Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan Dalam Larutan Sodium Hipoklorit Terhadap Stabilitas Dimensi Model Fisiologis

PENGARUH PERENDAMAN HASIL CETAKAN POLIVINIL SILOKSAN DALAM LARUTAN SODIUM HIPOKLORIT

  

TERHADAP STABILITAS DIMENSI

MODEL FISIOLOGIS SKRIPSI

  Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi Oleh :

  DARIUS PRANAJAYA ONGKO NIM : 080600061

  DEPARTEMEN PROSTODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

  Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Prostodonsia Tahun 2012

  Darius Pranajaya O Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan Dalam Larutan

  Sodium Hipoklorit Terhadap Stabilitas Dimensi Model Fisiologis xv + 80 halaman Bahan cetak elastomer yang umumnya digunakan dalam pembuatan gigitiruan cekat adalah polivinil siloksan/silikon adisi yang mempunyai sifat fisik, manipulasi, stabilitas dimensi serta keakuratan dimensi yang baik. Bahan cetak berkontak dengan saliva dan darah yang kemungkinan terinfeksi di rongga mulut pasien seperti penyakit Hepatitis B, TBC, Herpes, Pneumonia, AIDS dan berpotensi terjadi kontaminasi silang kepada operator dan pekerja kedokteran gigi lainnya. Perendaman bahan cetak ke dalam desinfektan setelah dicuci dengan air sangat dianjurkan oleh

  American Dental Association

  . Larutan sodium hipoklorit yang mempunyai sifat anti- mikrobial dengan spektrum luas, bereaksi dengan cepat, murah dan mudah diperoleh di kehidupan sehari-hari dalam bentuk larutan pemutih pakaian. Berdasarkan hal tersebut timbul permasalahan apakah ada pengaruh perendaman hasil cetakan polivinil siloksan dalam larutan sodium hipoklorit terhadap stabilitas dimensi pada model fisiologis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara perendaman hasil cetakan polivinil siloksan yang direndam dalam larutan sodium hipoklorit 2% dan larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5% terhadap stabilitas dimensi model fisiologis.

  Rancangan penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sampel dari hasil pencetakan model induk yang terbuat dari stainless steel berbentuk 2 mahkota yang telah dipreparasi sesuai dengan ketentuan spesifikasi ANSI/ADA dengan ukuran diameter/buko lingual 6,33 mm, tinggi/okluso gingival 8,02 mm dan jarak antara 2 abutment/inter preparasi 28,25 mm. Sampel berjumlah 30 sampel dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing 10 sampel direndam dalam larutan sodium hipoklorit 2%, 10 sampel direndam dalam larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5% dan 10 sampel tanpa perendaman. Sampel kemudian diukur dengan digital kaliper dan dilanjutkan dengan uji statistik Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan stabilitas dimensi tiap kelompok.

  Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara stabilitas dimensi hasil cetakan polivinil siloksan yang direndam dalam larutan sodium hipoklorit 2% dan larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5 % dilihat dari buko lingual pada p = 0,475 (p>0,05), dilihat dari okluso gingival pada p = 0,058 (p>0,05), dan dilihat dari inter preparasi pada p = 0,071 (p>0,05); tidak ada perbedaan yang signifikan antara stabilitas dimensi hasil cetakan polivinil siloksan yang direndam dalam larutan sodium hipoklorit 2% dan tanpa perendaman dilihat dari buko lingual p = 0,001 (p<0,05; % perubahan dimensi = 0,25% < 0,5%), dilihat dari okluso gingival p = 0,001 (p<0,05; % perubahan dimensi = 0,18% < 0,5%), dilihat dari inter preparasi p = 0,001 (p<0,05; % perubahan dimensi

  = 0,11% < 0,5%) ; tidak ada perbedaan yang signifikan antara stabilitas dimensi hasil cetakan polivinil siloksan ang direndam dalam larutan pemutih pakaian yang mengandung sodium hipoklorit 0,5% dan tanpa perendaman dilihat dari buko lingual p = 0,001 (p<0,05; % perubahan dimensi = 0,22% < 0,5%), dilihat dari okluso gingival p = 0,001 (p<0,05; % perubahan dimensi = 0,13% < 0,5%), dilihat dari inter preparasi p = 0,001 (p<0,05; % perubahan dimensi = 0,08% < 0,5%). Nilai rerata stabilitas dimensi dan standar deviasi dilihat dari buko lingual pada kelompok A 6,351 ± 0,006 mm, kelompok B 6,349 ± 0,006 mm dan kelompok C 6,335 ± 0,005 mm. Nilai rerata stabilitas dimensi dan standar deviasi dilihat dari okluso gingival pada kelompok A 8,040 ± 0,007 mm, kelompok B 8,037 ± 0,007 mm, kelompok C 8,025 ± 0,009 mm. Nilai rerata stabilitas dimensi dan standar deviasi dilihat dari inter preparasi pada kelompok A 28,297 ± 0,005 mm, kelompok B 28,288 ± 0,011 mm, kelompok C 28,296 ± 0,184 mm.

  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh perendaman hasil cetakan polivinil siloksan dalam larutan sodium hipoklorit terhadap stabilitas dimensi pada model fisiologis. Penggunaan larutan pemutih pakaian dapat menggantikan larutan sodium hipoklorit sebagai desinfektan pada bahan cetak polivinil siloksan. Penggunaan desinfektan pada bahan cetak sangat dianjurkan untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang antara pasien dengan operator maupun pekerja kedokteran lainnya. Daftar Rujukan : 33 (1981-2012)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

  Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi Medan,

  7 Juni 2012 Pembimbing

  Tanda Tangan Syafrinani, drg., Sp.Pros(K) .........................................

  NIP. 19570831 198503 2 002

TIM PENGUJI SKRIPSI

  Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 7 Juni 2012 TIM PENGUJI

  KETUA : Eddy Dahar, drg., M.Kes ANGGOTA : 1. Syafrinani, drg., Sp.Pros(K)

  2. Dwi T. Putranti, drg., MS 3. Hubban Nasution, drg.

  4. Putri Welda Utami Ritonga, drg.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Cashin Ong dan Ibunda Supina yang telah senantiasa mendidik, mendukung, memberikan kasih sayang dan doa sehingga pendidikan S1 dapat terselesaikan.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis juga tidak lupa berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah turut membantu dalam pembuatan skripsi. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1.

  Prof. H. Nazruddin, drg., C.Ort, Ph.D, Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  2. Syafrinani, drg., Sp.Pros (K) selaku Ketua Departemen Prostodonsia dan selaku pembimbing skripsi penulis yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan, masukan dan dorongan semangat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  3. Prof. Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros(K) selaku koordinator skripsi yang telah memberikan perhatian dan motivasi kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

  4. Eddy Dahar, drg., M.Kes selaku ketua tim penguji beserta Dwi T Putranti, drg., MS, Hubban Nasution, drg. dan Putri Welda Utami Ritonga, drg. selaku anggota tim penguji atas masukan dan saran yang sangat bermanfaat untuk penyempurnaan skripsi.

  5. Abdullah Oes, drg. dan Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM selaku penasehat akademik atas motivasi dan bantuan selama masa pendidikan penulis di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.

  6. Seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara terutama di Departemen Prostodonsia atas masukan dan bimbingan yang bermanfaat.

  7. Drs. Abdul Jalil AA. M.Kes dan Bu Maya selaku staf pengajar Departemen Biostatistik dan Kependudukan di Fakutas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara yang telah meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam analisis statistik.

  8. Teman-teman senior penulis terutama Jeffry Chandra, Steven Wijaya yang telah memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis.

  9. Teman-teman terbaik penulis terutama Sharon, Zovi, Hartono, Caroline, Jesika, Jesica, Jessica H, Scholastika, Budi, Jacky, Surya dan teman-teman seangkatan yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu yang telah memberikan bantuan, semangat dan dukungan yang diberikan.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan selama penulis melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini. Penulis berharap agar skripsi ini dapat berguna bagi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara khususnya Departemen Prostodonsia dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan.

  Medan, 7 Juni 2012 Penulis,

  (Darius Pranajaya Ongko) NIM. 080600061

  

DAFTAR ISI

  2.1.2 Persyaratan .............................................................................. 10

  2.4 Desinfeksi Pada Bahan Cetak ............................................................. 20

  2.3.4 Keuntungan dan Kerugian ....................................................... 19

  2.3.3 Manipulasi ............................................................................... 17

  2.3.2 Sifat ......................................................................................... 16

  2.3.1 Komposisi ................................................................................ 15

  2.3 Silikon Adisi (Polivinil Siloksan) ...................................................... 14

  2.2.2 Karakteristik ............................................................................ 12

  2.2.1 Pengertian ................................................................................ 12

  2.2 Bahan Cetak Elastomer ...................................................................... 12

  2.1.3 Klasifikasi ................................................................................ 11

  2.1.1 Pengertian ................................................................................ 10

  Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................................ PERNYATAAN PESETUJUAN ....................................................................... HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ................................................................

  2.1 Bahan Cetak. ...................................................................................... 10

  BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

  1.6 Manfaat Penilitian ............................................................................. 9

  1.5 Tujuan Penilitian .............................................................................. 8

  1.4 Hipotesis Penelitian .......................................................................... 7

  1.3 Rumusan Masalah ............................................................................. 6

  1.2 Permasalahan .................................................................................... 5

  1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

  BAB 1 PENDAHULUAN

  KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiv DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xv

  2.4.1 Proses dan Metode Desinfeksi ................................................. 21

  2.5 Desinfektan ........................................................................................ 23

  2.5.1 Pengertian ................................................................................ 23

  2.5.2 Glutaraldehid ........................................................................... 24

  2.5.3 Iodofor .................................................................................... 25

  2.5.4 Sodium Hipoklorit .................................................................. 25

  BAB 3 METODOLOGI PENILITIAN

  3.1 Rancangan Penelitian ........................................................................ 26

  3.2 Sampel dan Besar Sampel Penelitian ................................................ 26

  3.2.1 Sampel Penelitian ................................................................... 26

  3.2.2 Besar Sampel Penelitian ........................................................ 27

  3.3 Variabel Penelitian ............................................................................ 27

  3.3.1 Klasifikasi Variabel ................................................................ 27

  3.3.1.1 Variabel Bebas ........................................................... 27

  3.3.1.2 Variabel Terikat ......................................................... 28

  3.3.1.3 Variabel Terkendali .................................................... 28

  3.3.1.4 Variabel Tidak Terkendali ......................................... 28

  3.3.2 Definisi Operasional ............................................................... 28

  3.4 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 30

  3.4.1 Tempat Pembuatan Sampel ..................................................... 30

  3.4.2 Tempat Pengujian Sampel ...................................................... 30

  3.4.3 Waktu Penelitian .................................................................... 30

  3.5 Alat dan Bahan Penelitian ................................................................. 30

  3.5.1 Alat Penelitian ........................................................................ 30

  3.5.2 Bahan Penelitian ...................................................................... 31

  3.6 Cara Penelitian .................................................................................. 32

  3.6.1 Persiapan Pembuatan Sampel Penelitian ................................. 32

  3.6.1.1 Pembuatan Sampel (Kelompok A) ........................... 32

  3.6.1.2 Pembuatan Sampel (Kelompok B) ............................. 34

  3.6.1.3 Pembuatan Sampel (Kelompok C) ............................. 35

  3.6.2 Pengukuran Sampel ............................................................... 37

  3.7 Analisis Data ..................................................................................... 38

  BAB 4 HASIL PENELITIAN

  4.1 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2%, Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% dan Tanpa Peredaman Terhadap Stabilitas Dimensi pada Model Fisiologis Dilihat dari Buko Lingual ...................................................................................... 39

  4.1.1 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% dan Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Buko Lingual ....... 40

  4.1.2 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% dan Tanpa Perendaman Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Buko Lingual ................................................................................... 41

  4.1.3 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% dan Tanpa Perendaman Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Buko Lingual ........................................ 42

  4.2 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2%, Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% dan Tanpa Peredaman Terhadap Stabilitas Dimensi pada Model Fisiologis Dilihat dari Okluso Gingival ................................................................................ 44

  4.2.1 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% dan Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Okluso Gingival .... 45

  4.2.2 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% dan Tanpa Perendaman Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Okluso Gingival ..................................................................... 46

  4.2.3 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% dan Tanpa Perendaman Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Okluso Gingival .................................... 48

  4.3 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2%, Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% dan Tanpa Peredaman Terhadap Stabilitas Dimensi pada Model Fisiologis Dilihat dari Inter Preparasi ................................................................................... 49

  4.3.1 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% dan Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Inter Preparasi ...... 50

  4.3.2 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% dan Tanpa Perendaman Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Inter Preparasi ................................................................................ 51

  4.3.3 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% dan Tanpa Perendaman Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Inter Preparasi ...................................... 53

  4.4 Perbedaan Pengaruh Antara Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan yang Direndam dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% dan Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% .................................................................................................... 54

  BAB 5 PEMBAHASAN

  5.1 Metodologi Penelitian ......................................................................... 56

  5.2 Hasil Penelitian ................................................................................... 56

  5.2.1 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2%, Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% dan Tanpa Peredaman Terhadap Stabilitas Dimensi pada Model Fisiologis Dilihat dari Buko Lingual ......................................... 56

  5.2.1.1 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% dan Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Buko Lingual ........................................................ 57

  5.2.1.2 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% dan Tanpa Perendaman Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Buko Lingual ............................................ 59

  5.2.1.3 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% dan Tanpa Perendaman Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Buko Lingual ............................................................... 61

  5.2.2 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2%, Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% dan Tanpa Peredaman Terhadap Stabilitas Dimensi pada Model Fisiologis Dilihat dari Okluso Gingival .................................... 62

  5.2.2.1 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% dan Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Okluso Gingival ..................................................... 63

  5.2.2.2 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% dan Tanpa Perendaman Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Okluso Gingival ......................................... 64

  5.2.2.3 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% dan Tanpa Perendaman Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Okluso Gingival ............................................................. 66

  5.2.3 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2%, Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% dan Tanpa Peredaman Terhadap Stabilitas Dimensi pada Model Fisiologis Dilihat dari Inter Preparasi ........................................ 67

  5.2.3.1 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% dan Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Inter Preparasi ........................................................ 68

  5.2.3.2 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% dan Tanpa Perendaman Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Inter Preparasi ............................................ 70

  5.2.3.3 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% dan Tanpa Perendaman Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Inter Preparasi ................................................................ 71

  5.2.4 Perbedaan Pengaruh Antara Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan yang Direndam dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% dan Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% ................................... 73

  BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

  6.1 Kesimpulan ....................................................................................... 75

  6.2 Saran .................................................................................................. 76 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 77 LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel Halaman

  1 Perbedaan Sifat-Sifat Bahan Cetak Elastomer ............................... 13

  2 Keuntungan dan Kerugian dari Bahan Cetak Polivinil Siloksan....................................................................... .............

  19

  3 Metode dan Bahan Desinfeksi yang Direkomendasikan pada Bahan Cetak...................... ............................................................... 22

  4 Nilai Stabilitas Dimensi Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Perendaman Larutan Sodium 2% (Kelompok A), Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% (Kelompok

  B) dan Tanpa Peredaman (Kelompok C) terhadap Stabilitas Dimensi pada Model Fisiologis Dilihat dari Buko Lingual (BL) ....

  40

  5 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% (Kelompok A) dan Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% (Kelompok B) Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Buko Lingual (BL) ....................................................................................

  41

  6 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% (Kelompok A) dan Tanpa Perendaman (Kelompok C) Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Buko Lingual (BL) ................................................................... 42

  7 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% (Kelompok B) dan Tanpa Perendaman (Kelompok C) Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Buko Lingual (BL) ........

  44

  8 Nilai Stabilitas Dimensi Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Perendaman Larutan Sodium Hipoklorit 2% (Kelompok A), Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% (Kelompok B) dan Tanpa Perendaman (Kelompok C) pada Model Fisiologis Dilihat dari Oklusi Gingival (OG) ......................

  45

  9 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% (Kelompok A) dan Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% (Kelompok B) Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Okluso Gingival (OG) ..................................................................................

  46

  10 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% (Kelompok A) dan Tanpa Perendaman (Kelompok C) Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Okluso Gingival (OG) .............................................................. 47

  11 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% (Kelompok B) dan Tanpa Perendaman (Kelompok C) Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Okluso Gingival (OG) ...

  49

  12 Nilai Stabilitas Dimensi Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Perendaman Larutan Sodium Hipoklorit 2% (Kelompok A), Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% (Kelompok B) dan Tanpa Perendaman (Kelompok C) pada Model Fisiologis Dilihat dari Inter Preparasi (IP) ...........................

  50

  13 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% (Kelompok A) dan Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% (Kelompok B) Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Inter Preparasi (IP) ...................................................................................

  51

  14 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% (Kelompok A) dan Tanpa Perendaman (Kelompok C) Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Inter Preparasi (IP) ................................................................... 52

  15 Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan dalam Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% (Kelompok B) dan Tanpa Perendaman (Kelompok C) Terhadap Stabilitas Dimensi Dilihat dari Inter Preparasi (IP) .........

  54

  16 Perbedaan Pengaruh Perendaman Hasil Cetakan Polivinil Siloksan yang Direndam dalam Larutan Sodium Hipoklorit 2% (Kelompok A) dan Larutan Pemutih Pakaian yang Mengandung Sodium Hipoklorit 0,5% (Kelompok B) Dilihat dari Buko Lingual (BL), Okluso Gingival (OG) dan Inter Preparasi (IP) .....................

  55

  DAFTAR GAMBAR

  Rubber Bowl

  11 Sampel Kelompok B ......................................................................... 37

  10 Sampel Kelompok A ........................................................................ 37

  9 Bahan-Bahan Penelitian: Bahan Cetak PVS Putty & Wash, Gips Keras tipe IV, Powder & Liquid Resin Akrilik Swapolimerisasi, Larutan Pemutih Pakaian .................................................................. 32

  .................................................................. ................... 31

  Beaker Glass

  & Spatula, Glass Plate, Lekron & Spatula Semen,

  8 Alat-Alat Penelitian : Sendok Cetak Fisiologis, Model Induk,

  Gambar Halaman

  7 Kaliper Digital Ketelitian 0,01 mm .................................................. 31

  6 Skema Model Induk ......................................................................... 26

  5 Model Induk ..................................................................................... 26

  4 Siklus dari Kontaminasi/Infeksi Silang ........................................... 21

  3 Mesin Pengaduk (Mechanical Mixer) Untuk Bahan Cetak Polivinil Siloksan .......................................................................... 19

  2 Pistol Pengaduk (Mixing gun) dengan Sistem Dual Catridge dan Bahan PVS Spident Light Body (Wash) .......................................... 18

  1 Struktur Kimia Silikon Prepolimer pada Pasta Bahan Cetak Silikon Adisi ................................................................................................. 15

  12 Sampel Kelompok C ......................................................................... 37