PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KERJA KERAS DI DESA JATI KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN Penanaman Karakter Tanggung Jawab Dan Kerja Keras Di Desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen (Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga Produksi

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KERJA
KERAS DI DESA JATI KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN
(Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga Produksi Intip)

NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat
Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

FITA WIDYASMARA
A220110114

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

PENANAMAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN KERJA
KERAS DI DESA JATI KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN
(Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga Produksi Intip)

Fita Widyasmara A220110114 Program Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015, xxi + 66
halaman (termasuk lampiran)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk, kendala, dan solusi penanaman karakter
tanggung jawab dan kerja keras di desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen pada
Industri Rumah Tangga Produksi Intip. Jenis penelitian ini adalah penelitian kulitatif deskriptif,
yaitu hasil temuan untuk memberikan gambaran mengenai penanaman karakter tanggung jawab
dan kerja keras pada industri rumah tangga produksi Intip di Desa Jati Kecamatan
Sumberlawang Kabupaten Sragen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data yang digunakan yaitu melalui trianggulasi
sumber dan teknik pengumpulan data. Analisis data menerapkan model interaktif melalui
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk penanaman karakter tanggung jawab dan
kerja keras pada Industri Rumah Tangga Produksi Intip yaitu memberikan pengarahan kepada
kariawan akan tugas dan tanggung jawabnya, mampu mengambil langkah dengan tepat,
memberikan contoh yang baik kepada kariawan,mampu memanajemen waktu kerja dengan baik
dan meningkatkan kualitas hasil produksinya.
Kendala penanamkan karakter tanggung jawab dan kerja keras bermula dari pemilik
kariawan. Masih ada kariawan yang mengobrol sendiri karena kurangnya pengawasan dari

pemilik industri, manajemen waktu kerja yang kurang baik dari kariawan, persaingan antar
pedagang Intip. Solusi dari masing-masing masalah dalam menanamkan karakter tanggung
jawab dan kerja keras pada Industri Rumah Tangga Produksi Intip di Desa Jati Kecamtan
Sumberlawang Kabupaten Sragen berusaha dilakukan oleh pemilik dan juga kariawan. Pemilik
Industri selalu memberika pelatihan dan arahan kepada kariawan, begitu juga kariawan selalu
berusaha membuat hasil produksi Intip yang berkualitas bagus.
Kata kunci: penenaman karakter, tanggung jawab dan kerja keras, Industri rumah tangga
produksi

PENDAHULUAN
Penanaman karakter adalah suatu nilai-nilai budi pekerti yang meliputi komponen
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai, baik
terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama dan lingkungan, yang pada
gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih
adil, baik, dan manusiawi. Pendidikan karakter yang baik akan membentuk pribadi yang mandiri,
bertanggung jawab, dan berani mengambil resiko atas suatu yang akan diperjuangkannya serta
membentuk mental dan spirital dengan percaya diri. Salah satu bidang kehidupan yang
memerlukan karakter yang hebat adalah di dalam dunia usaha dibutuhkan pemimpin yang
bertanggung jawab dan kerja keras untuk memimpin usahanya. Industri rumah tangga produksi
merupaka salah satu bentuk usaha yang memerlukan karakter-karakter yang hebat agar dapat

mempertahankan usahanya. Industri rumah tangga sekarang ini berkembang dengan baik seiring
dengan terbukanya pikiran masyarakat untuk membuka usaha sendiri dan menciptakan lowongan
kerja daripada mencari lowongan kerja. Salah satu contoh produksi rumah tangga yang halal saat
ini adalah Intip. Industri rumah tangga Intip memang cukup menjanjikan mengingat modal yang
digunakan tidak terlalu besar dan resikonyapun tidak besar hanya memerlukan perencanaan yang
matang sehingga industri yang dijalankan dapat berkembang dan berjalan dengan baik. Usaha
kecil ini harus terus di kembangkan dengan baik agar tetap eksis dan dapat bersaing dengan
jenis-jenis makanan dari luar. Pengaruh pendidikan karakterter terhadap pendidikan pancasila
dan kewarganegaraan adalah menjadikan PPKn sebagai mata pelajaran yang mampu membentuk
kebiasaan yang baik agar senantiasa menjaga perilaku yang baik. Karakter yang baik adalah
siswa tersebut dapat hidup dalam kebaikan, baik yang berhubungan dengan orang lain dan
berhubungan dengan dirinya sendiri, dan juga siswa mampu bewirausaha dengan karakter baik
yang dimilikinya.

Alasan peneliti mengadakan studi kasus pada industri rumah tangga produksi intip adalah
dikarenakan suatu usaha yang membutuhkan kerja keras dan tanggung jawab yang tinggi untuk
mampu mengembangkan usahannya agar tetap eksis terhadap jenis-jenis makanan dari luar.
Selain itu, tempat tersebut juga sangat tepat untuk dilakukan suatu penelitian. Berdasarkan latar
belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, hal ini mendorong peneliti untuk mengadakan
penelitian terhadap “Penanaman Karakter Tanggung Jawab Dan Kerja Keras Desa Jati

Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen (Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga
Produksi Intip)”.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan permasalahan penelitian ini
sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk penanaman karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Industri Rumah
Tangga Produksi Intip di desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen?
2. Apakah kendala penanaman karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Industri Rumah
Tangga Produksi Intip di desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen?
3. Mendiskripsikan solusi penanaman karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Industri
Rumah Tangga Produksi Intip di desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen?
Adapun tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Mendiskripsikan penanaman karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Industri Rumah
Tangga Produksi Intip di desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen.
2. Mendiskripsikan kendala penanaman karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Industri
Rumah Tangga Produksi Intip di desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen.
3. Mendiskripsikan solusi penanaman karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Industri
Rumah Tangga Produksi Intip di desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen.

METODE PENELITIAN


Tempat penelitian ini adalah Rumah Tangga Produksi Intip di Desa Jati Kecamatan
Sumberlawang Kabupaten Sragen. Tahap-tahap dalam pelaksanaan ini dimulai dari tahap
persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian. Secara keseluruhan semua kegiatan
dilakukan selama kurang lebih empat bulan, yaitu sejak September 2014 sampai Desember 2014.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. karena penelitian ini bertujuan untuk
mengungkap keadaan dari suatu peristiwa, yaitu penanaman karakter tanggung jawab dan kerja
keras pada industri rumah tangga produksi Intip di Desa Jati Kecamatan Sumberlawang
Kabupaten Sragen. Selain itu juga menggunakan sumber data berupa foto-foto kegiatan
produksi. Penelitian ini disebut juga dengan penelitian studi kasus karena dalam penelitian
dilakukan pada suatu tempat tertentu saja yang mana dalam menghimpun data serta memperoleh
pemahaman dari kasus-kasus yang terjadi dengan peristiwa maupun kegiatan lainnya yang
terikat oleh tempat dan waktu. Subjek dalam penelitian ini terdiri atas pemilik rumah tangga
produksi Intip dan karyawan sedangkan Objek dalam penelitian ini adalah penanaman karakter
tanggung jawab dan kerja keras di Desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen studi
kasus pada Industri Rumah Tangga Produksi Intip.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Bentuk Penanaman Karakter Tanggung jawab dan Kerja keras pada Industri Rumah Tangga
Produksi Intip di Desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaen Sragen.
Industri rumah tangga adalah usaha yang tidak berbentuk badan hukum dan dilaksanakan
oleh seseorang atau beberapa orang anggota rumah tangga yang mempunyai tenaga kerja

sebanyak empat orang atau lebih, dengan kegiatan mengubah bahan dasar menjadi barang jadi.
Bentuk penanaman karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Industri Rumah Tangga

Produksi Intip di Desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen yaitu menjalankan
suatu usaha itu perlu keberanian yaitu berani mengambil langkah atau keputusan demi
memajukan usahanya dengan menanamkan karakter tanggung jawab dan kerja keras bagi
kariawan dan pemimpin (pemilik) industri rumah tangga produksi Intip.
2. Kendala Penanaman Karakter Tanggung Jawab dan Kerja Keras pada Industri Rumah Tangga
Produksi Intip di Desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen
Setiap melakukan sesuatu hal, tidak akan pernah jauh dari kendala, karena dengan kendala
maka akan dapat memberikan suatu masukan untuk pengembangan penanaman karakter
tanggung jawab dan kerja keras pada industri rumah tangga produksi Intip. Kendala-kendala
dalam penanaman karakter pasti akan dijumpai seiring dengan berjalannya waktu. Kendala dari
penanaman karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Industri rumah tangga produksi Intip
yaitu kurangnya pengawasa pada kariwan saat bekerja, persaingan di dunia dagang, sifat iri
terhadap sesame kariawan, pengelolaan jam kerja dan kurangnya sumber daya bahan produksi.
3. Solusi untuk Kendala Penanaman Karakter Tanggung Jawab dan Kerja Keras pada Industri
Rumah Tangga Produksi Intip di Desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen
Adapun indikator yang digunakan dalam karakter tanggung jawab yaitu melaksanakan
tugas individu dengan baik, menerima resiko dari tindakan yang dilakukan, tidak menuduh orang

lain tanpa bukti yang akurat, mengembalikan barang yang dipinjam, meminta maaf atas
kesalahan yang dilakukan, dan indikator kerja keras meliputi merasa risau jika pekerjaannya
belum terselesaikan sampai tuntas, menegecek/memeriksa terhadap apa yang harus
dilakukan/apa yang menjadi tanggung jawabnya dalam suatu jabatan/posisi, mampu mengelola
waktu yang dimilikinya, mampu mengorganisasi sumber daya yang ada untuk menyelesaikan
tugas dan tanggung jawab. Sesuai dengan indikatot tanggung jawab dan kerja kerasbentuk

penanamannya yaitu memberikan pengarahan kepada kariawan akan tugas dan tanggung
jawabnya, mampu mengambil langkah dengan tepat, memberikan contoh yang baik kepada
kariawan,mampu memanajemen waktu kerja dengan baik dan meningkatkan kualitas intip.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Bentuk Penanaman Karakter Tanggung jawab dan Kerja keras pada Industri Rumah Tangga
Produksi Intip di Desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaen Sragen.
Bentuk penanaman karakter tanggung jawab dan kerja keras pada Industri Rumah Tangga
Produksi Intip di Desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen yaitu menjalankan
suatu usaha itu perlu keberanian yaitu berani mengambil langkah atau keputusan demi
memajukan usahanya dengan menanamkan karakter tanggung jawab dan kerja keras bagi
kariawan dan pemimpin (pemilik) industri rumah tangga produksi Intip.
2. Kendala Penanaman Karakter Tanggung Jawab dan Kerja Keras pada Industri Rumah Tangga

Produksi Intip di Desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen
Kendala-kendala dalam penanaman karakter pasti akan dijumpai seiring dengan
berjalannya waktu. Kendala dari penanaman karakter tanggung jawab dan kerja keras pada
Industri rumah tangga produksi Intip yaitu kurangnya pengawasa pada kariwan saat bekerja,
persaingan di dunia dagang, sifat iri terhadap sesame kariawan, pengelolaan jam kerja dan
kurangnya sumber daya bahan produksi.
3. Solusi untuk Kendala Penanaman Karakter Tanggung Jawab dan Kerja Keras pada Industri
Rumah Tangga Produksi Intip di Desa Jati Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen
Setiap kendala pasti ada cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi seiring bentuk
dan kendala terlaksana seiring berjalanannya waktu. Solusi dari kendala dalam penanaman
karakter tanggung jawab dan kerja keras yaitu memberikan pengarahan kepada kariawan akan

tugas dan tanggung jawabnya, mampu mengambil langkah dengan tepat, memberikan contoh
yang baik kepada kariawan,mampu memanajemen waktu kerja dengan baik dan meningkatkan
kualitas intip.
Saran
1. Kepada Pemimpin (pemilik) Industri Rumah Tangga Produksi Intip di Desa Jati Kecamatan
Sumberlawang Kabupaten Sragen
a. Pemimpin (pemilik) Industri Rumah Tangga Produksi Intip harus memiliki atau
meningkatkan kompetensi kewirausahaan. Karena hal tersebut merupakan modal

intelektual pengusaha untuk bisa mencapai keberhasilan usaha.
b. Pemimpin (pemilik) Industri Rumah Tangga Produksi Intip harus harus menambah farina
rasa intip yang di tawarkan agar pembeli tertarik untuk membelinya
2. Kepada Kariawan Industri Rumah Tangga Produksi Intip di Desa Jati Kecamatan
Sumberlawang Kabupaten Sragen
a. Meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja.
b. Lebih memperhatikan tanggung jawabnya.
c. Memiliki sifat positif terhadap kariawan yang lain.
3. Kepada peneliti selanjutnya
a. Diharapkan ada kajian mengenai implementasi karakter tanggung jawab dan kerja keras
di bidang kewirausahaan.
b. Diharapkan ada kajian mengenai karakteristik tanggung jawab dan kerja keras di bidang
kewirausahaan.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta.
Bungin, Burhan. 2012. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu
Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Pernada Media Group
Ikhwanuddin.2013 . Implementasi pendidikan karakter kerja keras dan kerja sama. http://www.ejurnal.com/2014/02/implementasi-pendidikan-karakter-kerja.html. Diakses 16 Oktober

2014 Pukul 8:30 WIB.

Dokumen yang terkait

Peran Anggaran Sebagai Salah Satu Alat Perencanaan dan Pengendalian Produksi (Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga “Rumah Ubi” Medan)

1 104 88

Kontribusi Hutan Rakyat Kemenyan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Studi Kasus di Desa Hutajulu, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan)

2 53 66

Analisis Prospek Usaha Kecil Arang Ditinjau Dari Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi (Studi Kasus : Industri Rumah Tangga Arang Di Kecamatan Dolak Sanggul Kab : Tapanuli Utara)

0 21 86

Peranan Tenaga Kerja Wanita Pada Usahatani Kopi Dan Sikapnya Terhadap Peran Ganda Dalam Rumah Tangga (Studi Kasus : Desa Parulohan, Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 56 79

Aktivitas Ekonomi Ibu Rumah Tangga Dan Pemenuhan Hak Anak Di Desa Belang Malum Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 39 126

Studi Deskriptif Tentang Pergeseran Eksistensi Pengrajin Batik Tradisional Pada Industri Rumah Tangga (Studi Pada Pengrajin Batik di Desa Kowel Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan).

0 9 39

MIGRASI MASYARAKAT DESA DALAM PERUBAHAN SOSIAL KELUARGA (Studi Tentang Ibu Rumah Tangga yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Sukajaya Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran)

0 17 2

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN CALON DESA PENERIMA AIR BERSIH DI KECAMATAN SUMBERLAWANG SRAGEN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING

0 0 8

Tenaga Kerja dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Suatu Kasus Pada Industri Rumah Tangga Emping Jagung di Desa Ciomas Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka) Jaka Sulaksana

0 0 23

Peranan Tenaga Kerja Wanita Sebagai Buruh Pada Industri Kacang Intip Dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Di Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi

0 4 13