Proses Sosialisasi sosiologi pendidikan (1)

PROSES SOSIALISAS
Tira Nur Fitria
Umi Rohmahwati
Yuliana Susilowati

Manusia disamping sebagai mahluk individu juga sebagai mahluk
social, yang mana manusia yang satu dengan yang lainnya saling
membutuhkan. sedangkan kalau dilihat dari kaca mata agama manusia
memiliki dua sisi hubungan yang sangat mendasar yaitu hubungan
secara vertical dan hubungan secara horisontal, hubungan vertical
yaitu hubungan manusia dengan sang pencipta, dan hubungan secara
horisontal yaitu hubungan manusia dengan manusia atau dengan kata
lain sosialisasi.
Sosialisasi

merupakan

suatu

hal


yang

sangat

penting

bagi

keberlangsungan hidup antar sesama manusia, karena dengan adanya
sosialisasi akan membawa manfaat baik bagi manusia itu sendiri,
maupun bagi lingkungan tempat ia tinggal, manusia bisa saling
mengenal, mengerti dan memahami satu sama lainnya, sehingga
memungkinkan akan terjadi sikap saling toleran, saling menjaga dan
melindungi.

Pengertian sosialisasi menurut para ahli antara lain yaitu:
1.

Nasution


(1999:126)

menyatakan

bahwa

proses

sosialisasi adalah proses membimbing individu ke dalam dunia
sosial.
2.

Kimball Young (Gunawan, 2000:33), sosialisasi ialah

hubungan interaktif yang dengannya seseorang mempelajari
keperluan-keperluan

sosial

dan


kultural

yang

menjadikan

seseorang sebagai anggota masyarakat. Pendapat dua ahli
tersebut sama-sama menyatakan bahwa sosialisasi merupakan
proses individu menjadi anggota masyarakat.
3. Gunawan (2000:33) yang menyatakan bahwa sosialisasi
dalam

arti

sempit

menempatkan

merupakan


dirinya

dalam

proses

cara

atau

bayi

atau

ragam

anak

budaya


masyarakatnya (tuntutan-tuntutan sosiokultural keluarga dan
kelompok-kelompok lainnya).

4. Soekanto (1985:71) menyatakan bahwa
sosialisasi mencakup proses yang berkaitan dengan
kegiatan individu-individu untuk mempelajari tertib
sosial lingkungannya, dan menyerasikan pola
interaksi yang terwujud dalam konformitas,
nonkonformitas, penghindaran diri, dan konflik. Dari
pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa dalam
sosialisasi individu belajar menyesuaikan diri
dengan lingkungannya.
5. Susanto (1983:12) menyatakan bahwa
sosialisasi ialah proses yang membantu individu
melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana
cara
hidup
dan
bagaimana

cara
berfikir
kelompoknya, agar dapat berperan dan berfungsi
dalam kelompoknya.

6.

Charlotte Buhler : Sosialisasi adalah proses yang

membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri
terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir
kelompoknya, agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam
kelompoknya.
7. Koentjaraningrat : Sosialisasi adalah seluruh proses di
mana

seorang

dewasa,


individu

berkembang,

sejak

masa

kanak-kanak

berhubungan,

sampai

mengenal,

dan

menyesuaikan diri dengan individu-individu lain yang hidup
dalam masyarakat sekitarnya.

8. Irvin L. Child : Sosialisasi adalah segenap proses yang
menuntut

individu

mengembangkan

potensi

tingkah

laku

aktualnya yang diyakini kebenarannya dan telah menjadi
kebiasaan serta sesuai dengan standar dari kelompoknya.