27. Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Tanah Timbunan Resmi Format Word

PERJANJIAN JUAL BELI TANAH TIMBUNAN
ANTARA
…………………DENGAN ……………..
Perjanjian ini dibuat pada tanggal ……………..bertempat di………………… Pihak-pihak
yang mengikatkan diri dalam perjanjian ini:
1. Tuan………………. Dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama sendiri yang
berkedudukan di………………… Selaku penjual
Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2. Tuan……………… Dalam perjanjian ini bertindak untuk dan atas nama PT.
…………….yang berkedudukan di……………. Selaku pembeli
Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK.
Menerangkan bahwa dalam perjanjian ini Para Pihak telah sepakat dan setuju
melakukan perjanjian dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1.
Bahwa Pihak Pertama sebagai pemilik yang sah atas sebidang tanah kebun atau
pertanian secara turun temurun , dan tidak tumpang tindih dengan lahan milik orang
lain terletak di lokasi…………………………
2.

Bahwa Pihak Pertama menerangkan lokasi tanah tidak berada dalam kawasan

Hutan atau Hutan lindung sesuai sertifikat hak milik/ Surat Keterangan Tanah, yang
diterbitkan oleh Pemerintah Daerah setempat;

3.

Bahwa Pihak Kedua hanya membeli tanah timbunan saja, tanpa dapat
menguasai lokasi tanah atau lahan tempat pengambilan tanah timbunan

4.

Bahwa Para Pihak sepakat dan setuju dalam hal kaitannya dengan pelaksanaan
kesepakatan untuk jual beli tanah timbunan yang dimaksud dengan mengikatkan diri
dalam sebuah Perjanjian Jual Beli Tanah Timbunan;

5.

Bahwa Pihak Pertama telah mendapatkan persetujuan dari keluarga besar untuk
melakukan perjanjian ini,apabila dikemudian hari muncul tuntutan dari keluarga
besar, pihak ketiga atau pihak lain akan menjadi tanggung jawab Pihak Pertama
untuk menyelesaikanya dan Pihak Kedua terlepas dari berbagai tuntutan tersebut

baik secara perdata maupun pidana.

Berkenaan dengan keterangan-keterangan tersebut di atas, Para Pihak sepakat untuk
mengadakan Perjanjian Jual Beli Tanah Timbunan (selanjutnya disebut “Perjanjian”)
atas dasar syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
KESEPAKATAN
1. Pihak pertama dengan ini sepakat untuk menjual tanah timbunan yang dimiliki
dan dikuasainya kepada Pihak Kedua yang terletak ………….seluas………
2. Pihak Kedua sepakat untuk membeli tanah timbunan milik Pihak Pertama.
3. Apabila Pihak Kedua mengambil tanah timbunan di tempat lain untuk
penyelesaian penimbunan jalan tersebut maka, Pihak Kedua berhak untuk
mengambil tanah timbunan di tempat Pihak Pertama dengan perhitungan
sepanjang…………;
4. Apabila jalan yang telah dikerjakan oleh Pihak Kedua terjadi kerusakan maka
Pihak Kedua tidak boleh mengambil tanah timbunan Pihak Pertama untuk
perbaikan selanjutnya tanpa persetujuan Pihak Pertama.
Pasal 2
HARGA TANAH

Nilai Harga Tanah Timbunan ini selanjutnya disebut “Harga jual beli” dalam perjanjian ini
sebesar Rp………………
Pasal 3
PEMBAYARAN
Pembayaran harga jual beli timbunan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
dilakukan secara bertahap, tahap pertama sebesar 50 % (lima puluh perseratus) dan
tahap kedua/penyelesaian akan dilakukan pembayaran 2 (dua) minggu sejak
ditandatanganinya perjanjian ini.
Pasal 4
JANGKA WAKTU
Jangka waktu pembayaran ini berakhir sampai dengan pekerjaan penimbunan jalan
sepanjang …………… yang dilakukan oleh Pihak Kedua selesai.
Pasal 5
PENYELESAIAN SENGKETA
1. Perselisihan yang terjadi antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua mengenai
Perjanjian ini atau setiap bagian dari padanya akan diselesaikan secara
musyawarah oleh kedua belah pihak.

2. Apabila tidak diperoleh penyelesaian ,maka kedua belah pihak dengan ini
memilih domisili hukum yang sah dan tidak berubah di Kantor Pengadilan Negeri

setempat.
Pasal 6
KETENTUAN LAIN-LAIN
1.

Jika terjadi perubahan terhadap syarat-syarat yang menyimpang dari perjanjian
ini dilihat dalam konteksnya secara menyeluruh, maka hal demikian tidak dapat
diartikan bahwa seolah-olah Pihak Kedua telah melepaskan haknya untuk
mengajukan tuntutan terhadap Pihak Pertama berkenaan dengan cidera janji oleh
Pihak Pertama yang berkaitan dengan kewajiban-kewajibannya berdasarkan
perjanjian ini.

2.

Perubahan dan atau tambahan atas ketentuan-ketentuan serta pengaturan atas
hal-hal yang belum/belum cukup diatur dalam perjanjian ini hanya dapat dilakukan
dengan suatu addendum yang disepakati oleh kedua belah pihak dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini

Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam 2 (dua) rangkap asli serta di

beri Materai Cukup untuk dimiliki masing-masing pihak yang keduanya mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
Pihak Pertama

Pihak Kedua

……………

……............
Saksi-saksi:
1. …………………
2. ………………….