Pengaruh keaktifan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada pokok bahasan operasi aljabar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II tahun ajaran 2016/2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Chintya Kurniawati. 2017. Pengaruh Keaktifan Belajar dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada Topik
Bahasan Operasi Aljabar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw II Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keterlaksanaan proses model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, (2) pengaruh keaktifan belajar terhadap hasil
belajar siswa (3) pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa.
Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif. subyek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan. Instrumen pada penelitian ini
meliputi lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, lembar pengamatan keaktifan
siswa, kuesioner motivasi belajar serta tes hasil belajar. Validitas isi diperoleh dengan
melakukan uji pakar, yang dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru mata
pelajaran. Validitas butir diperoleh dengan uji coba instrumen. Butir soal yang tidak
valid dikonsultasikan kepada pakar untuk revisi. Reliabilitas instrumen motivasi
diperoleh sebesar � = 0,685, sedangkan reliabilitas instrumen hasil belajar sebesar

� = 0,614.
Berdasarkan analisis diperoleh bahwa (1) penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II telah terlaksana dengan persentase terlaksana sebesar
88,89%, (2) ada pengaruh keaktifan belajar terhadap hasil belajar siswa dengan
koefisien korelasi sebesar 0,5267 serta kontribusi pengaruh keaktifan belajar terhadap
hasil belajar sebesar 27,74%, (3) ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar
siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,5006 serta kontribusi pengaruh motivasi
belajar terhadap hasil belajar sebesar 25,06%.
Kata kunci: keaktifan, motivasi, hasil belajar, model pembelajaran, Jigsaw II

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Chintya Kurniawati, 2017. The Influence of Student’s Participation and
Student’s Learning Motivation Toward The Student’s Learning Achievement on
The Topic of Algebra Operations Using Cooperative Learning Type of Jigsaw II
For Grade VIII B of Kanisius Kalasan Junior High School 2016/2017. Thesis.
Mathematics Education Study Program, Faculty of Teachers Training and

Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
The research is aimed to find out (1) the implementation of mathematic learning
using cooperative learning type of Jigsaw II (2) the influence of student’s
participation towards student’s learning achievement (3) the influence of student’s
motivation toward the learning achievement.
The researcher used quantitative method. The participants of this research are
students in grade VIII B Kanisius Kalasan Junior High School 2016/2017. This
research used some instruments such as observation sheet of lesson plan (RPP),
observation sheet of student’s participation, motivation questionnaire sheet and
learning achievement test. The content of validity are obtained by doing an expert test
from a lecturer and a teacher of the subject. The questions of the validity are obtained
by testing the instrument. The invalid questions will be consultated by an expert to be
revised. The motivation of reliability instrument is � = , 8 . In the other hand, the
learning result of reliability instrument is � = ,
.
Based on the analysis, it is found that (1) the implementation of the cooperative
learning type of Jigsaw II has been accomplished by the average of the percentage is
about 89,17%, (2) the researcher found that the influence of student’s learning
participation toward the learning achievement with the correlation coefficient is
0,5581 and the contribution of the influence toward the learning achievement is

31,14%, (3) the researcher found that the influence of student’s learning motivation
toward the learning achievement with the correlation coefficient is 0,5336 and the
contribution of the influence toward the learning achievement is 28,47%.
Keywords: participation, motivation, learning result, learning model, Jigsaw II

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH KEAKTIFAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP KANISIUS
KALASAN PADA TOPIK BAHASAN OPERASI ALJABAR
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW II TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh:
Chintya Kurniawati

NIM : 121414123

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH KEAKTIFAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP KANISIUS
KALASAN PADA TOPIK BAHASAN OPERASI ALJABAR
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW II TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika


Disusun oleh:
Chintya Kurniawati
NIM : 121414123

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN


“Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh
kemurahan”
-Matius 5:7-

Dengan hati penuh syukur dan kemurahan hati, kupersembahkan Skripsi ini
untuk :
Tuhan Yesus Kristus,
Papa dan Mama tercinta,
Adik tersayang Rama Mizaell Dwi Nugraha,
Kakak tersayang Maria Anjelina Irawati Ule,
Mas Leonardo Chandra Pratama,
Seluruh keluarga besar dan teman-teman,
Terimakasih atas segala doa dan dukungan yang selalu dilimpahkan.

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Chintya Kurniawati. 2017. Pengaruh Keaktifan Belajar dan Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada Topik
Bahasan Operasi Aljabar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw II Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keterlaksanaan proses model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II, (2) pengaruh keaktifan belajar terhadap hasil
belajar siswa (3) pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa.
Penelitian ini mengunakan metode kuantitatif. subyek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan. Instrumen pada penelitian ini
meliputi lembar pengamatan keterlaksanaan RPP, lembar pengamatan keaktifan
siswa, kuesioner motivasi belajar serta tes hasil belajar. Validitas isi diperoleh dengan
melakukan uji pakar, yang dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru mata
pelajaran. Validitas butir diperoleh dengan uji coba instrumen. Butir soal yang tidak

valid dikonsultasikan kepada pakar untuk revisi. Reliabilitas instrumen motivasi
diperoleh sebesar � = 0,685, sedangkan reliabilitas instrumen hasil belajar sebesar
� = 0,614.
Berdasarkan analisis diperoleh bahwa (1) penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II telah terlaksana dengan persentase terlaksana sebesar
88,89%, (2) ada pengaruh keaktifan belajar terhadap hasil belajar siswa dengan
koefisien korelasi sebesar 0,5267 serta kontribusi pengaruh keaktifan belajar terhadap
hasil belajar sebesar 27,74%, (3) ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar
siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,5006 serta kontribusi pengaruh motivasi
belajar terhadap hasil belajar sebesar 25,06%.
Kata kunci: keaktifan, motivasi, hasil belajar, model pembelajaran, Jigsaw II

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
Chintya Kurniawati, 2017. The Influence of Student’s Participation and
Student’s Learning Motivation Toward The Student’s Learning Achievement on
The Topic of Algebra Operations Using Cooperative Learning Type of Jigsaw II

For Grade VIII B of Kanisius Kalasan Junior High School 2016/2017. Thesis.
Mathematics Education Study Program, Faculty of Teachers Training and
Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
The research is aimed to find out (1) the implementation of mathematic learning
using cooperative learning type of Jigsaw II (2) the influence of student’s
participation towards student’s learning achievement (3) the influence of student’s
motivation toward the learning achievement.
The researcher used quantitative method. The participants of this research are
students in grade VIII B Kanisius Kalasan Junior High School 2016/2017. This
research used some instruments such as observation sheet of lesson plan (RPP),
observation sheet of student’s participation, motivation questionnaire sheet and
learning achievement test. The content of validity are obtained by doing an expert test
from a lecturer and a teacher of the subject. The questions of the validity are obtained
by testing the instrument. The invalid questions will be consultated by an expert to be
revised. The motivation of reliability instrument is � = , 8 . In the other hand, the
learning result of reliability instrument is � = ,
.
Based on the analysis, it is found that (1) the implementation of the cooperative
learning type of Jigsaw II has been accomplished by the average of the percentage is
about 89,17%, (2) the researcher found that the influence of student’s learning

participation toward the learning achievement with the correlation coefficient is
0,5581 and the contribution of the influence toward the learning achievement is
31,14%, (3) the researcher found that the influence of student’s learning motivation
toward the learning achievement with the correlation coefficient is 0,5336 and the
contribution of the influence toward the learning achievement is 28,47%.
Keywords: participation, motivation, learning result, learning model, Jigsaw II

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas penyertaan-Nya
penyususnan skripsi yang berjudul “Pengaruh Keaktifan Belajar dan Motivasi
Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada
Topik Bahasan Operasi Aljabar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Jigsaw II Tahun Ajaran 2016/2017” dapat terselesaikan dengan baik.
Skripsi ini dapat tersusun berkat dukungan, bantuan, dan bimbingan dari
berbagai pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku dekan FKIP.
2. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
3. Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan
waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada
penulis dengan sabar. Terima kasih atas saran, kritik, dan motivasi yang
diberikan selama penyusunan skripsi ini.
4. Segenap dosen dan seluruh staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam.
5. Bapak Yusup Hidrianto P, S.Pd. selaku kepala SMP Kanisius Kalasan yang
telah memberikan izin untuk penelitian.
6. Bapak Y. Daru Putranta, S.Pd. selaku guru mata pelajaran matematika yang
telah membimbing dan mendampingi dalam pelaksanaan penelitian di sekolah.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Siswa-siswi SMP Pangudi Kanisius Kalasan kelas VIII B dan VIII C, atas
kerjasamanya dalam membantu pelaksanaan penelitian.
8. Orangtuaku, Agus Hariyanto dan Edita Erniwati yang selalu memberikan
dukungan dan doa serta semangat pantang menyerah selama proses belajar
dan penyusunan skripsi ini.
9. Adikku, Rama Mizael Dwi Nugraha, yang selalu menghibur penulis dikala
sedih dan selalu mendoakan penulis dengan tulus.
10. Keluarga besarku yang ada di Sekolaq Darat, Samarinda, Banyuwangi,
Malang yang selalu memberikan doa dan dorongan.
11. Kakak Maria Anjelina Irawati Ule, yang selalu memberikan dorongan dan
senantiasa membantu penulis jika menghadapi kesulitan dalam belajar.
Penyusunan skripsi ini juga tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuannya.
12. Leonardo Chandra Pratama, yang rela meluangkan waktunya untuk mengantar
penulis dari mencari sekolah sampai melakukan observasi. Penyusunan skripsi
ini juga tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuannya.
13. Sahabat-sahabatku Dian, Nia, Ocep, Dewi dan Vita yang selalu memberikan
dorongan dan semangat.
14. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan skripsi
ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan
digunakan sebagai acuan penelitian.

Penulis

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………… ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………...

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………

iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………..

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUB LIKASI…………...

vi

ABSTRAK…………………………………………………………………. vii
ABSTRACT………………………………………………………………..

viii

KATA PENGANTAR……………………………………………………...

ix

DAFTAR ISI……………………………………………………………….

xii

DAFTAR TABEL………………………………………………………….

xvi

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………. xvii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….

xviii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………...

1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………..

1

B. Identifikasi Masalah…………………………………………………

6

C. Pembatasan Masalah………………………………………………… 6
D. Rumusan Masalah…………………………………………………… 6
E. Tujuan Penelitian……………………………………………………. 7
F. Batasan Istilah……………………………………………………….. 7

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

G. Manfaat Hasil Penelitian…………………………………………….

9

BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………….. 11
A. Belajar……………………………………………………………….. 11
1. Pengertian Belajar………………………………………………… 11
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar……………………….

13

B. Hasil Belajar…………………………………………………………

18

C. Motivasi Belajar……………………………………………………... 20
1. Pengertian Motivasi Belajar ..........……………………………….

20

2. Jenis Motivasi Belajar ......................……………………………..

23

3. Fungsi Motivasi Belajar .................……………………….……...

24

4. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Motivasi Belajar ......……………..

25

D. Keaktifan Belajar ……………………………………………………

25

1. Pengertian Keaktifan Belajar...…………………………………...

25

2. Kategori Keaktifan Belajar.………………………………………

27

3. Jenis-Jenis Keaktifan Belajar …………..………………………… 29
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar …………... 30
E. Pembelajaran .....................................................…………………….

32

1. Pembelajaran Kooperatif ................................................................

32

a. Metode Jigsaw ……………………………………………….

34

b. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Tipe Jigsaw II..

35

F. Operasi Aljabar………………………………………………………

38

1. Bentuk Aljabar dan Unsurnya…………………………………….

39

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Operasi Bentuk Aljabar…………………………………………...

41

G. Penelitian Terdahulu…………………………………………………

47

H. Kerangka Berpikir…………………………………………………… 48
I. Hipotesis……………………………………………………………..

49

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………..

50

A. Jenis Penelitian………………………………………………………. 50
B. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………......

50

C. Populasi dan Sampel ...........................................................................

50

D. Obyek Penelitian……………………………………………………..

51

E. Variabel Penelitian…………………………………………………...

52

F. Instrumen Penelitian…………………………………………………

53

1. Instrumen Pembelajaran ………………………………………….

53

2. Instrumen Motivasi Belajar ………………………………………. 53
3. Instrumen Keaktifan Belajar ……………………………………..

55

4. Instrumen Hasil Belajar …………………………………………..

56

G. Validitas dan Reliabilitas…………………………………………….

56

1. Validitas…………………………………………………………...

57

2. Reliabilitas………………………………………………………...

58

H. Metode Analisis Data ……………………………………………….

60

1. Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran …………………………..

60

2. Analisis Korelasi ………………………………………………….

60

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN……………………..

65

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Pelaksanaan Penelitian ………………………………………………

65

1. Sebelum Penelitian ………………………………………………

65

2. Selama Penelitian ………………………………………………..

67

3. Sesudah Penelitian ……………………………………………….

79

B. Deskripsi Data………………………………………………………..

79

1. Keterlaksanaan pembelajaran …………………………………...

79

2. Motivasi Belajar ………………………………………………….

80

3. Keaktifan Belajar..……………………………………………….

81

4. Hasil Belajar ……….……………………………………………..

82

C. Inferensi……………………………………………………………… 83
1. Uji Normalitas……………………………………………………..

83

2. Uji Korelasi………………………………………………………..

87

D. Pembahasan…………………………………………………………..

92

E. Keterbatasan Penelitian………………………………………………

93

BAB V PENUTUP………………………………………………………..

95

A. Kesimpulan…………………………………………………………... 95
B. Saran…………………………………………………………………. 96
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 98
LAMPIRAN………………………………………………………………..

xv

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman
TABEL 3.1

Kisi-Kisi Kuesioner Motivasi Belajar ……………………

54

TABEL 3.2

Kriteria Penilaian Kuesioner Motivasi …………...………

55

TABEL 3.3

Indikator Lembar Pengamatan Keaktifan Belajar Siswa ...

55

TABEL 3.4

Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar …….………………………...

56

TABEL 3.5

Intepretasi Tingkat Validitas …………………..………….

58

TABEL 3.6

Intepretasi Tingkat Reliabilitas...…………..……….……... 59

TABEL 3.7

Kategori Keterlaksanaan RPP .............................................

60

TABEL 4.1

Validitas Kuesioner Motivasi ……………………….…….

68

TABEL 4.2

Validitas Tes Hasil Belajar ………………………..……… 69

TABEL 4.3

Reliabilitas …………………………..……………………

69

TABEL 4.4

Data Keterlaksanaan RPP ……………………..………….

80

TABEL 4.5

Data Motivasi …………...………………………………...

80

TABEL 4.6

Data Keaktifan …….……………………………………..

81

TABEL 4.7

Data Tes Hasil Belajar ……..…………………………….

82

TABEL 4.8

Uji Normalitas Motivasi …………………………………

84

TABEL 4.9

Uji Normalitas Keaktifan ………………...……………….

85

TABEL 4.10

Uji Normalitas Hasil belajar ………………………….

86

TABEL 4.11

Korelasi antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar………

88

TABEL 4.12

Korelasi antara Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar ….….

90

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir .....................................................

48

Gambar 3.1 Diagram Terserak Korelasi Positif …………………………

62

Gambar 3.2 Diagram Terserak KorelasiNegatif ..……………………….

62

Gambar 4.1 Diagram Terserak Motivasi Belajar dan Hasil Belajar …….

89

Gambar 4.2 Diagram Terserak Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar .…...

92

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Halaman

1. RPP ……………………………………………………………. L.1
2. Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Jigsaw ………………... L.8
3. Uji Pakar Lembar Pengamatan Keaktifan …..………................ L.13
4 Uji Pakar Kuesioner Motivasi ..……………………….............. L.15
5 Uji Pakar Soal Tes Hasil Belajar………………......................... L.18
LAMPIRAN B
1. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Instrumen Motivasi…… L.22
2. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas THB ………….……..... L.25
LAMPIRAN C
1. Perhitungan Uji Normalitas Data Tes Hasil Belajar..…………. L.27
2. Perhitungan Uji Normalitas Data Motivasi Belajar..………….. L.28
3. Perhitungan Uji Normalitas Data Keaktifan Belajar ...………... L.29
4. Perhitungan Uji Korelasi Motivasi dan Hasil Belajar…………. L.30
5. Perhitungan Uji Korelasi Keaktifan dan Hasil Belajar………… L.31
LAMPIRAN D
1. Lembar Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran Jigsaw II ... L.32
2. Sampel Hasil Belajar Siswa…………………………………… L.42
3. Sampel Kuesioner Siswa………………………………………. L.53
4. Sampel Lembar Pengamatan Keaktifan Awal Siswa……….... L.59
5. Sampel Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa………………. L.61
LAMPIRAN E
1. Dokumentasi ………………………………..……………….… L.63
LAMPIRAN F
1. Skor Keaktifan Belajar………………………………………… L.65
2. Skor Motivasi Belajar…………………………………………. L.69
3. Skor Tes Hasil Belajar…………………………………………. L.70

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas dunia pendidikan erat kaitannya dengan belajar dan mengajar.
Menurut W.S Winkel (2009:59) belajar adalah suatu aktivitas fisik, mental
atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang
menghasilkan

sejumlah

perubahan

dalam

pengetahuan-pemahaman,

keterampilan dan nilai sikap, sedangkan “mengajar adalah proses interaksi
antara guru dan siswa dimana guru mengharapkan siswanya dapat menguasai
pengetahuan, keterampilan dan sikap, yang benar-benar dipilih oleh guru”
(Herman Hudojo, 1980:18).
Seorang

guru

bertanggung

jawab

atas

terselenggaranya

proses

pembelajaran sesuai dengan target pencapaian belajar yang telah ditetapkan
oleh pemerintah yaitu berupa standar kompetensi dan kompetensi dasar.
Standar pelaksanaan proses pembelajaran tersebut tertera dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007
tentang Standar Proses untuk satuan pedidikan dasar dan menengah. Menurut
peraturan tersebut, pelaksanaan pembelajaran harus dilaksanakan sebagai
berikut: “Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi”.
Berdasarkan pengalaman peneliti sewaktu menjalani Program Pengalaman
Lapangan (PPL) di salah satu SMP di Yogyakarta, proses pembelajaran
matematika tidak berlangsung seperti yang diharapkan dalam Permendiknas
tahun 2007 tersebut. Dalam pembelajaran, guru memposisikan diri sebagai
satu-satunya pusat informasi. Materi yang disampaikan saat itu adalah materi
aljabar. Guru menyampaikan pelajaran dengan membacakan materi yang
berasal dari buku paket. Tidak ada interaksi timbal-balik diantara guru dan
siswa. Guru tidak melibatkan siswa dalam mencari dan menghimpun
informasi, tidak membimbing siswa untuk mendalami atau menganalisis
informasi dan tidak mengecek kemampuan siswa di akhir pembelajaran.
Beberapa siswa mengeluh bosan dan beberapa lainnya mengatakan masih
bingung dengan materi yang disampaikan. Menurut peneliti, hal tersebut
merupakan akibat dari proses pembelajaran yang kurang menantang siswa dan
kurang memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Pembelajaran yang seperti itu bisa menghambat kreativitas dan kemandirian
siswa karena siswa hanya menerima informasi tanpa mencari tahu sendiri.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti dan dua rekan peneliti lakukan
sebanyak dua kali di kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan, menunjukkan
bahwa ada persamaan dalam proses pembelajaran antara salah satu SMP di
Yogyakarta dan SMP Kanisus Kalasan. Saat guru mengajar, sebagian siswa
kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan kurang serius dan terlihat bosan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

mengikuti proses pembelajaran. Hal ini terlihat ketika guru menjelaskan, ada
siswa yang ngobrol dengan teman, menggambar di buku catatan, memainkan
pulpen dan terus melihat keluar kelas. Ketika diminta untuk mengerjakan soal
latihan, beberapa siswa malah tidak mengerjakannya, ada siswa yang bersikap
acuh tak acuh, ada siswa yang hanya diam saja dan ada pula yang berbincang
dengan teman sebangkunya. Namun, tidak semua siswa melakukan hal-hal itu.
beberapa siswa ada yang bertanya seputar materi, mencatat materi dari papan
tulis, dan ada pula yang menjelaskan materi kepada teman sebangkunya yang
tidak paham. Selama proses pembelajaran terkadang guru memberikan
pertanyaan untuk memancing siswa agar aktif dalam pembelajaran. Namun
tidak semua siswa aktif, hanya siswa tertentu yang aktif dalam pembelajaran
tersebut. Beberapa dari siswa yang aktif tersebut ternyata merupakan salah
satu siswa yang memiliki hasil belajar yang kurang baik. Hal ini peneliti
ketahui ketika peneliti melakukan wawancara.
Hasil wawancara peneliti kepada salah satu guru matematika di SMP
Kanisius Kalasan yang berlokasi di Jalan Tirto Martani, menurut guru
kemampuan matematika siswa masih kurang baik, terutama pada pokok
bahasan operasi hitung pada bentuk aljabar. Kesulitan siswa dalam
mempelajari aljabar terlihat dari hasil ulangan harian mereka saat di kelas VII
pada pokok bahasan operasi hitung bentuk aljabar. Kurang baiknya hasil
belajar siswa dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal
(Slameto, 2013;54). Jadi sangat banyak kemungkinan-kemungkinan yang
menyebabkan hasil belajar siswa kurang baik, bisa dari faktor eksternal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

misalnya model pembelajaran yang diterapkan guru dan bisa dari faktor interal
misalnya motivasi dan keaktifan belajar siswa itu sendiri.
Aljabar sendiri merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari
konsep penyederhanaan serta pemecahan masalah yang menggunakan simbol
atau huruf tertentu (Pandoyo dan Joko Musono, 1993:4). Aljabar juga
merupakan materi dasar untuk mempelajari materi lain seperti lingkaran dan
fungsi sehingga kemungkinan siswa akan mengalami kesulitan saat
mempelajari materi lain yang menggunakan operasi hitung pada bentuk
aljabar jika mereka tidak menguasainya.
Dari latar belakang yang sudah dijabarkan baik dari pengalaman PPL,
hasil observasi, juga hasil wawancara dapat diketahui bahwa siswa di kelas
VIII B memiliki hasil belajar yang kurang baik tentang materi operasi aljabar
saat di kelas VII. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor internal
maupun faktor eksternal siswa. Seperti terlihat siswa kelas VIII B
menunjukkan keheterogenan. Mereka berbeda secara individu dalam hal
keaktifan, minat, motivasi, maupun hasil belajar. Beberapa permasalahan
menunjukkan bahwa sebagian siswa bosan dengan model pembelajaran yang
diterapkan oleh guru. Kemudian kebanyakan dari siswa pasif dalam mengikuti
proses pembelajaran, namun ada juga siswa yang aktif. Hal ini terjadi karena
dalam proses pembelajaran jarang sekali siswa melewati proses diskusi yang
mengharuskan mereka untuk menemukan dan menggali informasi itu sendiri,
sehingga sangat jarang interaksi yang terjalin antara guru dengan siswa,
maupun siswa dengan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

Berdasarkan masalah tersebut, peneliti memilih untuk menerapkan model
pembelajaran Jigsaw II di kelas VIII B karena menurut peneliti model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II mengharuskan setiap anggota
kelompok
kemampuan

menyumbangkan
dan

informasi,

keterampilan

yang

pengalaman,
dimiliki

untuk

ide,

pendapat,

bersama-sama

meningkatkan pemahaman setiap anggota kelompok. Dengan kata lain, model
pembelajaran Jigsaw II diharapkan bisa membuat semua siswa bisa turut serta
dan aktif dalam proses pembelajaran serta lebih memotivasi siswa karena
model pembelajaran ini mengharuskan siswa menggali informasi sendiri,
bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan pembelajaran teman
sekelompoknya. Kemudian melalui model pembelajaran Jigsaw II diharapkan
mereka bisa berkerjasama dan saling membantu satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang pengaruh keaktifan dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa
kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada topik bahasan operasi aljabar
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan, dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang guru terapkan kurang menarik minat siswa
untuk turut serta dalam pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

2. Kurangnya kemauan siswa untuk aktif saat proses pembelajaran
berlangsung dan hanya mengandalkan informasi dari guru
3. Rendahnya nilai ulangan harian siswa mengenai materi operasi aljabar
saat di kelas VII

C. Pembatasan Masalah
Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi dan karena keterbatasan
waktu dan tenaga maka penelitian ini dibatasi pada masalah pengaruh
keaktifan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B
SMP Kanisius Kalasan pada topik bahasan operasi aljabar menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
dalam pembelajaran matematika pada topik bahasan aljabar di kelas VIII
B SMP Kanisius Kalasan?
2. Adakah pengaruh keaktifan belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius
Kalasan terhadap hasil belajarnya melalui pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

3. Adakah pengaruh motivasi belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius
Kalasan terhadap hasil belajarnya melalui pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui keterlaksanaan pembelajaran matematika menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II pada pokok bahasan aljabar
di kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan.
2. Mengetahui pengaruh keaktifan belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius
Kalasan terhadap hasil belajarnya melalui pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II.
3. Mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius
Kalasan terhadap hasil belajarnya melalui pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw II.

F. Batasan Istilah
Pada penelitian ini, akan dijelaskan bebrapa istilah yang memiliki kaitan
dengan judul yang diambil agar tidak menimbulkan pemahaman yang bebedabeda. Adapun stilah yang akan dijelaskan adalah sebagai berikut:
1. Belajar
Belajar merupakan proses bagi sesorang untuk mendapatkan perubahan
tingkah laku pada ranah kognitif yang bersifat positif, kontinu dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

permanen. Perubahan-perubahan tingkah laku ini diperoleh secara sadar
oleh seseorang yang belajar.
2. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses
belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun
sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses
belajar siswa yang bersifat internal. Sehingga dapat disimpulkan
pembelajaran adalah suatu usaha atau cara yang dilakukan oleh seorang
guru agar terjadi suatu proses belajar terhadap siswa.
3. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah bentuk pembelajaran yang berfokus pada
penggunaan kelompok kecil siswa, jadi setiap kelompok dibagi secara
nonhomogen dan terdiri dari empat sampai enam siswa.
4. Jigsaw II
Jigsaw II adalah model pembelajaran yang mana siswa dikelompokkan
secara nonhomogen dan terdiri dari empat sampai enam siswa, kelompok
ini dinamakan kelompok asal (home team), kemudian masing-masing
anggota kelompok bertanggung jawab untuk mempelajari satu bagian dari
suatu bab kemudian mempelajarinya bersama dengan anggota kelompok
lain yang memiliki tanggung jawab untuk mempelajari satu bagian dari
suatu bab yang sama, kelompok ini dinamakan kelompok ahli (expert
team). Setelah semua kelompok ahli selesai mempelajari bagian dari bahan
akademik masing-masing, maka mereka kembali ke kelompok asal dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

menjelaskan satu bagian dari suatu bab yang mereka pelajari di kelompok
ahli.
5. Keaktifan Belajar
Keaktifan belajar adalah suatu kegiatan fisik maupun mental yang
melibatkan

intelektual-emosional

siswa

dalam

mengikuti

proses

pembelajaran.
6. Motivasi Belajar
Motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dari siswa yang
menimbulkan semangat atau keinginan untuk gigih dalam mencapai
keberhasilan belajar.
7. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan, pada
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik seseorang ke arah yang
lebih baik. Pada penelitian ini hasil belajar yang dimaksud adalah
perubahan tingkah laku pada kemampuan kognitif siswa.

G. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi peneliti
Bagi peneliti, penelitian ini merupakan kesempatan bagi peneliti untuk
mengaplikasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan ke dunia
praktis. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan acuan atau
dasar penelitian lanjutan mengenai pengaruh keaktifan dan motivasi
belajar terhadap hasil belajar matematika siswa, untuk kemudian dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

meningkatkan kompetensi dan kesiapan dalam pelaksanaan tugas sebagai
pengajar dan pendidik.
2. Manfaat bagi guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam
merancang

proses

pembelajaran

agar

guru

senantiasa

selalu

memperhatikan factor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
3. Manfaat bagi peneliti selanjutnya
Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pembaca yang
akan melakukan penelitian serupa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Belajar
1. Pengertian belajar
Slameto (2013:2) merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya. Lebih jauh Slameto merumuskan ciri-ciri tentang
perubahan tingkah laku yang terjadi dalam belajar sebagai berikut: a)Terjadi
secara sadar; b)Bersifat kontinu dan fungsional; c)Bersifat positif dan aktif;
d)Bukan bersifat sementara; e)Bertujuan dan terarah; dan f)Mencakup seluruh
aspek tingkah laku.
Menurut Herman Hudojo (1988:1) belajar merupakan kegiatan bagi setiap
orang. Pengetahuan keterampilan, kegemaran dan sikap seseorang terbentuk,
dimodifikasi dan berkembang disebabkan oleh belajar. Karena itu seseorang
dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu terjadi suatu
proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku.
Muhibbin Syah (2009:68) mendefinisikan belajar sebagai tahapan
perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

kognitif.

Sedangkan Hilgard dan Marquis (dalam Syaiful Sagala,

2014:13) berpendapat bahwa belajar merupakan proses mencari ilmu yang
terjadi dalam diri seseorang melalui latihan, pembelajaran, dan sebagainya
sehingga terjadi perubahan dalam diri. Belajar juga dikatakan sebagai
rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk menuju ke perkembangan
pribadi manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa dan
karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik (Sardiman, 2014:21).
Biggs (dalam Muhibbin Syah,2003:67) mendefenisikan belajar dalam tiga
rumusan, yaitu (a)Secara kuantitatif (ditinjau dari sudut jumlah), belajar
berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan
fakta sebanyak-banyaknya. Jadi belajar dalam hal ini dipandang dari sudut
berapa banyak materi yang dikuasai siswa; (b)Secara institusional (ditinjau
dari kelembagaan), belajar dipandang sebagai proses validasi terhadap
penguasaan siswa atas materi-materi yang telah ia pelajari. Bukti intitusional
yang menunjukan siswa telah belajar dapat diketahui dalam hubungannya
dengan proses mengajar. Ukurannya adalah, semakin baik mutu mengajar
yang dilakukan guru, akan semakin baik pula mutu perolehan siswa yang
dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai; (c)Secara kualitatif (ditinjau dari
mutu), belajar adalah proses memperoleh arti-arti dan pemahamanpemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa. Belajar
dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi
siswa.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar terjadi karena adanya
interaksi seseorang dengan lingkungannya. Interaksi seseorang dengan
lingkungannya menghasilkan suatu perubahan tingkah laku pada ranah
kognitif, afektif dan psikomotorik. Tidak semua perubahan tingkah laku
adalah hasil dari belajar, karena perubahan tingkah laku dalam belajar
haruslah disadari oleh seseorang yang belajar, berkesinambungan dan
berdampak pada fungsi kehidupan lainnya. Selain itu, perubahan tingkah laku
tersebut juga bersifat positif, terjadi karena peran aktif dari individu yang
belajar, dan bersifat permanen, terarah, dan perubahan yang terjadi meliputi
keseluruhan tingkah laku pada ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.
2. Faktor-faktor yang memengaruhi belajar
Hasil belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai
faktor yang memengaruhinya. Muhibbin Syah (2012:156) merumuskan
faktor-faktor tersebut, sebagai berikut:
a. Faktor Internal Siswa
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
individu dan dapat memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor
internal ini meliputi faktor fisiologis dan faktor psikologis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

1) Fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan
kondisi fisik individu. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi
fisiologis pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar,
terutama panca indra. Panca indra yang berfungsi dengan baik akan
mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Proses belajar,
merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima dan
ditangkap oleh manusia, sehingga manusia dapat menangkap dunia
luar. Panca indra yang memiliki peran besar dalam aktivitas belajar
adalah mata dan telinga. Oleh karena itu, baik guru maupun siswa
perlu menjaga panca indra dengan baik, baik secara preventif maupun
secara yang bersifat kuratif. Dengan menyediakan sarana belajar yang
memenuhi persyaratan, memeriksakan kesehatan fungsi mata dan
telinga secara periodik, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan lain
sebagainya.
2) Psikologis
Faktor–faktor psikologis adalah kedaan psikologis seseorang yang
dapat memengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang
utama memengaruhi proses belajar adalah kecerdasan/intelegensi,
sikap, bakat minat dan motivasi siswa. Terutama dalam penelitian ini,
peneliti akan menelaah lebih jauh mengenai motivasi dan keaktifan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

siswa. Slameto (2013:56-59) menambahkan faktor-faktor psikologis
lain yang memengaruhi belajar diantaranya perhatian, kematangan dan
kesiapan
b. Faktor Eksternal Siswa
Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor
eksternal juga dapat memengaruhi proses belajar siswa. Muhibbin Syah
(2003:102) menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal yang memengaruhi
belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan
sosial dan faktor lingkungan non-sosial
1) Lingkungan sosial
a) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan temanteman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa.
Hubungan harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi
siswa untuk belajar lebih baik di sekolah. Perilaku yang simpatik
dan dapat menjadi teladan seorang guru atau administrasi dapat
menjadi pendorong bagi siswa untuk belajar.
b) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat
tempat tinggal siswa akan memengaruhi belajar siswa. Lingkungan
siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga
dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam
alat-alat belajar yang kebetulan belum dimilikinya.
c) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi
kegiatan belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua,
demografi

keluarga

(letak

rumah),

pengelolaan

keluarga,

semuannya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa.
Hubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau
adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas
belajar dengan baik.
2) Lingkungan Non-Sosial
a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas
dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau/kuat, atau tidak
terlalu lemah/gelap, suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan
alamiah tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat memengaruhi
aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam
tidak mendukung, proses belajar siswa akan terlambat.
b) Faktor

instrumental,

yaitu

perangkat

belajar

yang

dapat

digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung
sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan olah raga dan
lain sebagainya. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

peraturan-peraturan sekolah, buku panduan, silabi dan lain
sebagainya.
c) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan ke siswa). Faktor ini
hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa begitu
juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi
perkembangan siswa. Karena itu, agar guru dapat memberikan
kontribusi yang positif terhadap aktivitas belajar siswa, maka guru
harus menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar
yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi siswa.
d) Faktor pendekatan belajar. Pendekatan belajar adalah segala cara
atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan
dan efisiensi proses mempelajari materi tertentu.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada sangat banyak faktorfaktor yang memengaruhi belajar. Faktor-faktor tersebut dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri, faktor yang berasal
dari luar diri, dan faktor pendekatan belajar. Semua faktor-faktor ini berkaitan
satu dengan yang lainnya. Faktor internal meliputi faktor psikologi dan faktor
fisiologi siswa, faktor eksternal meliputi faktor lingkungan sosial dan
lingkungan non sosial siswa, dan faktor pendekatan belajar berkaitan dengan
jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

B. Hasil Belajar
Abdurarahman dalam Asep Jihad dan Abdul Haris (2012:14) meyatakan hasil
belajar sebagai kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
Agus Suprijono (2009:5) menyatakan hasil belajar sebagai pola-pola perbuatan,
nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.
Sedangkan Dimyati dan Mudjiono (2009:37) menyatakan hasil belajar sebagai
kemampuan yang diperoleh individu setelah melalui kegiata belajar. Meskipun
secara teoritis belajar menghasilkan perubahan tingkah laku, namun tidak semua
perubahan tingkah laku individu dianggap hasil belajar.
Menurut Muhabbin Syah (2003:118), karakteristik hasil belajar yang
diharapkan adalah: (a)Perubahan itu intensional; dilakukan dengan sengaja dan
disadari, bukan sebuah kebetulan; (b)Perubahan itu positif-aktif; positif artinya
baik, bermanfaat dan sesuai dengan harapan dan aktif artinya tidak terjadi dengan
sendirinya, tetapi dengan usaha; (c)Perubahan itu efektif-fungsional; membawa
pengaruh, makna dan manfaat tertentu bagi siswa.
Menurut Gagne (dalam Winkle, 1989:72) hasil belajar merupakan suatu
kemampuan internal (capability) yang telah menjadi milik pribadi seseorang dan
memungkinkan orang itu melakukan sesuatu atau memberikan prestasi tertentu
(performance). Gagne merumuskan lima kategori besar dari kemampuan manusia
berkenaan dengan hasil belajar yaitu: (1) informasi verbal yaitu pengetahuan yang
dimiliki seseorang dapat diungkapkan dalam bentuk bahasa, lisan, dan tertulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Pengetahuan ini diperoleh dari sumber yang menggunakan bahasa lisan dan
tertulis; (2) keterampilan intelektual, yaitu kemapuan untuk berhubungan dengan
lingkungan hidup dan dirinya sendiri menggunakan simbol-simbol (huruf, angka,
kata, gambar) dan gagasan-gagasan; (3) Strategi kognitif, yaitu suatu macam
keterampilan intelektual khusus yang mempunyai kepentingan tertentu bagi
belajar dan berpikir. Dalam teori belajar modern, strategi kognitif merupakan
suatu proses kontrol, yaitu suatu proses internal yang digunakan siswa untuk
memilih dan mengubah cara-cara memberi perhatian, belajar, mengingat,
berpikir; (4) keterampilan motorik, yaitu cirri khas dari keterampilan motorik
ialah otomatisme, yaitu rangkaian gerak-gerik berlangsung secara teratur dan
berjalan dengan lancar dan supel; (5) sikap, merupakan pembawaan yang dapat
dipelajari dan dapat memengaruhi perilaku seseorang terhadap benda, kejadian
atau makhluk hidup lainnya.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan
perilaku yang diperoleh secara sadar, bersifat positif-aktif, membawa pengaruh
dan manfaat bagi pebelajar. Perubahan perilaku tersebut mencakup aspek kognitif
(pengetahuan), afektif (perilaku) dan psikomotik (keterampilan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

C. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi
Motivasi berawal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya
penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat
tertentu,

terutama

bila

kebutuhan

untuk

mencapai

tujuan

sangat

dirasakan/mendesak (Sardiman, 2014:73). Menurut Mc. Donald dalam
Sardiman (2014:73) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang
yang ditandai dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan
terhadap adanya tujuan.
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan seseorang yang dapat
menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan
suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam individu itu sendiri (motivasi
intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik) (Kompri,2015:3).
Menurut Abin Syamsudin (2004:37), motivasi merupakan suatu kekuatan atau
suatu kedaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk
bergerak ke arah tujuan tertentu baik disadari maupun tidak disadari.
Menurut Muhibbin Syah (2003:151) pengertian dasar motivasi adalah
kedaan internal organisme yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu.
Sedangkan menurut Hamzah B.Uno (2008:3) istilah motivasi berasal dari kata
motif yang artinya kekuat

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe roundtable terhadap hasil belajar Matematika siswa jenjang analisis dan sintesis

3 31 178

Perbandingan hasil belajar kimia siswa antara yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan TPS

2 6 151

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep laju reaksi

1 20 162

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Upaya peningkatan kreativitas belajar biologi siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

0 7 116

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe rotating trio exchangnge terhadap hasil belajar matematika siswa

0 5 203

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0