LAKIP 2016
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA Jl Tatabumi No 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta Telp/Fax. (0274) 617601 e-mail : [email protected]
http://www.poltekkesjogja.ac.id
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP)
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
TAHUN 2016
JL. TATABUMI NO 3 BANYURADEN GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA
(0274) 617601
(2)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban Direktur Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Yogyakarta atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan.
Didalam laporan ini disajikan target dan capaian kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta tahun 2016 yang terdiri dari 10 (sepuluh) indikator kinerja utama (IKU) dan 36 (tiga puluh enam) indikator lainya (SPM). Kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta diarahkan kepada tercapainya indikator-indikator tersebut sebagai dukungan terhadap tercapainya 4 (empat) misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta yaitu : (1) Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang professional; (2) Mengembangkan pendidikan yang bermutu untuk kepuasan pengguna; (3) Mengembangkan kemandirian dan tata kelola yang baik; (4) Mengembangkan kemitraan untuk pendayagunaan lulusan.
Dengan dukungan anggaran Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta yang setiap tahun secara bertahap meningkat, secara bertahap pula telah dilaksanakan berbagai program inovatif dan kreatif dalam penyelenggaraan pendidikan kesehatan guna merealisasikan Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta 2015 – 2019. Untuk masing-masing program dan kegiatan telah ditetapkan indicator kinerja, sehingga evaluasi terhadap capaian kinerja menjadi jelas, terukur dan akuntabel. Dan telah berhasil merealisasikan sebagaian besar target kinerja yang ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan tahun 2016 maupun target-target yang lainnya, dalam kategori tercapai.
Melalui laporan ini, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta berharap dapat memberikan gambaran objektif tentang kinerjanya dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan tahun 2016 dan diharapkan dapat menjadi acuan yang berkesinambungan dalam merencanakan
(3)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 ii
dan melaksanakan program-program pendidikan tenaga kesehatan ditahun-thun mendatang.
Kepada semua pihak yang telah dengan cara dan kemampuannya masing-masing terlibat dalam penyusunan laporan ini, baik dalam bentuk kontribusi data, kontribusi penulisan laporan, maupun bentuk kontribusi lainnya, kami ucapkan banyak terima kasih.
(4)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 iii DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
BAB I PENDAHULUAN...
A. Latar Belakang... B. Gambaran Umum... C. Maksud dan Tujuan... D. Tugas Pokok dan Fungsi... E. Sumber Daya... F. Sistematika ...
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA...
A. Gambaran Umum... B. Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2015-2019... C. Tujuan dan Sasaran... D. Strategi... E. Kebijakan dan Program... F. Kegiatan... G. Budaya Kerja... H. Motto... I. Janji Layanan... J. Rencana Kerja Tahunan dan Indikator Kinerja tahun 2016...
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA...
A. Pengukuran Kinerja... B. Metode Pengukuran Kinerja... C. Pengukuran Capaian Kinerja... D. Capaian Kinerja Tahun 2016...
(5)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 iv E. Realisasi Anggaran... F. Analisis Akuntabilitas Kinerja... G. Permasalahan atau hambatan...
BAB IV PENUTUP...
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 : Jumlah Mahasiswa dan Jenis Program Studi... Tabel 1.2 : Nilai dan Strata Akreditasi Prodi dan Institusi... Tabel 1.3 : Jumlah Tenaga Pendidik Berdasarkan Tingkat Pendidikan... Tabel 1.4 : Jumlah Tenaga Kependidikan Berdasarkan Tingkat Pendidikan.. Tabel 1.5 : Sarana dan Prasarana... Tabel 1.6 : Jumlah Mahasiswa dan Rasio terhadap Dosen... Tabel 2.1 : Tujuan dan Sasaran... Tabel 2,2 : Indikator Kinerja Utama (IKU)... Tabel 2.3 : Indikator Kinerja Lainnya (SPM)... Tabel 3.1 : Kriteria Evaluasi Kinerja... Tabel 3.2 : Rekapitulasi Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)... Tabel 3.3 : Target Dan Realisasi Kinerja Lainnya (SPM)... Tabel 3.4 : Jumlah Pagu dan Realisasi Anggaran... Tabel 3.5 : Realisasi Jenis Belanja... Tabel 3.6 : Perbandingan Capaian (Kinerja) tahun 2015 dan 2016
(6)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 v DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 : Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta... Gambar 1.2 : Struktur Organisasi Jurusan di lingkungan Poltekkes... Gambar 3.1 : Grafik (trend) Jumlah Pendapatan PNBP... Gambar 3.2 : Grafik (trend) Rasio Dosen Terhadap Mahasiswa... Gambar 3.3 : Grafik (trend) Prosentase Lulusan Dengan IPK ≥ 3,25... Gambar 3.4 : Grafik (trend) Prosentase Dosen Yang Pengabmas... Gambar 3.5 : Grafik (trend) Prosentase Serapan Lulusan... Gambar 3.6 : Grafik (trend) Nilai Publikasi Hasil Penelitian... Gambar 3.7 : Grafik (trend) Prosentase Dosen yang Berkualifikasi S-3... Gambar 3.8 : Grafik (trend) Prosentase Kelulusan Uji Kompetensi... Gambar 3.9 : Grafik (trend) Indeks Kepuasan Masyarakat... Gambar 310: Grafik (trend) Realisasi Anggaran...
(7)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 vi DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Rekapitulasi Ketercapaian Pelaksanaan Kegiatan... Lampiran 2 : Identifikasi Ketercapaian Pelaksanaan Kegiatan per misi... Lampiran 3 : Naskah Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)... Lampiran 4 : Perhitungan/Kriteria Indek/Nilai Beberapa IKU...
(8)
(9)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Setiap pemimpin Departemen/Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pemerintah Daerah, Satuan Kerja atau Unit Kerja didalamnya wajib membuat laporan akuntabilitas kinerja secara berjenjang serta berkala untuk disampaikan kepada atasannya. Intruksi Presiden ini kemudian ditindaklanjuti dengan beberapa peraturan yang selanjutnya menjadi dasar hukum penyusunan LAKIP antara lain :
1. Instruksi Presiden nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi,
2. Permenkes nomor 988/MENKES/PER/XI /2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Depertemen Kesehatan.
3. Permenkes nomor 950/MENKES/PER/VII /2010 tentang Pedoman Teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja di lingkungan Kementerian Kesehatan 4. Permen PAN-RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penetapan
Kinerja & Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
5. Permenkes nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan
Kinerja menurut Permenpan Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Laporan
(10)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 2
akuntabilitas kinerja adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, serta sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintahan yang baik, maka perlu disusun laporan akuntabilitas pada setiap akhir tahun. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun untuk mengetahui kemajuan serta permasalahan dalam melaksanan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016, dalam rangka mencapai Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Selanjutnya dengan mengetahui kemajuan dan hambatan dalam tahun 2016, maka hal ini akan dapat digunakan sebagai dasar perencanaan kegiatan periode selanjutnya.
B. Gambaran Umum 1. Struktur Organisasi
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Yogyakarta dibentuk dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI No. : 298/Men.Kes.-Kessos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001, yang beralamat di Jalan Tatabumi 3 Banyuraden Gamping Sleman Yogyakarta, dan merupakan merupakan Perguruan Tinggi di bawah Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDMK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penyempurnaan Struktur organisasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sesuai dengan PP 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum dan Surat Keputusan Kemndikbud RI. No. 355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi pada Politeknik Kesehatan Kemenkes RI dari Kemenkes RI kepada Kemendikbud.
(11)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 3 Gambar 1.1
Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai berikut : STRUKTUR ORGANISASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
Direktur,
Abidillah Mursyid, SKM, MS NIP. 195606061981111001
SPI
Senat
DIREKTUR
PUDIR I
PUDIR II
PUDIR III
DEWAS
Jurusan Analis
Kesehatan Jurusan Gizi
Jurusan Kebidanan
Jurusan Keperawatan
Jurusan Keperawatan
Gigi
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Kelompok Tenaga Fungsional Sub. Bag. ADAK
Ka. Ur Sistem Informasi Ka. Ur. Kemahasiswaan Ka. Ur. Akademik
Sub. Bag. ADUM
Ka. Ur. Keuangan, Akutansi Pelaporan dan BMN
Ka. Ur. Kepegawaian Ka. Ur. Umum
Ket. :
= Garis Koordinasi = Garis Komando
Ka. Unit Laboratorium Ka. Unit HPEU Ka. Unit PPM
Ka. Unit Usaha
Ka. Unit Penjaminan Mutu
Ka. Unit Hukmas&Promosi
Ka. Unit Perpustakaan Ka. Unit Asrama
Ka. Unit LayananPengadaan
Ka. Unit Klinik
Ka. Unit CDC dan Alumni
(12)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 4
Gambar 1.2
Struktur Organisasi Jurusan dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta
STRUKTUR ORGANISASI TINGKAT JURUSAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
Direktur,
Abidillah Mursyid, SKM, MS NIP. 195606061981111001
Sekretaris Jurusan
KETUA JURUSAN
Ka. Sub Unit PPM Ka. Sub Unit Laboratorium Ka. Sub Penjaminan Mutu
Ka. Sub Usaha, Humas, Kerjasama
Ka. Sub Asrama, CDC, Alumni, Promosi
Pengelola Perpustakaan
Ka. Prodi DIII
Sek. Prodi DIII
Ka. Prodi DIV
Sek. Prodi DIV
Pengelola Umum dan Kepegawaian
Pengelola Kemahasiswaan Pengelola Akademik Pengelola Pemeliharaan dan Perbaikan
Ka. Kelompok Dosen
Kelompok Fungsional Dosen
Ket. :
= Garis Koordinasi = Garis Komando
(13)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 5
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDMK dan dalam melaksanakan tugas teknis, secara fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Tenaga Kesehatan., terdiri dari 6 (enam) jurusan yang merupakan fusi (peleburan) dari Akademi Kesehatan Dep.Kes. yang telah berdiri sejak tahun 1983, dan sampai saat ini telah mempunyai 6 (enam) jurusan, yaitu :
1. Jurusan Analis Kesehatan 2. Jurusan Gizi
3. Jurusan Kebidanan 4. Jurusan Keperawatan 5. Jurusan Keperawatan Gigi 6. Jurusan Kesehatan Lingkungan
Sesuai SK Menkes-Kessos RI tersebut di atas, tugas pokok Poltekkes Dep.Kes. Yogyakarta adalah menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan pada jenjang D.III dan IV dan sejak tahun 2009 semua jurusan sudah membuka program D-IV. Program pendidikan D.IV ini menjadi kebijakan baru dari Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI untuk diselenggarakan di Poltekkes, dalam rangka penyediaan tenaga kesehatan “terampil” sebagaimana yang diharapkan oleh Menteri Kesehatan RI. Disamping itu Prodi D IV juga sebagai sarana untuk meningkatkan pendidikan tenaga kesehatan dengan latar belakang pendidikan Diploma III yang telah bekerja di berbagai instansi pelayanan kesehatan, dan mulai tahun 2014 telah menyelenggarakan Program D IV dengan latar belakang pendidikan SMU/SMA.
Pada saat ini Poltekkes Kemenkes Yogyakarta juga mengadakan kerja sama dengan pemerintah daerah (kabupaten pemekaran) dalam bentuk membuka Kelas Kerja sama dengan Kabupaten Malinau, Kebupaten Bengkayang, Kabupaten Membramoraya dan Kabupaten Papua dan Papua Barat. Selain dengan pemerintah daerah Poltekkes Kemenkes Yogyakarta juga mengadakan kerja sama dengan orgasnisasi profesi (PATELKI, IBI, PPNI, HAKLI, PPGI, PERSAGI) dalam rangka meningkatkan pendidikan tenaga kesehatan dari jenjang D I ke jenjang D III.Jurusan dan program studi yang ada pada saat ini disajikan dalam tabel sebagai berikut :
(14)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 6 Tabel 1.1.
Jumlah Mahasiswa dan Jenis Program Studi
yang Diselenggarakan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun Tahun 2016
No Jurusan Diploma III JML
MHS Diploma IV
JML MHS 1 Analis Kesehatan 1. Kelas Reg Tk. I
2. Kelas Reg Tk. II 3. Kelas Reg Tk. III 4. Kelas Karyawan 5. Kelas Kerja sama
dengan Pustanserdik kelas Papua dan Papua Barat 40 40 38 34 23
1. Kelas Reg Tk. I 2. Kelas Reg Tk. II 3. Kelas Reg. Tk. III 3. Kelas Alih Jenjang
41 37 37 31
2 Gizi 1. Kelas Reg Tk. I
2. Kelas Reg Tk. II 3. Kelas Reg Tk. III
50 50 42
1. Kelas Reg Tk. I 2. Kelas Reg Tk. II 3. Kelas Reg Tk. III 4. Kelas Reg Tk. IV 5. Kelas Alih Jenjang TK I
6. Kelas Alih Jenjang TK II 50 38 36 36 31 40
3 Kebidanan 1. Kelas Reg Tk. I 2. Kelas Reg Tk. II 3. Kelas Reg Tk. III 4. Kelas Kerja sama
dengan Pustanserdik kelas Papua dan Papua Barat
40 39 78 41
1. Kelas Reg Tk. I 2. Kelas Reg Tk. II 3. Kelas Reg Tk III 4. Kelas Reg TK IV 5. Kelas Alih Jenjang TK. I
6. Kelas Alih Jenjang TK II
80 74 40 39 40 39 4 Keperawatan 1. Kelas Reg Tk. I
2. Kelas Reg Tk. II 3. Kelas Reg. Tk. III
80 40 42
1. Kelas Reg Tk. I 2. Kelas Reg Tk. II 3. Kelas Reg Tk. III 4. Kelas Reg TK IV 5. Kelas Alih Jenjang Tk II
80 41 40 37 40 6 Keperawatan Gigi 1. Kelas Reg Tk. I
2. Kelas Reg Tk. II 3. Kelas Reg Tk. III 4. Kelas Karyawan
TK I
5. Kelas kerjasama dengan Kab.
38 39 40 44 20
1. Kelas Reg Tk. I 2. Kelas Reg. Tk. II 3. Kelas Reg Tk. III 4. Kelas Alih Jenjang TK. I
5. Kelas Alih Jenjang Tk. II 38 40 36 73 30
(15)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 7
Program Studi di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 8 (delapan ) Program Studi diakreditasi oleh BAN PT dan 4 (empat) diakareditasi LAM PT Kes., serta Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi diakreditasi oleh BAN PT.
Tabel 1.2
Nilai dan Strata Akreditasi Potekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan/Institusi Program
Studi Nilai Strata
Tahun Akreditasi
Analis Kesehatan D-III 340 B 2015 (BAN PT)
D-IV 312 B 2015 (BAN PT)
Gizi D-III 317 B 2015 (BAN PT)
D-IV 308 B 2015 (BAN PT)
Kebidanan D-III 348 B 2015 (LAM PT Kes)
D-IV 319 B 2016 (LAM PT Kes)
Keperawatan D-III 365 A 2015 (LAM PT Kes)
D-IV 362 A 2016 (LAM PT Kes)
Keperawatan Gigi D-III 321 B 2015 (BAN PT)
D-IV 313 B 2015 (BAN PT)
Kesehatan Lingkungan
D-III 317 B 2015 (BAN PT)
D-IV 311 B 2015 (BAN PT)
Institusi 327 B 2016 (BAN PT)
C. Maksud dan Tujuan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Poltekes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016 merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2016 yang harus dipertanggungjawabkan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta kepada Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan.
Bengkayang 7 Kesehatan
Lingkungan
1. Kelas Reg Tk. I 2. Kelas Reg Tk. II 3. Kelas Reg Tk. III
80 39 41
1. Kelas Reg Tk. I 2. Kelas Reg. Tk. II 3. Kelas Reg Tk. III 4. Kelas Reg Tk. IV 5. Kelas Alih jenjang Tk. I
40 38 37 40 36
(16)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 8 D. Tugas Pokok dan Fungsi
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.: HK.02.03/I.2/06284/2014 tanggal 23 April 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Keseharan RI Nomor : HK.03.05/1.2/03086/2012 tentang Petunjuk Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kemenkes RI, sebagai berikut :
1. Tugas Pokok
Tugas pokok Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mempunyai tugas melaksanakan pendidikan profesional dalam Program Diploma I, Diploma II, Diploma III dan atau Program Diploma DIV Kesehatan sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku.
2. Fungsi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta mempunyai tugas :
a. Pelaksanaan pengembangan pendidikan dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan.
b. Pelaksanaan penelitian di bidang pendidikan kesehatan.
c. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
d. Pelaksanaan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan.
e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif.
E. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia a. Jumlah Tenaga
(17)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 9 Tabel 1.3.
Jumlah Tenaga Pendidik berdasarkan tingkat Pendidikan Tahun 2016
No Jurusan Tingkat Pendidikan Jumlah
S1/D4 S 2 S 3
1 Analis Kesehatan - 17 - 17
2 Gizi - 19 4 23
3 Kebidanan - 23 1 24
4 Keperawatan - 30 1 31
6 Keperawatan Gigi - 12 2 14
7 Kesehatan Lingkungan - 22 4 26
POLTEKKES - 123 12 135
Tabel 1.3 terlihat bahwa jumlah tenaga pendidik/dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah 135 orang dengan kualifikasi pendidikan terbanyak adalah S2 yaitu 123 orang dan S3 sebanyak 12 orang.
Tabel 1.4.
Jumlah Tenaga Kependidikan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2016
No Jurusan
Tingkat Pendidikan
Jumlah
SLTA D3 D4 S1 S 2
1 Direktorat 27 8 4 21 - 60
2
Analis
Kesehatan 11 1 3 3 2 20
3 Gizi 10 2 4 6 - 22
(18)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 10
6 Keperawatan 14 3 2 6 1 26
7
Keperawatan
Gigi 13 - 4 4 - 21
8
Kesehatan
Lingkungan 9 5 6 6 - 26
POLTEKKES 100 20 28 48 3 199
Tabel 1.4 terlihat bahwa tenaga kependidikan/non dosen di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta paling banyak dengan latar belakang pendidikan SLTA yaitu 100 orang dan latar belakang pendidikan S1 sebanyak 48 orang
2. Sarana dan Prasarana
Tabel 1.5
Sarana dan Prasarana
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016
NO SARANA/ FASILITAS JUMLAH KETERANGAN
1 Tanah 66188 m2 4 lokasi
2 Ruang Kuliah 2665 m2 43 ruang
3 Ruang Dosen Tetap 847 m2 6 lokasi
4 Ruang Administrasi 1219 m2 6 lokasi 5 Ruang Perpustakaan 790 m2 4 lokasi 6 Ruang Laboratorium 5969 m2 30 Jenis lab
7 Ruang Komputer 552 m2 Direktorat
8 Klinik Terpadu 200 m2 Direktorat
9 Auditorium 3690 m2 3 lokasi
10 Asrama mahasiswa 5033 m2 3 lokasi
11 Perumahan Dosen 496 m2 2 lokasi
12 Mushola 415 m2 5 lokasi
13 Koperasi 1 unit Berbadan hukum
14 Kantin 6 unit 4 lokasi
15 Ruang Parkir 1030 m2 5 area parkir 16 Kendaraan roda 2 17 unit Direktorat dan Jurusan 17 Kendaraan roda 4 29 unit Direktorat dan Jurusan 18 Kendaraan roda 6 (Bus
pelayanan Mahasiswa)
9 unit Direktorat dan Jurusan
19 Area Hot spot Semua ruangan
terjangkau 20 Halaman dan taman 1130 m2 4 lokasi
(19)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 11 Tabel 1.6
Jumlah Mahasiswa dan Rasio Dosen terhadap mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016
NO JURUSAN
JUMLAH KETERANGAN MHS
DIII
Dosen DIII
Rasio DIII
MHS DIV
Dosen DIV
Rasio DIV 1 Analis Kesehatan 175 10 1 : 17 146 7 1 : 20
2 Gizi 142 11 1 : 12 231 12 1 : 19
3 Kebidanan 198 13 1 : 15 312 11 1 : 28
4 Keperawatan 162 15 1 : 10 238 16 1 : 14
5 Keperawatan Gigi 181 7 1 : 25 217 7 1 : 31 6 Kes. lingkungan 160 13 1 : 12 191 13 1 : 14
Poltekkes 1018 69 1 : 15 1335 66 1 : 21
F. Sistematika
Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016 ini menjelaskan pencapaian kinerja selama tahun 2016. Capaian kinerja tersebut dibandingkan dengan rencana kinerja (penetapan kinerja) juga dengan kinerja tahun sebelumnya sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Sistematika penyajian laporan akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai berikut.
1. Bab I (Pendahuluan), menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, visi misi dan gambaran umum sumber daya yang dimiliki Poltekkes Kemenkes Yogyakarta serta sistematika penyajian laporan.
2. Bab II (Perencanaan dan Perjanjian Kinerja), menjelaskan tujuan dan sasaran, penetapan kinerja, rencana kinerja tahunan Poltekes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016.
3. Bab III (Akuntabilitas Kinerja), menjelaskan tentang pengukuran kinerja, evaluasi kinerja, analisis akuntabilitas kinerja Poltekkes Kemenkes Yogyakarta selama tahun 2016.
4. Bab IV (Penutup), berisi kesimpulan atas laporan akuntabilitas kinerja tahun 2016
(20)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 12 BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Gambaran Umum
Secara umum tujuan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik, terampil dan profesional yang dapat mengembangkan, menerapkan serta memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan, tujuan tersebut sejalan dan merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Badan PPSDM Kesehatan RI, sebagai berikut.
Visi Badan PPSDM Kesehatan :
“Penggerak Terwujudnya Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang Profesional Dalam Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”
Misi Badan PPSDM Kesehatan :
1. Memenuhi jumlah, jenis dan mutu SDM Kesehatan sesuai yang direncanakan dalam mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
2. Menyerasikan pengadaan SDM Kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan dengan kebutuhan SDM Kesehatan dalam mendukung pembangunan kesehatan
3. Menjamin pemerataan, pemanfaatan, dan pengembangan SDM Kesehatan dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
4. Meningkatkan pembinaan dan pengawasan mutu SDM Kesehatan
5. Memantapkan manajemen dan dukungan kegiatan teknis serta sumber daya pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan.
B. Rencana Strategis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2015-2019
Berorientasi pada visi dan misi Badan PPSDM Kesehatan, maka Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menyusun Rencana Strategis tahun 2015-2019. Rencana
(21)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 13
strategis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memuat visi, misi, tujuan, sasaran, program dan kebijakan serta indikator kinerja sasaran.
1. Visi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2015-2019 Visi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2015-2019 adalah :
“Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Rujukan di tingkat Nasional” dengan 6 (enam) ruang lingkup “Rujukan” yang terdiri dari :
a. Lingkup jenis kegiatan, adalah :
1) Kegiatan Tri Dhrama Perguruan Tinggi, meliputi :
a) Kegiatan terkait dengan Pendidikan dan Pengajaran b) Kegiatan terkait dengan Penelitian
c) Kegiatan terkait dengan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas)
2) Kegiatan Dukungan Kemahasiswaan, Kegiatan Eksternal, dan Sarana Pendidikan, meliputi :
a) Pengelolaan pembinaan kemahasiswaan b) Pengelolaan kerjasama
c) Pengelolaan promosi dan alumni
d) Pengelolaan sarana pendukung pendidikan (perpustakaan, klinik, asrama, dan laboratorium)
3) Kegiatan Dukungan Administrasi Umum, meliputi : a) Pengelolaan kepegawaian
b) Pengelolaan keuangan
c) Pengelolaan sarana prasarana dan ketatausahaan b. Lingkup Keilmuan, adalah :
1) Kegiatan rujukan untuk keilmuan Kesehatan dengan sasaran Komunitas atau Masyarakat
2) Kegiatan rujukan untuk keilmuan Kesehatan dengan sasaran individu
(22)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 14
c. Lingkup Tempat, adalah :
1) Kegiatan internal
2) Kegiatan eksternal
d. Lingkup Proses Manajerial, adalah:
1) Kegiatan rujukan yang terkait dengan Perencanaan suatu kegiatan atau dokumen,
2) Kegiatan rujukan yang terkait dengan Penggerakan dan Pelaksanaan suatu kegiatan atau dokumen,
3) Kegiatan rujukan yang terkait dengan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan suatu kegiatan atau dokumen
e. Lingkup Institusi Sasaran, adalah:
1) Institusi Poltekes Kemenkes se-Indonesia
2) Institusi di luar Poltekes Kemenkes
f. Lingkup Pemangku Kepentingan (Stake holder), yaitu :
1) Institusi Pemerintah, yaitu kegiatan rujukan yang ditujukan untuk a) Kementerian Kesehatan,
b) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi,
c) Kementerian lain d) Pemerintah Daerah
2) Institusi Non Pemerintah, yaitu kegiatan rujukan yang ditujukan untuk a) Swasta
b) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) c) Organisasi Profesi
2. MISI 2015 - 2019
Upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan, adalah :
1) Menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional.
(23)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 15
3) Mengembangkan kemandirian dan tata kelola yang baik 4) Mengembangkan kemitraan untuk pendayagunaan lulusan.
C. Tujuan dan Sasaran
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut di atas, dirumuskan tujuan dan sasaran strategis sebagai berikut :
Tabel 2.1
Tujuan dan Sasaran Strategis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2015-2019
1. Misi 1. ”Menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional”
Tujuan Sasaran
1.1. Menyelenggarakan
pembelajaran yang efektif dan efisien, melalui pengembangan pendidikan berwawasan internasional sebagai rujukan di tingkat nasional dengan berbasis kearifan lokal
Terselenggaranya pembelajaran yang efektif dan efisien, melalui
pengembangan pendidikan
berwawasan internasional sebagai rujukan di tingkat nasional dengan berbasis kearifan lokal
1.2. Mengembangkan kurikulum
dan kompetensi yang
mengikuti/ merujuk pada kurikulum dan kompetensi internasional dalam menujang akreditasi terutama pada standard 5 (kurikulum).
Dikembangkannya kurikulum dan kompetensi yang mengikuti/merujuk pada kurikulum dan kompetensi internasional dalam menujang akreditasi terutama pada standard 5 (kurikulum).
1.3. Mengembangkan program kreativitas mahasiswa.
Dikembangkannya program kreativitas mahasiswa.
1.4. Menciptakan kehidupan kampus yang demokratis dengan suasana akademik yang kondusif dan berbudi luhur pada semua prodi yang mencirikan komunitas bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Terciptanya kehidupan kampus yang demokratis dengan suasana akademik yang kondusif dan berbudi luhur pada semua prodi yang mencirikan komunitas bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Misi 2. “Mengembangkan pendidikan yang bermutu untuk kepuasan pengguna”
Tujuan Sasaran
2.1 Menyelesaikan pengisian borang 3A pada semua prodi dan telaah borang 3A pada
Terselesaikannya pengisian borang 3A pada semua prodi dan telaah borang 3A pada semua prodi sehingga
(24)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 16
semua prodi sehingga diperoleh hasil yang optimal sebelum dikirim ke BAN- PT
diperoleh hasil yang optimal sebelum dikirim ke BAN- PT
2.2 Meningatkan reputasi dan akreditasi bagi institusi ataupun kegiatan penunjang lainnya.
Meningatnya reputasi dan akreditasi bagi institusi ataupun kegiatan penunjang lainnya.
2.3 Menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan standar Nasional Penddidikan
Terselenggaranya kegiatan pendidikan yang sesuai dengan standar Nasional Penddidikan
2.4 Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pengguna/stake holder.
Meningkatnya kepercayaan dan kepuasan pengguna/ stake holder. 2.5 Meningkatkan sarana
akademik dan penelitian.
Meningkatnya sarana akademik dan penelitian.
2.6 Meningkatkan publikasi ilmiah oleh dosen
Meningkatnya publikasi ilmiah oleh dosen
2.7 Memantapkan kegiatan SPMI di seluruh jajaran kegiatan Tri Dharma PT
Mantapnya kegiatan SPMI di seluruh jajaran kegiatan Tri Dharma PT
3 Misi 3. ” Mengembangkan kemandirian dan tata kelola yang baik”
Tujuan Sasaran
3.1 Mengkaji dan memperbaiki manajemen, sistem, dan birokrasi pada unit keuangan dan kepegawaian
Terkaji dan memperbaiki sistem, dan birokrasi pada unit keuangan dan kepegawaian
3.2 Mengembangkan dan
melengkapi pedoman kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Dikembangkannya dan dilengkapinya pedoman kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi
3.3 Mengembangkan usaha usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU.
Dikembangkannya usaha usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU. 3.4 Mengelola suasana demokrasi
dan efektif untuk kegiatan akademik, kemahasiswaan dan administrasi umum.
Terkelolanya suasana demokrasi dan efektif untuk kegiatan akademik, kemahasiswaan dan administrasi umum.
3.5 Menciptakan suasana komunikasi yang harmonis khususnya dengan jurusan-jurusan dan transparansi manajemen. Pemberdayaan
jurusan, sehingga
menumbuhkan dan
mengembangkan motivasi dan
Terciptanya suasana komunikasi yang harmonis khususnya dengan jurusan-jurusan dan transparansi manajemen. Pemberdayaan jurusan, sehingga menumbuhkan dan mengembangkan motivasi dan inovasi
(25)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 17
inovasi
3.6 Mengembangkan berbagai pedoman/ acuan dalam setiap pelaksanaan bidang tugas sehingga diperoleh kepastian dalam proses suatu pekerjaan
Dikembangkannya berbagai
pedoman/acuan dalam setiap pelaksanaan bidang tugas sehingga diperoleh kepastian dalam proses suatu pekerjaan
3.7. Mengkaji prioritas anggaran pada PBM dan sarana yang mendukung mutu pendidikan, mendukung persiapan akriditasi pada semua prodi disesuaikan dengaan kebutuhan akriditasi
Terkajinya prioritas anggaran pada PBM dan sarana yang mendukung mutu pendidikan, mendukung persiapan akriditasi pada semua prodi disesuaikan dengaan kebutuhan akriditasi
3.8. Mengkaji pengembangan kelembagaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Pasca UU nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Pengkajian pengembangan pendidikan kearah pendidikan Profesi dan Magister terapan
Terkajinya pengembangan
kelembagaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Pasca UU nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Pengkajian pengembangan pendidikan kearah pendidikan Profesi dan Magister terapan
3.9. Meningkatkan
kesejahteraan karyawan dan dosen
Meningkatnya kesejahteraan karyawan dan dosen
3.10. Mewujudkan budaya ekoefisiensi di lingkungan kampus
Terwujudnya budaya ekoefisiensi di lingkungan kampus
3.11. Mengembangkan usaha-usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU
Dikembangkannya usaha-usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU
4. Misi 4. ” Mengembangkan kemitraan untuk pendayagunaan lulusan”
Tujuan Sasaran
4.1. Meningkatkan jejaring kemitraan/ kerjasama dalam bidang pendidikan dan pendayagunaan lulusan di lingkup nasional dan Rintisan kemitraan/ net working dengan luar negeri
Meningkatnya jejaring
kemitraan/kerjasama dalam bidang pendidikan dan pendayagunaan lulusan di lingkup nasional dan Rintisan kemitraan/net working dengan luar negeri
4.2. Memantau serapan lulusan di pasar kerja
Terpantaunya serapan lulusan di pasar kerja
4.3. Meningkatkan jejaring alumni sebagai ”pionir” dalam promosi institusi dan pendayagunaan lulusan
Meningkatnya jejaring alumni sebagai ”pionir” dalam promosi institusi dan pendayagunaan lulusan
(26)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 18
4.4. Merintis jejaring pendidikan lanjut bagi dosen untuk melanjutkan belajar ke program S2 (Magister) dan S3 (doctor)
Terintisnya jejaring pendidikan lanjut bagi dosen untuk melanjutkan belajar ke program S2 (Magister) dan S3 (doctor)
D. Strategi
Strategi yang akan diterapkan adalah dalam bentuk program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi yang akan ditempuh sampai pada tahun 2019, selain hasil SWOT analysis, strategi pengembangan yang akan disusun juga berdasarkan pada isu-isu pengembangan :
1. Undang-Undang No.: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang No.: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 3. Undang-Undang No.: 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. Peraturan Pemerintah No.: 23 Tahun 2003 tentang Badan Layanan Umum
5. Peraturan Presiden No.: 8 Tahun 2014 tentang Kerangka Kualifikasi nasional Indonesia (KKNI)
6. Komitmen Pemerintah melalui Dana DIPA murni sudah melaksanakan bantuan biaya bagi masyarakat tidak mampu, meskupun belum melakukan bantuan secara menyeluruh.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah disusun, maka strategi yang akan ditempuh sampai pada tahun 2019 adalah :
1. Pengembangan dan peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) berbasis kompetensi, teknologi informasi, Standar Nasional Pendidikan dan pelayanan prima
(27)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 19
3. Pengembangan status kelembagaan sebagai perwujudan komitmen bersama
4. Pemenuhan, Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya secara terpadu (Sumber Daya Manusia, Pembiayaan, Sarana Prasarana) 5. Peningkatan subsidi Dana DIPA Murni (APBN)
6. Pengembangan dan peningkatan pendapatan melalui unit bisnis potensial
E. Kebijakan dan Program 1. Kebijakan
Penjabaran urusan pemerintahan dan/atau prioritas sesuai dengan Visi dan Misi. Rumusannya mencerminkan bidang urusan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. Berisi satu atau beberapa upaya untuk mencapai sasaran strategis penyelenggaraan pendidikan kesehatan dan pembangunan dengan indikator kinerja yang terukur, dalam bentuk Kerangka Regulasi, serta Kerangka Pelayanan Umum dan Investasi Pemerintah. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai Institusi Pendidikan vokasi di bidang kesehatan, Direktur dan seluruh jajarannya berkomitmen : 1.1. Menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat) dengan menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) secara efektif dan efisien.
1.2. Mengelola proses Pembelajaran berbasis kompetensi, teknologi informasi, Standar Nasional Pendidikan dan pelayanan prima
1.3. Menyediakan dan mengembangkan sumber daya pendidikan yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitas secara berkelanjutan untuk Sumber Daya Manusia yang berkompeten, pembiayaan, sarana dan prasarana
1.4. Meningkatkan jejaring dan kerjasama baik di tingkat nasional maupun internasional.
(28)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 20 2. Program :
Berupa instrumen kebijakan yang berisi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, dan/atau kegiatan masyarakat. Secara rinci rencana program kerja terjadwal seperti berikut :
1) Pembelajaran yang efektif dan efisien melalui pengembangan pendidikan berwawasan internasional sebagai rujukan di tingkat nasional dengan berbasis kearifan lokal
2) Pengembangan kurikulum dan kompetensi yang mengikut/merujuk pada kurikulum dan kompetensi internasional dalam menunjang akreditasi terutama pada standard 5
3) Pengembangan program kreativitas mahasiswa
4) Kehidupan kampus yang demokratis dengan suasana akademik yang kondusif dan berbudi luhur pada semua prodi yang mencirikan komunitas bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
5) Pengisian borang 3A pada semua prodi dan telaah 3B sehingga diperoleh hasil yang optimal sebelum dikirim ke BAN PT
6) Peningkatan reputasi dan akreditasi bagi institusi ataupun kegiatan penunjang lainnya
7) Penyelenggaraan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan standard Nasional Pendidikan
8) Peningkatan kepercayaan dan kepuasan pengguna 9) Peningkatan sarana akademik dan penelitian
10) Peningkatan publikasi ilmiah oleh dosen
11) Pemantapan kegiatan SPMI di seluruh jajaran kegiatan Tri Dharma PT 12) Pengembangan dan melengkapi pedoman kegiatan Tri Dharma PT 13) Pengembangan usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU
14) Pengelolaan suasana demokrasi dan efektif untuk kegiatan akademik, kemahasiswaan dan administrasi
(29)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 21
15) Suasana komunikasi yang harmonis khususnya dengan jurusan-jurusan dan transparansi manajemen pemberdayaan jurusan-jurusan, sehingga menumbuhkan dan mengembangkan motivasi dan inovasi
16) Pengembangan berbagai pedoman/acuan dalam setiap pelaksanaan bidang tugas sehingga diperoleh kepastian dalam proses suatu pekerjaan
17) Pengkajian prioritas anggaran pada PBM dan sarana yang mendukung mutu pendidikan, mendukung persiapan akriditasi pada semua prodi disesuaikan dengan kebutuhan akreditasi
18) Pengembangan kelembagaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pasca UU nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi dan pengkajian pengembangan pendidikan kearah pendidikan profesi dan megister terapan
19) Peningkatan kesejahteraan karyawan dan dosen
20) Budaya ekoefisiensi yang akan menuntun semua karyawan, dosen, dan mahasiswa untuk memaksimalkan sumber daya yang ada dan meminimalkan sumber daya yang terbuang
21) Usaha-usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU
22) Peningkatan jejaring kemitraan/kerjasama dalam bidang pendidikan dan pendayagunaan lulusan di lingkup nasional dan rintisan kemitraan/net working dengan luar negeri
23) Pemantauan serapan lulusan di pasar kerja
24) Peningkatan jejaring alumni sebagai pionir dalam promosi institusi dan pendayagunaan lulusan
25) Perintisan jejaring pendidikan lanjut bagi dosen untuk melanjutkan belajar ke program S2 (megister) dan S3 (doktor)
(30)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 22 F. Kegiatan
1. Kegiatan untuk melaksanakan Misi ke 1. “Menghasilkan Tenaga Kesehatan yang Profesional”
Tujuan Kegiatan
1.1.
Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif dan efisien, melalui
pengembangan pendidikan berwawasan internasional
sebagai rujukan di tingkat nasional dengan berbasis kearifan lokal
1.1.1. Evaluasi Pembelajaran Semester dalam bentuk Ujian tengah Semester dan Ujian Akhir semester 1.1.2. Pembelajaran materi atau MK “Budi Pekerti” 1.1.3. Pembelajaran materi atau MK “Pendidikan
Budaya Anti Korupsi (PBAK)”
1.1.4. Pembelajaran materi atau MK “Pengelolaan Bencana” sesuai karakteristik jenis program 1.1.5. Test TOEFL Bahas Inggris untuk mahasiswa 1.1.6. Evaluasi Pembelajaran SemesterAkhir Program
dalam bentuk Ujian Akhir Program (UAP) 1.1.7. Penyusunan Laporan kegiatan PBM 1.2.
Mengembangkan kurikulum dan kompetensi yang mengikuti/ merujuk pada kurikulum dan kompetensi
internasional dalam menujang akreditasi terutama pada
standard 5
(kurikulum).
1.2.1. Review dan pengembangan kurikulum inti 1.2.2. Review dan pengembangan kurikulum institusi 1.2.3. Review dan pengembangan kurikulum pendidikan
profesi
1.2.4. Review dan pengembangan kurikulum Magister Sain Terapan (MST)
1.2.5. Pengembangan Laboratorium Lapangan atau Desa Binaan
1.2.6. Workshop Item Develompment, Item Review, analisa butir soal untuk soal UTS-UAS-UAP-Ukom
1.3.
Mengembangkan program kreativitas mahasiswa.
1.3.1. Pembinaan kegiatan mahasiswa melalui BEM dan HMJ
1.3.2. Pemilihan mahasiswa berprestasi 1.3.3. Monitoring dan Evaluasi hasil penelitian
mahasiswa 1.3.4. Bursa kerja
1.3.5. Mengiktui lomba / kompetensi tingkat nasional atau internasional
1.4. Menciptakan kehidupan kampus yang demokratis dengan suasana akademik yang kondusif dan berbudi luhur pada semua
1.4.1. Pelatihan fungsional dosen 1.4.3. Pemilihan dosen prestasi
1.4.4. Short course untuk dosen
1.4.5. Penyelenggaraan Kuliah pakar / tamu 1.4.6. Meningkatkkan jaringan internet
(31)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 23
prodi yang
mencirikan
komunitas bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kegiatan untuk melaksanakan Misi ke 2. “Mengembangkan Pendididikan yang Bermutu untuk Kepuasan Pengguna”
Tujuan Kegiatan
2.1. Menyelesaikan pengisian borang 3A pada semua prodi dan telaah borang 3A pada semua prodi sehingga diperoleh hasil yang optimal sebelum dikirim ke BAN- PT
2.1.1. Workshop pengisian borang 3 A 2.1.2. Workshop penyusunan eval. Diri
2.1.3. Monitoring dan Evaluasi Feedback PBM ke mahasiswa
2.1.4. Evaluasi PBM
2.2. Meningatkan
reputasi dan
akreditasi bagi institusi ataupun kegiatan penunjang lainnya.
2.2.1. Workshop persiapan akreditasi Institusi
2.2.2. Pengisian borang 3 B dan kelengkapan dokumen pendukung
2.2.3. Pengisian borang Institusi (AIPT) kelengkapan dokumen pendukung
2.2.4. Studi banding pengelolaan akreditasi Prodi 2.2.5. Akreditasi Program Studi dan Institusi 2.3.
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan standar Nasional Penddidikan
2.3.1. Monitoring dan Evaluasi kegiatan proses pembelajaran
2.3.2. Monitoring dan Evaluasi Kalender Akademik 2.3.3. Monitoring dan Evaluasi dokumen Pembelajaran 2.3.4. Monitoring dan Evaluasi PBM semester
2.4. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan
pengguna/stake holder.
2.4.1. Identifikasi kompetensi dosen
2.4.2. Identifikasi kepuasan mahasiswa, stake holder, dan pengguna
2.5. Meningkatkan sarana akademik dan penelitian.
2.5.1. Workshop pengelolaan dan pengadaan sarana prasarana pendidikan dan penelitian
2.5.2. Identifikasi Sarana akademik dan penelitian 2.6. Meningkatkan
publikasi ilmiah oleh dosen
(32)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 24
2.7. Memantapkan kegiatan SPMI di seluruh jajaran kegiatan Tri Dharma PT
2.7.1. Workshop Peninjauan Manual Mutu SPMI 2.7.2. Workshop Peninjauan dokumen akademik 2.7.3. Pelaksanaan audit internal
3. Kegatan untuk melaksanakan Misi ke 3. “Mengembangkan Tata Kelola yang Baik”
Tujuan Kegiatan
3.1. Mengkaji dan memperbaiki manajemen, sistem, dan birokrasi pada unit keuangan dan kepegawaian
3.1.1. Workshop pengembangan sistem, dan birokrasi pada unit keuangan dan kepegawaian
3.1.2. Monitoring dan Evaluasi sertifikasi SDM keuangan
3.1.3. Identifikasi kepuasan civitas terhadap pelayanan administrasi umum
3.2. Mengembangkan dan melengkapi pedoman kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi
3.2.1. Monitoring dan Evaluasi kegiatan Pengabmas
3.2.2. Monitoring dan Evaluasi pemanfaatan hasil pengabmas
3.3. Mengembangkan usaha usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU.
3.3.1. Monitoring dan Evaluasi kegiatan usaha BLU
3.4. Mengelola suasana demokrasi dan efektif untuk kegiatan akademik,
kemahasiswaan dan
administrasi umum.
3.4.1. Identifikasi masukan mahasiswa terhadap pengelolaan prodi dan institusi melalui acara “secangkir teh”, kerokhanian, dll 3.4.2. Identifikasi masukan staf terhadap
pengelolaan prodi dan instiusi 3.5. Menciptakan suasana
komunikasi yang harmonis khususnya dengan jurusan-jurusan dan transparansi manajemen.
Pemberdayaan jurusan, sehingga menumbuhkan
dan mengembangkan
motivasi dan inovasi
3.5.1. Mengelola anggaran institusi
3.5.2.Menyelenggarakan Rapat Pimpinan Terbatas di Tk Direktorat
3.5.3.Menyelenggarakan Rapat Pimpinan Bersama Jajaran Direktorat dan Jurusan
(33)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 25
3.5.4.Menyelenggarakan rapat civitas di tingkat Jurusan
3.5.5.Menyelenggarakan visitasi / konsultasi Direktorat – Jurusan – Prodi
3.6.1. Workshop penyusunan pedoman kerja
3.6.2. Menyelenggarakan pelayanan administrasi akademik
3.7.1. Monitoring dan Evaluasi pendanaan pendidikan / pengajaran
3.7.2. Monitoring dan Evalusi pendanaan penelitian
3.7.3. Monitoring dan Evalusi pendanaan pengabmas
3.8.1. Workshop pengembangan kelembagaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
3.8.2. Workshop pengembangan pendidikan kearah pendidikan Profesi
3.8.3. Workshop pengembangan pendidikan kearah pendidikan Magister Sain Terapan (MST) 3.9.1. Pengelolaan kesejahteraan karyawan dan dosen berupa: koperasi, Kenaikan Gaji Berkala, Kenaikan Pangkat tepat waktu, Pelatihan, Seminar, Workshop, 1Bagi Dospres mendapatkan reward : Tubel
(34)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 26
3.9.2. Menyelengarakan Capacity building untuk civitas
3.9.3. Test TOEFL Bahas Inggris untuk Dosen dan karyawan
3.10. Mewujudkan budaya ekoefisiensi di lingkungan kampus
3.10.1 Pengemasan makanan dan minuman yang ramah lingkungan saat rapat, seminar, workshop, pelatihan
3.10.2. Mengelola sampah dengan system menabung sampah di bank sampah 3.10.3. Menggunakan air yang berwawasan
lingkungan
3.10.4. Pelaksanaan gerakan hemat listrik 3.10.5. Pembuatan resapan air hujan dengan
system biopori
3.10.6. Bike to Work dan hari bebas kendaraan tiap hari jumat
3.10.7. Pengelolaan sampah organik 3.11. Mengembangkan
usaha-usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU
3.11.1. Memberikan layanan pemeriksaan sampel (Analis Kesehatan, Gizi, Kesling)
3.11.2. Monitoring konsultasi Kes. Lingkungan (UKL, UPL, DPPL)
3.11.3. Seminar ilmiah yang relevan di 6 jurusan untuk umum
3.11.4. Pelatihan & workshop yang relevan di 6 jurusan untuk umum
3.11.5. Memberikan layanan konsultasi proposal & penelitian bagi umum
3.11.6. Memberikan layanan magang dosen di 6 jurusan (dari institusi lain)
3.11.7. Memberikan layanan pengeboran sumur di masyarakat
3.11.8. Memberikan layanan Jasa pest control di masyarakat
3.11.9 Memberikan layanan pendampingan Bank Sampah di masyarakat
3.11.10. Memberikan layanan kegiatan sterilisasi (ruangan/kamar di RS-RS)
3.11.11. Menyusun buku bahan ajar untuk umum 3.11.12. Memberikan layanan Klinik Kesehatan
(35)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 27
4. Kegiatan untuk melaksanakan Misi ke 4. “Mengembangkan Kerjasama untuk Pendayagunaan Lulusan”
Tujuan Kegiatan
4.1. Meningkatkan jejaring kemitraan/ kerjasama dalam bidang pendidikan
dan pendayagunaan
lulusan di lingkup nasional dan Rintisan kemitraan/ net working dengan luar negeri
4.1.1. Monitoring dan Evaluasi ruang lingkup kegiatan Jejaring kemitraan sebagai Poltekes Rujukan
4.1.2. Studi banding / banchmarking ke Institusi dlm negeri / LN
4.1.3. Menghadiri International Conference
4.1.4. Menyelenggarakan International Conference
4.1.5. Workshop Pengembangan kerjasama 4.2. Memantau serapan
lulusan di pasar kerja
4.2.1. Pelacakan alumni (tracer study)
4.2.2. Usaha pencarian tempat kerja bagi lulusan antara lain informasi website, social media, promosi ke lembaga kerja, PDA, kerjasama dengan Pemda perbatasan
4.3. Meningkatkan jejaring alumni sebagai ”pionir” dalam promosi institusi dan pendayagunaan lulusan
4.3.1. Monitoring dan Evaluasi Sipensimaru 4.3.2. Monitoring dan Evaluasi masukan atau
feedback lulusan melalui wadah Organisasi Alumni
4.3.3. Monitoring dan Evaluasi masukan atau
feedback pengguna lulusan 4.4. Merintis jejaring
pendidikan lanjut bagi dosen untuk melanjutkan belajar ke program S2 (Magister) dan S3 (doctor)
4.4.1. Rintisan jejaring pendidikan lanjut bagi dosen untuk melanjutkan belajar ke program S2 (Magister) dan S3 (doctor
Rekapitulasi jumlah Kegiatan dan Jumlah Indikator dari tiap-tiap Misi, adalah sebagai berikut:
Misi Jumlah
Tujuan Kegiatan Indikator 1. Menghasilkan tenaga kesehatan yang
profesional
4 23 48
3. Mengembangkan pendidikan yang bermutu untuk kepuasan pengguna
7 21 78
3. Mengembangkan kemandirian dan tata kelola yang baik
11 43 79
4. Mengembangkan kemitraan untuk pendayagunaan lulusan
4 11 40
(36)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 28 G. Budaya Organisasi
Dalam rangka meningkatkan semangat dan kinerja para pegawai di lingkungan organisasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, maka perlu menerapkan budaya kerja yang telah disusun berdasar Visi dan Misi, dengan sebutan : “I R S A”, yang mengadung makna sebagai berikut :
I = Iman : Semua tindakan dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
R = Ridho : Semua tugas dijalankan dengan hati yang tulus karena ridho dari yang Maha Esa.
S = Shidig : Jujur, memiliki integritas dan mandiri.
A = Amanah : Dapat diandalkan dan transparan dalam menjalankan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
H. Motto
MOTTO Organisasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah : “ Poltekkes Berbasis Program Studi (Prodi) Bernuansa Inovasi dan Penjaminan Mutu”. Motto ini memberi makna mendudukkan posisi Prodi sebagai pondasi utama kekuatan Organisasi.
Prodi perlu diberdayakan, disemangati untuk selalu berinovasi dan menjalankan penjaminan mutu dalam hal program, metode pembelajaran, dan kegiatan-kegiatan lain yang akhirnya bermuara pada peningkatan kualitas layanan administrasi akademik dan kemahasiswaan untuk proses pembelajaran dari segenap tenaga pendidik, kependidikan, dan administrasi.
Jurusan dan Direktorat Poltekes kemenkes Yogyakarta mengatur (regulator) dan memberi fasilitas (fasilitator) untuk layanan administrasi umum, sarana prasarana, keuangan dan kepegawaian.
(37)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 29 I. Janji Layanan
Janji layanan merupakan sikap dan tindakan yang harus direalisasikan ke dalam wujud nyata dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan yang disesuaikan dengan Visi dan Misi Oganisasi. Janji layanan Orgnisasi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah : “BERSERI”, yang mengandung makna kami melayanai dengan “Memberi Senyum, Ramah, Salam dan Ikhlas”.
J. Rencana/Penetapan Kinerja Tahun 2016 1. Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2016
Diantara indikator kinerja Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terdapat 10 (sepuluh) indikator yang ditetapkan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) oleh Kepala Badan PPSDM Kesesehatan pada tanggal 4 Januari 2016, sekaligus sebagai Penetapan Kinerja tahun 2016 (naskah terlampir) untuk Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, sebagai berikut
Tabel 2.2.
Indikator Kinerja dan Target (IKU) Yang Ditetapkan Ka. Badan PPSDM Kesehatan tahun 2016 untuk Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
N0 SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN
I
Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
a. Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
26,80 %
b. Pendapatan PNBP Tahun 2016 17.505.000.000 Rp
II Layana Prima a. Rasio dosen terhadap mahaiswa
4 Rasio
b. Persentase jumlah lulusan dengan IPK > 3,25
70 %
c. Presentase jumlah dosen yang melaksanakan pengabdian masyarakat
90,68 %
d. Penelitian yang dipublikasikan
1,52 Nilai
e. Presentase jumlah dosen berkualifikasi S3
7,0 %
(38)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 30 2. Indikator Kinerja Lain (SPM) tahun 2016
Indikator Kinerja Lain yang dimaksud dalam laporan ini adalah Standar Pelayanan Minimal (SPM). SPM berisi daftar indikator beserta target capaiannya (minimal) per tahun, yang disahkan oleh Menteri Kesehatan sebagai konsekuensi dari satuan kerja yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). SPM merupakan kristalisasi indikator kinerja (out put) dari banyak program yang dilakukan sesuai visi dan misi.
Tabel 2.3.
Indikator Kinerja Lain (SPM) Yang Ditetapkan Oleh Menteri Kesehatan (sebagai satker BLU) tahun 2016 untuk Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta a. Indikator Kinerja Layanan
No Indikator Satuan Target
2016
Misi 1 Rasio jumlah pendaftar dan yang
diterima
orang 5:1 Misi 1,2,4 2 Prosentase mahasiswa yang
memperoleh materi kuliah (MK) Budi Pekerti
% 100 Misi 1, 2
3 Prosentase mahasiswa yang
memperoleh materi kuliah (MK) PBAK
% 100 Misi 1, 2 4 Prosentase mahasiswa yang
memperoleh materi kuliah (MK) Pengelolaan Bencana
% 80 Misi 1, 2
5 Prosentase lulusan (calon lulusan) yang dites TOEFL
% 100 Misi 1, 2 6 Prosentase lulusan tepat waktu % 98 Misi 1, 2 7 Jumlah penelitian yang dilakukan oleh
dosen dalam 1 (satu) tahun
judul 110 Misi 1, 2 8 Jumlah penelitian mahasiswa (PKM)
Program Kreatifitas Mahasiswa
judul 10 Misi 1, 2 9 Frekuensi penyelenggaraan bursa kerja kali 2 Misi 1, 2 10 Nilai akreditasi institusi kategori A Misi 1, 2 11 Prosentase implementasi kalender
akademik
% 100 Misi 1, 2 12 Prosentase Mata Kuliah yang dilengkapi
silabi
% 100 Misi 1, 2 13 Prosentase Mata Kuliah yang dilengkapi % 100 Misi 1, 2
(39)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 31 RPS
14 Rata-rata prosentase kehadiran mahasiswa dalam pertemuan pembelajaran
% 98 Misi 1, 2
15 Prosentase mahasiswa yang puas terhadap pelayanan administrasi akademik
% 95 Misi 1, 2
16 Prosentase ligalisir ijazah yang tuntas dilayani dalam waktu 1 (satu) haru
% 60 Misi 1, 2 17 Jumlah jenis pelayanan akademik yang
menggunakan komputerisasi
jenis 6 Misi 1, 2 18 Jumlah kunjungan ke Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta dalam lingkup sebagai RUJUKAN
kali 20 Misi 1, 2
19 Jumlah (kumulatif) naskah kerjasama (kemitraan) aktif
Naskah 127 Misi 1, 2
b. Indikator Kinerja Keuangan
No Indikator Satuan Target
2016
Misi 20 Peningkatan pendapatan Rupiah Murni
(RM)
% 40 Misi 3
21 Peningkatan pendapatan PNBP bidang pendidikan
% 10 Misi 3
22 Peningkatan pendapatan PNBP bidang usaha
% 10 Misi 3
c. Indikator Kinerja SDM
No Indikator Satuan Target
2016
Misi 23 Prosentase kehadiran dosen dalam
proses pembelajaran
% 100 Misi 1, 2 24 Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat
nasional
orang 1 Misi 1, 2 25 Prosentase dosen tetap yang memiliki
sertifikat dosen profesional (serdos)
% 87 Misi 1, 2,3 26 Jumlah tenaga Keuangan yang
bersertifikat bendahara
Orang 11 Misi 1, 2,3 27 Prosentase dosen yang menjadi
narasumber di luar institusi
% 53 Misi 1, 2,3 28 Prosentase dosen tetap yang mengikuti
Pelatihan Fungsional
% 84 Misi 1, 2 29 Jumlah dosen berprestasi tingkat
nasional
Orang 1 Misi 1, 2 30 Rasio instruktur : mahasiswa Rasio 1:17 Misi 1, 2 31 Prosentase dosen dan karyawan yang di
tes TOEFL
% 75 Misi 1, 2 32 Prosentase perpustakaan yang memiliki % 100 Misi 1, 2,3
(40)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 32 tenaga fungsional Pustakawan
d. Indikator Kinerja Sarana dan Prasarana
No Indikator Satuan Target
2016
Misi 33 Prosentase keterpenuhan ABBM % 90 Misi 1, 2 34 Penambahan jumlah buku perpustakaan Eksp
(ribu)
1.5 Misi 1, 2 35 Jumlah jurnal yang diterbitkan Jurnal 7 Misi 1, 2 36 Jumlah jurnal internasional yang
dilanggan
(41)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 33 BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar/rencana/ target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan Permenpan 29/2010 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan.
Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam kurun waktu Januari – Desember 2016.
Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan dari Rencana Strategis Poltekkes Kementerian Kesehatan Yogyakarta Tahun 2015–2019.
B. Metode Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan metode pembandingan capaian sasaran. Pembandingan dilakukan dengan melakukan perbandingan antara realisasi dan target untuk masing-masing indikator kinerja. Metode ini terutama untuk melakukan evaluasi internal atas kelemahan dan keberhasilan yang terjadi didalam pelaksanaan suatu kegiatan. Metode pembandingan capaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai organisasi. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) yang terjadi serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang untuk suatu kekurang berhasilan dan dapat dijadikan acuan untuk suatu keberhasilan. Informasi hasil pengukuran kinerja ini terutama untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
(42)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 34 C. Pengukuran Capaian Kinerja
Capaian kinerja merupakan hasil pengukuran kinerja (perumusan keberhasilan pencapaian sasaran), Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menetapkan kriteria internal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sebagai berikut :
Tabel 3.1
Kriteria Evaluasi Kinerja
Rentang capaian Predikat Dikonversi
> 85 % Sangat Berhasil
Tercapai
>70 s/d 85 % Berhasil
≥55 s/d 70 % Cukup Berhasil
Tidak Tercapai
< 55 % Kurang Berhasil
Keadaan tersebut akan menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan langkah-langkah prioritas penyusunan kegiatan dan anggaran tahun berikutnya.
D. Capaian Kinerja Tahun 2016
Analisis atas pencapaian kinerja tahun 2016 dilaksanakan dengan melakukan evaluasi kinerja yang merupakan evaluasi terhadap pencapaian sasaran melalui keguatan yang dilaksanakan dalam tahun 2016. Analisis dilakukan dengan tujuan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan, sehingga dapat dipakai sebagai acuan perbaikan pelaksanaan program/ kegiatan dimasa yang akan datang.
(43)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 35
Evaluasi kinerja dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja sebagai berikut :
Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2016
1. Pengukuran Terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) Tabel 3.2.
Rekapitulasi Capaian Indikator Kinerja Utama Poltekkes YogyakartaTahun 2016
Sasaran
Strategis Indikator
Target Pencapaian
Terkait Misi Tujuan Kegiatan
[1] [2] [3] [4] [5]
Kinerja pengelolaan keuangan efektif, efisien dan akuntabel
1. Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya operasional
26,80 % 28,99 3.5.1.
2. Pendapatan PNBP tahun 2016
17.506.000.000 Rp 18.938.630.020 3.5.1. Layanan
Prima
1. Rasio Dosen terhadap Mahasiswa
4
(Rasio 1:11 – 15) Nilai (Ratio 1:15) 4
2.3.1.
2. Persentase jumlah lulusan dengan IPK
≥ 3,25 70 % 74 1.1.6.
3. Persentase jumlah Dosen yang melaksanakan Pengabdian
kepada masyarakat
70 % 82,5
(113 dari 137 org)
3.2.1.
4. Persentase
penyerapan lulusan ≤ 6 bulan
60 % 87 4.2.1.
5. Penelitian yang dipublikasikan
1,52 Nilai 3,02 2.6.1.
6. Persentase Jumlah Dosen
berkualifikasi S3
7 %
8,6
(12 dari 137 org) 2.4.1. 7. Prosentase Lulus
Uji Kompetensi
90 % 96,2 1.1.6.
Mutu Manfaat Kepada Masyarakat
1. Indeks Kepuasan
(44)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 36
Tabel 3.2. Menunjukan bahwa dari 10 (sepuluh) Indikator Kinerja Utama (IKU) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016 seluruhnya tercapai atau dapat direalisasikan bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Uraian secara rinci akan dibahas sebagai berikut :
a. Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional
Rasio pendapatan PNBP terhadap biaya operasional Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada tahun 2016 sebesar 28,99 % lebih tinggi atau melampaui yang ditetapkan dalam IKU yaitu 26,80%. Indikator ini merupakan indikator baru dalam IKU, sehingga trend dari tahun-tahun sebelumnya tidak bisa disajikan dalam laporan ini.
b. Pendapatan PNBP tahun 2016
Pendapatan yang berasal dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) meliputi pendapatan yang berasal dari : Pendapatan jasa pelayanan akademik, pendapatan hasil usaha, hibah dan pendapatan lain yang sah. Pendapatan PNBP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016 sebesar Rp.18.938.630.020. lebih tinggi atau melampaui target yang ditetapkan dalam IKU yaitu Rp.17.506.000.000,-
Gambar 3.1. Grafik (trend) Jumlah Pendapatan PNBP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
13.641.293.184
18.012.323.026 18.938.630.020
(45)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 37
b. Rasio Dosen Terhadap Mahasiswa tahun 2016
Gambar 3.2. Grafik (trend) Rasio Dosen Terhadap Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Gambar 3.2 Menunjukkan bahwa rasio dosen terhadap mahasiswa dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi, namun demikian masih dalam kualifikasi nilai 4 dan berarti mencapai target IKU. Perhitungan nilai terlampir.
d. Prosentase lulusan Dengan IPK ≥ 3.25 tahun 2016
Gambar 3.3. Grafik (trend) Prosentase Lulusan Dengan IPK ≥ 3.25 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Prosentase lulusan yang memperoleh Indek Prestasi Kumulatif (IPK) ≥ 3,25 taun 2016 sebesar 74%, melampaui target yang ditetapkan dalam IKU yaitu 70%. Capaian tahun 2014 dan 2015 tidak dicantumkan dalam grafik karena pada tahun-tahun tersebut IPK targetnya masih ≥ 2,75.
12 (nilai 4)
16 (nilai 4)
15 (nilai 4)
0 5 10 15 20
2014 2015 2016
0 0
74
0 10 20 30 40 50 60 70 80
(46)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 38
e. Prosentase Dosen Yang Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2016
Gambar 3.4. Grafik (trend) Prosentase Dosen yang Melaksanakan Pengabmas Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Gambar 3.4 menunjukkan bahwa prosentase dosen yang melakukan pengabdian kepada masyarakat sedikit mengalami penurunan, hal itu lebih disebabkan karena banyaknya jumlah dosen yang sedang mengikuti pendidikan lanjutan (tubel), meskipun demikian capaian pengabdian kepada masyarakat sebesar 82,5 % tersebut sudah melampaui target yang ditetapkan pada IKU yaitu 60%. Capaian tahun 2014 tidak bisa dicantumkan karena perbedaan definisi operasional.
f. Prosentase Serapan Lulusan Dipasar Kerja Dengan Masa Tunggu Kurang dari 6 bulann tahun 2016
87 82,5
0 20 40 60 80 100
(47)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 39
Gambar 3.5. Grafik (trend) Prosentase Serapan Lulusan dipasar Kerja dengan masa tunggu < 6 bulan
Gambar 3.5 menunjukkan bahwa tingkat serapan lulusan dengan masa tunggu kurang dari 6 bulan di tahun 2016 sedikit mengalami penurunan, meskipun melampaui target serapan pada IKU yaitu capaian 87% dari target 60%. Hal ini disebabkan karena jumlah mahasiswa alih jenjang dan kelas-kelas kerjasama mengalami sedikit penurunan dan trend nya digantikan oleh mahasiswa dari jalur umum (SMU). Tahun 2017 akan diselenggarakan program-program dikjut dan diharapkan akan meningkatkan serapan lulusan.
g. Indek/Nilai Publikasi Hasil Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
90 90
87
85 86 87 88 89 90 91
2014 2015 2016
0 0
3,02
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5
(48)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 40
Gambar 3.6. Grafik (trend) Indek/Nilai Publikasi Hasil Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Nilai untuk publikasi hasil penelitian yang di capai Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada tahun 2016 sebesar 3,02, sedikit melampaui nilai yang ditargetkan dalam IKU yaitu sebesar 1,52. Perhitungan nilai (terlampir). Pada tahun 2016 indikator publikasi hasil penelitian dalam IKU mengalami perubahan definisi operasional. Hasil ukur indikator ini sebelumnya berupa prosentase , sehingga hasil-hasil ukur atau capaian kinerja tahun-tahun sebelumnya tidak dicantumka pada grafik 3.6.
h. Prosentase Dosen Yang Berkualifikasi S-3 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Gambar 3.7. Grafik (trend) Prosentase Dosen Yang Berkualifikasi S-3 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
i. Prosentase Kelulusan Uji kompetensi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
5,18 5,18
8,6
0 2 4 6 8 10
2014 2015 2016
0 0
96,2
0 20 40 60 80 100 120
(49)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 41
Gambar 3.8. Grafik (trend) Prosentase Kelulusan Uji Kompetensi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
j. Prosentase Indeks Kepuasan Masyarakat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Gambar 3.9. Grafik (trend) Indeks Kepuasan Masyarakat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan yang diberikan oleh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta pada tahun ini sebesar 3,55 (cukup puas), sedikit melampaui target “3”. Meskipun masih dalam satu kategori cukup puas. Indeks Kepuasan Masyarakat menjadi IKU untuk pertama kalinya di tahun 2016 (pada tahun-tahun sebelumnya IKM belum menjadi IKU), meskipun sudah menjadi indikator penunjang (SPM) internal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sejak tahun 2012. Karena definisi operasional dan parameternya berbeda maka hasil survey kepuasan masyarakat pada tahun-tahun sebelumnya tidak dicantumkan pada grafik 3,9.
2. Pengukuran Terhadap Indikator Kinerja Lainnya (SPM)
Disamping Indikator kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan, masing banya indikator-indikator kinerja lain yang
0 0
3,55
0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 4
(50)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 42
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sebagai Standar Pelayanan Minimal (SPM). SPM ditetapkan sebagai konsekuensi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang melaksanakan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU). SPM diukur pencapaiannya sebagaimana tersaji pada tabel berikut :
Tabel.3.3
Target dan Realisasi Kinerja Lainnya (Standar Pelayanan Minimal) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun 2016
No Indikator Satuan Target
2016
Realisasi KET
A KINERJA LAYANAN
1 Rasio jumlah pendaftar dan yang diterima
Orang 5:1 8 : 1 Tercapai *) 2 Prosentase mahasiswa yang
memperoleh materi kuliah (MK) Budi Pekerti
% 100 100 Tercapai
3 Prosentase mahasiswa yang memperoleh materi kuliah (MK) PBAK
% 100 100 Tercapai
4 Prosentase mahasiswa yang memperoleh materi kuliah (MK) Pengelolaan Bencana
% 80 80 Tercapai
5 Prosentase lulusan (calon lulusan) yang dites TOEFL
% 100 100 Tercapai
6 Prosentase lulusan tepat waktu % 98 99,77 Tercapai *) 7 Jumlah penelitian yang dilakukan
oleh dosen dalam 1 (satu) tahun
Judul 110 110 Tercapai 8 Jumlah penelitian mahasiswa
(PKM) Program Kreatifitas Mahasiswa
Judul 10 12 Tercapai *)
9 Frekuensi penyelenggaraan bursa kerja
Kali 2 1 Tidak
Tercapai 10 Nilai akreditasi institusi kategori A B
(327)
Tidak Tercapai 11 Prosentase implementasi kalender
akademik
% 100 100 Tercapai
12 Prosentase Mata Kuliah yang dilengkapi silabi
% 100 100 Tercapai
13 Prosentase Mata Kuliah yang dilengkapi RPS
% 100 100 Tercapai
14 Rata-rata prosentase kehadiran mahasiswa dalam pertemuan pembelajaran
% 98 98.8 Tercapai *)
15 Prosentase mahasiswa yang puas terhadap pelayanan administrasi
(51)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 43 akademik
16 Prosentase ligalisir ijazah yang tuntas dilayani dalam waktu 1 (satu) haru
% 60 98 Tercapai *)
17 Jumlah jenis pelayanan akademik yang menggunakan komputerisasi
Jenis 6 5 Tidak
Tercapai 18 Jumlah kunjungan ke Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta dalam lingkup sebagai RUJUKAN
kali 20 22 Tercapai *)
19 Jumlah (kumulatif) naskah kerjasama (kemitraan) aktif
Naskah 127 128 Tercapai *)
B KINERJA KEUANGAN
20 Peningkatan pendapatan Rupiah Murni (RM)
% 40 89 Tercapai *) 21 Peningkatan pendapatan PNBP
bidang pendidikan
% 10 5,8 Tidak
Tercapai 22 Peningkatan pendapatan PNBP
bidang usaha
% 10 45,78 Tercapai *)
C KINERJA SDM
23 Prosentase kehadiran dosen dalam proses pembelajaran
% 100 100 Tercapai
24 Jumlah mahasiswa berprestasi tingkat nasional
Orang 1 8 Tercapai *) 25 Prosentase dosen tetap yang
memiliki sertifikat dosen profesional (serdos)
% 87 93.3 Tercapai *)
26 Jumlah tenaga Keuangan yang bersertifikat bendahara
Orang 11 12 Tercapai *) 27 Prosentase dosen yang menjadi
narasumber di luar institusi
% 53 47,4 Tidak
Tercapai 28 Prosentase dosen tetap yang
mengikuti Pelatihan Fungsional
% 84
29 Jumlah dosen berprestasi tingkat nasional
Orang 1 0 Tercapai
30 Rasio instruktur : mahasiswa Rasio 1:17 1 : 25 Tidak Tercapai 31 Prosentase dosen dan karyawan
yang di tes TOEFL
% 75 25 Tidak
Tercapai 32 Prosentase perpustakaan yang
memiliki tenaga fungsional Pustakawan
% 100 100 Tercapai
D KINERJA SARPRAS
33 Prosentase keterpenuhan ABBM % 90 93 Tercapai *) 34 Penambahan jumlah buku
perpustakaan
Eksp (ribu)
1.5 442 Tidak
Tercapai 35 Jumlah jurnal yang diterbitkan Jurnal 7 7 Tercapai 36 Jumlah jurnal internasional yang
dilanggan
(52)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 44
E. Realisasi Anggaran
Sumber dana untuk pelaksanaan kegiatan di Politeknik Kesehatan Yogyakarta adalah DIPA Politeknik Kesehatan Yogyakarta (Rupiah Murni dan Rupiah PNBP), seperti tabel 3.4 berikut :
Tabel 3.4
Jumlah dan Realisasi Anggaran Politeknik Kesehatan Yogyakarta Menurut Sumber Dana 2014 s/d 2016
87,63 88,12
93,01
84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94
2014 2015 2016
No Sumber Uraian 2014 2015 2016
1 Rupiah Murni
Pagu 29.599.436.000 31.715.741.000 60.889.017.000 Realisasi 29.099.592.386 30.801.577.474 58.226.180.321 Prosentase 98,20 97,12 95,63
2 Rupiah BLU
Pagu 20.896.079.000 20.900.005.000 19.776.868.000 Realisasi 15.147.268.045 15.562.854.841 16.801.539.124 Prosentase 72,49 74,46 84,96
JUMLAH
Pagu 50.495.515.000 52.615.746.000 80.665.885.000 Realisasi 44.246.860.431 46.364.432.315 75.027.719.445
(53)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 45
Gambar 3.10. Grafik (trend) Realisasi Anggaran Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Dana untuk menunjang semua program kegiatan Poltekkes Yogyakarta untuk tahun 2016 adalah sebesar Rp. 84.699.754.000,00 dana yang dapat direalisasikan/diserap untuk pelaksanaan program sebesar Rp 75.027.719.445,00 sehingga pencapaian kinerja adalah sebesar 93,01 %. Dibandingkan dengan realisasi tahun anggaran 2014 dan 2015, maka realisasi terus mengalami peningkatan, hal ini menunjukkan kinerja Poltekkes Kemenkes Yogyakarta terus meningkat.
Jumlah anggaran DIPA tersebut dialokasikan untuk belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. Rincian belanja tersebut dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut :
Tabel 3.5.
Realisasi Jenis Belanja Politeknik Kesehatan Yogyakarta Tahun 2016
F. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta memiliki dua tolok ukur kinerja, yaitu menurut Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan dan indikator lain berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Interpretasi dan analisis untuk masing-masing capaian kinerja yang dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya (2015) sebagai berikut :
No Sumber Dana
DIPA 2016 Prosentase Blokir Non Blokir Realisasi Blokir Non Blokir 1 Belanja Pegawai 28.028.554.000 30.328.554.000 27.181.015.953 96,98 89,62 2 Belanja Barang 32.389.169.000 33.787.167.000 28.592.548.849 88,28 84,63 3 Belanja Modal 20.248.162.000 20.584.033.000 19.254.154.643 95,09 93,54 Jumlah 80.665.885.000 84.669.754.000 75.027.719.445 93,01 88,58
(54)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016 46
Tabel.3.6
Perbandingan Capaian (Kinerja) Tahun 2015 dan 2016 Beserta Analisisnya
No Indikator Capaian Analisis
2015 2016
A KINERJA LAYANAN
1 Rasio jumlah pendaftar dan yang diterima
8 : 1 8 : 1 ***
Capaian pada indikator ini melebihi target tahun 2016, meskipun bila dibanding dengan capaian tahun 2015 tidak mengalami peningkatan atau tetap.
2 Prosentase mahasiswa yang memperoleh materi kuliah (MK) Budi Pekerti
100% 100% **
MK Budi Pekerti telah dimasukkan dalam struktur program pengajaran (kurikulum) sehingga setiap mahasiswa mahasiswa akan memperoleh materi MK tersebut. 3 Prosentase mahasiswa yang
memperoleh materi kuliah (MK) PBAK
-
100% **
MK PBAK telah dimasukkan dalam struktur program pengajaran (kurikulum) dan direalisasikan perkuliahannya sejak 2 tahun terakhir ini sehingga setiap mahasiswa mahasiswa akan memperoleh materi MK tersebut. Pada tahun 2015 tidak dilaporkan karena belum menjadi indikator SPM.
4 Prosentase mahasiswa yang memperoleh materi kuliah (MK) Pengelolaan Bencana
-
80% **
MK Pengelolaan bencana merupakan MK yang baru dimasukkan pada kurikulum, sehingga pada tahun-tahun sebelumnya belum menjadi indikator kinerja. Pada tahun 2016 ini capaiannya sebesar 80%.
5 Prosentase lulusan (calon
lulusan) yang dites TOEFL -
100% **
Meskipun baru ditetapkan sebagai Indikator kinerja, capaian tes TOEFL ini mencapai 100% karena
(1)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016
62
bank sampah3.10.3. Menggunakan air yang berwawasan lingkungan
2 2 0 0
3.10.4. Pelaksanaan gerakan hemat listrik
1 1 0 0
3.10.5. Pembuatan resapan air hujan dengan system biopori
1 1 0 0
3.10.6. Bike to Work dan hari bebas kendaraan tiap hari jumat
3 3 0 0
3.10.7. Pengelolaan sampah organik
1 1 0 0
11 11 0 0
3.11.
Mengembangkan usaha-usaha institusi sesuai dengan prinsip BLU
3.11.1. Memberikan layanan pemeriksaan sampel (Analis Kesehatan, Gizi, Kesling)
1 1 0 0
3.11.2. Monitoring konsultasi Kes. Lingkungan (UKL, UPL, DPPL)
1 1 0 0
3.11.3. Seminar ilmiah yang relevan di 6 jurusan untuk umum
1 1 0 0
3.11.4. Pelatihan & workshop yang relevan di 6 jurusan untuk umum
1 1 0 0
3.11.5. Memberikan layanan konsultasi proposal & penelitian bagi umum
1 1 0 0
3.11.6. Memberikan layanan magang dosen di 6 jurusan (dari institusi lain)
1 1 0 0
3.11.7. Memberikan layanan pengeboran sumur di masyarakat
1 1 0 0
3.11.8. Memberikan layanan Jasa pest control di masyarakat
1 1 0 0
3.11.9Memberikan layanan pendampingan Bank Sampah di masyarakat
1 1 0 0
3.11.10. Memberikan layanan kegiatan sterilisasi (ruangan/kamar di RS-RS)
1 1 0 0
3.11.11. Menyusun buku bahan ajar untuk umum
1 1 0 0
3.11.12. Memberikan layanan Klinik Kesehatan
(2)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016
63
12 12 0 0
TOTAL CAPAIAN MISI 3
JUMLAH INDIKATOR 79 79 0 0
% INDIKATOR % 100 0 0
Keterangan : C (Tercapai); TC (Tidak Tercapai); UD (Unidentified data); Blok warna BIRU merupkaan Indikator Kinerja Utama (IKU)
4. Analisis Misi ke 4. Mengembangkan Kerjasama untuk Pendayagunaan Lulusan
Tujuan Kegiatan
Indikator
Jml C TC UD 4.1. Meningkatkan
jejaring kemitraan/ kerjasama dalam bidang pendidikan dan pendayagunaan lulusan di lingkup nasional dan Rintisan kemitraan/
net working dengan luar negeri
4.1.1. Monitoring dan Evaluasi ruang lingkup kegiatan Jejaring kemitraan sebagai Poltekes Rujukan
16 16 0 0
4.1.2. Studi banding /
banchmarking ke Institusi dlm negeri / LN
1 1 0 0
4.1.3. Menghadiri International Conference
1 1 0 0
4.1.4. Menyelenggarakan
International Conference
1 1 0 0
4.1.5. Workshop
Pengembangan kerjasama
1 1 0 0
20 20 0 0
4.2. Memantau serapan lulusan di pasar kerja
4.2.1. Pelacakan alumni (tracer study)
5 4 1 0
4.2.2. Usaha pencarian tempat kerja bagi lulusan antara lain informasi website, social media, promosi ke lembaga kerja, PDA, kerjasama dengan Pemda perbatasan
1 1 0 0
6 5 1 0
4.3. Meningkatkan jejaring alumni sebagai ”pionir” dalam promosi institusi dan pendayagunaan lulusan
4.3.1. Monitoring dan Evaluasi Sipensimaru
3 3 0 0
4.3.2. Monitoring dan Evaluasi masukan atau feedback lulusan melalui wadah Organisasi Alumni
3 3 0 0
4.3.3. Monitoring dan Evaluasi masukan atau feedback
pengguna lulusan
3 3 0 0
9 9 0 0
4.4. Merintis jejaring pendidikan lanjut bagi dosen untuk melanjutkan belajar ke program S2 (Magister) dan S3 (doctor)
4.4.1. Rintisan jejaring pendidikan lanjut bagi dosen untuk melanjutkan belajar ke program S2 (Magister) dan S3 (doctor
(3)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016
64
5 5 0 0
TOTAL CAPAIAN MISI 4
JUMLAH INDIKATOR 40 39 1 2
% INDIKATOR % 92,5 2,5 5
Keterangan : C (Tercapai); TC (Tidak Tercapai); UD (Unidentified data); Blok warna BIRU merupkaan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Lampiran 3 :
Naskah Penetapan Kinerja (IKU) oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan tahun
2016.
(4)
(5)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016
66
Lampiran 4 :
Perhitungan/kriteria Indeks/Nilai beberapa Indikator Kinarja Utama (IKU)
No
Indikator
Perhitungan/Kriteria
1
Rasio Pendapatan PNBP
terhadap biaya
operasional
Jumlah pendapatan PNBP
--- X 100%
Jumlah biaya operasional
2
Prosentase serapan
lulusan dengan masa
tunggu < 6 bulan
Lulusan 2015 = 561orang
Terserap 0 bulan = 4 orang (0,6%)
Terserap 1 bulan = 33 orang (5,8%)
Terserap 2 bulan = 40 orang (7,1%)
Terserap 3 bulan = 71 orang (12,6%)
Terserap 4 bulan = 95 orang (16,9%)
(6)
LAKIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun 2016