KUESIONER Pengaruh Pemberdayaan Keluarga Melalui Edukasi Terhadap Kemampuan Merawat Pasien Gangguan Jiwa di Kota Medan Pada Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara tahun 2013
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian KUESIONER Pengaruh Pemberdayaan Keluarga Melalui Edukasi Terhadap Kemampuan Merawat Pasien Gangguan Jiwa di Kota Medan Pada Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara tahun 2013 No Responden :.....................................................
1. Umur :………………tahun
2. Pendidikan : 1. SD
2. SLTP
3. SLTA
4. Diploma
5. Sarjana
3. Pekerjaan : 1. PNS/TNI/Polri
2. Pegawai Swasta
3. Wiraswasta
4. Petani
5. Nelayan
6. Buruh
7. Tidak Bekerja 4. Alamat : Kelurahan :………………. Kecamatan :………………… Kab/Kota :…………………
5. Jenis Gangguan Jiwa : 1. Gangguan mental akibat Napza Pada anggota keluarga
2. Skizofrenia
3. Gangguan afektif (depresi)
4. Ansietas (kecemasan yang tidak beralasan)
5. Gangguan mental organik
A. Pemberdayaan Keluarga melalui Edukasi A.1. Komponen Didaktik 1. Menurut Bapak/Ibu, apakah pengertian gangguan jiwa ?.
a. Keterbatasan atau kekurangan kemampuan untuk melaksanakan suatu aktivitas pada tingkat personal (individu) b. Gangguan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari pada seseorang (individu)
c. Tidak tahu 2. Menurut Bapak/Ibu, apa saja jenis-jenis gangguan jiwa ?.
a. Gangguan Psikologis, Gangguan Perilaku dan Emosional
b. Gangguan mental akibat Napza, Skizofrenia, Gangguan afektif (depresi),
Ansietas (kecemasan yang tidak beralasan) dan Gangguan mental organik c. Tidak tahu3. Menurut Bapak/Ibu, apakah tanda atau gejala gangguan jiwa ?.
a. Ketegangan, Gangguan kognisi atau persepsi, Gangguan kemauan, Gangguan emosi dan Gangguan psikomotor b. Kelemahan prilaku, kelemahan proses pikir, kelemahan ekspresi emosi, atau pembicaraan yang sulit dimengerti, atau mengisolasi diri dari lingkungan c. Tidak tahu
4. Menurut Bapak/Ibu, bagaimakanah penanganan orang yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Terapi individual, Terapi lingkungan. Terapi Kognitif. Terapi Keluarga. Terapi Kelompok. Terapi Bermain b. Terapi psikofarmaka, Terapi somatik dan Terapi Modalitas
c. Tidak tahu
5. Menurut Bapak/Ibu, apakah yang harus diberikan kepada keluarga orang yang mengalami gangguan jiwa dalam keluarga (di rumah) ?.
a. Komponen didaktik atau informasi tentang gangguan jiwa, komponen keterampilan atau latihan komunikasi dalam mengatasi perilaku, Komponen emosi, Komponen proses keluarga dan Komponen sosial
b. Cara pemberian obat dan menangani pasien bila kambuh
c. Tidak tahu A.2. Komponen Keterampilan
1. Menurut Bapak/Ibu bagaimanakah cara berkomunikasi dengan orang yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Melalui permainan serta disesuaikan dengan kondisi pasien
b. Memberikan perintah yang jelas
c. Tidak tahu
2. Menurut Bapak/Ibu bagaimanakah cara mengungkapkan sesuatu hal kepada orang yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Menggunakan kalimat dan kata-kata yang tegas
b. M enyatakan dengan tulus, jujur, jelas, tegas, terbuka, sopan, spontan, apa adanya c. Tidak tahu
3. Menurut Bapak/Ibu bagaimanakah cara penanganan konflik dengan orang yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Dilakukan dalam suasana emosi yang hangat, saling percaya, menghargai, memperhatikan dan menerima keberadannya
b. Dilakukan sesuai dengan petujuk perawat/dokter yang menanganinya
c. Tidak tahu
4. Menurut Bapak/Ibu bagaimanakah cara menangani perilaku orang yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Bersikap tegas dan memberikan obat pepenang bila telah menganggu orang lain
b. Bersikap menerima, tetap berkomunikasi dan tidak mengasingkan atau
mengucilkan penderita dan tidak bersikap kasar c. Tidak tahu5. Menurut Bapak/Ibu bagaimanakah cara menanggulangi stres saat berhubungan dengan orang yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Besikap fokus pada masalah pasien, pengaturan lingkungan keluarga, menjaga emosi dan pengaturan diri.
b. Meninggalkan penderita di rumah dan mencari hiburan di luar untuk menenangkan diri c. Tidak tahu
A.3. Komponen Emosi
1. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah menjaga emosi saat berinteraksi dengan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Memberikan iklim atau suasana yang kondusif atau mendukung bagi anggota keluarga untuk dapat menerima keberaadaannya b. Memperhatikan keadaan pasien dan menjaga untuk tidak melakukan gangguan pada orang lain c. Tidak tahu
2. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah cara bertukar pengalaman dengan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Memberikan gambar-gambar atau mainan sambil mengajak bermain
b.Mengajak berdiskusi dengan penuh perhatian, pengertian, dukungan, cinta dan kasih sayang.c. Tidak tahu
3. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah anggota keluarga menunjukkan sikap kepada orang yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Tidak menunjukkan sikap bermusuhan
b. Menerima apa adanya
c. Tidak tahu
4. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah cara mengatasi depresi bagi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Memberikan dan mencukupi kebutuhannya
b. Memberikan dukungan sosial kepadanya, rasa empati, penerimaan, mendorong untuk mulai berinteraksi sosial, dan dorongan untuk tidak berputus asa dan terus berusaha
c. Tidak tahu
5. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah cara menerima keberadaan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Menyadari bahwa tempat terbaik bagi penderita gangguan jiwa bukan di panti rehabilitasi atau di rumah sakit jiwa, apalagi dijalanan b. Menyadari bahwa orang yang mengalami gangguan jiwa tersebut merupakan orang yang harus dilindungi c. Tidak tahu
A.4. Komponen Proses Keluarga 1. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah keluarga menangani gangguan jiwa?.
a. Menyesuaikan kondisi keluarga sehingga anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dapat beradaptasi b. Menyediakan tempat (kamar) khusus bagi anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa c. Tidak tahu
2. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah penanganan jika anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa yang sulit atau tidak dapat beradaptasi ?.
a. Membawa kembali ke rumah sakit jiwa
b. Keluarga pasien diharapkan memberikan perhatian khusus kepada penderita
c. Tidak tahu
3. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah supaya kondisi keluarga yang adaptif untuk anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Keluarga harus menambah pengetahuan dan melengkapi dirinya dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat memperlakukan
mereka dalam keluarga secara baik dan memadai, bersifat teraupetik
b. Menyediakan waktu yang cukup untuk merawatnya
c. Tidak tahu
4. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah mengurangi tekanan yang ditimbulkan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Kesedian keluarga untuk tetap merawat dan tetap mengakuinya sebagai bagian dari orang yang disnyangi sangatlah diperlukan agar mereka tetap merasa dihargai sebagai manusia layaknya
b. Menerima kenyataan adalah kunci pertama proses penyembuahan atau pengendalian perilaku kekerasan. Keluarga harus bersikap menerima, tetap berkomunikasi dan tidak mengasingkan penderita
c. Tidak tahu
5. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah mengatur supaya keluarga efektif dalam mencegah kekambuhan anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Menyapa penderita setiap hari dan memberikan perhatian agar mereka tidak merasa disingkirkan b. Memberikan obat secara rutin
c. Tidak tahu
A.5. Komponen Sosial
a. Memberikan perhatian dari teman-teman yang pernah bekerja bersamanya
b. Kadang-kadang
a. Ya
1. Apakah Bapak/Ibu selalu menemani dan tidak membiarkan penderita sendiri dalam saat makan?.
Kemampuan Merawat Pasien Gangguan Jiwa
b. Melakukan pemeriksaan secara rutin dan menganjurkan mengkonsumsi obat sesuai aturan c. Tidak tahu B.
a. Petugas kesehatan jiwa membantu untuk mengurangi kecemasan, membuat perasaan menjadi lebih baik dan dapat membantu memecahkan masalah yang
dihadapi, mengurangi depresi dan menumbuhkan rasa percaya diri
5. Bagaimanakah dukungan yang diterima dari organisasi kesehatan jiwa dalam penanganan orang yang mengalami gangguan jiwa ?.
b. Menstimulasi perawatan pasien secara mandiri, penuh dukungan, dan membangun rasa percaya sehingga pasien dapat mengatasi permasalahan dalam kehidupannya, meningkatkan kemandirian, rasa memiliki, dan memperkuat kemampuan untuk mempengaruhi kehidupan mereka sendiri c. Tidak tahu
4. Bagaimanakah dukungan yang diterima dari lingkungan kerja dalam penanganan orang yang mengalami gangguan jiwa ?.
1. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah dukungan yang diterima dari famili (diluar keluarga) dalam penanganan orang dengan gangguan jiwa ?.
c. Tidak tahu
a. Memberikan perhatian secara spiritual untuk menguatkan penderita dan
anggota keluarga lainnya b. Meminta pelayanan agama secara rutin ke rumah3. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah dukungan yang diterima dari lingkungan agama dalam penanganan orang yang mengalami gangguan jiwa ?.
b. Membawa pasien untuk ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan/ perkumpulan yang ada di masyarakat c. Tidak tahu
a. Mengasingkan penderita dari lingkungan kemasyarakatan
2. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah dukungan lingkungan sosial kemasyarakatan
(perkumpulan) dalam penanganan orang yang mengalami gangguan jiwa ?.
c. Tidak tahu
a. Memberikan rasa empati, mendorong untuk mulai berinteraksi dengan famili, dukungan finansial untuk membiayai penyembuhan b. Melarang untuk berjumpa dengan famili
c. Tidak pernah
2. Apakah Bapak/Ibu selalu mengajak jika keluarga bepergian dan tidak
membiarkan penderita sendiri di rumah?.a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
3. Apakah Bapak/Ibu selalu menemani dan tidak membiarkan penderita sendiri
melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan di rumah ?.a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
4. Apakah Bapak/Ibu memberikan kegiatan atau kesibukan dengan membuatkan
jadwal sehari – hari kepada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
5. Apakah Bapak/Ibu meminta keluarga atau teman untuk menyapa jika anggota
keluarga yang mengalami gangguan mulai menyendiri atau berbicara sendiri?.
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
6. Apakah Bapak/Ibu mengajak ikut aktif dan berperan serta dalam kegiatan
masyarakat?.a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
7. Apakah Bapak/Ibu memberikan pujian kepada anggota keluarga jika melakukan
sesuatu dengan baik?.a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
8. Apakah Bapak/Ibu memberikan umpan balik terhadap apa yang dilakukan
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?.a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
9. Apakah Bapak/Ibu mendukung ketrampilan sosial yang dapat dilakukan anggota
keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?.a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
10. Apakah Bapak/Ibu mengontrol kepatuhan minum obat secara benar sesuai dengan resep dokter untuk anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?.
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
11. Jika anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa malas minum obat, apakah Bapak/Ibu menganjurkan untuk minum obat secara halus tanpa paksaan?.
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
12. Apakah Bapak/Ibu melakukan kontrol suasana lingkungan yang dapat memancing terjadinya marah dari anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?.
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
13. Apakah Bapak/Ibu menghindari pembicaraan yang dapat memancing terjadinya marah dari anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?.
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
14. Apakah Bapak/Ibu dapat mengenali tanda–tanda yang muncul sebagai gejala kekambuhan dari anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?.
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
15. Apakah Bapak/Ibu segera kontrol ke dokter/RS jika muncul perubahan perilaku yang menyimpang atau obat habis?.
a. Ya
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
Lampiran 2 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Komponen Didaktik Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.761
5 Item-Total Statistics Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Didaktik1 7.07 4.685 .482 .735 Didaktik2 6.80 4.441 .578 .705 Didaktik3 6.97 4.102 .462 .752 Didaktik4 6.93 4.478 .628 .693 Didaktik5 6.90 3.886 .563 .708
b. Komponen Keterampilan Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.735
5 Item-Total Statistics Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Keterampilan1 6.30 2.907 .489 .693 Keterampilan2 6.20 2.924 .587 .657 Keterampilan3 6.23 2.737 .519 .682 Keteramplan4 6.20 3.062 .423 .718 Keterampilan5 6.40 3.214 .489 .695
c. Komponen Emosi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.739
5 Item-Total Statistics Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Emosi1 6.73 3.444 .544 .677 Emosi2 6.83 4.006 .415 .725 Emosi3 6.97 3.689 .561 .671 Emosi4 6.93 3.651 .593 .659 Emosi5 7.07 4.133 .403 .727
d. Komponen Proses Keluarga Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.755
5 Item-Total Statistics Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Prokel1 6.03 2.792 .595 .684 Prokel2 6.37 3.413 .532 .712 Prokel3 6.30 2.907 .643 .665 Prokel4 6.30 3.390 .386 .760 Prokel5 6.47 3.361 .481 .726
e. Komponen Sosial Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.801
5 Item-Total Statistics Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Sosial1 6.37 3.137 .595 .768 Sosial2 6.73 3.995 .453 .800 Sosial3 6.67 3.540 .625 .751 Sosial4 6.73 3.651 .634 .750 Sosial5 6.83 3.592 .652 .744
f. Kemampuan Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.951
15 Item-Total Statistics Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Kemampuan1 25.37 46.171 .907 .944 Kemampuan2 25.77 52.254 .807 .947 Kemampuan3 25.70 50.286 .836 .945 Kemampuan4 25.57 50.737 .750 .947 Kemampuan5 25.53 50.189 .776 .947 Kemampuan6 25.60 53.283 .628 .950 Kemampuan7 25.73 51.926 .776 .947 Kemampuan8 25.73 50.547 .787 .946 Kemampuan9 25.73 53.168 .705 .949 Kemampuan10 25.20 45.338 .964 .942 Kemampuan11 25.83 53.040 .661 .949 Kemampuan12 25.70 52.700 .700 .948 Kemampuan13 25.80 52.028 .724 .948 Kemampuan14 25.77 53.357 .518 .952 Kemampuan15 25.97 53.413 .522 .952
Lampiran 3 : Hasil Analisis Univariat Frequency Table KatUmur
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <=45 tahun
22
56.4
56.4
56.4 >45 tahun
17
43.6 43.6 100.0 Total 39 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD
10
25.6
25.6
25.6 SMP
13
33.3
33.3
59.0 SMA
12
30.8
30.8
89.7 Diploma/Sarjana
4
10.3 10.3 100.0 Total 39 100.0 100.0
Keperjaan
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PNS/TNI/Polri
3
7.7
7.7
7.7 Pegawai Swasta
15
38.5
38.5
46.2 Wiraswasta
11
28.2
28.2
74.4 Petani
3
7.7
7.7
82.1 Nelayan
1
2.6
2.6
84.6 Buruh
6
15.4 15.4 100.0 Total 39 100.0 100.0
Penyakit
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Gangguan Mental akibat
5
12.8
12.8
12.8 Napza Skrizopenia
17
43.6
43.6
56.4 Depresi
12
30.8
30.8
87.2 Kecemasan
3
7.7
7.7
94.9 Gangguan mental organik
2
5.1 5.1 100.0 Total 39 100.0 100.0
Didaktik1
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak tahu
18
46.2
46.2
46.2 Kurang tahu
19
48.7
48.7
94.9 Tahu
2
5.1 5.1 100.0 Total 39 100.0 100.0
Didaktik2
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak tahu
11
28.2
28.2
28.2 Kurang tahu
23
59.0
59.0
87.2 Tahu
5
12.8 12.8 100.0 Total 39 100.0 100.0
Didaktik3
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak tahu
20
51.3
51.3
51.3 Kurang tahu
10
25.6
25.6
76.9 Tahu
9
23.1 23.1 100.0 Total 39 100.0 100.0
Didaktik4
Keterampilan2
59.0
59.0
59.0 Kurang tahu
14
35.9
35.9
94.9 Tahu
2
5.1 5.1 100.0 Total 39 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Tidak tahu
Percent Valid Tidak tahu
16
41.0
41.0
41.0 Kurang tahu
22
56.4
56.4
97.4 Tahu
1
23
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Tidak tahu
14
35.9
35.9
35.9 Kurang tahu
23
59.0
59.0
94.9 Total 39 100.0 100.0
Didaktik5
Percent Valid Tidak tahu
Keterampilan1
17
43.6
43.6
43.6 Kurang tahu
14
35.9
35.9
79.5 Tahu
8
20.5 20.5 100.0 Total 39 100.0 100.0
2.6 2.6 100.0 Total 39 100.0 100.0
Keterampilan3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Tidak tahu
23
59.0
59.0
59.0 Kurang tahu
16
41.0 41.0 100.0 Total 39 100.0 100.0
Emosi1
Percent Valid Tidak tahu
Keterampilan5
14
35.9
35.9
35.9 Kurang tahu
17
43.6
43.6
79.5 Tahu
8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
5.1 5.1 100.0 Total 39 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Keteramplan4
Percent Valid Tidak tahu
24
61.5
61.5
61.5 Kurang tahu
12
30.8
30.8
92.3 Total 39 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
2
Percent Valid Tidak tahu
19
48.7
48.7
48.7 Kurang tahu
18
46.2
46.2
94.9 Tahu
20.5 20.5 100.0 Total 39 100.0 100.0
Emosi2
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak tahu
14
35.9
35.9
35.9 Kurang tahu
19
48.7
48.7
84.6 Total 39 100.0 100.0
Emosi3
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak tahu
18
46.2
46.2
46.2 Kurang tahu
17
43.6
43.6
89.7 Tahu
4
10.3 10.3 100.0 Total 39 100.0 100.0
Emosi4
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak tahu
14
35.9
35.9
35.9 Kurang tahu
22
56.4
56.4
92.3 Tahu
3
7.7 7.7 100.0 Total 39 100.0 100.0
Emosi5
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak tahu
22
56.4
56.4
56.4 Kurang tahu
15
38.5
38.5
94.9 Tahu
2
5.1 5.1 100.0 Total 39 100.0 100.0
Prokel1
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak tahu
12
30.8
30.8
30.8 Kurang tahu
20
51.3
51.3
82.1 Total 39 100.0 100.0
Prokel2
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak tahu
19
48.7
48.7
48.7 Kurang tahu
18
46.2
46.2
94.9 Tahu
2
5.1 5.1 100.0 Total 39 100.0 100.0
Prokel3
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak tahu
19
48.7
48.7
48.7 Kurang tahu
16
41.0
41.0
89.7 Tahu
4
10.3 10.3 100.0 Total 39 100.0 100.0
Prokel4
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak tahu
20
51.3
51.3
51.3 Kurang tahu
15
38.5
38.5
89.7 Tahu
4
10.3 10.3 100.0 Total 39 100.0 100.0
Prokel5
Sosial3
43.6
43.6
43.6 Kurang tahu
21
53.8
53.8
97.4 Tahu
1
2.6 2.6 100.0 Total 39 100.0 100.0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Tidak tahu
Percent Valid Tidak tahu
16
41.0
41.0
41.0 Kurang tahu
20
51.3
51.3
92.3 Tahu
3
17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Tidak tahu
25
64.1
64.1
64.1 Kurang tahu
13
33.3
33.3
97.4 Total 39 100.0 100.0
Sosial1
Percent Valid Tidak tahu
Sosial2
15
38.5
38.5
38.5 Kurang tahu
14
35.9
35.9
74.4 Tahu
10
25.6 25.6 100.0 Total 39 100.0 100.0
7.7 7.7 100.0 Total 39 100.0 100.0
Sosial4
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak tahu
17
43.6
43.6
43.6 Kurang tahu
20
51.3
51.3
94.9 Total 39 100.0 100.0
Sosial5
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak tahu
20
51.3
51.3
51.3 Kurang tahu
18
46.2
46.2
97.4 Tahu
1
2.6 2.6 100.0 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan1
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
15
38.5
38.5
38.5 Kadang-kadang
6
15.4
15.4
53.8 Ya
18
46.2 46.2 100.0 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan2
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
11
28.2
28.2
28.2 Kadang-kadang
27
69.2
69.2
97.4 Ya
1
2.6 2.6 100.0 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan3
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
15
38.5
38.5
38.5 Kadang-kadang
18
46.2
46.2
84.6 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan4
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
14
35.9
35.9
35.9 Kadang-kadang
19
48.7
48.7
84.6 Ya
6
15.4 15.4 100.0 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan5
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
13
33.3
33.3
33.3 Kadang-kadang
19
48.7
48.7
82.1 Ya
7
17.9 17.9 100.0 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan6
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
9
23.1
23.1
23.1 Kadang-kadang
27
69.2
69.2
92.3 Ya
3
7.7 7.7 100.0 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan7
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
13
33.3
33.3
33.3 Kadang-kadang
24
61.5
61.5
94.9 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan8
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
15
38.5
38.5
38.5 Kadang-kadang
19
48.7
48.7
87.2 Ya
5
12.8 12.8 100.0 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan9
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
13
33.3
33.3
33.3 Kadang-kadang
25
64.1
64.1
97.4 Ya
1
2.6 2.6 100.0 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan10
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
13
33.3
33.3
33.3 Kadang-kadang
3
7.7
7.7
41.0 Ya
23
59.0 59.0 100.0 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan11
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
13
33.3
33.3
33.3 Kadang-kadang
24
61.5
61.5
94.9 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan12
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
11
28.2
28.2
28.2 Kadang-kadang
26
66.7
66.7
94.9 Ya
2
5.1 5.1 100.0 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan13
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
16
41.0
41.0
41.0 Kadang-kadang
21
53.8
53.8
94.9 Ya
2
5.1 5.1 100.0 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan14
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
15
38.5
38.5
38.5 Kadang-kadang
21
53.8
53.8
92.3 Ya
3
7.7 7.7 100.0 Total 39 100.0 100.0
Kemampuan15
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak pernah
23
59.0
59.0
59.0 Kadang-kadang
14
35.9
35.9
94.9 Ya
2
5.1 5.1 100.0 Total 39 100.0 100.0
Lampiran4: Hasil Analisis Bivariat Crosstabs Didaktik * Kemampuan Crosstab
Kemampuan Tidakmampu Mampu Total
Didaktik Kurang Count
11
6
17 Expected Count
7.0
10.0
17.0 % of Total 28.2% 15.4% 43.6%
Sedang Count
3
7
10 Expected Count
4.1
5.9
10.0 % of Total 7.7% 17.9% 25.6%
Baik Count
2
10
12 Expected Count
4.9
7.1
12.0 % of Total 5.1% 25.6% 30.8%
Total Count
16
23
39 Expected Count
16.0
23.0
39.0 % of Total 41.0% 59.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 7.385 2 .025 Likelihood Ratio 7.697 2 .021 Linear-by-Linear Association 6.857 1 .009 N of Valid Cases
39
a. 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.10.
Uji Exact Fisher dengan 2 kategori untuk Komponen Didaktik karena tidak memenuhi syarat minimal nilai harapan (expected count) < 20% adalah : Didaktik * Kemampuan Crosstabulation
a
23.0
39.0 % of Total 41.0% 59.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- sided)
Exact Sig. (2- sided) Exact Sig. (1- sided)
Pearson Chi-Square 4.251
1 .039 Continuity Correction
39 Expected Count
b
2.921 1 .087 Likelihood Ratio
4.596 1 .032 Fisher's Exact Test
.076 .041 Linear-by-Linear Association
4.142 1 .042 N of Valid Cases
39 a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.92.
16.0
23
Kemampuan Tidak mampu Mampu Total
27.0 % of Total 35.9% 33.3% 69.2%
Didaktik Tidak baik Count
14
13
27 Expected Count
11.1
15.9
Baik Count
16
2
10
12 Expected Count
4.9
7.1
12.0 % of Total 5.1% 25.6% 30.8%
Total Count
b. Computed only for a 2x2 table
Keterampilan * Kemampuan Crosstab
Kemampuan Tidakmampu Mampu Total
Keterampilan Kurang Count
13
6
19 Expected Count
7.8
11.2
19.0 % of Total 33.3% 15.4% 48.7%
Sedang Count
2
14
16 Expected Count
6.6
9.4
16.0 % of Total 5.1% 35.9% 41.0%
Baik Count
1
3
4 Expected Count
1.6
2.4
4.0 % of Total 2.6% 7.7% 10.3%
Total Count
16
23
39 Expected Count
16.0
23.0
39.0 % of Total 41.0% 59.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 11.699 2 .003 Likelihood Ratio 12.548 2 .002 Linear-by-Linear Association 7.988 1 .005 N of Valid Cases
39
a. 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.64.
Uji Exact Fisher dengan 2 kategori untuk Komponen Keterampilan karena tidak memenuhi syarat minimal nilai harapan (expected count)< 20% adalah : Keterampilan * Kemampuan Crosstabulation
a
23.0
39.0 % of Total 41.0% 59.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- sided)
Exact Sig. (2- sided) Exact Sig. (1- sided)
Pearson Chi-Square .473
1 .492 Continuity Correction
39 Expected Count
b
.023 1 .880 Likelihood Ratio
.500 1 .480 Fisher's Exact Test
.631 .452 Linear-by-Linear Association
.461 1 .497 N of Valid Cases
39 a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.64.
16.0
23
Kemampuan Tidak mampu Mampu Total
35.0 % of Total 38.5% 51.3% 89.7%
Keterampilan Tidak baik Count
15
20
35 Expected Count
14.4
20.6
Baik Count
16
1
3
4 Expected Count
1.6
2.4
4.0 % of Total 2.6% 7.7% 10.3%
Total Count
b. Computed only for a 2x2 table
Emosi * Kemampuan Crosstab
Kemampuan Tidakmampu Mampu Total
Emosi Kurang Count
10
4
14 Expected Count
5.7
8.3
14.0 % of Total 25.6% 10.3% 35.9%
Sedang Count
4
11
15 Expected Count
6.2
8.8
15.0 % of Total 10.3% 28.2% 38.5%
Baik Count
2
8
10 Expected Count
4.1
5.9
10.0 % of Total 5.1% 20.5% 25.6%
Total Count
16
23
39 Expected Count
16.0
23.0
39.0 % of Total 41.0% 59.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 8.454 2 .015 Likelihood Ratio 8.645 2 .013 Linear-by-Linear Association 6.903 1 .009 N of Valid Cases
39
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.10.
Proses keluarga * Kemampuan Crosstab
Kemampuan Tidakmampu Mampu Total
Proseskeluarga Kurang Count
8
11
19 Expected Count
7.8
11.2
19.0 % of Total 20.5% 28.2% 48.7%
Sedang Count
6
4
10 Expected Count
4.1
5.9
10.0 % of Total 15.4% 10.3% 25.6%
Baik Count
2
8
10 Expected Count
4.1
5.9
10.0 % of Total 5.1% 20.5% 25.6%
Total Count
16
23
39 Expected Count
16.0
23.0
39.0 % of Total 41.0% 59.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 3.324 2 .190 Likelihood Ratio 3.470 2 .176 Linear-by-Linear Association .797 1 .372 N of Valid Cases
39
a. 2 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.10.
Uji Exact Fisher dengan 2 kategori untuk Komponen Proses Keluarga karena tidak memenuhi syarat minimal nilai harapan (expected count) < 20% adalah : Proses keluarga * Kemampuan Crosstabulation
a
23.0
39.0 % of Total 41.0% 59.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df Asymp. Sig. (2- sided)
Exact Sig. (2- sided) Exact Sig. (1- sided)
Pearson Chi-Square 2.457
1 .117 Continuity Correction
39 Expected Count
b
1.428 1 .232 Likelihood Ratio
2.626 1 .105 Fisher's Exact Test
.152 .115 Linear-by-Linear Association
2.394 1 .122 N of Valid Cases
39 a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.10.
16.0
23
Kemampuan Tidak mampu Mampu Total
29.0 % of Total 35.9% 38.5% 74.4%
Proseskeluarga Tidak baik Count
14
15
29 Expected Count
11.9
17.1
Baik Count
16
2
8
10 Expected Count
4.1
5.9
10.0 % of Total 5.1% 20.5% 25.6%
Total Count
b. Computed only for a 2x2 table
Sosial * Kemampuan Crosstab
Kemampuan Tidakmampu Mampu Total
Sosial Kurang Count
11
4
15 Expected Count
6.2
8.8
15.0 % of Total 28.2% 10.3% 38.5%
Sedang Count
4
11
15 Expected Count
6.2
8.8
15.0 % of Total 10.3% 28.2% 38.5%
Baik Count
1
8
9 Expected Count
3.7
5.3
9.0 % of Total 2.6% 20.5% 23.1%
Total Count
16
23
39 Expected Count
16.0
23.0
39.0 % of Total 41.0% 59.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Value df sided)
a
Pearson Chi-Square 11.078 2 .004 Likelihood Ratio 11.728 2 .003 Linear-by-Linear Association 9.917 1 .002 N of Valid Cases
39
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.69.
Lampiran 5: Hasil Analisis Multivariat Logistic Regression Block 1: Method = Enter Model Summary
4
a
B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Step 1
Variables in the Equation
a. The cut value is .500
84.6
91.3 Overall Percentage
21
2
75.0 Mampu
12
Step -2 Log likelihood Cox & Snell R
Correct Tidak mampu Mampu Step 1 Kemampuan Tidak mampu
Kemampuan Percentage
Observed Predicted
Classification Table a
a. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than .001.
.530 .715
a
Square 1 23.351
Square Nagelkerke R
Didaktik 2.091 1.029 4.127 1 .042 8.096 Emosi 2.168 .956 5.138 1 .023 8.739 Proseskeluarga 1.865 .937 3.964 1 .046 6.455 Sosial 3.855 1.715 5.054 1 .025 47.229 Constant -7.238 3.081 5.520 1 .019 .001 a. Variable(s) entered on step 1: Didaktik, Emosi, Proseskeluarga, Sosial.
Lampiran 6 : MASTER DATA PENELITIAN No Pe ndi Pe ke r Pe ny a Pengetahuan Umur Didaktik Keterampilan Emosi Proses Keluarga Sosial dik an ja an kit
2
2
2
3
2
2
1