Uji analgesik ekstrak metanol akar eurycoma longifolia jack pada mencit betina galur swiss yang terinduksi asam asetat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol
akar Eurycouma longifolia Jack terhadap proteksi geliat mencit betina galur Swiss
terinduksi asam asetat 1% dan nilai persen proteksi geliat yang diberikan.
Penelitian merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak
lengkap pola searah menggunakan dua puluh lima ekor mencit yang dibagi secara
acak dalam lima kelompok. Kelompok I diberi perlakuan CMC-Na dosis 250
mg/kgBB sebagai kontrol negatif. Kelompok II diberi asetosal dosis 91 mg/kgBB
sebagai kontrol positif. Kelompok III, IV dan V diberi perlakuan tiga peringkat
dosis ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack yaitu 105; 210; dan 420
mg/kgBB. Kontrol dan ekstrak diberikan secara oral. Pemberian asam asetat 1%
secara intraperitoneal dilakukan 5 menit setelah pemberian senyawa uji.
Pengamatan geliat dilakukan setiap 5 menit selama 1 jam. Jumlah geliat
digunakan untuk menghitung nilai persen proteksi geliat dan nilai perubahan
persen proteksi geliat. Hasil dianalisis dengan uji Shapiro Wilk, dilanjutkan uji
One Way ANOVA dan uji Scheffe dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack mampu
menurunkan jumlah geliat dengan nilai persen proteksi pada dosis 105; 210; dan

420 mg/kgBB secara berturut-turut adalah 25,35; 57,29; dan 59,03%.

Kata kunci : analgesik, ekstrak metanol, Eurycoma longifolia Jack

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
The aim of this research to investigate the influence of methanolic extract
Eurycoma longifolia Jack in female Swiss mice induced by acetic acid and its
percent protection. This research was experimental study with one-way-completerandom design using 25 female Swiss mice which random divided into five group.
Group I received 250 mg/kgBW dose of CMC-Na (negative control). Group II
received 91 mg/kgBW dose of asetosal (positive control). In group III, IV, and V,
the mice received 105; 210; 420 mg/kgBW doses of methanolic extract Eurycoma
longifolia Jack roots. Control and extract are given orally, then 1% acetic acid
given intraperitoneally with 5 minutes interval administration. Observation of
writhing response is done every 5 minutes in 1 hour. The amount of writhing
response is used to calculate the value of percent protection and change of percent
protection. The results obtained were analyzed by Shapiro Wilk test, followed by
One Way ANOVA test and Scheffe test with 95% confidence level. The results
show that methanolic extract Eurycoma longifolia Jack decrease the number of

writhes and its percent protection at dose of 105; 210; and 420 mg/kgBW
respectively are 25.35; 57.99; and 59.03%.

Keywords : Analgesic, methanol extract, Eurycoma longifolia Jack

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UJI ANALGESIK EKSTRAK METANOL AKAR Eurycoma longifolia Jack
PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS YANG TERINDUKSI ASAM
ASETAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi

Oleh:
Putu Ririn Andreani
NIM : 138114111


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UJI ANALGESIK EKSTRAK METANOL AKAR Eurycoma longifolia Jack
PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS YANG TERINDUKSI ASAM
ASETAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi

Oleh:
Putu Ririn Andreani

NIM : 138114111

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN


Kupersembahkan karya ini untuk:
Sang Hyang Widhi Wasa yang selalu ada dan senantiasa memberkati,
Keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan kasih sayang yang berlimpah,
Teman-teman dan sahabat terkasih,
Almamaterku Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

ii

HALAMAN PENGESAHAN

iii


HALAMAN PERSEMBAHAN

iv

PRAKATA

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

vii
viii

DAFTAR ISI

ix

DAFTAR GAMBAR


x

DAFTAR LAMPIRAN

xi

ABSTRAK

xii
xiii

ABSTRACT
PENDAHULUAN

1

METODE PENELITIAN

2


BAHAN

3

ALAT

3

JALANNYA PENELITIAN

.

3

HASIL DAN PEMBAHASAN

5

KESIMPULAN


8

DAFTAR PUSTAKA

9

LAMPIRAN

12

BIOGRAFI PENULIS

37

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR


Gambar 1.

Akar Eurycoma longifolia Jack

18

Gambar 2.

Serbuk akar Eurycoma longifolia Jack

18

Gambar 3.

Hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack

18

Gambar 4.

Geliat sempurna

22

Gambar 5.

Geliat tidak sempurna

22

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

12

Lampiran 1.

Surat Ethical Clearance dari Fakultas Kedokteran UGM

Lampiran 2.

Surat pengesahan determinasi tanaman Eurycoma longifolia
Jack

Lampiran 3.

13

Surat keterangan tanaman Eurycoma longifolia Jack dari Merapi
Farma

Lampiran 4.

14

Surat keterangan penetapan kadar air serbuk akar Eurycoma
longifolia Jack dari LPPT UGM

Lampiran 5.

15

Surat legalitas analisis data oleh Pusat Kajian CE&BU Fakultas
Kedokteran UGM

17

Lampiran 6.

Perhitungan konversi dosis dari mencit ke manusia

18

Lampiran 7.

Akar Eurycoma longifolia Jack; serbuk akar Eurycoma
longifolia Jack; hasil ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia
19

Jack.
Lampiran 8.

Perhitungan persen rendemen ekstrak metanol akar Eurycoma
longifolia Jack

20

Lampiran 9.

Kriteria geliat mencit

21

Lampiran 10.

Hasil analisis statistik jumlah geliat pada penetapan selang waktu
pemberian asam asetat 50 mg/kgBB

Lampiran 11.

Data jumlah geliat pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar
Eurycoma longifolia Jack

Lampiran 12.

22

25

Data persen proteksi geliat terhadap kontrol negatif CMC-Na
pada uji efek analgesik ekstrak metanol akar Eurycoma
longifolia Jack.

Lampiran 13.

29

Data perubahan persen proteksi geliat terhadap kontrol positif
asetosal dosis 91 mg/kg BB pada uji efek analgesik ekstrak
metanol akar Eurycoma longifolia Jack

xi

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak metanol
akar Eurycouma longifolia Jack terhadap proteksi geliat mencit betina galur Swiss
terinduksi asam asetat 1% dan nilai persen proteksi geliat yang diberikan.
Penelitian merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak
lengkap pola searah menggunakan dua puluh lima ekor mencit yang dibagi secara
acak dalam lima kelompok. Kelompok I diberi perlakuan CMC-Na dosis 250
mg/kgBB sebagai kontrol negatif. Kelompok II diberi asetosal dosis 91 mg/kgBB
sebagai kontrol positif. Kelompok III, IV dan V diberi perlakuan tiga peringkat
dosis ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack yaitu 105; 210; dan 420
mg/kgBB. Kontrol dan ekstrak diberikan secara oral. Pemberian asam asetat 1%
secara intraperitoneal dilakukan 5 menit setelah pemberian senyawa uji.
Pengamatan geliat dilakukan setiap 5 menit selama 1 jam. Jumlah geliat
digunakan untuk menghitung nilai persen proteksi geliat dan nilai perubahan
persen proteksi geliat. Hasil dianalisis dengan uji Shapiro Wilk, dilanjutkan uji
One Way ANOVA dan uji Scheffe dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack mampu
menurunkan jumlah geliat dengan nilai persen proteksi pada dosis 105; 210; dan
420 mg/kgBB secara berturut-turut adalah 25,35; 57,29; dan 59,03%.

Kata kunci : analgesik, ekstrak metanol, Eurycoma longifolia Jack

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
The aim of this research to investigate the influence of methanolic extract
Eurycoma longifolia Jack in female Swiss mice induced by acetic acid and its
percent protection. This research was experimental study with one-way-completerandom design using 25 female Swiss mice which random divided into five group.
Group I received 250 mg/kgBW dose of CMC-Na (negative control). Group II
received 91 mg/kgBW dose of asetosal (positive control). In group III, IV, and V,
the mice received 105; 210; 420 mg/kgBW doses of methanolic extract Eurycoma
longifolia Jack roots. Control and extract are given orally, then 1% acetic acid
given intraperitoneally with 5 minutes interval administration. Observation of
writhing response is done every 5 minutes in 1 hour. The amount of writhing
response is used to calculate the value of percent protection and change of percent
protection. The results obtained were analyzed by Shapiro Wilk test, followed by
One Way ANOVA test and Scheffe test with 95% confidence level. The results
show that methanolic extract Eurycoma longifolia Jack decrease the number of
writhes and its percent protection at dose of 105; 210; and 420 mg/kgBW
respectively are 25.35; 57.99; and 59.03%.

Keywords : Analgesic, methanol extract, Eurycoma longifolia Jack

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pendahuluan

Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman,
berkaitan dengan kerusakan jaringan. Rasa nyeri dalam kebanyakan hal hanya
merupakan suatu gejala yang berfungsi sebagai isyarat bahaya tentang adanya
gangguan di jaringan seperti peradangan, infeksi jasad renik atau kejang otot
(Tjay dan Raharja, 2007). Salah satu nyeri yang umum terjadi adalah nyeri leher.
Diperkirakan setidaknya 10,4 sampai 21,3% populasi mengalami insiden nyeri
leher selama satu tahun. Nyeri leher umumnya dialami pegawai kantor (Hoy dkk.,
2010).
Pemberian analgetika perifer mampu meringankan atau menghilangkan
rasa nyeri tanpa mempengaruhi sistem saraf pusat atau menurunkan kesadaran,
juga tidak menimbulkan ketagihan. Akan tetapi mayoritas obat tersebut dapat
menyebabkan gangguan lambung, usus, kerusakan darah, kerusakan hati dan
ginjal serta reaksi alergi kulit (Tjay dan Raharja, 2007). Oleh karena itu, timbul
kecenderungan masyarakat untuk memanfaatkan tanaman sekitar sebagai
pengobatan tradisional untuk mengatasi penyakit (Yam dkk., 2009).
Eurycoma longifolia Jack merupakan
tanaman yang digunakan dalam
i
pengobatan tradisional di daerah Asia Tenggara seperti Malaysia, Indonesia dan
Vietnam (Bhat dan Karim, 2010). Bhat dan Karim (2010) melaporkan bahwa
aktivitas farmakologi yang dimiliki oleh ekstrak Eurycoma longifolia Jack,
terutama pada bagian akar berupa antimalaria, antipiretik, antiulcer, sitotoksik dan
aprodisiak. Ekstrak akar Eurycoma longifolia Jack juga digunakan untuk
menurunkan tekanan darah, meningkatkan testosteron serta mengatasi demam dan
kelelahan. Menurut Park dkk. (2014) keefektifan Eurycoma longifolia Jack
sebagai alternatif pengobatan disebabkan adanya variasi kandungan bioaktif
seperti quassinoid, alkaloid dan squalene. Kandungan quassinoid yang paling
banyak

terdapat

pada

ekstrak

akar

Eurycomanone (Han dkk., 2015).

1

Eurycoma

longifolia

Jack

adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tran dkk. (2014) melaporkan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia
Jack mampu menghambat transkripsi dari NF-B. Kandungan bioaktif Eurycoma
longifolia Jack yang diidentifikasi sebagai inhibitor NF-B adalah quassinoid.
NF-B terlibat dalam mekanisme yang mendasari complex regional pain
syndrome (CRPS) seperti iskemia, inflamasi dan sensitisasi (Mos dkk., 2009). Sun
dkk. (2006) melaporkan bahwa jalur NF-kb berperan dalam nyeri neuropatik
kronik. Persentase NF-B pada sisi ipsilateral dari sumsum tulang belakang tikus
meningkat secara signifikan setelah cedera saraf skiatik parsial. Oleh karena itu
pada penelitian ini digunakan bentuk sediaan ekstrak dengan pelarut metanol.
Penelitian yang dilakukan Fu dkk. (2007) juga menyimpulkan bahwa
inhibisi trangsgenic glial NF-B mampu mengurangi rasa nyeri akibat formalin
pada mencit. Stres oksidatif dari NF-B mampu menginduksi cyclooxygenase-2
yang memediasi sintesis prostaglandin (Sawhney dkk., 2007). Prostaglandin
merupakan mediator pada proses timbulnya rasa nyeri (Mohan dkk., 2009).
Berdasarkan uraian tersebut maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
seberapa besar nilai persen proteksi dan efek analgesik ekstrak metanol akar
Eurycouma longifolia Jack terhadap mencit betina galur Swiss terinduksi asam
asetat 1%.

Metode Penelitian
Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit betina galur
Swiss, umur 2-3 bulan, berat badan 20-30 gram yang diperoleh dari Laboratorium
Hayati Imono Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, akar
Eurycoma longifolia Jack yang diperoleh dari CV Merapi Farma Herbal
Yogyakarta, asam asetat glacial (E. Merck), asetosal (E. Merck), CMC-Na 1%
(Dai-Ichi Seiyaku Co., Ltd), metanol (E. Merck) dan aquades.

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kotak kaca tempat

pengamatan geliat, alat timbang elektrik dan analitik (Mettler Toledo),
stopwatch (Olympic), spuit injeksi oral (Terumo), spuit injeksi intraperitoneal

(Terumo), alat-alat gelas (Pyrex Iwaki Glass), oven (Menmert), ayakan nomor
40 dan 50, evaporator, corong Buchner serta shaker.

Jalannya Penelitian
2.1 Determinasi akar Eurycoma longifolia Jack
Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Bagian
Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
2.2 Pembuatan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack
Sebanyak 10 g serbuk kering akar Eurycoma longifolia Jack telah diayak
menggunakan ayakan nomor 40 dan 50 diekstraksi secara maserasi dengan
melarutkan serbuk dalam 100 mL pelarut metanol 95% pada suhu kamar selama
48 jam (Al-Sobarry dkk., 2011; Estakhr dan Javdan, 2011). Maserasi dilakukan
dengan bantuan shaker dengan kecepatan pengadukan 140 rpm (Handayani dan
Hendra, 2013). Maserasi diulang sebanyak 2 kali ( Gazali dkk., 2016). Hasil
maserasi dan remaserasi disaring sehingga diperoleh ekstrak metanol akar
Eurycoma longifolia Jack. Proses penyaringan dilakukan menggunakan kain mori
dan kertas saring serta menggunakan bantuan corong Buchner dan pompa vakum
untuk mempercepat proses penyaringan. Larutan hasil penyaringan dievaporasi
pada suhu 65oC untuk menguapkan metanol, kemudian ekstrak kental yang
didapat dituang ke dalam cawan dan diletakkan pada waterbath untuk
menguapkan sisa pelarut (Estakhr dan Javdan, 2011). Selanjutnya cawan berisi

ekstrak dimasukkan ke dalam oven pada suhu 50oC selama 72 jam hingga
didapatkan bobot tetap penyusutan 0% (Handayani dan Hendra, 2013). Dari
percobaan didapatkan 10 g serbuk Eurycoma longifolia Jack menghasilkan
ekstrak kental sebesar 0,932 gram sehingga diperoleh rendemen sebesar 9,32%
b/v.

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.3 Pengelompokan dan perlakuan hewan uji
Penelitian yang dilakukan termasuk jenis penelitian eksperimental murni
dengan rancangan acak lengkap pola searah. Penelitian telah mendapat
persetujuan dari The Medical and Health Research Ethics Committe (MHREC)
Faculty of Medicine Gadjah Mada University. Dua puluh lima ekor mencit terbagi
secara acak dalam 5 kelompok. Sebelum diberi perlakuan, mencit dipuasakan
selama 24 jam namun tetap diberi minum. Kelompok I diberi perlakuan CMC-Na
1% dosis 250 mg/kgBB sebagai kontrol negatif (Sulistyawati dan Pratiwi, 2016).
Kelompok II diberi asetosal dosis 91 mg/kgBB sebagai kontrol positif (Hendra
dan Wulandari, 2011). Kelompok III, IV dan V diberi perlakuan tiga peringkat
dosis ekstrak metanol akar Eurycouma longifolia Jack yaitu 105; 210; dan 420
mg/kgBB. Senyawa uji diberikan secara oral. Berdasarkan hasil orientasi, waktu
efektif pemberian asam asetat 1% secara intraperitoneal adalah 5 menit setelah
pemberian senyawa uji (data terlampir).
2.4 Penetapan persen proteksi dan perubahan persen proteksi
Pengamatan geliat dilakukan setiap 5 menit selama 1 jam (Afrianti dkk, 2014;
Hendra dan Wulandari, 2011; Sulistyawati dan Pratiwi, 2016). Geliat
didefinisikan bila mencit menarik kedua kaki belakang ke belakang dengan
mengempiskan perutnya sehingga permukaan perut menempel pada alas tempat
berpijak mencit tersebut (Mishra dkk., 2011; Vijusha dkk., 2013; Wen dkk.,
2014). Data jumlah geliat dikumulatifkan untuk menghitung nilai persen proteksi.
Data yang diperoleh dianalisis dengan Shapiro-Wilk untuk melihat normalitas
distribusi data, dilanjutkan uji One Way ANOVA dan uji Scheffe dengan taraf
kepercayaan 95%.
Penentuan persen proteksi dihitung menggunakan persamaan berikut:
Persen proteksi = [(K - T ) / K] x100
Keterangan :
K = jumlah geliat hewan uji kelompok kontrol negatif
T = jumlah geliat hewan uji kelompok perlakuan
(Kiron dkk., 2012; Khanam dkk., 2014)

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Nilai persen proteksi  50% menunjukkan adanya efek analgesik (Phytomedica,
1991). Perubahan persen proteksi terhadap kontrol positif dihitung menggunakan
persamaan berikut:
Perubahan persen proteksi = ([A-B/B] x 100%)
Keterangan :
A = persen proteksi geliat pada tiap kelompok perlakuan
B = rata-rata proteksi geliat pada kontrol positif
(Pudjiastuti dkk., 2000)

Hasil dan Pembahasan
Pada penelitian ini, pengujian efek analgesik menggunakan metode
rangsang kimia sebagai skrining awal farmakologi untuk mengetahui ada tidaknya
efek analgesik pada ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack. Hasil
determinasi menunjukkan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini
adalah benar Eurycoma longifolia Jack (lampiran 2).
Asam asetat adalah suatu iritan yang merusak jaringan secara lokal dan
menyebabkan nyeri pada rongga perut pada pemberian intraperitoneal. Rasa nyeri
akan menyebabkan mencit memberikan respon dengan cara menggeliat (Gawade,
2012). Asam asetat diinjeksikan secara intraperitoneal pada mencit betina galur
Swiss. Konsentrasi asam asetat yang digunakan yakni 1% didasarkan pada
penelitian yang telah dilakukan Mishra dkk. (2011). Dosis asam asetat yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 50 mg/kg BB (Hendra dan Wulandari,
2011).
Jumlah kumulatif geliat, persen proteksi dan perubahan persen proteksi
pada kelompok kontrol dan perlakuan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia
Jack tersaji pada table 1. Tabel 1 menunjukkan adanya pengurangan jumlah geliat
setelah pemberian asetosal dan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 1. Jumlah kumulatif geliat, persen proteksi dan perubahan persen proteksi
pada kelompok kontrol dan perlakuan ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia
Jack pada mencit terinduksi asam asetat
Kelompok

Kontrol negatif CMCNa dosis 250 mg/kg BB
Kontrol positif asetosal
dosis 91 mg/kg BB
EMAELJ

Perubahan persen

57,6  0,5 b(N)

(Mean  SE)
0,0  0,9 b(N)

proteksi (Mean  SE)

16,2  0,6 a(N)

71,9  1,0 a(N)

0,0  1,4 a(N)

-100,0  1,2 b(N)

105

43,0  0,5 a,b(N)

25,4  0,8 a,b(N)

-64,7  1,1 a,b(N)

dosis

210

24,6  0,9 a,b(N)

57,3  1,6 a,b(N)

-20,3  2,2 a,b(N)

dosis

420

23,6  1,9 a,b(N)

59,0  3,2 a,b(N)

-17,9  4,5 a,b(N)

mg/kg BB
EMAELJ

geliat (Mean  SE)

Persen proteksi

dosis

mg/kg BB
EMAELJ

Jumlah kumulatif

mg/kg BB
Keterangan:
Mean= rata-rata; SE= Standard Error; EMAELJ= ekstrak metanol akar Eurycoma longifolia Jack; N= data
berdistribusi normal (p > 0,05); a= p