PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MULTIMEDIA PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 TAKENGON TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
(TPS) DENGAN MULTIMEDIA PADA SISTEM EKSKRESI
MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4 TAKENGON
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Oleh :

Laina Zuhra
NIM 4101141020
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
2014

.Judul Skripsi

: Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Koopcratif Tipe Think Pair Share (TI)S)
()engan Multimedia Pada Sistem F:kskresi Manusia l>i
Kelas XI

I PA SMA

Negeri 4 Takengon Tahun

Pem belajaran 201.3/2014.

:'iama Mahasiswa : Laina Zuhra
'iiM

: 41 0 t 14 I 020


Program Studi

: Pendidikan Biologi

.Juru!'an

: Riologi

Menyetujui :
Dosen Pembimbing Skripsi

Or. \1ufti Sudibyo, M.Si
NIP. 19600816 198803 I 005
\1engetahui :

FMIPA
l>ekan,

Jurusan Biologi

Ketua,

l i ~IME>

, M.Sc, l'h.ll
8601 1 001

Tanggal Lulus

: 18 Juli 2014

Ors. II. Tri Harsono, M.Si
NIP. 19651231 19900.3 1 018

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
(TPS) DENGAN MULTIMEDIA PADA SISTEM EKSKRESI
MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 4

Laina Zuhra (NIM. 4101141020)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya
perbedaan hasil belajar siswa dengan menerapkan model kooperatif tipe TPS
dengan multimedia di kelas XI IPA SMA Negeri 4 Takengon semester ganjil
tahun ajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XI IPA SMA Negeri 4 Takengon. Sampel penelitian ini sebanyak 2 (dua) kelas XI
IPA sebagai kelas eksperimen I dan eksperimen II. Kelas eksperimen I
dibelajarkan dengan model kooperatif tipe TPS dengan multimedia dan kelas
eksperimen II diajarkan dengan model kooperatif tipe TPS tanpa multimedia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar biologi
siswa dengan model kooperatif tipe TPS dengan multimedia dan tanpa multimedia
pada pokok bahasan sistem ekskresi manusia. Hasil pengolahan data diperoleh
nilai rata-rata pre-tes kelas eksperimen I (33,00) dan pos-tes (75,5). Hasil pada
kelas eksperimen II diperoleh nilai rata-rata pre-tes (29,83) dan pos-tes (70,67).
Data pre-tes, pos-tes diuji normalitas dan diperoleh data terdistribusi normal. Data
pre-tes kedua kelas diuji homogenitas diperoleh bahwa kedua kelas homogen
sebelum mendapat perlakuan berbeda.
Kata Kunci : Hasil belajar siswa, TPS, Multimedia.


iv

STUDENT LEARNING OUTCOMES USING DIFFERENT
COOPERATIVE LEARNING MODEL THINK PAIR
SHARE (TPS) MULTIMEDIA ON THE SUBJECT
OF THE HUMAN EXCRETORY SYSTEM
IN CLASS XI IPA SMA 4
Laina Zuhra (NIM. 4101141020)
ABSTRACT
This study aims to determine whether the presence or absence of
differences in student learning outcomes by implementing cooperative model TPS
type with multimedia in class XI Science SMAN 4 Takengon semester of school
year 2013/2014. The population in this study were all students of class XI Science
SMAN 4 Takengon. The study sample as many as two (2) classes as class XI
science experiment I and experiment II. Experimental class I learned with the
cooperative model TPS type II multimedia and experimental class taught by
cooperative model TPS type without multimedia. The results of this study showed
that there was no difference in learning outcomes biology students with
cooperative model TPS type with and without multimedia and multimedia on the

subject of the human excretory system. The results of data processing obtained an
average value of pre-test experimental class I (33.00) and post-test (75.5). The
results obtained in the experimental class II average value of the pre-test (29.83)
and post-test (70.67). Data pre-test, post-test were tested for normality and
obtained normally distributed data. Data pre-test tested the homogeneity of the
two classes was found that both classes of homogeneous before it gets different
treatment.
Keywords: Student’s leearning result, TPS, Multimedia.

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1.Perbandingan Empat Pendekatan Dalam Model
Pembelajarn Kooperatif

9

Tabel 3.1.Disain Penelitian


28

Tabel 3.2. Penolong untuk uji normalitas

32

Tabel 4.1.UjiAnalisis Data InstrumenPenelitian

34

Tabel 4.2.TabelUjiNormalitas

36

Tabel. 4.3. Sampel Statistik Berpasangan

39

Tabel. 4.4. PerbandinganUji BedaEksperimen 1 danEksperimen 2


40

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.Strukturginjal

18

Gambar 2.2.StrukturNefron

19

Gambar 2.3.Strukturkulit

21

Gambar 2.4.StrukturHati


22

Gambar 2.5.Strukturparu-paru

23

Gambar 3.1. Diagram AlirDesainPenelitian

29

ix

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus

44

Lampiran 2. RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) Eksperimen 1


46

Lampiran3.RencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) Eksperimen 2

53

Lampiran4.Bahan/ Materi Ajar

60

Lampiran5. Instrumen Penelitian

65

Lampiran6.Kisi – Kisi Instrumen Tes

72

Lampiran7. Kisi-Kisi TesPenilaian


73

Lampiran 8. Tabel Validitas Tes

74

Lampiran 9. PerhitunganUjiValiditas Test

75

Lampiran 10. Tabel Reabilitas Test

79

Lampiran 11.PerhitunganUjiReliabilitas Test

80

Lampiran 12. Tabel Tingkat Kesukaran Test

82

Lampiran 13.Perhitungan Tingkat Kesukaran Test

83

Lampiran 14. Tabel Daya Beda Test

84

Lampiran 15. PerhitunganDaya Beda Test

85

Lampiran 16. Tabulasi Data NilaiSiswa

86

Lampiran 17. Perhitungan Uji Normalitas

87

Lampiran 18. Perhitungan Uji Homogenitas

91

Lampiran 19. Perhitungan Uji Hipotesis

93

Lampiran 20.TabelNilai – Nilai R-Product Moment

95

Lampiran 21. Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat (X2)

96

Lampiran 22. Tabel Nilai – Nilai Dalam Distribusi-t (Tabel t)

97

Lampiran 23.DaftarNilaiPersentiluntukDistribusi F

98

Lampiran 24. Dokumentasi

99

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap
orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja
dan dimana saja. Salah satu pertanda seseorang telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh
terjadinya perubahan pada tingkah pengetahuan, keterampilan, dan sikapnya
(Arsyad, 2011).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan
mutu pendidikan. karena pendidikan berperan untuk menyiapkan sumber daya
manusia yang mampu berpikir secara mandiri, kritis, dan pendidikan merupakan
modal dasar bagi pembangunan manusia yang berkualitas.
Aspek-aspek

yang

mempengaruhi

keberhasilan

pendidikan

yaitu

kurikulum, sarana dan prasarana, guru, siswa, metode, dan media pembelajaran.
Salah satu kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam kegiatan pendidikan
adalah kegiatan belajar mengajar. Dalam pelaksanaan tersebut diperlukan metode
yang tepat agar siswa terhindar dari kebosanan dan tercipta kodisi belajar yang
interaktif, efektif dan efesien.
Belajar kooperatif juga dapat mengembangkan tingkah laku kooperatif dan
hubungan yang lebih baik antar siswa, dan dapat mengembangkan kemampuan
akademis siswa. Siswa belajar lebih banyak dari teman mereka dalam belajar
kooperatif daripada dari guru. Interaksi yang terjadi dalam belajar kooperatif
dapat memacu terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan intelektual
siswa. Dimana, model pembelajaran kooperatif memiliki tiga tujuan intruksional
yaitu: prestasi akademik, toleransi dan penerimaan terhadap keanekaragaman
perbedaan, dan pengembangan keterampilan sosial (Arends, 2008).

2

Meskipun prinsip-prinsip dalam pembelajaran kooperatif tidak berubah,
ada beberapa variansi untuk model ini. Empat pendekatan yang seharusnya
menjadi bagian panduan guru pemula adalah sebagai berikut: student teams
achievement divisions (STAD), jigsaw, group inverstigation, think-pair-share,
numbered heads together (Arends, 2008). TPS merupakan cara efektif untuk
mebuat variasi suasana pola diskusi dikelas. Asumsi bahwa diskusi membutuhkan
pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan, dan prosedur yang
digunakan dalam TPS dapat memberi siswa lebih banyak waktu untuk berpikir,
merespon dan saling membantu.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
minat serta perhatian peserta didik. Pengelompokkan berbagai jenis media apabila
dilihat dari segi perkembangan teknologi oleh Seels dan Glosgow (1990), dibagi
dalam kategori luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media tekhnologi
mutakhir. Salah satu media mutakhir adalah media animasi, yaitu media yang
mempunyai unsur suara dan gambar. Aspek penting lainnya penggunaan media
adalah membantu memperjelas pesan pembelajaran. Informasi yang disampaikan
secara lisan terkadang tidak dipahami sepenuhnya oleh siswa, terlebih apabila
guru kurang cakap dalam menjelaskan materi. Disinilah peran media, sebagai alat
bantu memperjelas pesan pembelajaran.
Proses belajar seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
eksternal yaitu pengaturan kondisi belajar. Proses belajar terjadi karena sinergi
memori jangka pendek dan jangka panjang diaktifkan melalui lingkungan belajar.
Melalui indranya siswa dapat menyerap materi secara berbeda. Guru/dosen
mengarahkan agar pemrosesan informasi untuk memori jangka panjang dapat
berlangsung lancar. Untuk memperlancar penyampaian materi inilah dapat
digunakan multimedia dalam pembelajaran.
Hasil belajar biasanya dapat diketahui melalui kagiatan evaluasi yang
bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan sampai
dimana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam pencapaian tujuan
pembelajaran, dimana Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi dua faktor

3

utama yakni faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor yang datang dari luar siswa
atau faktor lingkungan.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru yang mengajar
biologi di SMA N 4 Takengon diperoleh bahwa guru yang mengajar biologi yang
bersangkutan menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi
pembelajaran, dan kurang didukung dengan media pembelajaran dan metode yang
lain. Pengajaran dengan ceramah tersebut diketahui bahwa masih rendahnya nilai
atau hasil belajar siswa kelas XI IPA SMA N 4 takengon khususnya pada materi
sistem ekskresi manusia. Dimana terdapat lebih dari 50% siswa mendapatkan nilai

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI-IIS DI SMA NEGERI 7 BANDA ACEH

0 47 1

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PERFORMANCE ASSESSMENT PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

0 3 16

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

ANALISIS KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) DAN TALKING STICK (TS) PADA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 SUMBERJAYA LAMPUNG BARAT TAHUN 2011-2012

0 16 163

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VII 4 SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 4 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Skripsi)

0 6 59

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VII 4 SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 4 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 60

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP

0 5 93

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RUKTI HARJO

1 12 61

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

0 0 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI SISTEM GERAK MANUSIA KELAS VIII MTs AN-NUR PALANGKARAYA

0 0 130