PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 4 MEDAN T.P 2014/2015.

i

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberi rahmat dan karunia-Nya serta memberikan kesempatan untuk
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas X
Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015”. Skripsi ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih yang setulusnya kepada Bapak Drs. Rappel Situmorang, M.Si selaku
dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran
serta motivasi yang kuat kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs.
Rahmatsyah, M.Si, Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si, dan Bapak Drs. Ratelit
Tarigan, M.Pd, sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saransaran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada Bapak Drs. Henok Siagian, M.Si, selaku

dosen pembimbing akademik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Prof. Dr. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam UNIMED, Bapak Alkhafi Maas Siregar, S.Si, M.Si selaku ketua
jurusan Fisika, Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku ketua Prodi Fisika.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta
staff pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Terima kasih juga disampaikan
kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Medan, Bapak. Drs. Ramly, M.Pd dan Ibu
M.Sipayung, S.Pd selaku guru Fisika yang telah memberikan izin penelitian dan
membimbing penulis selama penelitian
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih banyak kepada keluarga kecil
tercinta, Ayahanda K. Situmorang dan Ibunda R.Sitinjak yang telah mengasihi,
mendoakan, dan memberikan dukungan baik secara moral dan materi selama
penyusunan skripsi dan selama perkuliahan kepada penulis, sehingga dapat

v

menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu, jika ada kata yang lebih baik dari
terima kasih, hal tersebutlah yang akan penulis sampaikan kepada keluarga kecil
penulis. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Keluarga Besar saya yang
memberikan dukungan semangat dan doa.

Terima kasih kepada teman-teman sekelas saya, Pendidikan Fisika
Ekstensi 2011. Sahabat-sahabat saya yang selalu setia membantu dan memberi
dukungan serta doa : Seri Siregar, Helmy Ambarita, Tiodor Purba, Adventa
Hutahaean, Syawal Dina Simangunsong, Raka Nainggolan, Harbintoro Situmorang,
Edwin Rajagukguk, dan Irpen Ambarita. Terima kasih kepada beberapa orang
berikut yang sudah saya anggap seperti keluarga sendiri dan selalu memberi
dukungan, semangat, keceriaan, dan doa kepada penulis: Florida Siregar, Febriana
Sinaga, Maria Angel Sinaga, Suryati Siagian, Rika Annaria Pardede, dan Maria Y
Hutagalung (Teman PPLT di SMA Negeri 1 Panombeian Panei). Terima kasih juga
kepada siswa/i saya sewaktu PPLT yang memberi semangat dan doa, serta seluruh
pihak yang membantu penulis selama penyusunan skripsi maupun perkuliahan.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,

Juni 2015


Penulis,

Rika Vera M Situmorang

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SUHU
DAN KALOR DI KELAS X SEMESTER II
SMA NEGERI 4 MEDAN T.P 2014/2015
Rika Vera M Situmorang (4113321033)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran
Inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X
Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P. 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa
kelas X SMA Negeri 4 Medan yang terdiri dari 11 kelas MIA. Sampel penelitian
diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu
kelas X-7 dengan jumlah siswa 38 orang, menggunakan Model Pembelajaran

Inkuiri dan kelas X-3 dengan jumlah siswa 35 orang, mengggunakan Model
Pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
untuk tes hasil belajar berupa tes pilihan berganda yang berjumlah 20 soal yang
sebelumnya telah diuji validitasnya oleh ahli, dan untuk observasi aktivitas belajar
siswa, sudah disusun secara sistematis di lembar observasi.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes untuk kelas eksperimen
29,08 dan kelas kontrol 27,86. Kemudian setelah diberi perlakuan yang berbeda,
diperoleh nilai rata-rata postes untuk kelas eksperimen 55,26 dan kelas kontrol
48,14. Untuk data aktivitas disajikan dalam bentuk persentase aktivitas secara
individu dan secara klasikal yaitu rata-rata persentase perhitungan aktivitas belajar
siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri
tergolong sangat baik untuk setiap aspek penilaian, dan rata-rata persentase
perhitungan aktivitas belajar siswa kelas kontrol dengan menggunakan model
pembelajaran Konvensional untuk aspek visual, listening, motor, dan mental
tergolong tidak baik, dan untuk aspek oral dan emotional tergolong cukup baik,
serta aspek writing tergolong baik. Persentase pengaruh peningkatan hasil belajar
siswa diperoleh peningkatan sebesar 14,79%, hal ini menunjukkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan Model Pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X Semester II SMA Negeri 4 Medan
T.P 2014/2015.


Kata kunci : Model Pembelajaran Inkuiri, Konvensional, Hasil Belajar, Aktivitas.

vi

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

i

RIWAYAT HIDUP

ii

ABSTRAK

iii

KATA PENGANTAR


iv

DAFTAR ISI

vi

DAFTAR GAMBAR

ix

DAFTAR TABEL

x

DAFTAR LAMPIRAN

xi

BAB 1 PENDAHULUAN


1

1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7

1
4
4
5
5
6
6

Latar Belakang Masalah

Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Defenisi Operasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis
2.1. 1 Pengertian Belajar
2.1. 2 Aktivitas Belajar
2.1. 3 Pengertian Hasil Belajar
2.1. 4 Pengertian Model Pembelajaran
2.1. 5 Model Pembelajaran Inkuiri
2.1.5.1 Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri
2.1.5.2 Ciri-ciri Pembelajaran Inkuiri
2.1.5.3 Prinsip-prinsip Pembelajaran Inkuiri
2.1.5.4 Langkah-langkah Model Pembelajaran Inkuiri
2.1.5.5 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Inkuiri
2.1.5.6 Prinsip-prinsip dalam Memberikan Tanggapan

2.1. 6 Model Pembelajaran Konvensional
2.1. 7 Materi Pokok
2.1.7.1 Suhu dan Pemuaian

7
7
7
8
9
10
12
12
13
14
15
17
19
19
20
20


vii

2.1.7.1.1 Suhu
2.1.7.1.2 Pemuaian
2.1.7.2 Hubungan Kalor dengan Suhu Benda dan Wujudnya
2.1.7.2.1 Pengertian kalor
2.1.7.2.2 Kalor Jenis
2.1.7.2.3 Kapasitas Kalor
2.1.7.2.4 Perubahan Wujud
2.1.7.3 Azas Black
2.1.7.4 Perpindahan Kalor Secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi
2.1.7.4.1 Konduksi
2.1.7.4.2 Konveksi
2.1.7.4.3 Radiasi
2.2 Kerangka Konseptual
2.3 Hipotesis Penelitian

20
22

28
28
29
31
32
35
35
36
38
38
40
41

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Variabel bebas
3.3.2 Variabel terikat
3.4 Jenis dan Desain Penelitian
3.5 Prosedur Penelitian
3.6 Instrumen Penelitian
3.6.1 Tes Hasil Belajar
3.6.2 Observasi Aktivitas Belajar Siswa
3.7 Teknik Analisa Data
3.7.1 Tes Hasil Belajar
3.7.1.1 Menghitung Nilai Rata-Rata nan Simpangan Baku
3.7.1.2 Uji Normalitas
3.7.1.3 Uji Homogenitas
3.7.1.4 Uji Hipotesis
3.7.1.3.1 Uji Hipotesis pretes (uji t dua pihak)
3.7.1.3.2 Uji Hipotesis postes (uji t satu pihak)
3.7.2 Observasi Aktivitas Belajar Siswa

42
42
42
42
42
42
42
42
42
43
45
45
46
47
47
48
48
49
49
49
51
53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Data Penelitian
4.1.2 Data Nilai Pretes
4.1.3 Analisis Data Pretes

54
54
54
54
55

viii

4.1.2.1 Uji Normalitas
55
4.1.2.2 Uji Homogenitas
56
4.1.2.3 Uji Kesamaan Kemampuan Awal (Uji Hipotesis/Uji T Dua Pihak)
56
4.1.4 Data Nilai Postes
57
4.1.5 Analisis Data Postes
58
4.1.5.1 Uji Normalitas
58
4.1.5.2 Uji Homogenitas
58
4.1.5.3 Uji Hipotesis
59
4.1.6 Deskripsi Data Observasi
60
4.2 Pembahasan
62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

65
65
65

DAFTAR PUSTAKA

67

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 1)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 2)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 3)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 4)
Lembar Kerja Siswa 1
Lembar Kerja Siswa 2
Lembar Kerja Siswa 3
Lembar Kerja Siswa 4
Kisi-Kisi Soal Pengetahuan Materi Suhu dan Kalor
Data Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen
Data Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol
Data Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen
Data Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol
Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi Pretes
Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi Postes
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Uji Hipotesis
Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
Data Aktivitas Belajar Siswa
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z
Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t
Dokumentasi penelitian

69
81
93
103
115
117
119
121
123
134
136
138
140
142
143
144
148
151
157
161
177
178
179
181
182

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1. Aktivitas Guru dan Peserta Didik dalam Melaksanakan Inkuiri ..............18
Tabel 2.2. Muai Panjang Pada Suhu Kamar Sekitar 25 0C .......................................24
Tabel 2.3 Kalor Jenis dari Berbagai Zat pada suhu 200C dan Tekanan 1 atm ..........31
Tabel 2.4 Menyajikan Titik Lebur Dan Titik Didih Dari Berbagai Benda ................33
Tabel 2.5 Menyajikan Kalor Lebur dan Kalor Uap Berbagai Zat..............................34
Tabel 2.6 Menyajikan Konduktivitas Termal Berbagai Zat ......................................37
Tabel 3.1 Desain Penelitian........................................................................................43
Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Siswa ..............................................................46
Tabel 3.3 Indikator Observasi Aktivitas Siswa.........................................................46
Tabel 4.1 Nilai Pretes Kelas Kontrol dan Eksperimen ..............................................54
Tabel 4.2 Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas Nilai Pretes..................................55
Tabel 4.3 Ringkasan Perhitungan Uji Homogenitas Nilai Pretes ..............................56
Tabel 4.4. Hasil Uji Kesamaan Kemampuan Awal Siswa.........................................56
Tabel 4.5. Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...................................57
Tabel 4.6 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Nilai Pretes ....................................58
Tabel 4.7 Ringkasan Perhitungan Uji Homogenitas Nilai Pretes ..............................58
Tabel 4.8. Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Nilai Postes ...................................59
Tabel 4.9. Persentase Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 60
Tabel 4.10. Persentase Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol ......60
Tabel 4.11. Rata-rata Persentase Perhitungan Aktivitas Belajar Siswa Kelas
Eksperimen dan Kontrol..........................................................................60

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Termometer Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin

.....................22

Gambar 2.2. Pemuaian Panjang ...................................................................................... 23
Gambar 2.3. Grafik Anomali Air ................................................................................. 26
Gambar 2.4. Proses Pertukaran Suhu .............................................................................26
Gambar 2.5. Keadaan Suhu Danau Ketika Air Permukaan Membeku .....................27
Gambar 2.6. Proses Tumbukan Molekul-Molekul .......................................................28
Gambar 2.7. Percobaan James Prescott Joule ...............................................................29
Gambar 2.8. Diagram Perubahan Zat ............................................................................ 32
Gambar 2.9. Grafik Suhu Terhadap Fungsi Kalor ........................................................33
Gambar 2.10. Perpindahan Kalor Secara Konduksi .....................................................36
Gambar 2.11. Konveksi Kalor dalam Air ...................................................................... 38
Gambar 4.1 Diagram Batang Nilai Pretes Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol .............................................................................................. 55
Gambar 4.2 Diagram Batang Nilai Postes Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol .............................................................................................. 57
Gambar 4.3 Diagram Batang Data Aktivitas Siswa .....................................................61

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 1) ................................ 69

Lampiran 2

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 2) ................................ 81

Lampiran 3

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 3) ................................ 93

Lampiran 4

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP 4) .............................. 103

Lampiran 5

: Lembar Kerja Siswa 1 ................................................................. 115

Lampiran 6

: Lembar Kerja Siswa 2 ................................................................. 117

Lampiran 7

: Lembar Kerja Siswa 3 ................................................................. 119

Lampiran 8

: Lembar Kerja Siswa 4 ................................................................. 121

Lampiran 9

: Kisi-Kisi Soal Pengetahuan Materi Suhu dan Kalor ................... 123

Lampiran 10 : Data Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen............................. 134
Lampiran 11 : Data Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol.................................... 136
Lampiran 12 : Data Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen ............................ 138
Lampiran 13 : Data Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol ................................... 140
Lampiran 14 : Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi Pretes ...... 142
Lampiran 15 : Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi Postes....... 143
Lampiran 16 : Uji Normalitas ............................................................................. 144
Lampiran 17 : Uji Homogenitas ......................................................................... 148
Lampiran 18 : Uji Hipotesis ............................................................................... 151

xii

Lampiran 19 : Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa ............................. 157
Lampiran 20 : Data Aktivitas Belajar Siswa ...................................................... 161
Lampiran 21 : Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ................. 177
Lampiran 22 : Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ..................................... 178
Lampiran 23 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ................................... 179
Lampiran 24 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t ..................................... 181
Lampiran 25 : Dokumentasi penelitian .............................................................. 182

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Di abad ke-21, sistem pendidikan nasional menghadapi tantangan yang

sangat kompleks dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
mampu bersaing di era global. Upaya yang tepat untuk menyiapkan sumber daya
manusia (SDM) yang berkualitas dan satu-satunya wadah yang dapat dipandang
dan seyogyanya berfungsi sabagai alat untuk membangun SDM yang bermutu
tinggi adalah pendidikan (Trianto, 2011).
Lie (2010) mengatakan bahwa “pada abad 21 ini perlu menelaah kembali
praktik-praktik pembelajaran di sekolah-sekolah. Ada persepsi umum yang sudah
berakar dalam dunia pendidikan yaitu sudah merupakam tugas guru untuk
mengajar dan menyodori

siswa dengan

muatan-muatan informasi

dan

pengetahuan, guru dipandang oleh siswa sebagai mahatahu dan sumber informasi.
Lebih celaka lagi, siswa belajar dalam situasi yang membebani dan menakutkan
karena dibayangi oleh tuntutan-tututan mengejar nilai-nilai tes dan ujian yang
tinggi”.
Hosnan (2014) tertulis :”I have never seen a good school without a good
teacher”, persoalan guru dan profesinya merupakan hal yang sangat
memprihatinkan bagi upaya pencapaian efektivitas sekolah. Dalam keseluruhan
proses pendidikan di sekolah maka pembelajaran merupakan aktivitas yang paling
utama. Keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada
bagaiman proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif. Pemahaman
seorang guru terhadap pengertian pembelajaran cukup mempengaruhi kompetensi
dan cara guru itu dalam proses pembelajaran.
Salah satu ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh guru di sekolah adalah
pelajaran Fisika. Rully (2012) mengatakan fisika adalah “sains atau ilmu tentang
alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tak hidup
atau materi dalam lingkup ruang dan waktu”. Dalam Giancoli (2001) disimpulkan
bahwa “ sains adalah suatu aktivitas kreatif yang dalam banyak hal menyerupai

2

aktivitas kreatif pikiran manusia”. Faktanya banyak siswa beranggapan pelajaran
Fisika sulit. Seperti : banyak rumus, dan tidak ada manfaat yang signifikan jika
dipelajari karena Fisika diajarkan hanya teori dan rumus matematis, sehingga
siswa merasa bosan, hal ini juga yang dialami oleh penulis selama melaksanakan
PPLT (Praktek Pengalaman Lapangan Terpadu), seharusnya fisika dihubungkan
dengan kehidupan sehari-hari dan dibuktikan dengan eksperimen di laboratorium.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan penulis kepada siswa kelas XI di
SMA Negeri 4 Medan pada tanggal 12 Januari 2015, dengan memberikan
instrumen berupa angket kepada siswa dan seorang guru Fisika. Dari 46 orang
siswa yang diberikan angket, hanya 3 orang yang menyukai pelajaran Fisika, dan
hanya 1 orang yang menganggap Fisika itu mudah dan menyenangkan. Kemudian
38 orang yang mengikuti pelajaran Fisika di luar sekolah seperti bimbingan
belajar maupun privat, namun nilai ulangan harian Fisika mereka masih rendah
sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk pelajaran Fisika adalah 70 .
Dari angket juga diperoleh bahwa proses pembelajaran Fisika di kelas masih
berpusat pada guru. Guru juga sudah menghubungkan materi pelajaran dengan
kehidupan sehari-hari, namun tidak disertai dengan pembuktian melalui
eksperimen dengan alasan jumlah siswa yang terlalu banyak.
Hal ini memungkinkan membuat siswa beranggapan pelajaran Fisika itu
rumit dan tidak menarik. Untuk itu diperlukan suatu model pembelajaran yang
tepat yang dapat mempermudah siswa untuk memahami materi Fisika serta
mengajak siswa melakukan eksperimen/praktikum sehingga tanggapan siswa
terhadap pelajaran Fisika nantinya akan berubah menjadi lebih baik. Salah satu
cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan model pembelajaran
yang berpusat pada siswa dan melakukan praktikum. Dengan aktifnya siswa
dalam pembelajaran maka akan lebih baik karena siswa secara langsung diajak
untuk mencari pengetahuan tersebut. Menurut penulis model pembelajaran Inkuiri
dapat digunakan berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas
Pembelajaran inkuiri menekankan kepada proses mencari dan menemukan.
Dalam upaya peningkatan mutu belajar, guru perlu memberikan kesempatan
kepada siswa untuk melakukan pengamatan, bertanya, mengajukan dugaan-

3

dugaan, mengumpulkan data, dan menyimpulkan sendiri melalui siklus proses
menemukan seperti itu, diharapkan pengetahuan dan pengalaman siswa dipahami
sebagai pengetahuan dan pengalaman yang dari, oleh, dan untuk mereka. Ketika
siswa menemukan sesuatu yang dicari sendiri, daya ingatnya akan lebih melekat
dibandingkan orang lain yang menemukannya (Hosnan, 2014).
Model pembelajaran Inkuiri ini juga pernah digunakan dalam penelitian
oleh beberapa peniliti sebelumnya, seperti : Tarigan, Yeni Evalina (2012) dengan
judul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri
dengan Konvensional Pada Materi Pokok Zat Dan Wujudnya di Kelas VII SMP
BRIGJEND KATAMSO Medan Sunggal Semester Ganjil Tahun Ajaran
2011/2012”. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan hasil belajar
siswa yang diajar model pembelajaran inkuiri dengan konvensional yang dapat
dibuktikan dari nilai rata-rata postes kedua sampel. Akan tetapi, peneliti
menuliskan beberapa kelemahan, antara lain : memerlukan waktu yang panjang,
keterbatasan peneliti dalam mengalokasikan waktu pada saat siswa mengajukan
hasil diskusi mereka sehingga tidak semua kelompok dapat mengajukan hasil
diskusi, kondisi kelas yang sulit untuk dikontrol sebab kesempatan diskusi dalam
proses belajar memberi peluang bagi siswa untuk ribut.
Peneliti selanjutnya adalah Tiarmaida (2014) dengan judul “Pengaruh
Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri 8 Medan T.P 2013/2014”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi
daripada kelas kontrol. Dan yang menjadi kelemahan dan kendala yang dihadapi
peneliti adalah : pada saat merancang percobaan, siswa mengalami kesulitan
dalam mengikuti langkah-langkah percobaan, dan pada saat mengumpulkan dan
menganalisa data, siswa mengalami kesulitan dalam menganalisis data hasil
percobaan yang diperoleh.
Peneliti ketiga yaitu Sari, Sri Rukmana (2013) dengan judul penelitian
“Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA Negeri 16 Medan T.P
2012/2013”. Hasil penelitian adalah ada perbedaan hasil belajar siswa yang

4

menggunakan

model

pembelajaran

Inkuiri

dengan

model

pembelajaran

konvensional. Kelemahannya dari penelitian ini adalah : masih ada siswa yang
memilih kelompok yang disukainya, keterbatasan peneliti dalam mengalokasikan
waktu pada saat siswa mengajukan hasil diskusi mereka sehingga tidak semua
kelompok dapat menyajikan hasil diskusi, kurangnya pengalaman peneliti dalam
mengelola kelas sehingga kondisi siswa ribut menyebabkan penelitian menjadi
kurang efisien.
Untuk itu pada penelitian ini penulis berusaha mengatasi kendala-kendala
yang ada dengan membimbing siswa dengan cara aktif bertanya kepada siswa
tentang kendala yang mereka hadapi, memotivasi dan memberi arahan terlebih
dahulu dalam membuat hipotesis dan mengaitkan hipotesis dengan hasil
percobaan yang diperoleh serta memberi arahan kepada siswa, sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan sesuai rencana.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas
X Semester II SMA Negeri 4 Medan T. P 2014/2015.

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

dapat diidentifikasi masalah yang terjadi yaitu:
1.

Banyak siswa beranggapan pelajaran Fisika rumit dan tidak menarik.

2.

Proses pembelajaran di kelas masih berpusat pada guru.

3.

Guru jarang membawa siswa melakukan praktikum karena jumlah siswa yang
banyak.

1.3

Batasan Masalah
Berdasarkan idenifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah

dalam penelitian ini adalah :
1.

Model pembelajaran dalam peneltian ini adalah model pembelajaran Inkuiri
dan Konvensional.

5

2.

Subjek pada penelitian ini adalah siswa/i kelas X semester II SMA Negeri 4
Medan T.P 2014/2015.

3.

Materi yang akan diajarkan sebagai bahan penelitian ini adalah Suhu dan
Kalor.

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian

ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.

Bagaimana hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor dengan
menggunakan model pembelajaran Inkuiri dan Konvensional di kelas X
semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015?

2.

Bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
Inkuiri dan Konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X
semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.

3.

Apakah ada perbedaan yang signifikan model pembelajaran Inkuiri pada
materi pokok Suhu dan Kalor di kelas X Semester II SMA Negeri 4 Medan
T.P 2014/2015?

1.5

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu dan Kalor
dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri dan Konvensional di
kelas X semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.

2.

Untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan model
pembelajaran Inkuiri dan Konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor
di kelas X semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.

3.

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan model
pembelajaran Inkuiri terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Suhu
dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 4 Medan T.P 2014/2015.

6

1.6

Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat sebagai berikut :
1.

Sebagai bahan informasi mengenai hasil belajar “Pengaruh Model
Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 4 Medan T.P
2014/2015”

2.

1.7
1.

Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran.

Defenisi Operasional
Model pembelajaran Inkuiri menekankan kepada proses mencari dan
menemukan. Ketika siswa menemukan sesuatu yang dicari sendiri, daya
ingatnya akan lebih melekat dibandingkan orang lain yang menemukannya
(Hosnan, 2014).

2.

Perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar terjadi dalam suatu proses
melalui latihan dan pengalaman serta diberikan penguatan, secara bertujuan
dan terarah (Hosnan, 2014).

3.

Di dalam belajar diperlukan aktivitas karena prinsipnya belajar adalah
berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan.
Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas
merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar
mengajar. Menurut sardiman (1986) bahwa dalam kegiatan belajar , peserta
didik harus aktif berbuat. Dengan kata lain dalam belajar sangat dibutuhkan
aktivitas. Tanpa aktivitas, proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan
baik.

65

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian data dan uji statistik serta pembahasan maka
penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri sebesar
55,26, lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran Konvensional
dengan nilai 48,14.
2. Rata-rata persentase perhitungan aktivitas belajar siswa kelas eksperimen
dengan menggunakan model pembelajaran Inkuiri tergolong sangat baik untuk
setiap aspek penilaian, dan rata-rata persentase perhitungan aktivitas belajar
siswa kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional
untuk aspek visual, listening, motor, dan mental tergolong tidak baik, dan untuk
aspek oral dan emotional tergolong cukup baik, serta aspek writing tergolong
baik.
3. Ada perbedaan yang signifikan hasil postes kelas eksperimen dengan kelas
kontrol, sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan model
pembelajaran Inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
pokok Suhu dan Kalor di kelas X semester II SMA Negeri 4 Medan T.P
2014/2015.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka beberapa hal
yang dapat penulis sarankan adalah :
1. Bagi siswa, diharapkan agar lebih serius lagi dalam pembelajaran, seperti
mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, tidak menggunakan alat
komunikasi selama pembelajaran berlangsung, agar siswa dapat mengerti apa
yang sedang dipelajari nilai hasil belajar meningkat.

66

2. Bagi guru, dalam proses pembelajaran harus peka dan tegas kepada setiap
siswa, pada saat pelaksanaan praktikum, guru harus aktif bertanya kepada
siswa mengenai praktikum tersebut dan mampu memberi jawaban yang benar
jika ada siswa yang kurang paham pada saat praktikum.
3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar selalu memperhitungkan alokasi
waktu yang sudah dibuat di RPP dan diawal pembelajaran terlebih dahulu
memberi arahan tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai, sistem
penilaian, dan pelaksanaan praktikum

terutama penggunaan

alat-alat

praktikum, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan sesuai rencana.
Kemudian, sebaiknya observer pada penelitian minimal ada dua, jika jumlah
siswa banyak, karena selain mengamati aktivitas belajar tiap siswa di dalam
kelas, observer juga bertugas membantu peneliti jika ada siswa yang kurang
paham dalam proses pembelajaran.

67

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman, (2012), Belajar dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Bramasti, R., (2012), Kamus Fisika, PT.Aksara Sinergi Media, Surakarta.
Giancoli, (2001), Fisika Edisi Kelima Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Hamalik, O., (2013), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta.
Hosnan, M., (2014), Pendekatan Saintifik dan Kontektual dalam Pembelajaran
Abad 21, Ghalia Indonesia, Jakarta.
Kanginan, M., (2006), Fisika untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Lie, A., (2010), Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang-ruang Kelas, PT.Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Rusman, (2012), Model-Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme
Guru, Rajawali Pers, Jakarta.
Sani, R. A., (2014), Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013,
Bumi Aksara, Jakarta.
Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Sari, S.R., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Di Kelas X Semester II SMA
Negeri 16 Medan T.P 2012/2013., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Surya, Y., (1997), Olimpiade Fisika, Penerbit PT Primatika Cipta Ilmu, Jakarta.
Tarigan, Y. E., (2012) Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Inkuiri dengan Konvensional Pada Materi Pokok Zat Dan

68

Wujudnya di Kelas VII SMP BRIGJEND KATAMSO Medan Sunggal
Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Tiarmaida, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kelas X Semester II SMA Negeri
8 Medan T.P 2013/2014., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana
Prenada Media Group, Jakarta.