ANALISA PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PIUTANG PADA PT TRAKTOR NUSANTARA (ASTRA GROUP) CABANG SURABAYA

  

ANALISA PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PIUTANG PADA PT TRAKTOR NUSANTARA (ASTRA GROUP)

  

Andryan Sugianto , Tri Lestari, Widya Susanti

  Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya

  

ABSTRAK

  Penelitian ini dilaksanakan dengan Metode Kualitatif yaitu metode yang memberikan gambaran secara sistematis dan akurat mengenai fakta,sifat dan hubungan antar fenomena yang diteliti dalam perusahaan. Teknik pengumpulan data dilakukan untuk mencapai tujuan adalah melakukan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan diperoleh dengan wawancara dan observasi. Sedangkan penelitian kepustakaan diperoleh dari literatur dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian diperoleh bahwa Sistem Informasi Akuntansi Piutang yang diterapkan perusahaan sudah efisien, namun masih ada beberapa prosedur yang harus diperbaiki, diantaranya adalah pembagian fungsi tugas yang harus tegas dan jelas sehingga kinerja yang dihasilkan lebih efektif dan efisien bahkan dengan penambahan sumber daya manusia sangatlah diperlukan serta harus adanya pengawasan dari kator pusat agar tetap bisa dikontrol piutang dikantor cabang.

  Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi Piutang, Penjualan Kredit

ABSTRACT

  This research is conducted with Qualitative Method that is method which gives

systematic and accurate description about facts, nature and relationship among phenomena

studied in company. Data collection techniques conducted to achieve the goal is to conduct

field research and library research. Field research was obtained by interview and

observation. While literature research obtained from the literature and books related to

research conducted. The results obtained that Accounting Information Systems Accounts

receivable applied by the company has been efficient, but there are still some procedures that

must be improved, such as the division of task functions that must be firm and clear so that

the resulting performance is more effective and efficient even with the addition of human

resources is needed and There should be supervision from the central cator to keep control of

receivables at the branch office.

  Keywords: Accounting Information System Receivable, Credit Sales.

  PENDAHULUAN

  Seiring dengan perekonomian yang pesat, maka setiap perusahaan mempunyai tujuan yang semakin sulit dicapai karena masalah yang dihadapi juga bertambah kompleks dan seiring dengan perkembangan teknologi saat ini pemicu perusahaan untuk menggali potensi yang dimiliki dapat lebih meningkatkan performance perusahaan. Untuk itu jika sumber dana yang tidak pasti menyebabkan perusahaan tidak dapat merencanakan dan melaksanakan kegiatan operasionalnya. Laba merupakan salah satu indikator perusahaan, dimana biasanya laba diperoleh jika jumlah pendapatan yang diterima perusahaan melebihi biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut. Perusahaan dapat meningkatkan volume penjualannya, menekan biaya yang dikeluarkan, namun pada umumnya perusahaan berusaha untuk meningkatkan tingkat penjualan, dengan demikian jelas bahwa penjualan merupakan salah satu faktor penting penentu laba karena merupakan pendapatan utama perusahaan.

  Untuk itu perusahaan diharapkan memiliki keungggulan komparatif dan kompetitif yang kuat dalam berbagai aspek, seperti informasi yang efektif, sistem yang terkoordinasi dengan baik, pelayanan yang memuaskan, pemasaran, sumber daya manusia yang berkualitas, operasional yang handal, sistem manajemen yang baik serta pengelolaan keuangan yang efisien dan efektif, sehingga kegiatan operasional atau proses transaksi suatu perusahaan bisa berjalan dengan lancar. Pada saat ini Sistem Informasi Akuntansi telah berkembang dari sistem akuntansi manual menjadi berbasis komputer karena perkembangan teknologi informasi dan konsep sistem yang semakin maju dan canggih sehingga menuntut perusahaan untuk memiliki sistem informasi yang memproses data yang diperoleh menjadi informasi yang berguna. Menurut Ardana dan Lukman (20 15:46) “Sistem Informasi Akuntansi kumpulan seperangkat sistem yang berfungsi untuk mencatat data transaksi, mengolah data, dan menyajikan informasi akuntansi kepada pihak internal perusahaan dan pihak eksternal ( pembeli,pemasok,pemerintah dan sebagainya)

  ”. Sehingga dari pengertian diatas untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar yaitu : tepat pada orang yang menggunakannya atau relevan, tepat waktu dan tepat nilainya atau akurat.

  Kebutuhan akan adanya sistem informasi yang memadai hampir dirasakan diberbagai jenis bidang usaha. Dalam perusahaan dagang, sistem informasi sangat berperan dalam memberikan informasi yang akan dijadikan dasar pengambilan keputusan atas situasi yang dihadapi. Fungsi dari sistem informasi akuntansi adalah untuk mendukung aktivitas perusahaan sehari-hari, mendukung proses pengambilan keputusan, dan membantu dalam memenuhi tanggung jawab pengelolaan perusahaan. Adapun aktivitas yang lebih dominan dilakukan oleh sistem informasi akuntansi adalah mengumpulkan dan memasukkan data transaksi ke dalam SIA atau sistem informasi akuntansi, mengolah data transaksi tersebut, menyimpan data transaksi, memberikan user informasi yang mereka butuhkan, dan mengontrol semua proses yang terjadi didalam suatu perusahaan baik sistematis manajemen maupun kondisi laporan keuangan perusahaan.

  Piutang usaha merupakan bagian yang tidak terpisahkan didalam transaksi penjualan maupun dalam laporan keuangan perusahaan. Piutang usaha diperlukan untuk melihat kemampuan perusahaan untuk melakukan penagihan terhadap perusahaan-perusahaan yang memiliki kewajiban untuk membayar sejumlah barang dan jasa yang telah dibeli atau digunakan bahkan disewa. Menurut Mohammad Muslich (2014:109) “Piutang terjadi karena penjualan barang dan jasa tersebut dilakukan secara kredit yang umumnya dilakukan untuk memperbesar penjualan”. Dari beberapa definisi diatas Maka dari itu, untuk melihat kemampuan perusahaan tersebut diperlukan prosedur, dokumen, sistem dan informasi yang terkait dalam proses timbulnya piutang usaha, guna menjaga keberlangsungan hidup (going concern) perusahaan tersebut.

  Dimana untuk mencapai sasaran itu sendiri pada dasarnya adalah untuk memperoleh laporan keuangan yang berkualitas. Salah satu perangkat pendukung kelancaran dalam memperolehnya adalah sistem informasi akuntansi piutang usaha. Begitu juga dengan PT Traktor Nusantara, sebagai suatu perusahaan yang bergerak dibidang distributor alat

  • – alat berat berusaha untuk memupuk keuntungan yang wajar dapat bertahan dan berkembang, PT Traktor Nusantara memerlukan suatu sistem informasi akuntansi yang dapat berperan sebagai perangkat pendukung keberlangsungan usaha perusahaan.

  Dalam melakukan kegiatannya PT Traktor Nusantara melakukan penjualan dengan pembayaran cash maupun secara kredit pada umumnya dengan rata- rata pembayarannya menggunakan mata uang asing, sehingga akibat dari transaksi tersebut menimbulkan piutang usaha. Piutang merupakan unsur yang harus diperhatikan oleh sebuah perusahaan, piutang yang terhambat akan mengakibatkan kesulitan bagi perusahaan dalam mengola atau melaksanakan altifitas operasional perusahaan sehari-hari. Dengan adanya fenomena tersebut, maka perusahaan diharapkan menetapkan suatu kebijakan atas masalah piutang yang disebabkan adanya transaksi penjualan.

  Agar dalam proses penyelesaian piutang usaha, maka didalam suatu perusahaan memang benar

  • – benar membutuhkan suatu penerapan sistem informasi akuntansi, untuk lebih bisa digunakan mengetahui dan mengatasi piutang usaha yang timbul dalam suatu perusahaan yang bisa mempengaruhi kondisi keuangan apabila tidak adanya sistem yang benar- benar akurat atau sistematis yang bisa digunakan juga sebagai acuan untuk membuat laporan keuangan suatu perusahaan tersebut. Apalagi didalam PT Traktor Nusantara Cabang Surabaya yang merupakan anak perusahaan dari Astra Group yang bergerak dibidang distributor alat-alat berat terdapat beberapa sistem atau penerapan yang kurang maksimal seperti pengontrolan piutang serta kebijakan perusahaan menangani piutang kepada
pelanggan atau customer. Untuk itu dengan adanya penelitian ini bisa diharapkan adanya Sistem Informasi Akuntansi bisa mendeteksi dan mengelolah serta membantu berbagai kebutuhan perusahaan yang berhubungan dengan keuangan khususnya dalam piutang baik yang ditimbulkan dari transaksi penjualan barang ataupun jasa pada PT Traktor Nusantara, sehingga dengan demikian akan diketahui juga perbedaan antara perusahaan yang sudah menggunakan atau belum menggunakan Sistem Informasi Akuntansi untuk proses laporan keuangannya.

  Rumusan Masalah 1.

  Apakah perusahaan telah menerapkan sistem informasi akuntansi piutang secara efektif dan memadai ?

  2. Bagaimana kebijakan perusahaan terhadap penanganan piutang kepada pelanggan atau customer ?

  TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Akuntansi

  Marshall dan Paul, yang diterjemahkan oleh Dewi dan Deny (2013:3-4), bahwa pengertian Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting dan mendukung bagi sistem yang lebih besar.

  Informasi

  Krismiaji (2015:6) Informasi adalah data yang sudah diubah menjadi suatu konteks yang memiliki arti dan berguna untuk pemakai terakhir.” Dimensi informasi Krismiaji (2015:8) terdiri dari 4 hal, berikut adalah sebagai berikut : 1.

  Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan

  • – kesalahan dan harus bisa mencerminkan maksudnya yang jelas sehingga tidak menimbulkan banyak ganggungan atau hambatan yang bisa merubah atau merusak informasi tersebut.

  2. Tepat pada waktunya Informasi yang datang pada penerima harus tepat pada waktunya, informasi yang terlambat sudah tidak bernilai lagi karena informasi merupakan hal penting dalam pengambilan keputusan.

  3. Relevan Informasi yang diterima harus bermanfaat bagi penerimanya.

  Informasi harus menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan ataupun dari penyelesaian.

  Akuntansi

  Akuntansi merupakan bahasa dari bisnis sehingga setiap perusahaan menerapkannya sebagai alat komunikasi bisnis bagi pihak luar ( ekstern ) maupun pihak intern perusahaan. Secara klasik, akuntansi merupakan proses pencatatan (recording), pengelompokan (classifying), perangkuman (summarizing), dan pelaporan (reporting) dari kegiatan transaksi perusahaan.

  Hery (2015:1 7) “akuntansi adalah aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang diperkirakan bermanfaat dalam pembuatan keputusan ekonomi, dalam membuat pilihan diantara alternative tindakan yang ada”.

  Sistem Informasi

  Mulyadi (2015 : 6), Sistem informasi adalah sebuah kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Sutabri (2015 : 19), “Sistem informasi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi manajerial organisasi dalam kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan.”

  Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kombinasi yang teratur apapun dari orang-orang, hardware, sofware, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi ke dalam sebuah organisasi untuk tujuan tertentu yang berfungsi nmemproses data menjadi informasi dan pengetahuan.

  Piutang

  Dalam usaha untuk memperbesar volume penjualan, seringkali perusahaan menerapkan kebijaksanaan penjualannya dengan sistem kredit di samping penjualan dengan cara tunai. Penjualan secara kredit ini tidak segera menghasilkan uang tunai atau penerimaan kas, melainkan akan menimbulkan piutang pada para langganan. Dengan pemberian piutang tersebut, perusahaan telah menanamkan modalnya dan akan menerima pembayaran beberapa waktu kemudian.

  Agoes (2013:43), “Piutang (Account Receivable) ialah hak perusahaan kepada pihak lain yang akan diterima dalam bentuk kas.

  

Tabel 1

Simbol Bagan Alir Dokumen

Simbol Nama Keterangan

  Dokumen Digunakan untuk semua jenis dokumen. yang merupakan formulir untuk merekam transaksi Dokumen rangkap Menggambarkan dokumen asli dan tembusannya A 13 Berbagai dokumen Menggambarkan berbagai jenis dokumen yang digabungkan bersama dalam satu paket

  Catatan Menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data vang direkam sebelumnya di dalam dokumen

  Penghubung pada Menggambarkan alir dokumen dibuat mengalir dari halaman yang sama atas ke bawah dan dari kiri kekanan. Simbol penghubung yang memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu lokasi pada halaman tertentu dan kembali berjalan pada halaman yang sama. Penghubung pada Untuk menggambarkan bagan alir dokumen suatu halaman yang sistem diperlukan lebih dari satu halaman. berbeda Kegiatan manual Untuk menggambarkan kegiatan manual seperti : menerima order, mengisi formulir,membandingkan dll

  Keterangan/komentar Untuk menambahkan komentar agar pesan yang disampaikan lebih jelas Arsip sementara Menunjukkan tempat penyimpanan dokumen Arsip permanen Menunjukkan tempat penyimpanan dokumen secara permanen yang tidak akan diproses lagi On-line computer Menggambarkan pengolahan komputer secara on-line process Keying, Typing Menggambarkan pemasukan data ke dalam komputer melalui on-line terminal

  Pita magnetic Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnetik

  On-line storage Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk on- Ya line (di dalam memori komputer) Tidak proses pengolahan data. Keputusan yang dibuat Keputusan Menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam ditulis dalam simbol

  Garis alir Menggambarkan arah proses pengolahan data Persimpangan garis alir

  Jika dua garis alir bersimpangan, untuk menunjukkan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat melengkung

  Pertemuan garis alir Digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti garis lainnya Mulai/berakhir Menggambarkan awal dan akhir suatu sistem akuntansi

  Sumber: Mulyadi (2015)

  Herry (2015:208) “Menyatakan bahwa pengertian piutang meliputi semua hak atau klaim perusahaan pada organisasi lain untuk menerima sejumlah kas, barang, atau jasa di masa yang akan datang sebagai akibat kejadian pada masa yang lalu

  ”. Mohammad Muslich (2014:109)

  ”Piutang terjadi karena penjualan barang dan jasa tersebut dilakukan secara kredit yang umumnya dilakukan untuk memperbesar penjualan”. Dari beberapa pernyataan menurut para ahli diatas, maka bisa disimpulkan bahwa piutang adalah hak atau klaim perusahaan untuk menerima kas yang disebabkan adanya penjualan barang dan jasa secara kredit.

  Kerangka Konseptual

  PT Traktor Nusantara ( Astra Group ) Cabang Surabaya Sumber: Peneliti (2017)

  Gambar 1 Kerangka Konseptual

  METODOLOGI PENELITIAN Pendekatan Penelitian

  Metode penelitian merupakan rancangan penelitian yang menjelaskan hubungan antara rumusan masalah dengan metode yang akan di terapkan dan digunakan untuk menjawab pertanyaan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif.

  Pendekatan penelitian pada skripsi ini meliputi beberapa tahap-tahap sebagai berikut: a. Penelitian Kepustakaan (Library Research) b.

  Penelitian Lapangan (Field Research)

  Jenis dan Sumber Data a.

  Data primer b. Data sekunder

  Teknik Analisis Data 1.

  Identification - Tahapan Pra Lapangan Tahap ini merupakan tahap explorasi, artinya tahapan peneliti dalam pencarian data yang sifatnya meluas dan menyeluruh langkah-langkah yang akan peneliti lakukan adalah : a.

  Menyusun Rancangan Penelitian b. Memilih Lapangan Penelitian c. Memilih dan Memanfaatkan Informan d. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian 2. Exploration - Tahap Pekerjaan Lapangan 3. Interpretation - Tahap Analisa Data 4. Explanation –Penyusunan laporan

  PEMBAHASAN Analisis Sistem Informasi Akuntansi Piutang

  Penanganan Piutang Dalam melakukan kegiatan sehari-harinya PT. Traktor Nusantara Cabang Surabaya melakukan penjualan dengan pembayaran cash maupun secara kredit pada umumnya dengan rata-rata pembayarannya menggunakan mata uang asing, serta lebih banyak transaksi yang dilakukan secara kredit untuk pembayarannya sehingga dari transasksi tersebut akan timbul piutang. Untuk itu dialam PT Traktor Nusantara Cabang Surabaya memang benar membutuhkan penerapan Sistem Informasi Akuntansi Piutang agar bisa mengontrol piutang, mendeteksi dan mengelolah serta membantu berbagai kebutuhan perusahaan yang berhubungan dengan keuangan khususnya dalam piutang baik yang disebabkan karena adanya transaksi penjualan barang maupun jasa service.

  Analisis Kelemahan Sistem Informasi Akuntansi Piutang 1.

  Adanya perangkapan tugas dari bagian administrasi dimana bagian administrasi juga merangkap sebagai sekretaris dan mengerjakan semua tugas dari masing-masing manager atau Head Department. Akibatnya banyak sekali tugas yang diberikan dan harus diselesaikan maka bisa menyebabkan keterlambatan proses penyelesaian karena terlalu overloadnya beban yang diberikan kebagian administrasi terutama pada saat pengawasan dan penagihan piutang.

  2. Bukan hanya dibagian administrasi tetapi juga banyak bagian atau divisi yang memang terjadi perangkapan tugas dikarenakan BOH juga jarang memeriksa secara menyeluruh kegiatan operasional perusahaanya.

  3. Tidak adanya pengawasan yang rutin dari kantor pusat sehingga menyebabkan lalainya tugas dari masing-masing sumber daya manusianya serta pengontrolan piutang pada perusahaan dikantor cabang kurang dijalankan dengan baik. Akibatnya banyak piutang yang menumpuk atau belum dibayar.

  

Analisis Sistem Informasi Akuntansi Piutang PT. Traktor Nusantara Cabang Surabaya

  Analisis atas Sistem Informasi Akuntansi Piutang perusahaan dilakukan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada PT. TRAKTOR NUSANTARA Cabang Surabaya, dimana perusahaan tersebut melakukan penjualan kredit yang mengakibatkan timbulnya piutang dan PT. Traktor Nusantara memiliki sejumlah piutang atas penjualan yang dilakukan. Dalam melaksanakan kegiatan operasional, PT. Traktor Nusantara menerapkan sebuah sistem informasi akuntansi piutang. Dengan adanya sebuah sistem informasi akuntansi piutang, maka terdapat kebijakan penanganan piutang kepada pelanggan yang tegas dan jelas mengenai proses sistem piutang yang terjadi di PT. Traktor Nusantara tetapi masih kurang maksimalnya kinerja dari sumber daya manusia yang ada di perusahaan.

  Analisis Atas Pengendalian Piutang

  Efektifitas suatu sistem informasi akuntansi dapat dicapai dan didukung dengan penerapan struktur intern yang baik pada suatu organisasi. Pengendalian tersebut selain dapat dicapai dengan menerapkan prosedur atau kebijakan juga diperlukan adanya pengawasan dari pihak internal maupun pihak eksternal.

  Pada PT. Traktor Nusantara terdapat pengawasan intern yang dilakukan oleh berbagai divisi dikantor cabang, sehingga kegiatan penilaian dan pengawasan pada fungsi keuangan terutama fungsi piutang dilakukan sendiri oleh bagian keuangan, artinya pengawasan dan koreki dilakukan antar personil dalam bagian tersebut. Namun tidak ada pengawasan dari audit internal dan eksternal serta pengawasan dari kantor pusat yang mengevaluasi semua kegiatan perusahaan.

  Prosedur atau Kebijakan Penghapusan Piutang

  Pada PT Traktor Nusantara terdapat penghapusan piutang tetapi memiliki kelemahan yaitu seharusnya piutang yang sudah dihapus dan masih bisa ditagih tetap bisa dikontrol kembali kecuali sampai benar-benar sudah ada kepastian yang benar tidak bisa ditagih, serta kurangnya pengawasan dari kantor pusat.

  Analisa Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Piutang

  Sistem Informasi Akuntansi Piutang yang dijalankan oleh PT Traktor Nusantara Cabang Surabaya sudah efektif dan memadai karena sudah memenuhi standart kelayakan berdasarkan faktor pendukung yaitu sistem informasi akuntansi piutang PT Traktor Nusantara telah memenuhi persyaratan sebuah sistem informasi keuangan, dimana terdapat fungsi- fungsi yang seharusnya terdapat dalam sebuah informasi akuntansi piutang.

  Sehingga dengan adanya penerapan Sistem Informasi Akuntansi Piutang pada PT Traktor Nusantara Cabang Surabaya yang sudah sesuai serta menerapkan sistem informasi yang berdasarkan teori-teori yang ada, maka untuk kebijakan perusahaan terhadap penanganan piutang kepada pelanggan atau customer juga sudah baik, hanya saja lebih dimaksimalkan lagi kinerja para karyawan atau bagian yang bersangkutan masing-masing untuk tetap memberikan hasil yang maksimal terutama dalam menjalankan atau menerapkan Sistem Informasi Akuntansi Piutang.

  SIMPULAN

  Berdasarkan penelitian dan pembahasan serta uraian-uraian yang telah mengemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka sampailah pada bab terakhir sebagai penutup dari seluruh pemhasan yang telah dilakukan mengenai analisis penerapan sistem informasi akuntansi piutang pada PT. Traktor Nusantara terhadap penanganan piutang dengan dilandasi teori yang relevan serta sesuai dengan sistem yang berlaku dalam keuangan di perusahaan, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

  1. Sistem Informasi Akuntansi Piutang yang dijalankan PT. Traktor Nusantara Cabang Surabaya sudah memenuhi standart kelayakan berdasarkan faktor pendukung dan terdapat juga fungsi-fungsi dalam sebuah sistem informasi akuntansi piutang tersebut.

  Kemudian didalam penerapannya pun juga sudah sesuai dengan teori atau aturan (SOP) yang berlaku diperusahaan tetapi terdapat kelemahan yaitu kurang maksimalnya kinerja sumber daya manusia atau karyawannya dikarenakan adanya perangkapan tugas atau tanggung jawab serta ketidak tepatan waktu didalam mengejakan tanggung jawab maupun kegiatan operasional perusahaan lainnya sehingga akan bisa mempengaruhi kestabilitasan perusahan terutama dibidang keuangan karena akan menyebabkan banyaknya piutang pelanggan.

  2. Dengan adanya penerapan Sistem Informasi Akuntansi Piutang yang sudah efektif dan memadai, maka PT Traktor Nusantara dalam mengambil dan menjalankan kebijakan terhadap penanganan piutang kepada pelanggan atau customer juga sudah sesuai sistem, serta didalam perusahaan juga ada kebijakan untuk pengawasan dan penagihan serta penghapusan piutang kepada pelanggan sudah relevan tetapi juga masih ada kelemahan dikarenakan kurangnya pegawasan dari kantor pusat sehingga banyak piutang yang tidak terbayar.

  SARAN

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis akan menyampaikan beberapa masukan atau saran yang bisa membuat semua sistem informasi akuntansi piutang pada perusahaan lebih maksimal lagi dan tetap bisa berkembang lagi. Adapun masukan yang penulis sampaikan yaitu sebagai berikut :

  1. Sebaiknya dalam penerapan sistem informasi akuntansi piutang, hendaknya perusahaan bisa mempertegas jobdisc dan memisahkan tanggung jawab setiap divisi dengan jelas.

  Ada baiknya perusahaan menambah sumber daya manusia dalam divisi Adm. Departemen. Hal ini bertujuan untuk meringankan tugas atau beban tanggung jawab yang dipegang oleh team administrasi supaya mampu meminimalisir keteledoran atau kurang maksimalnya karyawan akibat banyaknya beban tanggung jawab.

  2. Untuk pengambilan keputusan dalam kebijakan penanganan piutang kepada pelanggan, hendaknya lebih diperhatikan lagi dan disesuaikan dengan SOP maupun Sistem Informasi Akuntansi Piutang yang sudah diterapkan, dikarenakan masih ada kurang maksimalnya kinerja karyawan dalam penanganan piutang serta tidak adanya pengawasan team audit baik internal maupun eksternal sehingga kurang terkontrol piutang yang ada, dengan adanya inovasi tersebut PT. Traktor Nusantara Cabang Surabaya akan lebih muda mengontrol piutang yang ada serta tidak mengganggu tanggung jawab karyawan lainnya dan kegiatan operasional perusahaan yang dibidang keuangan lainnya serta tetap didalam pantauan kantor pusat mengenai perkembangan dikantor cabang.

DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno. 2013.Sistem Akuntansi. Edisi ketiga. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

  Dewi, dan Deny, 2013. Sistem Informasi Akuntansi Piutang. Jakarta : Salemba Empat. Hery. 2015, Sistem Akuntansi, Jakarta : Penerbit Grasindo. Krismiadji, 2015, Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta : AMP YKPN. Mulyadi, 2015. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Muslich, Mohammad. 2014. Sistem Akuntansi. Edisi Kedelapan. Jakarta : Penerbitan Lingga Jaya.

  Sutabri, 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat