Permendiknas tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat

  

PERATURAN

M ENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

NOM OR 17 TAHUN 2010

TENTANG

PENCEGAHAN DAN PENAGGULANGAN PLAGIAT

DI PERGURUAN TINGGI

DENGAN RAHM AT TUHAN YANG M AHA ESA

M ENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

  M enimbang : a. bahw a set iap perguruan t inggi mengemban misi unt uk mencari, menemukan, mempert ahankan, dan menjunjung t inggi kebenaran; b. bahw a unt uk memenuhi misi t ersebut , mahasisw a/ dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan yang berkarya di bidang akademik di perguruan t inggi memiliki ot onomi keilm uan dan kebebasan akademik;

  c. bahw a dalam melaksanakan ot onomi keilmuan dan kebebasan akademik, mahasisw a/ dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan w ajib menjunjung t inggi kejujuran dan et ika akademik, t erut ama larangan unt uk melakukan plagiat dalam menghasilkan karya ilmiah, sehingga kreat ivit as dalam bidang akademik dapat t umbuh dan berkembang;

  d. bahw a berdasarkan pert imbangan dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menet apkan Perat uran M ent eri Pendidikan Nasional t ent ang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi;

  M engingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 t ent ang Sist em Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nom or 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

  2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 t ent ang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nom or 157, Tam bahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

  3. Perat uran Pemerint ah Nomor 37 t ahun 2009 t ent ang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran 5007)

  4. Perat uran Pemerint ah Nomor 17 Tahun 2010 t ent ang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nom or 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105);

  5. Perat uran Presiden Repubik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 Tent ang Pembent ukan dan Organisasi Kement rian Negara;

  6. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 86/ P Tahun 2009 mengenai Pembent ukan Kabinet Indonesia Bersat u II;

  M EM UTUSKAN : M enet apkan : PERATURAN M ENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PENCEGAHAN DAN

  PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

  

BAB I

KETENTUAN UM UM

Pasal 1

Dalam Perat uran M ent eri ini yang dimaksud dengan:

  1. Plagiat adalah perbuat an secara sengaja at au t idak sengaja dalam memperoleh at au mencoba memperoleh kredit at au nilai unt uk suat u karya ilmiah, dengan mengut ip sebagian at au seluruh karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, t anpa menyat akan sumber secara t epat dan memadai.

  2. Plagiat or adalah orang perseorangan at au kelom pok at au pelaku plagiat , masing-masing bert indak unt uk diri sendiri, unt uk kelompok at au unt uk dan at as nama suat u badan.

  3. Pencegahan plagiat adalah t indakan prevent if yang dilakukan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi yang bert ujuan agar t idak t eradi plagiat di lingkungan perguruan t ingginya.

  4. Penanggulangan plagiat adalah t indakan represif yang dilakukan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi dengan menjat uhkan sanksi kepada plagiat or di lingkungan perguruan t ingginya yang bert ujuan mengembalikan kredibilit as akademik perguruan t inggi yang bersangkut an.

  5. Gaya selingkung adalah pedoman t ent ang t at a cara penulisan at au pembuat an karya ilmiah yang dianut olehs t iap bidang ilm u, t ehknologi, dan seni.

  6. Karya ilmiah adalah hasil karya akademik mahasisw a/ dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan di lingkungan perguruan t inggi, yang dibuat dalam bent uk t ert ulis baik cet ak maupun elekt ronik yang dit erbit kan dan/ at au di present asikan.

  7. Karya adalah hasil karya akademik at au non-akademik oleh orang perseorangan, kelompok, at au badan di luar lingkungan perguruan t inggi, baik yang dit erbit kan, dipresent asikan, maupun dibuat dalam bent uk t ert ulis.

  8. Perguruan Tinggi adalah kelompok layanan pendidikan pada jalur formal yang menyelenggarakan pendidikan t inggi, berbent uk Akademi, Polit ehnik, Sekolah Tinggi,

  9. Pimpinan Perguruan Tinggi adalah pemim pin perguruan t inggi dan semua pejabat di baw ahnya yang diangkat dan/ at au dit et apkan oleh pemimpin perguruan t inggi at au dit et apkan oleh pemimpin perguruan t inggi at au dit et apkan lains esuai ket ent ua perat uran perundang-undangan.

  10. Pemimpin Perguruan Tinggi adalah pejabat yang memimpin pengelolaan pendidikan dengan sebut an Rekt or unt uk universit as at au inst it usi, ket ua unt uk sekolah t inggi, direkt ur unt uk polit ehnik/ akademik.

  11. Senat Aakdemik/ organ lain yang sejenis adalah organ yang menjalankan fungsi pengaw asan bidang akademik para aras perguruan t inggi at au dapat pada aras fakult as.

  12. M ent eri adalah M ent eri Pendidikan Nasional.

  

BAB II

LINGKUP DAN PELAKU

Pasal 2

  (1) Plagiat meliput i t et api t idak t erbat as pada :

  a. mengacu dan/ at au mengut ip ist ilah, kat a-kat a dan/ at au kalimat , dat a dan/ at au informasi dari suat u sumber t anpa menyebut kan sumber dalam cat at an kut ipan dan/ at au t anpa enyat akan sumber secara memadai;

  b. mengacu dan/ at au mengut ip secara acak ist ilah, kat a-kat a dan/ at au kalimat , dat a dan/ at au informasi dari suat u sumber secara memadai; c. menggunakan sumber gagasan, pendapat , pandangan, at au t eori t anpa menyat akan sumber secara memadai; d. merumuskan dengan kat a-kat a dan/ at au kalimat sendiri ari suat u sumber kat a-kat a dan/ at au kalimat , gagasan, pendapat , pandangan, at au t eori t anpa menyart akan sumber secara memadai;

  e. menyerahkan suat u karya ilmiah yang dihasilkan dan/ at au t elah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilm iahnya t anpa menyat akan sumber secara memadai. (2) Sumber sebagaimana dimaksud pada ayat (1) t erdiri at as orang perseorangan at au kelompok orang, masing-masing bert indak unt uk diri sendiri at au kelom pok at au unt uk dan at as nama suat u badanm at au anomim penghasil sat u at au lebih karya dan/ at au karya ilmiah yang dibuat , dit erbit kan, dipresent asikan, at au dimuat dalam bent uk t ert ulis baik cet ak maupun elekt ronik. (3) Dibuat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa:

  a. komposisi musik;

  b. perangkat lunak komput er;

  c. fot ografi;

  d. lukisan;

  e. sketsa;

  f. pat ung; at au

  g. hasil karya dan/ at au karya ilmiah sejenis yang t idak t ermasuk huruf a, huruf b, huruf

  c, huruf d, huruf e, at au huruf f

  (4) Dit erbit kan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa:

  a. buku yang dicet ak dan diedarkan oleh penerbit at au perguruan t inggi;

  b. Art ikel yang dimuat dalam berkala ilmiah, majalah, at au surat kabar;

  c. kert as kerja at au makalahn profesional dari organisasi t ert ent u;

  d. Isi laman elekt ronik; at au

  e. hasil karya dan/ at au karya ilmiah sejenis yang t idak t ermasuk huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, (5) Dipresent asikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa:

  a. present asi di depan khalayak umum at au t erbat as

  b. present asi melalui radio/ t elevise/ video/ cakram padat / cakram video digit al; at au

  c. bent uk at au cara lain sejenis yang t idak t ermasuk pada ayat (2) berupa cet akan dan/ at au elekt ronik (6) Dimuat dalam bent uk t ert ulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa cet akan dan/ at au elekt ronik (7) Pernyat aan sumber memadai apabila dilakukan sesuai dengan t at a cara pengacuan dan pengut ipan dalam gaya selingkung bidang ilmu, t ehnologi, dan seni.

  Pasal 3 Plagiat or di perguruan t inggi adalah :

  a. Sat u at au lebih mahasisw a

  b. Sat u at au lebih dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan at au; c. Sat u at au lebih dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan bersama sat u at au lebih mahasisw a.

  BAB III TEM PAT DAN W AKTU Pasal 4 Tempat t erjadi plagiat :

  a. di dalam lingkungan perguruan t inggi ant arkarya ilmiah mahaisw a, dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan dan dosen t erhadap mahasisw a at au sebaliknya; b. dari dalam lingkungan perguruan t inggi t erhadao karya ilmiah mahasisw a dan/ at au dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan dari perguruan t inggi lain, karya dan/ at au karya ilmiah orang perseorangan dan/ at au kelompok orang yang bukan dari kalangan perguruan t inggi, baik dalam maupun luar negeri; c. di luar perguruan t inggi ket ika mahasisw a dan/ at au dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan dari luar negeri yang bersangkut an sedang mengerjakan at au menjadalankan t ugas yang diberikan oleh perguruan t inggi at au pejabat yang berw enang.

  Pasal 5 Wakt u t erjadi plagiat : b. sebelum dan set elah dosen mengemban jabat an akademik asist en ahli, lekt or, lekt or kepala, at au guru besar/ professor; c. Sebelum dan set et al penelit i/ t enaga kependidikan mengeban jabat an funsgional dengan jenjang perrt ama, m uda, madya, dan ut ama.

  

BAB IV

PENCEGAHAN

Pasal 6

  (1) Pimpinan Perguruan Tinggi mengawasi pelaksanaan kode et ik mahasisw a/ dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan yang dit et apkan olehs enat perguruan t inggi/ organ lain yang sejenis, yang ant ara lain berisi kaidah pencegahan dan pengangulangan plagiat . (2) Pimpinan Perguruan Tinggi menet apkan dan m engaw asi pelaksanaan gaya selingkung unt uk set iap bidang ilmu, t eknologi, dans eni yang dikembangkan oleh perguruan t inggi. (3) Pimpinan Perguruan Tinggi secara berkala mendiseminasikan kode et ik mahasisw a/ dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan dan gaya selingkung yang sesuai agar t ercipt a budaya ant iplagiat .

  

Pasal 7

  (1) Pada set iap karya ilmiah yang dihasilkan di lingkungan perguruan t inggi harus dilampirkan pernyat aan yang dit andat angani oleh penyusunnya bahw a : a. Karya ilm iah t ersebut bebas plagiat

  b. Apabila dikemudian hari t erbukt i t erdapat plagiat dalam karya ilmiah t ersebut , maka penyusunnya bersedia menerima sanksi sesuai ket ent uan perat uran perudangan- undangan. (2) Pimpinan Perguruan Tinggi w ajib menguggah secara elekt ronik semua karya ilmiah mahasisw a/ dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan yang telah dilampiri pernyat aan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui port al Garuda (Garba Rujukan Digit al) sebagai t it ik akses t erhadap karya ilmiah mahasisw a/ dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan Indonesia, at au port al lain yang dit et apkan oleh Direkt ur Jenderal Pendidikan Tinggi.

  

Pasal 8

  (1) Karya Ilmiah yang digunakan unt uk pengangkat an aw a at au keaikan jabat an akademim dan kenaikan pangkat dosen selain harus memenuhi ket ent uan Pasal 7 juga harus dilakukan penilaian sejaw at sebidang (peer review ) oleh paling sedikit 2 (orang) dosen yang memiliki jabat an akademik dan kualifikasi akademik dosen diusulkan. (2) Penilaian sejaw at sebidang sebagaimaa dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada saat usul usul pngangkat an aw al at au kenaikan jabat an akademik t ersebut diproses pada: a. Tingkat jurusan/ deprat emen/ bagian, unt uk jabat an akademik asist en ahli dan lekt or; b. Tingkat jurusan/ depart emen/ bagian, senat akademik/ organ lain yangs ejenis ada aras fakult as dan/ at au aras perguruan t inggi unt uk jabat an akademik lekt or kepala dan guru besar/ professor. (3) Unt uk kenaikan jabat an akademik guru besar/ professor dilakukan pula penilaian sejaw at sebidang oleh paling sedikit 2 (dua) guru besar/ profesor dari perguruan t inggi lain.

  (1) Karya Ilmiah yang digunakan unt uk pengangkat an aw al at au kenaikan jabat an fungsional dan kenaikan pangkat penelit i/ t enaga kependidikan selain harus memenuhi ket ent uan Pasal 7 juga harus dilakukan penilaian sejaw at sebidang (peer review ) oleh paling sedikit 2 (orang) sejaw at sebidang yang memiliki jabat an fungsional dan kualifikasi akademik yang set ara at au lebih t inggi dari jabat an fungsional dan kualifikasi akademik penelit i/ t enaga kependidikan yang diusulkan. (2) Penilaian sejaw at sebidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada saat usul pengangkat an aw al at au kenaikan jabat an fungsional t ersebut diproses pada perguruan t inggi yang bersangkut an.

  

BAB V

PENANGGULANGAN

Pasal 10

  (1) Dalam hal diduga t elah t erjadi plagiat oleh mahasisw a, ket ua jurusan/ depart emen/ bagian membuat persandingan ant ara karya ilmiah mahasisw a dengan karya dan/ at au karya ilmiah yang diduga merupakan sumber yang t idak dinyat akan oleh mahasisw a. (2) Ket ua jurusan/ depart emen/ bagian memint a seorang dosen sejaw at sebidang unt uk memberikan kesaksian secara t ert ulis t ent ang kebenaran plagiat yang diduga t elah dilakukan mahasisw a. (3) M ahasisw a yang diduga melakukan plagiat diberi kesempat an melakukan pembelaan di hadapan ket ua jurusan/ depart emen/ bagian. (4) Apabila berdasarkan persandingan dan kesaksian t elah t erbukat i t erjadi plagiat , maka ket ua jurusan/ depart emen/ bagian menjat uhkan sanksi kepada mahasisw a sebagai plagiat or. (5) Apabila salahs at u dari persandingan at au kesaksian, t ernyat a t idka dapat membukt ikan t erjadinya plagiat , maka sanksi t idak dapat dijatuhkan keapda mahasisw a yang diduga melakukan plagiat .

  (1) Dalam hal diduga t elah t erjadi plagiat oleh dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan, Pimpinan Perguruan Tinggi membuat persandingan ant ara karya ilmiah dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan dengan karya dan/ at au karya ilmiah yang diduga merupakan sumber yang t idak dinyat akan oleh dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan. (2) Pemimpin/ Pimpinan Perguruan Tinggi memint a senat akademik/ organ lain yang sejenis unt uk memberikan pert imbangan secara t ert ulis t ent ang kebenaran plagiat yang diduga t elah dilakukan dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan. (3) Sebelum Senat akademik/ organ lain yang sejenis memberikan pert imbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), senat akademik/ organ lain yang sejenis memint a komisi et ik dari senat akademik/ organ lain yang sejenis unt uk melakukan t elaah t ent ang:

  a. kebenaran plagiat

  b. proporsi karya dan/ at au karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiah plagiat or, yang diduga t elah dilakukan dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan. (4) Senat akademik/ organ lain yang sejenis menyelenggarakan sidang dengan acara membahas hasil t elaah komisi et ik, dan mendengar pert imbangan para anggot a senat akademik/ organ lain yang sejenis, sert a merumuskan pert im bangan yang akan disampaikan kepada Pem impin/ Pimpinan Perguruan Tinggi. (5) Dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan yang diduga melakukan plagiat diberi kesempat an melakukan pembelaan di hadapan sidang senat akademik/ orga lain yang sejenis. (6) Apabila berdasarkan persandingan dan hasil t elaah t elah t erbukt i t erjadi plagiat , maka senat akademik/ organ lain yang sejenis merekomedasikan sanksi unt uk dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan sebagai plagiat or kepada Pemimpin/ Pim pinan Pergruan Tinggi unt uk dilaksanakan. (7) Apabila salah sat u dari persandingan at au hasil t elaah, t ernyat a t idka dapat membukt ikan t erjadinya plagiat , maka sanksi t idak dapat dijat uhkan keapda dosen/ penelit i kependidikan yang diduga melakukan plagiat .

  

BAB VI

SANKSI

Pasal 12

  (1) Sanksi bagi mahasiw a yang t erbukt i melakukan plagiat sebagaimana dimaksudkan dalam

  Pasal 10 ayat (4) secara berurut an dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat , t erdiri at as: a. t eguran;

  b. peringat an t ert ulis;

  c. penundaan pemberian sebagian hak mahasisw a;

  d. pembat alan nilai sat u at au beberapa mat a kuliah yang diperoleh mahasisw a;

  e. pemberhent ian dengan hormat dari st at us sebagai mahasisw a;

  f. pemberhent ian t idak dengan hormat dari st at us sebagai mahasisw a; at au g. pembat alan ijazah apabila mahasisw a t elah lulus dari suat u program.

  (2) Sanksi bagi dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan yang t erbukt i melakukan plagiat sebagaimana dimaksudkan pada Pasal 11 ayat (6), secara berurut an dari yang paling ringan sampaid engan yang paling berat , t erdiri at as:

  a. t eguran;

  b. peringat an t ert ulis;

  c. penundaan pemberian hak dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan;

  d. penurunan pangkat dan jabat an akademik/ fungsional;

  e. pencabt uan hak unt uk diusulkan sebagai guru besar/ profesor/ ahli penelit i ut ama bagi yang memenuhi syarat ; f. pemberhent ian dengan hormat dari st at us sebagai dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan; g. pemberhent ian t idak dengan hormat dari st at us sebagai dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan; at au h. pembat alan ijazah yang diperoleh dari perguruan t inggi yang bersangkut an. (3) Apabila dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat )2) huruf

  f, huru g, dan huruf h menyandang sebut an guru besar/ profesor/ ahli penelit i ut ama, maka dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan t ersebut dijat uhi sanksi t ambahan berupa pemberhent ian dari jabat an guru besar/ profesor/ ahli penelit i ut ama oleh M ent eri at au pejabat yang berw enang at as usul perguruan t inggi yang diselenggarakan oleh M asyarakat melalui Koordinat or Perguruan Tinggi Sw ast a;

  (4) M ent eri at au Pejabat yang berw enang dapat menolak usul unt uk mengangkat kembali dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan dalam jabat an guru besar/ profesor/ ahli penelit i ut ama perguruan t inggi lain, apabila dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan t ersebut pernah dijat uhi sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f at au huruf g sert a dijat uhi sanksi t ambahan berupa pemberhent ian dari jabat an guru besar/ profesor.ahli penelit i ut ama. (5) Dalam hal pemimpin pergurua t inggi t idka menjat uhkan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), M ent eri dapat menjat uhkan sanksi kepada Plagiat or. (6) Sanksi kepada pemimpin perguruan t inggis ebagaimana dimaskud pada ayat (5) berupa:

  a. t eguran;

  b. peringat an t ert ulis;

  c. pernyat aan Pemerint ah bahw a yang bersangkut an t idak berw enang melakukan t indakan hukum dalam bidang akademik.

  (1) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c dijat uhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil t elaah dan apabila dilakukan secara t idak sengaja. (2) Sanksi sebagaimana dimaksud dalma Pasal 12 ayat (1) huruf d, huruf e, huruf f, dan huruf

  g, dijat uhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil t elaah dan apabila dilakukan secara sengaja dan/ at au berulang.

  (3) Sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d dijat uhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil t elaah dan apabila dilakukan secara t idak sengaja. (4) Sanksi sebagaimana dimaksud dalma pasal 12 ayat (2) huruf e, huruf f, huruf g, dan huruf

  h, dijat uhkan sesuai dengan proporsi plagiat hasil t elaah dan apabila dilakukan secara sengaja dan/ at au berulang. (5) Penjat uhan sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 t idak menghapuskan sanksi lain sesuai ket ent uan perat uran perundang-undangan.

  BAB VII PEM ULIHAN NAM A BAIK Pasal 14 Dalam hal mahasisw a/ dosen/ penelit i/ t enaga kependidikan t idak t erbukt i melakukan plagiat , pemimpin perguruan t inggi melakukan pemulihan nama baik yang bersangkut an. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Perat uran M ent eri ini mulai berlaku pada t anggal dit et apkan. Dit et apkan di Jakart a Pada t anggal 16 Agust us 2010 M ENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD M OHAM M AD NUH Salinan sesuai dengan aslinya. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kement erian Pendidikan Nasional, Dr. Andi Pangerang M oent a, S.H.,M .H.,DFM .

Dokumen yang terkait

Analisis Kebijakan Peraturan Bupati Jember Nomor 2 Tahun 2014 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Jember

1 44 7

Pembangunan Multimedia Interaktif Untuk Penyuluhan Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran Di Dinas Pencegahan Dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung

1 32 66

PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

0 0 80

PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

0 0 80

PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

0 0 80

PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

0 0 80

PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

0 0 80

Permendiknas No. 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMP MTs

0 0 100

Permendiknas No. 69 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum SMA MA

0 0 256

PT TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI SOLO Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan

0 0 64