KUESIONER KOMPETENSI KARYAWAN MODEL SPEN

1
KUESIONER
KOMPETENSI KARYAWAN (MODEL SPENCER)
EKO HERTANTO
PROGRAM PASCASARJANA
Kompetensi pada umumnya diartikan sebagai
kecakapan,

keterampilan,

kemampuan.

Kata

di dukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh
pekerjaan tersebut. Sedangkan Palan (2007:6),

dasarnya kompeten, berarti cakap, mampu atau

mengatakan


terampil. Pada konteks manajemen sumber daya

beberapa jenis karakteristik yang berbeda, yang

manusia, istilah kompetensi mengacu kepada

mendorong

atribut/karakteristik seseorang yang membuatnya

terbukti dalam cara seseorang berperilaku di

berhasil dalam pekerjaan. Banyak pihak sering

tempat kerja. Kompetensi adalah mengenai orang

menggunakan

seperti apa dan apa yang dapat mereka lakukan,


istilah

kompetensi

sebagai

bahwa

kompetensi

perilaku.

Kompetensi ditemukan pada orang-orang yang di

suatu hasil pekerjaan sangat dipengaruhi oleh

klasifikasikan

keterampilan, pengetahuan, perilaku (sikap) dan


efektif.

kemampuan

(2009:46),

tuntutan

pekerjaan.

sebagai

Menurut

Kompetensi menyangkut kewenangan setiap
individu untuk melakukan tugas atau mengambil
keputusan

sesuai


dengan

peranannya

organisasi

yang

relevan

dengan

berkinerja

Boyatzis

mendefinisikan

karakteristik-karakteristik


mereka

ini

to perform). Hal ini dikarenakan efektif tidaknya

dengan

mungkin

karakteristik

bukan

sesuai

yang

dari


kemampuan seseorang untuk berkinerja (the ability

yang

apa

Fondasi

terdiri

dalam

lakukan.

unggul

Sudarmanto

kompetensi
yang


atau
adalah

berhubungan

dengan kinerja unggul atau efektif di dalam
pekerjaan.

dalam

Kompetensi menurut Spencer dalam Pfeffer

keahlian,

dkk (2003:109), yaitu karakteristik yang mendasari

pengetahuan, dan kemampuan yang dimiliki. Rivai

seseorang berkaitan dengan efektivitas kinerja


(2009:289) mengatakan kompetensi yang dimiliki

individu dalam pekerjaannya atau karakteristik

karyawan

mampu

dasar individu yang memiliki hubungan kausal atau

mendukung pelaksanaan strategi organisasi dan

sebab akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan,

mampu

yang

efektif atau berkinerja prima atau superior di tempat


lain,

kerja atau situasi tertentu. (A competency is an

kompetensi yang dimiliki individu dapat mendukung

underlying characteristic of an individual that is

sistem kerja berdasarkan tim. Dengan demikian,

causally related to citerian referenced effective and

untuk mewujudkan keberhasilan program-program

or superior performance in a job or situation).

secara
mendukung


dilakukan

individual
setiap

manajemen.

harus
perubahan

Dengan

kata

yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi, maka

Berdasarkan definisi tersebut kata an

setiap karyawan di dalamnya diharuskan memiliki


underlying

standar kompetensi yang diperlukan.

makna

Menurut
adalah

(2004:92),

keahlian,

kompetensi

adalah

bagian

kepribadian yang mendalam dan melekat
kepada seseorang serta perilaku yang

kemampuan yang diperlukan untuk menunaikan

dapat diprediksi pada berbagai keadaan

sebuah

Kemudian

dan tugas pekerjaan. Sedangkan kata

kompetensi

causally related berarti kompetensi adalah

pekerjaan
(2007:324),

secara

pengetahuan,

kompetensi

mengandung

dan

Wibowo

jenis

Simamora

characteristic

efektif.

menyatakan

adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan

sesuatu

atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang

memprediksi perilaku dan kinerja, dan kata

yang

menyebabkan

atau

dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta

criterian referenced mengandung makna

2
bahwa

kompetensi

sebenarnya

Konsep diri adalah sikap atau nilai, atau self

memprediksi siapa yang berkinerja baik

image dari orang-orang. Konsep diri yaitu

dan kurang baik, diukur dari kriteria atau

semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian

standar yang digunakan.

yang diketahui individu tentang dirinya dan

Menurut Spencer dan Spencer dalam
Tjutju

dan

Suwatno

mempengaruhi individu dalam berhubungan

(2009:23),

menyatakan bahwa ada lima karakteristik

dengan orang lain.
4.

kompetensi, yaitu sebagai berikut:
1.

2.

keinginan-keinginan

untuk

mampu

melaksanakan

yang

menyebabkan

melakukan tindakan. Apa yang mendorong

tugas-tugas fisik dan mental tertentu.

perilaku yang mengarah dan dipilih terhadap

Pengetahuan (Knowledge)

kegiatan atau tujuan tertentu.

Suatu

3.

Apa yang secara konsisten dipikirkan atau

Keterampilan (Skill)
Kemampuan

Motif (Motive)

informasi

yang

dimiliki

seseorang

5.

Sifat (Traits)

khususnya pada bidang spesifik. Pengetahuan

Ciri

fisik

dan

reaksi-reaksi

yang

bersifat

merupakan kompetensi yang kompleks.

konsisten terhadap situasi atau informasi.

Konsep Diri (Self Concepts)
Gambar 1

Sumber: Spencer, M., Lyle, Jr, & Signe M. Spencer, Competence at Work “Models
for Superior Performance”, (New York: John Wiley & Sons Inc, 1993).
Kompetensi pengetahuan (knowledge) dan

untuk karyawan. Inti kompetensi yaitu motif dan

keterampilan (skill) cenderung lebih tampak visible

sikap sulit untuk dinilai dan dikembangkan serta

dan relatif berada di permukaan sebagai salah satu

memakan biaya besar. Sedangkan konsep diri

karakteristik yang dimiliki manusia. Kompetensi

berada diantara keduanya. Sikap dan nilai seperti

konsep diri (self-concept), sifat (trait), dan motif

percaya diri dapat diubah melalui pelatihan atau

(motive) lebih tersembunyi (hidden) dan berada

pengembangan yang positif.

pada

titik

Kompetensi
keterampilan

sentral

kepribadian

pengetahuan
relatif

lebih

dan

seseorang.
kompetensi

mudah

untuk

dikembangkan dengan cara program pelatihan

Kategori kompetensi menurut Spencer dalam
Pfeffer

dkk

(2003:113),

yang

digunakan

memprediksi kinerja suatu pekerjaan dibagi atas 2
(dua) kategori yaitu:

3
1.

Threshold Competencies

Differentiating Competencies adalah faktor-

Threshold Competencies adalah karakteristik

faktor

utama biasanya pengetahuan atau keahlian

berkinerja

dasar yang harus dimiliki seorang karyawan

seseorang yang memiliki orientasi motivasi

agar

(konsep diri), biasanya yang diperhatikan pada

dapat

Tetapi

tidak

melaksanakan
untuk

pekerjaannya.

membedakan

seorang

Jenis kompetensi menurut Spencer
Spencer

yang

Misalnya

ditetapkan organisasi.

c.

(1993:34-39),

Inisiatif
Kemauan seorang karyawan untuk bertindak
melebihi

kompetensi individual menjadi tiga, yaitu:

keinginan untuk mengetahui hal-hal yang baru

(1).

dengan

Kompetensi

intelektual,

(2).

tuntutan

seseorang,

mengevaluasi,

atau

menyeleksi,

sifat
dan

Kompetensi emosional, (3). Kompetensi

melaksanakan berbagai metode dan strategi

sosial.

untuk

meningkatkan

kompetensi secara rinci dijelaskan sebagai

sangat

berkaitan

berikut:

kreativitas,

Urain

dari

masing-masing

kinerja.
erat

yaitu

Inisiatif

juga

dengan

konsep

kompetensi

yang

Kompetensi Intelektual

berhubungan dengan kemampuan seorang

Kompetensi intelektual adalah karakter sikap

karyawan untuk berfikir dan bertindak secara

dan perilaku atau kemauan dan kemampuan

berbeda dari kebiasaan dan lebih efektif.

intelektual

berupa

Dimensi dari kreativitas ini memiliki empat sifat

pemahaman

atau ciri yaitu: (a). Peka terhadap masalah, (b).

professional, pemahaman konstektual, dan

Kaya akan gagasan / alternatif pemecahan, (c).

lain-lain) yang bersifat relatif stabil ketika

Mampu menghasilkan ide asli, dan (d). Memiliki

menghadapi permasalahan di tempat kerja,

sikap fleksibilitas (bersedia mempertimbangkan

yang dibentuk dari sinergi antara watak,

berbagai gagasan).

individu

(dapat

keterampilan,

konsep diri, motivasi internal, serta kapasitas

d.

Penguasaan Informasi

pengetahuan kontekstual. Kapasitas intelektual

Kepedulian

adalah kemampuan yang diperlukan untuk

meningkatkan kualitas keputusan dan tindakan

menjalankan

berdasarkan informasi yang handal dan akurat

kegiatan

mental.

Kompetensi

intelektual ini terinternalisasi dalam bentuk

serta

sembilan kompetensi sebagai berikut:

pengetahuan

Berprestasi

seorang

karyawan

berdasarkan
atas

pengalaman
permasalahan

untuk

dan
kondisi

lingkungan kerja.

Kemauan atau semangat seorang karyawan

b.

individu

rendah.

mengklasifikasikan dimensi dan komponen

pengetahuan,

a.

dan

Differentiating Competencies

dan

1.

membedakan

tinggi

penetapan tujuan yang melebihi apa yang

karyawan yang berkinerja tinggi atau rendah.
2.

yang

e.

Berfikir Analitik

untuk berusaha mencapai kinerja yang terbaik

Kemampuan

dengan menetapkan tujuan yang menantang

memahami situasi dengan cara menguraikan

serta menggunakan cara yang lebih baik

permasalahan menjadi komponen-komponen

secara terus-menerus.

yang

Kepastian Kerja

permasalahan secara sistematik berdasarkan

Kemauan dan kemampuan seorang karyawan

pendekatan logis.

untuk meningkatkan kejelasan kerja dengan

f.

lebih

seorang

rinci

serta

Kemampuan

seorang

mampu

memahami

dan

pencapaian

tujuan

berdasarkan data atau informasi yang akurat.

untuk

menganalisis

Berfikir Konseptual

menetapkan rencana yang sistematik dan
memastikan

karyawan

karyawan

memandang

untuk
suatu

permasalahan sebagai satu kesatuan yang

4

g.

meliputi kemampuan yang memahami akar

Kemampuan

permasalahan.

menyampaikan pemikiran atau gagasan secara

Keahlian Praktikal

lisan atau tulis untuk kemudian di diskusikan

Kemampuan seorang karyawan menguasai

atau

pengetahuan eksplisit berupa keahlian untuk

kesamaan persepsi.

menyelesaikan pekerjaan serta kemauan untuk

i.

memperbaiki dan mengembangkan diri sendiri.

di

seorang

dialogkan

Kemampuan

Kemampuan Linguistik

sehingga

untuk

terbentuk

Kemampuan Naratif
seorang

menyampaikan
h.

karyawan

karyawan

pokok-pokok

untuk

pikiran

dan

gagasan dalam suatu pertemuan formal atau
informal dengan menggunakan media cerita.

2.

Kompetensi Emosional

organisasi dengan memahami kaitan antara

Kompetensi emosional adalah karakter sikap

tanggung jawab pekerjaannya dengan tujuan

dan perilaku atau kemauan dan kemampuan

organisasi secara keseluruhan.

untuk

menguasai

lingkungan

diri

secara

dan

objektif

memahami

sehingga

pola

3.

Kompetensi sosial adalah karakter sikap dan

emosinya relatif stabil ketika menghadapi
berbagai

permasalahan

di

tempat

perilaku atau kemauan untuk membangun

kerja.

simpul-simpul kerja sama dengan orang lain

Kompetensi emosional individu terinternalisasi

ketika menghadapi permasalahan di tempat

dalam bentuk enam tingkat kemauan dan

kerja.

kemampuan sebagai berikut:
a.

mendengarkan,

dan

a.

efektif

pemikiran dan perasaan serta kelebihan dan

seorang

karyawan

tekanan

sehingga

b.

memahami
c.

Percaya Diri
seorang

karyawan

dan

untuk

kekuasaan

secara

seorang

karyawan

untuk

membangun dan memelihara jaringan kerja
sama agar tetap hangat dan akrab.
d.

Kemampuan Beradaptasi
Kemampuan seorang karyawan menyesuaikan
diri dan bekerja secara efektif pada berbagai

Mengembangkan Orang Lain
Kemampuan

seorang

karyawan

untuk

meningkatkan keahlian bawahan atau orang
lain dengan memberikan umpan balik yang

situasi.

bersifat membangun berdasarkan fakta yang

Komitmen Pada Organisasi
mengikatkan

posisi

karyawan

Membangun Hubungan Kerja
Kemampuan

untuk

serta pertimbangan yang positif.

Kemampuan

seorang

komprehensif.

menunjukkan citra diri, keahlian, kemampuan

e.

berbagi

Kesadaran Berorganisasi
Kemampuan

tidak

apapun.

d.

dalam

mendukung gagasan atau idenya.

untuk

melakukan tindakan yang negatif dalam situasi

Keyakinan

terbuka

perorangan atau dalam kelompok agar mau

Pengendalian Diri
mengendalikan prestasi dan emosi pada saat

c.

dan

pengetahuan, pemikiran dan ide-ide secara

keterbatasan orang lain.

menghadapi

Pengaruh dan Dampak
dan mempengaruhi orang lain untuk secara

lain, yang bisa berupa pemahaman atas

Kemampuan

individu

Kemampuan seorang karyawan meyakinkan

menanggapi hal-hal yang tidak dikatakan orang

b.

sosial

kemauan dan kemampuan, sebagai berikut:

Kemampuan dan kemauan seorang karyawan
memahami,

Kompetensi

terinternalisasi dalam bentuk tujuh tingkat

Sensitivitas atau Saling Pengertian
untuk

Kompetensi Sosial

seorang
diri

karyawan

terhadap

visi

dan

untuk
misi

spesifik serta memberikan

pelatihan, dan

memberi wewenang untuk memberdayakan
dan meningkatkan partisipasinya.

5
e.

Mengarahkan Bawahan

koperatif yang menjadi bagian yang bermakna

Kemampuan seorang karyawan memerintah,

dari suatu tim untuk mencapai solusi yang

mempengaruhi, dan mengarahkan bawahan

bermanfaat bagi semua pihak.

dengan melaksanakan strategi dan hubungan

g.

Kepemimpinan Kelompok

interpersonal agar mereka mau mencapai

Keinginan dan kemampuan seorang karyawan

tujuan yang telah ditetapkan.

untuk berperan sebagai pemimpin kelompok
dan mampu menjadi suri teladan bagi anggota

f.

Kerja Tim

kelompok yang dipimpinnya.

Keinginan dan kemampuan seorang karyawan
untuk bekerja sama dengan orang lain secara

KESIMPULAN
Kompetensi merupakan modal awal dari dalam

keterampilan yang baik sehingga mereka lebih bisa

diri karyawan yang harus dimiliki untuk dapat

memanfaatkan potensi-potensi yang mereka miliki

menduduki

dan

dan bisa dengan mudah memahami apa yang

melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas dan

harus dikerjakan, bagaimana cara mengerjakannya

tanggung

suatu

jabatan

jawabnya.

tertentu

merupakan

dengan efektif dan efisien serta mampu merespon

variabel utama yang harus dimiliki oleh seorang

perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan

karyawan

organisasinya.

dalam

Kompetensi

melaksanakan

pekerjaannya,

sehingga dengan adanya kompetensi yang telah

Kapasitas pengetahuan yang dimiliki akan

dimiiki dapat membantu para karyawan di dalam

memudahkan para karyawan untuk mengatasi

menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target

masalah-masalah

yang telah ditentukan. Kompetensi merupakan

menyelesaikan tugas dan pekerjaannya. Kondisi ini

faktor

dalam

pada akhirnya akan meningkatkan kinerja karyawan

menghasilkan kinerja yang sangat baik. Dalam

baik yang berkaitan dengan faktor pekerjaan itu

situasi kolektif, kompetensi merupakan faktor kunci

sendiri maupun karakteristik personal, dan secara

penentu keberhasilan organisasi. Semakin tinggi

terbuka meningkatkan kualitas diri melalui proses

kompetensi karyawan maka sudah seharusnya

pembelajaran. Karyawan yang memiliki kompetensi

semakin tinggi kinerjanya.

inteletual yang baik dan motivasi berprestasi yang

kunci

penentu

bagi

seseorang

Sebaliknya semakin

karyawan tidak kompeten maka semakin rendah
kinerjanya.
Kompetensi

pengaruh

terhadap

dihadapi

saat

tinggi pasti mampu meningkatkan kinerjanya.
Kompetensi,

memiliki

yang

memberikan

dan

isyarat

kinerja

bahwa

yang

suatu

tinggi

organisasi

kinerja karyawan. Semakin tinggi kompetensi yang

dikelola dengan baik dan secara fundamental akan

dimiliki oleh seorang karyawan dan sesuai dengan

menghasilkan perilaku manajemen yang efektif.

tuntutan peran pekerjaan maka kinerja karyawan
tersebut akan semakin meningkat. Karyawan yang
kompeten biasanya memiliki pengetahuan dan

6

INDIKATOR KOMPETENSI KARYAWAN MODEL SPENCER & SPENCER:

1. Kompetensi Intelektual
2. Kompetensi Emosional
3. Kompetensi Sosial.

KRITERIA JAWABAN

SKOR PENILAIAN

SS

= Sangat Setuju

5

S

= Setuju

4

KS

= Kurang Setuju

3

TS

= Tidak Setuju

2

STS

= Sangat Tidak Setuju

1

No

PERTANYAAN

SS

KOMPETENSI INTELEKTUAL

1

2

Pengetahuan yang saudara miliki saat ini sudah sesuai
dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan
Dengan pengetahuan yang saudara miliki, saudara dapat
menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan dengan baik dan
tepat waktu
Dengan pengetahuan yang saudara miliki, saudara dapat

3

memecahkan

masalah-masalah

yang

terkait

dengan

pekerjaan di perusahaan
Saudara merasa senang apabila mengerjakan tugas yang
4

menantang, walaupun imbalannya tidak ada atau tidak
besar
Saudara kurang mampu membuat dokumen surat-surat

5

yang diperlukan oleh perusahaan maupun yang diperlukan
karyawan
Dengan keterampilan yang saudara miliki, saudara dapat

6

7
8
9

menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas pokok
saudara di perusahaan
Jika ada peraturan baru saudara berusaha mencari
informasi dan mencoba untuk memahaminya
Saudara berusaha mencari informasi tentang pelaksanaan
tugas-tugas yang terkait dengan di bidang tugas saudara
Saudara mempunyai inisiatif untuk belajar tentang

S

KS

TS

STS

7
perkembangan arus informasi seperti internet
Dalam kesibukan aktivitas bekerja, saudara berusaha
10

11
12
13
14
15
16
17

mencari informasi untuk meningkatkan kualitas pekerjaan
yang dihasilkan
Keterampilan yang anda miliki sesuai dengan standar
perusahaan
Dengan keterampilan yang anda miliki, anda memiliki
inisiatif dalam menyelesaikan tugas pekerjaan
Dengan pengetahuan yang anda miliki, anda mampu
memecahkan masalah pekerjaan
Pengalaman saudara mendukung pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab saudara
Saudara mampu berkreativitas untuk meningkatkan kinerja
perusahaan
Uraian jabatan yang dibebankan pada saudara sesuai
dengan kompetensi yang saudara miliki
Saudara dapat menyelesaikan tugas yang dibebankan
dengan keterampilan yang dimiliki saat ini

KOMPETENSI EMOSIONAL

Saudara kurang percaya diri bila ditempatkan pada tugas
18

pekerjaan yang tidak sesuai dengan kompetensi yang
saudara miliki
Kompetensi yang

19

20

21

merasakan

saudara

percaya

diri

miliki

untuk

membuat

saudara

menyelesaikan

tugas

pekerjaan dengan kualitas yang baik
Saudara tidak merasa rendah diri bila mengalami kegagalan
dalam menjalankan tugas pekerjaan
Saudara kurang mampu beradaptasi dengan cepat apabila
ada perubahan-perubahan tugas kerja yang ditetapkan oleh
atasan
Saudara mampu beradaptasi secara baik apabila atasan

22

23
24
25
26
27

28

meminta saudara untuk melakukan tugas pekerjaan yang
berbeda
Pemahaman

saudara

tentang

visi,

misi

dan

tujuan

organisasi sangat baik
Saudara tidak terlalu mematuhi aturan berpakaian ketika
berada di lingkungan perusahaan
Kemampuan saudara memahami tentang fungsi dan uraian
tugas masih kurang
Ketaatan saudara terhadap peraturan-peraturan organisasi
sesuai dengan yang ditetapkan oleh perusahaan
Saudara konsisten mengikuti aturan yang berlaku meski
berada di lingkungan yang tidak tertib hukum
Saudara percaya bahwa sikap yang baik kepada rekan
kerja akan mendukung dalam penyelesaian pekerjaan yang
membutuhkan kerjasama

8
KOMPETENSI SOSIAL

29

30

Saudara mampu berkomunikasi dengan baik terhadap
sesama rekan kerja di lingkungan kantor
Saudara menghormati rekan-rekan kerja di tempat saudara
bekerja

tanpa

membeda-bedakan

jabatan,

golongan,

ataupun latar belakang
Saudara siap membantu rekan kerja yang memerlukan
31

32
33
34

35

36
37
38
39
40
41
42

bantuan untuk menyelesaikan pekerjaan ataupun masalahmasalah lain di luar pekerjaan
Saudara dapat membangun hubungan kerja yang positif
terhadap semua karyawan
Hubungan kerja yang terjalin diantara karyawan saat ini
belum begitu optimal dan perlu untuk ditingkatkan
Komunikasi kerja yang terjalin diantara karyawan belum
begitu maksimal
Saudara mempunyai kompetensi untuk membantu dan
mengembangkan kemampuan rekan kerja dalam rangka
untuk mendukung proses penyelesaian pekerjaan
Saudara lebih mementingkan keberhasilan secara tim (kerja
tim) daripada pencapaian keberhasilan secara individu
Saudara kurang menikmati jika harus bekerja bersamasama dengan personel yang kurang akrab di kantor
Saudara menikmati kerjasama dengan orang lain untuk
menyelesaikan pekerjaan daripada harus bekerja sendirian
Anda selalu siap membantu karyawan lain yang
memerlukan bantuan
Anda menghormati setiap rekan-rekan kerja di tempat anda
bekerja saat ini tanpa membeda-bedakan
Anda mampu berkomunikasi dengan baik terhadap sesama
rekan kerja
Saudara selalu mengikuti kegiatan SBO (Spiritual, Budaya
dan Olah raga) yang diselenggarakan oleh perusahaan

9
DAFTAR PUSTAKA

Palan, R. Competency Management, Teknik
Mengimplementasikan
SDM

Berbasis

Manajemen

Kompetensi

Untuk

Meningkatkan Daya Saing Organisasi,
Cetakan

Simamora, Henry. Manajemen Sumber Daya
Manusia,

Cetakan

Yogyakarta: STIE YKPN, 2004.
Spencer, M., Lyle, Jr, & Signe M. Spencer,

Pertama,

Edisi

Bahasa

Competence at Work “Models for

Jakarta:

PPM

Anggota

Superior Performance”, New York:

Indonesia,
IKAP, 2007.

John Wiley & Sons Inc, 1993.

Pfeffer, J, Soetjipto Budi W, Handoko T. Hani,

Sudarmanto,

Kinerja

dan

Pengembangan

Paradigma Baru Manajemen Sumber

Kompetensi

Daya Manusia, Cetakan Keempat,

Pustaka Belajar, 2009.

Edisi

Pertama,

Kedua,

Yogyakarta:

Amara

Books, 2003.
Rivai, Veithzal. Manajemen Sumber Daya
Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2009.

SDM,

Yogyakarta:

Tjutju, & Suwatno, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Bandung: Alfabeta, 2009.
Wibowo. Manajemen Kinerja, Edisi Ketiga,
Jakarta: Rajawali Press, 2007.