PENERAPAN TARI UMBUL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XII SMK MA’ARIF 2 SUMEDANG.

(1)

Veni Nurviani Rahayu, 2013

PENERAPAN TARI UMBUL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XII SMK MA’ARIF 2 SUMEDANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Seni Tari

Oleh

Veni Nurviani Rahayu 0901233

JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

Veni Nurviani Rahayu, 2013

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

PENERAPAN TARI UMBUL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS XII SMK MA’ARIF 2 SUMEDANG

Oleh :

Veni Nurviani Rahayu 0901233

Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing I

Dra. Desfina, M.Hum NIP. 196102201990032001

Pembimbing II

Agus Budiman, M.Pd. NIP. 197703122005011002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Tari

Dr.Frahma Sekarningsih, S.Sen,.M.Si NIP. 195710181985032001


(3)

Veni Nurviani Rahayu, 2013

Penerapan Tari Umbul Untuk

Meningkatkan Kreativitas Siswa

Kelas XII SMK Ma’arif 2 Su eda g

Oleh

Veni Nurviani Rahayu

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Veni Nurviani Rahayu 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

i Veni Nurviani Rahayu, 2013

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul tentang “Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang”. Adapun latar belakang masalah penelitian ini adanya kecenderungan peserta didik yang enggan menari tari tradisional yang harus diantisifasi dengan mengembangkan pembelajaran yang lebih menarik siswa untuk belajar. Salah satunya dengan memperkenalkan tari umbul dari daerah Sumedang melalui sebuah pembelajaran yang menarik. Menyikapi permasalahan tersebut, dapat diidentifikasi kedalam kalimat pertanyaan yaitu bagaimana proses penerapan tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang dan bagaimana hasil penerapan tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa di SMK Ma’arif 2 Sumedang. Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah melakukan eksperimen untuk mengujicobakan materi pembelajaran tari umbul dalam pembelajaran seni budaya melalui pendekatan kreatif pada siswa kelas XII di SMK Ma’arif 2 Sumedang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data terhadap penguasaan materi tari siswa, penerapan tari umbul dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta meningkatkan kreativitas belajar siswa melalui penguasaan materi yang disampaikan, khususnya bagi kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang. Dari hasil penelitian, dapat diperoleh suatu kesimpulan penelitian bahwa penerapan tari umbul dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran seni tari dikelas dan dapat dilihat dari adanya peningkatan pada setiap penilaian yang dilakukan pada akhir pembelajaran serta peningkatan terhadap nilai kognitif, afektif dan psikomotoriknya.


(5)

ii Veni Nurviani Rahayu, 2013

ABSTRACT

The objective of this research entitled 'Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII SMK Ma'arif 2 Sumedang' were to apply the learning material on Tari Umbul as an experimental approach to the XII grade students of SMK Ma'arif 2 Sumedang. This aims of the research were to find out the application on Tari Umbul to increase the student's creativity and also to find out the result of teaching method whether or not to increase the student's creativity. This research used a quasi experimental method. The instrument of the research were the interview and also the observation on the related literature and documentation. Result of the research showed that the application on Tari Umbul could increase the student's motivation and creativity on learning material presented during the learning process. The conclusion of this research was the application of Tari Umbul could increase the student's creativity on the dance learning process showed by the final satisfied score resulted at the end of the learning process that relate to the cognitive, affective and psychomotoric score


(6)

iv

Veni Nurviani Rahayu, 2013

DAFTAR ISI

Pernyataan

Abstrak...i

Kata Pengantar...ii

Daftar Isi...iv

Daftar Tabel...vi

Daftar Gambar...vii

Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah...4

C. Tujuan Penelitian...4

D. Metode Penelitian...5

E. Manfaat Penelitian...5

F. Sistematika Penulisan...6

Bab II LANDASAN TEORETIS A. Hasil Penelitian Terdahulu...9

B. Kreativitas Dalam Tari...10

C. Kreativitas Dalam Pendidikan...13

D. Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Kejuruan...15

E. Konsep Pembelajaran Tari Umbul...17

F. Hipotesis...24

Bab III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian...25


(7)

v

Veni Nurviani Rahayu, 2013

B. Desain Penelitian...26

C. Metode Penelitian...26

D. Definisi Operasional...27

E. Instrumen Penelitian...28

F. Teknik Pengumpulan Data...30

G. Variabel Penelitian...32

H. Analisis Data...32

I. Tahap-tahap Penelitian...37

1. Pra Penelitian...37

2. Pelaksanaan Penelitian...39

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Profil Sekolah Menengah Kejuruan Ma’arif 2 Sumedang...41

2. Pelaksanaan Pendidikan Seni Tari di Sekolah Menengah Kejuruan Ma’arif 2 Sumedang...42

3. Deskripsi hasil penelitian a. Proses Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Tari Siswa Kelas XII di SMK Ma’arif 2 Sumedang...49

B. Pembahasan Penelitian...119

Bab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan...123

B. Rekomendasi ...123

Daftar Pustaka...125 Lampiran-lampiran


(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan Bangsa dan Negara. Dengan semakin berkembangnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia juga dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Hal tersebut sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang termuat dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 (Depdiknas, 2003) yang menjelaskan bahwa :

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut dapat dikatakan bahwa peserta didik tidak hanya dituntut keaktifannya saja dalam pembelajaran, tetapi juga dituntut dalam hal kreativitasnya. Dengan adanya kreativitas diyakini akan memberikan nuansa baru dalam setiap pembelajaran, sehingga pembelajaran cenderung tidak membosankan dan akan meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Munandar (2009:25), menyatakan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk melihat atau memikirkan hal-hal yang tidak biasa, tidak lazim, memadukan informasi yang tampaknya tidak berhubungan dan mencetuskan solusi-solusi baru atau gagasan-gagasan baru yang menunjukan kefasihan, keluwesan, dan orisinalitas dalam berpikir.


(9)

2

Salah satu mata pelajaran yang diyakini dapat memfasilitasi upaya meningkatkan kreativitas siswa adalah pendidikan seni. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Wardhana (1990:11) dalam Darkony (2005) yang menyatakan bahwa pendidikan seni tari selain berfungsi membawakan kemampuan estetis dan artistik menari, juga membawakan kedamaian, membentuk kepribadian dan membangkitkan gairah belajar. Demikian juga dengan Sudira, et al (2013) mengemukakan bahwa pelaksanaan seni berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, pengembangan kreativitas yang dapat merangsang kemampuan berpikir, mengembangkan rasa keindahan, serta mempunyai kemampuan menghargai karya seni yang dapat membentuk individu yang apresiatif terhadap seni budayanya. Pengalaman praktik dan pengetahuan melalui kegiatan apresiatif dalam pendidikan seni tari sangat penting dilakukan karena mampu membentuk sikap kreatif dalam bertindak dan sikap apresiatif peserta didik terhadap nilai-nilai seni budaya yang direfleksikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan seni juga dipandang sangat penting diberikan di sekolah-sekolah untuk membentuk kepribadian siswa dari sisi potensi estetiknya yang diyakini dapat memperhalus budi manusia. Hal ini sejalan dengan pendapat Ki Hadjar Dewantara (1994) yang menyatakan :

Bahwa pelajaran seni suara dan seni musik dan seni musik mempunyai arti yang besar...,...dengan ”sastra” kesusastraan atau pengetahuan pada umumnya, dan dengan ”gendhing” diartikan seni suara dan musik Jawa yang bermaksud menghaluskan budi kita. Alat untuk menghaluskan budi ini ialah halusnya pendengaran. Sebab halusnya panca indera kita berakibat halusnya manusia.

Namun di sisi lain, sampai saat ini keberadaan mata pelajaran seni tari di sekolah-sekolah cenderung dipandang sebagai mata pelajaran yang kurang penting, dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya seperti Fisika, Biologi, Matematika dan lain-lain. Pandangan tersebut tidak seluruhnya salah, karena pada kenyataannya peserta didik kurang apresiatif dan cenderung kurang menghargai seni budaya tradisional.


(10)

3

Selain itu, guru juga mengalami kesulitan dalam mengembangkan kesesuaian antara indikator dan pemetaan materi pokok pembelajaran, sehingga tujuan dari pengembangan pembelajaran yang dirancang menjadi kurang terarah pada pencapaian kompetensi yang diharapkan. Permasalahan lain yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa kesulitan peserta didik melakukan gerak tari sering membuat peserta didik menjadi mundur untuk mempelajari seni tari, serta adanya anggapan bahwa untuk bisa menari diperlukan bakat.

Adanya kecenderungan peserta didik yang enggan menari tari tradisional tersebut harus disiasati, salah satunya adalah dengan memperkenalkan kembali tari-tari tradisional kepada peserta didik. Salah satu tari tradisional yang akan peneliti implementasikan kepada peserta didik adalah tari umbul. Tari umbul merupakan kesenian tradisional yang terdapat di kabupaten Sumedang yang pada mulanya tari umbul dikenal sebagai tarian dalam pertunjukan reog. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sumedang Asih, (2011) menyebutkan bahwa ciri khas tari umbul yaitu gerakan pinggulnya yang erotis, hal tersebut mendapat pro dan kontra dari masyarakat setempat. Adanya pro dan kontra tersebut pada tahun 1994 seni tari umbul mengalami kepakuman.

Peneliti berharap dengan diterapkannya seni tari umbul di kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang akan berfungsi sebagai salah satu upaya untuk menghidupkan kembali kesenian daerah yang sempat mengalami kepakuman tersebut dan dapat meningkatan kreativitas dari peserta didik. Selain itu, penelitian ini juga bisa dijadikan sebuah alternatif dalam pembelajaran tari dan memberikan pengalaman baru bagi siswa. Saat ini tari umbul di Sumedang sering ditampilkan diberbagai macam acara kesenian sebagai hiburan, misalnya dalam acara tahunan hajat lembur, penyambutan tamu agung, dan lain-lain. Tari umbul juga sering kali dibawakan dalam acara pernikahan untuk meyambut kedatangan pengantin pria, selain itu tari umbul juga digunakan untuk mengiringi pengantin dari tempat akad nikah ke pelaminan dan selanjutnya tari umbul


(11)

4

ini dipentaskan dipanggung di depan para undangan yang hadir. Dalam pertunjukan tari tentunya memiliki unsur-unsur tari, diantaranya dalam segi busana iringan musik, struktur korografi dan tata panggung.

Maka dari itu penulis ingin menerapkan tari umbul ini agar siswa-siswi mengetahui kesenian yang ada di Jawa Barat. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menerapkan metode eksperimen“Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah :

1. Bagaimana proses penerapan tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang?

2. Bagaimana hasil pembelajaran tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diusungkan di atas, tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data atau memprosentasekan sejauh mana tingkat keberhasilan pembelajaran seni tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa di SMK.

Adapun tujuan khusus dari permasalahan tersebut adalah :

1. Mendeskripsikan penerapan tari umbul dalam upaya meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang.

2. Mendeskripsikan data hasil penerapan tari umbul dalam upaya meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang.


(12)

5 D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini dipergunakan karena peneliti mengadakan percobaan atau eksperimen untuk meneliti penerapan tari umbul terhadap kreativitas siswa. Jenis metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen, Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah tari umbul, sedangkan yang menjadi variabel terikatnya adalah kretaivitas siswa. Hal ini dikarenakan perlakuan yang diberikan hanya diberikan pada kelas sampel saja dan tidak ada sampel perbandingan.

E. Manfaat Penelitian 1. Peneliti

Memperoleh pengetahuan dan pengalaman, mengenai pembelajaran seni tari yang dilakukan lewat penerapan tari umbul untuk meningkatkan kreativitas tari daerah pada siswa.

2. Guru

Sebagai bahan acuan atau pedoman untuk pembelajaran seni tari yang akan dilaksanakan serta bahan evaluasi mengenai pembelajaran seni tari yang telah dilakukan.

3. Siswa

Untuk meningkatkan daya kreativitas melalui pengalaman media tari umbul untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Lembaga

Menambah bahan observasi dan referensi tentang pengetahuan bidang seni tari khususnya melalui media tari.


(13)

6 F. Sistematika Penulisan

Sistematika yang akan peneliti terapkan dalam penulisan skripsi, yaitu: JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN KARYA TULIS ABSTRAK

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menjelaskan tentang fenomena-fenomena yang mengantar masalah penelitian

B. Rumusan Masalah

Menjelaskan tentang rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian.

C. Tujuan Penelitian

Menjelaskan tentang tujuan dari penelitian yang akan dilakukan.

D. Metode Penelitian

Menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian ini. E. Manfaat Penelitian

Menjelaskan tentang uraian tentang manfaat dari penelitian ini dalam konteks pendidikan.

BAB II LANDASAN TEORETIS A. Tinjauan Terdahulu

Menjelaskan tentang tinjauan yang telah dilihat dari berbagai sumber sebagai bahan acuan untuk peneliti.


(14)

7 B. Kreativitas Dalam Tari

Menjelaskan tentang arti kreativitas dalam dunia pendidikan khususnya berkaitan dengan pembelajaran tari.

C. Kreativitas Dalam Pendidikan

Menjelaskan tentang kedudukan kreativitas dalam dunia pendidikan.

D. Karakteristik Siswa Sekolah Menengah Kejuruan

Menjelaskan karakteristik proses pembelajaran yang berlangsung di SMK.

E. Konsep Pembelajaran tari Umbul

Menjelaskan tentang konsep-konsep umum pembelajaran tari umbul yang akan diterapkan di sekolah menengah kejuruan ini. F. Hipotesis

Menjelaskan tentang hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

Menjelaskan tentang lokasi penelitian beserta sampel dan populasi penelitian.

B. Desain Penelitian

Menjelaskan tentang desain penelitian seperti apa yang diambil dalam penelitian ini.

C. Metode Penelitian

Menjelaskan tentang metode yang akan dilakukan peneliti yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. D. Definisi Operasional

Menjelaskan tentang maksud dari judul penelitian yaitu tentang penerapan tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang.

E. Instrumen Penelitian


(15)

8 F. Teknik Pengumpulan Data

Menjelaskan teknik yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data.

G. Variabel Penelitian

Menjelaskan tentang objek penelitian. H. Analisis Data

Menjelaskan tentang cara menganalisis data yang dilakukan peneliti.

I. Tahap-tahap Penelitian

Menjelaskan tentang tahap-tahap yang dilakukan peneliti dari awal sampai dengan selesai menulis skripsi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Menjelaskan tentang hasil dari penelitian yaitu tentang bagaimana proses penerapan tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang.

B. Pembahasan Penelitian

Menjelaskan tentang hasil dari penelitian yaitu tentang bagaimana hasil pembelajaran tari umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI DAFTAR PUSTAKA


(16)

25

Veni Nurviani Rahayu, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

Ketepatan metode yang digunakan dalam penelitian merupakan alat atau cara guna menuju berhasilnya suatu penelitian. Metode yang dapat dipergunakan untuk berhasilnya suatu penelitian adalah metode yang mempunyai kesesuaian dengan permasalahan dalam penelitian, hal tersebut demikian karena pada dasarnya metode merupakan cara yang dapat digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan dalam penelitian.

A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi

Lokasi penelitian dilakukan di SMK Ma’arif 2 Sumedang yang terletak di jl. Angkrek No.38. Adapun alasan mengambil penelitian di sekolah

tersebut karena SMK Ma’arif 2 Sumedang ini letaknya strategis, serta di

SMK Ma’arif 2 Sumedang merupakan salah satu sekolah yang masih

mengembangkan kesenian tradisional. 2. Populasi

Menurut Sugiyono (2012: 80) “wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan populasi adalah keseluruhan obyek/subjek penelitian yang memiliki ciri-ciri yang akan diteliti. Maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII

SMK Ma’arif 2 Sumedang yang berjumlah 10 kelas sebanyak 360 siswa.


(17)

26

Veni Nurviani Rahayu, 2013

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:81). Sampel atau wakil populasi dalam penelitian ini dilakukan menggunakan simpel random sempling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan dengan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi (Sugiyono, 2012: 82).Peneliti mengambil sample secara

random dari 10 kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang sebanyak 36

siswa.

B. DesainPenelitian

Desain penelitian yang digunakan “One group pre-test and post_test design” artinya perlakuan yang diberikan dalam sampel hanya satu kali pertemuan untuk setiap langkah kegiatan dalam penerapan tari umbul.

Keterangan : = pre tes pada kelas eksperimen = posttes pada kelas eksperimen

X = Perlakuan yang diberikan (variabel independen)

Alasan digunakan desain ini dikarenakan tidak ada kelas perbandingan.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode ini dipergunakan karena peneliti mengadakan percobaan atau eksperimen untuk meneliti penerapan tari umbul terhadap kreativitas siswa. Adapun yang menjadi variable bebas dalam penelitian ini adalah tari umbul, sedangkan yang menjadi variable terikatnya adalah kretaivitas siswa. Metode eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini


(18)

27

Veni Nurviani Rahayu, 2013

adalah quasi eksperimen, hal ini dikarenakan perlakuan yang diberikan hanya diberikan pada kelas sampel saja dan tidak ada sampel perbandingan.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini data tidak diperoleh dalam pengolahan angka, namun lebih diutamakan pada pengolahan proses kreativitas dalam penerapan tari umbul.

D. Definisi Operasional

Untuk mempertegas definisi kajian yang diteliti, agar menghindari dari kesalahan penafsiran, penulis memberikan penjelasan tentang beberapa istilah dalam bentuk definisi operasional dari judul yang diangkat, sebagai berikut:

1. Penerapan

Penerapan menurut Badudu dan Zain (1996:1487) adalah hal, cara atau hasil. Adapun menurut Ali (1995:1044) penerapan adalah mempraktekkan, memasangkan. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan merupakan sebuah tindakan yang dilakukan baik secara individu maupun kelompok dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan yang telah dirumuskan.

2. Tari Umbul

Tariumbul merupakan seni tradisional yang tumbuh dan berkembang di daerah Jawa Barat, tepatnya di daerah Sumedang. Kesenian ini merupakan kesenian rakyat atau seni helaran yang berkembang menjadi sebuah tari pertunjukan yang dipentaskan diberbagai kegiatan, diantaranya sepertia cara pernikahan, penyambutan tamu agung, perpisahan sekolah, festival seni helaran dan pesta rakyat lainnya.


(19)

28

Veni Nurviani Rahayu, 2013

Definisi kreativitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah definisi menurut Munandar (2009:59) kreativitas merupakan suatu yang multi-dimensional, terdiri dari berbagai dimensi, yaitu dimensi kognitif (berpikir kreatif), dimensi afektif (sikap dan kepribadian), dan dimensi psikomotor (keterampilan kreatif).

E. Instrumen Penelitian

Arikunto (1999: 151) mendefinisikan instrument penelitian sebagai alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan lebih baik. Adapun instrument yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

a. Pedoman Observasi

Agar penelitian ini terarah maka observasi disusun dalam bentuk lembar observasi. Teknik observasi mengacu pada lembar pengamatan yang dilakukan terhadap proses belajar pada subjek penelitian, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.

Sutrisno Hadi (1986) dalam buku Sugiyono (2012:145) mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

Pedoman observasi yang penelitilakukan dalam pra penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan data dan catatan-catatan informal, misalnya segala bentuk tingkahlaku dari sampel penelitian.

b. Pedoman Tes

Pada penelitian ini tes yang dilakukan berupa pre tes dan post tes. Pedoman tes yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :


(20)

29

Veni Nurviani Rahayu, 2013 a) Pre Tes

Tes yang diberikan sebelum pembelajaran dimulai dan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap bahan pelajaran. Tes yang digunakan dengan menggunakan tes perbuatan gerak tubuh kaki, tangan, kepala dan badan terkait dengan penerapan tari umbul. Aspek penilaian yang digunakan mengacu pada penilaian kognitif, afektif, dan psikomotor siswa secara menyeluruh.

b) Post Tes

Tes yang dilakukan pada setiap akhir program satuan pelajaran dan bertujuan untuk mengetahui sampai dimana daya serap anak terhadap bahan pelajaran seni tari khususnya pada penerapan seni tari umbul. Tes yang digunakan untuk mengukur kreativitas melalui eksplorasi gerak berdasarkan penilaian pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara terperinci.

c. PedomanDokumentasi

Pedoman ini berisi tentang panduan untuk menelaah tentang foto, video, dan syntak pembelajaran dengan tari umbul. Panduan untuk menelaah foto dan video difokuskan pada saat-saat guru dan siswa melakukan setiap kegiatan dari awal hingga akhir pembelajaran. Panduan syntak pembelajaran difokuskan pada tahap-tahap pembelajaran untuk mengarahkan siswa dalam mempelajari tari umbul. d. PedomanWawancara

Pedoman wawancara yang digunakan berisi tentang daftar sekolah, pribadi guru, seni tari umbul, sarana dan prasarana yang tersedia. Pedoman wawancara yang diterapkan adalah bebas terpimpin, dimana peneliti membawa pedoman yang hanya mengambil garis besarnya saja tentang hal-hal yang akan ditanyakan.


(21)

30

Veni Nurviani Rahayu, 2013

F. Teknik Pengumpulan data

Dalam penelitian ini ada beberapa cara untuk mengumpulkan data-data yang nantinya akan berguna untuk penelitian. Adapun teknik yang digunakan adalah:

a) Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, agenda dan sebagainya. Dalam peneliti ini pendokumentasiannya dengan menggunakan handphone untuk merekam suara dan kamera foto.

Peneliti menggunakan handphone untuk melakukan observasi secara langsung atau wawancara dengan narasumber dan kamera foto digunakan peneliti untuk memperoleh data tentang tari umbul dan data

siswa SMK Ma’arif 2 Sumedang.

b) Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan. Berdasarkan para pendapat dapat dikemukakan bahwa observasi itu merupakan teknik atau metode untuk mengadakan penelitian dengan cara mengamati terhadap kejadian, baik di sekolah maupun luar sekolah dan hasilnya dicatat secara sempurna.Dengan teknik ini peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian. Dari inilah dapat diketahui beberapa data yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian ini. Observasi juga dilakukan untuk mengamati hal-hal yang berhubungan dengan objek penelitian, yaitu tentang penerapan tari Umbul untuk meningkatkan kreativitas

siswa kelas XII di SMK Ma’arif 2 Sumedang.

Observasi dilakukan 4 kali, observasi pertama dilakukan Desember 2012 yang bertempat di lingkung seni situraja, observasi awal dilakukan untuk mengetahui seni tari umbul tersebut apakah sesuai


(22)

31

Veni Nurviani Rahayu, 2013

untuk dijadikan objek penelitian ini, dalam observasi ini juga dilakukan kepada tokoh seni umbul dan berbicara tentang keinginan peneliti untuk menjadikan seni tari umbul tersebut sebagai bahan penelitian. Observasi awal ini dilakukan dalam waktu sejam.

Observasi kedua dilakukan di tempat yang berbeda yaitu di Sekolah Menengah Kejuruan Ma’arif 2 Sumedang, observasi ini menemui dan mewawancarai guru seni tari keinginan peneliti untuk menjadikan sekolah tersebut sebagai tempat penelitian dan menanyakan jadwal pembelajaran seni tari serta fasilitas yang dipakai selama praktek tari.

Observasi ketiga dan selanjutnya yaitu melihat proses penerapan

tari umbul di SMK Ma’arif 2 Sumedang.

c) Wawancara

Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai tarian ini kepada narasumber yang dijadikan

objek penelitian serta wawancara mengenai siswa SMK Ma’arif 2

Sumedang kepada guru seni tari disekolah tersebut. Wawancara ini dilakukan yaitu pada tokoh seni tari umbul yaitu Dady, guna mencari informasi tentang keberadaan tari umbul tersebut dan kebutuhan peneliti lainnya. Selain itu peneliti mewawancarai pada guru seni tari di

sekolah SMK Ma’arif 2 Sumedang guna mengetahui lebih dalam data

siswa dan cara pembelajaran seni tari di sekolah tersebut. d) Tes

Arikunto (1999:139) berpendapat bahwa “Tes adalah serentetan

pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”. Selaras dengan pendapat tersebut, tes merupakan alat ukur yang diberikan kepada sampel untuk


(23)

32

Veni Nurviani Rahayu, 2013

mendapatkan jawaban yang diharapkan baik secara lisan, tulisan, maupun perbuatan. Adapun tes yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Pre-tes yaitu tes yang diberikan sebelum pembelajaran dimulai dan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan siswaterhadap bahan pelajaran.

2. Post-tes yaitu tes yang dilakukan pada setiap akhir program satuan pelajaran dan bertujuan untuk mengetahui sampai dimana daya serap anak terhadap bahan pelajaran kesenian (seni tari).

G. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian menurut Arikunto (1998:118). Variabel penelitian adalah suatu atribut atau suatu sifat atau suatu nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya menurut Sugiyono (2010:59). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).

H. Analisis Data

Data yang peneliti analisis berupa data pre tes, danpost tes. Adapun yang menjadi tujuan dari analisis data ini meliputi :

1). Pretes untuk mengetahui analisis data awal sebelum pembelajaran dilaksanakan.

X

Penerapan TariUmbul

Y


(24)

33

Veni Nurviani Rahayu, 2013

2). Analisis proses pembelajaran yaitu untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak yang meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotorik.

3). Posttes untuk mengetahui keberhasilan dari penerapan tari umbul terhadap kreativitas peserta didik.

a.TeknikPengolahan Data

Peneliti mengadaptasi standarisasi penilaian menggunakan instrumen yang berbentuk ratingscale. Bentuk ratingscale dapat digunakan sebagai pedoman observasi maupun wawancara (Sugiyono, 2012:121) dengan ketentuan standar sebagai berikut:

Tabel 3.1

Standarisasi Penilaian Aspek Kognitif Dalam Pembelajaran Tari Umbul Pada Siswa Kelas XII

Skor Nilai Nilai Akhir

Kriteria Penilaian

Uraian Indikator Penilaian

90-100 A Sangat Baik 1. Siswa sangat baik mampu

mengidentifikasi bagian-bagian dalam penyajian tari umbul,

2. Siswa mampu mengidentifikasibentuk gerak tari umbul

3. Siswa mampu menyebutkan unsur-unsur pada penyajian tari umbul

80-89 B Baik 1. Siswa mampu mengidentifikasi beberapa gerak tari umbul

2. Siswa mampu memahami bentuk penyajian tari umbul


(25)

34

Veni Nurviani Rahayu, 2013

mengidentifikasi gerak tari umbul, 2. siswa cukup memiliki kemampuan

memahami bentuk penyajian tari umbul 60-69 D Kurang Baik 1. Siswa kurang memiliki kemampuan

mengidentifikasi gerak tari umbul

2. Siswa kurang memiliki kemampuan dalam memahami bentuk penyajian gerak tari umbul

Tabel 3.2

Standarisasi Penilaian Aspek Afektif Dalam Pembelajaran Tari Umbul Pada Siswa Kelas XII

Skor Nilai Nilai Akhir

Kriteria Penilaian

Uraian Indikator Penilaian

90-100 A Sangat Baik 1. Siswa memiliki motivasi tinggi dalam mengikuti pembelajaran.

2. Siswa memiliki kemauan kuat untuk latihan.

3. Siswa sangat baik menerima, memperhatikan dan

meresponpembelajaran tari umbul. 80-89 B Baik 1. Siswa memiliki sikap yang baik dalam

menerima dan memperhatikan pembelajaran tari umbul.

2. Siswa memiliki keinginan yang baik untuk meningkatkan kemampuannya.


(26)

35

Veni Nurviani Rahayu, 2013

70-79 C Cukup Baik 1. Siswa memiliki sikap cukup baik dalam menerima dan memperhatikan

pembelajaran tari umbul.

60-69 D Kurang Baik 1. Siswa kurang memiliki sikap dalam menerima dan memperhatikan pembelajaran tari umbul.

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Aspek Psikomotorik Dalam Pembelajaran Tari Umbul Pada Siswa Kelas XII

Skor Nilai Nilai Akhir

Kriteria Penilaian

Uraian Indikator Penilaian

90-100 A Sangat Baik 1. Siswa memiliki kemampuan sangat baik dalam mengeksplor gerak tari umbul. 2. Siswa memiliki kemampuan sangat baik

dalam menyusun beberapa gerak tari umbul

3. Siswa memiliki kemampuan sangat baik dalam membuat pola lantai tari umbul. 4. Siswa memiliki kemampuan sangat baik

dalam menampilkan kreasi tari yang dikembangkannya.

80-89 B Baik 1. Siswa memiliki kemampuan dalam mengeksplor gerak tari umbul. 2. Siswa mampu menyusun pola lantai


(27)

36

Veni Nurviani Rahayu, 2013

3. Siswa memiliki kemampuan dalam menampilkan hasil karya tari.

70-79 C Cukup Baik 1. Siswa memiliki kemampuan cukup dalam mengeksplor gerak tari umbul.

2. Siswa cukup memiliki kemampuan dalam menampilkan tari umbul yang

dikembangkannya.

60-69 D Kurang Baik 1. Siswa kurang memiliki kemampuan dalam mengeksplor gerak tari umbul dan

menampilkan hasil karya tari.

c. PerhitunganNilai Rata-rata Siswa

Menurut Sudjana (1989: 125) menyatakan bahwa nilai rata-rata siswa dapat diperoleh dengan cara membagi jumlah nilai siswa. Pernyataan tersebut merupakan perhitungan untuk mencari nilai rata-rata siswa di kelas. Bertolak dari pernyataan tersebut, maka untuk memperoleh nilai rata-rata siswa selama 4 pertemuan adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

d. Perhitungan Uji t (Pengujian Koefisien Secara Parsial)

Menurut Sugiyono (2010:250) uji ini dilakukan untuk melihat signifikan dari pengaruh variabel bebas secara individu terhadap variabel terikat, dengan rumus :

2

1

2

r

n

r

t


(28)

37

Veni Nurviani Rahayu, 2013 Dimana: t = t hitung

r = KoefisienKorelasi n = JumlahSampel

Pengambilan keputusan menggunakan t pembanding dan t tabel dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika thitung> ttabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti bahwa variabel bebas yang di uji berpengaruh secara nyata terhadap variabel terikat.

2) Jika thitung< ttabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho diterima dan Ha ditolak, hal ini berarti bahwa variabel bebas yang di uji tidak berpengaruh secara nyata terhadap variabel terikat.

Sugiono (2010:149) mengatakan untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang, atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut:

Tabel 3.4

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Interval koefisien Tingkat hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Tinggi


(29)

38

Veni Nurviani Rahayu, 2013

Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja.

I. Tahap-tahap Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian lebih lanjut, dibutuhkan beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk kelancaran penelitian, diantaranya sebagai berikut :

1. Pra Penelitian

Langkah-langkah yang terdapat pada proses pra penelitian adalah peneliti melakukan pemilihan objek yang akan diambil yaitu penerapan Tari Umbul untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XII

di SMK Ma’arif 2 pada awal januari 2013, selanjutnya menentukan

identifikasi masalah berkenaan dengan objek yang diteliti. a. Pra Observasi

Sebelum melakukan observasi awal, peneliti melakukan pra observasi yang di dalamnya peneliti melakukan pemilihan lokasi penelitian, memilih permasalahan yang akan diteliti dan mengidentifikasi masalah-masalah yang akan diteliti.

b. Observasi

Setelah melakukan pra observasi, peneliti melakukan observasi awal yaitu dengan menemui Bapak Anwar dan bapa Rohiyat sebagai guru seni budaya untuk meminta izin agar pembelajaran tari Umbul dijadikan objek penelitian.

Kemudian peneliti mencari sumber-sumber berupa tulisan-tulisan, buku-buku penunjang dan dengan narasumber langsung yaitu guru seni budaya kelas XII yaitu Anwar,.S.Pd guna


(30)

39

Veni Nurviani Rahayu, 2013

mendapatkan gambaran yang sesuai dengan yang diharapkan peneliti.

c. Menentukan Judul Penelitian

Setelah peneliti melakukan observasi, peneliti mengajukan beberapa judul dan diajukan kepada dewan skripsi, dan akhirnya

“Penerapan Tari Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII di SMK Ma’arif 2 Sumedang” menjadi judul dari penelitian

berdasarkan dari beberapa pertimbangan. d. Penyusunan Proposal Penelitian

Penyusunan proposal penelitian dilakukan peneliti setelah peneliti mengajukan topik penelitian kepada dewan skripsi dengan melalui beberapa proses bimbingan yang dilakukan dengan beberapa dosen.

e. Sidang Proposal

Sidang proposal dilakukan pada akhir bulan Oktober 2012. Pada saat sidang peneliti mendapatkan masukan dari para penguji dan dewan skripsi. Selanjutnya dewan skripsi menentukan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II untuk penelitian yang diajukan peneliti.

f. Revisi Proposal

Setelah sidang/seminar proposal dilaksanakan, selanjutnya adalah tahap revisi proposal sesuai dengan pembimbing I dan pembimbing II yang telah ditentukan oleh dewan skripsi.

2. Pelaksanaan Penelitian a. Konsultasi

Proses bimbingan dengan pembimbing I dan pembimbing II dilakukan pada saat pelaksanaan penelitian sampai sidang


(31)

40

Veni Nurviani Rahayu, 2013

skripsi. Konsultasi yang dilakukan yaitu menyangkut keseluruhan bab yang terdapat dalam skripsi.

b. Observasi

Observasi dilakukan pada bulan Maret 2013, peneliti melakukan observasi awal ke subjek penelitian yaitu SMK

Ma’arif 2 Sumedang. Dalam observasi awal peneliti

mendapatakan gambaran data umum mengenai subjek yang akan diteliti.

c. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dimulai dari bulan Maret 2013 sampai bulan Juli 2013. Data yang diperoleh dari hasil penelitian menggunakan beberapa cara yaitu dokumentasi, observasi dan wawancara.

d. Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dalam penelitian kuantitatif dapat diartikan sebuah proses mengolah data setelah semua data terkumpul seperti catatan, rekaman audio visual, visual dan gambar-gambar untuk kemudian dilakukan tahapan-tahapan pengolahan sebagai berikut :

a. Mengumpulkan dan mengelompokkan data-data berdasarkan jenis data penelitian.

b. Menentukan skor dalam angka sebagai bahan kesimpulan penelitian.

c. Mengolah dan menganalisis hasil penelitian berupa kesimpulan dari pengolahan data.

e. Penyusunan Laporan

Penyusunan laporan dilakukan setelah data terkumpul dan diolah. Dalam penulisan laporan harus sesuai dengan prosedur berdasarkan perolehan dan pengolahan data.


(32)

41

Veni Nurviani Rahayu, 2013

Setelah penelitian dan penulisan laporan selesai, kemudian dilaksanakan Pra Sidang atau sidang tahap I.

g. Sidang

Setelah Pra Sidang dilaksanakan ada beberapa yang harus direvisi. Setelah itu kemudian dilanjutkan pada sidang.

h. Penggandaan Laporan

Penggandaan laporan merupakan tahap akhir di mana setelah mengikuti Pra Sidang, Sidang dan revisi dari pembimbing I dan pembimbing II kemudian langkah terakhir yaitu penggandaan laporan.


(33)

123 Veni Nurviani Rahayu, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab IV , maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa proses penerapan tari umbul pada

siswa SMK Ma’arif 2 Sumedang menggunakan metode eksperimen

dengan jenis quasi eksperimen. Penggunaan metode yang dilakukan pelatih sangat membantu dan berjalannya proses pembelajaran tari di sekolah SMK Ma’arif 2 Sumedang. Hal ini dikarenakan pada proses penerapan tari umbul dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa menjadi aktif dan berani untuk menampilkan kreativitas yang ada dalam diri para siswa.

Hasil pembelajaran tari umbul yang dilaksanakan di SMK Ma’arif 2 Sumedang dapat meningkatkan kreativitas siswa. Hasil kreativitas siswa terlihat dari penilaian kreativitas terdapat peningkatan yang cukup signifikan dan terdapat peningkatan didalam penilaian kognitif siswa saat memahami pengetahuan yang ada didalam tari umbul tersebut, afektif dilihat dari sikap dan perhatian siswa dari tari umbul tersebut dan psikomotorik keterampilan gerak yang ditunjukan oleh siswa.

B. Rekomendasi 1. Kepada Guru

Untuk guru bidang studi seni tari, pembelajaran tari dengan menerapkan tari umbul dapat menjadi alternatif diantara banyak pilihan tari tradisional yang mampu meningkatkan kreativitas siswa. Selain itu, untuk mengantisipasi kendala yang mungkin dihadapi siswa, disarankan kepada guru untuk memeriksa kembali kelengkapan


(34)

124

Veni Nurviani Rahayu, 2013

pembelajaran yang harus dimiliki siswa saat pembelajaran berlangsung. Guru sebagai fasilitator juga disarankan untuk selalu mendorong siswa untuk mencoba hal yang baru berkaitan dengan penerpan seni tari umbul pada saat pembelajaran.

2. Kepada Lembaga Terkait

Karena pembelajaran tari dengan menerapkan tari umbul dapat meningkatkan kreativitas siswa, maka diperlukan dukungan dari lembaga/instansi terkait untuk mensosialisasikan penerapan tari tradisional khususnya tari umbul di sekolah melalui MGMP, seminar, lokakarya, atau melalui pelatihan guru-guru. Selain itu, kelengkapan sarana dan prasarana juga harus diperhatikan karena pembelajaran ini menuntut penggunaan saran dan prasaran sebagai salah satu pelengkapnya.

3. Kepada Peneliti yang Berminat

Bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian dengan penerapan tari umbul, hendaknya melakukan penelitian pada beberapa sekolah dengan tingkat kemampuan tinggi, sedang ataupun rendah agar hasilnya dapat menggeneralisasi pembelajaran tersebut secara lebih luas pula.


(35)

125

Veni Nurviani Rahayu, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (1999). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Asih, Neng Dinar. (2011). Implementasi Seni Umbul Dalam Pembelajaran Ekstrakulikuler Seni Tari di SMP 4 Cijeler Kecamatana Situraja Akbupaten

Sumedang. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasioanl. Jakarta: Depdiknas.

Desfina. (2009). Jurnal Pendidikan Seni Kagunan, Jakarta : Asosiasi Pendidik Seni Indonesia ( APSI ).

Dewantara, Ki Hadjar (1994), Karya Ki Hajar Dewantara Bagian II Kebudayaan, Yogyakarta, Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

Supriadi, D. (1994). Kreatifitas, Kebudayaan dan Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta

Masunah, Juju. (2012). Bahan Ajar Mata Kuliah Tari Pendidikan, Bandung : UPI. Mirawati, Ratih. (2011). Penerapan Model Bergerak Dengan Kata Hati Untuk

Meningkatkan Kreativitas siswa Di SMA Shandy Putra Dayeuh Kolot Bandung. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Mulyasa.E. (2009). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan, Bandung : Rosda.

Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi ( Mixed Methodos), Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian, Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata Syaodih, N. (2012). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Rosda.


(1)

39 Veni Nurviani Rahayu, 2013

Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

mendapatkan gambaran yang sesuai dengan yang diharapkan peneliti.

c. Menentukan Judul Penelitian

Setelah peneliti melakukan observasi, peneliti mengajukan beberapa judul dan diajukan kepada dewan skripsi, dan akhirnya

“Penerapan Tari Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII di SMK Ma’arif 2 Sumedang” menjadi judul dari penelitian

berdasarkan dari beberapa pertimbangan. d. Penyusunan Proposal Penelitian

Penyusunan proposal penelitian dilakukan peneliti setelah peneliti mengajukan topik penelitian kepada dewan skripsi dengan melalui beberapa proses bimbingan yang dilakukan dengan beberapa dosen.

e. Sidang Proposal

Sidang proposal dilakukan pada akhir bulan Oktober 2012. Pada saat sidang peneliti mendapatkan masukan dari para penguji dan dewan skripsi. Selanjutnya dewan skripsi menentukan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II untuk penelitian yang diajukan peneliti.

f. Revisi Proposal

Setelah sidang/seminar proposal dilaksanakan, selanjutnya adalah tahap revisi proposal sesuai dengan pembimbing I dan pembimbing II yang telah ditentukan oleh dewan skripsi.

2. Pelaksanaan Penelitian

a. Konsultasi

Proses bimbingan dengan pembimbing I dan pembimbing II dilakukan pada saat pelaksanaan penelitian sampai sidang


(2)

40 Veni Nurviani Rahayu, 2013

Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

skripsi. Konsultasi yang dilakukan yaitu menyangkut keseluruhan bab yang terdapat dalam skripsi.

b. Observasi

Observasi dilakukan pada bulan Maret 2013, peneliti melakukan observasi awal ke subjek penelitian yaitu SMK

Ma’arif 2 Sumedang. Dalam observasi awal peneliti

mendapatakan gambaran data umum mengenai subjek yang akan diteliti.

c. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dimulai dari bulan Maret 2013 sampai bulan Juli 2013. Data yang diperoleh dari hasil penelitian menggunakan beberapa cara yaitu dokumentasi, observasi dan wawancara.

d. Pengolahan Data

Teknik pengolahan data dalam penelitian kuantitatif dapat diartikan sebuah proses mengolah data setelah semua data terkumpul seperti catatan, rekaman audio visual, visual dan gambar-gambar untuk kemudian dilakukan tahapan-tahapan pengolahan sebagai berikut :

a. Mengumpulkan dan mengelompokkan data-data berdasarkan jenis data penelitian.

b. Menentukan skor dalam angka sebagai bahan kesimpulan penelitian.

c. Mengolah dan menganalisis hasil penelitian berupa kesimpulan dari pengolahan data.

e. Penyusunan Laporan

Penyusunan laporan dilakukan setelah data terkumpul dan diolah. Dalam penulisan laporan harus sesuai dengan prosedur berdasarkan perolehan dan pengolahan data.


(3)

41 Veni Nurviani Rahayu, 2013

Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Setelah penelitian dan penulisan laporan selesai, kemudian dilaksanakan Pra Sidang atau sidang tahap I.

g. Sidang

Setelah Pra Sidang dilaksanakan ada beberapa yang harus direvisi. Setelah itu kemudian dilanjutkan pada sidang.

h. Penggandaan Laporan

Penggandaan laporan merupakan tahap akhir di mana setelah mengikuti Pra Sidang, Sidang dan revisi dari pembimbing I dan pembimbing II kemudian langkah terakhir yaitu penggandaan laporan.


(4)

123 Veni Nurviani Rahayu, 2013

Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab IV , maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa proses penerapan tari umbul pada siswa SMK Ma’arif 2 Sumedang menggunakan metode eksperimen dengan jenis quasi eksperimen. Penggunaan metode yang dilakukan pelatih sangat membantu dan berjalannya proses pembelajaran tari di sekolah SMK Ma’arif 2 Sumedang. Hal ini dikarenakan pada proses penerapan tari umbul dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa menjadi aktif dan berani untuk menampilkan kreativitas yang ada dalam diri para siswa.

Hasil pembelajaran tari umbul yang dilaksanakan di SMK Ma’arif 2 Sumedang dapat meningkatkan kreativitas siswa. Hasil kreativitas siswa terlihat dari penilaian kreativitas terdapat peningkatan yang cukup signifikan dan terdapat peningkatan didalam penilaian kognitif siswa saat memahami pengetahuan yang ada didalam tari umbul tersebut, afektif dilihat dari sikap dan perhatian siswa dari tari umbul tersebut dan psikomotorik keterampilan gerak yang ditunjukan oleh siswa.

B. Rekomendasi

1. Kepada Guru

Untuk guru bidang studi seni tari, pembelajaran tari dengan menerapkan tari umbul dapat menjadi alternatif diantara banyak pilihan tari tradisional yang mampu meningkatkan kreativitas siswa. Selain itu, untuk mengantisipasi kendala yang mungkin dihadapi siswa, disarankan kepada guru untuk memeriksa kembali kelengkapan


(5)

124

Veni Nurviani Rahayu, 2013

Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang harus dimiliki siswa saat pembelajaran berlangsung. Guru sebagai fasilitator juga disarankan untuk selalu mendorong siswa untuk mencoba hal yang baru berkaitan dengan penerpan seni tari umbul pada saat pembelajaran.

2. Kepada Lembaga Terkait

Karena pembelajaran tari dengan menerapkan tari umbul dapat meningkatkan kreativitas siswa, maka diperlukan dukungan dari lembaga/instansi terkait untuk mensosialisasikan penerapan tari tradisional khususnya tari umbul di sekolah melalui MGMP, seminar, lokakarya, atau melalui pelatihan guru-guru. Selain itu, kelengkapan sarana dan prasarana juga harus diperhatikan karena pembelajaran ini menuntut penggunaan saran dan prasaran sebagai salah satu pelengkapnya.

3. Kepada Peneliti yang Berminat

Bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian dengan penerapan tari umbul, hendaknya melakukan penelitian pada beberapa sekolah dengan tingkat kemampuan tinggi, sedang ataupun rendah agar hasilnya dapat menggeneralisasi pembelajaran tersebut secara lebih luas pula.


(6)

125 Veni Nurviani Rahayu, 2013

Penerapan Tari Umbul Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas XII SMK Ma’arif 2 Sumedang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (1999). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Asih, Neng Dinar. (2011). Implementasi Seni Umbul Dalam Pembelajaran Ekstrakulikuler Seni Tari di SMP 4 Cijeler Kecamatana Situraja Akbupaten Sumedang. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasioanl. Jakarta: Depdiknas.

Desfina. (2009). Jurnal Pendidikan Seni Kagunan, Jakarta : Asosiasi Pendidik Seni Indonesia ( APSI ).

Dewantara, Ki Hadjar (1994), Karya Ki Hajar Dewantara Bagian II Kebudayaan, Yogyakarta, Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

Supriadi, D. (1994). Kreatifitas, Kebudayaan dan Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta

Masunah, Juju. (2012). Bahan Ajar Mata Kuliah Tari Pendidikan, Bandung : UPI. Mirawati, Ratih. (2011). Penerapan Model Bergerak Dengan Kata Hati Untuk

Meningkatkan Kreativitas siswa Di SMA Shandy Putra Dayeuh Kolot Bandung. Skripsi pada FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Mulyasa.E. (2009). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan, Bandung : Rosda.

Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta : PT

Rineka Cipta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi ( Mixed Methodos), Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian, Bandung : Alfabeta.

Sukmadinata Syaodih, N. (2012). Metode Penelitian Pendidikan, Bandung : Rosda.