MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMA MENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR.

(1)

PENGESAHAN

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMA

MENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM

KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

TESIS

Disusun untuk Mendapatkan Gelar Magister Pendidikan Biologi

Disusun Oleh: Rosinta Septiana

1302681

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMA MENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA

BELAJAR

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH Pembimbing,

Dr.Rer.Nat.Adi Rahmat, M.Si NIP.196512301992021001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

Dr. Bambang Supriatno,M.Si NIP.196305211088031002


(3)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul, “Mengurangi Beban Kognitif siswa SMA Menggunakan Framing pada Kegiatan Praktikum Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Gaya Belajar ” ini adalah sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menaggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Desember 2015 Yang membuat Pernyataan,

Rosinta Septiana 1302681


(4)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Pembelajaran klasifikasi tumbuhan masih identik dengan hapalan dan banyaknya bahasa latin sehingga mengakibatkan beban kognitif pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan untuk menurunkan beban kognitif siswa SMA dalam praktikum klasifkasi tumbuhan menggunakan framing. Framing pada kegiatan praktikum dilakukan dengan memberikan bagan dikotomous. Metode penelitian quasy experimental design. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA. Beban kognitif diukur dengan melihat perbedaan kemampuan siswa dalam menerima dan mengolah informasi ,dijaring dengan task complexity worksheet ,usaha mental angket subjective rating scale berbasis skala Likert dan hasil belajar yang berupa kemampuan penalaran siswa dalam klasifikasi tumbuhan soal uraian berdasarkan indikator berfikir kompleks Marzano. Hasil analisis menunjukkan baik di kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol hubungan antara kemampuan menerima dengan kemampuan penalaran menunjukkan korelasi yang positif, sedangkan hubungan antara usaha mental dengan kemampuan penalaran menunjukkan korelasi yang negatif. Akan tetapi, siswa pada kelas eksperimen memiliki kemampuan menerima dan mengolah informasi yang lebih tinggi(61,86) dibandingkan kelas kontrol(48,25). Sebaliknya pada kelas eksperimen nilai usaha mentalnya lebih rendah (48,85)dibandingkan kelas kontrol(56,55), hal ini menunjukkan bahwa beban kognitif siswa pada kelas eksperimen lebih rendah dibandingkan beban kognitif siswa kelas kontrol. Hasil analisis pergaya belajar siswa dengan dominansi gaya belajar kombinasi visual kinestetik ,dominan audio sedikit memiliki beban kognitif dibandingkan siswa dominansi gaya belajar visual dan kinestetik. Dengan kata lain, penggunakan framing pada kegiatan praktikum klasifikasi tumbuhan di kelas eksperimen telah dapat menurunkan beban kognitif siswa.


(5)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Learning plant classification is still synonymous with memorizing and many Latin words causing cognitive load on students. This research is conducted to reduce the cognitive load of Senior High School students in a practice of plants classification by using framing. Framing on the practice activities is conducted by providing dichotomous chart. Research method is quasy experimental design. Research subject was students in grade 10th of Science. Cognitive load was measured by looking at differences in the students' ability to receive and process information, captured by task complexity worksheet. The mental effort through subjective rating scale questionnaire based on Likert scale. Learning outcomes in the form of reasoning skills of the student in essay questions of plants classification based on indicator of Marzano complex thinking. The analysis result showed, both in experiment and control class, relationship between ability to accept with reasoning skills shows a positive correlation, while the relationship between mental effort with reasoning skills shows a negative correlation. However, students in experiment class have ability to receive and process information higher (61.86) than the control class (48.25). Otherwise in experimental class the mental effort lower (48.85) than control class (56.55), this indicates that cognitive load of students in the experimental class lower than the cognitive load of students in control class. Analysis result per student's learning style that combination visual and kinesthetic & audio learning style is better compared to visual and kinesthetic. In other words, the use of framing in practice activities of plants classification in the experiment class can reduce the cognitive load of students.


(6)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR


(7)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang keinggintahuan manusia tentang dirinya, lingkungannya dan kelestarian jenisnya. Dalam pembelajaran biologi sering kita temukan penggunaan istilah–istilah yang umumnya istilah latin seperti dikemukakan oleh Rustaman et al(2003). Banyaknya istilah tersebut menyebabkan siswa merasa kurang tertarik untuk mempelajari biologi. Seperti yang dikemukakan juga oleh Adam dan Giffard(2001); Modell et al(2005)dalam buku Pedoman Guru Biologi(2009) bahwa tentang kesulitan konsep biologi siswa sekolah menengah atas dalam mempelajari biologi salah satunya dari bahasa biologi banyak sekali kosakata baru harus dipelajari.

Mengacu pada silabus Kurtilas pembelajaran biologi di kelas X siswa SMA salah satu materi yang dipelajari adalah klasifikasi tumbuhan. Saat siswa mempelajari materi klasifikasi tumbuhan didapati bahwa siswa seringkali kurang tertarik dikarena pada bab ini terlalu banyak istilah atau kosakata baru yang umumnya istilah latin seperti dikemukan sebelumnya. Hal tersebut yang mengakibatkan pembelajaran biologi terutama pada materi klasifikasi tumbuhan dianggap sulit dan membosankan.

Kesulitan siswa dalam mempelajari materi klasifikasi tumbuhan menuntut guru lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan materi sehingga dapat membantu pemahaman siswa terhadap materi ini. Kerangka berfikir dalam pembelajaran klasifikasi tumbuhan haruslah diajarkan kepada siswa, selama ini siswa hanya mengingat ciri–ciri dari tumbuhan kemudian mengklasifikasikannya tanpa memahami mengapa mereka harus mengetahui ciri dan tujuan pengklasifikasian pada tumbuhan. Dengan mengajarkan kerangka berfikir dengan menggunakan klasifikasi seperti dikemukakan oleh Rustaman(2005) bahwa ketika mempelajari sistematika tumbuhan tidak hanya mempelajari ciri yang dimiliki tumbuhan tersebut tetapi hubungan kekerabatan dalam sistematika tumbuhan,


(8)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

dengan demikian siswa sebagai generasi penerus dapat mengelola kekayaan hayati dengan baik dan benar.

Pembelajaran klasifikasi tumbuhan dengan metode ceramah saja dengan mengajarkan siswa untuk mengingat ciri kemudian mengkasifikasikan akan mengakibatkan mengalami beban kognitif. Siswa mengalami beban kognitif dikarenakan banyaknya istilah baru yang harus dipelajari kemudian siswa harus mengetahui ciri yang dimiliki tumbuhan dan kemudian mengklasifikasikan. Hal tersebut dikarenakan kapasitas memori siswa terbatas, siswa harus belajar tidak hanya biologi tetapi pelajaran lainnya selain itu tuntutan dari mata pelajaran yang lainnya juga cukup banyak. Istilah baru, mengetahui ciri dan tuntutan mata pelajaran lainnya mengakibatnya siswa memiliki beban kognitif tinggi atau memori kerja yang disimpan melebihi batas yang dimilikinya.

Pembelajaran klasifikasi tumbuhan atau mengelompokkan tumbuhan juga dapat mengakibatkan beban kognitif bagi para siswa karena memerlukan kemampuan yang kompleks yaitu konten dan konteksnya. Kontennya yaitu pengetahuan mengenai tumbuhan itu sendiri, sedangkan konteksnya adalah bagaimana tumbuhan ini dikelompokkan berdasarkan atas apakah persamaan ataukah perbedaannya. Dengan demikian siswa tidak hanya memahami tentang tumbuhannya tetapi juga tentang dasar pengelompokkan, siswa dapat melihat contoh–contoh yang di berikan oleh para ahli klasifikasi. Apabila salah satu bagian tersebut tidak diperhatikan contohnya kontennya maka pengkalsifikasian tidak dapat berjalan dengan baik akibatnya siswa mengalami beban kognitif dan melakukan usaha –usaha sehingga beban kognitifnya berkurang.

Teori beban kognitif adalah salah satu teori yang dapat diterapkan pada berbagai lingkungan belajar tentang karakteristik desain belajar bahan-bahan untuk prinsip-prinsip pengolahan informasi manusia. Menurut Sweller(2010) bahwa beban kognitif dalam memori kerja disebabkan oleh tiga sumber,yaitu

Intrinsic cognitive load (ICL), Extraneous cognitive load (ECL) dan Germane cognitive load (GCL). Pembelajaran efektif dapat dicapai melalui mengelola beban kognitif ICL, mengurangi beban kognitif ECL dan meningkatkan beban


(9)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kognitif GCL (Plass et al,2010, Kalyuga ,2011). Hal–hal berikut dapat meningkatkan beban kognitif ECL adalah: adanya split-attention (perhatian yang terbagi) contohnya siswa mengobrol dengan siswa lain, modalitas contoh penjelasan guru yang diberikan kurang lengkap tidak dapat mengakomodasi semua gaya belajar, redundansi contoh pengulangan informasi yang sama dalam bentuk yang berbeda. Metode instruksional yang selanjutnya adalah untuk meningkatkan beban kognitif GCL, khususnya berkaitan dengan pembelajaran contoh kerja. Contoh dari ICL adalah kompleksitas materi ajar dan juga pengatahuan awal siswa.

Berbagai upaya telah ditempuh untuk menurunkan beban kognitif dalam pembelajaran klasifikasi tumbuhan di kelas ataupun dalam kegiatan praktikum. Salah satu upaya yang sering dikaji dalam hubungannya dengan penurunan beban kognitif adalah strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran klasifikasi tumbuhan. Dalam pembelajaran klasifikasi tumbuhan di kelas ataupun dipraktikum kadang mengalami kendala yaitu terjadinya split-attention siswa karena langkah kerja pada kegiatan praktikum kurang dipahami oleh siswa,tanaman yang disajikan tidak kenal oleh para siswa sehingga siswa tidak dapat mengetahui ciri–ciri yang dimilikinya.

Menurut Kuswana(2011) belajar dalam perspektif psikologi kognitif merupakan suatu rangkaian menggunakan langkah-langkah kognisi melalui pengkodean (coding), penyimpanan (stroring), perolehan kembali (retrieving), dan pemindahan informasi (transferring information). Dengan kata lain apabila siswa belajar haruslah terlibat dalam pembangunan pengetahuannya. Bila dihubungkan dengan kegiatan praktikum lembar kegiatan dibuat oleh guru, maka siswa hanya melaksanakan maka proses belajarnya dimulai dari penyimpanan sampai dengan perolehan kembali. Agar pembelajaran menyangkut semua aspek itu maka siswa dilibatkan dalam merancang informasi yang dibutuhkan dalam pembelajarannya.

Menurut De jong(2009) bahwa ide dasar dari teori beban kognitif adalah kapasitas memori kerja terbatas dengan kata lain ketika siswa belajar memori


(10)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

kerja yang digunakan pada batas tertentu. Ketika siswa belajar kadang kala memiliki tugas dan kegiatan yang menuntut banyak memori kerja. Akibatnya dari itu siswa mengalami hambatan dalam belajar, maka hambatan ini kita sebut beban kognitif. Agar siswa tidak mengalami beban kognitif dalam kegiatan pembelajaran maka sebelum dilaksanakan kegiatan belajar perlu dirancang pembelajaran yang mengoptimalkan kapasitas memori kerja siswa sehingga tidak terjadi beban kognitif. Maka dalam mencari informasi yang dilakuan oleh siswa strategi dapat digunakan oleh guru yaitu dengan penggunaan framing

(pembingkaian) dalam bentuk bagan dikotomus sehingga yang akan mereka cari terarah atau sesuai dengan harapan dari tujuan kegiatan. Hal ini untuk mengurangi tejadi beban kognitif komponen ECL atau beban dari luar siswa yaitu adanya

split-attention. Terpecahnya perhatian siswa terjadi dikarekan pada akibat tidak ada pengarahan.

Framing (pembingkaian) merupakan kerangka kerja bagi peneliti pendidikan, kerangka teoritis framing dalam beberapa tahun terakhir ini bertujuan membantu membangun penalaran siswa serta membantu guru selama pembelajarannya sehingga pembelajaran bersifat dinamis (Lineback dan Goldberg, 2009 ).

Dalam konteks pendidikan, framing memiliki pengaruh yang baik dalam pembangunan situasi pembelajaran serta bagaimana siswa dapat berpikir untuk merespon pada pembelajaran itu. Dengan menggunakan framing membantu bagaimana siswa membingkai kegiatan pembelajaran, kemudian membantu siswa menentukan cara dalam berinteraksi satu sama lain dengan guru, dan materi pembelajaran yang tersedia. Dengan menggunakan framing dalam bentuk bagan dikotomus diharapkan kegiatan pembelajaran praktikum terutama saat mencari dan mengolah infromasi pada kegiatan pembelajaran klasifikasi tumbuhan para siswa dapat membuat kerangka kerja yang lebih terarah. Sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai. Pembelajaran framing diharapkan dapat menurunkan komponen ECL siswa sehingga beban kognitifnya dapat menurun.


(11)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Morriënboer & Sweller( 2005) menyatakan bahwa penurunan beban kognitif salah satunya karena modality effect atau gaya belajar siswa. Menurut De Potter dan Hernachi (2008) gaya belajar siswa adalah kombinasi dari kemampuan siswa menerima (modalitas), mengatur dan mengelola (dominasi otak) informasi. Menurut Dunn dalam De Potter dan Hernachi (2008) modalitas seseorang dibagi atas tiga katagori yaitu: visual, auditorial dan kinestetik. Siswa tidak memiliki katagori gaya belajar yang mutlak tetapi kecenderungan pada salah satu dari ketiga gaya belajar tersebut. Dengan mengetahui terlebih dahulu gaya belajar yang dimiliki siswa kemudian pembelajaran disesuai dengan gaya belajar siswa sehingga pembelajaran dapat mengakomodasi seluruh gaya belajar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana penggunaan framing

dapat mengurangi beban kognitif siswa SMA pada kegiatan praktikum pada materi klasifikasi tumbuhan berdasarkan gaya belajar ?” .

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, dapat dijabarkan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam menerima mengolah informasi, usaha mental dan hasil belajar (komponen beban kognitif) pada kegiatan praktikum klasifikasi tumbuhan dengan menggunakan framing dan kegiatan praktikum klasifikasi tumbuhan dengan konvensional.

2. Bagaimana hubungan antara ketiga komponen beban kognitif, pada kegiatan praktikum klasifikasi tumbuhan dengan menggunakan framing dan kegiatan praktikum klasifikasi tumbuhan dengan konvensional.

3. Bagaimana beban kognitif siswa berdasarkan gaya belajar siswa pada kegiatan praktukum klasifikasi tumbuhandenganmenggunakan framing dan dan kegiatan praktikum klasifikasi tumbuhan dengan konvensional.


(12)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Agar permasalahan tidak meluas dalam pelaksanaannya, maka permasalahan tersebut dibatasi dalam hal berikut ini:

1. Beban kognitif yang dimaksudkan dalam penelitian ini meliputi

Intrinsic cognitive load (ICL), Extraneous cognitive load (ECL), dan

Germanecognitive load (GCL) yang akan dipaparkan sebagai berikut: a. ICL pada penelitian ini dibatasi pada kemampuan siswa dalam

mengolah dan memperoleh informasi selama kegiatan pembelajaran di kelas.

b. ECL pada penelitian ini dibatasi pada usaha mental yang dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran di kelas.

c. GCL pada penelitian ini dibatasi pada kemampuan penalaran siswa atau hasil belajar yang mengacu pada taksonomi Marzano seperti

comparing, classifying, inducing ,deducing, analisis error, contructing support, abstracting

2. Kegiatan praktikum yang dilakukan dengan menggunakan framing dalam bentuk bagan dikotomus.

3. Materi pelajaran merupakan materi Spermatophyta yang dibatasi pada klasifikasi beberapa familia (terdapat dalam jumlah yang cukup banyak di sekolah) meliputi Cycadaceae, Pinaceae, Araucariaceae, Cupresaceae, Gnetaceae, Ginkgoaceae, Moraceae, Solanaceae, Mimosaceae, Myrtaceae, Arecaceceae, Zingiberaceae, Poaceae.

4. Kajian gaya belajar dalam penelitian ini meliputi gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik menurut Dunn.

D. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini, adalah :

a. Menganalisis perbedaan antara menerima mengolah informasi , usaha mental dan hasil belajar (komponen beban kognitif) pada siswa SMA


(13)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

pada kegitan praktikum klasifikasi tumbuhan dengan framing dan kegitan praktikum klasifikasi tumbuhan secara kovensional.

b. Menganalisis hubungan antara ketiga beban kognitif pada siswa SMA pada kegitan praktikum klasifikasi tumbuhan dengan framing

dan kegitan praktikum klasifikasi tumbuhan secara kovensional sesuai dengan gaya belajar siswa.

c. Menganalisis perbedaan ketiga beban kognitif pada siswa SMA pada kegitan praktikum klasifikasi tumbuhan dengan framing dan kegitan praktikum klasifikasi tumbuhan secara kovensional berdasarkan dengan gaya belajar siswa.

E. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Membantu dalam mengurangi beban kognitif siswa dan memahami keanekaragaman tumbuhan berbiji secara utuh Memberikan gambaran yang jelas mengenai materi klasifikasi tumbuhan

2. Bagi guru

Memberikan bahan masukan, pertimbangan dan informasi tentang penggunaan pembelajaran praktikum dengan teknik framing terhadap penurunan beban kognitif siswa

3. Bagi peneliti

Diharapkan dapat memberikan masukan mengenai pengembangan strategi pembelajaran yang dapat menurunkan beban kognitif siswa pada materi klasifikasi tumbuhan

F. Struktur Organisasi Tesis

Tesis ini disusun menjadi beberapa bab, yaitu: Bab I pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,


(14)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

batasan masalah, manfaat penelitian dan struktur organisasi tesis. Bab II tinjaun pustaka meliputi teori beban kognitif, framing

(pembingkaian),gaya belajar, Tinjauan Pembelajaran klasifikasi di SMA, dan penelitian yang relevan. Bab III metode penelitian meliputi desain penelitian, populasi dan subyek penelitian, definisi operasional,alur penelitian, instrument penelitian, analisis data dan hasil uji instrument dan analisis dan pengolahan data. Bab IV dijabarkan tentang temuan dan pembahasan. Bab V simpulan dan rekomendasi.


(15)

103

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan beban kognitif antara kelas eksperimen dan kontrol, dimana beban kognitif kelas eksperimen lebih rendah daripada kelas kontrol. Hasil analisis nilai rata–rata kelas eksperimen dan kontrol, kelas eksperimen memiliki kemampuan mengolah informasi yang lebih tinggi, usaha mental yang lebih rendah dengan kemampuan penalaran atau hasil belajar yang tinggi dibandingkan dari kelas kontrol. Hal ini menunjukkan dengan mengunakan framing siswa memiliki beban kognitif kelas lebih rendah dibandingkan kelas yang tidak menggunakan

framing.

Hubungan antara ketiga komponen beban kognitif dapat kita amati dari menunjukkan adanya kontribusi antara kemampuan mengolah informasi terhadap kemampuan penalaran siswa atau hasil belajar. Terdapat kontribusi usaha mental terhadap mengolah informasi. Hal ini berarti kegiatan pratikum dengan menggunakan framing memfasilitasi siswa dalam proses pengolahan informasi dan usaha mental sehingga dapat menurunkan beban kognitif.

Beban kognitif ditinjau dari gaya belajarnya dapat disimpulkan bahwa setiap gaya belajar masih memiliki beban kognitif, namun beban kognitif paling rendah terdapat pada siswa yang memiliki gaya belajar kombinasi visual kinestetik pada kelas eksperimen dimana kemampuan penalaran pada kelompok visual kinestetik lebih dipengaruhi oleh kemampuan menerima dan mengolah informasi.


(16)

104

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Mengacu pada temuan dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan maka peneliti memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, baik terkait dengan beban kognitif maupun dengan penggunaan framing pada pembelajaran.

Pengukuran prior knowledge terlebih dahulu diawal pembelajaran, kemudian apabila hasilnya sangat bervariasi bahkan kurang baik harus dilakukan usaha mengurangi beban kognitif akibat prior knowledge dilakukan pembelajaran awal

Pengukuran gaya belajar siswa sebaiknya dilakukan jauh hari sebelum dilaksanakan pembelajaran agar guru dapat memilih metode, strategi, ataupun pendekatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi semua kebutuhan siswa.

Pembelajaran dengan framing dilihat dari gaya belajar siswa dominan visual, audio dan kenistetik atau kombinasi. Pada siswa kombinasi visual kinestetik sangat terbantu dengan pembelajaran ini. Sedangkan pada siswa dengan gaya belajar kinestetik kurang terbantu. Maka untuk mengatasi pembelajaran framing digunakan harus dimodifikasi sehingga dapat mengatasi beban kognitif yang dialami oleh kelompok siswa dengan gaya belajar dominan kinestetik atau di dilakukan strategi belajar lainnya yang dapat membantu kerja dari siswa dengan gaya belajar kinestetik seperti project based learning. Untuk mengatasi kesulitan siswa dengan gaya belajar dominan kinestetik perbaiki instruksi framingnya sehingga mudah dipahami dan dilakukan.


(17)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Achinstein Betty & Barrett Adele,(2004) ,Re Framing Classroom Contexts: How New Teachers and Mentors View Diverse Learners and Challenges of Practice, The New Teacher Center, The University of California, Santa Cruz

Akdon. (2008). Aplikasi Statistik dan Metode Penelitian untuk Administrasi dan Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.

Arikunto ,S. (2009). Dasar –dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara aslam02(t.t.) Tumbuhan Berbiji Spermatophyta. Diakses dari :

https://aslam02.wordpress.com/materi/kelas-x-2/kingdom plantae/tumbuhan-berbiji-spermatophyta/ Wonosobo

Backer ,C.A(1936). Verklarend Woordenboek der Wetenschappelijke Plantennamen van Nederland en Nederlands Indie. P. Noordhoff,Gronigen

Brünken, R., Seufert, T., &Paas, F.(2010).Measuring Cognitive Load. DalamPlass J. L.Moreno R., &Brünken, R. (eds.). Cognitive Load Theory (hlm. 181 – 202).Cambridge:Cambride University Press.

Burkes ,E.,M.,K.(2007) Applying Cognitive Load Theory to The Design of Online Learning. University of Nort Texas.

Campbell. N.A ,ReeceJ.B & Mitchell (2003) .Biologi. Jakarta. P.T. Erlangga Creswell, W J. (2008). Educational Research : Planning, Conducting, and

evaluating Quantitative and Qualitative Research. New Jersey: Pearson Education Inc

Cronquist, A.(1981). An Integrated System Of Classification Of Flowering Plants. Columbia University Press. New York.

Dahar, Ratna Wilis. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta, Erlangga


(18)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DebayorAkmal, (t.t.) Analisis Framing Diakses dari :

file:///F:/tesis/FRAMING/Analisis%20Framing%20%20%20Akmal%20De bayor.htm,

DeJong, T. (2010). Cognitive load theory, educational research, and instructional design: Some food for thought.Instructional Science

De Potter, B.& Hernachi, M (2008) .Quantum learning. Bandung : Mizan media utama

Djamarah, S .B. & Zain A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Frankel, J R. (1993). How To Design and Evaluate Research in Education.

Universitas San Fransisco .San Fransisco

Franzoni ,L.,A & Assar S (2009) Student Learning Styles Adaptation Method Based on Teaching Strategies and Electronic Media

Gilakjani .A .P.,(2012)Visual, Auditory, Kinaesthetic Learning Styles and Their Impacts on English Language Teaching.Iran. Lahijan Branch Islamic Azad University.

Haslam .Y .C & Hamilton .J .R. (2009) Investigating the Use of Integrated Instructions to Reduce the Cognitive Load Associated with Doing Practical Work in Secondary School Science, International Journal of Science Education. New Zealand. The University of Auckland

Joyce, B., Weil, M., Calhoun, E. (2009). Models of Teaching: Model-Model Pengajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kalyuga, S. (2010).Cognitive Load Theory: Schema Acquisition and Sources of Cognitive Load. Cognitive Load Theory (hlm. 48 – 64). Cambridge: Cambride University Press.

Kaluya, Slava. (2011). Informing: A Cognitive Load Perspective.” International Journal of an Emerging Transdiscipline.

Kusnawa, W S. (2011) .Taksonomi Berpikir .P.T. Remaja Rosdakarya

Lineback, J. E. & Goldberg, F.(2009). Using changes in framing to account for


(19)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Marzano, J. R, Pickering Debra, McTighe Jay. Assessing Student Outcomes. 1993.Association for Supervision and Curiculum Development Alexandria. Virginia

Morriënboer,J & Sweller, J (2005),Cognitive Load Theory and Complex Learning: Recent Developments and Future Directions, Educational

Psychology Review, Vol. 17, No. 2

Morriënboer,J & Sweller, J. (2009). Cognitive Load Theory in Health Professional Education:Design Principles and Strategies. Medical Education.Blackwell Publishing Ltd.

Moreno, R & Mayer, R . E (2003). “Nine Ways to Reduce Cognitive Load in

Multimedia Learning.” Journal Of Educational Psychologist, 38(1), 43–52

Moreno R., & Park, B. (2010). Cognitive Load Theory: Historical Development and Relation to Other Theories, DalamPlass J.L., Moreno R., &Brünken, R. (eds.). Cognitive Load Theory (hlm. 9 – 28), Cambridge: Cambride University Press.

Nugroho ,S.P M (2012),Multimedia Interaktif Pembelajaran Klasifikasi Makhluk Hidup Pada Pelajaran Biologi Kelas VII MTS Negri Widuri Magelang,Yogyakarta .Naskah PublikasiSTMIK AMIKOM

Nugroho , A. Setiawan , Liliasari .(2010). Struktur Konsep Mahasiswa Calon Guru Tentang Medan Elektrostatik Berdasarkan Analisis Framing. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010) 48-52

Nuniek P S.(2010). Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap PrestasiBelajar Matematika Siswa.Artikel Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Paas, F., Tuovinen, J.E., Tabbers, H., Gerven, P. W. M. V. (2003).Cognitive Load Measurement as a Means to Advance Cognitive Load Theory.Educational Psychologist.

Pashler H, McDaniel M., Rohrer D and Bjor R. (2009) Learning Styles Concept and Evidence. USA. Association for Psychological Science

Plass, J.L, Kalyuga, S &Leutner, D (2010). Cognitive Load Theory: Individual Differences and Cognitive Load Theory, DalamPlass J.L., Moreno R., &Brünken, R. (eds.). Cognitive Load Theory (hlm. 65- 87), Cambridge: Cambride University Press.


(20)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Plass, J.L, Moreno, R, Brunken, R.(2010).Cognitive Load Theory: Cognitive Load Theory . Cognitive Load Theory Cambridge. Cambridge University Press. Rahmat,A.,Soesilawaty,A.,Fachrunnisa,R., Wulandari,S., Suryati,Y & Rohaeni, H

(2014). “Beban Kognitif Siswa SMA Pada Pembelajaran Biologi

Interdisiplin Berbasis Dimensi Belajar.” Seminar nasional pendidikan

mathematic and science Universitas PGRI Semarang, 23 Agustus 2014. Rahmat A. & A.F. Hindriana, (2014) Beban Kognitif Mahasiswa Dalam

Pembelajaran Fungsi Terintegrasi Struktur Tumbuhan. Jurnal Ilmu Pendidikan

Rusman. (2011). Model model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers

Rustaman, N .(2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta Bandung

Suherman.(2003).Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung. Jurusan pendidikan Matematika UPI

Sweller, J.( 2005). Implications of cognitive load theory for multimedia learning. Dalam Mayer, R.E. (Ed.), The Cambridge Handbook of Multimedia Learning (hlm. 19 – 30). New York: Cambridge University Press.

Sweller, J.(1994.) Cognitive Load Theory, Learning Difficulty and Instructional Design. Sydney University of NSW .

Sweller, J. (1988). Cognitive load during problem solving: Effects on learning.

Cognitive Science, 12(2), 257–285.

Sweller, J. , Merriënboer, J (2010), Cognitive load theory in health professional education: design principles and strategies,Blackwell Publishing Ltd Sweller, J. (2010).Cognitive Load Theory: Recent Theoretical Advances,

DalamPlass J. L., Moreno R., &Brünken, R. (eds.), Cognitive Load Theory

(hlm. 29 – 47). Cambridge: Cambride University Press

Tjitrosoepomo, G (2010).Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: GadjahMada University Press.


(21)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tjitrosoepomo, G (2011).Morfologi Tumbuhan .Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Widodo, A. (2007). Konstruktivisme dan Pembelajaran Sains . Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 064. Tahun Ke-13. Januari 2007 pp. 91-105

Yudianto A S.(2010) Strategi Memahami Konsep Biologi Menggunakan Pendekatan Pasangan Konsep. UPI Bandung. Paedagogia jilid 13 (1) ,1-15

--- KBBI Diakses dari :http://kbbi.web.id/

--- (2009) Buku Pedoman Guru biologi Edisi Ke-4 , The Biology Theacher’s


(1)

104

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Mengacu pada temuan dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan maka peneliti memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya, baik terkait dengan beban kognitif maupun dengan penggunaan framing pada pembelajaran.

Pengukuran prior knowledge terlebih dahulu diawal pembelajaran, kemudian apabila hasilnya sangat bervariasi bahkan kurang baik harus dilakukan usaha mengurangi beban kognitif akibat prior knowledge dilakukan pembelajaran awal

Pengukuran gaya belajar siswa sebaiknya dilakukan jauh hari sebelum dilaksanakan pembelajaran agar guru dapat memilih metode, strategi, ataupun pendekatan pembelajaran yang dapat memfasilitasi semua kebutuhan siswa.

Pembelajaran dengan framing dilihat dari gaya belajar siswa dominan visual, audio dan kenistetik atau kombinasi. Pada siswa kombinasi visual kinestetik sangat terbantu dengan pembelajaran ini. Sedangkan pada siswa dengan gaya belajar kinestetik kurang terbantu. Maka untuk mengatasi pembelajaran framing digunakan harus dimodifikasi sehingga dapat mengatasi beban kognitif yang dialami oleh kelompok siswa dengan gaya belajar dominan kinestetik atau di dilakukan strategi belajar lainnya yang dapat membantu kerja dari siswa dengan gaya belajar kinestetik seperti project based learning. Untuk mengatasi kesulitan siswa dengan gaya belajar dominan kinestetik perbaiki instruksi framingnya sehingga mudah dipahami dan dilakukan.


(2)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Achinstein Betty & Barrett Adele,(2004) ,Re Framing Classroom Contexts: How New Teachers and Mentors View Diverse Learners and Challenges of Practice, The New Teacher Center, The University of California, Santa Cruz

Akdon. (2008). Aplikasi Statistik dan Metode Penelitian untuk Administrasi dan Manajemen. Bandung: Dewa Ruchi.

Arikunto ,S. (2009). Dasar –dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara aslam02(t.t.) Tumbuhan Berbiji Spermatophyta. Diakses dari :

https://aslam02.wordpress.com/materi/kelas-x-2/kingdom plantae/tumbuhan-berbiji-spermatophyta/ Wonosobo

Backer ,C.A(1936). Verklarend Woordenboek der Wetenschappelijke Plantennamen van Nederland en Nederlands Indie. P. Noordhoff,Gronigen

Brünken, R., Seufert, T., &Paas, F.(2010).Measuring Cognitive Load. DalamPlass J. L.Moreno R., &Brünken, R. (eds.). Cognitive Load Theory (hlm. 181 – 202).Cambridge:Cambride University Press.

Burkes ,E.,M.,K.(2007) Applying Cognitive Load Theory to The Design of Online Learning. University of Nort Texas.

Campbell. N.A ,ReeceJ.B & Mitchell (2003) .Biologi. Jakarta. P.T. Erlangga Creswell, W J. (2008). Educational Research : Planning, Conducting, and

evaluating Quantitative and Qualitative Research. New Jersey: Pearson Education Inc

Cronquist, A.(1981). An Integrated System Of Classification Of Flowering Plants. Columbia University Press. New York.

Dahar, Ratna Wilis. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta, Erlangga


(3)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DebayorAkmal, (t.t.) Analisis Framing Diakses dari :

file:///F:/tesis/FRAMING/Analisis%20Framing%20%20%20Akmal%20De bayor.htm,

DeJong, T. (2010). Cognitive load theory, educational research, and instructional design: Some food for thought.Instructional Science

De Potter, B.& Hernachi, M (2008) .Quantum learning. Bandung : Mizan media utama

Djamarah, S .B. & Zain A. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Frankel, J R. (1993). How To Design and Evaluate Research in Education.

Universitas San Fransisco .San Fransisco

Franzoni ,L.,A & Assar S (2009) Student Learning Styles Adaptation Method Based on Teaching Strategies and Electronic Media

Gilakjani .A .P.,(2012)Visual, Auditory, Kinaesthetic Learning Styles and Their Impacts on English Language Teaching.Iran. Lahijan Branch Islamic Azad University.

Haslam .Y .C & Hamilton .J .R. (2009) Investigating the Use of Integrated Instructions to Reduce the Cognitive Load Associated with Doing Practical Work in Secondary School Science, International Journal of Science Education. New Zealand. The University of Auckland

Joyce, B., Weil, M., Calhoun, E. (2009). Models of Teaching: Model-Model Pengajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kalyuga, S. (2010).Cognitive Load Theory: Schema Acquisition and Sources of Cognitive Load. Cognitive Load Theory (hlm. 48 – 64). Cambridge: Cambride University Press.

Kaluya, Slava. (2011). Informing: A Cognitive Load Perspective.” International Journal of an Emerging Transdiscipline.

Kusnawa, W S. (2011) .Taksonomi Berpikir .P.T. Remaja Rosdakarya

Lineback, J. E. & Goldberg, F.(2009). Using changes in framing to account for


(4)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Marzano, J. R, Pickering Debra, McTighe Jay. Assessing Student Outcomes. 1993.Association for Supervision and Curiculum Development Alexandria. Virginia

Morriënboer,J & Sweller, J (2005),Cognitive Load Theory and Complex Learning: Recent Developments and Future Directions, Educational

Psychology Review, Vol. 17, No. 2

Morriënboer,J & Sweller, J. (2009). Cognitive Load Theory in Health Professional Education:Design Principles and Strategies. Medical Education. Blackwell Publishing Ltd.

Moreno, R & Mayer, R . E (2003). “Nine Ways to Reduce Cognitive Load in

Multimedia Learning.” Journal Of Educational Psychologist, 38(1), 43–52 Moreno R., & Park, B. (2010). Cognitive Load Theory: Historical Development and Relation to Other Theories, DalamPlass J.L., Moreno R., &Brünken, R. (eds.). Cognitive Load Theory (hlm. 9 – 28), Cambridge: Cambride University Press.

Nugroho ,S.P M (2012),Multimedia Interaktif Pembelajaran Klasifikasi Makhluk Hidup Pada Pelajaran Biologi Kelas VII MTS Negri Widuri Magelang,Yogyakarta .Naskah PublikasiSTMIK AMIKOM

Nugroho , A. Setiawan , Liliasari .(2010). Struktur Konsep Mahasiswa Calon Guru Tentang Medan Elektrostatik Berdasarkan Analisis Framing. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010) 48-52

Nuniek P S.(2010). Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap PrestasiBelajar

Matematika Siswa.Artikel Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan

Paas, F., Tuovinen, J.E., Tabbers, H., Gerven, P. W. M. V. (2003).Cognitive Load Measurement as a Means to Advance Cognitive Load Theory.Educational Psychologist.

Pashler H, McDaniel M., Rohrer D and Bjor R. (2009) Learning Styles Concept and Evidence. USA. Association for Psychological Science

Plass, J.L, Kalyuga, S &Leutner, D (2010). Cognitive Load Theory: Individual Differences and Cognitive Load Theory, DalamPlass J.L., Moreno R., &Brünken, R. (eds.). Cognitive Load Theory (hlm. 65- 87), Cambridge: Cambride University Press.


(5)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Plass, J.L, Moreno, R, Brunken, R.(2010).Cognitive Load Theory: Cognitive Load Theory . Cognitive Load Theory Cambridge. Cambridge University Press. Rahmat,A.,Soesilawaty,A.,Fachrunnisa,R., Wulandari,S., Suryati,Y & Rohaeni, H

(2014). “Beban Kognitif Siswa SMA Pada Pembelajaran Biologi Interdisiplin Berbasis Dimensi Belajar.” Seminar nasional pendidikan mathematic and science Universitas PGRI Semarang, 23 Agustus 2014. Rahmat A. & A.F. Hindriana, (2014) Beban Kognitif Mahasiswa Dalam

Pembelajaran Fungsi Terintegrasi Struktur Tumbuhan. Jurnal Ilmu Pendidikan

Rusman. (2011). Model model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Rajawali Pers

Rustaman, N .(2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta Bandung

Suherman.(2003).Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung. Jurusan pendidikan Matematika UPI

Sweller, J.( 2005). Implications of cognitive load theory for multimedia learning. Dalam Mayer, R.E. (Ed.), The Cambridge Handbook of Multimedia Learning (hlm. 19 – 30). New York: Cambridge University Press.

Sweller, J.(1994.) Cognitive Load Theory, Learning Difficulty and Instructional Design. Sydney University of NSW .

Sweller, J. (1988). Cognitive load during problem solving: Effects on learning.

Cognitive Science, 12(2), 257–285.

Sweller, J. , Merriënboer, J (2010), Cognitive load theory in health professional education: design principles and strategies,Blackwell Publishing Ltd Sweller, J. (2010).Cognitive Load Theory: Recent Theoretical Advances,

DalamPlass J. L., Moreno R., &Brünken, R. (eds.), Cognitive Load Theory

(hlm. 29 – 47). Cambridge: Cambride University Press

Tjitrosoepomo, G (2010).Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: GadjahMada University Press.


(6)

Rosinta Septiana, 2015

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMAMENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tjitrosoepomo, G (2011).Morfologi Tumbuhan .Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Widodo, A. (2007). Konstruktivisme dan Pembelajaran Sains . Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 064. Tahun Ke-13. Januari 2007 pp. 91-105

Yudianto A S.(2010) Strategi Memahami Konsep Biologi Menggunakan Pendekatan Pasangan Konsep. UPI Bandung. Paedagogia jilid 13 (1) ,1-15

--- KBBI Diakses dari :http://kbbi.web.id/

--- (2009) Buku Pedoman Guru biologi Edisi Ke-4 , The Biology Theacher’s


Dokumen yang terkait

Kecenderungan Pemilihan Karier Berdasarkan Gaya Belajar Pada Siswa Sma Kelas XII

6 117 175

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING PROCESS (OLP) MENGGUNAKAN MEDIA BELAJAR PAPAN KLASIFIKASI TUMBUHAN PADA MATERI KLASIFIKASI TUMBUHAN DI SMA N 1 JEKULO

1 25 150

PENDAHULUAN Profil Proses Berpikir Siswa Sma Dalam Menyelesaikan Soal Persamaan Dan Fungsi Kuadrat Berdasarkan Perbedaan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif.

0 5 5

PENGELOLAAN BEBAN KOGNITIF SISWA SESUAI GAYA BELAJAR DAN SOSIAL EKONOMI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KLASIFIKASI SPERMATOPHYTA.

1 5 48

REDUKSI DIDAKTIK BAHAN AJAR SPERMATOPHYTA SEBAGAI UPAYA MENGENDALIKAN BEBAN KOGNITIF SISWA SMA SESUAI GAYA BELAJAR.

1 4 44

PENGELOLAAN BEBAN KOGNITIF SISWA SESUAI GAYA BELAJAR DAN SOSIAL EKONOMI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY PADA MATERI KLASIFIKASI SPERMATOPHYTA - repository UPI T BIO 1302623 Title

0 0 4

BEBAN KOGNITIF SISWA SMA PADA KEGIATAN PRAKTIKUM SISTEM EKSKRESI MENGGUNAKAN PEDOMAN PRAKTIKUM YANG DILENGKAPI ILUSTRASI - repository UPI S BIO 1105168 Title

1 2 3

PERAN TAYANGAN VIDEO KEANEKARAGAMAN PADA APERSEPSI PEMBELAJARAN KLASIFIKASI TUMBUHAN DALAM MENGENDALIKAN BEBAN KOGNITIF SESUAI GAYA BELAJAR SISWA - repository UPI T BIO 1302842 Title

0 0 5

MENGURANGI BEBAN KOGNITIF SISWA SMA MENGGUNAKAN FRAMING PADA KEGIATAN PRAKTIKUM KLASIFIKASI TUMBUHAN BERDASARKAN GAYA BELAJAR - repository UPI T BIO 1302681 Title

0 0 3

BEBAN KOGNITIF DAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA SMA SESUAI GAYA BELAJAR PADA PRAKTIKUM KLASIFIKASI ANGIOSPERMAE MELALUI MEDIA VIRTUAL - repository UPI T BIO 1302409 Title

0 0 3