ANALISIS KURIKULUM PELATIHAN TERHADAP PE
ANALISIS KURIKULUM PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN
KETERAMPILAN ALUMNI LP MALINDO DI DESA
SALULEMO KECAMATAN BAEBUNTA
KABUPATEN LUWU UTARA
Eka Putri Juretno
Nim. 29 200 020
ABSTRAK
Eka Putri Juretno. Analisis Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna
Terhadap Peningkatan Keterampilan Alumni LPTTG Malindo di Desa Salulemo
Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara. (Dibimbing oleh Suhardi M. Anwar
dan Hapid).
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna terhadap peningkatan keterampilan
alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) di Desa Salulemo
Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara. Penelitian yang dilakukan merupakan
penelitian explanatory dan menggunakan metode survey. Populasi penelitian adalah
seluruh alumni perserta didik Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG)
Luwu Utara berjumlah 200 orang. Dengan menggunakan rumus slovin peneliti dapat
menentukan jumlah sampel sebesar 66 orang sampel. Metode analisis data yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan Regresi Sederhana,
dimana variabel bebasnya yaitu Kurikulum Pelatihan sedangkan untuk variabel
dependen yaitu Keterampilan Alumni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial (Uji-t) dari hasil tersebut ternyata variabel Kurikulum Pelatihan berpengaruh
positif signifikan terhadap Keterampilan Alumni dengan besaran nilai koefisien
regresi sebesar 89,4%. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yang menduga
bahwa bahwa kurikulum pelatihan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan
keterampilan alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) di
Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara, terbukti kebenarannya.
Kata Kunci: Kurikulum Pelatihan, Keterampilan Alumni.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di era ekonomi berbasis pengetahuan sebagaimana yang telah berkembang
dewasa ini, sama sekali tidak tepat bila memandang sumber daya manusia sekedar a
cost of doing business. Karenanya sumber daya manusia haruslah didahulukan. Hal
tersebut sesuai dengan paradigma baru yang mengindikasikan bahwa sumber daya
manusia merupakan aset yang terpenting, walaupun untuk mendapatkan dan
mempertahankan aset tersebut memerlukan dukungan dana yang tidak sedikit.
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya yang adil merata dan berkeadilan. Pembangunan nasional diwujudkan
melalui pembangunan diberbagai bidang dengan titik berat pada bidang ekonomi,
sedangkan pembangunan di bidang lain seperti bidang sosial budaya serta pertahanan
keamanan bersifat sebagai penunjang dan pelengkap.
Sektor ekonomi sebagai sektor yang paling berpengaruh pada hidup dan
kehidupan masyarakat, telah menyita waktu, dana dan tenaga dari berbagai
komponen bangsa untuk mencari jalan pemecahan yang mendekati penyelesaian.
2
Namun demikian, pada kenyataannya sejumlah langkah yang ditempuh, belum
mampu memberikan kiat jitu untuk penyelesaian secara tuntas atas permasalahan
bangsa yang tengah berkecamuk.
Persoalan bangsa yang sangat berat salah satunya adalah kemiskinan.
Masyarakat yang miskin disebabkan oleh kurangnya keterampilan yang dimiliki
sehingga peluang untuk mendapatkan pekerjaan pun sangatlah kecil. Perekonomian
yang maju tentunya harus didukung dengan kemampuan sumberdaya manusia yang
terampil dan berkualitas. Di butuhkan adanya peran pemerintah untuk membuat
program pemberdayaan dan keterampilan1 bagi masyarakat.
Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan antara pemerintah dan
masyarakat dalam menunjang pelaksanaan pembangunan adalah adanya upaya dari
seluruh lapisan masyarakat untuk dapat meningkatkan kesejahteraan secara bersamasama dengan mendapat pembinaan dan petunjuk dari pihak pemerintah disamping
untuk kerja sama yang lainnya. Untuk dapat menciptakan kondisi seperti ini, maka
salah satu bentuk kerja sama antara masyarakat yang tepat adalah melalui pelatihan
teknologi tepat guna (TTG). Dimana tujuannya yaitu untuk melatih keterampilan
masyarakat.
Di kabupaten Luwu Utara telah ada suatu lembaga pemberdayaan masyarakat
lokal Indonesia yaitu LPTTG Malindo. Lembaga ini merupakan wadah pelatihan
3
teknologi tepat guna (TTG) unggulan dengan pola magang 80% praktek berbasis
kompetensi dan sumber daya lokal (hasil pertanian, perkebunan, perikanan,
peternakan, dan kehutanan) dengan produk barang yang bernilai jual. Dengan tujuan
yaitu 1) masyarakat/petani yang telah terlatih dapat bekerja home industri dengan
pendapatan terukur minimal Rp.100.000,-/hari/orang/sustainable, 2) tiap jenis produk
dapat menyerap tenaga kerja 100-500 orang, 3) meningkatkan jumlah margin hasil
pertanian diatas 200%, 4) mengurangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan
secara terukur.
Dimana LPTTG Malindo memiliki visi yaitu mewujudkan alumni yang
unggul menjadi pengusaha UKM TTG, dan misi dari LPTTG Malindo yaitu 1)
melatih keterampilan rakyat berbasis kompetensi, 2) meningkatkan etos peserta
pelatihan, 3) mengembangkan mutu produksi dan akses pemasaran, 4) meningkatkan
pendapatan alumni, 5) menumbuhkan kelompok usaha kecil yang produktif. Dengan
sasaran yaitu petani dan PKK fokus masyarakat miskin, pemuda putus sekolah, dan
pengangguran.
Berdasarkan uraian diatas maka penting bagi LPTTG Malindo untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh dari pemberian pelatihan tepat guna terhadap
daya serap alumni dari Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG). Hal ini
menjadikan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisis Kurikulum
Pelatihan Teknologi Tepat Guna Terhadap Peningkatan Keterampilan Alumni
LPTTG Malindo di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara.
Masalah Penelitian
Sesuai dengan pokok-pokok pikiran yang dikemukakan pada latar belakang
masalah, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan pada penelitian ini adalah
“Apakah Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna berpengaruh terhadap
peningkatan keterampilan alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna
(LPTTG) di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara?.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna terhadap
peningkatan keterampilan alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna
(LPTTG) di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara.
TINJAUAN PUSTAKA
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah kemampuan baik potensial maupun efektif yang
dimiliki oleh manusia (anggota organisasi) yang terdiri dari kecerdasan spiritual,
kecerdasan berpikir, kecerdasan emosional dan keterampilan fisik (Gorda, 2006 : 10).
Manajemen sumber daya manusia mempunyai definisi sebagai suatu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan
maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu (Edy Sutrisno,
2010 : 7)
Kurikulum Pelatihan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU nomor 20
tahun 2003; PP nomor 19 tahun 2005). Menurut Mangkuprawira (2004:135)
Pelatihan merupakan sebuah proses yang mengajarkan pengetahuan dan keahlian
tertentu. Biasanya pelatihan merujuk pada pengembangan ketrampilan bekerja
(vocational) yang dapat digunakan dengan segera.
Keterampilan
Gordon (1994:55) pengertian keterampilan adalah kemampuan untuk
mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat..
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi yang dipilih oleh peneliti adalah Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat
Guna (LPTTG) Luwu Utara dengan waktu yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 3 Bulan (Juli – September tahun 2013).
.
Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh alumni perserta didik
Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Luwu Utara berjumlah 200
orang.
Sedangkan untuk menentukan sampel, penulis menggunakan rumus Slovin,
Umar (2005:78) yaitu:
n
N
1 N e2
n
200
1 200 0 . 1
Dimana :
n
200
200
1 2
3
66
n = ∑ Sampel
N = ∑ Populasi
e = Tingkat Kesalahan yang ditolerir
Metode Pengumpulan Data
1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian yang dilakukan pada
perusahaan bersangkutan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan
penulisan dengan cara:
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan
membaca beberapa buku literatur-literatur, mengumpulkan dokumen, arsip,
maupun catatan penting organisasi yang ada hubungannya dengan permasalahan
penulisan skripsi ini dan selanjutnya di olah kembali.
Metode Analisis Data
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh kurikulum
pelatihan terhadap Keterampilan Alumni LPTTG Malindo Luwu Utara dengan
menggunakan rumus regresi
sederhana seperti yang dikutip oleh Suliyanto,
(2011:39), yaitu :
Y = a + bX + e
Dimana :
Y = Keterampilan Alumni LPTTG Malindo Luwu
Utara
a = Konstanta
b = Slope
e = error
X = Kurikulum Pelatihan
Validitas Dan Realibilitas
1. Validitas
Adapun hasil uji validitas dengan bantuan SPSS versi 21 yaitu:
Tabel 1
Hasil Uji Validitas Indikator/Butir Pertanyaan Variabel Kurikulum Pelatihan
(X), dan Keterampilan Alumni (Y)
No
1
No. Butir
Kode Item
Peranyaan
Pertanyaan
Batasan
Loading
Factor
Kategori
X1
0,50
0,773
Valid
X2
0,50
0,794
Valid
X3
0,50
0,839
Valid
X4
0,50
0,877
Valid
Kurikulum
X5
0,50
0,817
Valid
Pelatihan (X1)
X6
0,50
0,772
Valid
X7
0,50
0,827
Valid
X8
0,50
0,893
Valid
X9
0,50
0,650
Valid
X10
0,50
0,795
Valid
X11
0,50
0,793
Valid
X12
0,50
0,723
Valid
X13
0,50
0,788
Valid
X14
0,50
0,894
Valid
X15
0,50
0,665
Valid
X16
0,50
0,811
Valid
Y1
0,50
0,815
Valid
Y2
0,50
0,736
Valid
Y3
0,50
0,780
Valid
Y4
0,50
0,722
Valid
Y5
0,50
0,718
Valid
Y6
0,50
0,816
Valid
Y7
0,50
0,841
Valid
Keterampilan
2
Alumni (Y)
Y8
0,50
0,839
Valid
Y9
0,50
0,718
Valid
Y10
0,50
0,820
Valid
Y11
0,50
0,797
Valid
Y12
0,50
0,732
Valid
Y13
0,50
0,791
Valid
Y14
0,50
0,849
Valid
Y15
0,50
0,814
Valid
Y16
0,50
0,851
Valid
Sumber Data : Data Primer, diolah 2013
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas dengan Confirmatory
Factor Analysis (CFA) pada tabel 1 diatas, maka dari 32 item pertanyaan
yang akan dimasukkan dalam model penelitian ini, maka semua item
pertanyaan dinyatakan valid, sebab memiliki nilai loading factor > 0,50. Hal
ini dapat dijelaskan bahwa untuk variabel Kurikulum Pelatihan (X) dengan 16
item pertanyaan semuanya valid, kemudian untuk variabel Keterampilan
Alumni (Y) dengan 16 item pertanyaan semuanya juga terkategori valid.
2. Realibilitas.
Hasil pengujian reliabilitas menggunakan bantuan program SPSS versi 21
dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 2
Hasil Uji Realibilitas Untuk Variabel Kurikulum Pelatihan (X), dan
Keterampilan Alumni (Y).
Variabel
Cronbach
-hit
Keterangan
Alpha
Kurikulum Pelatihan (X)
0,878
0,60
Reliabel
Keterampilan Alumni (Y)
0,874
0,60
Reliabel
Sumber Data : Data Primer, diolah 2013
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Uji Parsial (Uji-t)
Berikut ini adalah uraian hasil pengujian regresi berganda dan output
tabel pengujian dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 21:
Tabel 3
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std.
t
Sig.
Beta
Error
(Constant)
6,111
2,660
,894
,042
2,297
,025
21,455
,000
1
KurikulumPelatihan
a. Dependent Variable: KeterampilanAlumni
Sumber Data: Data primer diolah, 2013
,937
Kurikulum Pelatihan
0,894
Keterampilan Alumni
Gambar 1
Kurva Normal Daerah Penerimaan Koefisien b (Kurikulum Pelatihan)
Daerah penolakan Ho
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
- ttabel 1,997< -thitung 21,455
ttabel 1,997 < thitung 21,455
Dengan demikian nilai thitung = 21,455 > ttabel = 1,997 atau tingkat
signifikan sebesar 0,000 lebih kecil jika dibandingkan dengan tingkat α =
5%. Dari hasil tersebut keputusan yang dapat diambil yaitu menolak H o dan
menerima Ha, maka Kurikulum Pelatihan (X) berpengaruh terhadap
Kurikulum Pelatihan (X) terhadap Keterampilan Alumni (Y) LPTTG
Malindo Luwu Utara, yang artinya jika Kurikulum Pelatihan (X) naik maka
akan di ikuti dengan naiknya Keterampilan Alumni (Y) LPTTG Malindo
Luwu Utara.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa ada
pengaruh yang nyata dan signifikan antara Kurikulum Pelatihan (X) terhadap
Keterampilan Alumni (Y) LPTTG Malindo Luwu Utara.
b. Koefisien Determinasi
Tabel 4
Koefisien Adjusted R Square
Model
R
1
,937a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square
,878
,876
2,02431
Sumber Data: Data primer diolah, 2013
Adjusted R Square sebesar 0,876 artinya bahwa variasi perubahan variabel
terikat Keterampilan Alumni (Y) sebesar 87,6% disebabkan oleh variabel
bebas yaitu Kurikulum Pelatihan (X). Sedangkan sisanya sebesar 12,4%
disebabkan oleh variabel lain yang tidak teridentifikasi kedalam model.
PEMBAHASAN HASIL PENELTIAN
Pengaruh variabel Kurikulum Pelatihan (X) Secara Parsial (Uji t) terhadap
Keterampilan Alumni (Y) LPTTG Malindo Luwu Utara.
Berdasarkan hasil penelitian dengan pengujian secara parsial (Uji-t) yang
menunjukkan bahwa Kurikulum Pelatihan (X) berpengaruh positif signifikan
terhadap Keterampilan Alumni (Y) LPTTG Malindo Luwu Utara dengan koefisien
regresi sebesar 0,894 atau 89,4% artinya dengan meningkatnya variabel Kurikulum
Pelatihan (X) akan meningkat pula Keterampilan Alumni (Y) diikuti dengan
perubahan peningkatan yang signifikan, ini dapat dilihat dari tingkat signifikan yaitu
sebesar 0,000.
Hal ini sejalan dengan (UU nomor 20 tahun 2003; PP nomor 19 tahun 2005),
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dengan demikian
Kurikulum Pelatihan yang diterampkan oleh LPTTG Malindo Luwu Utara sudah
dirasakan efektif oleh peserta pelatihan (alumni) terhadap pengembangan
keterampilan dalam menghadapi dunia kerja khusunya yang berskala industri rumah
51
tangga dan memungkinkan juga untuk industri menengah yang ada di Kabupaten
Luwu Utara.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rahmawati (2013) dengan judul Pengaruh Kualitas Instruktur dan Materi Pelatihan
Terhadap Keterampilan Peserta Pada Kantor Latihan Kerja Kabupaten Luwu Utara.
Dimana hasil penelitian bahwa Kualitas Instruktur dan Materi Pelatihan secara
simultan dan parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Keterampilan Peserta
(Y).
Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yaitu diduga bahwa
kurikulum pelatihan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan
alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) di Desa Salulemo
Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara, terbukti kebenarannya.
PENUTUP
Simpulan
Kurikulum Pelatihan (X) Berpengaruh positif dan signifikan Terhadap
Keterampilan Alumni (Y) pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG)
di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara dengan besaran
koefisien regresi yaitu 0,894 atau 89,4% dan tingkat signifikan sebesar 0,000.
Adjusted R Square sebesar 0,876 artinya bahwa variasi perubahan variabel
terikat Keterampilan Alumni (Y) sebesar 87,6% disebabkan oleh variabel bebas yaitu
Kurikulum Pelatihan (X). Sedangkan sisanya sebesar 12,4% disebabkan oleh variabel
lain yang tidak teridentifikasi kedalam model.
Saran
Berdasar kesimpulan di atas, dikemukakan saran yang ditujukan untuk : (1)
(LPTTG) Malindo di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara;
dan (2) Peneliti lain yang bermaksud melakukan penelitian dengan topik yang mirip.
1.
Bagi (LPTTG) Malindo di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten
Luwu Utara.
Pengaruh Kurikulum Pelatihan (X) terhadap Keterampilan Alumni (Y), sudah
memiliki efektivitas yang maksimal. Hendaknya terus dipertahankan dan
dibutuhkan inovasi-inovasi yang baru untuk tetap mampu meningkatkan aspek
tersebut.
2. Bagi Peneliti lain.
a. Peneliti dapat memasukkan variabel diluar Kurikulum Pelatihan (X) misalnya
faktor Pengawasan, yang nantinya diharapkan pada peneliti berikutnya yang
meneliti tentang pengaruh Kurikulum Pelatihan (X) terhadap Keterampilan
Alumni (Y) bisa menambahkan variabel Kualitas Instruktur atau variabel lain
yang dapat berpengaruh.
b. Peneliti dapat menggunakan sarana objek penelitian lain dalam hal ini selain
dari (LPTTG) Malindo di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten
Luwu Utara, agar dapat memberikan informasi yang nantinya dapat dijadikan
sebagai pembanding dalam menentukan seberapa besar pengaruh Kurikulum
Pelatihan (X) terhadap Keterampilan Alumni (Y).
.
DAFTAR PUSTAKA
Gorda, I Gusti Ngurah. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit. Astabrata
Bali, Denpasar.
Gordon, Thomas. 1994. Menjadi Pemimpin Efektif: Dasar untuk Manajemen
Partisipatif dan Keterlibatan Karyawan. Terjemahan Alex Tri Kantjono
Widodo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.
Jakarta: PT. Ghalia Indonesia
PP. No.19. 2005. Standar Nasional Pendidikan
Rahmawati. 2013. Pengaruh Kualitas Instruktur dan Materi Pelatihan Terhadap
Keterampilan Peserta Pada Kantor Latihan Kerja Kabupaten Luwu Utara.
Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo. Palopo
Sutrisno, Edy. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana. Prenada
Media Group.
Suliyanto. 2011. EKONOMETRIKA TERAPAN: Teori dan Aplikasi dengan SPSS.
Yogyakarta: Andi.
Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi Baru.
PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
KETERAMPILAN ALUMNI LP MALINDO DI DESA
SALULEMO KECAMATAN BAEBUNTA
KABUPATEN LUWU UTARA
Eka Putri Juretno
Nim. 29 200 020
ABSTRAK
Eka Putri Juretno. Analisis Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna
Terhadap Peningkatan Keterampilan Alumni LPTTG Malindo di Desa Salulemo
Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara. (Dibimbing oleh Suhardi M. Anwar
dan Hapid).
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna terhadap peningkatan keterampilan
alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) di Desa Salulemo
Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara. Penelitian yang dilakukan merupakan
penelitian explanatory dan menggunakan metode survey. Populasi penelitian adalah
seluruh alumni perserta didik Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG)
Luwu Utara berjumlah 200 orang. Dengan menggunakan rumus slovin peneliti dapat
menentukan jumlah sampel sebesar 66 orang sampel. Metode analisis data yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan Regresi Sederhana,
dimana variabel bebasnya yaitu Kurikulum Pelatihan sedangkan untuk variabel
dependen yaitu Keterampilan Alumni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara
parsial (Uji-t) dari hasil tersebut ternyata variabel Kurikulum Pelatihan berpengaruh
positif signifikan terhadap Keterampilan Alumni dengan besaran nilai koefisien
regresi sebesar 89,4%. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yang menduga
bahwa bahwa kurikulum pelatihan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan
keterampilan alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) di
Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara, terbukti kebenarannya.
Kata Kunci: Kurikulum Pelatihan, Keterampilan Alumni.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Di era ekonomi berbasis pengetahuan sebagaimana yang telah berkembang
dewasa ini, sama sekali tidak tepat bila memandang sumber daya manusia sekedar a
cost of doing business. Karenanya sumber daya manusia haruslah didahulukan. Hal
tersebut sesuai dengan paradigma baru yang mengindikasikan bahwa sumber daya
manusia merupakan aset yang terpenting, walaupun untuk mendapatkan dan
mempertahankan aset tersebut memerlukan dukungan dana yang tidak sedikit.
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya yang adil merata dan berkeadilan. Pembangunan nasional diwujudkan
melalui pembangunan diberbagai bidang dengan titik berat pada bidang ekonomi,
sedangkan pembangunan di bidang lain seperti bidang sosial budaya serta pertahanan
keamanan bersifat sebagai penunjang dan pelengkap.
Sektor ekonomi sebagai sektor yang paling berpengaruh pada hidup dan
kehidupan masyarakat, telah menyita waktu, dana dan tenaga dari berbagai
komponen bangsa untuk mencari jalan pemecahan yang mendekati penyelesaian.
2
Namun demikian, pada kenyataannya sejumlah langkah yang ditempuh, belum
mampu memberikan kiat jitu untuk penyelesaian secara tuntas atas permasalahan
bangsa yang tengah berkecamuk.
Persoalan bangsa yang sangat berat salah satunya adalah kemiskinan.
Masyarakat yang miskin disebabkan oleh kurangnya keterampilan yang dimiliki
sehingga peluang untuk mendapatkan pekerjaan pun sangatlah kecil. Perekonomian
yang maju tentunya harus didukung dengan kemampuan sumberdaya manusia yang
terampil dan berkualitas. Di butuhkan adanya peran pemerintah untuk membuat
program pemberdayaan dan keterampilan1 bagi masyarakat.
Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan antara pemerintah dan
masyarakat dalam menunjang pelaksanaan pembangunan adalah adanya upaya dari
seluruh lapisan masyarakat untuk dapat meningkatkan kesejahteraan secara bersamasama dengan mendapat pembinaan dan petunjuk dari pihak pemerintah disamping
untuk kerja sama yang lainnya. Untuk dapat menciptakan kondisi seperti ini, maka
salah satu bentuk kerja sama antara masyarakat yang tepat adalah melalui pelatihan
teknologi tepat guna (TTG). Dimana tujuannya yaitu untuk melatih keterampilan
masyarakat.
Di kabupaten Luwu Utara telah ada suatu lembaga pemberdayaan masyarakat
lokal Indonesia yaitu LPTTG Malindo. Lembaga ini merupakan wadah pelatihan
3
teknologi tepat guna (TTG) unggulan dengan pola magang 80% praktek berbasis
kompetensi dan sumber daya lokal (hasil pertanian, perkebunan, perikanan,
peternakan, dan kehutanan) dengan produk barang yang bernilai jual. Dengan tujuan
yaitu 1) masyarakat/petani yang telah terlatih dapat bekerja home industri dengan
pendapatan terukur minimal Rp.100.000,-/hari/orang/sustainable, 2) tiap jenis produk
dapat menyerap tenaga kerja 100-500 orang, 3) meningkatkan jumlah margin hasil
pertanian diatas 200%, 4) mengurangi pengangguran dan pengentasan kemiskinan
secara terukur.
Dimana LPTTG Malindo memiliki visi yaitu mewujudkan alumni yang
unggul menjadi pengusaha UKM TTG, dan misi dari LPTTG Malindo yaitu 1)
melatih keterampilan rakyat berbasis kompetensi, 2) meningkatkan etos peserta
pelatihan, 3) mengembangkan mutu produksi dan akses pemasaran, 4) meningkatkan
pendapatan alumni, 5) menumbuhkan kelompok usaha kecil yang produktif. Dengan
sasaran yaitu petani dan PKK fokus masyarakat miskin, pemuda putus sekolah, dan
pengangguran.
Berdasarkan uraian diatas maka penting bagi LPTTG Malindo untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh dari pemberian pelatihan tepat guna terhadap
daya serap alumni dari Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG). Hal ini
menjadikan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisis Kurikulum
Pelatihan Teknologi Tepat Guna Terhadap Peningkatan Keterampilan Alumni
LPTTG Malindo di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara.
Masalah Penelitian
Sesuai dengan pokok-pokok pikiran yang dikemukakan pada latar belakang
masalah, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan pada penelitian ini adalah
“Apakah Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna berpengaruh terhadap
peningkatan keterampilan alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna
(LPTTG) di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara?.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh Kurikulum Pelatihan Teknologi Tepat Guna terhadap
peningkatan keterampilan alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna
(LPTTG) di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara.
TINJAUAN PUSTAKA
Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia adalah kemampuan baik potensial maupun efektif yang
dimiliki oleh manusia (anggota organisasi) yang terdiri dari kecerdasan spiritual,
kecerdasan berpikir, kecerdasan emosional dan keterampilan fisik (Gorda, 2006 : 10).
Manajemen sumber daya manusia mempunyai definisi sebagai suatu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan
maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu (Edy Sutrisno,
2010 : 7)
Kurikulum Pelatihan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU nomor 20
tahun 2003; PP nomor 19 tahun 2005). Menurut Mangkuprawira (2004:135)
Pelatihan merupakan sebuah proses yang mengajarkan pengetahuan dan keahlian
tertentu. Biasanya pelatihan merujuk pada pengembangan ketrampilan bekerja
(vocational) yang dapat digunakan dengan segera.
Keterampilan
Gordon (1994:55) pengertian keterampilan adalah kemampuan untuk
mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat..
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi yang dipilih oleh peneliti adalah Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat
Guna (LPTTG) Luwu Utara dengan waktu yang digunakan dalam penelitian ini
adalah 3 Bulan (Juli – September tahun 2013).
.
Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh alumni perserta didik
Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) Luwu Utara berjumlah 200
orang.
Sedangkan untuk menentukan sampel, penulis menggunakan rumus Slovin,
Umar (2005:78) yaitu:
n
N
1 N e2
n
200
1 200 0 . 1
Dimana :
n
200
200
1 2
3
66
n = ∑ Sampel
N = ∑ Populasi
e = Tingkat Kesalahan yang ditolerir
Metode Pengumpulan Data
1. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu penelitian yang dilakukan pada
perusahaan bersangkutan untuk memperoleh data yang berhubungan dengan
penulisan dengan cara:
2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan
membaca beberapa buku literatur-literatur, mengumpulkan dokumen, arsip,
maupun catatan penting organisasi yang ada hubungannya dengan permasalahan
penulisan skripsi ini dan selanjutnya di olah kembali.
Metode Analisis Data
Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui besarnya pengaruh kurikulum
pelatihan terhadap Keterampilan Alumni LPTTG Malindo Luwu Utara dengan
menggunakan rumus regresi
sederhana seperti yang dikutip oleh Suliyanto,
(2011:39), yaitu :
Y = a + bX + e
Dimana :
Y = Keterampilan Alumni LPTTG Malindo Luwu
Utara
a = Konstanta
b = Slope
e = error
X = Kurikulum Pelatihan
Validitas Dan Realibilitas
1. Validitas
Adapun hasil uji validitas dengan bantuan SPSS versi 21 yaitu:
Tabel 1
Hasil Uji Validitas Indikator/Butir Pertanyaan Variabel Kurikulum Pelatihan
(X), dan Keterampilan Alumni (Y)
No
1
No. Butir
Kode Item
Peranyaan
Pertanyaan
Batasan
Loading
Factor
Kategori
X1
0,50
0,773
Valid
X2
0,50
0,794
Valid
X3
0,50
0,839
Valid
X4
0,50
0,877
Valid
Kurikulum
X5
0,50
0,817
Valid
Pelatihan (X1)
X6
0,50
0,772
Valid
X7
0,50
0,827
Valid
X8
0,50
0,893
Valid
X9
0,50
0,650
Valid
X10
0,50
0,795
Valid
X11
0,50
0,793
Valid
X12
0,50
0,723
Valid
X13
0,50
0,788
Valid
X14
0,50
0,894
Valid
X15
0,50
0,665
Valid
X16
0,50
0,811
Valid
Y1
0,50
0,815
Valid
Y2
0,50
0,736
Valid
Y3
0,50
0,780
Valid
Y4
0,50
0,722
Valid
Y5
0,50
0,718
Valid
Y6
0,50
0,816
Valid
Y7
0,50
0,841
Valid
Keterampilan
2
Alumni (Y)
Y8
0,50
0,839
Valid
Y9
0,50
0,718
Valid
Y10
0,50
0,820
Valid
Y11
0,50
0,797
Valid
Y12
0,50
0,732
Valid
Y13
0,50
0,791
Valid
Y14
0,50
0,849
Valid
Y15
0,50
0,814
Valid
Y16
0,50
0,851
Valid
Sumber Data : Data Primer, diolah 2013
Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas dengan Confirmatory
Factor Analysis (CFA) pada tabel 1 diatas, maka dari 32 item pertanyaan
yang akan dimasukkan dalam model penelitian ini, maka semua item
pertanyaan dinyatakan valid, sebab memiliki nilai loading factor > 0,50. Hal
ini dapat dijelaskan bahwa untuk variabel Kurikulum Pelatihan (X) dengan 16
item pertanyaan semuanya valid, kemudian untuk variabel Keterampilan
Alumni (Y) dengan 16 item pertanyaan semuanya juga terkategori valid.
2. Realibilitas.
Hasil pengujian reliabilitas menggunakan bantuan program SPSS versi 21
dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 2
Hasil Uji Realibilitas Untuk Variabel Kurikulum Pelatihan (X), dan
Keterampilan Alumni (Y).
Variabel
Cronbach
-hit
Keterangan
Alpha
Kurikulum Pelatihan (X)
0,878
0,60
Reliabel
Keterampilan Alumni (Y)
0,874
0,60
Reliabel
Sumber Data : Data Primer, diolah 2013
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Uji Parsial (Uji-t)
Berikut ini adalah uraian hasil pengujian regresi berganda dan output
tabel pengujian dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 21:
Tabel 3
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std.
t
Sig.
Beta
Error
(Constant)
6,111
2,660
,894
,042
2,297
,025
21,455
,000
1
KurikulumPelatihan
a. Dependent Variable: KeterampilanAlumni
Sumber Data: Data primer diolah, 2013
,937
Kurikulum Pelatihan
0,894
Keterampilan Alumni
Gambar 1
Kurva Normal Daerah Penerimaan Koefisien b (Kurikulum Pelatihan)
Daerah penolakan Ho
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
- ttabel 1,997< -thitung 21,455
ttabel 1,997 < thitung 21,455
Dengan demikian nilai thitung = 21,455 > ttabel = 1,997 atau tingkat
signifikan sebesar 0,000 lebih kecil jika dibandingkan dengan tingkat α =
5%. Dari hasil tersebut keputusan yang dapat diambil yaitu menolak H o dan
menerima Ha, maka Kurikulum Pelatihan (X) berpengaruh terhadap
Kurikulum Pelatihan (X) terhadap Keterampilan Alumni (Y) LPTTG
Malindo Luwu Utara, yang artinya jika Kurikulum Pelatihan (X) naik maka
akan di ikuti dengan naiknya Keterampilan Alumni (Y) LPTTG Malindo
Luwu Utara.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa ada
pengaruh yang nyata dan signifikan antara Kurikulum Pelatihan (X) terhadap
Keterampilan Alumni (Y) LPTTG Malindo Luwu Utara.
b. Koefisien Determinasi
Tabel 4
Koefisien Adjusted R Square
Model
R
1
,937a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square
,878
,876
2,02431
Sumber Data: Data primer diolah, 2013
Adjusted R Square sebesar 0,876 artinya bahwa variasi perubahan variabel
terikat Keterampilan Alumni (Y) sebesar 87,6% disebabkan oleh variabel
bebas yaitu Kurikulum Pelatihan (X). Sedangkan sisanya sebesar 12,4%
disebabkan oleh variabel lain yang tidak teridentifikasi kedalam model.
PEMBAHASAN HASIL PENELTIAN
Pengaruh variabel Kurikulum Pelatihan (X) Secara Parsial (Uji t) terhadap
Keterampilan Alumni (Y) LPTTG Malindo Luwu Utara.
Berdasarkan hasil penelitian dengan pengujian secara parsial (Uji-t) yang
menunjukkan bahwa Kurikulum Pelatihan (X) berpengaruh positif signifikan
terhadap Keterampilan Alumni (Y) LPTTG Malindo Luwu Utara dengan koefisien
regresi sebesar 0,894 atau 89,4% artinya dengan meningkatnya variabel Kurikulum
Pelatihan (X) akan meningkat pula Keterampilan Alumni (Y) diikuti dengan
perubahan peningkatan yang signifikan, ini dapat dilihat dari tingkat signifikan yaitu
sebesar 0,000.
Hal ini sejalan dengan (UU nomor 20 tahun 2003; PP nomor 19 tahun 2005),
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dengan demikian
Kurikulum Pelatihan yang diterampkan oleh LPTTG Malindo Luwu Utara sudah
dirasakan efektif oleh peserta pelatihan (alumni) terhadap pengembangan
keterampilan dalam menghadapi dunia kerja khusunya yang berskala industri rumah
51
tangga dan memungkinkan juga untuk industri menengah yang ada di Kabupaten
Luwu Utara.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rahmawati (2013) dengan judul Pengaruh Kualitas Instruktur dan Materi Pelatihan
Terhadap Keterampilan Peserta Pada Kantor Latihan Kerja Kabupaten Luwu Utara.
Dimana hasil penelitian bahwa Kualitas Instruktur dan Materi Pelatihan secara
simultan dan parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Keterampilan Peserta
(Y).
Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini yaitu diduga bahwa
kurikulum pelatihan berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan
alumni pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG) di Desa Salulemo
Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara, terbukti kebenarannya.
PENUTUP
Simpulan
Kurikulum Pelatihan (X) Berpengaruh positif dan signifikan Terhadap
Keterampilan Alumni (Y) pada Lembaga Pelatihan Teknologi Tepat Guna (LPTTG)
di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara dengan besaran
koefisien regresi yaitu 0,894 atau 89,4% dan tingkat signifikan sebesar 0,000.
Adjusted R Square sebesar 0,876 artinya bahwa variasi perubahan variabel
terikat Keterampilan Alumni (Y) sebesar 87,6% disebabkan oleh variabel bebas yaitu
Kurikulum Pelatihan (X). Sedangkan sisanya sebesar 12,4% disebabkan oleh variabel
lain yang tidak teridentifikasi kedalam model.
Saran
Berdasar kesimpulan di atas, dikemukakan saran yang ditujukan untuk : (1)
(LPTTG) Malindo di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara;
dan (2) Peneliti lain yang bermaksud melakukan penelitian dengan topik yang mirip.
1.
Bagi (LPTTG) Malindo di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten
Luwu Utara.
Pengaruh Kurikulum Pelatihan (X) terhadap Keterampilan Alumni (Y), sudah
memiliki efektivitas yang maksimal. Hendaknya terus dipertahankan dan
dibutuhkan inovasi-inovasi yang baru untuk tetap mampu meningkatkan aspek
tersebut.
2. Bagi Peneliti lain.
a. Peneliti dapat memasukkan variabel diluar Kurikulum Pelatihan (X) misalnya
faktor Pengawasan, yang nantinya diharapkan pada peneliti berikutnya yang
meneliti tentang pengaruh Kurikulum Pelatihan (X) terhadap Keterampilan
Alumni (Y) bisa menambahkan variabel Kualitas Instruktur atau variabel lain
yang dapat berpengaruh.
b. Peneliti dapat menggunakan sarana objek penelitian lain dalam hal ini selain
dari (LPTTG) Malindo di Desa Salulemo Kecamatan Baebunta Kabupaten
Luwu Utara, agar dapat memberikan informasi yang nantinya dapat dijadikan
sebagai pembanding dalam menentukan seberapa besar pengaruh Kurikulum
Pelatihan (X) terhadap Keterampilan Alumni (Y).
.
DAFTAR PUSTAKA
Gorda, I Gusti Ngurah. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit. Astabrata
Bali, Denpasar.
Gordon, Thomas. 1994. Menjadi Pemimpin Efektif: Dasar untuk Manajemen
Partisipatif dan Keterlibatan Karyawan. Terjemahan Alex Tri Kantjono
Widodo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.
Jakarta: PT. Ghalia Indonesia
PP. No.19. 2005. Standar Nasional Pendidikan
Rahmawati. 2013. Pengaruh Kualitas Instruktur dan Materi Pelatihan Terhadap
Keterampilan Peserta Pada Kantor Latihan Kerja Kabupaten Luwu Utara.
Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo. Palopo
Sutrisno, Edy. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana. Prenada
Media Group.
Suliyanto. 2011. EKONOMETRIKA TERAPAN: Teori dan Aplikasi dengan SPSS.
Yogyakarta: Andi.
Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi Baru.
PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.