272451284 skripsi faktor yg mempengauhi keputusan nasabah dalam memilih produk tampan

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH YANG MEMILIH PRODUK TABUNGAN MASA DEPAN (TAMPAN) PADA PT. BANK SULSELBAR CABANG UTAMA MAKASSAR FAIZAH SYAVIRA SULAIMAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH YANG MEMILIH PRODUK TABUNGAN MASA DEPAN (TAMPAN) PADA PT. BANK SULSELBAR CABANG UTAMA MAKASSAR

Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

disusun dan diajukan oleh

FAIZAH SYAVIRA SULAIMAN A21110108

Kepada JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala anugerah yang diberikan serta junjungan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penyusunan skripsi ini dengan judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

NASABAH YANG MEMILIH PRODUK TABUNGAN MASA DEPAN (TAMPAN)

PADA PT. BANK SULSELBAR CABANG UTAMA MAKASSAR” dapat diselesaikan guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan strata satu pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.

Akhirnya skripsi ini tiba pada suatu titik pendedikasiannya oleh sebuah tuntutan dari sebuah implementasi akademik. Atas rahmat, karunia, dan petunjuk-Allah SWT sehingga berbagai pihak berkenan memberikan bantuan, bimbingan dan dorongan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini dan dalam masa studi di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih kepada semua pihak, baik yang langsung ataupun tidak langsung, yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini :

1. Kepada ayahanda Sulaiman Liem (ALM) yang sangat penulis banggakan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan studi strata satu walaupun bukan pada bulan dan tahun yang ditargetkan. Begitu juga kepada ibunda Balqis Maricar yang sangat penulis cintai, terima kasih atas doa, jeripayah, pengertian, perhatian dan kesabaran yang tak terhingga kepada penulis. Kepada adinda Chairunnisa Sulaiman terima kasih atas doa, kasih sayang, dan semangat untuk penulis.

2. Yang terhormat bapak Prof.DR.Abd. Rahman Kadir,S.E.,M.Si selaku Pembimbing I dan bapak DR.Andi Nur Bau Massepe,S.E.,M.M selaku Pembimbing II, yang dengan sabar telah meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini.

3. Kepada Pimpinan dan Karyawan PT. Bank Sulselbar Tbk. Cabang Utama Makassar, atas segala bantuan dan dukungan kepada penulis dalam penyelesaian penelitian ini, khususnya Bapak Ibrahim Bazergan, Ibu Rosmala Arifin, Ibu Fatma, Ibu Syifa dan Kak Meidy atas kesediaannya dalam memberikan data penelitian.

4. Kepada Seluruh Civitas Akademik Fakultas Ekonomi Universitas

Hasanuddin, khususnya Pak Nur, Ibu Saharibulan, Pak Syafar, Pak

Budi, Pak Aso dan Pak Ical.

5. Kepada Oma Betty Maricar yang tiada hentinya memberikan doa sehingga penulis mampu berjuang untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Yang terhormat Dr.Muhammad Syarief Maricar,S.E.,M.Si, Ir.H.Anwar Maricar, dan dr.Hj.Fitrany Maricar. Selaku ayah dan ibu angkat penulis yang telah begitu banyak membantu penulis dalam hal materi, semangat, bimbingan, dan nasehat yang begitu berharga untuk penulis.

7. Terkhusus Kepada laki-laki yang penulis cintai dan sayangi Fadly Achmad Ariffuddin yang tiada lelah memberikan kasih sayang, cinta, doa, semangat, nasehat, dan motivasi yang begitu berharga sehingga skripsi ini

segera terselesaikan. Serta Bapak

DR.Arifuddin

Mannan,S.E.,MSi.,AK dan Ibunda Hj. Rappiana,S.Sos yang telah memberikan perhatian dan kasih sayangnya.

8. Kepada Kak Dedy, Kak Fauzi, Kak Fadli, Kak Fachry dan Kak Chaeryl yang telah meluangkan waktunya untuk membantu dan menemani penulis

selama proses penyelesaian skripsi ini.

9. Kepada seluruh teman-teman ETCETERA’10 serta sahabat-sahabat penulis Hj.ST.Anggreany Putri Mentari, Merry Palimbong, Maya

Angela Silvia, Hasnawati Karase, ST. Nurfaizah Amir, Pratiwi

Kusning, Ibnu Amir, dan Andi Trisandy.

10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu yang juga ikut memberikan dorongan, bantuan, dan dukungannya kepada penulis untuk penyelesaian skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan setiap orang yang membacanya.

akassar, 14 Agustus 2014 Penulis

Faizah Syavira Sulaiman

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH YANG MEMILIH PRODUK TABUNGAN MASA DEPAN (TAMPAN) PADA PT. BANK SULSELBAR CABANG UTAMA MAKASSAR

Faizah Syavira Sulaiman Abdul Rahman Kadir Andi Nur Bau Massepe

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa factor-faktor apa saja yang dominan dan yang mempengaruhi keputusan nasabah yang memilih Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN) pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kuesioner, wawancara, observasi dan kepustakaan dengan menggunakan skala Guttman yang memberikan jawaban respon yang tegas, dengan menjawab YA atau TIDAK (Setuju Atau Tidak Setuju). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square dengan bantuan SPSS V.22.0 2014. Sampel dalam penelitian ini adalah nasabah Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN) pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar.

Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah yang memilih Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN) pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar adalah faktor pengalaman.

Kata Kunci: Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah,Keputusan Nasabah

ABSTRACT FACTORS THAT AFFECT COSTUMER TO CHOOSE FUTURE SAVING PRODUCT (TAMPAN) AT PT. BANK SULSELBAR MAKASSAR MAIN BRANCH

Faizah Syavira Sulaiman Abdul Rahman Kadir Andi Nur Bau Massepe

The purpose of this research are to find out and analyze any dominant factors that affect the costumer decision to choose Future Saving product (Tabungan Masa Depan ; TAMPAN) at Main Branch PT Bank Sulselbar Makassar. This research adapt questionnaire model, direct interview, observation and literature review, using Guttman scale that give a firm answer, Yes or No answering. We also use Chi square test for analyze method with SPSS V.22.0.2014 software. The sample for this research are TAMPAN costumers at PT Bank Sulselbar Makassar Main Branch.

By the analyze, we can make a conclusion that the most affective factor that make costumers decide to choose Future Saving (Tabungan Masa Depan ; TAMPAN) at Main Branch PT Bank Sulselbar Makassar is experience factor.

Keyword : Key factors that affect the costumers to make a decision.

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

2.1 Kerangka Pemikiran ………………………………………………………… …. 24

4.1 Struktur Organisasi ……………………………………………………………... 37

5.1 Diagram Responden Berdasarkan Jenis Kelamin …………………………… 44

5.2 Diagram Responden Berdasarkan Umur ……………………………………... 46

5.3 Diagram Responden Berdasarkan Pekerjaan ……………………………….. 47

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Bank sebagai lembaga keuangan adalah bagian dari faktor penggerak kegiatan perekonomian. Kegiatan-kegiatan lembaga sebagai penyedia dan penyalur dana akan menentukan baik tidaknya perekonomian suatu Negara. Dalam perkembangannya jasa perbankan telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Pesaing-pesaing baru telah memasuki pasar dengan berbagai tawaran produk yang beraneka ragam dan memiliki daya tarik. Oleh sebab itu, adanya persaingan inilah maka bank-bank terpacu untuk mengeluarkan produk- produk terbarunya untuk memfasilitasi agar masyarakat dapat melihat dan memilih berbagai macam produk-produk yang ditawarkan oleh bank, sesuai dengan keinginan untuk memenuhi kebutuhannya.

Kunci dari keberhasilan manajemen bank adalah bagaimana bank tersebut bisa merebut hati masyarakat sehingga peranannya sebagai Financial Intermediary (perantara keuangan) berjalan dengan baik. Dengan mengetahui kinerja suatu bank, masyarakat akan terbantu untuk mengambil keputusan apakah bank tersebut dapat dipercaya atau tidak karena keputusan nasabah adalah nyawa bagi perusahaan.

Semakin banyaknya jumlah bank yang ada sekarang menyebabkan persaingan yang ketat disektor perbankan sehingga memacu perusahaan- perusahaan perbankan agar lebih unggul dari yang lain. Oleh sebab itu, adanya persaingan inilah maka bank-bank terpacu untuk mengeluarkan produk-produk untuk memfasilitasi agar masyarakat dapat melihat dan memilih dengan Semakin banyaknya jumlah bank yang ada sekarang menyebabkan persaingan yang ketat disektor perbankan sehingga memacu perusahaan- perusahaan perbankan agar lebih unggul dari yang lain. Oleh sebab itu, adanya persaingan inilah maka bank-bank terpacu untuk mengeluarkan produk-produk untuk memfasilitasi agar masyarakat dapat melihat dan memilih dengan

PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar, selaku Bank Pembangunan Daerah, dalam upaya meningkatkan pendapatan perbankan dan mengantisipasi persaingan yang semakin ketat, maka PT. Bank Sulselbar melakukan penambahan produk melalui program-program terbarunya terus bersaing dengan bank-bank lain dengan melakukan berbagai macam inovasi- inovasi terhadap produk-produknya yaitu Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah), Tapemda (Tabungan Pembangunan Daerah), TabunganKu, Tabungan Pelajar, Tabungan Pensiun, Tabungan Sayang Petani, Tabungan Haji, Dan TAMPAN (Tabungan Masa Depan).

Pada tanggal 14 Februari 2011, PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar mengeluarkan inovasi produk tabungan yaitu Produk Tampan yang merupakan produk Tabungan Masa Depan. Produk ini dikemas khusus untuk semua kalangan dan memiliki nilai investasi yang berbeda dengan produk tabungan lainnya. Tujuan dari produk Tampan (Tabungan Masa Depan) ini adalah sebagai media didalam menggalakkan program pemerintah yaitu program gemar menabung dan memberikan motivasi kepada masyarakat agar gemar menabung. Produk TAMPAN (Tabungan Masa Depan) merupakan produk yang memiliki berbagai fasilitas-fasilitas kepada masyarakat untuk menarik perhatian Pada tanggal 14 Februari 2011, PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar mengeluarkan inovasi produk tabungan yaitu Produk Tampan yang merupakan produk Tabungan Masa Depan. Produk ini dikemas khusus untuk semua kalangan dan memiliki nilai investasi yang berbeda dengan produk tabungan lainnya. Tujuan dari produk Tampan (Tabungan Masa Depan) ini adalah sebagai media didalam menggalakkan program pemerintah yaitu program gemar menabung dan memberikan motivasi kepada masyarakat agar gemar menabung. Produk TAMPAN (Tabungan Masa Depan) merupakan produk yang memiliki berbagai fasilitas-fasilitas kepada masyarakat untuk menarik perhatian

TAMPAN (Tabungan Masa Depan) merupakan tabungan berjangka (Installment Saving) yang mana dapat membantu nasabah dalam mewujudkan rencana masa depan. Seperti, pendidikan anak sekolah, pernikahan, uang muka kendaraan, wisata atau tujuan investasi dalam mata uang rupiah dengan sistem setoran rutin bulanan yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan penabung. Sebagai tabungan berjangka TAMPAN (Tabungan Masa Depan) memiliki jangka waktu 2 – 5 tahun dengan pilihan setoran rutin Rp.100.000,- per bulan yang disesuaikan dengan kemampuan penabung. Keunggulan dari produk ini adalah anda akan memperoleh asuransi secara gratis yang akan mengcover setoran nasabah pada saat terjadi kecelakaan, bunga yang relative tinggi dan pemberian hadiah langsung dan bebas biaya administrasi rekening.

TAMPAN (Tabungan Masa Depan) ada dibeberapa kota besar di Indonesia karena PT. Bank sulselbar sendiri sudah memiliki cabang di Jakarta sejak Agustus Tahun 2010 lalu. Bahkan, jaringan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) bersama di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, sebagai apresiasi PT. Bank Sulselbar, manajemen juga memberi doorprize setiap pembukaan rekening TAMPAN (Tabungan Masa Depan).

Demikian halnya dengan PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar sebagai salah satu bank yang bergerak dalam bidang perbankan yang dalam melaksanakan kegiatannya diharapkan pada persaingan dengan perusahaan- perusahaan jasa perbankan lainnya. PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar senantiasa memberikan kontribusi yang optimal terhadap pendapatan Demikian halnya dengan PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar sebagai salah satu bank yang bergerak dalam bidang perbankan yang dalam melaksanakan kegiatannya diharapkan pada persaingan dengan perusahaan- perusahaan jasa perbankan lainnya. PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar senantiasa memberikan kontribusi yang optimal terhadap pendapatan

Upaya tersebut antara lain dengan peningkatan nilai manfaat produk yang ditawarkan secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas sumber daya yang dimiliki serta menerapkan strategi pemasaran yang tepat, efektif, dan efisien, yang dimaksudkan agar PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar memiliki daya saing yang kuat untuk menempatkan dananya, maka pelayanan yang diberikan kepada nasabah atau masyarakat itu penting karena tanpa nasabah maka bank tidak akan memiliki aktifitas apapun. Adapun jumlah pengguna Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN) Pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar mulai dari bulan Januari 2014 sampai dengan bulan Maret 2014 sebagai berikut :

Tabel 1.1 Nasabah Produk TAMPAN bulan Januari 2014 – Maret 2014

NO

Bulan

Jumlah Nasabah

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan

Nasabah Untuk Memilih Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN) Pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Faktor apa yang paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah untuk memilih produk Tampan?”

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : - Untuk menganalisis faktor yang dominan mempengaruhi keputusan nasabah untuk memilih produk Tampan pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar.

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

Kegunaan dalam proses penelitian ini adalah sebagai berikut : 1)

Sebagai bahan masukan bagi bank untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah untuk memilih produk Tampan (Tabungan Masa Depan) pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar.

2) Untuk menambah wawasan dan pola pikir penulis dalam penerapan ilmu atau teori-teori yang telah didapatkan.

3) Sebagai bahan informasi dan tambahan referensi kepustakaan bagi pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih mendalam terhadap objek penelitian yang sama

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk lebih mempermudah dan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai isi skripsi ini, pembahasan dilakukan secara komprehensif dan sistematik meliputi:

BAB I Pendahuluan Bab ini berisikan latar belakang masalah,perumusan masalah,tujuan dan

kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan. Dalam bab ini diuraikan latar belakang penelitian mengenai Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk Memilih Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN) Pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar. Selain itu juga diuraikan mengenai rumusan permasalahan yang akan dijadikan dasar dari penelitian ini.

BAB II Tinjauan Puataka Bab ini berisikan landasan teori yang berupa penjabaran teori-teori yang

mendukung perumusan hipotesis serta sangat membantu dalam analisis hasil- hasil penelitian lainnya. Didalamnya juga terdapat hasil dari penelitian-penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini.Bab ini juga akan menjelaskan tentang kerangka pemikiran penelitian yang akan diteliti serta hipotesis yang timbul dan pemikiran tersebut.

BAB III Metode Penelitian Bab ini berisikan deskripsi bagaimana penelitian akan dilakukan secara

operasional. Bab ini akan berisikan variabel penelitian penentuan sampel, jenis dan sumber data metode pengumpulan data serta metode analisis yang akan digunakan dalam penelitian.

BAB IV Hasil dan Analisis Memperlihatkan metode-metode analisis yang dilakukan selama BAB IV Hasil dan Analisis Memperlihatkan metode-metode analisis yang dilakukan selama

manajerial dan saran. Bagian akhir terdiri dari: Daftar Pustaka dan Lampiran- lampiran.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TINJAUAN TEORI DAN KONSEP

2.1.1 Bank

2.1.1.1 Pengertian Bank

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang,meminjamkan uang, dan menerbitkan proses atau yang dikenal sebagai banknote. Pengertian dan peranan Bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan yaitu : Bank adalah badan usaha yang menghimpun data dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Menurut Dendawijaya (2001), Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan (Financial Intermediaris) yang menyalurkan dana dari pihak yang berlebihan dana (Idle Fund/Surplus Unit) kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana (Deficit Unit) pada waktu yang ditentukan.

Menurut Kuncoro (2002), definisi dari bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan usahanya sehari-hari dan harus mempunyai dana agar dapat memberikan kredit kepada masyarakat. Dana tersebut dapat diperoleh dari pemilik bank (pemegang saham), pemerintah, bank Indonesia, pihak-pihak di Menurut Kuncoro (2002), definisi dari bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan usahanya sehari-hari dan harus mempunyai dana agar dapat memberikan kredit kepada masyarakat. Dana tersebut dapat diperoleh dari pemilik bank (pemegang saham), pemerintah, bank Indonesia, pihak-pihak di

2.1.1.2 Fungsi Dan Jenis Bank 2.1.1.2.1 Fungsi Bank

Adapun fungsi-fungsi bank sebagai berikut : 1)

Penciptaan uang Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindah bukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan posisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.

2) Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.

3) Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito 3) Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito

4) Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan bank umum, kepentingan pihak-pihak

transaksi transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.

yang

melakukan

2.1.1.2.2 Jenis-Jenis Bank

Adapun Jenis-jenis bank sebagai berikut : 1)

Bank Sentral Bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu negara dan mempertahankan konversi uang dimaksud terhadap emas atau perak atau keduanya.

2) Bank Umum Bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri uang giral.

3) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

4) Bank Syariah Bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil (sesuai kaidah ajaran islam tentang hukum riba)

2.1.1.3 Produk-Produk Bank

Produk-produk bank terdiri dari : 1)

Produk Bank pada sisi Passiva Produk bank pada sisis passive adalah pengarahan dan dana-dana yang

termasuk produk bank pada sisi passiva adalah sebagai berikut :

a. Giro Giro adalah simpanan dari pihak ketiga atau nasabah kepada

bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, surat perintah bayaran lainnya atau dengan pemindah bukuan.

b. Tabungan Tabungan adalah simpanan pihak ketiga atau nasabah kepada

bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut ketentuan tertentu atau syarat-syarat tertentu yang telah disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.

c. Deposito Deposito adalah simpanan pihak ketiga atau nasabah kepada

bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang telah disesuaikan dengan perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan.

2) Produk bank pada sisi aktiva Produk bank pada sisi aktiva adalah perkreditan. Kredit-kredit yang termasuk produk bank pada sisi aktiva adalah sebagai berikut :

a. Kredit Modal Kerja

b. Kredit Investasi

c. Kredit off shore

d. Kredit on shore

e. Kredit Profesi

f. Kredit Konsumsi

g. Kredit Sindikasi

h. Kredit-kredit Program

2.1.2 Pemasaran Dan Pemasaran Bank

2.1.2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelansungan untuk pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka dibidang pemasaran, posisi keuangan, maupun dibidang lainnya. Selain itu, tergantung pada kemapuan mereka untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar perusahaan atau organisasi berjalan lancar.

Untuk lebih jelasnya arti pemasaran oleh para ahli ekonomi mencoba menguraikan dalam pembahasan yang berbeda sesuai dengan sudut pandangnya masing-masing, seperti dibawah ini :

Menurut Stanton (1996), pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang diajukan untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa memuaskan kebutuhan pembeli yang ada maupun potensial.

Menurut Sunarto (2003), pemasaran adalah proses social yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Pemasaran pada dasarnya mengandung beberapa unsur produk, unsur- unsur tersebut adalah sebagai berikut :

1) Proses untuk memperlancar dan menyempurnakan pertukaran. 2)

Pemasaran terjadi karena adanya pokok-pokok yang ditukarkan, berupa barang dan jasa yang mempunyai kegunaan dan manfaat.

3) Pemasaran terjadi karena adanya pembelian dan penjualan yang mengadakan pertukaran sehingga masing-masing pihak dapat mencapai keuntungan dan kepuasan.

2.1.2.2 Pengertian Pemasaran Bank

Menurut Kasmir (2005), pemasaran bank adalah suatu proses untuk menciptakan dan mempertukarkan produk atau jasa bank yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah dengan cara memberikan kepuasan. Pemasaran pada dasarnya mengandung beberapa unsur produk, yaitu:

1) Proses untuk memperlancar dan menyempurnakan pertukaran. 2)

Pemasaran terjadi karena adanya pokok-pokok yang dipertukarkan, berupa barang dan jasa yang mempunyai kegunaan dan manfaat.

3) Pemasaran terjadi karena adanya pembelian dan penjualan yang mengadakan pertukaran sehingga masing-masing pihak dapat mencapai keuntungan dan kepuasan. Sistem pemasaran itu sangat kompleks, apalagi dengan masuknya faktor

resiko dan faktor ketidakpastian. Oleh Karena itu, pendekatan system dipakai sebagi metode untuk mengadakan penyesuaian terhadap sifat yang kompleks, kondisi resiko, serta ketidakpastian tersebut.

2.1.2.3 Tujuan Pemasaran Bank

Menurut Kasmir (2005), tujuan pemasaran bank secara umum adalah untuk :

1) Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan meransang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan bank secara berulang-ulang.

2) Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang di inginkan nasabah.

3) Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan.

4) Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

2.1.3 Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Mangkunegara (2002), bahwa perilaku konsumen merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang, dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi.

Menurut Cahyo Prabowo (2009), perilaku konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasi pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Fokus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.

Menurut Mangkunegara (2002), mendefenisikan perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau dapat mempengaruhi barang-barang dan jasa.

Adapun beberapa definisi konsumen oleh John C. Mowen dan Michael Minor dalam Mangkunegara (2002), mendefinisiskan perilaku konsumen sebagai suatu studi tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumen dan pembuangan barang, jasa pengalaman, serta ide-ide.

Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen berkaitan erat dengan proses pengambilan keputusan untuk menggunakan barang atau jasa untuk memuaskan kebutuhannya. Dalam ilmu ekonomi dikatakan bahwa manusia memaksimalkan kepuasannya dan selalu bertindak rasional.

2.1.4 Proses Pengambilan Keputusan

Menurut Philip Kotler (2000), proses pengambilan keputusan yang spesifik terdiri dari pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternative, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.

Pengenalan masalah diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan.

perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Dalam pencarian informasi, seseorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Salah satu factor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan perilaku relative dari masing-masing sumber terhadap keputusan-keputusan.

Pembeli

menyadari terdapat

Produsen mendalami berbagai hal yang mempengaruhi pembeli dan mengembangkan suatu pengertian tentang bagaimana konsumen dalam Kenyataanya membuat keputusan pada waktu membeli sesuatu.Produsen diharuskan mengetahui siapakah yang membuat keputusan itu,bagaimana tipe keputusan pembelian,dan bagaimana langkah-langkah dalam proses membeli produk tersebut.

Menurut Philip Kotler (1993), beberapa peranan seseorang dalam mempengaruhi sebuah keputusan pembelian yaitu: 1)

Pengambilan Inisiatif (initiator) adalah orang yang pertama-tama menyarankan atau memikirkan gagasan membeli produk atau jasa tertentu.

2) Orang yang mempengaruhi (influences) adalah orang yang pandangan atau nasehatnya diperhitungkan dalam membuat keputusan akhir.

3) Pembuat Keputusan (decides) adalah seseorang yang pada akhirnya menentukan sebagaian besar atau keseluruhan keputusan membeli. Apakah jadi membeli, apa yang dibeli, bagaimana membeli, atau dimana membeli.

4) Pembeli (buyer) adalah seseorang yang melakukan pembeli yang sebenarnya

5) Pemakai (user) adalah seseorang atau beberapa orang yang menikmati atau memakai produk dan jasa.

Tahap-tahap dalam proses keputusan pembelian, Basu Swastha dan Irawan (1990) yaitu sebagai berikut :

1) Menganalisa keinginan dan kebutuhan Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan.

2) Menilai sumber-sumber Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli

3) Menetapkan tujuan pembelian Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya.

4) Mengidentifikasikan alternative pembelian Tahap ketika konsumen mulai mengidentifikasikan berbagai alternative pembelian.

5) Keputusan membeli Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau 5) Keputusan membeli Tahap ketika konsumen mengambil keputusan apakah membeli atau

6) Perilaku sesudah pembelian Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembeli terhadap produk tertentu.

2.1.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen

Factor–faktor yang mempengaruhi keputusan membeli adalah berbeda- beda untuk masing-masing pembeli, di samping produk yang dibeli dan saat pembeliannya berbeda.

Menurut Swastha dan Irawan (1998), factor-faktor yang mempengaruhi keputusan membeli adalah :

1) Kebudayaan Kebudayaan ini sifatnya sangat luas, dan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Kebudayaan adalah symbol dan fakta yang komplek, yang diciptakan oleh manusia, diturunkan dari generasi ke generasi sebagai penentuan dan pengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat yang ada.

2) Klas social Pembagian masyarakat ke dalam beberapa golongan / kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu. Dasar yang dipakai dalam penggolongan ini adalah tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal. Dalam kenyataannya, masing-masing. Oleh karena 2) Klas social Pembagian masyarakat ke dalam beberapa golongan / kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu. Dasar yang dipakai dalam penggolongan ini adalah tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal. Dalam kenyataannya, masing-masing. Oleh karena

3) Kelompok referensi kecil Kelompok referensi kecil ini juga mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembeliannya, dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkat-laku. Oleh karena itu, konsumen selalu mengawasi kelompok tersebut baik tingkah laku fisik maupun mentalnya. Termasuk kelompok referensi kecil ini antara lain : serikat buruh, tim atletik, perkumpulan agama, lingkungan tetangga, dan sebagainya.

4) Keluarga Lingkungan inti dimana seseorang hidup dan berkembang, terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Dalam keluarga perlu dicermati pola perilaku pembelian, oleh karena itu manager pemasaran perlu mengetahui sebenarnya:

1) Siapa yang mempengaruhi keputusan untuk membeli.

2) Siapa yang membuat keputusan untuk membeli.

3) Siapa yang melakukan pembelian.

4) Siapa pemakai produknya. 5)

Pengalaman Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan seseorang dalam bertingkah laku. Pengalaman dapat diperoleh dari semua perbuatannya di masa lalu atau dapat pula dipelajari, sebab dengan belajar seseorang dapat memperoleh pengalaman. Penafsiran dan peramalan proses belajar konsumen merupakan kunci untuk mengetahui pembelinya.

6) Kepribadian Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat 6) Kepribadian Kepribadian dapat didefinisikan sebagai pola sifat individu yang dapat

Sikap dan kepercayaan Sikap dan kepercayaan merupakan factor yang ikut mempengaruhi pandangan dan perilaku pembelian konsumen. Sikap itu sendiri mempengaruhi kepercayaan, dan kepercayaan juga mempengaruhi sikap.

8) Konsep diri Konsep diri merupakan cara bagi seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama ia mempunyai gambaran tentang diri orang lain. Manajer pemasaran harus dapat mengindentifikasikan tujuan konsumen karena dapat mempengaruhi perilaku mereka. Setiap orang memiliki konsep diri yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan adanya pandangan yang berbeda terhadap usaha-usaha pemasaran perusahaan.

2.1.6 Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN)

2.1.6.1 Pengertian Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN)

Produk Tampan yaitu produk Tabungan Masa Depan adalah tabungan berjangka (installment saving) untuk mewujudkan rencana masa depan penabung, uang muka kendaraan, wisata, atau tujuan investasi dalam mata uang rupiah (Rp) dengan system setoran rutin bulanan tetap setiap bulan yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan penabung.

Produk Tampan (Tabungan Masa Depan) merupakan produk tabungan yang diresmikan pada tanggal 14 Februari 2011. Produk ini dikemas khusus untuk semua kalangan dan memiliki nilai investasi yang berbeda dengan produk Produk Tampan (Tabungan Masa Depan) merupakan produk tabungan yang diresmikan pada tanggal 14 Februari 2011. Produk ini dikemas khusus untuk semua kalangan dan memiliki nilai investasi yang berbeda dengan produk

2.1.6.2 Persyaratan, Ketentuan,Serta Prosedur Pembukaan produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN)

Adapun persyaratan umum dari Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN) ini adalah sebagai berikut :

1) Mengisi formulir aplikasi pembukaan Tabungan Masa Depan (TAMPAN) 2)

Adapun persyaratan umum membuka rekening Tabungan Masa Depan (TAMPAN) adalah perorangan berusia 17 tahun dan berusia maksimal 64 tahun pada saat tabungan TAMPAN jatuh tempo.

3) Memiliki identitas diri yang jelas ((KTP & SIM) 4)

Memiliki rekening sumber yaitu SIMPEDA, TAPEMDA Bank Sulselbar.

Adapun ketentuan umum dari Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN) ini adalah sebagai berikut :

Pendebetan rekening minimal Rp.100.000,- dari rekening sumber.

2) Jangka waktu minimal 2 tahun dan maksimal 5 tahun. 3)

Bersedia memberikan informasi tentang asal usul dana yang akan ditabung (untuk jumlah tertentu)

Adapun prosedur pembukaan rekening Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN) ini adalah sebagai berikut : 1)

Mengisi formulir

2) Pendebetan secara otomatis dari rekening induk setiap bulan minimal Rp.100.000,-

3) Dan sertifikat sebagai pegangan bagi nasabah pengguna Tabungan Masa Depan (TAMPAN)

2.1.6.3 Manfaat dan Keuntungan, Serta Tujuan Tabungan Masa Depan (TAMPAN)

Adapun manfaat dan keuntungan dari Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN) ini adalah sebagai berikut :

Tabungan berjangka berbasis investasi dalam jangka waktu tertentu

2) Mendapat fasilitas gratis asuransi kecelakaan, hadiah langsung eksklusif, dan suku bunga tinggi selama periode tabungan.

3) Simpanan dengan jaminan keamanan yang tinggi, karena dijamin oleh pemerintah/LPS.

4) Manfaat proteksi sampai dengan Rp.500.000.000,- 5)

Memberikan santunan uang muka duka sebesar Rp.250.000,- bagi penabung yang meninggal bukan karena kecelakaan

6) Prosedur dan persyaratan klaim yang mudan dan cepat.

Adapun tujuan dari Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN) ini adalah sebagai berikut :

1) Memberikan asuransi bagi penabung 2)

Membangun kemitraan yang saling menguntungkan sekaligus menciptakan sinergi bisnis untuk meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan

3) Meningkatkan nasabah 4)

Membantu meringankan beban penabung bila mengalami musibah dalam mewujudkan rencana atau keinginan yang diharapkan sebelum musibah terjadi

2.2 PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian Rifai (2011) dengan judul Minat Masyarakat Untuk Memiliki Produk Tabungan Masa Depan (Tampan) Pada PT. Bank Sulselbar Cabang Makassar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat merespon atau memberikan tanggapan “MINAT” untuk menikmati dan menggunakan produk Tabungan Masa Depan (Tampan) yang dimiliki oleh PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar.

Penelitian Lisnawati H. Demanto (2010) dengan judul Faktor-Faktor Yang Menjadi Pertimbangan Nasabah Dalam Memilih Tabungan Britama Junior Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Cabang Panakukkang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada empat factor, yaitu : factor karakteristik individu dan ekonomi, social budaya, peran dan lingkungan yang merupakan factor yang berpengaruh terhadap konsumen dalam memilih tabungan, dan yang menjadi factor utama adalah factor karakteristik individu dan ekonomi.

Penelitian Ciptawati (2005) dengan judul Perilaku Nasabah Terhadap Produk Tabungan PT. Bank PANIN Tbk, Cabang Makassar, Yaitu : Faktor budaya, social, pribadi, dan psikologi dimana factor pribadi-lah yang paling dominan mempengaruhi perilaku konsumen dalam peningkatan jumlah tabungan produk Magna Panin yang dihasilkan.

Latar belakang tersebut yang membuat saya tertarik pada penelitian berikut yaitu : “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk Memilih Produk Tampan”

2.3 KERANGKA PEMIKIRAN

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

PT. Bank Sulselbar Cabang Ut ama M akassar

Produk Tampan (Tabungan M asa Depan)

Fact or-f akt or yang m empengaruhi keput usan Konsum en / Nasabah :

1. Kebudayaan

2. Klas social

3. Kelompok ref er ensi kecil

7. Sikap dan kepercayaan

8. Konsep diri

Keput usan Nasabah M emilih

Pr oduk Tampan

Kesimpulan dan Saran

Keterangan :

PT. Bank Sulselbar cabang Utama Makassar merupakan salah satu lembaga keuangan yang menawarkan produk tabungan kepada masyarakat, salah satunya adalah produk Tampan (Tabungan Masa Depan). Ada beberapa factor- faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen/nasabah untuk memilih suatu produk, akan tetapi pihak bank harus mengetahui factor apa paling dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk memilih produk tampan pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar.

2.4 MODEL PENELITIAN

Berdasarkan uraian tentang kerangka pemikiran diatas maka peneliti menggambarkan model penelitian sebagai berikut:

Kebudayaan

Klas sosial

Kelompok ref er ensi kecil

Keluarga

Keput usan Nasabah

Pengalaman M emilih Produk Tampan

Kepribadian

Sikap dan kepercayaan

Konsep diri

2.5 HIPOTESIS

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya oleh hasil penelitian terdahulu, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “diduga bahwa factor dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih Produk TAMPAN (Tabungan Masa Depan) pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar adalah factor kepribadian”.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar yang terletak di Jalan Dr. Sam Ratulangi No. 16 Makassar, Sulawesi Selatan. Sedangkan waktu yang digunakan selama melakukan penelitian kurang lebih tiga minggu.

3.2 JENIS DAN SUMBER DATA

3.2.1 Jenis Data

A. Data Kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari bank berupa informasi mengenai produk Tampan (Tabungan Masa Depan) baik secara lisan maupun tulisan yang berhubungan dengan objek yang akan diteliti

B. Data Kualitatif, yaitu data yang diperoleh berupa angka-angka, seperti jumlah jawaban responden terhadap kuesioner tentang factor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah memilih produk Tampan (Tabungan Masa Depan) pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar.

3.2.2 Sumber Data

A. Data primer Data yang diperoleh secara langsung dari responden berupa jawaban dari kuesioner atau hasil wawancara langsung dengan nasabah.

Untuk mengetahui minat masyarakat untuk memilih produk Tampan (Tabungan Masa Depan) pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar.

B. Data Sekunder Data pendukung yang biasanya dapat diperoleh dari literature-literatur bahan kepustakaan dan dokumen-dokumen perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti.

3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut : 1)

Penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara :

A. Angket (Kuesioner), yaitu peneliti mengumpulkan data kemudian memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden atau nasabah Tabungan Masa Depan (TAMPAN) PT. Bank Sulselbar Cabang Makassar.

B. Wawancara (Interview), yaitu metode pengumpulan data yang diperoleh melalui tanya jawab secara lisan dengan pihak pemasaran pada PT. Bank Sulselbar Cabang Makassar untuk memperoleh informasi tentang Tabungan Masa Depan (TAMPAN).

C. Observasi, yaitu metode pengumpulan data yang didasarkan pada hasil pengamatan penulis pada objek penelitian pada PT. Bank Sulselbar Cabang Makassar.

2) Penelitian kepustakaan (library research) yaitu pengumpulan data dengan cara membaca sejumlah literature, karangan ilmiah, dan bahan yang 2) Penelitian kepustakaan (library research) yaitu pengumpulan data dengan cara membaca sejumlah literature, karangan ilmiah, dan bahan yang

3.4 POPULASI DAN SAMPEL

3.4.1 Populasi

Populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas dan tidak terbatas. Sugiono dalam pabundu tika (2006) menyatakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah jumlah nasabah Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN) Pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar.

Berdasarkan data yang diperoleh pihak Intern PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar diketahui bahwa jumlah nasabah pengguna Produk Tabungan Masa Depan (TAMPAN) Pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar dari bulan Januari 2014 sampai bulan Maret 2014 sebanyak 1486 nasabah.

3.4.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel incidental (Sampling Insidental), menurut Surgiono (2010) dimana teknik pengambilan sampel ini berdasarkan kebetulan yaitu nasabah yang ditemui pada saat pengambilan sampel, dengan ketentuan telah menjadi nasabah Tampan (Tabungan Masa Depan) pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar. Agar sampel yang diambil dalam penelitian ini dapat mewakili populasi maka Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel incidental (Sampling Insidental), menurut Surgiono (2010) dimana teknik pengambilan sampel ini berdasarkan kebetulan yaitu nasabah yang ditemui pada saat pengambilan sampel, dengan ketentuan telah menjadi nasabah Tampan (Tabungan Masa Depan) pada PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar. Agar sampel yang diambil dalam penelitian ini dapat mewakili populasi maka

Keterangan :

N = Populasi

n = Jumlah sampel minimal

e = persentase (10%), toleransi ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka diperoleh besarnya sampel sebagai berikut :

n = 93,69 atau dibulatkan menjadi 94 Responden

3.5 ANALISIS DATA Analisis Chi Kuadrat

Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square adalah salah satu analisis untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk memilih produk Tampan, dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :

Rumus x 2 didistribusikan dengan degree of freedom (df) = k – 1 a= Taraf nyata (0,05)

x 2 = Chi Kuadrat k= Jumlah Kategori

0i= Frekuensi Observasi Ei= Frekuensi Harapan

3.6 Uji Hipotesis

Kemudian untuk menentukan keputusan tentang hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka perlu dibandingkan dengan chi kuadrat table dengan

df dan taraf kesalahan tertentu, sebagai berikut :

2 Ho ditolak jika x 2 hitung ≥x tabel a, df = k – 1

2 Ho diterima jika x 2 hitung ≤x tabel a, df = k – 1

3.7 Instrumen Penelitian

Kuesioner diukur dengan menggunakan metode checklist. Pada kolom jawaban yang mengharuskan responden menentukan iya atau tidaknya persetujuan mereka terhadap masing-masing dari serangkaian pertanyaan mengenai Tabungan Masa Depan (TAMPAN) PT. Bank Sulselbar Cabang Makassar.

3.8 Definisi Operasional

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Produk Tampan merupakan produk Tabungan Masa Depan yang mengkombinasikan antara Tabungan Investasi Dan Tabungan Umum.

2) Kebudayaan merupakan penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan nilai, persepsi, preferensi dan perilaku dari lembaga penting lainnya.

3) Klas social merupakan Pembagian masyarakat ke dalam beberapa golongan/kelompok berdasarkan pertimbangan tertentu. Dasar yang dipakai dalam penggolongan ini adalah tingkat pendapatan, macam perumahan, dan lokasi tempat tinggal.

4) Kelompok referensi kecil adalah Kelompok referensi kecil ini juga mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembeliannya, dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkat-laku. Oleh karena itu, konsumen selalu mengawasi kelompok tersebut baik tingkah laku fisik maupun mentalnya.

5) Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan telah diteliti secara mendalam, pemasar tertarik dalam peran dan pengaruh suami, istri, dan anak-anak dalam pembelian berbagai produk dan jasa.

6) Pengalaman merupakan suatu kejadian yang dapat diperoleh dari semua perbuatannya di masa lalu atau dapat pula dipelajari, sebab dengan belajar seseorang dapat memperoleh pengalaman. Penafsiran dan peramalan proses belajar konsumen merupakan kunci untuk mengetahui pembelinya.

7) Kepribadian adalah mengacu pada karakteristik psikologi, unik, yang menyebabkan respons yang relative konsisten dan kepribadian dapat bermanfaat untuk menganalisis tingkah laku konsumen terhadap pembelian produk tertentu.

8) Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah baik ataupun kurang baik secara konsisten. Kepercayaan adalah keyakinan seseorang terhadap nilai tertentu yang mempengaruhi perilakunya.

9) Konsep diri adalah cara untuk seseorang untuk melihat dirinya sendiri, dan pada saat yang sama dia mempunyai gambaran terhadap diri oranglain.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah singkat PT. Bank Sulselbar Cabang Utama Makassar

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan didirikan di Makassar pada tanggal 13 Januari 1961 dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Tenggara sesuai dengan Akta Notaris Raden Kadiman di Jakarta No. 95 tanggal 23 Januari 1961. Kemudian berdasarkan Akta Notaris Raden Kadiman No. 67 tanggal 13 Juli 1961 nama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Tenggara diubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan Tenggara.