PENGARUH KECERDASAN EMOSINONAL TERHDAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SDN 101774 SAMPALI.

(1)

KELAS IV DI SDN 101774

SAMPALI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

CANDRO J PURBA NIM. 1103111008

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENDIDIKAN GURU DI SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus

atas Kasih, Karunia dan Penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa kelas IV SDN 101774 Sampali.”

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang penulis

hadapi, namun semuanya dapat teratasi berkat pertolongan Tuhan Pastinya dan

bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis

menyampaikan untaian kata terima kasih dari hati yang tulus kepada kedua orang

tua yang tersayang Ayahanda T Purba dan Ibunda E boru Hutasoit yang telah

memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materi serta doa restu

demi keberhasilan dalam mengarungi kehidupan ini.

Dan berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada

kesempatan ini rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Pembantu Dekan I FIP bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Pembantu Dekan II

FIP bapak Drs. Aman Simare – mare, M.S, dan Pembantu Dekan III FIP bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd.

4. Ketua Jurusan PGSD bapak Drs. Khairul Anwar M.Pd, dan Sekretaris


(4)

iii

5. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberi bimbingan dan arahan serta bantuan dalam

penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu Penguji Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd,

Ibu Dra. Rosliana Sitompul , M.Pd, dan Ibu Dra. Nurmayani M.Ag yang

telah banyak memberi masukan dalam penyempurnaan skripsi ini

7. Bapak/ibu Staf Pengajar dan Pegawai FIP yang telah memberi Ilmu dan

bantuan selama perkuliahan

8. Ibu Gusni Rosdiani, M.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 101774

Sampali, dan Guru – guru yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah terkhusus kepada ibu Kholila S.Pd dan

Bapak Gelora Ginting S.Pd SD selaku wali kelas IV A dan IV B..

9. Buat abang, kakak dan adik terkasih, Ruthmaida Purba, Gonjales purba,

Maria Antoi Nette Purba dan Noverini Purba dan keluarga besar Opung

Ruthmaida Purba yang telah banyak membantu baik melalui dukungan

moril, materil serta doa selama menyelesaikan skripsi ini.

10.Kepada sahabat-sahabat saya, Ribka Lusia Siahaan, Larasati Hutasoit,

Dinawaty samosir, Ike Chaterine Gultom, yang selalu setia bertukar

pikiran daam menyeaikan skripsi ini.

11.Kepada teman – teman Saya seperjuangan A reguler 2010 – PGSD. Terima kasih untuk 4 tahun kita bersama menjalani perkuliahan

12.Kepada teman-teman kos “Durung 217” dan “Rebab 44”, Mastika Hutajulu, Nurcahya Simarmata, Marini simangunsong, kak Arniaty


(5)

manullang, Ronita Simatupang dan Rita Panjaitan yang selalu memberi

semangat dan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.

Terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik

secara langsung maupun tidak langsung. Semoga segala kebaikan di balas

kebaikan yang berlipat ganda oleh Tuhan yang Maha Esa.

Skripsi ini jauh dari kesempurnaan, apabila terdapat kesalahan/ kekhilafan

dalam bentuk bahasa penyampaian dan teknik penulisan. Oleh karena itu, besar

harapan penulis agar para pembaca memberi masukan berupa saran yang

bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat dan berguna bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca serta

menjadi tambahan ilmu.

Medan, Mei 2014

Penulis,

Candro J Purba NIM.1103111008


(6)

ABSTRAK

Candro J Purba, NIM. 1103111008. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali T.A. 2013/2014. Skripsi. Jurusan PGSD, FIP – UNIMED Tahun 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Matematika siswa SD Negeri 101774 Sampali T.A. 2013/2014?” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV di SDN 101774 Sampali.

Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional. Melalui korelasional akan dicari pengaruh antara dua variabel yaitu kecerdasan emosional dengan hasil belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali. Sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling yakni seluruh siswa kelas IV terdiri dari kelas IV A yang berjumlah 44 siswa dan IV B yang berjumlah 41 siswa. Data tentang kecerdasan emosional dikumpulkan dengan metode angket dan hasil belajar matematika siswa dengan metode dokumentasi.

Berdasarkan Hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa SD Negeri 101774 Sampali Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan korelasi yakni nilai rhitung > rtabel (0.224> 0.213). Hasil korelasi selanjutnya diuji dengan hipotesis menggunakan uji t. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa thitung = 2.06 sedangkan ttabel = 1.663 dengan dk = n – 2 pada

taraf signifikan α = 0.05 (5%), Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “terdapat pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa SD Negeri 101774 Sampali teruji kebenarannya dengan signifikan thitung > ttabel (2.06 > 1.663).

Saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah hendaknya siswa terus berusaha untuk memperhatikan kecerdasan emosi untuk meningkatkan hasil belajar, khususnya di mata pelajaran matematika, guru hendaknya lebih memperhatikan tingkat kecerdasan siswa terutama pada kecerdasan emosionalnya. Dengan demikian, siswa mampu mengontrol emosi dan kemauan belajarnya guna meningkatkan kualitas hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika. Pihak sekolah diharapkan mampu dalam pengembangan dan peningkatam kulaitas pengajaran dengan senantiasa memperhatikan kecerdasan emosional siswa guna meningkatkan hasil belajar.


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... .... i

KATA PENGANTAR ... .... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... .. ix

BAB I : PENDAHULUAN... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Pembatasan Masalah ... 6

1.4.Rumusan Masalah ... 6

1.5.Tujuan Penelitian ... 6

1.6.Manfaat Penelitian ... 6

BAB II : KAJIAN TEORI ... 8

2.1 Kajian Teori Hasil Belajar ... 8

2.1.1 Pengertian Belajar ... 8

2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 9

2.1.3 Pengertian hasil Belajar ... 10

2.2 Kajian Teori Kecerdasan Emosional ... 12

2.2.1 Pengertian Kecerdasan Emosional ... 12

2.2.2 Aspek-aspek Kecerdasan Emosional ... 13

2.2.3 Faktor-faktor Kecerdasan Emosional ... 15

2.2.4 Ciri-ciri Kecerdasan Emosional ... 16

2.3 Kajian Teori Matematika ... 17

2.3.1 Hakekat pembelajaran Matematika ... 17

2.4 Kerangka Berpikir ... 19


(8)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

3.1 Jenis Penelitian ... 23

3.2 Populasi dan sampel ... 23

3.3 Variabel penelitian ... 23

3.4 Defenisi operasional ... 24

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 24

3.6 Instrumen penelitian ... 26

3.7 Uji coba angket ... 27

3.8 Teknik Analisis Data ... 29

3.9 Lokasi dan waktu penelitian ... 33

3.10 Pelaksanaan Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Deskripsi data hasil penelitian ... 34

4.2 Deskripsi data angket uji coba kecerdasan emosional ... 35

4.3 Tingkat kecenderungan variabel penelitian ... 39

4.4 Pengujian persyaratan analisis data ... 42

4.5 Uji pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar ... 43

4.6 Uji Hipotesis ... 44

4.7 Pembahasan penelitian ... 45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 47

5.1 Kesimpilan ... 47

5.2 Saran ... 48


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 ……… 51

Gambar 2 ……… 51

Gambar 3 ……… 52


(10)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Angket kecerdasan emosional………. 53

Lampiran 2 : Data hasil penelitian kec emosional dan hasil belajar ……….. 55

Lampiran 3 : Perhitungan validitas angket kecerdasan emosional ………... 58

Lampiran 4 : Perhitungan reliabilitas angket kecerdasan emosional……... 59

Lampiran 5 : Perhitungan statistik variabel kec emosional dan hasil belajar… 61 Lampiran 6 : Perhitungan mean, median, dan simp baku variabel X ……….. 63

Lampiran 7 : Perhitungan mean, median, dan simp baku variabel X ……….. 64

Lampiran 8 : Perhitungan Normalitas Variabel Data kecerdasan Emosional… 65 Lampiran 9 : Perhitungan Normalitas Variabel Data Hasil Belajar Siswa.. ….. 66

Lampiran 10 : Perhitungan Uji Linieritas…... 67

Lampiran 11 : Table r product ……… 68

Lampiran 12 : Table taraf signifikan ……….. 69


(11)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1: Data Hasil Belajar Matematika Siswa ... 4

Tabel 3.1: Skala Likert ... 25

Tabel 3.2: Kisi-kisi instrument kecerdasan Emosional (X)………..…….. 26 Tabel 3.3: Jadwal Pelaksanaan Penelitian………... 33


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya merupakan serangkaian

kegiatan pendidikan yang bertujuan untuk mendewasakan anak didik, dan

mempersiapkan mereka agar mampu menghadapi masa depan yang lebih

kompleks. Mendewasakan anak didik mengandung beberapa unsur tujuan seperti

kecerdasan, kepribadian luhur memiliki keterampilan, berpengetahuan luas dan

sebagainya. Beberapa unsur tujuan ini dapat tercermin dalam output belajar anak,

berupa hasil belajar.

Dalam proses belajar di sekolah sering ditemukan siswa yang tidak dapat

meraih hasil belajar yang setara dengan kemampuan inteligensinya. Ada siswa

yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi tetapi memperoleh hasil belajar

yang relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun kemampuan inteligensinya

relatif rendah, dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi.

Kecerdasan-kecerdasan yang dimiliki manusia secara umum meliputi

Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), Kecerdasan spiritual

(SQ). Ketiga kecerdasan ini saling melengkapi dalam dalam diri manusia. IQ, EQ,

SQ adalah penggambaran dari potensi manusia sebagai makhluk paling cerdas dan

kompleks di muka bumi. Pembagian ini mewakilkan dari banyak potensi

kecerdasan manusia yang didefinisikan secara umum.

IQ adalah istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan untuk menalar,

perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar, memahaman

gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya, sedangkan SQ adalah


(13)

kecerdasan jiwa yang dapat membantu seseorang membangun dirinya secara utuh.

Selama ini, IQ diperkenalkan sebagai standar pertama dan utama

kecerdasan manusia. Semakin tinggi IQ, kita akan mudah dipuja-puja sebagai

orang pintar dan bahkan brillian. Dan sebaliknya semakin rendah IQ maka kita

akan dicap sebagai orang bodoh. Seiring berjalannya waktu, kualitas kecerdasan

manusia tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual saja. Kecerdasan

Emosional sangat berpengaruh pada suksesnya hidup seseorang.

Kecerdasan Emosional (EQ) adalah kemampuan pengendalian diri

sendiri,semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri

dan bertahan menghadapi frustrasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan

hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan

menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk

membaca perasaan terdalam orang lain (empati) dan berdoa, untuk memelihara

hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta

untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya.

Matematika mencakup beberapa operasi hitungan secara pecahan,

penjumlahan, pengurangan, serta pembagian. Maka sering kali kita mendengar

bahwa matematika itu sulit, padahal kesulitan itu bisa diatasi apabila didukung

dengan banyaknya latihan dirumah, mungkin bukan hanya matematika saja yang

perlu latihan di rumah pada pelajaran lain pun sama.

Segala problem atau masalah anak yang merasa ada kesulitan terhadap

penyelesaian pada pelajaran matematika dapat diatasi dengan bimbingan dan


(14)

3

menyelesaikan masalah anak, sehingga anak terbimbing dalam menyelesaikan

permasalahan yang dialami dalam pelajaran.

Kemampuan berpikir matematika khususnya berpikir matematika tingkat

tinggi sangat diperlukan siswa, terkait dengan kebutuhan siswa untuk

memecahkan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa

keterampilan berpikir yang dapat meningkatkan kecerdasan memproses adalah

keterampilan berpikir kritis, keterampilan berpikir kreatif, keterampilan

mengorganisir otak, dan keterampilan analisis. Wijaya (dalam Radiansyah, 2010) mengatakan bahwa “Kemampuan berpikir kritis dan kreatif sebagai bagian dari keterampilan berpikir perlu dimiliki oleh setiap anggota masyarakat, sebab banyak

sekali persoalan-persoalan dalam kehidupan yang harus dikerjakan dan diselesaikan”. Karena kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan dan memecahkan permasalahan yang ada dalam

kehidupan di masyarakat, jelas bahwa siswa sebagai bagian dari masyarakat harus

dibekali dengan kemampuan berpikir kritis yang baik. Oleh sebab itu, kemampuan

berpikir terutama yang menyangkut aktivitas matematika perlu mendapatkan

perhatian khusus dalam proses pembelajaran matematika.

Namun, kenyataan di lapangan belum sesuai dengan yang diharapkan.

Hasil studi menyebutkan bahwa meski adanya peningkatan mutu pendidikan yang

cukup menggembirakan, namun fokus dan perhatian pada upaya meningkatkan

hasil belajar matematika siswa masih jarang dikembangkan. Rendahnya

kemampuan berpikir kritis disebabkan upaya pengembangan kemampuan berpikir

kritis di sekolah-sekolah jarang dilakukan. Rendahnya kemampuan berpikir kritis


(15)

mengerjakan soal-soal matematika di sekolah yang masih belum memuaskan.

Pada latihan pemecahan soal ternyata hanya sebagian kecil siswa yang dapat

mengerjakannya dengan baik, sebagian besar tidak tahu apa yang harus

dikerjakan. Setelah diberi petunjuk pun, mereka masih juga tidak dapat

menyelesaikan soal-soal tersebut, sehingga guru menerangkan seluruh

penyelesaiannya.

Berdasarkan data hasil pra survey yang dilakukan terhadap keadaan siswa

kelas IV, kecerdasan emosional siswa masih digolongkan rendah karena rasa malu

dan kurang percaya diri mereka. Siswa kurang percaya diri untuk mengajukan

pertanyaan pada saat guru menyampaikan materi, karena takut akan dimarahi.

Kurangnya keterlibatan siswa pada saat proses pembelajaran, proses

pembelajaran cenderung terfokus pada guru. Hal tersebut dapat dilihat dari sikap

cuek siswa terhadap materi yang diberikan oleh guru.

Selain rasa malu dan sikap cuek siswa, proses belajar mengajar juga

terganggu oleh keributan beberapa siswa, khususnya pada saat guru memberikan

soal pertanyaan untuk dikerjakan sebelum jam pelajaran berakhir. Beberapa siswa

justru menggunakan kesempatan itu untuk mengganggu teman dan membuat

keributan.

Dari data tersebut, jelas bahwa kecerdasan emosional anak masih rendah

sehingga mempengaruhi hasil belajar khususnya dalam mata pelajaran

matematika. Kondisi hasil belajar secara khusus dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 1.1 : Data Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 101774 Sampali

No Nilai Kategori Jumlah Persen (%)

1 70 Tuntas 13 30,9%

2 70 Tidak Tuntas 29 69,1%


(16)

5

Data di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran

matematika kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 masih rendah.

Sejauh ini SDN 101774 Sampali telah melakukan berbagai upaya yaitu dengan

melengkapi sarana dan prasarana sekolah, menghidupkan suasana kelas dengan

permainan, dan guru juga melakukan pendekatan kepada siswa guna untuk

mencapai tujuan yang diharapkan karena keberhasilan pendidikan juga sangat

dipengaruhi oleh siswa, namun hasil belajarnya belum sesuai dengan yang

diharapkan.

Dapat dikemukakan bahwa masalah yang dijumpai yaitu masih rendahnya

hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 101774 Sampali Tahun Pelajaran

2013/2014. Dimana secara teori dijelaskan bahwa banyak faktor yang

mempengaruhi hasil belajar siswa, seperti metode pembelajaran, kemampuan

siswa, minat, motivasi, fasilitas belajar, bimbingan, keadaan ekonomi, tingkat

inteligensi siswa, kecerdasan emosional siswa dan lain-lain.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan penelitian

dengan judul sebagai berikut: Pengaruh Kecerdasan Emosional Siswa terhadap

Hasil Belajar Matematika kelas IV SDN 101774 Sampali.

1.2 Identifikasi Masalah

Memahami latar belakang tersebut dapat diidentifikasikan

masalah-masalah sebagai berikut:

1) Siswa kurang percaya diri (malu) untuk mengajukan pertanyaan pada saat

guru menyampaikan materi.

2) Siswa kurang bersemangat pada saat mengikuti proses belajar.


(17)

4) Siswa kurang serius dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

5) Siswa sepele atau cuek terhadap materi yang diberikan oleh guru.

6) Siswa sering ribut di kelas saat proses belajar (siswa tidak bisa mengontrol

diri)

1.3 Pembatasan Masalah

Dari permasalahan yang ada, maka peneliti membatasi pengkajian pada

pengaruh kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar matematika kelas IV

SDN 101774 Sampali.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV di SDN 101774 Sampali” ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, peneliti dapat menjelaskan bahwa tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar

matematika siswa kelas IV di SDN 101774 sampali.

1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangan bagi pengembangan teori di bidang pendidikan khususnya mata


(18)

7

1.6.2 Manfaat Praktis

a. Bagi guru

1) Agar dapat mengetahui salah satu faktor penting kecerdasan emosi peserta

didik untuk meningkatkan hasil belajar matematika;

2) Untuk meningkatkan perhatian guru terhadap sikap peserta didik saat

pembelajaran matematika;

3) Mengetahui bahwa dalam menyelesaikan soal matematika tidak hanya

kecerdasan intelektual saja yang dibutuhkan, tetapi kecerdasan emosi juga

berperan penting.

b. Bagi siswa

Dapat megelola emosinya dengan baik sehingga dapat tercipta semangat dan

motivasi yang tinggi untuk lebih tekun dan ulet dalam mencari pemecahan

masalah dalam matematika

c. Bagi sekolah

Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah, dalam upaya pengembangan dan

peningkatam kualitas pengajaran dengan senantiasa memperhatikan kecerdasan

emosional siswa guna meningkatkan prestasi.

d. Bagi peneliti lanjutan

Bagi peneliti lanjutan, sebagai bahan masukan bagi peneliti berikutnya


(19)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap penelitian yang

dilakukan, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Kecerdasan emosional siswa kelas IV di SD Negeri 101774 Sampali diperoleh

jumlah nilai angket seluruhnya 6150 dan rata-rata indeks setiap setiap angket

72.35. Sedangkan jumlah Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 101774

Sampali tahun ajaran 2013/2014 diperoleh 6330 dengan rata-rata 74.47

2. Tingkat kecenderungan variabel dalam penelitian ini menggunakan rumus

simpangan baku dengan membuat interval data serta mengkatagorikan tingkat

kecenderungan dari kategori tinggi, sedang, dan rendah. Untuk variabel

kecerdasan emosional siswa didapat bahwa tingkat kecenderungan termasuk

katagori sedang dengan jumlah siswa 60 orang pada rentang skor 65.8 ≤ X ≤ 78.35 sedangkan untuk variabel hasil belajar matematika siswa kecenderungan

yang didapat juga pada katagori sedang dengan jumlah siswa 54 orang pada

rentang skor 70 ≤ X ≤ 78.6.

3. Uji validitas terhadap angket kecerdasan emosional (X) menunjukkan bahwa

dari 20 butir pertanyaan yang ada semuanya valid, karena harga r hitung untuk

semua item angket lebih besar dari r tabel dengan dk = n–2 pada taraf kesalahan α = 0, 05 (rtabel sebesar 0.361). Artinya angket ini Shahih dan dapat dipercaya untuk mengambil data penelitian. Sedangkan Nilai reliabilitas yang

diperoleh dari angket bimbingan belajar adal r11 = 0.772. Untuk melihat

apakah angket tersebut reliabel atau tidak, harus dibandingkan dengan rtabel


(20)

48

terlebih dahulu. rtabel pada taraf signifikasi 5% atau 0.05 dengan dk = n – 2 diperoleh yaitu rtabel = 0.361. Karena r11 > rtabel (0.772 > 0.361) dan setelah

dikonsultasikan pada indeks korelasi maka disimpulkan bahwa angket

kecerdasan emosional dinyatakan reliabel.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil

belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali Tahun Ajaran

2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan korelasi yakni nilai

rhitung > rtabel (0.224 > 0.213).

5. Untuk mengetahui hipotesis antara variabel kecerdasan emosional dengan

hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali Tahun

Ajaran 2013/2014. Hal ini dapat diketahui dari perhitungan uji t yang

menunjukkan bahwa thitung = 2.06 sedangkan ttabel = 1.663 dengan dk = n – 2 pada taraf signifikan α = 0.05 (5%), dengan demikian hipotesis yang menyatakan “terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali

teruji kebenarannya dengan thitung > ttabel (2.06 > 1.663).

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat diajukan saran-saran

sebagai berikut:

1. Bagi siswa, hendaknya terus berusaha untuk memperhatikan kecerdasan

emosi untuk meningkatkan hasil belajar, khususnya di mata pelajaran

matematika.

2. Bagi Guru, hendaknya lebih memperhatikan tingkat kecerdasan siswa


(21)

mengontrol emosi dan kemauan belajarnya guna meningkatkan kualitas

hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika..

3. Pihak sekolah diharapkan mampu dalam pengembangan dan peningkatam

kulaitas pengajaran dengan senantiasa memperhatikan kecerdasan

emosional siswa guna meningkatkan hasil belajar.

4. Bagi peneliti selanjutnya, untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini.

Perlu dilakukan penelitian yang sejenis dengan populasi yang lebih luas


(1)

Data di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 masih rendah. Sejauh ini SDN 101774 Sampali telah melakukan berbagai upaya yaitu dengan melengkapi sarana dan prasarana sekolah, menghidupkan suasana kelas dengan permainan, dan guru juga melakukan pendekatan kepada siswa guna untuk mencapai tujuan yang diharapkan karena keberhasilan pendidikan juga sangat dipengaruhi oleh siswa, namun hasil belajarnya belum sesuai dengan yang diharapkan.

Dapat dikemukakan bahwa masalah yang dijumpai yaitu masih rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 101774 Sampali Tahun Pelajaran 2013/2014. Dimana secara teori dijelaskan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, seperti metode pembelajaran, kemampuan siswa, minat, motivasi, fasilitas belajar, bimbingan, keadaan ekonomi, tingkat inteligensi siswa, kecerdasan emosional siswa dan lain-lain.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan penelitian dengan judul sebagai berikut: Pengaruh Kecerdasan Emosional Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika kelas IV SDN 101774 Sampali.

1.2 Identifikasi Masalah

Memahami latar belakang tersebut dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

1) Siswa kurang percaya diri (malu) untuk mengajukan pertanyaan pada saat guru menyampaikan materi.

2) Siswa kurang bersemangat pada saat mengikuti proses belajar. 3) Kurangnya keterlibatan siswa pada saat proses pembelajaran.


(2)

4) Siswa kurang serius dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru 5) Siswa sepele atau cuek terhadap materi yang diberikan oleh guru.

6) Siswa sering ribut di kelas saat proses belajar (siswa tidak bisa mengontrol diri)

1.3 Pembatasan Masalah

Dari permasalahan yang ada, maka peneliti membatasi pengkajian pada pengaruh kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar matematika kelas IV SDN 101774 Sampali.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

“Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV di SDN 101774 Sampali” ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian diatas, peneliti dapat menjelaskan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV di SDN 101774 sampali.

1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan teori di bidang pendidikan khususnya mata pelajaran matematika siswa kelas IV SDN 101774 Sampali.


(3)

1.6.2 Manfaat Praktis a. Bagi guru

1) Agar dapat mengetahui salah satu faktor penting kecerdasan emosi peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar matematika;

2) Untuk meningkatkan perhatian guru terhadap sikap peserta didik saat pembelajaran matematika;

3) Mengetahui bahwa dalam menyelesaikan soal matematika tidak hanya kecerdasan intelektual saja yang dibutuhkan, tetapi kecerdasan emosi juga berperan penting.

b. Bagi siswa

Dapat megelola emosinya dengan baik sehingga dapat tercipta semangat dan motivasi yang tinggi untuk lebih tekun dan ulet dalam mencari pemecahan masalah dalam matematika

c. Bagi sekolah

Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah, dalam upaya pengembangan dan peningkatam kualitas pengajaran dengan senantiasa memperhatikan kecerdasan emosional siswa guna meningkatkan prestasi.

d. Bagi peneliti lanjutan

Bagi peneliti lanjutan, sebagai bahan masukan bagi peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian yang sesuai dengan objek penelitian.


(4)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Kecerdasan emosional siswa kelas IV di SD Negeri 101774 Sampali diperoleh jumlah nilai angket seluruhnya 6150 dan rata-rata indeks setiap setiap angket 72.35. Sedangkan jumlah Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali tahun ajaran 2013/2014 diperoleh 6330 dengan rata-rata 74.47

2. Tingkat kecenderungan variabel dalam penelitian ini menggunakan rumus simpangan baku dengan membuat interval data serta mengkatagorikan tingkat kecenderungan dari kategori tinggi, sedang, dan rendah. Untuk variabel kecerdasan emosional siswa didapat bahwa tingkat kecenderungan termasuk katagori sedang dengan jumlah siswa 60 orang pada rentang skor 65.8 ≤ X ≤ 78.35 sedangkan untuk variabel hasil belajar matematika siswa kecenderungan yang didapat juga pada katagori sedang dengan jumlah siswa 54 orang pada rentang skor 70 ≤ X ≤ 78.6.

3. Uji validitas terhadap angket kecerdasan emosional (X) menunjukkan bahwa dari 20 butir pertanyaan yang ada semuanya valid, karena harga r hitung untuk semua item angket lebih besar dari r tabel dengan dk = n–2 pada taraf kesalahan α = 0, 05 (rtabel sebesar 0.361). Artinya angket ini Shahih dan dapat dipercaya untuk mengambil data penelitian. Sedangkan Nilai reliabilitas yang diperoleh dari angket bimbingan belajar adal r11 = 0.772. Untuk melihat apakah angket tersebut reliabel atau tidak, harus dibandingkan dengan rtabel


(5)

terlebih dahulu. rtabel pada taraf signifikasi 5% atau 0.05 dengan dk = n – 2 diperoleh yaitu rtabel = 0.361. Karena r11 > rtabel (0.772 > 0.361) dan setelah dikonsultasikan pada indeks korelasi maka disimpulkan bahwa angket kecerdasan emosional dinyatakan reliabel.

4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan korelasi yakni nilai rhitung > rtabel (0.224 > 0.213).

5. Untuk mengetahui hipotesis antara variabel kecerdasan emosional dengan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dapat diketahui dari perhitungan uji t yang menunjukkan bahwa thitung = 2.06 sedangkan ttabel = 1.663 dengan dk = n – 2 pada taraf signifikan α = 0.05 (5%), dengan demikian hipotesis yang menyatakan “terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali teruji kebenarannya dengan thitung > ttabel (2.06 > 1.663).

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi siswa, hendaknya terus berusaha untuk memperhatikan kecerdasan emosi untuk meningkatkan hasil belajar, khususnya di mata pelajaran matematika.

2. Bagi Guru, hendaknya lebih memperhatikan tingkat kecerdasan siswa terutama pada kecerdasan emosionalnya. Dengan demikian, siswa mampu


(6)

mengontrol emosi dan kemauan belajarnya guna meningkatkan kualitas hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika..

3. Pihak sekolah diharapkan mampu dalam pengembangan dan peningkatam kulaitas pengajaran dengan senantiasa memperhatikan kecerdasan emosional siswa guna meningkatkan hasil belajar.

4. Bagi peneliti selanjutnya, untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini. Perlu dilakukan penelitian yang sejenis dengan populasi yang lebih luas dan melibatkan faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi hasil belajar.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SDN KEDUNGREJO JOMBANG

0 8 22

Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV

1 5 238

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 101774 SAMPALI.

0 3 32

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 101774 SAMPALI.

0 2 25

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 101774 SAMPALI T.A 2013/2014.

0 2 23

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 101774 SAMPALI T.A 2011/2012.

0 1 31

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA DALAM KELOMPOK KECIL DI KELAS IV SD NEGERI 101774 SAMPALI TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 22

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS IV SDN 101774 SAMPALI TA 2011/ 2012.

0 1 18

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI KELAS IV SD NEGERI 101774 SAMPALI T.A 2011/2012.

0 2 22

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN TIPOLOGI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SEMESTER II PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN TIPOLOGI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SEMESTER II SISWA KELAS IV SDN 02 JATISUKO TAHUN 2010/2011.

0 0 15