APLIKASI PEMILIHAN BIDANG MINAT SISWA SMA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA).
                                                                                APLIKASI PEMILIHAN BIDANG MINAT SISWA SMA
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA)
SKRIPSI
Disusun oleh :
Mas David Chr istian Suhar so
0834010067
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ” J AWA TIMUR
SURABAYA
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
APLIKASI PEMILIHAN BIDANG MINAT SISWA SMA
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Disusun oleh :
Mas David Chr istian Suhar so
0834010067
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ” J AWA TIMUR
SURABAYA
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
LEMBAR PENGESAHAN
APLIKASI PEMILIHAN BIDANG MINAT SISWA SMA
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA)
Disusun Oleh :
Mas David Chr istian Suhar so
NPM. 0834010067
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang II Tahun Akademik 2012/2013
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom
NPT. 377120801681
Ir. Kindriari Nur ma Wahyusi, MT
NPT. 19600228 198803 2 001
Mengetahui,
Ketua J urusan Teknik Infor matika
Fakultas Teknologi Industri
UPN ”Veteran” J awa Timur
Dr. Ni Ketut Sari, MT
NIP. 196507311992032001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
APLIKASI PEMILIHAN BIDANG MINAT SISWA SMA
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA)
Disusun Oleh :
MAS DAVID CHRISTIAN SUHARSO
NPM. 0834010067
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 23 November 2012
Pembimbing :
Tim Penguji :
1.
1.
Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom
NPT. 3_7712_080_168 _1
Bar ry Nuqoba, S.SI, M.Kom
NIP. 3_8411_09_0155_1
2.
2.
Ir. Kindriari Nurma Wahyusi, MT
NPT. 3 8702 11 0343 1
Hudan Studiawan, S.Kom, M.Kom
NIP. 196407141988031001
3.
Basuki Rachmat, S. Si, MT
NPT. 3 6907 060 209 1
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
Ir. SUTIYONO, MT.
NIP. 19600713 198703 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUM AHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLO GI INDUSTRI
PANITIA UJ I AN SKRIPSI / KOMPREHENSIF
KETERANGAN REVISI
Mahasiswa di bawah ini :
Nama
: Mas David Christian Suharso
NPM
: 0834010067
Jurusan
: Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design)/ skripsi ujian
lisan gelombang II, TA 2011/2012 dengan judul:
”APLIKASI
PEMILIHAN
BIDANG
MINAT
SISWA
SMA
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA) ”
Surabaya, 07 Desember 2012
Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:
1) Barry Nuqoba, S.SI, M.Kom
NPT. 3 8411 09 0155 1
{
}
2) Hudan Studiawan, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8705 11 0341 1
{
}
3) Basuki Rachmat, S. Si, MT
NPT. 3 6907 060 209 1
{
}
Mengetahui,
Dosen pembingbing
Pembimbing I
Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom
NPT. 3 7712 080 168 1
Pembimbing II
Ir. Kindriari Nur ma Wahyusi, MT
NIP. 19600228 198803 2 001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyusun tugas akhir di
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim.
Pada penyelesaian penelitian laporan Penelitian Tugas Akhir ini, peneliti
mendapat banyak sekali bantuan doa atau usaha dan bimbingan dari berbagai
pihak selama melaksanakan kegiatan Penelitian Tugas Akhir. Maka dari itu, pada
kesempatan kali ini peneliti memohon dengan sangat, terima kasih atas segala
bantuan doa dan usahanya, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan berkahNYA. Ucapan terima kasih peneliti ucapkan untuk:
1.
Bapak Ir. Sutiyono, MT, selaku DEKAN FTI UPN “VETERAN”
Jatim yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan Kerja Praktek.
2.
Ibu Dr.Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Kepala J urusan Teknik
Infor matika, FTI UPN “VETERAN” Jatim.
3.
Ibu Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom, selaku dosen pembimbing
satu yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan selama
proses pelaksanaan penelitian tugas akhir ini.
4.
IR. Kindriari Nur ma W. MT selaku dosen pembimbing dua yang telah
meluangkan waktu juga untuk memberikan bimbingan selama proses
pelaksanaan penelitian tugas akhir ini.
5.
Orang Tua dan keluarga ter cinta atas motivasi dan doanya sehingga
semua yang dikerjakan dapat berjalan lancar.
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6.
Ucapan Terima Kasih Kepada Teman-Teman Seperjuangan.
Kami ucapkan terima kasih kepada teman - teman seperjuangan Manyoo
yang turut andil dalam Penelitian Laporan Tugas Akhir ini, yang tidak dapat
disebutkan satu persatu atas segala bantuannya.
Peneliti menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan
dalam penelitian tugas akhir ini. Oleh sebab itu kritik serta saran yang
membangun dari pembaca sangat membantu guna perbaikan dan pengembangan
di masa yang akan datang.
Akhirnya dengan ridho Allah peneliti berharap semoga laporan tugas
akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian terutama mahasiswa
di bidang komputer.
Surabaya, 14 November 2012
Peneliti
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN J UDUL ………………………………………… ..........................
i
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………... . ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… ......... xi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….......... xiv
ABSTRAKSI ……………………………………………………………….. ..... xvi
BAB I
PENDAHULUAN …………………………………………… .......... 1
1.1 Latar Belakang …………………………..................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………….......... 2
1.3 Batasan Masalah................................................................ ............. 2
1.4 Tujuan ………………………………………….. ........................ 2
1.5 Manfaat …………………………………………… ..................... 3
1.6 Metode Penelitian........................................................................... 3
1.7 Sistematika Penulisan.................................................... ................. 4
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ……………………………………… ........ 6
2.1 Sistem Pengambilan Keputusan …………………….. ............... 6
2.2 Analytical Hierarchy Process (AHP)………………………… ... 6
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.1 Dekomposisi masalah ………………………………….. ..... 7
2.2.2 Penilaian/Pembandingan Elemen................................. .......... 7
2.2.3 Sintesis Penilaian ................................................................. 10
2.3 Data Flow Diagram (DFD)...................................................... ...... 11
2.3.1 Komponen Data Flow Diagram (DFD)................................. 12
2.3.2 Pengenalan Flowchart .......................................................... 12
2.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)............................. ......... 14
2.4 PHP................................................................................................ 16
2.5 Xampp............................................................................... ............. 18
2.6 MySQL...................................................................... .................... 18
2.6.1 apache............... ..................................................................... 19
2.6.2 PhpMyAdmin............................................................................ 19
2.7 Pengenalan Macromedia Dreamweaver 8...................... ................ 20
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ……………… ....... 21
3.1 Alur proses metode AHP .......................................................... 21
3.2 Perancangan Sistem ………… ................................................... 29
3.2.1 Sistem Flow.................. ........ ............................................... 30
3.2.1.1 Flowchart proses penginputan soal akademik .................... 31
3.3 Diagram Berjenjang………………………….. ............................. 32
3.4 Diagram Level 0........................................................................... 33
3.4.1 Diagram Level 1 .............................................................. 33
3.4.2 Diagram Level 2 .............................................................. 34
3.5 CDM (Conceptual Data Model)................................................... 35
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.6 PDM (Phsysical Data Model)......................................... ............. 37
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM ……………. ................................... 38
4.1 Implementasi Databese ………………………………… .............. 38
4.2 Tabel Admin ……………………................................................. 38
4.3 Tabel Test .................................................................................... 39
4.4 Tabel Siswa ................................................................................. 39
4.5 Tabel Interval .............................................................................. 40
4.6 Implementasi Desain Antarmuka ................................................. 40
4.7 Implementasi Desain ADMIN ..................................................... 45
4.8 Cuplikan Coding .......................................................................... 49
BAB V
UJ I COBA DAN EVALUASI …………………………… .......... 54
5.1 Skenario Uji Coba .................................................................. 54
5.2 Pelaksanaan Uji Coba ............................................................. 54
5.3
Perbandingan hasil koputerisasi dan perhitungan manual. .......... 55
5.3.1 Perhitungan koputerisasi .................................................. 55
5.3.2Perhitungan manual pada peroses AHP .............................. 57
BAB VI
PENUTUP.................................................................................. 65
6.1 Kesimpulan.......................................................................... 65
6.2 Saran................................................ .................................... 66
DAFTAR PUSTAKA...................................................... ................................... xvii
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
J UDUL
PENYUSUN
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II
: APLIKASI PEMILIHAN BIDANG MINAT SISWA SMA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS (STUDY KASUS SMA KR.
YBPK-1) SURABAYA
: MAS DAVID CHRISTIAN SUHARSO
: Rinci Kembang H, S.Si, M.Kom
: IR. Kindriari Nur ma W. MT
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan dunia teknologi dan pendidikan Para siswa
SMA kelas X yang akan melanjutkan pendidikannya di tingkat selanjutnya harus
memutuskan pilihan jurusan, ini merupakan sesuatu yang cukup sulit diputuskan
oleh kebanyakan siswa SMA.
Kebanyakan siswa SMA sekarang sulit untuk menentukan minat memilih
jurusan pada waktu SMA. maka demikian penyelesaian studi kasus ini
menggunakan metode ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS dengan
menunjukan 3 kriteria (IPA, IPS, BAHASA), membuat nilai bobot, Melakukan
perhitungan matrix nilai bobot dan menentukan local priority, Membuat tabel
interval tiap mata pelajaran, Mengitung matrix tiap interval untuk mencari nilai
total dan nilai local priority di tiap mata pelajaran, Menghitung hasil akhir nilai
global priority.
Setelah dilakukan uji coba dari Sistem Pemilihan Bidang Minat Pada
Jurusan SMA maka dapat diambil kesimpulan, dari hasil penelitian menunjukan
bahwa metode AHP dapat digunakan untuk menentukan jurusan dengan rata –
rata akurasi 78%, dengan data akurasi IPA = 70%, IPS= 75%, BAHASA = 90%.
Pada pembuatan aplikasi ini terdapat saran Untuk pengembangan lebih lanjut
aplikasi ini, bisa dikembangkan lagi dengan menambahkan bidang minat
ekstakulikuler jadi tidak hanya dari akademik saja, Untuk pengembangan lebih
lanjut aplikasi Sistem pemilihan Bidang Minat ini terdapat latihan soal untuk
memulai penjurusan akademik.
Kata kunci : Perangkat lunak, Bidang Minat SMA
xvi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Para siswa SMA kelas satu yang akan melanjutkan pendidikannya di
tingkat selanjutnya harus memutuskan
pilihan jurusan. Dan ini merupakan
sesuatu yang cukup sulit diputuskan oleh kebanyakan siswa SMA.
Kebanyakan siswa SMA sekarang sulit untuk menentukan minat memilih
jurusan apa waktu SMA. Siswa SMA yang kebingungan biasanya diberikan
masukkan pendapat oleh orang tuanya ataupun sahabatnya kemana dia harus
memilih jurusannya. Dengan hanya diberikan pendapat dan tanpa melihat
kemampuannya seorang siswa SMA bisa saja membuat keputusan yang salah
yang bertolak belakang dengan kemampuannya minat. Ini akan merugikan siswa
tersebut kelak nanti ketika masuk ke tingkat lebih atas, karena dengan
ketidakmampuannya
tersebut
bisa
saja
kemampuan
akademiknya
tidak
berkembang dan malas untuk belajar sehingga prestasinya akan selalu menurun
dan akan merugikan bagi dirinya sendiri.
Untuk mengatasi permasalahan memilih jurusan di SMA, seorang siswa
dapat melakukan tes yang terkait dengan minat. Secara umum hasil studi itu
menunjukkan bahwa minat bisa membuat seorang siswa dapat mencapai
keberhasilan.Cara lain yang dapat dilakukan adalah melihat nilai rapornya, apabila
ada nilai di tiap pelajarannya yang tergolong tinggi kemungkinan itu adalah
pelajaran yang disukainya.
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang disusun berdasar dari permasalahan yang tertulis pada
latar belakang yaitu :
Bagaimana implementasi metode Analytical Hierarchy Process pada
sistem pendukung keputusan pada pemilihan jurusan di SMA ?
1.3
Batasan Masalah
a)
Sistem pengambilan keputusan ini dikhususkan untuk siswa kelas satu.
b)
Analisis pemodelan menggunakan Konsep Terstruktur (DFD , CDM,
PDM).
c)
Jumlah soal untuk menentukan bobot kriteria sebanyak 10 soal.
d)
Hasil akhir dari Pembuatan Aplikasi Pemilihan Bidang Minat Siswa
SMA hanya sebagai alternative pilihan
1.4
Tujuan
Tujuan akhir dari penelitian ini adalah membuat perangkat lunak untuk
sistem pengambilan keputusan pemilihan jurusan di SMA untuk memudahkan
siswa kelas SATU dalam menentukan pilihan jurusan, dengan rincian sebagai
berikut:
a) Membuat system pengambilan keputusan dengan cara mengambil hasil
analisa kemampuan, minat yang dimiliki oleh siswa.
b) Membuat aplikasi yang memudahkan pengguna dalam menggunakannya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
1.5
Manfaat
Manfaat yang bisa diperoleh dari hasil tugas akhir ini, hal yang paling
mendasar adalah dengan dibuatnya aplikasi sistem pendukung keputusan ini maka
diharapkan dapat membantu siswa SMA KR YBPK 1 SURABAYA untuk
menentukan jurusan bidang minat yang terdiri dari IPA, IPS, BAHASA.
1.6
Metode Penelitian
Di dalam penelitian studi literatur ini saya menggunakan metodologi
dalam penelitian berupa tahap-tahap agar penelitian ini dapat berjalan dengan
baik. Dan mendapatkan hasil yang diharapkan. Berikut adalah beberapa tahap
yang saya lakukan
1. Analisa Kebutuhan
Mengumpulkan data yang nantinya ditampung dan dianggap sebagai
kebutuhan yang nantinya digunakan sebagai informasi dalam membangun sistem
ini. Penentuan definisi dari sistem yang diperlukan, penjelasan dan tujuan dari
sistem dapat diperoleh melalui konsultasi dengan pengguna sistem.
2. Perancangan Sistem
Desain sistem membagi proses dari kebutuhan yang diperlukan ke salah
satu perangkat keras atau perangkat lunak. Desian sistem menetapkan arsitektur
sistem secara menyeluruh. Desain perangkat lunak melibatkan pengidentifikasian
dan pendeskripsian dari sistem beserta relasinya.
3. Implementasi
Desain dari perangkat lunak dibuat dalam suatu program atau unit-unit.
Pengujian unit melibatkan verifikasi setiap unit yang dibuat memenuhi spesifikasi
yang dibutuhkan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
4. Pengujian
Unit program atau program diintegrasikan dan diuji sebagai satu sistem
untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi
setelah pengujian sistem diberikan kepada pengguna.
5. Penggunaan dan Pemeliharaan
Instalasi
sistem
dan
pemeliharaan
sistem
dilakukan
untuk
mengembangkan implementasi dari unit sistem.
1.7
Sistematika Penulisan
Adapun Sistematika Penulisan Laporan Tugas akhir kali ini sebagai
berikut :
BAB I
: PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang yang menjelaskan tentang
pentingnya penelitian tugas akhir yang dilakukan, ruang lingkup,
tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam
laporan tugas akhir ini.
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi landasan teori atau tinjauan pustaka yang
akan digunakan sebagai penyelesaian permasalahan Aplikasi
Pemilihan Bidang Minat Siswa SMA.
BAB III
: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan diuraikan analisa dan perancangan sistem
yang digunakan dalam pelaksanaan Tugas Akhir di SMA KR
YBPK-1.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
BAB IV
: IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini akan membahas mengenai pengujian halaman
utama, fasilitas-fasilitas yang terdapat pada anggota dan
administrator, serta tampilan input dan output dari program.
BAB V
: UJI COBA DAN EVALUASI
Bab
ini
merupakan penjelasan lingkupan uji coba aplikasi,
skenario uji coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil
evaluasi yang telah dilakukan untuk kelayakan pemakaian
aplikasi.
BAB VI
: PENUTUP
Bab
ini
berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan
aplikasi lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada
aplikasi guna untuk mendapatkan hasil kinerja aplikasi yang
baik.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1
Sistem Pengambilan Keputusan
Menurut Sprague dan Carlson (Sprague et.al., 1993), yaitu sistem yang
berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan
dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang "mustahil" dilakukan
dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi yang interaktif dimana data
dan model analisis sebagai komponen utama.
Sesuai namanya, tujuan digunakannya system ini adalah sebagai “second
opinion” atau “information source” yang dapat dipakai sebagai bahan
pertimbangan sebelum seseorang memutuskan kebijakan tertentu. Pendekatan
yang paling sering dilakukan dalam proses perancangan sebuah sistem
pengambilan keputusan adalah dengan menggunakan teknik simulasi yang
interaktif, sehingga selain dapat menarik minat seseorang untuk menggunakannya,
diharapkan sistem ini dapat merepresentasikan keadaaan dunia nyata yang
sebenarnya.
2.2
Analytical Hierarchy Process (AHP)
AHP merupakan salah satu metode untuk membantu menyusun suatu
prioritas dari berbagai pilihan dengan menggunakan beberapa kriteria. Karena
sifatnya yang multi kriteria, AHP cukup banyak digunakan dalam penyusunan
prioritas. Sebagai contoh, untuk menyusun prioritas penelitian.
6
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
Secara garis besar, ada tiga tahapan AHP dalam penyusunan prioritas, yaitu :
1. Dekomposisi dari masalah;
2. Penilaian untuk membandingkan elemen-elemen hasil dekomposisi; dan
3. Sintesis dari prioritas.
2.2.1 Dekomposisi Masalah
Pada menyusun prioritas, maka masalah penyusunan prioritas harus
mampu didekomposisi menjadi tujuan (goal) dari suatu kegiatan, identifikasi
pilihan-pilihan (options), dan perumusan kriteria (criteria) untuk memilih prioritas
(Gambar 1.2).
Gambar 2.1 Dekomposisi Masalah
2.2.2 Penilaian/Pembandingan Elemen
Setelah masalah terdekomposisi, maka ada dua tahap penilaian atau
membandingkan antar elemen yaitu perbandingan antar kriteria dan perbandingan
antar pilihan untuk setiap kriteria. Perbandingan antar kriteria dimaksudkan untuk
menentukan bobot untuk masing- masing kriteria. Di sisi lain, perbandingan antar
pilihan untuk setiap kriteria dimaksudkan untuk melihat bobot suatu pilihan untuk
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
suatu kriteria. perkataan lain, penilaian ini dimaksudkan untuk melihat seberapa
penting suatu pilihan dilihat dari kriteria tertentu. Contoh skala penilaian yang
digunakan di AHP .
Tabel 2.1 Skala Penilaian
Hasil Penilaian
Nilai A
Nilai B
A sangat jauh lebih disukai dari B
1.9
0.1
A jauh lebih disukai dari B
1.6
0.4
A sedikit lebih disukai dari B
1.3
0.7
1
1
A sedikit kurang disukai dari B
0.7
1.3
A jauh kurang disukai dari B
0.4
1.6
A sangat jauh kurang disukai dari B
0.1
1.9
A sama dengan B
Menggunakan penilaian seperti Tabel 2, maka perbandingan antar kriteria
akan menghasilkan Tabel 3 berikut. Untuk memudahkan, dalam tabel
diasumsikan hanya ada empat kriteria. Dari tabel tersebut dapat dirangkum
sebagai berikut :
•
Cij merupakan hasil penilaian/perbandingan antara kriteria i dengan j
•
Ci. merupakan penjulahan nilai yang dimiliki kriteria ke i
•
C merupakan penjumlahan semua nilai ci.
•
Bobot kriteria ke i diperoleh dengan membagi nilai ci. dengan c.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
Tabel 2.2 Perbandingan antar Kriteria
Kriteria CR1
CR2
CR3
CR4
Jumlah
Bobot
CR1
-
C12
C13
C14
C1
bC1=C1/C
CR2
C21
-
C23
C24
C2
bC2=C2/C
CR3
C31
C32
-
C34
C3
bC3=C3/C
CR4
C41
C42
C43
-
C4
bC4=C4/C
Jumlah
C
Menggunakan prosedur yang sama, maka dilakukan perbandingan antar
pilihan (OP) untuk masing-masing kriteria. Tabel 4 berikut mengilustrasikan
perbandingan antar pilihan (4 pilihan) untuk kriteria 1 (C1) dengan penjelasan
sebagai berikut :
•
Oij merupakan hasil penilaian/permbandingan antara pilihan i dengan
k untuk kriteria ke j
•
Oi. merupakan penjumlahan nilai yang dimiliki pilihan ke i
•
O merupakan penjumlahan semua nilai Oi.
•
bOij merupakan nilai pilihan ke i untuk kriteria ke j
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
Tabel 2.3 Perbandingan antar Kriteria
C1
OP1
OP1
OP2
OP3
OP4
Jumlah
Bobot
O12
O13
O14
O1
bO11 = o1 / o
O23
O24
O2
bO21 = o2/ o
O3
bO31 = o3 / o
O4
bO41 = o4/ o
OP2
O21
OP3
O31
O32
OP4
O41
O42
O43
O43
Jumlah
O
2.2.3 Sintesis Penilaian
Sintesis hasil penilaian merupakan tahap akhir dari AHP. Pada dasarnya,
sintesis ini merupakan penjumlahan dari bobot yang diperoleh setiap pilihan pada
masing-masing kriteria setelah diberi bobot dari kriteria tersebut. Secara umum,
nilai suatu pilihan adalah sebagai berikut :
=
∑
∗ ..............................................................................................
.......(1)
Formula tersebut juga dapat disajikan dalam bentuk tabel. Untuk
memudahkan, diasumsikan ada empat kriteria dengan empat pilihan seperti Tabel
4 berikut. Sebagai contoh nilai prioritas/bobot pilihan 1 (OP1) diperoleh dengan
mengalikan nilai bobot pada ktiteria dengan nilai yang terkait dengan kriteria
tersebut untuk pilihan 1 sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
bopi = bo11* bc1+ bo12* bc2 + bo13* bc3+ bo14* bc4 ................. (2)
Hal yang identik dilakukan untuk pilihan 2, 3 dan 4. Dengan
membandingkan nilai yang diperoleh masing-masing pilihan, prioritas dapat
disusun berdasarkan besarnya nilai tersebut. Semakin tinggi nilai suatu pilihan,
semakin tinggi prioritasnya, dan sebaliknya.
Tabel 2.4 Sintesa Penilaian
2.3
CR1
CR2
CR3
CR4
Prioritas
bC1
bC2
bC3
bC4
bOpi
OP1
bO11
bO12
bO13
bO14
bOp1
OP2
bO21
bO22
bO23
bO23
bOp2
OP3
bO31
bO32
bO33
bO34
bOp3
OP4
bO41
bO42
bO43
bO44
bOp4
Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah alat pembuatan model yang hanya
memebrikan penekanan pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan
sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat
digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat
program. Context Diagram adalah bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang
berfungsi memtakan model lingkungan, yang di presentasikan dengan lingkaran
tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
2.3.1 Komponen Data Flow Diagram (DFD)
1. Menurut Yourdan dan DeMarco
Terminator
Proses
Data Store
Alur Data
Gambar 2.2 Komponen DFD Menurut Yourdan dan DeMarco
2. Menurut Gene dan Serson
Proses
Terminator
Data Sotore
Alur Data
Gambar 2.3 Komponen DFD Menurut Gone dan Serson
2.3.2 Pengenalan Flowchart
Flowchart adalah representasi grafik dari langkah – langkah yang harus
diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahn yang terdiri atas sekumpulan
simbol, dimana masing – masing simbol merepresentasikan suatu kegiatan
tertentu.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Tabel 2.5 Tabel Simbol – Simbol Flowchart
LAMBANG
NAMA
KETERANGAN
Digunakan
untuk
menuliskan
input yang diperlukan pada suatu
Input
waktu secara satu persatu maupun
secara keseluruhan.
Menuliskan operasi – operasi
Proses
yang dikenakan pada input dan
operasi lainnya.
Digunakan
Output
semua
untuk
output
menuliskan
yang
harus
ditampilkan oleh program.
Digunakan untuk melambangkan
keadaan yang harus di penuhi,
Percabangan
hasil dari simbol berupa Yes atau
No.
Digunakan untuk menghubungkan
Garis Alir
setiap langkah dalam flowchart.
Berfungsi untuk menandai awal
Terminator
dan akhir dari suatu flowchart.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
Digunakan untuk menghubungkan
Konektor
suatu langkah dengan langkah lain
(Off)
dari flowchart dalam halaman
yang berbeda.
Digunakan untuk menghubungkan
Konektor
suatu langkah dengan langkah lain
(On)
dari
flowchart
dalam
satu
halaman.
2.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Faried Irwansyah (2003) ERD merupakan notasi grafis dalam
pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan.
ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena
hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan
mengabaikan proses yang harus dilakukan, dan dengan ERD kita mencoba
menjawab pertanyaan seperti ; data apa yang kita perlukan? Bagaimana data yang
satu berhubungan dengan yang lain?
ERD merupakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan
struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang
digunakan yaitu :
1.
Entity
Suatu objek yang dapat di identifikasi dalam lingkungan pemaka, sesuatu
yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat, sebagai
contoh pelanggan, pekerja dan lain – lain. Seandainya A adalah seorang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
pekerja maka A adalah isi dari seorang pekerja, sedangkan jika B adalah
seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan, karena itu harus
dibedakan antara entiti sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi
entiti seeprti A dan B dalam contoh diatas, Entity digambarkan dalam bentuk
persegi empat.
Pekerja
Gambar 2.4 Entitas
2. Atribut
Entity
mempunyai
elemen
yang
disebut
atribut
dan
berfungsi
mendeskripsikan karakter entiti, misalnya atribut nama pekerja dari entiti
pekerja. Setiap ERD bisa digambarkan lebih dari satu atribut, atribut
digambarkan dalam bentuk elips.
Warna _item
Ukuran _item
Item
Deskripsi _ item
Gambar 2.5 Atribut
3.
Hubungan
Relationship sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus
dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entiti dengan isi dari
hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kasus hubungan antar entiti siswa dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
entiti mata_ kuliah adalah mengikuti, sedangkan isi hubungannya dapat
berupa nilai_ujian. Relationship digambarkan dalam bentuk intan / diamond.
Siswa
Mata
Kuliah
mengikuti
Nama_siswa
Kd_mata kuliah
Kd-siswa
Kd_siswa
Kd_mata kuliah
nama_mata kuliah
Nilai_ujian
Gambar 2.6 Hubungan (relasi)
2.4
PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa
pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data
dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language
artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan
oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang
dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser,
tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server
akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client
menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side
embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
Membaca permintaan dari client/browser
•
Mencari halaman/page di server
•
Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan
modifikasi pada halaman/page.
•
Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet
atau intranet.
Gambar 2.7 kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server
Mengapa PHP?
•
PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux,
Unix, etc.)
•
PHP merupakan web scripting open source
•
PHP mudah dipelajari
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
2.5
XAMPP
XAMPP merupakan sebuah aplikasi yang banyak digunakan oleh para
developer PHP script untuk menginstall server ke Windows secara cepat dan
mudah. XAMPP merupakan satu paket server yang sangat lengkap yang sudah
terdiri dari PHP, MySQL, Apache , dan PhpMyAdmin.
Berikut ini penjelasan tentang My SQL,Apashe, dan php MyAdmin
2.6
MySQL
MySQL, perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan
dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus
digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh
American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah
sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah
pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB
yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola
database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan,
mengubah dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL merupakan
sisitem manajemen database yang bersifat at relational. Artinya data-data yang
dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah
sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan
untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar.
MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language
(SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini,
MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger
untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
2.6.1 Apache
Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Apache bersifat open
source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan
bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama Apache
adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode
PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga
berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database
diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung
halaman web yang dihasilkan.
2.6.2 PhpMyAdmin
PhpMyAdmin, Pengelolaan database dengan MYSQL harus dilakukan
dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap
maksud tertentu. Jika anda ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang
sesuai untuk membuat database. Jika kita ingin menghapus tabel, ketikkan baris
perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup
menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu.
Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola data
base dalam MySQL, salah satunya adalah PhpMyAdmin. Dengan PhpMyAdmin
kita dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus
hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan PhpMyAdmin langkah-langkahnya adalah
: yang pertama setelah XAMPP kita terinstall, kita harus mengaktifkan web server
Apache dan MySQL dari control panel XAMPP. Yang kedua, jalankan browser
kesayangan Anda (IE, Mozilla Firefox atau Opera) lalu ketikkan alamat web
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
berikut: http://localhost/PhpMyAdmin/ pada address bar lalu tekan Enter. Langkah
ketiga apabila telah nampak interface (tampilan antar muka) PhpMyAdmin anda
bisa memulainya dengan mengetikkan nama database, nama tabel dan seterusnya.
2.7
Pengenalan Macromedia Dreamweaver 8
Dreamweaver adalah software yang digunakan oleh Web desainer
ataupun Web programmer untuk mengembangkan situs web. Ruang kerja, fasilitas
dan kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan
efektivitas dalam mendesain ataupun membangun situs web. Dreamweaver juga
dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Maka dari itu aplikasi yang akan
dibuat ini menggunakan Macromedia Dreamweaver 8.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan dijelaskan tentang analisa perancangan sistem yang meliputi
Alur proses metode AHP, Perancangan sistem, Diagram Berjenjang, Hubungan antar
tabel.
3.1
Alur pr oses metode AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)
Pada gambar 3.1 adalah gambar Alur proses AHP yang terdapat proses
menentukan kriteria yang berparameterkan IPA, IPS, BAHASA, membuat nilai
bobot, melakukan perhitungan matrix nilai bobot dan menentukan local priority,
membuat tabel interval tiap mata pelajaran
Gambar 3.1 Alur Proses AHP
menghitung matrix tiap interval untuk mencari nilai total dan nilai local priority ditiap
mata pelajaran, menghitung hasil akhir nilai Global Priority.
21
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
Kriteria yang dibuat merupakan rincian persoalan optimasi untuk menentukan
bidang minat siswa, maka dilakukan pengumpulan data pada SMA KR YBPK-1
surabaya. Dalam kasus ini terdapat kriteria yang akan digunakan dalam pengambilan
keputusan, kriteria ini adalah IPA, IPS, BAHASA. Seperti yang terlihat pada Gambar
3.2. Langkah selanjutnya adalah menentukan pilihan. Pilihan ini didapatkan dari
pengamatan atau survei. Pilihan yang didapatkan untuk menentukan bidang minat
siswa.
Gambar 3.2 Blok Diagram Kriteria
Setelah itu melakukan proses Membuat nilai bobot ketika kriteria sudah
didapatkan, kemudian adalah membuat nilai bobot dimana jika lebih penting = 1 ,
jika sedikit lebih penting = 3 , jika cukup penting = 5. Lalu Melakukan perhitungan
matrix nilai bobot dan menentukan Local Priority . kriteria nilai “a” terhadap “a” nilai
= 1, nilai kriteria “a” terhadap “b” jika nilainya x maka nilai kriteria “b” terhadap ”a”
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
adalah 1/x. dimana nilai matrix berdasarkan pada nilai bobot kriteria. Sedangkan
untuk menambah LP dari matrix a menggunakan rumus umum sebagai berikut :
lpia =
……..(3.1)
dimana n = jumlah kriteria
Tabel 3.1 Nilai Bobot
A
B
C
A
1
a
b
B
1/a
1
c
C
1/b
1/c
1
TOTAL
1+1/a+1b
a+1+1/c
b+c+1
Penjelasan pada tabel 3.1 terdapat perhitungan matrix yang di baca dari baris
per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total tersebut di buat untuk
menghitung Local Priority pada nilai bobot.seperti pada tabel 3.2. Penjelasan pada
tabel 3.2 adalah proses tabel nilai bobot untuk mencari local priority, dimana n =
jumlah kriteria.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
Tabel 3.2 Nilai Bobot Local Priority.
A
B
C
A
B
C
LP
JUMLAH
1/total
a/total
b/total
(∑ A)/n
∑A
kolom 1
kolom 2
kolom 3
(1/a)/total
1/total
c/toal
(∑ B)/n
∑B
kolom1
kolom 2
kolom 3
(1/b)/total
(1/c)/total
1/total
(∑ C)/n
∑C
kolom1
kolom 2
kolom 3
Langkah selanjutnya membuat tabel nilai bobot interval di tiap mata pelajaran yang
berparameterkan IPA, IPS, BAHASA yang dimana nilai bobot interval tersebut
sebagai nilai bobot tiap mata pelajaran untuk perbandingan
Tabel 3.3 Nilai bobot Interval IPA
Nilai
Bobot
≤40
1
≤60
2
≤80
3
≤100
4
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
Tabel 3.4 Nilai bobot Interval IPS
Nilai
Bobot
≤ 100
1
≤ 80
2
≤ 60
3
≤40
4
Tabel 3.5 Nilai bobot Interval BAHASA
Nilai
Bobot
≤ 100
5
≤ 80
4
≤ 60
3
≤ 40
2
≤ 20
1
Setelah itu melakukan perhitungan matrix nilai inteval dan menentukan Local
Priority tiap pelajaran. kriteria nilai “a” terhadap “a” nilai = 1, nilai kriteria “a”
terhadap “b” jika nilainya x maka nilai kriteria “b” terhadap ”a” adalah B/A. dimana
nilai matrix berdasarkan pada nilai bobot interval. Sedangkan untuk mencari nilai LP
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
dari matrix A menggunakan rumus umum pada persamaan (3.1) dimana matrix A
adalah matrix interval kriteria.
Tabel 3.6 Perhitungan Matrix interval IPA
A
B
C
A
1
A/B
A/C
B
B/A
1
B/C
C
C/A
C/B
1
(A/B)+1+(C/B)
(A/C)+(B/C)+1
Total 1+(B/A)+(C/A)
Pada penjelasan tabel 3.6, terdapat perhitungan matrix interval IPA yang di
baca dari baris per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total tersebut
di buat untuk menghitung Local Priority
Tabel 3.7 Perhitungan Local Priority interval IPA
A
B
C
A
B
C
LP
JUMLAH
1/total
(A/B)/total
(A/C)/total
∑ A/n
∑A
kolom 1
kolom 2
kolom 3
(B/A)/total
1 / total
(B/C)/total
∑ B/n
∑B
kolom 1
kolom 2
kolom 3
∑ C/n
∑C
(C/A)/ total (C/B)/ total
kolom 1
kolom 2
1/total
kolom 3
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
Tabel 3.8 Perhitungan Matrix interval IPS
A
B
C
A
1
A/B
A/C
B
B/A
1
B/C
C
C/A
C/B
1
Total 1+(B/A)+(C/A) (A/B)+1+(C/B)
(A/C)+(B/C)+1
Pada penjelasan table 3.8, terdapat perhitungan matrix interval IPS yang di
baca dari baris per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total tersebut
di buat untuk menghitung Local Priority
Tabel 3.9 Perhitungan Local Priority interval IPS
A
B
C
A
B
C
LP
JUMLAH
1/total
(A/B)/total
(A/C)/total
∑ A/n
∑A
kolom 1
kolom 2
kolom 3
(B/A)/total
1 / total
(B/C)/total
∑ B/n
∑B
kolom 1
kolom 2
kolom 3
∑ C/n
∑C
(C/A)/ total (C/B)/ total
kolom 1
kolom 2
1/total
kolom 3
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
Tabel 3.10 interval BHS
A
B
C
A
1
A/B
A/C
B
B/A
1
B/C
C
C/A
C/B
1
Total
1+(B/A)+(C/A)
(A/B)+1+(C/B)
(A/C)+(B/C)+1
Pada penjelasan table 3.10, terdapat perhitungan matrix interval IPS yang di
baca dari baris per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total tersebut
di buat untuk menghitung Local Priority.
Tabel 3.11 Perhitungan Local Priority interval BHS
A
B
C
A
B
C
LP
JUMLAH
1/total
(A/B)/total
(A/C)/total
∑ A/n
∑A
kolom 1
kolom 2
kolom 3
(B/A)/total
1 / total
(B/C)/total
∑ B/n
∑B
kolom 1
kolom 2
kolom 3
∑ C/n
∑C
(C/A)/ total (C/B)/ total
kolom 1
kolom 2
1/total
kolom 3
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
Langkah selanjutnya Menghitung hasil akhir nilai Global Priority dimana
hasil keseluruhan local priority di tiap interval kriteria di kalikan dengan local priority
nilai bobot. Maka akan muncul hasil akhir nilai global seperti berikut.
IPA
IPS
BHS
LP Bobot
A1
B1
C1
A2
B2
C2
B
A3
B3
C3
C
X
A
(A1 * A ) + (B1 * B) + (C1 * C ) = n1 (nilai global A)
(A2 * A ) + (B2 * B) + (C2 * C ) = n2 (nilai global B)
(A3 * A ) + (B3 * B) + (C3 * C ) = n3 (nilai global C)
3.2
Perancangan Sistem
Perancangan system yang di pakai aplikasi ini berisikan penjelasantentang
deskripsi umum system, kebutuhan system. Adapun tahap-tahap dalam perancangan
system yang dilakukan adalah pembuatan system flow, diagram berjenjang,
perancangan DFD (Data Flow Diagram), rancangan basis data dan desain interface.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30
3.2.1 Sistem Flow
Bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur
sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi.Dimana interaksi yang terjadi siswa login dengan menginputkan no
induk dan password, setelah login sukses siswa masuk ke beranda setelah itu siswa
mulai mengerjakan soal akademik kemudian siswa akan menerima hasil dari proses
soal.
Gambar 3.3 Sistem Flow Proses penggunaan aplikasi penentuan bidang minat.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
3.2.1.1 Flowchart proses penginputan soal akademik
Pada flowchart dibawah ini menjelaskan, siswa login terlebih dahulu ketika
login berhasil siswa mulai menginputkan soal akademik yang telah sediakan,setelah
mengerjakan soal tersebut siswa akan langsung menerima hasil dari soal akademik.
Gambar 3.4 flowchart Proses input soal akademik
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
3.3
Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang merupakan alat perancangan sistem yang dapat
menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan jelas
dan terstruktur.
Diagram berjenjang sistem pengambil keputusan bidang minat ini terlihat
pada Gambar 3.5. Pada Gambar 3.5 menjelaskan bahwa sistem SPK Bidang Minat ini
terdiri dari 3 level yaitu level 0, level 1 dan level 2. Pada level 0 terdapat suatu alir
proses masuk dan keluar pada sistem. Pada level 1 terdiri dari empat proses yaitu
proses validasi login, pengolah data, perhitungan AHP dan pembuatan laporan.
Level 2 merupakan penurunan dari level 1 dimana ada tiga proses yang
diturunkan pada level 1 yaitu proses pengolah data. Pada level 2 proses pengolah
data diturunkan menjadi tiga proses yaitu pengolaan data nilai , pengolaan data siswa
dan pengolahan data soal.
Gambar 3.5 Diagram Berjenjang SPK Bidang Minat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33
3.4.
Diagram Level 0
1
username dan password
data soal
noi induk dan password
data nilai
data perhitungan kriteria
admin
SPK Bidang
Minat
jawab soal
siswa
data perhitungan minat
Laporan nilai
+
Gambar 3.6 diagram level 0
Diagram Level 0 pada Gambar 3.8 menggambarkan interaksi admin dan siswa
terhadap SPK bidang minat. terdapat 5 proses yang masuk dari admin yaitu username
dan password, data soal, data nilai, data perhitungan kriteria, data perhitungan minat,
Disamping itu terdapat proses yang keluar yaitu data laporan nilai. Sedangkan siswa
terdapat 2 proses yaitu menginputkan no induk siswa dan password lalu jawab soal
dan proses keluar laporan nilai.
3.4.1 Diagram Level 1
Pada gambar 3.9 dibawah menjelaskan bahwa Data Flow Diagram Level 1
terdiri atas empat proses dan 2 entity yang berperan. Empat proses tersebut adalah :
validasi login, pengolahan data, perhitungan AHP, laporan. Sedangkan untuk entity
tersebut adalah admin dan siswa.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
Gambar 3.7 diagram level 1
3.4.2 Diagram Level 2
Pada Data Flow Diagram Level 2 dibawah ini merupakan penguraian proses
yang ada dalam data flow diagram level 1. Ada satu proses yang dilakukan
penguraian yaitu proses mengolah data.
Pada Gambar 3.10 dibawah menjelaskan data flow proses pengolahan data
yang merupakan penguraian dari data flow diagram level 1.
Pada diagram level 2 pengolahan data di uraikan menjadi tiga proses yaitu
pengolaan data nilai,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35
pengolaan data siswa, pengolaan data soal. Dan mempunyai tiga tabel database yaitu
tbl_nilai, tbl_siswa dan data tbl_soal.
Gambar 3.8 diagram level 2
3.5
CDM ( Conceptual Data Model )
Gambar 3.9 menjelaskan tentang Conceptual Data Model (CDM) sistem
pengambil keputusan bidang minat. Dimana pada Conceptual Data Model (CDM)
terdiri dari empat entitas, diantaranya adalah admin, siswa, tes, tbl_interval. Masingmasing entitas mempunyai primery key. Pada entitas admin yang menjadi primery
key adalah id_admin, pada entitas siswa adalah id_siswa, entitas tes adalah id_tes,
entitas tbl_interval adalah id_interval.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
36
siswa
admin
Integer
id admin
user admin
Characters (15)
password admin
Characters (15)
Integer
id si swa
mengolah
no i nduk siswa
Characters (15)
password siswa
Characters (15)
id_siswa
...
id_admin
...
mengerjakan
tes
id tes
Integer
soal
Characters (50)
jawab a
Characters (50)
jawab b
Characters (50)
Characters (50)
jawab c
Characters (50)
jawab d
kunci
Characters (1)
pel ajaran
Variable characters (10)
id_tes
...
mengecek
tbl interval
id interval Integer
nil ai
Integer
bobot
Characters (2)
kateg
                MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA)
SKRIPSI
Disusun oleh :
Mas David Chr istian Suhar so
0834010067
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ” J AWA TIMUR
SURABAYA
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
APLIKASI PEMILIHAN BIDANG MINAT SISWA SMA
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Disusun oleh :
Mas David Chr istian Suhar so
0834010067
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN ” J AWA TIMUR
SURABAYA
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
LEMBAR PENGESAHAN
APLIKASI PEMILIHAN BIDANG MINAT SISWA SMA
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA)
Disusun Oleh :
Mas David Chr istian Suhar so
NPM. 0834010067
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang II Tahun Akademik 2012/2013
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom
NPT. 377120801681
Ir. Kindriari Nur ma Wahyusi, MT
NPT. 19600228 198803 2 001
Mengetahui,
Ketua J urusan Teknik Infor matika
Fakultas Teknologi Industri
UPN ”Veteran” J awa Timur
Dr. Ni Ketut Sari, MT
NIP. 196507311992032001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
APLIKASI PEMILIHAN BIDANG MINAT SISWA SMA
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA)
Disusun Oleh :
MAS DAVID CHRISTIAN SUHARSO
NPM. 0834010067
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
J urusan Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 23 November 2012
Pembimbing :
Tim Penguji :
1.
1.
Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom
NPT. 3_7712_080_168 _1
Bar ry Nuqoba, S.SI, M.Kom
NIP. 3_8411_09_0155_1
2.
2.
Ir. Kindriari Nurma Wahyusi, MT
NPT. 3 8702 11 0343 1
Hudan Studiawan, S.Kom, M.Kom
NIP. 196407141988031001
3.
Basuki Rachmat, S. Si, MT
NPT. 3 6907 060 209 1
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
Ir. SUTIYONO, MT.
NIP. 19600713 198703 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUM AHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLO GI INDUSTRI
PANITIA UJ I AN SKRIPSI / KOMPREHENSIF
KETERANGAN REVISI
Mahasiswa di bawah ini :
Nama
: Mas David Christian Suharso
NPM
: 0834010067
Jurusan
: Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design)/ skripsi ujian
lisan gelombang II, TA 2011/2012 dengan judul:
”APLIKASI
PEMILIHAN
BIDANG
MINAT
SISWA
SMA
MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS
STUDY KASUS (SMA KR. YBPK-1 SURABAYA) ”
Surabaya, 07 Desember 2012
Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:
1) Barry Nuqoba, S.SI, M.Kom
NPT. 3 8411 09 0155 1
{
}
2) Hudan Studiawan, S.Kom, M.Kom
NPT. 3 8705 11 0341 1
{
}
3) Basuki Rachmat, S. Si, MT
NPT. 3 6907 060 209 1
{
}
Mengetahui,
Dosen pembingbing
Pembimbing I
Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom
NPT. 3 7712 080 168 1
Pembimbing II
Ir. Kindriari Nur ma Wahyusi, MT
NIP. 19600228 198803 2 001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyusun tugas akhir di
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jatim.
Pada penyelesaian penelitian laporan Penelitian Tugas Akhir ini, peneliti
mendapat banyak sekali bantuan doa atau usaha dan bimbingan dari berbagai
pihak selama melaksanakan kegiatan Penelitian Tugas Akhir. Maka dari itu, pada
kesempatan kali ini peneliti memohon dengan sangat, terima kasih atas segala
bantuan doa dan usahanya, semoga Allah SWT memberikan rahmat dan berkahNYA. Ucapan terima kasih peneliti ucapkan untuk:
1.
Bapak Ir. Sutiyono, MT, selaku DEKAN FTI UPN “VETERAN”
Jatim yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan Kerja Praktek.
2.
Ibu Dr.Ir. Ni Ketut Sari, MT selaku Kepala J urusan Teknik
Infor matika, FTI UPN “VETERAN” Jatim.
3.
Ibu Rinci Kembang Hapsari, S.Si, M.Kom, selaku dosen pembimbing
satu yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan selama
proses pelaksanaan penelitian tugas akhir ini.
4.
IR. Kindriari Nur ma W. MT selaku dosen pembimbing dua yang telah
meluangkan waktu juga untuk memberikan bimbingan selama proses
pelaksanaan penelitian tugas akhir ini.
5.
Orang Tua dan keluarga ter cinta atas motivasi dan doanya sehingga
semua yang dikerjakan dapat berjalan lancar.
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6.
Ucapan Terima Kasih Kepada Teman-Teman Seperjuangan.
Kami ucapkan terima kasih kepada teman - teman seperjuangan Manyoo
yang turut andil dalam Penelitian Laporan Tugas Akhir ini, yang tidak dapat
disebutkan satu persatu atas segala bantuannya.
Peneliti menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kekurangan
dalam penelitian tugas akhir ini. Oleh sebab itu kritik serta saran yang
membangun dari pembaca sangat membantu guna perbaikan dan pengembangan
di masa yang akan datang.
Akhirnya dengan ridho Allah peneliti berharap semoga laporan tugas
akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca sekalian terutama mahasiswa
di bidang komputer.
Surabaya, 14 November 2012
Peneliti
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN J UDUL ………………………………………… ..........................
i
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………... . ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… ......... xi
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….......... xiv
ABSTRAKSI ……………………………………………………………….. ..... xvi
BAB I
PENDAHULUAN …………………………………………… .......... 1
1.1 Latar Belakang …………………………..................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………….......... 2
1.3 Batasan Masalah................................................................ ............. 2
1.4 Tujuan ………………………………………….. ........................ 2
1.5 Manfaat …………………………………………… ..................... 3
1.6 Metode Penelitian........................................................................... 3
1.7 Sistematika Penulisan.................................................... ................. 4
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ……………………………………… ........ 6
2.1 Sistem Pengambilan Keputusan …………………….. ............... 6
2.2 Analytical Hierarchy Process (AHP)………………………… ... 6
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.1 Dekomposisi masalah ………………………………….. ..... 7
2.2.2 Penilaian/Pembandingan Elemen................................. .......... 7
2.2.3 Sintesis Penilaian ................................................................. 10
2.3 Data Flow Diagram (DFD)...................................................... ...... 11
2.3.1 Komponen Data Flow Diagram (DFD)................................. 12
2.3.2 Pengenalan Flowchart .......................................................... 12
2.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)............................. ......... 14
2.4 PHP................................................................................................ 16
2.5 Xampp............................................................................... ............. 18
2.6 MySQL...................................................................... .................... 18
2.6.1 apache............... ..................................................................... 19
2.6.2 PhpMyAdmin............................................................................ 19
2.7 Pengenalan Macromedia Dreamweaver 8...................... ................ 20
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. ……………… ....... 21
3.1 Alur proses metode AHP .......................................................... 21
3.2 Perancangan Sistem ………… ................................................... 29
3.2.1 Sistem Flow.................. ........ ............................................... 30
3.2.1.1 Flowchart proses penginputan soal akademik .................... 31
3.3 Diagram Berjenjang………………………….. ............................. 32
3.4 Diagram Level 0........................................................................... 33
3.4.1 Diagram Level 1 .............................................................. 33
3.4.2 Diagram Level 2 .............................................................. 34
3.5 CDM (Conceptual Data Model)................................................... 35
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.6 PDM (Phsysical Data Model)......................................... ............. 37
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM ……………. ................................... 38
4.1 Implementasi Databese ………………………………… .............. 38
4.2 Tabel Admin ……………………................................................. 38
4.3 Tabel Test .................................................................................... 39
4.4 Tabel Siswa ................................................................................. 39
4.5 Tabel Interval .............................................................................. 40
4.6 Implementasi Desain Antarmuka ................................................. 40
4.7 Implementasi Desain ADMIN ..................................................... 45
4.8 Cuplikan Coding .......................................................................... 49
BAB V
UJ I COBA DAN EVALUASI …………………………… .......... 54
5.1 Skenario Uji Coba .................................................................. 54
5.2 Pelaksanaan Uji Coba ............................................................. 54
5.3
Perbandingan hasil koputerisasi dan perhitungan manual. .......... 55
5.3.1 Perhitungan koputerisasi .................................................. 55
5.3.2Perhitungan manual pada peroses AHP .............................. 57
BAB VI
PENUTUP.................................................................................. 65
6.1 Kesimpulan.......................................................................... 65
6.2 Saran................................................ .................................... 66
DAFTAR PUSTAKA...................................................... ................................... xvii
viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
J UDUL
PENYUSUN
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II
: APLIKASI PEMILIHAN BIDANG MINAT SISWA SMA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL
HIERARCHY PROCESS (STUDY KASUS SMA KR.
YBPK-1) SURABAYA
: MAS DAVID CHRISTIAN SUHARSO
: Rinci Kembang H, S.Si, M.Kom
: IR. Kindriari Nur ma W. MT
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan dunia teknologi dan pendidikan Para siswa
SMA kelas X yang akan melanjutkan pendidikannya di tingkat selanjutnya harus
memutuskan pilihan jurusan, ini merupakan sesuatu yang cukup sulit diputuskan
oleh kebanyakan siswa SMA.
Kebanyakan siswa SMA sekarang sulit untuk menentukan minat memilih
jurusan pada waktu SMA. maka demikian penyelesaian studi kasus ini
menggunakan metode ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS dengan
menunjukan 3 kriteria (IPA, IPS, BAHASA), membuat nilai bobot, Melakukan
perhitungan matrix nilai bobot dan menentukan local priority, Membuat tabel
interval tiap mata pelajaran, Mengitung matrix tiap interval untuk mencari nilai
total dan nilai local priority di tiap mata pelajaran, Menghitung hasil akhir nilai
global priority.
Setelah dilakukan uji coba dari Sistem Pemilihan Bidang Minat Pada
Jurusan SMA maka dapat diambil kesimpulan, dari hasil penelitian menunjukan
bahwa metode AHP dapat digunakan untuk menentukan jurusan dengan rata –
rata akurasi 78%, dengan data akurasi IPA = 70%, IPS= 75%, BAHASA = 90%.
Pada pembuatan aplikasi ini terdapat saran Untuk pengembangan lebih lanjut
aplikasi ini, bisa dikembangkan lagi dengan menambahkan bidang minat
ekstakulikuler jadi tidak hanya dari akademik saja, Untuk pengembangan lebih
lanjut aplikasi Sistem pemilihan Bidang Minat ini terdapat latihan soal untuk
memulai penjurusan akademik.
Kata kunci : Perangkat lunak, Bidang Minat SMA
xvi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Para siswa SMA kelas satu yang akan melanjutkan pendidikannya di
tingkat selanjutnya harus memutuskan
pilihan jurusan. Dan ini merupakan
sesuatu yang cukup sulit diputuskan oleh kebanyakan siswa SMA.
Kebanyakan siswa SMA sekarang sulit untuk menentukan minat memilih
jurusan apa waktu SMA. Siswa SMA yang kebingungan biasanya diberikan
masukkan pendapat oleh orang tuanya ataupun sahabatnya kemana dia harus
memilih jurusannya. Dengan hanya diberikan pendapat dan tanpa melihat
kemampuannya seorang siswa SMA bisa saja membuat keputusan yang salah
yang bertolak belakang dengan kemampuannya minat. Ini akan merugikan siswa
tersebut kelak nanti ketika masuk ke tingkat lebih atas, karena dengan
ketidakmampuannya
tersebut
bisa
saja
kemampuan
akademiknya
tidak
berkembang dan malas untuk belajar sehingga prestasinya akan selalu menurun
dan akan merugikan bagi dirinya sendiri.
Untuk mengatasi permasalahan memilih jurusan di SMA, seorang siswa
dapat melakukan tes yang terkait dengan minat. Secara umum hasil studi itu
menunjukkan bahwa minat bisa membuat seorang siswa dapat mencapai
keberhasilan.Cara lain yang dapat dilakukan adalah melihat nilai rapornya, apabila
ada nilai di tiap pelajarannya yang tergolong tinggi kemungkinan itu adalah
pelajaran yang disukainya.
1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
1.2
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang disusun berdasar dari permasalahan yang tertulis pada
latar belakang yaitu :
Bagaimana implementasi metode Analytical Hierarchy Process pada
sistem pendukung keputusan pada pemilihan jurusan di SMA ?
1.3
Batasan Masalah
a)
Sistem pengambilan keputusan ini dikhususkan untuk siswa kelas satu.
b)
Analisis pemodelan menggunakan Konsep Terstruktur (DFD , CDM,
PDM).
c)
Jumlah soal untuk menentukan bobot kriteria sebanyak 10 soal.
d)
Hasil akhir dari Pembuatan Aplikasi Pemilihan Bidang Minat Siswa
SMA hanya sebagai alternative pilihan
1.4
Tujuan
Tujuan akhir dari penelitian ini adalah membuat perangkat lunak untuk
sistem pengambilan keputusan pemilihan jurusan di SMA untuk memudahkan
siswa kelas SATU dalam menentukan pilihan jurusan, dengan rincian sebagai
berikut:
a) Membuat system pengambilan keputusan dengan cara mengambil hasil
analisa kemampuan, minat yang dimiliki oleh siswa.
b) Membuat aplikasi yang memudahkan pengguna dalam menggunakannya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3
1.5
Manfaat
Manfaat yang bisa diperoleh dari hasil tugas akhir ini, hal yang paling
mendasar adalah dengan dibuatnya aplikasi sistem pendukung keputusan ini maka
diharapkan dapat membantu siswa SMA KR YBPK 1 SURABAYA untuk
menentukan jurusan bidang minat yang terdiri dari IPA, IPS, BAHASA.
1.6
Metode Penelitian
Di dalam penelitian studi literatur ini saya menggunakan metodologi
dalam penelitian berupa tahap-tahap agar penelitian ini dapat berjalan dengan
baik. Dan mendapatkan hasil yang diharapkan. Berikut adalah beberapa tahap
yang saya lakukan
1. Analisa Kebutuhan
Mengumpulkan data yang nantinya ditampung dan dianggap sebagai
kebutuhan yang nantinya digunakan sebagai informasi dalam membangun sistem
ini. Penentuan definisi dari sistem yang diperlukan, penjelasan dan tujuan dari
sistem dapat diperoleh melalui konsultasi dengan pengguna sistem.
2. Perancangan Sistem
Desain sistem membagi proses dari kebutuhan yang diperlukan ke salah
satu perangkat keras atau perangkat lunak. Desian sistem menetapkan arsitektur
sistem secara menyeluruh. Desain perangkat lunak melibatkan pengidentifikasian
dan pendeskripsian dari sistem beserta relasinya.
3. Implementasi
Desain dari perangkat lunak dibuat dalam suatu program atau unit-unit.
Pengujian unit melibatkan verifikasi setiap unit yang dibuat memenuhi spesifikasi
yang dibutuhkan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
4. Pengujian
Unit program atau program diintegrasikan dan diuji sebagai satu sistem
untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan perangkat lunak telah terpenuhi
setelah pengujian sistem diberikan kepada pengguna.
5. Penggunaan dan Pemeliharaan
Instalasi
sistem
dan
pemeliharaan
sistem
dilakukan
untuk
mengembangkan implementasi dari unit sistem.
1.7
Sistematika Penulisan
Adapun Sistematika Penulisan Laporan Tugas akhir kali ini sebagai
berikut :
BAB I
: PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang yang menjelaskan tentang
pentingnya penelitian tugas akhir yang dilakukan, ruang lingkup,
tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam
laporan tugas akhir ini.
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi landasan teori atau tinjauan pustaka yang
akan digunakan sebagai penyelesaian permasalahan Aplikasi
Pemilihan Bidang Minat Siswa SMA.
BAB III
: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan diuraikan analisa dan perancangan sistem
yang digunakan dalam pelaksanaan Tugas Akhir di SMA KR
YBPK-1.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
BAB IV
: IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini akan membahas mengenai pengujian halaman
utama, fasilitas-fasilitas yang terdapat pada anggota dan
administrator, serta tampilan input dan output dari program.
BAB V
: UJI COBA DAN EVALUASI
Bab
ini
merupakan penjelasan lingkupan uji coba aplikasi,
skenario uji coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil
evaluasi yang telah dilakukan untuk kelayakan pemakaian
aplikasi.
BAB VI
: PENUTUP
Bab
ini
berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan
aplikasi lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada
aplikasi guna untuk mendapatkan hasil kinerja aplikasi yang
baik.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1
Sistem Pengambilan Keputusan
Menurut Sprague dan Carlson (Sprague et.al., 1993), yaitu sistem yang
berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan
dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang "mustahil" dilakukan
dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi yang interaktif dimana data
dan model analisis sebagai komponen utama.
Sesuai namanya, tujuan digunakannya system ini adalah sebagai “second
opinion” atau “information source” yang dapat dipakai sebagai bahan
pertimbangan sebelum seseorang memutuskan kebijakan tertentu. Pendekatan
yang paling sering dilakukan dalam proses perancangan sebuah sistem
pengambilan keputusan adalah dengan menggunakan teknik simulasi yang
interaktif, sehingga selain dapat menarik minat seseorang untuk menggunakannya,
diharapkan sistem ini dapat merepresentasikan keadaaan dunia nyata yang
sebenarnya.
2.2
Analytical Hierarchy Process (AHP)
AHP merupakan salah satu metode untuk membantu menyusun suatu
prioritas dari berbagai pilihan dengan menggunakan beberapa kriteria. Karena
sifatnya yang multi kriteria, AHP cukup banyak digunakan dalam penyusunan
prioritas. Sebagai contoh, untuk menyusun prioritas penelitian.
6
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7
Secara garis besar, ada tiga tahapan AHP dalam penyusunan prioritas, yaitu :
1. Dekomposisi dari masalah;
2. Penilaian untuk membandingkan elemen-elemen hasil dekomposisi; dan
3. Sintesis dari prioritas.
2.2.1 Dekomposisi Masalah
Pada menyusun prioritas, maka masalah penyusunan prioritas harus
mampu didekomposisi menjadi tujuan (goal) dari suatu kegiatan, identifikasi
pilihan-pilihan (options), dan perumusan kriteria (criteria) untuk memilih prioritas
(Gambar 1.2).
Gambar 2.1 Dekomposisi Masalah
2.2.2 Penilaian/Pembandingan Elemen
Setelah masalah terdekomposisi, maka ada dua tahap penilaian atau
membandingkan antar elemen yaitu perbandingan antar kriteria dan perbandingan
antar pilihan untuk setiap kriteria. Perbandingan antar kriteria dimaksudkan untuk
menentukan bobot untuk masing- masing kriteria. Di sisi lain, perbandingan antar
pilihan untuk setiap kriteria dimaksudkan untuk melihat bobot suatu pilihan untuk
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
suatu kriteria. perkataan lain, penilaian ini dimaksudkan untuk melihat seberapa
penting suatu pilihan dilihat dari kriteria tertentu. Contoh skala penilaian yang
digunakan di AHP .
Tabel 2.1 Skala Penilaian
Hasil Penilaian
Nilai A
Nilai B
A sangat jauh lebih disukai dari B
1.9
0.1
A jauh lebih disukai dari B
1.6
0.4
A sedikit lebih disukai dari B
1.3
0.7
1
1
A sedikit kurang disukai dari B
0.7
1.3
A jauh kurang disukai dari B
0.4
1.6
A sangat jauh kurang disukai dari B
0.1
1.9
A sama dengan B
Menggunakan penilaian seperti Tabel 2, maka perbandingan antar kriteria
akan menghasilkan Tabel 3 berikut. Untuk memudahkan, dalam tabel
diasumsikan hanya ada empat kriteria. Dari tabel tersebut dapat dirangkum
sebagai berikut :
•
Cij merupakan hasil penilaian/perbandingan antara kriteria i dengan j
•
Ci. merupakan penjulahan nilai yang dimiliki kriteria ke i
•
C merupakan penjumlahan semua nilai ci.
•
Bobot kriteria ke i diperoleh dengan membagi nilai ci. dengan c.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
Tabel 2.2 Perbandingan antar Kriteria
Kriteria CR1
CR2
CR3
CR4
Jumlah
Bobot
CR1
-
C12
C13
C14
C1
bC1=C1/C
CR2
C21
-
C23
C24
C2
bC2=C2/C
CR3
C31
C32
-
C34
C3
bC3=C3/C
CR4
C41
C42
C43
-
C4
bC4=C4/C
Jumlah
C
Menggunakan prosedur yang sama, maka dilakukan perbandingan antar
pilihan (OP) untuk masing-masing kriteria. Tabel 4 berikut mengilustrasikan
perbandingan antar pilihan (4 pilihan) untuk kriteria 1 (C1) dengan penjelasan
sebagai berikut :
•
Oij merupakan hasil penilaian/permbandingan antara pilihan i dengan
k untuk kriteria ke j
•
Oi. merupakan penjumlahan nilai yang dimiliki pilihan ke i
•
O merupakan penjumlahan semua nilai Oi.
•
bOij merupakan nilai pilihan ke i untuk kriteria ke j
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
Tabel 2.3 Perbandingan antar Kriteria
C1
OP1
OP1
OP2
OP3
OP4
Jumlah
Bobot
O12
O13
O14
O1
bO11 = o1 / o
O23
O24
O2
bO21 = o2/ o
O3
bO31 = o3 / o
O4
bO41 = o4/ o
OP2
O21
OP3
O31
O32
OP4
O41
O42
O43
O43
Jumlah
O
2.2.3 Sintesis Penilaian
Sintesis hasil penilaian merupakan tahap akhir dari AHP. Pada dasarnya,
sintesis ini merupakan penjumlahan dari bobot yang diperoleh setiap pilihan pada
masing-masing kriteria setelah diberi bobot dari kriteria tersebut. Secara umum,
nilai suatu pilihan adalah sebagai berikut :
=
∑
∗ ..............................................................................................
.......(1)
Formula tersebut juga dapat disajikan dalam bentuk tabel. Untuk
memudahkan, diasumsikan ada empat kriteria dengan empat pilihan seperti Tabel
4 berikut. Sebagai contoh nilai prioritas/bobot pilihan 1 (OP1) diperoleh dengan
mengalikan nilai bobot pada ktiteria dengan nilai yang terkait dengan kriteria
tersebut untuk pilihan 1 sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
bopi = bo11* bc1+ bo12* bc2 + bo13* bc3+ bo14* bc4 ................. (2)
Hal yang identik dilakukan untuk pilihan 2, 3 dan 4. Dengan
membandingkan nilai yang diperoleh masing-masing pilihan, prioritas dapat
disusun berdasarkan besarnya nilai tersebut. Semakin tinggi nilai suatu pilihan,
semakin tinggi prioritasnya, dan sebaliknya.
Tabel 2.4 Sintesa Penilaian
2.3
CR1
CR2
CR3
CR4
Prioritas
bC1
bC2
bC3
bC4
bOpi
OP1
bO11
bO12
bO13
bO14
bOp1
OP2
bO21
bO22
bO23
bO23
bOp2
OP3
bO31
bO32
bO33
bO34
bOp3
OP4
bO41
bO42
bO43
bO44
bOp4
Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram adalah alat pembuatan model yang hanya
memebrikan penekanan pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan
sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat
digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat
program. Context Diagram adalah bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang
berfungsi memtakan model lingkungan, yang di presentasikan dengan lingkaran
tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
2.3.1 Komponen Data Flow Diagram (DFD)
1. Menurut Yourdan dan DeMarco
Terminator
Proses
Data Store
Alur Data
Gambar 2.2 Komponen DFD Menurut Yourdan dan DeMarco
2. Menurut Gene dan Serson
Proses
Terminator
Data Sotore
Alur Data
Gambar 2.3 Komponen DFD Menurut Gone dan Serson
2.3.2 Pengenalan Flowchart
Flowchart adalah representasi grafik dari langkah – langkah yang harus
diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahn yang terdiri atas sekumpulan
simbol, dimana masing – masing simbol merepresentasikan suatu kegiatan
tertentu.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Tabel 2.5 Tabel Simbol – Simbol Flowchart
LAMBANG
NAMA
KETERANGAN
Digunakan
untuk
menuliskan
input yang diperlukan pada suatu
Input
waktu secara satu persatu maupun
secara keseluruhan.
Menuliskan operasi – operasi
Proses
yang dikenakan pada input dan
operasi lainnya.
Digunakan
Output
semua
untuk
output
menuliskan
yang
harus
ditampilkan oleh program.
Digunakan untuk melambangkan
keadaan yang harus di penuhi,
Percabangan
hasil dari simbol berupa Yes atau
No.
Digunakan untuk menghubungkan
Garis Alir
setiap langkah dalam flowchart.
Berfungsi untuk menandai awal
Terminator
dan akhir dari suatu flowchart.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
Digunakan untuk menghubungkan
Konektor
suatu langkah dengan langkah lain
(Off)
dari flowchart dalam halaman
yang berbeda.
Digunakan untuk menghubungkan
Konektor
suatu langkah dengan langkah lain
(On)
dari
flowchart
dalam
satu
halaman.
2.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Faried Irwansyah (2003) ERD merupakan notasi grafis dalam
pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan.
ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena
hal ini relatif kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan
mengabaikan proses yang harus dilakukan, dan dengan ERD kita mencoba
menjawab pertanyaan seperti ; data apa yang kita perlukan? Bagaimana data yang
satu berhubungan dengan yang lain?
ERD merupakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan
struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang
digunakan yaitu :
1.
Entity
Suatu objek yang dapat di identifikasi dalam lingkungan pemaka, sesuatu
yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat, sebagai
contoh pelanggan, pekerja dan lain – lain. Seandainya A adalah seorang
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
pekerja maka A adalah isi dari seorang pekerja, sedangkan jika B adalah
seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan, karena itu harus
dibedakan antara entiti sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi
entiti seeprti A dan B dalam contoh diatas, Entity digambarkan dalam bentuk
persegi empat.
Pekerja
Gambar 2.4 Entitas
2. Atribut
Entity
mempunyai
elemen
yang
disebut
atribut
dan
berfungsi
mendeskripsikan karakter entiti, misalnya atribut nama pekerja dari entiti
pekerja. Setiap ERD bisa digambarkan lebih dari satu atribut, atribut
digambarkan dalam bentuk elips.
Warna _item
Ukuran _item
Item
Deskripsi _ item
Gambar 2.5 Atribut
3.
Hubungan
Relationship sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus
dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entiti dengan isi dari
hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kasus hubungan antar entiti siswa dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
entiti mata_ kuliah adalah mengikuti, sedangkan isi hubungannya dapat
berupa nilai_ujian. Relationship digambarkan dalam bentuk intan / diamond.
Siswa
Mata
Kuliah
mengikuti
Nama_siswa
Kd_mata kuliah
Kd-siswa
Kd_siswa
Kd_mata kuliah
nama_mata kuliah
Nilai_ujian
Gambar 2.6 Hubungan (relasi)
2.4
PHP
PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa
pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data
dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language
artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan
oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang
dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser,
tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server. Pada prinsipnya server
akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client
menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side
embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
Membaca permintaan dari client/browser
•
Mencari halaman/page di server
•
Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan
modifikasi pada halaman/page.
•
Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet
atau intranet.
Gambar 2.7 kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server
Mengapa PHP?
•
PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux,
Unix, etc.)
•
PHP merupakan web scripting open source
•
PHP mudah dipelajari
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
2.5
XAMPP
XAMPP merupakan sebuah aplikasi yang banyak digunakan oleh para
developer PHP script untuk menginstall server ke Windows secara cepat dan
mudah. XAMPP merupakan satu paket server yang sangat lengkap yang sudah
terdiri dari PHP, MySQL, Apache , dan PhpMyAdmin.
Berikut ini penjelasan tentang My SQL,Apashe, dan php MyAdmin
2.6
MySQL
MySQL, perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan
dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang khusus
digunakan untuk mengolah database. SQL pertama kali didefinisikan oleh
American National Standards Institute (ANSI) pada tahun 1986. MySQL adalah
sebuah sistem manajemen database yang bersifat open source. MySQL adalah
pasangan serasi dari PHP. MySQL dibuat dan dikembangkan oleh MySQL AB
yang berada di Swedia. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengola
database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan,
mengubah dan menghapus data yang berada dalam database. MySQL merupakan
sisitem manajemen database yang bersifat at relational. Artinya data-data yang
dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa tabel yang terpisah
sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat. MySQL dapat digunakan
untuk mengelola database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar.
MySQL juga dapat menjalankan perintah-perintah Structured Query Language
(SQL) untuk mengelola database-database yang ada di dalamnya. Hingga kini,
MySQL sudah berkembang hingga versi 5. MySQL 5 sudah mendukung trigger
untuk memudahkan pengelolaan tabel dalam database.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
19
2.6.1 Apache
Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Apache bersifat open
source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan
bahkan mengubah kode programnya. Tugas utama Apache
adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta, berdasarkan kode
PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga
berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database
diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung
halaman web yang dihasilkan.
2.6.2 PhpMyAdmin
PhpMyAdmin, Pengelolaan database dengan MYSQL harus dilakukan
dengan mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap
maksud tertentu. Jika anda ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang
sesuai untuk membuat database. Jika kita ingin menghapus tabel, ketikkan baris
perintah yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup
menyulitkan karena kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu.
Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola data
base dalam MySQL, salah satunya adalah PhpMyAdmin. Dengan PhpMyAdmin
kita dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus
hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan PhpMyAdmin langkah-langkahnya adalah
: yang pertama setelah XAMPP kita terinstall, kita harus mengaktifkan web server
Apache dan MySQL dari control panel XAMPP. Yang kedua, jalankan browser
kesayangan Anda (IE, Mozilla Firefox atau Opera) lalu ketikkan alamat web
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
20
berikut: http://localhost/PhpMyAdmin/ pada address bar lalu tekan Enter. Langkah
ketiga apabila telah nampak interface (tampilan antar muka) PhpMyAdmin anda
bisa memulainya dengan mengetikkan nama database, nama tabel dan seterusnya.
2.7
Pengenalan Macromedia Dreamweaver 8
Dreamweaver adalah software yang digunakan oleh Web desainer
ataupun Web programmer untuk mengembangkan situs web. Ruang kerja, fasilitas
dan kemampuan Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan
efektivitas dalam mendesain ataupun membangun situs web. Dreamweaver juga
dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Maka dari itu aplikasi yang akan
dibuat ini menggunakan Macromedia Dreamweaver 8.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan dijelaskan tentang analisa perancangan sistem yang meliputi
Alur proses metode AHP, Perancangan sistem, Diagram Berjenjang, Hubungan antar
tabel.
3.1
Alur pr oses metode AHP (ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS)
Pada gambar 3.1 adalah gambar Alur proses AHP yang terdapat proses
menentukan kriteria yang berparameterkan IPA, IPS, BAHASA, membuat nilai
bobot, melakukan perhitungan matrix nilai bobot dan menentukan local priority,
membuat tabel interval tiap mata pelajaran
Gambar 3.1 Alur Proses AHP
menghitung matrix tiap interval untuk mencari nilai total dan nilai local priority ditiap
mata pelajaran, menghitung hasil akhir nilai Global Priority.
21
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
Kriteria yang dibuat merupakan rincian persoalan optimasi untuk menentukan
bidang minat siswa, maka dilakukan pengumpulan data pada SMA KR YBPK-1
surabaya. Dalam kasus ini terdapat kriteria yang akan digunakan dalam pengambilan
keputusan, kriteria ini adalah IPA, IPS, BAHASA. Seperti yang terlihat pada Gambar
3.2. Langkah selanjutnya adalah menentukan pilihan. Pilihan ini didapatkan dari
pengamatan atau survei. Pilihan yang didapatkan untuk menentukan bidang minat
siswa.
Gambar 3.2 Blok Diagram Kriteria
Setelah itu melakukan proses Membuat nilai bobot ketika kriteria sudah
didapatkan, kemudian adalah membuat nilai bobot dimana jika lebih penting = 1 ,
jika sedikit lebih penting = 3 , jika cukup penting = 5. Lalu Melakukan perhitungan
matrix nilai bobot dan menentukan Local Priority . kriteria nilai “a” terhadap “a” nilai
= 1, nilai kriteria “a” terhadap “b” jika nilainya x maka nilai kriteria “b” terhadap ”a”
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
adalah 1/x. dimana nilai matrix berdasarkan pada nilai bobot kriteria. Sedangkan
untuk menambah LP dari matrix a menggunakan rumus umum sebagai berikut :
lpia =
……..(3.1)
dimana n = jumlah kriteria
Tabel 3.1 Nilai Bobot
A
B
C
A
1
a
b
B
1/a
1
c
C
1/b
1/c
1
TOTAL
1+1/a+1b
a+1+1/c
b+c+1
Penjelasan pada tabel 3.1 terdapat perhitungan matrix yang di baca dari baris
per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total tersebut di buat untuk
menghitung Local Priority pada nilai bobot.seperti pada tabel 3.2. Penjelasan pada
tabel 3.2 adalah proses tabel nilai bobot untuk mencari local priority, dimana n =
jumlah kriteria.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
Tabel 3.2 Nilai Bobot Local Priority.
A
B
C
A
B
C
LP
JUMLAH
1/total
a/total
b/total
(∑ A)/n
∑A
kolom 1
kolom 2
kolom 3
(1/a)/total
1/total
c/toal
(∑ B)/n
∑B
kolom1
kolom 2
kolom 3
(1/b)/total
(1/c)/total
1/total
(∑ C)/n
∑C
kolom1
kolom 2
kolom 3
Langkah selanjutnya membuat tabel nilai bobot interval di tiap mata pelajaran yang
berparameterkan IPA, IPS, BAHASA yang dimana nilai bobot interval tersebut
sebagai nilai bobot tiap mata pelajaran untuk perbandingan
Tabel 3.3 Nilai bobot Interval IPA
Nilai
Bobot
≤40
1
≤60
2
≤80
3
≤100
4
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
Tabel 3.4 Nilai bobot Interval IPS
Nilai
Bobot
≤ 100
1
≤ 80
2
≤ 60
3
≤40
4
Tabel 3.5 Nilai bobot Interval BAHASA
Nilai
Bobot
≤ 100
5
≤ 80
4
≤ 60
3
≤ 40
2
≤ 20
1
Setelah itu melakukan perhitungan matrix nilai inteval dan menentukan Local
Priority tiap pelajaran. kriteria nilai “a” terhadap “a” nilai = 1, nilai kriteria “a”
terhadap “b” jika nilainya x maka nilai kriteria “b” terhadap ”a” adalah B/A. dimana
nilai matrix berdasarkan pada nilai bobot interval. Sedangkan untuk mencari nilai LP
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
dari matrix A menggunakan rumus umum pada persamaan (3.1) dimana matrix A
adalah matrix interval kriteria.
Tabel 3.6 Perhitungan Matrix interval IPA
A
B
C
A
1
A/B
A/C
B
B/A
1
B/C
C
C/A
C/B
1
(A/B)+1+(C/B)
(A/C)+(B/C)+1
Total 1+(B/A)+(C/A)
Pada penjelasan tabel 3.6, terdapat perhitungan matrix interval IPA yang di
baca dari baris per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total tersebut
di buat untuk menghitung Local Priority
Tabel 3.7 Perhitungan Local Priority interval IPA
A
B
C
A
B
C
LP
JUMLAH
1/total
(A/B)/total
(A/C)/total
∑ A/n
∑A
kolom 1
kolom 2
kolom 3
(B/A)/total
1 / total
(B/C)/total
∑ B/n
∑B
kolom 1
kolom 2
kolom 3
∑ C/n
∑C
(C/A)/ total (C/B)/ total
kolom 1
kolom 2
1/total
kolom 3
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
Tabel 3.8 Perhitungan Matrix interval IPS
A
B
C
A
1
A/B
A/C
B
B/A
1
B/C
C
C/A
C/B
1
Total 1+(B/A)+(C/A) (A/B)+1+(C/B)
(A/C)+(B/C)+1
Pada penjelasan table 3.8, terdapat perhitungan matrix interval IPS yang di
baca dari baris per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total tersebut
di buat untuk menghitung Local Priority
Tabel 3.9 Perhitungan Local Priority interval IPS
A
B
C
A
B
C
LP
JUMLAH
1/total
(A/B)/total
(A/C)/total
∑ A/n
∑A
kolom 1
kolom 2
kolom 3
(B/A)/total
1 / total
(B/C)/total
∑ B/n
∑B
kolom 1
kolom 2
kolom 3
∑ C/n
∑C
(C/A)/ total (C/B)/ total
kolom 1
kolom 2
1/total
kolom 3
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
Tabel 3.10 interval BHS
A
B
C
A
1
A/B
A/C
B
B/A
1
B/C
C
C/A
C/B
1
Total
1+(B/A)+(C/A)
(A/B)+1+(C/B)
(A/C)+(B/C)+1
Pada penjelasan table 3.10, terdapat perhitungan matrix interval IPS yang di
baca dari baris per kolom untuk mencari penjumlahan total dimana hasil total tersebut
di buat untuk menghitung Local Priority.
Tabel 3.11 Perhitungan Local Priority interval BHS
A
B
C
A
B
C
LP
JUMLAH
1/total
(A/B)/total
(A/C)/total
∑ A/n
∑A
kolom 1
kolom 2
kolom 3
(B/A)/total
1 / total
(B/C)/total
∑ B/n
∑B
kolom 1
kolom 2
kolom 3
∑ C/n
∑C
(C/A)/ total (C/B)/ total
kolom 1
kolom 2
1/total
kolom 3
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
Langkah selanjutnya Menghitung hasil akhir nilai Global Priority dimana
hasil keseluruhan local priority di tiap interval kriteria di kalikan dengan local priority
nilai bobot. Maka akan muncul hasil akhir nilai global seperti berikut.
IPA
IPS
BHS
LP Bobot
A1
B1
C1
A2
B2
C2
B
A3
B3
C3
C
X
A
(A1 * A ) + (B1 * B) + (C1 * C ) = n1 (nilai global A)
(A2 * A ) + (B2 * B) + (C2 * C ) = n2 (nilai global B)
(A3 * A ) + (B3 * B) + (C3 * C ) = n3 (nilai global C)
3.2
Perancangan Sistem
Perancangan system yang di pakai aplikasi ini berisikan penjelasantentang
deskripsi umum system, kebutuhan system. Adapun tahap-tahap dalam perancangan
system yang dilakukan adalah pembuatan system flow, diagram berjenjang,
perancangan DFD (Data Flow Diagram), rancangan basis data dan desain interface.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
30
3.2.1 Sistem Flow
Bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur
sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi.Dimana interaksi yang terjadi siswa login dengan menginputkan no
induk dan password, setelah login sukses siswa masuk ke beranda setelah itu siswa
mulai mengerjakan soal akademik kemudian siswa akan menerima hasil dari proses
soal.
Gambar 3.3 Sistem Flow Proses penggunaan aplikasi penentuan bidang minat.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
31
3.2.1.1 Flowchart proses penginputan soal akademik
Pada flowchart dibawah ini menjelaskan, siswa login terlebih dahulu ketika
login berhasil siswa mulai menginputkan soal akademik yang telah sediakan,setelah
mengerjakan soal tersebut siswa akan langsung menerima hasil dari soal akademik.
Gambar 3.4 flowchart Proses input soal akademik
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
32
3.3
Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang merupakan alat perancangan sistem yang dapat
menampilkan seluruh proses yang terdapat pada suatu aplikasi tertentu dengan jelas
dan terstruktur.
Diagram berjenjang sistem pengambil keputusan bidang minat ini terlihat
pada Gambar 3.5. Pada Gambar 3.5 menjelaskan bahwa sistem SPK Bidang Minat ini
terdiri dari 3 level yaitu level 0, level 1 dan level 2. Pada level 0 terdapat suatu alir
proses masuk dan keluar pada sistem. Pada level 1 terdiri dari empat proses yaitu
proses validasi login, pengolah data, perhitungan AHP dan pembuatan laporan.
Level 2 merupakan penurunan dari level 1 dimana ada tiga proses yang
diturunkan pada level 1 yaitu proses pengolah data. Pada level 2 proses pengolah
data diturunkan menjadi tiga proses yaitu pengolaan data nilai , pengolaan data siswa
dan pengolahan data soal.
Gambar 3.5 Diagram Berjenjang SPK Bidang Minat
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
33
3.4.
Diagram Level 0
1
username dan password
data soal
noi induk dan password
data nilai
data perhitungan kriteria
admin
SPK Bidang
Minat
jawab soal
siswa
data perhitungan minat
Laporan nilai
+
Gambar 3.6 diagram level 0
Diagram Level 0 pada Gambar 3.8 menggambarkan interaksi admin dan siswa
terhadap SPK bidang minat. terdapat 5 proses yang masuk dari admin yaitu username
dan password, data soal, data nilai, data perhitungan kriteria, data perhitungan minat,
Disamping itu terdapat proses yang keluar yaitu data laporan nilai. Sedangkan siswa
terdapat 2 proses yaitu menginputkan no induk siswa dan password lalu jawab soal
dan proses keluar laporan nilai.
3.4.1 Diagram Level 1
Pada gambar 3.9 dibawah menjelaskan bahwa Data Flow Diagram Level 1
terdiri atas empat proses dan 2 entity yang berperan. Empat proses tersebut adalah :
validasi login, pengolahan data, perhitungan AHP, laporan. Sedangkan untuk entity
tersebut adalah admin dan siswa.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
Gambar 3.7 diagram level 1
3.4.2 Diagram Level 2
Pada Data Flow Diagram Level 2 dibawah ini merupakan penguraian proses
yang ada dalam data flow diagram level 1. Ada satu proses yang dilakukan
penguraian yaitu proses mengolah data.
Pada Gambar 3.10 dibawah menjelaskan data flow proses pengolahan data
yang merupakan penguraian dari data flow diagram level 1.
Pada diagram level 2 pengolahan data di uraikan menjadi tiga proses yaitu
pengolaan data nilai,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
35
pengolaan data siswa, pengolaan data soal. Dan mempunyai tiga tabel database yaitu
tbl_nilai, tbl_siswa dan data tbl_soal.
Gambar 3.8 diagram level 2
3.5
CDM ( Conceptual Data Model )
Gambar 3.9 menjelaskan tentang Conceptual Data Model (CDM) sistem
pengambil keputusan bidang minat. Dimana pada Conceptual Data Model (CDM)
terdiri dari empat entitas, diantaranya adalah admin, siswa, tes, tbl_interval. Masingmasing entitas mempunyai primery key. Pada entitas admin yang menjadi primery
key adalah id_admin, pada entitas siswa adalah id_siswa, entitas tes adalah id_tes,
entitas tbl_interval adalah id_interval.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
36
siswa
admin
Integer
id admin
user admin
Characters (15)
password admin
Characters (15)
Integer
id si swa
mengolah
no i nduk siswa
Characters (15)
password siswa
Characters (15)
id_siswa
...
id_admin
...
mengerjakan
tes
id tes
Integer
soal
Characters (50)
jawab a
Characters (50)
jawab b
Characters (50)
Characters (50)
jawab c
Characters (50)
jawab d
kunci
Characters (1)
pel ajaran
Variable characters (10)
id_tes
...
mengecek
tbl interval
id interval Integer
nil ai
Integer
bobot
Characters (2)
kateg