalar, namun cara
berpikir mereka dihambat oleh egosentrisme dan sistem keyakinan
magis. Meskipun demikian, Piaget mungkin bersikap terlalu
meremehkan keterampilan kognitif dari anak-anak prasekolah.
Beberapa peneliti berpendapat bahwa di dalam kondisi yang sesuai,
anak-anak kecil dapat memperlihatkan kemampuan yang terdapat di
tahap perkembangan kognitif berikutnya, yakni tahap berpikir
operasional konkret (Gelman, 1969).

Tahap Operasional Konkret
Piaget menyatakan bahwa tahap operasional konkret (concrete
operational stage) berlangsung pada usia sekitar 7 hingga 11
tahun.
Pada tahap ini, anak-anak dapat melakukan operasi konkret,
mereka
juga dapat bernalar secara logis sejauh penalaran itu dapat
diaplikasikan
pada contoh-contoh yang spesifik atau konkret. Operasi
(operation)
adalah kegiatan mental dua-arah (reversible) dan operasi-operasi
konkret (concrete operations) adalah operasi yang diaplikasikan
pada
objek-objek yang riil atau konkret.

Contoh:
Seorang anak diberi dua bola lilin yang identik. Pelaku eksperimen
menggulung satu bola menjadi satu bentuk yang panjang dan tipis,
yang satu lagi tetap dalam bentuk yang asli. Kemudian anak ditanya
apakah lebih banyak lilin di dalam bola atau di dalam potongan lilin
yang
panjang dan tipis itu?
Pada saat anak mencapai usia 7 atau 8 tahun, sebagian besar
menjawab
kedua bentuk lilin tersebut sama. Untuk menjawab pertanyaan
tersebut
dengan benar, anak harus membayangkan bahwa bola lilin digulung
kembali ke bentuk aslinya yang bundar. Tipe imajinasi ini melibatkan
tindakan mental dua-arah yang diaplikasikan dalam objek yang
konkret
& nyata.

Tugas Tahap Perkembangan Anak
Akhir Menurut Havighurst










Belajar keterampilan fisik yang digunakan untuk bermain
Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri
Belajar menyesuaikan diri dengan teman sebaya
Mulai mengembangkan peran sosial pria dan wanita
Mengembangkan keterampilan membaca, menulis, &
berhitung
Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari.
Mengembangkan hati nurani, pengertian moral, tata
krama, & tingkatan nilai.
Mengembangkan sikap terhadap kelompok dan lembaga
Mencapai kebebasan pribadi

Questions
1. Zul: Apa yang dimaksud dengan keyakinan magis?
2. Opik: Bagaimana cara anak menjawab pertanyaan
apakah lebih banyak lilin di dalam bola atau di dalam
potongan lilin yang panjang dan tipis itu?
Answers
1. Keyakinan magis adalah keyakinan yang dimiliki oleh
anak yang didapat melalui daya khayalnya yang tinggi.
Misal ia yakin dirinya dapat menirukan tokoh kartun
favoritnya yang dapat melompat dari satu gedung ke
gedung yang lain.
2. Anak harus membayangkan kembali bentuk awal bola
lilin yang semula yaitu bundar dalam pikirannya untuk
mengetahui banyaknya lilin di dalam bola atau di dalam
potongan lilin yang panjang dan tipis itu.

Thanks for Your Attention