PENGARUH BUDAYA POLITIK TERHADAPPERILAKU POLITIK MASYARAKAT STUDI KASUS PEMILU KADA DI DESA BANDARKLIPPA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

PENGARUH BUDAYA POLITIK TERHADAP PERILAKU POLITIK
MASYARAKAT
(STUDI KASUS PEMILUKADA DI DESA BANDAR KLIPPA
KECAMATAN PERCUT SEI TUAN)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Nela Ardila Hasibuan
Nim : 308311853

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK


Nela Ardila Hasibuan, NIM 308311853 jurusan PP-Kn, Fakultas Ilmu
Sosial. Universitas Negeri Medan. Pengaruh Budaya Politik Terhadap
Perilaku Politik Masyarakat (Studi Kasus Pemilu Kada di Desa Bandar
Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh budaya politik
terhadapperilaku politik masyarakat pada Pemilu Kada di Desa Bandar Klippa
Kecamatan Percut Sei Tuan. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh keluarga yang berjumlah 750 kepala rumah tangga.
Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di Desa Bandar Klippa kecamatan Percut
Sei Tuan dengan jumlah sampel 750 orang dan instrumen yang digunakan untuk
mengukur minat belajar berupa angket. Untuk mengetahui hubungan antara
variabel X dan Y digunakan rumus regresi, selanjutnya untuk melihat apakah ada
hubungan variabel X dan Y menggunakan Teknik Korelasi Product Moment
dengan hasil sebesar r= 0,76..
Teknik analisis data yang dipergunakan yaitu dengan uji t pada taraf signifikansi
(taraf kepercayaan) alpha 2,00. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa budaya
politik terhadap perilaku politik yaitu 10,08. Jadi tabel
lebih rendah
daripada hasil pengelolaan data. Melalui rumus untuk mengetahui besarnya nilai
kontribusi yaitu mendapatkan hasil

Melalui perhitungan r² yang diolah untuk mengetahui besarnya sumbangan atau
kontribusi penggunaan budaya politik erhadap perilaku politik yaitu sebesar 0,59
atau 59% hasil perilaku politik dipengaruhi oleh budaya politik, sedangkan
sisanya sebesar 0,41 atau 41% dipengaruhi oleh faktor lain.

KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirohim
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala
berkatnya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan bik sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh
gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Budaya
Politik Terhadap Perilaku Politik Masyarakat Studi Kasus Pemilu Kada di
Desa Bandar Kliippa Kecamatan Percut Sei Tuan”.
Dalam penyususnan skripsi ini banyak kendala dan hambatan yang penulis
hadapi, namun berkat bantuan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Seiring dengan itu penulis
juga tidak lupa memberikan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Ibnu Hajar, M.Si sebagai rector Unimed dan pembantu rector
Unimed beserta pembantu staffnya.

2. Bapak Dr Restu, MS sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial Unimed beserta
stafnya
3. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH, M.Hum sebagai sekretaris jurusan PPKn
sekaligus dosen pembimbing skripsi.
4. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH sebagai ketua jurusan PPKn FIS Unimed
sekaligus sebagai pembimbing akademik
5. Bapak/Ibu dosen lainnya di jurusan PPKn FIS Unimed.
6. Kepala Pusham Unimed beserta para stafnya
7. Kepada kepala desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan dan seluruh
staff yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

i

8. Kepada kedua orang tua tercinta yakni, Ayahanda penulis Alm Usman Efendi
Hsb dan Ibunda tercinta penulis Alm Mahdalena Pane yang selalu menyayangi
mendidik, member nasehat, kasih sayang, member dukungan serta doa yang tak
terhingga sehingga penulis bisa menyelesaikan sekolah hingga perguruan tinggi
9. Kepada teman-temanku Muhammad Ariwinaska Banurea SPd serta kakakku
Libianti Ageng Silvana S.Com, Putri Undur Panjaitan SPd, dan adikku Widiya
Utari Lingga yang selalu menyayangi, member nasehat, kasih sayang,

dukungan serta doa nya.
10. Teristimewa kepada seluruh warga besar penulis yang tak henti hentinya selalu
memberikan perhatian, doa, semangat dan motifasi serta limpahan kasih sayang
yang telah diberikan kepada penulis.
11. Buat rekan-rekan penulis dan seluruh mahasiswa/i yang tidak saya sebutkan
satu persatu jurusan PPKn Ekstensi maupun regular Stambuk 2008.
Penyususnan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu
penulis mohon masukan dan dukungan yang membangun demi sempurnanya
skripsi ini. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya
kepada kita.

Medan, Januari, 2014
Penulis

Nela Ardila Hasibuan
Nim: 308311053

ii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar angket
2. Daftar wawancara
3. Nota tugas
4. Surat penelitian dari juusan
5. Surat penelitin dari Fakultas
6. Surat penelitian dari Tempat penelitian
7. Surat keterangan perpustakaan jurusan PPKN
8. Surat keterangan perpustakaan UNIMED
9. Daftar peserta seminar proposal penelitian
10. Kartu bimbingan Skripsi
11. Lembar pernytaan keaslian tulisan
12. Daftar riwayat hidup penulis

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan politik suatu negara, negara tidak lepas dari corak

budaya yang ada dalam masyarakatnya. Peran masyarakat dalam kehidupan
politik sangat tergantung pada budaya politik yang berkembang dalam masyarakat
untuk dapat mengetahui bagaimana tipe-tipe budaya politik masyarakat Indonesia
dan bagaimana peran sertanya dalam pembangunan kehidupan politik di
Indonesia.
Kehidupan politik yang merupakan bagian dari keseharian dalam interaksi
antarwarga negara dengan pemerintah dan institusi-institusi di luar pemerintahan
(non-formal) telah menghasilkan dan membentuk variasi pendapat, pandangan
dan pengetahuan tentang praktik-praktik perilaku politik dalam semua sistem
politik. Oleh karena itu, peneliti bisa melihat pengetahuan, perasaan dan sikap
warga negara terhadap negara, pemerintah, pemimpin politik dan lain-lain.
Budaya politik merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan
ciri-ciri yang lebih khas. Istilah budaya politik meliputi masalah legitimasi,
pengaturan kekuasaan, proses pembuatan kebijakan pemerintah, kegiatan partaipartai politik, perilaku aparat negara, serta gejolak masyarakat terhadap kekuasaan
yang memerintah.

1

2


Kegiatan politik juga memasuki dunia keagamaan, kegiatan ekonomi dan
sosial, serta kehidupan pribadi dan sosial secara luas. Dengan demikian, budaya
politik langsung mempengaruhi kehidupan politik dan menentukan keputusan
nasional yang menyangkut pola pengalokasian sumber-sumber daya manusia.
Pada umumnya istilah politik dapat diartikan sebagai bermacam-macam
kegiatan dalam suatu sistem politik. Dalam membicarakan politik tidak bisa
dipisahkan dari kebudayaan ataupun kenegaran, karena politik menyangkut
individu atau masyarakat maupun golongan masyarakat yang tentunya memiliki
kebudayaan tertentu. Dengan demikian, setiap masyarakat mempunyai budaya
politik tertentu yang menyangkut pola perilakunya dalam kehidupan bernegara,
penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat
dan norma kebiasaan yang berjalan, dipikir dan dihayati oleh seluruh anggota
masyarakat.
Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, setiap individu terkait
dengan persoalan politik dalam arti luas dan kompleks. Persoalan politik
menyangkut banyak hal, salah satunya adalah budaya politik. Budaya politik
merupakan bagian dari kehidupan politik, walaupun banyak pihak sering
memandang budaya politik bukan bagian dari kehidupan politik dan banyak juga
pihak sering memandang budaya politik bukan dari bagian kehidupan.
Budaya politik merupakan cerminan sikap khas warga negara terhadap

sistem politik dan aneka ragam lainnya, serta sikap terhadap peranan warga
negara di dalam sistem politik tersebut. Oleh karena itu budaya politik merupakan
orientasi psikologis terhadap objek sosial (sistem politik) yang kemudian

3

mengalami proses internalisasi kedalam bentuk orientasi yang kognitif, afektif dan
evaluatif.
Permasalahan terhadap pemahaman budaya politik sangat rendah, hal itu
di buktikan melalui sebuah pesta demokrasi atau yang dikenal dengan pemilihan
umum, baik pemilihan Presiden atau pun pemilihan Gubernur, dimana dalam hal
ini masih banyak masyarakat yang tidak mau ikut mengeluarkan aspirasinya untuk
memilih wakil rakyat tersebut.
Budaya politik juga merupakan rangkaian kepercayaan kebiasaan dan
perilaku yang berkaitan dengan kehidupan politik yang pada hakikatnya
merupakan lingkungan psikologis tempat kegiatan-kegiatan politik berlangsung
yang memberikan pemikiran untuk menolak atau menerima sejumlah nilai dan
norma lainnya.
Ironisnya budaya politik merupakan bagian dari kehidupan politik,
walaupun banyak pihak yang sering memandang budaya politik bukan bagian dari

kehidupan politik, walaupun banyak pihak yang sering memandang budaya politik
bukan bagian dari kehidupan politik melainkan di pandang sebagai kondisikondisi yang mewarnai corak kehidupan masyarakat tanpa memiliki hubungan
baik dengan sistem maupun struktur politik.
Pada dasarnya budaya politik yang diharapkan oleh bangsa Indonesia
adalah budaya politik yang unggul. Budaya politik yang unggul dimaksud disini
adalah etika politik dan semangat yang tinggi untuk mencapai kemajuan bersama
yang prinsipnya ditentukan oleh keserasian antara kebudayaan bangsa itu dengan
struktur politiknya, akan tetapi budaya politik Indonesia masih kerdil sehingga

4

yang muncul bukanlah budaya politik yang unggul melainkan budaya politik yang
cenderung subjektif.
Dengan membahas budaya politik peneliti akan mengenal atribut-atribut
dan ciri-ciri yang terpokok untuk menguji proses yang berlanjut maupun yang
berubah seirama dengan proses perkembangan orientasi warga negara terhadap
sistem atau objek politik berbeda-beda dan beragam.
Ukuran atau penilaian yang dipakai untuk membedakan budaya politik
tersebut adalah derajat orientasi warga negara terhadap objek politik yang
memunculkan budaya politik yang berbeda pula.

Pemilukada merupakan unsur-unsur berdirinya demokrasi, karena dimana
rakyat langsung bertindak untuk memilih wakil rakyat, baik Presiden ataupun
kepala daerah.
Sejalan dengan semangat desentralisasi, sejak tahun 2005 Pemilukada
dilaksanakan secara langsung. Semangat dilaksanakannya pilkada adalah koreksi
terhadap sistem demokrasi tidak langsung (perwakilan) di era sebelumnya,
dimana kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih oleh DPRD, menjadi
demokrasi yang berakar langsung pada pilihan rakyat (pemilih). Melalui pilkada,
masyarakat sebagai pemilih berhak untuk memberikan suaranya secara langsung
sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara, dalam memilih kepala
daerah.
Bangsa Indonesia merupakan bangsa besar yang memiliki wilayah yang
sangat luas, yang terdiri dari ribuan pulau, berbagai suku, agama, ras dan etnis
yang didalamnya memiliki kepentingan dan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai

5

dengan kondisi alamnya. Oleh karena itu dalam penyelenggaraan negara
membutuhkan sistem penyelenggaraan negara yang efektif dan efisien di
dalamnya mengandung semangat demokrasi sehingga akan tercapai suatu

keadilan bagi seluruh rakyat.
Dalam sistem ketatanegaraan di Indonesia dikenal konsep otonomi daerah
yang telah ditetapkan di Indonesia. Otonomi daerah adalah salah satu faktor
pendorong mengemukakannya ide pemilihan kepala daerah langsung.
Pilkada langsung berarti mengembalikan hak dasar masyarakat di daerah
dengan memberikan kewenangan yang utuh dalam rangka rekruitmen politik lokal
secara demokratis. Dalam kontek itu, negara memberikan kesempatan kepada
masyarakat di daerah untuk menentukan sendiri segala bentuk kebijaksanaan yang
menyangkut harkat hidup rakyat daerah.
Maka berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian tentang “Pengaruh Budaya Politik Terhadap Perilaku Politik
Masyarakat Studi Kasus Pemilu Kada di Desa Bandar Klippa Kecamatan
Percut Sei Tuan.”
B. Identifikasi Masalah
Pada uraian sebelumnya penulis telah memaparkan hal-hal yang menjadi
latar belakang masalah dalam penelitian ini. Maka pada kesempatan inilah penulis
akan mengidentifikasikan masalah yang hendak dibahas berpedoman terhadap
latar belakang masalah yang ada.

6

Identifikasi masalah adalah salah satu aspek yang sangat penting dalam
pelaksanaan penelitian di bidang apa saja. Maka beranjak dari latar belakang di
atas identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap budaya politik.
2. Faktor-faktor

penyebab

rendahnya

partisipasi

masyarakat

terhadap

Pemilukada.
3. Pandangan masyarakat mengenai Pemilukada.
C. Pembatasan Masalah
Dalam sebuah penelitian, hendaknya memiliki batasan masalah. Hal ini
bertujuan agar memberikan kejelasan terhadap batasan-batasan masalah yang
hendak dibahas, agar ruang lingkup masalah tidak terlalu luas sehingga tidak
menyimpang dari latar belakang dan identifikasi masalah.
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan hasil yang
mengembang, maka yang akan menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap budaya politik.
2. Faktor penyebab rendahnya partisipasi masyarakat terhadap Pemilukada.
3. Pandangan masyarakat mengenai Pemilukada.
D. Rumusan Masalah
Setiap penelitian harus memiliki rumusan masalah yang jelas dan isi
masalah harus konsisten dengan latar belakang dan ruang lingkup masalah.
Menurut Sugiono (2009:55) “Perumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan
yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data”.

7

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan
rumusan masalah yang akan diteliti. Adapun rumusan masalah dalam penelitian
ini yaitu,
1. Bagaimana penyebab kurangnya pemahaman masyarakat terhadap budaya
politik?
2. Bagaimana saja faktor penyebab rendahnya partisipasi masyarakat terhadap
Pemilukada?
3. Bagaimana pandangan masyarakat mengenai Pemilukada?
E. Tujuan Penelitian
Sebuah penelitian pasti memiliki tujuan-tujuan tertentu yang hendak
dicapai, demikian juga penelitian ini memiliki beberapa tujuan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah,
1. Bahwa penulis ingin mengetahui apa penyebab kurangnya pemahaman
masyarakat terhadap budaya politik.
2. Untuk mengetahui bagaimana partisipasi politik masyarakat terhadap
budaya politik.
3. Untuk mengetahui perkembangan budaya politik di daerah Bandar Klippa.

F. Manfaat Penelitian
Sebuah penelitian diharapkan mempunyai manfaat baik kepada instansi
pemerintahan, masyarakat umum juga bagi penulis. Apabila tujuan penelitian
telah tercapai maka dapat dipastikan hasil tersebut bermanfaat baik bagi penulis,

8

maupun orang lain atau lembaga terkait. Adapun manfaat yang nanti akan
diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah:
1. Bagi pemerintah terkhusus bagi KPUD, penelitian ini bermanfaat dan
dapat dijadikan sebagai masukan dalam melaksanakan kegiatan politik,
serta diharapkan kepada KPUD agar terus memberikan kepercayaan
kepada masyarakat.
2. Bagi masyarakat, diharapkan dengan hasil penelitian ini agar masyarakat
dapat menambah wawasan mengenai Pemilukada sehingga masyarakat
akan ikut berpartisipasi setiap akan dilaksanakannya Pemilukada.
3. Bagi partai politik, diharapkan apa yang di janjikan oleh partai politik agar
direalisasikan sesuai janji, agar masyarakat tetap percaya bahwa
Pemilukada diadakan demi kemajuan masyarakat.
4. Untuk penulis, hasil penelitian ini dapat memperkaya khasanah keilmuan,
khususnya berupa hasil penelitian sebagai pelengkap pustaka, bahan
masukkan dan bahan kajian lebih lanjut.

59

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang disajikan maka hasil penelitian
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil dari pengelolaan data melalui rumus product moment menurut tabel
nilai product moment melalui taraf signifikan 5% dengan sampel 75 bahwa
hasil pengelolaan data lebih besar dari pada tabel product moment yang
mana tabel product moment dengan sampel 75 dengan data taraf
signifikannya 0,227 sedangkan hasil dari pengelolaan data sebesar 0,76
jadi hasil penelitian benar karena hasil pengelolaan data lebih besar
daripada tabel nilai product moment yaitu taraf signifikan 5% dengan
sampel 75.
2. Melalui pengelolaan data memakai rumus

dari pengelolaan data lebih

hasil yaitu sebesar 10,8 yang mana
besar daripada tabel

juga telah didapatkan

yang mana tabel

taraf signifikan

dengan memakai sampel diatas 60 yaitu 2,000. Jadi dapat disimpulkan
pengelolaan data melalui

ini benar karena hasil pengelolaan data

lebih besar daripada tabel nilai

.

3. Melalui perhitungan r² yang diolah untuk mengetahui besarnya sumbangan
atau kontribusi penggunaan budaya politik erhadap perilaku politik yaitu
sebesar 0,59 atau 59% hasil perilaku politik dipengaruhi oleh budaya

59

60

politik, sedangkan sisanya sebesar 0,41 atau 41% dipengaruhi oleh faktor
lain.
4. Hasil kesimpulan wawancara adalah, dapat disimpulkan bahwa setiap
anggota masyarakat telah memiliki pandangan maupun sikap politik yang
positif yang membentuk perilaku politik dari masyarakat tersebut.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang disajikan, maka penulis
akan memberikan saran-saran yaitu:
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi lembaga
pemerintahan khususnya pemerintahan di Desa Bandar Klippa
Kecamatan Percut Sei Tuan
2. Agar masyarakat Desa Bandar Klippa dapat menjadikan hasil
penelitian ini sebagai sumber informasi untuk membuka fikiran
sehubungan dengan pengaruh budaya politik terhadap perilaku politik.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi maupun
kajian pustaka bagi institusi khususnya institusi pendidikan
4. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai sumber referensi dan
peningkatan wawasan bagi peneliti khususnya, dan dpat dijadikan
sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya yang hendak melaksanakan
penelitian sejenis

DAFTAR PUSTAKA

Ardial. 2008. Komunikasi Politik. Jakarta: PT Indeks
Magnis, Franz Suseno. 2003. Etika Politik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Halking. 2008. Pendidikan Politik. Medan. Fakultas Ilmu Sosial . Unimed.
Bunga, Siti Sitohang. 2008. Sosiologi Politik. Medan Fakultas Ilmu Sosial. Unimed
Margono, S. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2007. Depdiknas. Jakarta: Balai Pustaka
Kusmayadi, Edy. 2013. Perilaku Politik/ Memilih.
http://edikusmayadi.blogspot.com/2011/04/perilaku-politikpemilih.html
Suseno, 2011 Tipe-Tipe Budaya Politik Menurut Gabriel Almond.
http://musamar002.blogspot.com/2011/08/tipe-tipe-budaya-politik.html
Abdi, Kuncoro, 2012 Pengertian Budaya Politik,Komponen,Tipe Tipe & Bedasarkan Sikap Yang di
Pertunjukan. http:/ / rastauranteducation.blogspot .com/ 2012/ 07/ pengertian-budayapolitikkomponentipe.html

Monalisa, 2013 Tipe Budaya Politik. http://monalisa.blogspot.com/2013/09/tipe-tipebudaya-politik.html
Bintang94, 2010 Budaya Politik Menurut Para Ahli. http://edukasipelajar.blogspot.com2010/12/budaya-politik-menurut-para-ahli.html?m=1
Occy, Rosyana 2012 Pengertian Budaya Politik Menurut Para Ahli.
http://rosyanaanggraeni.blogspot.com/2012/11/pengertian-budaya-politik-menurutpara.html?m=1

iv