Pengaruh posisi tempat duduk terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi tahun ajaran 20152016 pada pokok bahasan Lingkaran dan Bangun Ruang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP SANTO ALOYSIUS TURI
TAHUN AJARAN 2015/2016 PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DAN
BANGUN RUANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :
Grace Nindita Pranamya Hastri
NIM : 121414092

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH POSISI TEMPAT DUDUK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP SANTO ALOYSIUS TURI
TAHUN AJARAN 2015/2016 PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN DAN
BANGUN RUANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :
Grace Nindita Pranamya Hastri
NIM : 121414092

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2017

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Yeremia 17:7
“Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya
pada TUHAN!”
Yakobus 2:26b
“...demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.”
Skripisi ini kupersembahkan untuk
1. Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan kasih-Nya telah menutun saya

pada setiap proses pembuatan skripsi ini.
2. Bapak, Ibu, Pakdhe, Budhe, Tante, Om, Kakak dan Adik saya yang terus
menyemangati,mendoakan, mendengar keluh kesah saya dalam pembuatan
skripsi ini.
3. Sahabat-sahabat saya Riris, Edith, Winda, Dennis, Anton, Dedy, Yovita
yang selalu menyemangati dan mendukung saya dalam setiap proses
pembuatan skripsi ini.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Grace Nindita Pranamya Hastri, 121414092. 2016. “Pengaruh Posisi
Tempat Duduk Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Kelas
VIII SMP Santo Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016 Pada Pokok

Bahasan Lingkaran dan Bangun Ruang”. Skirpsi. Program Studi Pendidikan
Matematika. Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah posisi tempat duduk
memengaruhi motivasi belajar siswa kelas VIII C SMP Santo Aloysius Turi; (2)
Apakah posisi tempat duduk memengaruhi hasil belajar siswa kelas VIII C SMP
Santo Aloysius Turi tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan lingkaran dan
bangun ruang.
Penelitian metode deskriptif kualitatif, yang dilengkapi dengan data
kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII C yang
berjumlah 21 siswa. Pengumpulan data motivasi belajar adalah berupa observasi,
instrumen kuesioner dan wawancara. Sedangkan pengumpulan data hasil belajar
adalah instrumen soal. Uji validitas instrumen menggunakan uji validitas pakar
yaitu dosen pembimbing dan guru mata pelajaran matematika.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa kelas VIII C
masuk dalam kategori sedang pada skala 50-75 sebanyak 11 orang. (1) Penelitian
ini juga menunjukkan bahwa motivasi belajar dipengaruhi oleh posisi tempat
duduk. Hal tersebut terlihat pada hasil wawancara dan hasil pada tiap pernyataan
angket yang menyatakan bahwa siswa nyaman dan mendorong siswa untuk
belajar. (2) Penelitian ini juga menunjukkan bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh

posisi tempat duduk. Hal tersebut dapat terlihat pada hasil wawancara dan hasil
pada tiap pernyataan kuesioner yang menyatakan bahwa siswa nyaman dalam
proses belajar dan berdampak pada hasil belajar. Posisi tempat duduk yang
dilakukan adalah yang mempertimbangkan di depan, belakang, samping kiri atau
samping kanan membuat siswa nyaman dan tidak nyaman. Namun ada siswa yang
motivasi belajarnya dipengaruhi oleh posisi tempat yang mempertimbangkan
personal. Berdasarkan hal-hal di atas dapat disimpulkan bahwa posisi tempat
duduk yang mempertimbangkan di depan, belakang, samping kiri atau kanan
memengaruhi motivasi dan hasil belajar siswa secara positif dan negatif.

Kata kunci : Posisi Tempat Duduk, Motivasi Belajar, Hasil Belajar.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Grace Nindita Pranamya Hastri, 121414092. 2016. “The Effect of
Seating Position on motivation and learning result of Grade 8 Students in SMP

Santo Aloysius Turi year 2015/2016 in Circle and Geometry Topic.

Undergraduate Thesis. Mathematics Education Study Program. Department
of Mathematics Education and Science. Faculty of Teachers Training and
Education. Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This research aims to investigate (1) Does seating position effect students
of Grade 8 of SMP Santo Aloysius Turi learning motivation; (2) Does seating
position effect learning result of Grade 8 students of SMP Aloysius Turi in circle
and geometry topics?
This research descriptive qualitative method supported by quantitative and
qualitative data. The object of this research is 8 C class which consisted of 21
students. The data on students’ motivation is collected using observation,
questionnaire and interview. Furthermore, the learning result date is taken from a
set of comprehensive test. This research is also validated by expert from the
lecturer and the teacher of mathematics.
The results of this study shows that the students' motivation in class VIII C
can be categorized into fair level on scale 50-75 as many as 11 people. (1) This
study shows that the learning motivation is affected by seating position This result
is emphasized through the result of interviews and questionnaire. (2) The study
also shows that the learning results are also influenced by seating position change.

This can be proved by the interview and also questioners result. The changes in
seating position is based on the students’ comfort and uncomfortable. However,
there are some changes in seating position which formed from students’ personal
perspective. Thus, it can be concluded that the changes in seating position affect
students’ learning motivation and learning result in a positive and negative.

Keywords : Seating Position, Students Motivation, Students’ Learning Result

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan kasih-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Perubahan Posisi Tempat Duduk Terhadap Motivasi Belajar dan Hasil
Belajar Siswa Kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Tahun Ajaran 2015/2016
Pada Pokok Bahasan Lingkaran Dan Bangun Ruang”. Penyusunan skripsi ini
bertujuan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.
Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung pada penulisan skripsi
ini. Ucapan terima kasih ini peneliti ucapkan kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
2. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika
3. Bapak Antonius Yudhi Anggoro, M. Si, selaku dosen pembimbing
peneliti yang telah sabar membimbing dan menuntun saya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Segenap Dosen Pendidikan Matematika yang telah membimbing dan
memberikan ilmunya kepada peneliti selama kuliah di Universitas
Sanata Dharma.
5. Segenap staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam yang telah membantu dalam pembuatan surat untuk
penelitian dan selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.
6. Kepala SMP Santo Aloysius Turi Yogyakarta yang telah memberikan
ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.


ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vi
ABSTRAK ................................................................................................ vii
ABSRACT .................................................................................................. viii

KATA PENGANTAR ............................................................................... ix

DAFTAR ISI ............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5
D. Pembatasan Masalah .................................................................. 6
E. Penjelasan Istilah ....................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Belajar ....................................................................................... 9
B. Motivasi Belajar.......................................................................... 10
C. Hasil Belajar ............................................................................... 14
D. Hubungan Secara Teoritis Antara Motivasi Belajar dan Hasil
Belajar ........................................................................................ . 18
E. Penelitian yang Relevan ............................................................. 18
F. Lingkaran ................................................................................... 20


xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Bangun Ruang ........................................................................... 29
H. Kerangka Berpikir ...................... ................................................ 40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................... 44
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 44
C. Subyek dan Objek Penelitian ...................................................... 45
D. Bentuk Data ............................................................................... 45
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ................................. 45
1. Metode Pengumpulan Data ................................................. 45
2. Instrumen Pengumpulan Data .............................................. 47
F. Metode/Teknis Analisis Data ..................................................... 54
1.

Validitas Instrumen ............................................................. 54

2.

Reliabilitas Instrumen .......................................................... 55

3.

Uji Coba Instrumen ............................................................. 56

4.

Analisis Instrumen Angket .................................................. 58

5.

Analisis Hasil Belajar .......................................................... 59

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ................................................ 60
1.

Persiapan dan Perencanaan .................................................. 60

2.

Pelaksanaan ........................................................................ 61

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DATA DAN
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian ............................................................... 62
B. Penyajian Data .......................................................................... 66
1. Tes Hasil Belajar Siswa ....................................................... 66
2. Angket ................................................................................ 67
3. Wawancara ......................................................................... 70
C. Analisis Data .............................................................................. 70
1. Analisis dan Pembahasan Pengaruh Posisi Tempat Duduk
Terhadap Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Angket Motivasi
Belajar Siswa dan Wawancara Siswa Kelas VIII C .............. 70

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Analisis dan Pembahasan Pengaruh Posisi Tempat Duduk
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII C ......................... 86
D. Kelemahan Penelitian ................................................................ 96
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................ 98
B. Saran .......................................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 101
LAMPIRAN ............................................................................................. 104

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lembar Observasi Siswa....................................................................... 48
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa.............................................. 49
Tabel 3.3 Pernyataan Angket................................................................................ 50
Tabel 3.4 Skor Tiap Pernyataan............................................................................ 50
Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara............................................................................. 51
Tabel 3.6 Kisi-kisi Instrumen Soal........................................................................ 52
Tabel 3.7 Interpretasi TingkatValiditas................................................................. 55
Tabel 3.8 Interpretasi Tingkat Reliabilitas............................................................ 56
Tabel 3.9 Uji Validitas Angket Motivasi Belajar.................................................. 57
Tabel 3.10 Skala Pendekatan Sturges (Zainal Mustafa, 2009)............................. 59
Tabel 3.11 Kriteria Hasil Belajar.......................................................................... 59
Tabel 4.1 Skor Setiap Siswa Pada Instrumen Soal............................................... 67
Tabel 4.2 Skor Setiap Siswa Pada Instrumen Angket ......................................... 69
Tabel 4.3 Kriteria Motivasi Siswa (Zainal Mustafa, 2009).................................. 70
Tabel 4.4 Kategori Hasil Belajar Pada Sub Bab Lingkaran ................................. 87
Tabel 4.5 Kategori Hasil Belajar Pada Sub Bab Bangun Ruang.......................... 87
Tabel 4.6 Keterangan Hasil Belajar...................................................................... 88

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Lingkaran dan bagian-bagiannya...................................................... 20
Gambar 2.2 Sudut Pusat........................................................................................ 22
Gambar 2.3 Hubungan Antara Sudut Pusat dengan Panjang Busur dan
Luas Juring ...................................................................................... 22
Gambar 2.4 Panjang Busur................................................................................... 23
Gambar 2.5 Luas Juring........................................................................................ 23
Gambar 2.6 Luas Tembereng................................................................................ 24
Gambar 2.7 Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur dan Luas Juring.................. 24
Gambar 2.8 Hubungan Sudut Pusat dan Sudut Keliling ..................................... 24
Gambar 2.9 Sudut Keliling yang Menghadap Diameter Lingkaran..................... 25
Gambar 2.10 Sudut-sudut Keliling yang Menghadap Busur yang Sama............. 25
Gambar 2.11 Menghitung Panjang Garis Singgung dari Sebuah Titik
di Luar Lingkaran.......................................................................... 26
Gambar 2.12 Garis Singgung Persekutuan Luar................................................... 27
Gambar 2.13 Garis Singgung Persekutuan Dalam Lingkaran.............................. 27
Gambar 2.14 Panjang Sabuk Lilitan..................................................................... 28
Gambar 2.15 Unsur-unsur Kubus......................................................................... 29
Gambar 2.16 Diagonal Sisi Kubus........................................................................ 30
Gambar 2.17 Bidang Diagonal Kubus.................................................................. 30
Gambar 2.18 Luas Bidang Diagonal Kubus......................................................... 31
Gambar 2.19 Diagonal Ruang Kubus................................................................... 31
Gambar 2.20 Bagian-bagian Balok....................................................................... 31

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 2.21 Diagonal Sisi Balok......................................................................... 32
Gambar 2.22 Bidang Diagonal Balok................................................................... 33
Gambar 2.23 Luas Bidang Diagonal Balok.......................................................... 33
Gambar 2.24 Diagonal Ruang Balok ................................................................... 34
Gambar 2.25 Jaring-jaring Kubus......................................................................... 34
Gambar 2.26 Jaring-jaring Balok.......................................................................... 35
Gambar 2.27 Limas............................................................................................... 37
Gambar 2.28 Prisma Tegak................................................................................... 38
Gambar 2.29 Jaring-Jaring Limas......................................................................... 38
Gambar 2.30 Jaring-Jaring Prisma Tegak Alas Segitiga...................................... 38
Gambar 2.31 Volume Prisma Tegak..................................................................... 40
Gambar 4.1 Denah Posisi Tempat Duduk............................................................. 63

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Soal ........................................................ 105
Lampiran 2 Soal Pretest dan Kunci Jawaban ............................................ 107
Lampiran 3 Soal Postest dan Kunci Jawaban ............................................ 114
Lampiran 4 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar .......................................... 121
Lampiran 5 Angket Motivasi Belajar Siswa ............................................... 123
Lampiran 6 Transkip Wawancara ............................................................... 126
Lampiran 7 Hasil Kuesioner Motivasi Belajar Siswa .................................. 141
Lampiran 8 Hasil Pretest Siswa ................................................................. 149
Lampiran 9 Hasil Postest Siswa ................................................................. 153
Lampiran 10 Validitas Instrumen Soal ....................................................... 157
Lampiran 11 Foto ...................................................................................... 159
Lampiran 12 Surat Permohonan Izin Penelitian .......................................... 161
Lampiran 13 Uji Validitas Kuesioner Kelas Uji Coba Kelas VIII B ............ 163
Lampiran 14 Validasi Instrumen Tes .......................................................... 168

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ketika ingin melakukan sesuatu pasti ada suatu dorongan dari
dalam diri sendiri untuk melakukan sesuatu itu. Dorongan yang dimaksud
tersebut adalah motivasi diri. Menurut Sugeng Paranto (1987:3) motivasi
merupakan daya atau usaha yang menyebabkan seseorang terdorong untuk
bertindak melakukan sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Jadi
ketika seseorang melakukan suatu perilaku atau tindakan, maka seseorang
tersebut ada motivasi tertentu mengapa ia melakukan tindakan itu seperti
untuk memenuhi suatu kebutuhan.
Menurut Sugeng Paranto (1981:7) kaum behavioris berpandangan
bahwa motivasi dipengaruhi oleh kondisi lingkungan (ekstrinsik). Dalam
hal ini lingkungan belajar yang terstruktur dengan baik dapat memotivasi
siswa sehingga mereka dapat dan mau belajar. Mereka mau belajar karena
adanya dorongan dari luar dirinya yaitu dari lingkungannya yang berupa
iklim dan struktur kelas yang memberikan peluang terjadinya belajar.
Kaum kognitif psikologis berpandangan lain, sumber dorongan
motivasi bukan terletak di luar tetapi sudah berada di dalam diri siswa
secara natural (instrinsik), dalam hal ini guru tinggal menggugah dan
menggalakannya.
Motivasi memegang peranan dalam belajar seperti dikemukakan
oleh W.S. Winkel (2014:172), pertama, motivasi merupakan daya
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

penggerak psikis dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar,
menjamin kelangsungan belajar demi mencapai satu tujuan. Kedua,
motivasi memegang peranan penting dalam memberikan gairah, semangat
dan rasa senang dalam belajar, sehingga siswa yang mempunyai motivasi
tinggi mempunyai energi yang banyak untuk melaksanakan kegiatan
belajar. Seperti yang dikatakan oleh W.S. Winkel (2014) kadar motivasi
yang lebih tinggi dapat menghasilkan taraf prestasi yang lebih tinggi pula,
lebih-lebih pada siswa yang berkemampuan terbatas.
Beberapa penelitian tentang hasil belajar menunjukkan bahwa
motivasi merupakan faktor yang memengaruhi hasil belajar. Hasil belajar
siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang mencakup
bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris (Nana Sudjana,1990:3).
Meskipun motivasi memengaruhi proses dan hasil belajar, hal tersebut
sering kali kurang diperhatikan guru dalam KBM (Kegiatan Belajar
Mengajar). Guru hanya menyampaikan materi saja, kurang memerhatikan
bagaimana motivasi siswanya dalam mengikuti mata pelajaran, khususnya
matematika. Hal yang menyebabkan guru tidak memerhatikan motivasi
belajar siswa adalah kurangnya pengetahuan guru tentang kebutuhan siswa
di sekolah yang menyangkut motivasi dalam belajar seperti fisiologis, rasa
aman, rasa terima, rasa dilindungi, rasa diakui, rasa dicintai dari guru dan
sesamanya belum terpenuhi (Sugeng Paranto,1981:4). Sehingga dalam
proses KBM guru tidak dapat memenuhi kebutuhan siswa di kelas atau
guru hanya dapat memenuhi beberapa kebutuhan siswanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

Menurut Winkel (2014:57), belajar merupakan kegiatan mental
yang tidak dapat disaksikan dari luar. Apa yang sedang terjadi dalam diri
seorang yang sedang belajar, tidak dapat diketahui secara langsung hanya
dengan mengamati orang itu. Bahkan, hasil belajar orang itu tidak
langsung

kelihatan,

tanpa

orang

itu

melakukan

sesuatu

yang

menampakkan kemampuan yang telah diperoleh melalui belajar. Maka,
berdasarkan perilaku yang disaksikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
seseorang telah belajar.
Berdasarkan pengalaman peneliti yang pernah melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada kelas VII dan VIII di SMP
Santo Aloysius Turi, peneliti melihat pembelajaran yang berlangsung
sudah baik seperti kondisi kelas yang mendukung, sikap guru yang tegas,
perlengkapan dalam pembelajaran seperti buku-buku paket dan LKS
(Lembar Kerja Siswa) membantu proses belajar mengajar di kelas.
Namun, dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode ceramah,
dan terdapat beberapa siswa yang tidak konsentrasi dalam mengikuti
proses KBM seperti beberapa siswa yang sedang sibuk dengan dirinya
sendiri, atau melakukan aktivitas lain yang membuat siswa tidak antusias
dalam proses KBM. Sikap siswa seperti ini berdampak terhadap hasil
belajar siswa.
Ketika peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan
(PPL), peneliti mengajar di kelas VII. Sebelum dan ketika peneliti
mengajar, peneliti mengamati siswa ketika diberi tugas untuk bekerja sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

sebagian besar siswa mengerjakan dengan teman sebangkunya. Namun
ada beberapa siswa

yang

mengerjakannya

tidak dengan teman

sebangkunya. Hal tersebut dapat disebabkan karena siswa kelas VII masih
masa peralihan dari SD ke SMP. Ketika siswa masuk kelas VII, mereka
belum saling mengenal, sehingga mendorong siswa mencari teman
sebanyak-banyaknya. Hal berbeda terjadi ketika peneliti melakukan
observasi di kelas VIII. Ketika guru memberikan tugas untuk berdiskusi
atau bekerja sama dengan teman sebangkunya, sebagian besar siswa
mengerjakan bukan dengan teman sebangkunya. Tetapi mengerjakan
dengan teman yang dianggapnya cocok. Selain itu, ada beberapa siswa
yang mengerjakan dengan teman sebangkunya. Hal demikian disebabkan
karena siswa kelas VIII sudah mengenal beberapa temannya yang
dianggap cocok.
Selain itu, terlihat pula ketika siswa sedang mengerjakan tugas dari
guru. Dalam mengerjakan latihan soal, guru memerintahkan bahwa
dikerjakan dengan teman sebangkunya. Hal ini bertujuan agar kelas tetap
kondusif dan menghemat waktu dalam mengerjakan latihan soal. Karena
jika tidak demikian, maka akan banyak siswa yang mengerjakan dengan
teman yang tidak sebangku dan berakibat kelas tidak kondusif. Namun,
perintah guru tersebut tidak dilaksanakan dengan baik oleh siswa. Masih
banyak siswa yang mengerjakan bukan dengan teman sebangkunya.
Meskipun masih ada beberapa siswa yang mengerjakan dengan teman
sebangkunya. Hal tersebut terjadi entah karena siswa bosan atau tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

nyaman dengan teman sebangkunya. Sikap siswa seperti ini bisa
disebabkan karena motivasi siswa terhadap pelajaran matematika kurang
dan kenyamanan antara sesama teman. Karena itu motivasi siswa perlu
ditingkatkan agar siswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik
untuk mencapai hasil belajar yang baik pula.
Berdasarkan hasil observasi di SMP Santo Aloysius Turi, peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh posisi
tempat duduk terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas VIII
SMP Santo Aloysius Turi pada pokok bahasan lingkaran dan bangun
ruang sisi datar Tahun Ajaran 2015/2016.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah posisi tempat duduk memengaruhi motivasi belajar siswa
kelas VIII C SMP Santo Aloysius Turi?
2. Apakah posisi tempat duduk memengaruhi hasil belajar siswa kelas
VIII C SMP Santo Aloysius Turi?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, dapat
diketahui tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah kondisi lingkungan fisik siswa seperti
posisi tempat duduk siswa dapat memengaruhi motivasi belajar siswa
kelas kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi tahun ajaran 2015/2016
pada mata pelajaran matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

2. Untuk mengetahui apakah kondisi lingkungan fisik siswa seperti
posisi tempat duduk siswa dapat memengaruhi hasil belajar siswa
kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi tahun ajaran 2015/2016 pada
mata pelajaran matematika.
D. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini lebih fokus dan tidak meluas dari pembahasan,
maka peneliti membatasi masalah tersebut sebagai berikut:
1. Penelitian difokuskan pada motivasi belajar siswa dan hasil belajar
siswa terhadap mata pelajaran matematika pada pokok bahasan
Lingkaran dan Bangun Ruang.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas VIII C SMP Santo
Aloysius Turi dan dilakukan pada semester genap tahun ajaran
2015/2016.
E. Penjelasan Istilah
Istilah-istilah yang berkaitan tentang penelitian diatas perlu
ditegaskan. Berikut istilah-istilahnya :
1. Motivasi
Menurut Sugeng Paranto (1981:3) motivasi adalah daya atau usaha
yang menyebabkan seseorang terdorong untuk bertindak melakukan
sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
2. Motivasi Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

Motivasi belajar ialah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam
diri

siswa

yang

menimbulkan

kegiatan

belajar,

menjamin

kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan
belajar itu demi mencapai suatu tujuan. Pembahasan motivasi dan
motivasi belajar meliputi sejumlah unsur yang relevan bagi lahirnya
dan bertahannya motivasi itu. Di antara unsur itu ada yang bersifat
internal dan mental; ada pula yang bersifat eksternal.
Aneka unsur internal dan mental yang akan diuraikan meliputi
enam topik, yaitu kebutuhan dan motivasi; harapan akan sukses dan
motivasi; keadaan terangsang dan motivasi; pencarian sebab dan
motivasi;

kaitan

antara

keberhasilan

dan

keyakinan

tentang

kemampuan; serta kesimpulan bagi tenaga pengajar.
Terdapat pula unsur eksternal yang memengaruhi kadar motivasi
belajar siswa yang diatur sedemikian rupa sehingga berdampak positif
seperti : risiko yang melekat pada tugas belajar tertentu; suasana di
dalam kelas; harapan tenaga pengajar terhadap siswa; berbagai
tindakan instruksional untuk membangkitkan motivasi belajar.
3. Belajar
Menurut Heri Rahyubi (2014:3) belajar memilki pengertian
memeroleh pengetahuan atau

menguasai

pengetahuan

melalui

pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan
informasi atau menemukan.
4. Hasil Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku
sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang
kognitif, afektif, dan psikomotoris (Nana Sudjana,1990:3).
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa, guru dan peneliti.
1. Bagi siswa
Siswa dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar dalam
mata pelajaran matematika khususnya pada bab Lingkaran dan bab
Bangun Ruang terhadap posisi tempat duduk siswa.
2. Bagi guru
a. Guru dapat meningkatkan motivasi belajar siswa ketika proses
pembelajaran berlangsung.
b. Guru dapat memberikan solusi untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
c. Dapat membantu guru dalam meningkatkan motivasi belajar
dan hasil belajar dengan melihat motivasi eksternal salah
satunya posisi tempat duduk.
3. Bagi peneliti
Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah wawasan dalam
melihat berbagai masalah pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Belajar
Menurut Heri Rahyubi (2014:3) belajar memiliki pengertian
memperoleh

pengetahuan

atau

menguasai

pengetahuan

melalui

pengalaman, mengingat, menguasai pengalaman, dan mendapatkan
informasi atau menemukan. Dengan demikian, belajar memiliki arti dasar
adanya aktivitas atau kegiatan dan penguasaan tentang sesuatu. Belajar
adalah

proses

transformasi

ilmu

guna

memeroleh

kompetensi,

keterampilan, dan sikap untuk membawa perubahan yang lebih baik.
Sedangkan kegiatan pembelajaran merupakan suatu sistem dan proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
Menurut Hergenhahn dan Olson (dalam Heri Rahyubi,2014:3)
belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau
potensi perilaku yang merupakan hasil dari pengalaman dan tidak
dicirikan oleh kondisi diri yang sifatnya sementara seperti yang
disebabkan oleh sakit, kelelahan, atau obat-obatan.
Hampir sama dengan Hergenhahn dan Olson, menurut Mayer (dalam
Heri Rahyubi,2014:3), belajar adalah perubahan yang relatif permanen
dalam pengetahuan dan perilaku seseorang yang disebabkan oleh
pengalaman.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

Menurut Winkel, belajar merupakan kegiatan mental yang tidak
dapat disaksikan dari luar. Apa yang sedang terjadi dalam diri seorang
yang sedang belajar, tidak dapat diketahui secara langsung hanya dengan
mengamati orang itu. Bahkan, hasil belajar orang itu tidak langsung
kelihatan, tanpa orang itu melakukan sesuatu yang menampakkan
kemampuan yang telah diperoleh melalui belajar. Maka, berdasarkan
perilaku yang disaksikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa seseorang
telah belajar.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, menurut peneliti definisi
belajar

adalah

perubahan

perilaku

dan

pengetahuan

seseorang

berdasarkan pengalaman yang didapatnya.
B. Motivasi Belajar
Menurut W.S. Winkel (2014:172) motivasi belajar ialah daya
penggerak yang terdapat pada diri seseorang yang menimbulkan kegiatan
belajar, menjamin kelangsungan belajar dan mengarah pada kegiatan
belajar tersebut untuk mencapai suatu tujuan. Motivasi belajar sangat
berpengaruh dalam memberikan semangat belajar siswa, karena jika
siswa memiliki motivasi yang tinggi maka siswa tersebut juga akan
memiliki energi yang tinggi untuk melakukan kegiatan belajar.
Menurut Sugeng Paranto (1981:3) motivasi merupakan daya atau
usaha yang menyebabkan seseorang terdorong untuk bertindak
melakukan sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Menurut
Crupley dalam buku Teori Belajar dan Pembelajaran (Eveline

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Siregar,2011) motivasi juga dapat dijelaskan sebagai tujuan yang ingin
dicapai melalui perilaku tertentu. Pengertian ini bermakna jika seseorang
melihat suatu manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh, maka ia
akan berusaha keras untuk mencapai tujuan tersebut.Menurut Crupley
dalam buku Eveline Siregar (2011:49), motivasi juga dapat dijelaskan
sebagai perilaku untuk mencapai suatu tujuan.
Ames dalam buku Eveline Siregar (2011:49) menjelaskan motivasi
dari pandangan kognitif. Menurut pandangan ini, motivasi merupakan
sebagai cara pandang seseorang mengenai dirinya sendiri dan lingkungan
sekitarnya. Sebagai contoh, seorang siswa yang berpikir bahwa ia
mempunyai kemampuan dalam menyelesaikan suatu permasalahan akan
termotivasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Peneliti lebih
menyoroti definisi motivasi belajar menurut Sugeng Paranto (1981:3)
adalah suatu upaya atau usaha yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu dalam memenuhi kebutuhannya.
Menurut Maslow, ada lima kebutuhan dasar manusia. Kelima
kebutuhan tersebut adalah : kebutuhan fisiologis ( physiological needs),
kebutuhan keamanan dan rasa terjamin (safety or security needs),
kebutuhan sosial (social needs), kebutuhan ego (esteem needs) dan
kebutuhan aktualisasi diri (self actualization needs).
Menurut Ali Imron dalam buku Eveline Siregar (2011:53) pada buku
Belajar dan Pembelajaran, mengemukakan enam unsur atau faktor yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

memengaruhi motivasi dalam proses pembelajaran. Keenam faktor
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Cita-cita
Cita-cita merupakan salah satu faktor yang memengaruhi
motivasi belajar. Dilihat dari kenyataannya bahwa seseorang yang
memiliki cita-cita pasti akan memiliki motivasi yang tinggi pula. Hal
ini dapat terjadi ketika proses pembelajaran di kelas berlangsung.
Misalnya, ketika seseorang yang memiliki cita-cita ingin menjadi
dokter, maka ia akan mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran
dengan sunguh-sungguh yang berhubungan dengan cita-citanya yaitu
dokter, hal ini juga dapat terjadi dengan cita-cita lainnya.
b. Kemampuan pembelajar
Kemampuan

pembelajar

juga

menjadi

faktor

lain

yang

memengaruhi motivasi belajar. Karena jika seseorang memiliki
kemampuan di bidang tertentu, maka belum tentu ia memiliki
kemampuan pada bidang lainnya. Hubungan antara kemampuan
pembelajar dan motivasi belajar akan terlihat ketika seseorang
memiliki kemampuan pada bidang tertentu. Ketika seseorang
menyadari bahwa ia memiliki kemampuan pada bidang tertentu
maka akan memengaruhi motivasi belajarnya, yaitu ia akan lebih
mengasah kemampuannya pada bidang tersebut.
c. Kondisi pembelajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

Kondisi pembelajar juga menjadi faktor yang memengaruhi
motivasi belajar. Kondisi tersebut dapat diamati dari keadaan fisik
dan psikis seseorang. Jika keadaan fisik seseorang sedang tidak sehat
atau sedang kelelahan maka motivasi belajar akan mengalami
penurunan dalam melakukan aktivitas belajar atau aktivitas lainnya.
Begitupun ketika keadan fisik seseorang sedang sehat maka motivasi
belajar juga akan meningkat dengan baik. Selain dapat dilihat dari
keadaan fisik seseorang, dapat diamati pula dari keadaan psikis
seseorang. Ketika psikis seseorang sedang tidak bagus atau sedang
stress maka motivasi belajar akan mengalami penurunan dalam
aktivitas belajar. Sedangkan, ketika psikis seseorang sedang bagus
atau menyenangkan maka motivasi belajar juga akan meningkat.
d. Kondisi lingkungan pembelajar
Kondisi lingkungan pembelajar juga menjadi faktor yang
memengaruhi motivasi belajar dapat diamati dari segi lingkungan
sosial dan lingkungan fisik. Jika lingkungan sosial sekitar pembelajar
seperti teman sepermainannya, keluarga, teman sebangku membuat
tidak nyaman atau tidak mendukung pembelajar, maka motivasi
belajar pembelajar juga akan mengalami penurunan. Begitupun
sebaliknya, jika kondisi lingkungan sosial pembelajar mendukung
dalam pembelajaran, maka motivasi belajar pembelajar akan
meningkat. Selain itu, dapat diamati dari segi lingkungan fisik
sekitar pembelajar seperti lingkungan di dalam ruang kelas, metode

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

yang digunakan guru. Jika hal tersebut tidak mendukung atau tidak
membuat nyaman maka motivasi belajar pembelajar akan menurun,
begitupun sebaliknya.
e. Unsur-unsur dinamis belajar/pembelajaran
Faktor dinamisasi juga juga menjadi faktor yang memengaruhi
motivasi belajar. Hal ini dapat diamati dari sejauh mana upaya untuk
mendinamisasikan proses pembelajaran. Upaya tersebut seperti
media pembelajaran yang mendukung, bahan pelajaran, susasana
belajar dan sebagainya yang dapat mendukung proses pembelajaran
di kelas. Jika upaya-upaya tersebut dinamis maka motivasi belajar
seseorang meningkat. Sehingga semakin dinamis upaya-upaya
tersebut maka semakin meningkat motivasi belajar siswa, begitupun
sebaliknya.
f. Upaya guru dalam membelajarkan pembelajar.
C. Hasil Belajar
Menurut W.S Winkel (2014) hasil belajar adalah kemampuan
seseorang yang telah diperoleh melalui belajar.Hasil belajar siswa pada
dasarnya mencakup perubahan tingkah laku dalam bidang kogintif,
afektif dan psikomotoris(Nana Sudjana,1990:3). Menurut ahli yang sama,
hasil belajar kognitif dibagi menjadi beberapa tipe hasil belajar:
a) Tipe hasil belajar: Pengetahuan
Pengetahuan yang dimaksudkan sebagai terjemahan dari kata
knowledge dalam taksonomi Bloom. Tipe hasil belajar ini termasuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

kognitif tingkat rendah. Namun, tipe hasil belajar ini menjadi
prasyarat dasar untuk tipe hasil belajar berikutnya.
b) Tipe hasil belajar: Pemahaman
Tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pengetahuan adalah
pemahaman. Pemahaman adalah menerapkan sesuatu yang sudah
didapat

untuk

menghasilkan

sesuatu

yang

baru.

Misalnya

menjelaskan sesuatu dengan kalimatnya sendiri dari yang dibaca
atau didengarnya, memberi contoh lain dari contoh yang sudah
disebutkan sebelumnya.
c) Tipe hasil belajar: Aplikasi
Tipe hasil belajar aplikasi adalah penggunaan ide, teori atau
penunjuk teknis yang sudah didapat lalu dipraktekkan atau
diterapkan pada situasi nyata yang baru.
d) Tipe hasil belajar: Analisis
Tipe hasil belajar analisis adalah tipe hasil belajar yang lebih
tinggi dari tipe hasil belajar sebelumnya dan berhubungan dengan
hasil belajar sebelumnya. Pada tipe hasil belajar ini seseorang
diharapkan mempunyai kemampuan menangkap pemahaman dengan
baik dan dapat memahami proses, cara kerja dan memahami
sistematikanya.
e) Tipe hasil belajar: Sintesis
Tipe hasil belajar sintesis adalah menyatukan unsur-unsur atau
bagian-bagian ke dalam bentuk menyeluruh. Seseorang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

memiliki pikiran sintesis adalah seseorang yang berpikir secara
divergen atau bercabang. Seseorang yang memiliki pemikiran
tersebut biasanya pemecahan masalah atau jawabannya belum dapat
dipastikan.
Berpikir sintesis merpakan salah satu jalan untuk membuat orang
menjadi kreatif. Berpikir kreatif merupakan salah satu hasil yang
ingin dicapai dalam pendidikan karena seseorang dengan berpikir
tersebut dapat menemukan atau menciptakan sesuatu. Kreativitas
juga dilakukan dengan berpikir secara divergen.
f) Tipe hasil belajar : Evaluasi
Tipe hasil belajar evaluasi adalah penilaian terhadap sesuatu yang
dapat diamati dari segi tujuan, cara kerja dan lain-lain. Pada tipe
hasil belajar ini diperlukan kriteria atau standar tertentu agar dalam
penilaian terdapat suatu patokan untuk memberi evaluasi.
Dapat disimpulkan bahwa dalam hasil belajar kognitif dibagi
menjadi beberapa tipe hasil belajar. Tipe-tipe hasil belajar tersebut
merupakan tahap-tahapan dari seseorang ketika menerima pengetahuan
dari dasar hingga tahapan yang paling tinggi. Tahapan-tahapan tersebut
saling memengaruhi satu dengan yang lain.
Hasil belajar dalam ranah afektif berhubungan dengan sikap dan
nilai. Tipe hasil belajar ini dapat diamati dari segi tingkah laku siswa
seperti disiplin, motivasi belajar, menghargai sesama dan guru dan
sebagainya. Selain itu dapat diamati pula dari segi perasaan, minat,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

keinginan dan lain-lain. Jadi guru dalam proses pembelajaran tidak hanya
melihat nilai siswa saja namun sikap siswa juga.
Hasil belajar psikomotoris dapat diamati dari segi keterampilan dan
kemampuan bertindak individu. Hasil belajar ini berhubungan dengan
keterampilan seseorang setelah ia mendapat pengalaman belajarnya.
Misalnya, siswa dapat memberi contoh lain selain yang sudah disebutkan
oleh guru. Jadi guru dapat melihat hasil belajar dengan mengamati
keterampilan siswa setelah mendapat pengalaman belajar tertentu.
Dalam penelitian ini, peneliti hanya akan mengamati hasil belajar
siswa dalam bidang kognitif yaitu tentang pengetahuan yang mencakup
beberapa tipe hasil belajar.
Penilaian hasil belajar menurut Nana Sudjana (1990) dapat
dibedakan menjadi penilain tes dan penilaian non tes. Penilaian tes
tersebut dapat dibagi menjadi penilaian tes secara lisan, penilaian tes
secara tertulis (tes dilakukan dengan tertulis) dan penilaian tes tindakan
(dapat diamati dari bentuk tindakan siswa). Sedangkan penilain bukan
non tes meliputi observasi, kuesioner, wawancara dan lain-lain. Jadi
dalam penilaian hasil belajar dapat dibedakan menjadi penilain tes dan
penilaian non tes. Kedua penilaian tersebut saling berpengaruh dan saling
melengkapi satu dengan yang lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

D. Hubungan Secara Teoritis Antara Motivasi Belajar dan Hasil
Belajar.
Menurut Sardiman (2012:85) pada buku Interaksi dan Motivasi
belajar Mengajar bahwa hasil belajar akan menjadi baik ketika ada

motivasi. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan berhasil juga
pelajaran tersebut. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan keadaan
tingkatan usaha belajar bagi para siswa. Motivasi dapat berfungsi sebagai
pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu
usaha karena didorong oleh motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam
belajar akan menunjukkan hasil belajar yang baik pula. Jadi dengan
adanya usaha yang tekun dan didasari adanya motivasi, maka seseorang
yang belajar itu akan melahirkan prestasi yang baik. .
E. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan permasalahan yang peneliti ambil
yaitu beberapa jurnal seperti: Pertama,Jurnal yang berjudul Pengaruh
Kecerdasan Emosional (EQ) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil
Belajar Biologi Siswa SMA 3 Negeri Kota Palopo ditulis oleh Firdaus

Daud. Pada jurnal tersebut penulis jurnal ingin melihat faktor internal
yaitu berupa kecerdasan emosional dan motivasi belajar siswa biologi
apakah memengaruhi hasil belajar Biologi siswa. Jurnal tersebut
menyimpulkan salah satunya bahwa semakin tinggi motivasi belajar
maka akan semakin baik pula hasil belajar biologi siswa SMA Negeri di
kota Palopo. Selain itu kecerdasan emosional terhadap hasil belajar juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

mengalami pengaruh positif dan signifikan. Kesimpulan ini dilihat dari
nilai yang telah dianalisis.
Kedua, jurnal yang berjudul Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode
Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Kelas VIII SMP
PGRI 16 Brangsing Kabupaten Kendal. Pada jurnal tersebut penulis

jurnal ingin melihat metode pembelajaran yang digunakan oleh guru
apakah sudah baik atau belum. Selain itu, juga melihat apakah metode
pembelajaran tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Pada
jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi dan metode
pembelajaran tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas
VIII. Dari kedua jurnal di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
siswa dapat memengaruhi hasil belajar siswa.
Ketiga, skripsi yang berjudul Kenyamanan Belajar Siswa Di Kelas
IV SD Negeri Se-Kecamatan Pakualaman Tahun Ajaran 2014/2015 oleh

Luthfiana Ambarsari. Pada skripsi tersebut peneliti ingin melihat
kenyamanan belajar siswa SD tersebut dengan kondisi di lingkungan
dalam dan luar bagaimana. Pada skripsi tersebut dapat disimpulkan
bahwa terdapat beberapa siswa yang nyaman dan tidak nyaman belajar di
kelas. Sebagian kondisi lingkungan yang di dalam maupun yang di luar
kelas masih ada yang kurang baik. Faktor yang membuat siswa tidak
nyaman belajar di kelas adalah kondisi lingkungan dalam dan luar kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

F. Lingkaran
1. Lingkaran dan Bagian-bagiannya.
Menurut Tasari J. Dris (2011,124) lingkaran
adalah

kedudukan

titik-titk

sebidang

B

yang
O

berjarak sama terhadap satu titik tertentu. Titik
tertentu tersebut disebut titik pusat lingkaran.Pada
gambar 2.1 lingkaran mempunyai beberapa
bagian, seperti :
a. ̅̅̅̅ adalah diameter lingkaran,

P

a

b

C

A
Gambar 2.1
Lingkaran dan bagianbagiannya

b. ̅̅̅̅, ̅̅̅̅ , ̅̅̅̅ adalah jari-jari,
c. ̅̅̅̅ adalah tali busur,

d. Bidang a adalah juring, dan
e. Bidang b adalah tembereng.
Kurva lengkung ̂ , ̂ , dan ̂ merupakan busur lingkaran.

̅̅̅̅ yang tegak lurus tali busur BC adalah apotema. Apotema

merupakan garis tegak lurus yang menghubungkan titik pusat
lingkaran dengan tali busur lingkaran.

Panjang diameter dilambangkan dengan d, sedangkan panjang
jari-jari dilambangkan dengan r. Hubungan antara diameter dan jarijari adalah sebagai berikut.
atau
Jadi dapat didefiniskan diameter sebagai ruas garis yang
menghubungkan 2 titik pada lingkaran yang melalui titik pusat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

Sedangkan, jari-jari menurut ST. Negoro dan B. Harahap (1982:202)
adalah semua ruas garis antara pusat dan sembarang titik pada
lingkaran.
2. Besaran-Besaran pada Lingkaran
a. Keliling Lingkaran
Keliling lingkaran adalah panjang lintasan yang melintasi
garis lengkung lingkaran dan panjangnya bergantung pada jarijari lingkaran. Keliling lingkaran

. Karena

jadi :

Keliling lingkaran

Jadi keliling lingkaran
b. Luas Daerah Lingkaran
Karena

, maka luas daerah lingkaran menjadi:

(

Jadi, luas daerah lingkaran
diameter dan

atau 3,14.

)

dengan r = jari-jari, d =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

c. Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur, dan Luas Juring
1) Pengertian Sudut Pusat
Sudut yang terbentuk oleh dua buah ruas garis jari-jari
lingkaran yang menghadap busur yang kecil
dan terletak pada pusat lingkaran disebut

O

sudut pusat lingkaran.
A

Perhatikan Gambar 2.2 di samping
yang menghadap busur ̂ yang kecil adalah
sudut pusat lingkaran.

B

Gambar 2.2 Sudut
Pusat

2) Hubungan Antara Sudut Pusat dengan Panjang Busur dan Luas
Juring
Perhatikan Gambar 2.3 di
D

C
O

samping

ini.

Setiap

lingkaran

berlaku semakin besar sudut pusat
maka semakin besar panjang busur

A

B

Gambar 2.3 Hubungan
Antara Sudut Pusat dengan
Panjang Busur dan Luas
Juring

dan

semakin

juringnya.

besar

Sebaliknya,

juga

luas

semakin

kecil sudut pusat maka semakin

kecil panjang busur dan semakin kecil juga luas juringnya.
3) Perhitungan Panjang Busur
Pada Gambar 2.4
sudut pusat AOB adalah
dihadapan sudut pusat

adalah sudut pusat lingkaan. Besar
(sudut siku-siku). Panjang busur
keliling. Karena satu putaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

besar sudutnya

C

, maka panjang

busur

keliling
B

O

lingkaran.
Panjang

D

E

busur

A
Gambar 2.4 Panjang
Busur

4) Perhitungan Luas Juring
Menurut ST. Negoro dan B.

C

Harahap
B

juring

adalah daerah yang dibatasi oleh

D

O

(1982:204)

dua jari-jari dan satu busur pada
E

suatu lingkaran. Pada Gambar

A
Gambar 2.5 Luas Juring

2.5 luas juring AOB =

luas

daerah lingkaran.
Luas juring AOB =

luas lingkaran

Jika besar sudut pusat AOE =
sama dengan

maka luas juring AOE

luas lingkaran. Secara umum dapat ditulis

sebagai berikut.
Luas juring AOE =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

5) Perhitungan Luas Tembereng.
Menurut ST. Negoro dan B.
Harahap

(1982:514)

O

tembereng

adalah daerah yang dibatasi oleh
sebuah tali busur dan busur pada
sebuah lingkaran. Pada Gambar 2.6

A

B

Gambar 2.6 Luas
Tembereng

di samping, daerah yang diarsir merupakan tembereng.
Luas tembereng = Luas juring AOB – Luas
6) Hubungan Sudut Pusat, Panjang Busur dan Luas Juring
Perhatikan Gambar 2.7 , maka di

C

D

dapat
O

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP POKOK BAHASAN LINGKARAN MELALUI Peningkatan Kemandirian dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Pokok Bahasan Lingkaran Melalui Pendekatan RME (Realistic Mathematics Education) (PTK PadaSiswaK

0 0 16

Pengaruh posisi tempat duduk terhadap motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan Lingkaran dan Bangun Ruang.

0 1 193

Efektivitas penerapan model pembelajaran tipe think-pair-share berbantu alat peraga volume balok terhadap motivasi dan hasil belajar siswa pada sub bahasan volume balok di kelas VIII A SMP Santo Aloysius Turi tahun ajaran 2015/2016.

0 0 190

Pengaruh keaktifan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada pokok bahasan operasi aljabar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II tahun ajaran 2016/2017.

0 0 193

Pengaruh motivasi belajar dan sikap belajar siswa terhadap hasil belajar matematika dalam pokok bahasan aljabar pada siswa kelas VIII G SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 0 188

Pengaruh motivasi belajar dan sikap belajar siswa terhadap hasil belajar Matematika pada pokok bahasan integral untuk siswa kelas XII MIA SMA Santo Mikael Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 0 191

Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Sleman tahun ajaran 2012/2013 pada bahasan sistem gerak melalui model cooperative-learning tipe Think-Pair-Share.

0 0 137

TINGKAT MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP SANTO ALOYSIUS TURI TAHUN PELAJARAN 20102011 DAN IMPLIKASINYA PADA TOPIK BIMBINGAN BELAJAR

0 0 90

Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII SMP Santo Aloysius Turi Sleman tahun ajaran 2012/2013 pada bahasan sistem gerak melalui model cooperative-learning tipe Think-Pair-Share - USD Repository

0 0 135

Pengaruh motivasi belajar dan sikap belajar siswa terhadap hasil belajar matematika pada materi bangun ruang yaitu prisma dan limas untuk siswa kelas VIII F SMP Maria Immaculata Yogyakarta tahun ajaran 2013/2014 - USD Repository

0 3 188