Tabel 19 Nilai Matematika Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga Semester I Tahun Pelajaran 20172018 Nilai Jumlah Siswa Presentase Keterangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Pra Siklus

  Data pra-siklus diperoleh berdasarkan kegiatan observasi dan diskusi dengan guru kelas 5 SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga. Tujuan dilakukan observasi dan diskusi adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas 5 pada mata pelajaran Matematika. Berdasarkan kegiatan observasi dan wawancara didapatkan nilai pra- siklus dari daftar nilai siswa yang dijabarkan dalam tabel 18 dibawah ini.

  

Tabel 19

Nilai Matematika Kelas 5 SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga Semester I Tahun

Pelajaran 2017/2018 Nilai Jumlah Siswa Presentase Keterangan

  >65 12 30,8% Tuntas <65 27 69,2% Tidak Tuntas Jumlah

39 100%

Nilai Tertinggi

  75 Nilai Terendah

  30 Rata-rata kelas 52,5

  Tabel 19 menunjukkan nilai pra-siklus mata pelajaran matematika siswa kelas 5 yang di ambil dari hasil belajar siswa semester I tahun pelajaran 2017/2018.

  

Rata-rata hasil belajar siswa menunjukkan nilai yang kurang dari KKM yang telah

ditentukan yaitu 65. Rentang nilai akan disajikan pada Tabel 19 sebagai berikut:

Tabel 20

Rentang Hasil Belajar Pra-Siklus Matematika Kelas 5

  No Rentang Frekuensi Presentase 1. 75-80 3 7,69% 2. 65-70

  9 23,08% 3. 55-60 5 12,82% 4. 45-50

  12 30,77% 5. 30-40 10 25,64%

  Pada Tabel 20 menunjukkan hasil nilai pra siklus 39 siswa dengan siswa terbanyak berada pada rentang nilai 45

  • –50 yaitu sebanyak 12 anak. Berikut
disajikan dalam bentuk diagram batang presentase rentang hasil belajar pra siklus mata pelajaran Matematika kelas 5.

  14

  12

  10

  8 rentang nilai

  6

  4

  2 75 - 80 65 - 70 55 - 60 45 - 50 30-40

Gambar 2. Diagram Batang Distribusi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus

  Berdasarkan Gambar 2 dapat terlihat banyak siswa kelas 5 yang masih memiliki nilai belajar Matematika yang rendah. Hal tersebut dapat dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal siswa seperti dalam proses pembelajaran siswa masih berbicara dengan teman, tidak memperhatikan guru saat pembelajaran, semangat belajar siswa yang kurang. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi adalah kurangnya fasilitas atau media atau teori yang berkaitan dengan penanaman proses pemecahan masalah saat menyelesaikan soal. Maka dari itu, dalam mengatasi hasil belajar yang rendah adalah dengan penerapan model problem based learning terintegrasi langkah teori polya. Pelaksaan dilakukan pada siklus I dan siklus II.

4.1.2 Deskripsi Siklus I

  Pada siklus I pembelajaran dilakukan berbeda dengan prasiklus. Pembelajaran difokuskan pada penerapan model problem based learning dalam materi penyajian data. Penerapan model PBL digunakan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas 5. Dalam siklus I dilakukan pertemuan tatap muka sebanyak 2 kali dengan alokasi waktu 3 x 35 menit pada setiap pertemuan.

  4.1.2.1 Perencanaan Tindakan Siklus I

Tahap perencanaan siklus I diawali dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan

  Pembelajaran (RPP) dengan Kompetensi Dasar 3.7 Menjelaskan data yang berkaitan dengan diri peserta didik atau lingkungan sekitar serta cara pengumpulannya. Selain itu, disiapkan juga materi dan lembar kerja yang akan digunakan untuk pembelajaran. Pada kegiatan observasi setiap pertemuan disiapkan lembar observasi untuk pengajar dan siswa. Lembar observasi tersebut digunakan untuk melihat keterlaksanaannya pembelajaran dengan model problem

  based learning terintegrasi langkah teori polya.

  4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 3 x 35 menit untuk

  setiap pertemuan. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal

  20 Maret 2018 dan Rabu, 21 Maret 2018. Pembelajaran yang dilakukan mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan sebelumnya dengan model problem based learning terintegrasi langkah teori polya.

  a.

  Pertemuan 1 ( 20 Maret 2018) Kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan salam, berdoa bersama, menanyakan kabar siswa dan presensi siswa. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan bertanya pada siswa pernahkah melihat daftar nilai atau raport. Setelah siswa menjawab apersepsi guru, siswa dan guru melakukan tanya jawab sederhana dan kemudian guru menginformasikan materi yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

  Kegiatan inti, pembelajaran dalam pertemuan I menekankan pada penyampaian materi dengan model PBL . Setelah menyampaikan materi, guru membimbing siswa untuk fokus pada orientasi masalah. Guru mengorganisasikan siswa untuk belajar dengan bertanya pada siswa jika ada yang kurang memahami materi. Siswa diberikan contoh soal yang berisi masalah untuk diselesaikan bersama-sama. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham. Siswa diberikan soal untuk diselesaikan. Guru membimbing siswa mencari data atau informasi yang ada disoal yang akan digunakan untuk penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan hasil serta menganalis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah.

  Kegiatan penutup diakhiri dengan siswa dibimbing guru membuat kesimpulan materi hasil belajar dan guru memberikan tindak lanjut bagi siswa dengan nilai yang masih rendah. Guru menutup pelajaran pada hari tersebut.

  b.

  Pertemuan II (21 Maret 2018) Kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan salam, berdoa bersama, menanyakan kabar siswa dan presensi siswa. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi pada pertemuan sebelumnya. Guru mengulas sedikit materi pada pertemuan sebelumnya. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada hari ini. Kegiatan inti, guru melanjutkan penjelasan materi untuk indikator 3 dan 4. Selain menyampaikan materi, guru juga menjelaskan cara penyelesaian masalah secara sistematis dengan teori polya. Siswa yang kurang memahami materi atau cara penyelesaian diberikan kesempatan untuk bertanya pada guru (mengorganisasi siswa untuk belajar). Guru memberikan soal yang berisi masalah untuk diselesaikan oleh siswa. Dalam proses penyelesaian masalah, guru membimbing siswa untuk menggunakan 4 langkah teori polya (membimbing penyelidikan). Setelah siswa selesai memecahkkan masalah dengan langkah teori polya, guru meminta beberapa siswa untuk menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis untuk dibahas bersama (mengembangkan dan menyajikan hasil).

  Siswa yang jawabannya kurang sesuai dapat mencontoh hasil yang benar (menganalisis dan mengevaluasi). Guru memberikan soal evaluasi untuk diselesaikan siswa dengan 4 langkah teori polya.

  Kegiatan penutup, diakhiri dengan siswa dibimbing guru untuk membuat kesimpulan pembelajaran pada hari tersebut. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama. Pada setiap kegiatan pembelajaran siswa di amati melalui lembar observasi yang telah disiapkan yang disesuaikan dengan RPP dan langkah pembelajaran model PBL terintegrasi langkah teori polya. Hasil observasi kegiatan siswa yang

  1. Semua siswa berdoa bersama dengan tertib, semua siswa hadir dan telah menyiapkan perlengkapan belajarnya masing-masing.

  2. Setelah guru memberikan apersepsi, ada beberapa siswa yang masih belum menjawab pertanyaan guru dengan baik.

  3. Saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran, siswa mendengarkan dengan baik.

  4. Saat guru menjelaskan materi pelajaran beberapa siswa ada yang masih berbicara dengan temannya.

  5. Siswa mengerjakan soal dengan menemukan dan menuliskan data atau informasi yang diperoleh.

  6. Siswa mencari cara penyelesaian yang dianggapnya tepat.

  7. Saat melakukan rencana penyelesaian, beberapa siswa dapat menemukan hasil jawaban.

  8. Siswa menganalisis prosedur penyelesaian masalah 9.

  Siswa dibimbing guru berusaha menarik kesimpulan Rekapitulasi lembar observasi guru pada Siklus I pertemuan I dan II sebagai berikut : a.

  Pertemuan I

  Tabel 21 Rekapitulasi Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi Langkah Teori Polya Siklus I Pertemuan I Keterlaksanaan No Aspek Yang Diamati Ya Tidak PENDAHULUAN

  1. Guru membuka pelajaran dengan salam √

  2. Guru mengecek kehadiran siswa √

  3. Guru memberikan apersepsi materi yang akan dipelajari √

  4. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan di pelajari √

ORIENTASI MASALAH

  5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai √

  6. Guru menyampaikan masalah dan penjelasan berkaitan dengan √ materi pembelajaran

ORGANISASI BELAJAR

  7. Guru membagi siswa dalam kelompok untuk menyelesaikan soal √

  8. Guru membimbing perencanaan pemecahan masalah dengan : √ a. b.

  Menjawab pertanyaan siswa jika ada yang belum memahami materi c.

  Mengarahkan siswa untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki serta petunjuk yang dapat digunakan untuk penyelesaian masalah

  PENYELIDIKAN

  9. Guru berkeliling untuk membimbing penyelidikan dari tiap √ kelompok

  10. Guru membantu siswa untuk mencari pilihan cara yang tepat √ dengan petunjuk-petunjuk yang didapatkan dari penelitian siswa secara kelompok

MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL

  11. Guru meminta beberapa siswa maju menuliskan jawabannya √

  12. Guru memberikan tanggapan atas hasil jawaban siswa √

ANALISIS DAN EVALUASI

  13. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya √

  14. Guru membahas hasil jawaban siswa √ PENUTUP

  15. Guru menanyakan kesimpulan konsep materi yang siswa √ dapatkan hari ini

  16. Guru menutup pembelajaran dengan salam √

  Berdasarkan Tabel 21 observasi aktivitas pengajar dalam menggunakan model

  

problem based learning diperoleh hasil bahwa pengajar telah melaksanakan

  kegiatan pembelajaran sesuai rencana yang ada dalam lembar observasi dengan baik. Hasil observasi aktivitas pengajar pada siklus I pertemuan I yaitu jumlah jawaban “Ya” sebanyak 15 item dan jawaban “Tidak” 1 item.

  b.

  Pertemuan II

  Tabel 22 Rekapitulasi Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi Langkah Teori Polya Siklus I Pertemuan II Keterlaksanaan No Aspek Yang Diamati Ya Tidak PENDAHULUAN

  1. Guru membuka pelajaran dengan salam √

  2. Guru mengecek kehadiran siswa √

  3. Guru memberikan apersepsi materi yang akan dipelajari √

  4. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan di pelajari √

ORIENTASI MASALAH

  5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai √

  6. Guru menyampaikan masalah dan penjelasan berkaitan dengan √ materi pembelajaran

  7. Guru mengkondisikan siswa agar tetap tenang √

  8. Guru membimbing perencanaan pemecahan masalah dengan : √ a.

  Berkeliling mengecek aktivitas siswa b. Menjawab pertanyaan siswa jika ada yang belum memahami materi c.

  Mengarahkan siswa untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki serta petunjuk yang dapat digunakan untuk penyelesaian masalah

  PENYELIDIKAN

  9. Guru berkeliling untuk membimbing penyelidikan √

  10. Guru membantu siswa untuk mencari pilihan cara yang tepat √ dengan petunjuk-petunjuk yang didapatkan dari penelitian siswa

MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL

  11. Guru meminta beberapa siswa maju menuliskan jawabannya √

  12. Guru memberikan tanggapan atas hasil jawaban siswa √

ANALISIS DAN EVALUASI

  13. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya √

  14. Guru membahas hasil jawaban siswa √ PENUTUP

  15. Guru menanyakan kesimpulan konsep materi yang siswa √ dapatkan hari ini

  16. Guru menutup pembelajaran dengan salam √

  Berdasarkan Tabel 22 observasi aktivitas pengajar dalam menggunakan model

  

problem based learning diperoleh hasil bahwa pengajar telah melaksanakan

  kegiatan pembelajaran sesuai rencana yang ada dalam lembar observasi dengan baik. Hasil observasi aktivitas pengajar pada siklus I pertemuan II yaitu jumlah jawaban “Ya” sebanyak 16 item. Selain aktivitas guru yang diamati, kegiatan siswa selama pembelajaran juga diamati. Observasi terhadap siswa dilakukan saat Pertemuan II yaitu saat siswa menyelesaiakan masalah dengan langkah teori polya. Hasil observasi kegiatan siswa yaitu sebagai berikut:

  

Tabel 23

Rekapitulasi Lembar Observasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Langkah Teori Polya Siklus I Pertemuan II Keterlaksanaan No Aspek Yang Diamati Ya Tidak PENDAHULUAN

  1. Siswa menjawab salam dari guru √

  2. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan guru √

  3. Siswa menanggapi apersepsi yang dilakukan guru √

  4. Siswa menyimak materi yang diajarkan guru √ MEMAHAMI MASALAH

  5. Siswa menemukan data atau informasi dari soal √

  6. Siswa menuliskan data atau informasi yang diperoleh √ MERENCANAKAN PENYELESAIAN

  7. Siswa menuliskan pilihan cara untuk menemukan solusi dengan √ petunjuk-petunjuk yang telah didapatkan

  8. Siswa menyiapkan rumus-rumus atau cara untuk menyelesaikan √ masalah

  MELAKSANAKAN RENCANA

  9. Siswa memasukkan data yang diperoleh ke dalaam rencana √ penyelesaian yang telah dibuat

  10. Terdapat hasil jawaban dari siswa √ MENGECEK KEMBALI

  11. Lebih dari 50% siswa dapat memberikan tanggapan saat diberi √ pertanyaan guru terkait jawabannya

  12. Terdapat kesimpulan jawaban yang dibuat siswa √ PENUTUP

  13. Ada catatan kesimpulan pembelajaran hari ini √

  14. Siswa bersama guru menutup pembelajaran √

  Berdasarkan Tabel 23 observasi aktivitas siswa dalam pemecahan masalah menggunakan langkah teori polya diperoleh hasil bahwa siswa telah melaksanakan kegiatan pembelajaran namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Dalam tahap akhir, masih banyak siswa yang tidak memberi tanggapan atas proses penyelesaian masalah yang dilaluinya. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I pertemuan II yaitu jumlah jawaban “Ya” sebanyak 12 item dan jawaban “Tidak” sebanyak 2 item.

  4.1.2.3 Hasil Tindakan

  Hasil tindakan dapat dilihat berdasarkan hasil belajar untuk nilai kognitif siswa dan hasil observasi kegiatan pembelajaran oleh siswa untuk nilai afektif. Hasil penilaiannya adalah sebagai berikut: 1.

   Hasil Tindakan Siklus I

  Hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari pemberian soal evaluasi secara tertulis dengan soal uraian di akhir siklus I. Terlihat bahwa daftar nilai hasil belajar siswa kelas 5 pada mata pelajaran Matematika siklus I menunjukan masih siswa sebanyak 39 siswa, terdapat 12 siswa yang memperoleh nilai < 65 dan 27 siswa memperoleh nilai  65. Hasil belajar siswa kelas 5 mata pelajaran Matematikasiklus I sebagai berikut:

  

Tabel 24

Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 5

Materi Penyajian Data Siklus I

Nilai Jumlah Siswa Presentase Keterangan

  27 69,2% Tuntas

  

  65 <65 12 30,8% Tidak Tuntas

  Jumlah

39 100%

  Nilai Tertinggi

  90 Nilai Terendah

  45 Rata-rata kelas 67,5

  Berdasarkan Tabel 24 setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan pembelajaran menggunakan model problem based learning (PBL) terintegrasi langkah teori polya, terjadi peningkatan siswa yang mengalami ketuntasan hasil belajar pada mata pelajaran Matematika. Peningkatan yang ada yaitu dari 39 siswa, 27 siswa telah tuntas dan 12 siswa masih mendapat nilai dibawah KKM. Agar lebih jelas, berikut disajikan rentang nilai hasil belajar siswa:

  

Tabel 25

Rentang Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 5 Siklus I

Rentang Nilai Jumlah Siswa Presentase Ketuntasan

  85-90 9 23,08% Tuntas 75-80 11 28,20% Tuntas 65-70

  7 17,95% Tuntas 55-60 9 23,08% Tidak Tuntas 45-50 3 7,69% Tidak Tuntas

  Tuntas 27 69,2%

  Tidak Tuntas 12 30,8%

  Nilai Rata-rata 67,5 Kelas

  Tabel 25 menunjukan bahwa hasil belajar siklus I kelas 5 SDN Sidorejo Lor 05 Salatiga, 9 siswa memperoleh nilai dalam rentang 85-90 dengan persentase 23,08%, sebanyak 11 siswa memperoleh nilai dalam rentang 71-80 dengan persentase 28,20%, sebanyak 7 siswa memperoleh nilai dalam rentang 65-70 dengan persentase 17,95%, sebanyak 9 siswa yang memperoleh nilai dalam rentang 55-60 dengan persentase 23,08%, sebanyak 3 siswa memperoleh nilai dalam rentang 41-50 dengan persentase 7,69%. Persentase ketuntasan hasil belajar sudah meningkat dibanding persentase prasiklus yakni siklus I mencapai 69,2%. Namun, hasil tersebut masih di bawah indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu sebesar 80%. Berikut diagram batang distribusi hasil belajar mtk siklus I pada gambar 3.

  12

  10

  8

  6

  4

  2

85 - 90 75 - 80 65 - 70 55 - 60 45 - 50

Gambar 3. Distribusi Hasil Belajar Matematika Siklus I

2.

   Hasil Penilaian Sikap Siswa Siklus I

  Penilain sikap (afektif) dilakukan pada masing-masing siswa. Penilaian afektif ini menggunakan pedoman kriteria, siswa memperoleh nilai A jika mendapat skor 10- 14, B jika mendapat skor 6-9, C jika mendapat skor 1-5. Hasil penilaian afektif siklus I dapat dilihat pada Tabel 26 di bawah ini:

  

Tabel 26

Hasil Belajar Afektif Siswa Kelas 5 Siklus I

No Nilai Kriteria Skor Jumlah Siswa

  1. A

  

10

  24

  • – 14

  2. B

  

6

  9

  • – 9

  3. C

  

1

  6

  • – 5
Dari Tabel 26, hasil nilai afektif siswa siklus I dapat terlihat terdapat 24 siswa memperoleh nilai A, 9 siswa memperoleh nilai B dan 6 siswa mendapatkan nilai C. Jika disajikan dalam diagram batang seperti gambar 4 berikut:

  30

  25

  20

15 Kriteria

  10

5 A B C

  Gambar 4. Diagram Batang Distribusi Nilai Siswa Siklus I

4.1.2.4 Refleksi Siklus I a.

  Penerapan pembelajaran dengan model problem based learning terintegrasi langkah teori polya Berdasarkan hasil pembelajaran siklus I nilai kognitif dan afektif siswa mulai terlihat bahwa penggunaan model problem based learning (PBL) terintegrasi langkah teori polya yang dilakukan oleh pengajar sudah sesuai sintak model dan terlaksana dengan baik. Namun dalam proses pemecahan masalah yang dilakukan, beberapa siswa masih belum menguasai kemampuan pemecahan masalah terutama dalah tahap pengecekan prosedur yang telah dilakukannya sehingga hasil belajar kognitif siswa masih ada yang rendah (kurang dari KKM). Hal ini dapat terlihat dari jawaban siswa yang belum menggunakan langkah yang sistematis sehingga hasil jawaban mereka masih salah. Dalam kelompok, beberapa siswa hanya mengikuti jawaban dari temannya dan belum ikut mengembangkan pengetahuannya sehingga kemampuan pemecahan masalah dalam satu kelompok tidak merata.

  b.

  Hasil Belajar Siswa Evaluasi hasil belajar yang diperoleh dari hasil tes pada akhir pembelajaran siklus I yang dilakukan pada pertemuan II telah menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar. Peningkatan ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang mengalami peningkatan nilai walaupun masih terdapat juga siswa yang belum tuntas. Nilai rata-rata kelaspun meningkat dari yang semula rata-rata prasiklus sebesar 52,5 meningkat menjadi 67,5 pada siklus I dan persentase ketuntasan dari pra siklus yang hanya 30,8% meningkat menjadi 69,2%. Sedangkan untuk penilaian afektif belum dapat dikatakan meningkat dikarenakan peneliti baru melakukan penelitian pada siklus I.

4.1.2.5 Tindak Lanjut

  Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan, observasi serta refleksi diatas, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran dengan model pembelajaran

  

problem based learning (PBL) terintegrasi langkah teori polya oleh pengajar

  sudah sesuai sintak model yang digunakan. Namun, pada kegiatan pembelajaran siswa masih terdapat beberapa kekurangan. Meskipun sudah terjadi peningkatan pada hasil belajar dan presentase ketuntasan, tetapi hasil yang diperoleh belum mencapai indikator kerja yang ditetapkan yaitu 80%. Kekurangan lain adalah masih adanya beberapa siswa yang dalam pemecahan masalah belum menggunakan langkah yang sistematis sehingga jawaban yang didapatkan salah. Beberapa kekurangan yang terjadi pada siklus I akan diperbaiki pada pelaksanaan pembelajaran siklus II. Kekurangan siklus I yang harus diperbaiki yaitu selama proses pemecahan maslah, guru harus membimbing siswa untuk menggunakan 4 langkah teori polya secara sistematis agar mendapat jawaban yang sesuai. Sebelum guru memberikan soal yang berisi permasalahan, guru mencontohkan proses pemecahan masalah menggunakan 4 langkah teori polya terlebih dahulu. Pembelajaran akan dibuat individu agar masing-masing siswa dapat memecahkan masalah sesuai dengan pengetahuannya dan supaya hasil belajar dari semua siswa meningkat.

4.1.3 Deskripsi Siklus II

  Setelah melakukan analisis, evaluasi dan refleksi hingga diperoleh data dari hasil pembelajaran siklus I mengenai penerapan pembelajaran dengan model

  

problem based learning (PBL) terintegrasi langkah teori polya dan hasil belajar

  siswa, maka dilakukan penelitian lanjutan dengan melakukan perencanaan penelitian pada siklus II.

  4.1.3.1 Perencanaan Tindakan Siklus II

  Tahap perencanaan siklus II hampir sama dengan siklus I yaitu diawali dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan Kompetensi Dasar

  3.7 Menjelaskan data yang berkaitan dengan diri peserta didik atau lingkungan sekitar serta cara pengumpulannya. Materi yang akan diajarkan adalah penyajian data. Perencanaan pembelajaran pada siklus II ini sebagai penyempurnaan dan tindak lanjut dari kekurangan yang terjadi pada siklus I. Siklus II ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan tatap muka dengan alokasi waktu 3 x 35 menit pada setiap pertemuan. Sebelum melaksanakan pembelajaran, selain menyiapkan RPP sesuai langkah-langkah model pembelajaran problem based learning (PBL) terintegrasi langkah teori polya yang disesuaikan dengan kompetensi dasar yang akan diajarkan, juga disiapkan lembar evaluasi hasil belajar. Selain itu, disiapkan juga lembar observasi pelaksanaan pembelajaran oleh guru dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran oleh siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) terintegrasi langkah teori polya.

  4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus II

  Siklus II terdiri dari 2 kali pertemuan tatap muka dengan 1 kali pertemuan untuk soal evaluasi dengan alokasi waktu 3 x 35 menit untuk setiap pertemuan. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 27 Maret 2018 dan Kamis, 29 Maret 2018. Pembelajaran yang dilakukan mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disiapkan sebelumnya dengan model problem based learning terintegrasi langkah teori polya.

  c.

  Pertemuan 1 ( 27 Maret 2018) Kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan salam, berdoa bersama, menanyakan kabar siswa dan presensi siswa. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan bertanya berat badan dari 10 siswa yang ada didalam kelas. Setelah siswa menjawab apersepsi guru, siswa dan guru melakukan tanya jawab sederhana tentang pengolahan data dan kemudian guru menginformasikan materi yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kegiatan inti, pembelajaran dalam pertemuan I menekankan pada penyampaian materi dengan model PBL . Setelah menyampaikan materi, guru membimbing siswa untuk fokus pada orientasi masalah. Guru mengorganisasikan siswa untuk belajar dengan bertanya pada siswa jika ada yang kurang memahami materi. Siswa diberikan contoh soal yang berisi masalah untuk diselesaikan bersama-sama. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham. Siswa diberikan soal untuk diselesaikan. Guru membimbing siswa mencari data atau informasi yang ada disoal yang akan digunakan untuk penyelesaian masalah. Guru juga memfasilitasi siswa untuk melakukan penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan hasil serta menganalis dan mengevaluasi proses penyelesaian masalah.

  Kegiatan penutup diakhiri dengan siswa dibimbing guru membuat kesimpulan materi hasil belajar dan guru memberikan tindak lanjut bagi siswa dengan nilai yang masih rendah. Guru menutup pelajaran pada hari tersebut.

  d.

  Pertemuan II (29 Maret 2018) Kegiatan awal, guru membuka pelajaran dengan salam, berdoa bersama, menanyakan kabar siswa dan presensi siswa. Kemudian guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi pada pertemuan sebelumnya. Guru mengulas sedikit materi pada pertemuan sebelumnya. Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada hari ini. Kegiatan inti, guru melanjutkan penjelasan materi. Selain menyampaikan materi, guru juga menjelaskan cara penyelesaian masalah secara sistematis dengan teori polya. Guru memberikan penguatan konsep materi dan langkah penyelesaian soal menggunakan polya. Siswa yang belum jelas dibberikan kesempatan untuk bertanya. Guru memberikan soal evaluasi untuk masing-masing siswa. Selama siswa mengerjakan, guru hanya mendampingi siswa.

  Kegiatan penutup, diakhiri dengan siswa dibimbing guru untuk membuat kesimpulan pembelajaran pada hari tersebut. Guru menutup pelajaran dengan

  Pengamatan terhadap siklus II dilakukan sebanyak 2 kali yakni pada pertemuan I dan pertemuan II. Hasil pengamatan terhadap pembelajaran dapat dilihat sebagai berikut: 1.

  Semua siswa berdoa bersama dengan tertib, semua siswa hadir dan telah menyiapkan perlengkapan belajarnya masing-masing.

  2. Setelah guru memberikan apersepsi, ada beberapa siswa yang masih belum menjawab pertanyaan guru dengan baik.

  3. Saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran, siswa mendengarkan dengan baik.

  4. Saat guru menjelaskan materi pelajaran beberapa siswa ada yang masih berbicara dengan temannya.

  5. Siswa mengerjakan soal dengan menemukan dan menuliskan data atau informasi yang diperoleh.

  6. Siswa mencari cara penyelesaian yang dianggapnya tepat.

  7. Saat melakukan rencana penyelesaian, beberapa siswa dapat menemukan hasil jawaban.

  8. Siswa menganalisis prosedur penyelesaian masalah 9.

  Siswa dibimbing guru berusaha menarik kesimpulan Rekapitulasi lembar observasi guru pada Siklus I pertemuan I dan II sebagai berikut : a.

  Pertemuan I

  Tabel 27 Rekapitulasi Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi Langkah Teori Polya Siklus I Pertemuan I Keterlaksanaan No Aspek Yang Diamati Ya Tidak PENDAHULUAN

  1. Guru membuka pelajaran dengan salam √

  2. Guru mengecek kehadiran siswa √

  3. Guru memberikan apersepsi materi yang akan dipelajari √

  4. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan di pelajari √

ORIENTASI MASALAH

  6. Guru menyampaikan masalah dan penjelasan berkaitan dengan √ materi pembelajaran

ORGANISASI BELAJAR

  7. Guru mengkondisikan siswa untuk menyelesaikan soal secara √ individu

  8. Guru membimbing perencanaan pemecahan masalah dengan : √ a.

  Berkeliling mengecek aktivitas siswa b. Menjawab pertanyaan siswa jika ada yang belum memahami materi c.

  Mengarahkan siswa untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki serta petunjuk yang dapat digunakan untuk penyelesaian masalah

  PENYELIDIKAN

  9. Guru berkeliling untuk membimbing penyelidikan √

  10. Guru membantu siswa untuk mencari pilihan cara yang tepat √ dengan petunjuk-petunjuk yang didapatkan dari penelitian

MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL

  11. Guru meminta beberapa siswa maju menuliskan jawabannya √

  12. Guru memberikan tanggapan atas hasil jawaban siswa √

ANALISIS DAN EVALUASI

  13. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya √

  14. Guru membahas hasil jawaban siswa √ PENUTUP

  15. Guru menanyakan kesimpulan konsep materi yang siswa √ dapatkan hari ini

  16. Guru menutup pembelajaran dengan salam √

  Berdasarkan Tabel 27 observasi aktivitas pengajar dalam menggunakan model

  

problem based learning diperoleh hasil bahwa pengajar telah melaksanakan

  kegiatan pembelajaran sesuai rencana yang ada dalam lembar observasi dengan baik. Hasil observasi aktivitas pengajar pada siklus II pertemuan I yaitu jumlah jawaban “Ya” sebanyak 16 item.

  b.

  Pertemuan II

  Tabel 28 Rekapitulasi Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi Langkah Teori Polya Siklus I Pertemuan II Keterlaksanaan No Aspek Yang Diamati Ya Tidak PENDAHULUAN

  1. Guru membuka pelajaran dengan salam √

  2. Guru mengecek kehadiran siswa √

  3. Guru memberikan apersepsi materi yang akan dipelajari √

ORIENTASI MASALAH

  5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai √

  6. Guru menyampaikan masalah dan penjelasan berkaitan dengan √ materi pembelajaran

ORGANISASI BELAJAR

  7. Guru mengkondisikan siswa untuk menyelesaikan soal secara √ individu

  8. Guru membimbing perencanaan pemecahan masalah dengan : √ a.

  Berkeliling mengecek aktivitas siswa b. Menjawab pertanyaan siswa jika ada yang belum memahami materi c.

  Mengarahkan siswa untuk menggunakan pengetahuan

yang dimiliki serta petunjuk yang dapat digunakan untuk

penyelesaian masalah

  PENYELIDIKAN

  9. Guru berkeliling untuk membimbing penyelidikan √

  10. Guru membantu siswa untuk mencari pilihan cara yang tepat √ dengan petunjuk-petunjuk yang didapatkan dari penelitian siswa

MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL

  11. Guru meminta beberapa siswa maju menuliskan jawabannya √

  12. Guru memberikan tanggapan atas hasil jawaban siswa √

ANALISIS DAN EVALUASI

  13. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya √

  14. Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan masing- √ masing siswa

  PENUTUP

  15. Guru menanyakan kesimpulan konsep materi yang siswa √ dapatkan hari ini

  16. Guru menutup pembelajaran dengan salam √

  Berdasarkan Tabel 28 observasi aktivitas pengajar dalam menggunakan model

  

problem based learning diperoleh hasil bahwa pengajar telah melaksanakan

  kegiatan pembelajaran sesuai rencana yang ada dalam lembar observasi dengan baik. Hasil observasi aktivitas pengajar pada siklus I pertemuan II yaitu jumlah jawaban “Ya” sebanyak 16 item. Selain aktivitas guru yang diamati, kegiatan siswa selama pembelajaran juga diamati. Observasi terhadap siswa dilakukan saat Pertemuan II yaitu saat siswa menyelesaikan masalah dengan langkah teori polya. Hasil observasi kegiatan siswa yaitu sebagai berikut:

  

Tabel 29

Rekapitulasi Lembar Observasi Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Langkah Teori Polya Siklus I Pertemuan II Keterlaksanaan No Aspek Yang Diamati Ya Tidak PENDAHULUAN

  1. Siswa menjawab salam dari guru √

  2. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan guru √

  3. Siswa menanggapi apersepsi yang dilakukan guru √

  4. Siswa menyimak materi yang diajarkan guru √ MEMAHAMI MASALAH

  5. Siswa menemukan data atau informasi dari soal √

  6. Siswa menuliskan data atau informasi yang diperoleh √ MERENCANAKAN PENYELESAIAN

  7. Siswa mengemukakan pilihan cara untuk menemukan solusi √ dengan petunjuk-petunjuk yang telah didapatkan

  8. Siswa menyiapkan rumus-rumus atau cara untuk menyelesaikan √ masalah

  MELAKSANAKAN RENCANA

  9. Siswa memasukkan data yang diperoleh ke dalaam rencana √ penyelesaian yang telah dibuat

  10. Terdapat hasil jawaban dari siswa √ MENGECEK KEMBALI

  11. Lebih dari 50% siswa dapat memberikan tanggapan saat diberi √ pertanyaan guru terkait jawabannya

  12. Terdapat kesimpulan yang dibuat siswa √ PENUTUP

  13. Ada catatan kesimpulan pembelajaran hari ini √

  14. Siswa bersama guru menutup pembelajaran √

  Berdasarkan Tabel 29 observasi aktivitas siswa dalam pemecahan masalah menggunakan langkah teori polya diperoleh hasil bahwa siswa telah melaksanakan kegiatan pembelajaran namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Hasil observasi aktivitas pengajar pada siklus I pertemuan II yaitu jumlah jawaban “Ya” sebanyak 14 item.

  4.1.3.3 Hasil Tindakan

  Hasil tindakan dapat dilihat berdasakan hasil belajar untuk nilai kognitif siswa, hasil observasi kegiatan pembelajaran oleh siswa untuk nilai afektif. Hasil penilaiannya adalah sebagai berikut:

1. Hasil Tindakan Siklus II

  Hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari pemberian soal evaluasi secara tertulis dengan soal uraian di akhir siklus II. Terlihat bahwa daftar nilai hasil belajar siswa kelas 5 pada mata pelajaran Matematika siklus II menunjukan masih ada beberapa siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yaitu 65. Dari jumlah siswa sebanyak 39 siswa, terdapat 5 siswa yang memperoleh nilai < 65 dan 34 siswa memperoleh nilai  65. Hasil belajar siswa kelas 5 mata pelajaran Matematika siklus II sebagai berikut:

  

Tabel 30

Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 5

Materi Penyajian Data Siklus II

Nilai Jumlah Siswa Presentase Keterangan

  >65 34 87,2% Tuntas <65 5 12,2% Tidak Tuntas

  Jumlah

39 100%

  Nilai Tertinggi

  90 Nilai Terendah

  55 Rata-rata 72,5

  Berdasarkan Tabel 30, setelah dilakukan tindakan pada siklus II dengan pembelajaran menggunakan model problem based learning (PBL), terjadi peningkatan siswa yang mengalami ketuntasan hasil belajar pada mata pelajaran Matematika. Peningkatan yang ada yaitu dari 39 siswa, 34 siswa telah tuntas dan 5 siswa masih mendapat nilai dibawah KKM. Agar lebih jelas, berikut disajikan rentang nilai hasil belajar siswa:

  

Tabel 31

Rentang Nilai Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 5 Siklus II

Rentang Nilai Jumlah Siswa Presentase Ketuntasan

  85-90 9 23,08% Tuntas 75-80 13 33,33% Tuntas 65-70 12 30,77% Tuntas 55-60

  5 12,82% Tidak Tuntas Tuntas 34 87,2% Tidak Tuntas 5 12,8 % Nilai Rata-rata 72,5 Kelas Tabel 31 menunjukan bahwa hasil belajar siklus II kelas 5 SDN Sidorejo Lor

  05 Salatiga , 9 siswa memperoleh nilai dalam rentang 85-90 dengan persentase 23,08%, sebanyak 13 siswa memperoleh nilai dalam rentang 75-80 dengan persentase 33,33%, sebanyak 12 siswa memperoleh nilai dalam rentang 65-70 dengan persentase 30,77%, sebanyak 5 siswa yang memperoleh nilai dalam rentang 55-60 dengan persentase 12,82%. Persentase ketuntasan hasil belajar sudah meningkat menjadi 87,2% dan telah mencapai indikator ketercapaian yang diharapkan. Berikut diagram batang distribusi hasil belajar mtk siklus II pada gambar 5.

  14

  12

  10

  8

  6

  4

  2 85 - 90 75 - 80 65 - 70 55 - 60

Gambar 5. Diagram Batang Distribusi Hasil Belajar Mtk Siklus II

2.

   Hasil Penilaian Sikap Siswa Siklus II

  Penilain sikap (afektif) dilakukan pada masing-masing siswa. Penilaian afektif ini menggunakan pedoman kriteria, siswa memperoleh nilai A jika mendapat skor 10- 14, B jika mendapat skor 6-9, C jika mendapat skor 1 -5. Hasil penilaian afektif siklus I dapat dilihat pada tabel 32 di bawah ini.

  

Tabel 32

Hasil Belajar Afektif Siswa Kelas 5 Siklus II

No Nilai Kriteria Skor Jumlah Siswa

  1. A

  

10

  32

  • – 13

  2. B

  

6

  7

  • – 9

  3. C

  

1

  • – 5
Dari Tabel 32, Hasil nilai afektif siswa siklus I dapat dilihat terdapat 32 siswa memperoleh nilai A, 7 siswa memperoleh nilai B dan 0 siswa mendapatkan nilai C. Jika disajikan dalam diagram batang seperti gambar 6 berikut.

  35

  30

  25

20 Kriteria

  15

  10

5 A B C

  Gambar 6. Diagram Batang Distribusi Nilai Afektif Siswa Siklus II

4.1.3.4 Refleksi Siklus II

  a. Penerapan pembelajaran dengan model problem based learning terintegrasi langkah teori polya Berdasarkan hasil pembelajaran siklus II nilai kognitif dan afektif siswa menunjukkan bahwa penggunaan model problem based learning (PBL) terintegrasi langkah teori polya yang dilakukan oleh pengajar sudah sesuai sintak model dan terlaksana dengan baik. Dalam penyelesaian masalah, siswa telah menggunakan langkah dari teori polya sehingga pemahaman siswa bertambah dan siswa dapat memecahkan masalah dengan sistematis.

  b. Hasil belajar siswa berdasarkan evaluasi, hasil tes pada siklus II menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas yang semula pada siklus I sebesar 67,5 meningkat menjadi 72,5 pada siklus II. Presentase ketuntasan pada siklus I sebesar 69,2% meningkat menjadi 87,2% pada siklus II. Hasil nilai ranah afektif ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I, dari 24 siswa yang memperoleh nilai A meningkat menjadi 32 siswa, dari 9 siswa yang memperoleh nilai B menjadi 7 siswa dan dari 6 siswa yang mendapat nilai C pada siklus II tidak ada yang mendapat nilai C. Hasil nilai psikomotor juga mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I, dari 0 siswa yang memperoleh nilai A meningkat menjadi 5 siswa, dari 4 siswa yang memperoleh nilai AB menjadi 12 siswa dan 13 siswa mendapat nilai B pada siklus II tidak ada yang mendapat nilai B dan C.

4.1.3.5 Tindak Lanjut Siklus II

  Berdasarkan hasil observasi, hasil belajar siswa dan refleksi yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) terintegrasi langkah teori polya pada siklus II oleh pengajar yang sebelumnya baik menjadi lebih baik. Untuk siswa meskipun dalam pelaksanaan masih terdapat beberapa siswa yang harus dijelaskan kembali, namun pada siklus II telah terjadi peningkatan. Pengajar melakukan perbaikan kekurangan yang terdapat pada siklus I dalam pelaksanaan siklus II ini, sehingga hasil belajar siswa dapat mencapai target yang telah ditetapkan yaitu presentase ketuntasan mencapai 80%. Presentase ketuntasan yang dicapai pada siklus II telah mencapai 87,2% (34 siswa tuntas dan 5 siswa belum tuntas), maka penelitian ini dikatakan telah berhasil karena presentase ketuntasan lebih dari 80%. Target indikator kerja telah tercapai pada siklus II, maka penelitian ini hanya dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.

4.1.4 Hasil Analisis Data

  Hasil analisis data kognitif siswa berdasarkan rekap hasil belajar siswa sebelum tindakan (pra-siklus), siklus I dan siklus II serta perbandingan hasil belajarnya dalam tabel 33 di bawah ini.

  

Tabel 33

Perbandingan Persentase Ketuntasan dan Ketidaktuntasan

Pada Tahap Pra-Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Pra-siklus Siklus I Siklus II

  Ketuntas

No Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen

an siswa (%) siswa (%) siswa (%)

  1. Tuntas 12 30,8% 27 69,2% 32 87,2% Tidak 2. 27 69,2% 12 30,8% 7 12,8% Tuntas

  Jumlah 39 100% 39 100% 39 100% Berdasarkan Tabel 33 diketahui bahwa hasil belajar siswa pada tahap pra siklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan KKM (65) dalam mata pelajaran Matematika. Dari data pada Tabel 33 dapat disajikan diagram batang perbandingan persentase hasil belajar siswa sebagai berikut:

  100,00% 90,00% 80,00%

  Tuntas 70,00% 60,00% 50,00% 40,00%

  Tidak 30,00%

  Tuntas 20,00% 10,00%

  0,00% Pra siklus Siklus I Siklus II

Gambar 7. Diagram Batang Perbandingan Persentasi

Hasil Belajar Siswa Pra siklus, Siklus I, dan Siklus II

  Hasil observasi berdasarkan rekap dari siklus I dan II disajikan dalam tabel sebagai berikut:

  

Tabel 34

Perbandingan Hasil Observasi Penerapan Langkah Teori Polya

Pada Tahap Siklus I dan Siklus II

  Nilai No Tahap A B C 1.

  24

  9

  6 Siklus I

  2. Siklus II

  32

  7 Hasil analisis observasi menunjukkan peningkatan hasil penerapan teori polya dalam pembelajaran Matematika. Dari data pada Tabel 34 dapat disajikan diagram batang perbandingan hasil observasi penerapan langkah teori polya sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MUATAN PELAJARAN IPS SISWA KELAS 4 SD NEGERI SALATIGA 10 SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 20172018 TUGAS AKHIR - Institutional Repository | Satya W

0 1 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Berbantuan Media Pop Up Book untuk Meningkatkan Hasil Belajar Muatan Pelajaran IPS Siswa Kelas 4 SD Negeri Salatiga 10 Semester 2 Tahun Pelaj

0 3 81

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Project Based Learning (PJBL) Berbantuan Pop-Up Book untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Kela

0 0 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Project Based Learning (PJBL) Berbantuan Pop-Up Book untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Ke

0 0 17

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Project Based Learning (PJBL) Berbantuan Pop-Up Book untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SDN Ng

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Project Based Learning (PJBL) Berbantuan Pop-Up Book untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SDN Ngajaran 03 Kecamatan Tuntang

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Project Based Learning (PJBL) Berbantuan Pop-Up Book untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Kelas IV SDN Ngajaran 03 Kecamatan Tuntang

0 2 117

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penerapan Make a Match dan Card Sort Berbantuan Puzzle Ditinjau dari Hasil Belajar Siswa Kelas 4 SD Gugus Diponegoro Kecamatan Sidomukti

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning Terintegrasi Langkah Teori Polya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Sidorejo Lor 05 Salatiga Semester II Tahun Pelaj

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Problem Based Learning Terintegrasi Langkah Teori Polya untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Sidorejo Lor 05 Salatiga Semester II Tahun Pelaj

0 0 18