NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM KURIKULUM TERSEMBUNYI (HIDDEN CURRICULUM) Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Kurikulum Tersembunyi (Hidden Curriculum) Di SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas Klaten.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM
DALAM KURIKULUM TERSEMBUNYI (HIDDEN CURRICULUM)
DI SDIT MUHAMMADIYAH SINAR FAJAR CAWAS KLATEN
NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
Oleh:
Anissah Suryaningtyas
NIM: G000100039
NIRM: 10/X/02.2.1/T/4383
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini, Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama
: Dr. Badaruddin, M.Ag.
Sebagai
: Pembimbing I
Nama
: Drs. Zaenal Abidin, M.Pd.
Sebagai
: Pembimbing II
Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah, yang merupakan
ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari mahasiswa:
Nama
: Anissah Suryaningtyas
NIM
: G000100039
Program Studi
: Fakultas Agama Islam (Tarbiyah)
Judul
: Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Kurikulum Tersembunyi
di SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas Klaten
Naskah Artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian
persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 20 Mei 2014
Pembimbing II
Pembimbing I
(Dr. Badaruddin, M.Ag.)
(Drs. Zaenal Abidin, M.Pd.)
ii
ABSTRAK
Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Kurikulum Tersembunyi (Hidden
Curriculum) di SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas Klaten
ANISSAH SURYANINGTYAS
G000100039
Untuk mencapai tujuan pendidikan terdapat hal-hal yang tidak
terdokumentasikan atau sifatnya tidak tertulis dan hal ini sangat berpengaruh
terhadap pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri, hal-hal inilah yang disebut
dengan kurikulum tersembunyi. Kurikulum tersembunyi berperan penting dalam
peningkatan nilai-nilai pendidikan Islam, karena pada dasarnya konsep kurikulum
tersembunyi terekspresikan dalam gagasan bahwa sekolah melakukan lebih dari
sekedar menyebarkan pengetahuan seperti yang tercantum dalam kurikulum
tertulis, tetapi juga mengandung pesan yang relevan dengan kenyataan hidup.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa saja bentuk-bentuk kurikulum
tersembunyi di SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas Klaten?, dan nilai-nilai
pendidikan Islam apa saja yang terkandung dalam kurikulum tersembunyi di SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas Klaten?. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk
mendeskripsikan bentuk-bentuk kurikulum tersembunyi yang ada di SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas Klaten dan 2) untuk mendeskripsikan nilai-nilai
pendidikan Islam yang terkandung dalam kurikulum tersembunyi yang ada di SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas Klaten. Jenis penelitian yang digunakan adalah
jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan
metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif meliputi
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan pola pemikiran
induktif.
Dari hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan: 1) Bentuk-bentuk
kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) di SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar
Cawas Klaten yaitu: Kegiatan penyambutan kedatangan siswa; muroja’ah
juz’amma, halafan hadis, hafalan doa, bacaan salat; pembiasaan salat Duha dan
salat Zuhur berjamaah; kegiatan infak rutin dan infak bersama; outing class;
kebiasaan memanggil teman dengan sapaan “mbak” dan “mas”; figur tenaga
pendidik dan kependidikan yang bersahabat dan inspiratif; budaya bersih; budaya
hemat dan menjaga nutrisi. 2) Nilai-nilai pendidikan Islam dalam kurikulum
tersembunyi (hidden curriculum) di SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
Klaten dapat digolongkan menjadi tiga nilai pendidikan Islam, yaitu: a) nilai
pendidikan aqidah yang meliputi: muroja’ah Juz’amma, hafalan hadis, hafalan doa,
dan bacaan salat; pembiasaan salat Duha dan salat Zuhur berjamaah, b) nilai
pendidikan akhlak yang meliputi: kegiatan penyambutan kedatangan siswa;
kebiasaan memanggil teman dengan sapaan “mbak” dan “mas”; budaya bersih;
budaya hemat dan menjaga nutrisi; outing class; figur tenaga pendidik dan
kependidikan yang bersahabat dan inspiratif, c) nilai pendidikan ibadah yang
meliputi: muroja’ah Juz’amma, hafalan hadis, hafalan doa, dan bacaan salat;
pembiasaan salat Duha dan salat Zuhur berjamaah; kegiatan infak rutin dan infak
bersama.
Kata kunci: nilai, kurikulum tersembunyi
iv
1
outing class, dan sebagainya. Hal
PENDAHULUAN
Untuk
pencapaian
tujuan
pendidikan terdapat hal-hal yang tidak
terdokumentasikan atau sifatnya tidak
tertulis dan hal ini sangat berpengaruh
terhadap pencapaian tujuan pendidikan
tersebut
pemahaman
Kurikulum tersembunyi berperan
penting dalam peningkatan nilai-nilai
Islam,
karena
dasarnya
konsep
tersembunyi
terekspresikan
pada
kurikulum
dalam
gagasan bahwa sekolah melakukan
lebih
dari
sekedar
yang
dalam kurikulum tertulis, tetapi juga
pesan
yang
relevan
Muhammadiyah
Sinar
Fajar Cawas Klaten adalah sekolah
dasar
milik
Muhammadiyah
yang
beralamatkan di Jln. Raya Cawas –
Bayat KM. 1 Bawak, Cawas, Klaten.
Kurikulum
tidak
dijelaskan
secara
Berdasarkan uraian latar belakang
di atas, maka penulis berkeinginan
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
Klaten
tersembunyi
dengan
judul
“Nilai-Nilai
Pendidikan Islam dalam Kurikulum
Tersembunyi (Hidden Curriculum) di
SDIT
Muhammadiyah
Sinar Fajar
Cawas Klaten”.
Adapun rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apa saja bentukbentuk kurikulum tersembunyi di SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
Klaten?, dan nilai-nilai pendidikan
dengan kenyataan hidup.
SDIT
tentang
menyeluruh dalam kurikulum formal.
menyebarkan
pengetahuan seperti yang tercantum
mengandung
mendalam
untuk mengadakan penelitian di SDIT
curriculum).
pendidikan
memberikan
kepribadian, norma, nilai, keyakinan,
itu sendiri, hal-hal inilah yang disebut
dengan kurikulum tersembunyi (hidden
berfungsi
di
SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
diwujudkan dalam bentuk programprogram pengembangan diri. Seperti
pembiasaan salat duha dan salat zuhur
berjamaah, kegiatan infak rutin dan
infak bersama, budaya bersih, dan
Islam apa saja yang terkandung dalam
kurikulum
tersembunyi
di
SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
Klaten?. Sedangkan, tujuan penelitian
dari
penelitian
mengetahui
dan
ini
adalah
untuk
mendeskripsikan
bentuk-bentuk kurikulum tersembunyi
yang ada di SDIT Muhammadiyah
Sinar Fajar Cawas Klaten, dan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan nilainilai pendidikan Islam yang terkandung
dalam kurikulum tersembunyi yang ada
2
di SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar
Cawas Klaten.
bagi
Nurrohmah
(UMS,
2013)
dalam skripsinya yang berjudul
Tinjauan pustaka yang dijadikan
rujukan
2. Rofi
penulis
diantaranya
Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam
Lirik
Lagu
Karya
Bimbo,
sebagai telah dilakukan oleh:
menyimpulkan
1. M. Zaenudin (UMS, 2013) dalam
pendidikan Islam yang terkandung
skripsinya yang terjudul Nilai-nilai
dalam lirik lagu karya Bimbo yaitu:
Pendidikan
(a) nilai pendidikan aqidah, yaitu
Islam
Dalam
Unit
Kegiatan Mahasiswa Tapak Suci
keimanan
Universitas
mencakup
Muhammadiyah
Surakarta
bahwa
kepada
nilai-nilai
Allah
tauhid
yang
rububiyah,
Periode
2012,
uluhiyah, dan al-asma wa al-sifat,
bahwa
nilai-nilai
serta keimanan kepada Rasulullah,
pendidikan Islam yang terkandung
(b) nilai pendidikan akhlak, yaitu
dalam unit kegiatan
mahasiswa
mencintai anak yatim dan mengasihi
tapak suci UMS yaitu: (a) nilai
orang miskin sebagaimana yang
pendidikan keimanan yaitu: nilai
dicontohkan Rasul kepada umatnya,
tauhid dan nilai pengawasan, (b)
pandai menguasai beragam ilmu
nilai pendidikan akhlak yaitu: nilai
pengetahuan,
siap siaga, nilai membela keadilan
memakai busana muslimah dan
dan kebenaran, dan nilai taat pada
tunduk patuh kepada Allah, (c) nilai
pimpinan,
pendidikan ibadah, yaitu mengabdi
menyimpulkan
(c)
nilai
pendidikan
tekun
beribadah,
ibadah yaitu: nilai kepatuhan dan
kepada
keterpautan
Allah.
kewajiban untuk beribadah kepada-
berbeda
Nya dan menyegerakan berbuat
dengan penelitian yang penulis teliti
kebaikan. Adapun penelitian ini
yaitu
bentuk
berbeda dengan penelitian yang
kegiatannya, yang mana penelitian
penulis teliti yaitu penelitian ini
ini lebih menekankan tentang nilai-
lebih menekankan tentang nilai-nilai
nilai
pendidikan Islam yang terkandung
Adapun
hati
dengan
penelitian
ini
terletak
pendidikan
pada
Islam
yang
terkandung dalam unit kegiatan
mahasiswa tapak suci UMS.
Allah
dengan
mentaati
dalam lirik lagu karya Bimbo.
3
3. Nuuriya Shofa (IAIN Walisongo
dengan judul yang telah dilakukan oleh
Semarang, 2011) dalam skripsinya
peneliti
sebelumnya,
yang berjudul Model Penerapan
penelitian
ini
Hidden
kebaruan.
Curriculum
Pada
sehingga
memenuhi
unsur
Pembelajaran Akidah Akhlak di
Nilai adalah suatu tipe kepercayaan
Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah
yang berada dalam ruang lingkup
Demak Tahun Ajaran 2008/2009.
sistem kepercayaan, dimana seseorang
Dalam
berkesimpulan
harus bertindak atau menghindari suatu
bahwa, metode yang digunakan
tindakan, atau mengenai sesuatu yang
pendidik dalam mengembangkan
pantas atau tidak pantas dikerjakan,
hidden
dimiliki, dan dipercayai1. Pendidikan
skripsinya
curriculum
pada
pembelajaran akidah akhlak yaitu:
Islam
dengan
metode
mengarahkan, dan membina peserta
keteladanan, metode pembiasaan,
didik yang dilakukan secara sadar dan
dan metode kedisiplinan. Adapun
terencana
penelitian
dengan
kepribadian yang utama sesuai dengan
penelitian yang penulis teliti yaitu
nilai-nilai ajaran Islam2. Jadi yang
penelitian ini lebih menekankan
dimaksud nilai-nilai pendidikan Islam
pada aspek model penerapan hidden
adalah sesuatu atau sifat-sifat penting
curriculum
yang berguna bagi manusia dalam
menggunakan
ini
berbeda
pada
pembelajaran
adalah
upaya
agar
membimbing,
terbina
suatu
akidah akhlak di Madrasah Aliyah
menjalani
Al-Irsyad Gajah Demak.
terciptanya kepribadian yang selaras
Dari hasil penelitian-penelitian di
dengan norma agama Islam.
atas, dapat dicermati bahwa judul
hidupnya
Macam-Macam Nilai Pendidikan
penelitian yang penulis lakukan yaitu
Islam, meliputi:
“Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam
1) Nilai Pendidikan Aqidah
Kurikulum
(Hidden
Pendidikan aqidah merupakan
Curriculum) di SDIT Muhammadiyah
pendidikan yang diberikan pertama
Sinar Fajar Cawas Klaten” tidak sama
kali semenjak anak lahir ke dunia,
1
2
Tersembunyi
sehingga
Mawardi Lubis, Evaluasi Pendidikan Nilai (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 16.
Abbuddin Nata, Metodologi Studi Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 292.
4
Ibadah adalah pengabdian ritual
karena pendidikan ini berfungsi
sebagai pondasi bagi diri anak
sebagaimana
tersebut
untuk
diatur di dalam al-Qur’an dan
mengembangkan fitrah yang ada.
Sunnah. Aspek ibadah ini disamping
Pendidikan Islam pada akhirnya
bermanfaat bagi kehidupan duniawi,
ditujukan
tetapi yang paling utama adalah
dan
berfungsi
untuk
menjaga
mengaktualisasikan
dan
potensi
sebagai
diperintahkan
bukti
dari
kepatuhan
memenuhi
perintah-
ketauhidan melalui berbagai upaya
manusia
edukatif yang tidak bertentangan
perintah Allah4.
dengan Islam.
Kurikulum
curriculum)
2) Nilai Pendidikan Akhlak
Pendidikan akhlak merupakan
yang
dan
tersembunyi
adalah
segala
mempengaruhi
sesuatu
peserta
secara
dalam pembentukan emosional dan
mempelajari sesuatu. Pengaruh itu
kepribadian manusia. Pendidikan
mungkin dari pribadi guru, peserta
akhlak tidak boleh ditinggalkan
didik itu sendiri, karyawan sekolah,
dalam rangkaian pendidikan yang
suasana pembelajaran dan sebagainya.
diajarkan kepada anak.
Kurikulum tersembunyi ini terjadi
dalam
diri
manusia
timbul dan tumbuh dari dalam jiwa,
kemudian
berubah
ke
sedang
ketika berlangsungnya kurikulum ideal
atau dalam kurikulum nyata5.
Pelaksanaan
segenap
anggota yang menggerakkan amal-
tersembunyi
amal serta menghasilkan sifat-sifat
digolongkan
yang baik serta menjauhi segala
pengembangan
larangan terhadap sesuatu
pelaksanaannya
yang
ketika
didik
pendidikan yang berperan penting
Akhlak
positif
(hidden
kurikulum
dalam
KTSP
dalam
aktivitas
diri
tidak
yang
terprogram.
buruk yang membawa manusia ke
Dalam
dalam kesesatan3.
pengembangan diri tentang bentuk-
3) Nilai Pendidikan Ibadah
KTSP
untuk
bentuk pelaksanaan pengembangan
diri
3
panduan
dapat
dinyatakan
bahwa,
Zulkarnain, Transformasi Nilai-nilai Pendidikan Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008),
hlm. 29.
4
Ibid. hlm. 28.
5
Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum (Bandung: Remaja Rosdakaraya,
2011), hlm. 7.
5
seperti:
berpakaian
rapi,
pengembangan diri mencakup:6
berbahasa
yang
rajin
1) Kegiatan pengembangan diri secara
membaca, memuji kebaikan atau
bentuk-bentuk
terprogram
pelaksanaan
dilaksanakan
dengan
perencanaan khusus dalam kurun
waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan
peserta
didik
secara
baik,
keberhasilan orang lain, datang
tepat waktu.
METODE PENELITIAN
Jenis
penelitian
ini
termasuk
individual, kelompok atau klasikal
penelitian lapangan, sedangkan jenis
melalui penyelenggaraan:
pendekatan yang digunakan bersifat
a) Layanan dan kegiatan pendukung
kualitatif.
konseling, dan
Penelitian
lingkungan
b) Kegiatan ekstra kurikuler.
dilakukan
SDIT
di
Muhammadiyah
Sinar Fajar Cawas Klaten. Sedangkan
2) Kegiatan pengembangan diri secara
subyek penelitian ini adalah kepala
tidak terprogram dapat dilaksanakan
sekolah, wakasek kurikulum, wakasek
sebagi berikut:
kesiswaan,
a) Rutin,
yaitu
guru
SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
seperti:
Klaten. Metode pengumpulan data
upacara bendera, senam, ibadah
yang digunakan dalam penelitian ini
khusus
adalah
terjadwal,
keagamaan
keberaturan,
bersama,
pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan diri.
b) Spontan, adalah kegiatan yang
tidak terjadwal dalam kejadian
khusus
seperti:
perilaku
membuang
tempatnya,
c) Keteladanan,
wawancara,
observasi,
dan
dokumentasi. Dalam menganalisis data,
penulis
menggunakan
analisis
deskriptif kualitatif, karena datanya
berupa data kualitatif.
pembentukan
memberi
salam,
sampah
antri,
adalah
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
pada
mengatasi
silang pendapat (pertengkaran).
kegiatan
dalam bentuk perilaku sehari-hari
1
16
yang
dilakukan
kegiatan
dan
Nilai-nilai pendidikan Islam dalam
kurikulum
tersembunyi
curriculum)
yang
ada
(hidden
di
SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
Wahidmurni,
dalam
artikelnya
“Kurikulum
Tersembunyi”
(http://wahidmurni.
blogspot.com/2009/06/kurikulum-tersembunyi.html), diakses pada tanggal 19-11-2013, pukul 09.00.
6
Klaten dapat digolongkan menjadi
maka
akan
tumbuh
nilai
tiga nilai pendidikan islam yaitu nilai
ketauhidan di dalam hatinya.
pendidikan aqidah, nilai pendidikan
b. Pembiasaan salat Duha dan
akhlak, dan nilai pendidikan ibadah,
yang masing-masing akan dijelaskan
salat Zuhur berjamaah
Pembiasaan salat Duha dan
dalam uraian analisis dibawah ini:
salat Zuhur berjamaah di SDIT
1. Nilai pendidikan aqidah
Muhammadiyah
Nilai pendidikan aqidah dalam
kurikulum
tersembunyi
curriculum)
di
Sinar
Fajar
Cawas dilakukan dengan penuh
(hidden
semangat oleh seluruh tenaga
SDIT
pendidik dan kependidikan SDIT.
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
Pembiasaan
dapat dilihat dalam bentuk-bentuk
bahwa seluruh tenaga pendidik
kurikulum tersembunyi berikut:
dan kependidikan SDIT memiliki
a. Muroja’ah
hafalan
nilai keimanan dan ketakwaan
hadis, hafalan doa, dan bacaan
yang tinggi kepada Allah Swt.
salat
Lingkungan SDIT yang agamis,
Juz’amma,
Kegiatan
muroja’ah
tenaga
ini
menunjukkan
pendidik
juz’amma, hafalan hadis, hafalan
kependidikannya
doa, bacaan salat merupakan
memanfaatkan waktu-waktu yang
kegiatan rutin yang dilakukan
ada untuk beribadah secara kita
seluruh siswa SDIT sebelum
sadari
pelajaran pertama dimulai, yang
menumbuhkan nilai pendidikan
dipimpin oleh seorang guru wali
aqidah dalam jiwanya.
kelas masing-masing. Kebiasaan
ini menunjukkan bahwa SDIT
dapat
Nilai pendidikan akhlak dalam
kurikulum
siswanya
curriculum)
menguasai
tidak,
selalu
2. Nilai pendidikan akhlak
mempunyai target bahwa seluruh
harus
atau
yang
dan
tersembunyi
di
(hidden
SDIT
hafalan yang telah ditentukan
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
oleh pihak sekolah. Kegiatan ini
dapat dilihat dalam bentuk-bentuk
mengandung
kurikulum tersembunyi berikut:
nilai
pendidikan
aqidah, karena dengan seseorang
siswa mempelajari ilmu agama,
a. Kegiatan
kedatangan siswa
penyambutan
7
Kegiatan
penyambutan
berbagai
macam
penyakit.
menjaga
kebersihan
kedatangan siswa dilaksanakan
Dengan
setiap pagi pada saat siswa-siswi
lingkungan dan kebersihan diri
datang ke sekolah. Kegiatan ini
yang
menanamkan
Muhammadiyah
nilai
keramahan
ditanamkan
di
SDIT
Sinar
Fajar
terhadap seluruh siswa karena
Cawas dapat menanamkan nilai
dalam penyambutan ada kegiatan
keindahan kepada siswa yang
senyum, salam, sapa dari seluruh
nantinya bermanfaat bagi masa
guru yang menyambutnya.
depannya kelak untuk selalu
b. Kebiasaan
dengan
memanggil
sapaan
teman
“mbak”
dan
Kebiasaan memanggil teman
“mas”
mereka berada.
d. Budaya hemat dan budaya
“mas”
dengan
menjaga kebersihan dimanapun
sapaan
yang
“mbak”
Larangan membawa uang
di
SDIT
untuk
Sinar
Fajar
Muhammadiyah
ada
Muhammadiyah
dan
menjaga nutrisi
jajan
di
SDIT
Sinar
Fajar
Cawas dapat menanamkan nilai
Cawas Klaten sudah menjadi
keramahan
kesopanan
sebuah kebiasaan setiap siswanya
terhadap sesama atau orang yang
agar tidak jajan sembarangan
lebih
diluar
tua.
dan
Secara
universal
yang
tidak
terjamin
kegiatan ini menitikberatkan pada
kualitas makanannya. Kegiatan
pembentukan
kepribadian
ini menanamkan nilai ekonomi
muslim sebagai individu yang
kepada siswa untuk berhemat
diarahkan kepada peningkatan
tidak
faktor ajar (lingkungan), yang
untuk jajan sembarangan, karena
berpedoman kepada nilai-nilai
dari pihak sekolah sendiri sudah
ke-Islaman.
menyediakan makan siang dan
snack
c. Budaya bersih
Setiap manusia mempunyai
kewajiban
untuk
menjaga
kebersihan
lingkungan
menggunakan
yang
sudah
uangnya
terjamin
kualitas gizinya.
e. Outing Class
dan
Kegiatan Outing Class atau
kebersihan diri agar terjauh dari
pembelajaran di luar kelas yang
8
ada di SDIT Muhammadiyah ada
kepada seluruh siswa dengan
berbagai
penuh
macam,
diantaranya
kasih
sayang
manasik haji, renang, kunjungan
kesopanan.
Hal
belajar,
menanamkan
kepada
outbound,
pesantren
dan
tersebut
siswa
ramadan, bazar santri, dan family
sebuah nilai keteladanan yang
day. Setiap kegiatan mempunyai
banyak
menginspirasi
siswa
manfaat
mengikuti
jejak
yang
kehidupan
siswa
penting
bagi
untuk
yang
akan
keteladanan dari tenaga pendidik
datang. Seperti bazar santri yang
dan
menanamkan jiwa kewirausahan
Muhammadiyah
pada siswa, dan melatih siswa
Cawas.
terampil dalam bidang usaha,
sehingga menanamkan sebuah
kependidikan
tidak didapat di dalam ruangan.
curriculum)
yang bersahabat
Sinar
Fajar
Nilai pendidikan ibadah dalam
kurikulum
kependidikan
SDIT
3. Nilai pendidikan ibadah
nilai ilmu pengetahuan yang
f. Figur tenaga pendidikan dan
di
tersembunyi
(hidden
di
SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
dapat dilihat dalam bentuk-bentuk
kurikulum tersembunyi berikut:
dan inspiratif
Figur tenaga pendidik yang
a. Muroja’ah
Juz’amma,
hafalan
bersahabat dengan siswa, tidak
hadis, hafalan doa, dan bacaan
terlalu
salat
mengekang
membawakan
siswa,
pelajarannya
Kegiatan
muroja’ah
mudah
juz’amma, hafalan hadis, hafalan
dipahami, dan pintar membawa
doa, bacaan salat merupakan
suasana itu sedikit banyak dapat
kegiatan rutin yang dilakukan
menginspirasi siswa untuk lebih
seluruh siswa SDIT sebelum
semangat belajar. Sehingga siswa
pelajaran pertama dimulai, yang
menjadi
dipimpin oleh seorang guru wali
dengan
bahasa
lebih
yang
akrab
dengan
ustaz/ustazahnya tanpa melebihi
kelas
batasannya. Sedangkan figur para
kegiatan ini maka tercipta sebuah
tenaga
juga
semangat belajar dari siswa-siswi
baik
untuk mempelajari lebih dalam
kependidikan
memberikan
pelayanan
masing-masing.
Dengan
9
lagi
tentang
ilmu
agama.
Kegiatan ini mengandung nilai
pendidikan
dengan
aqidah,
karena
seseorang
siswa
yang membuat hari nyaman dan
tentram.
c. Kegiatan infak rutin dan infak
bersama
mempelajari ilmu agama, maka
Pembiasaan berinfak baik
akan tumbuh nilai pendidikan
infak rutin maupun infak bersama
ketauhidan dan nilai pendidikan
yang
ibadah di dalam hatinya.
Muhammadiyah
b. Pembiasaan salat Duha dan salat
dilaksanakan
di
SDIT
Sinar
Fajar
Cawas Klaten, dapat melatih
siswa dalam nilai peduli sosial
Zuhur berjamaah
Pembiasaan salat Duha dan
untuk
menyisihkan
salat Zuhur berjamaah di SDIT
uangnya
Muhammadiyah
bersama, dan melatih siswa untuk
Sinar
Fajar
untuk
sebagian
kepentingan
Cawas dilakukan dengan penuh
berhemat
semangat oleh seluruh tenaga
uang. Kegiatan infak rutin dan
pendidik dan kependidikan SDIT.
infak
Hampir
yang
langsung telah menanamkan nilai
melalaikan salat Duha dan salat
peduli sosial terhadap sesama
Zuhur berjamaah. Pembiasaan ini
seperti yang diajarkan dalam
menunjukkan
Islam.
tidak
tenaga
ada
bahwa
seluruh
pendidik
dan
kependidikan
SDIT
memiliki
dalam
bersama
pengelolaan
secara
tidak
PENUTUP
A. Kesimpulan
nilai keimanan dan ketakwaan
Berdasarkan data dan analisis
yang tinggi kepada Allah Swt.
yang telah penulis paparkan di atas,
Lingkungan SDIT yang agamis,
dapat ditarik kesimpulan sebagai
tenaga
berikut:
pendidik
kependidikannya
yang
dan
selalu
1. Bentuk-bentuk
kurikulum
memanfaatkan waktu-waktu yang
tersembunyi (hidden curriculum)
ada untuk beribadah secara kita
di SDIT Muhammadiyah Sinar
sadari
Fajar
atau
menciptakan
tidak,
suasana
dapat
sekolah
yang memiliki ruh-ruh Islam
Cawas
Kegiatan
kedatangan
Klaten
yaitu:
penyambutan
siswa;
muroja’ah
10
juz’amma, halafan hadis, hafalan
nutrisi; outing class; figur
doa, bacaan salat; pembiasaan
tenaga
salat Duha dan salat Zuhur
kependidikan yang bersahabat
berjamaah; kegiatan infak rutin
dan inspiratif.
dan infak bersama; outing class;
kebiasaan
dengan
memanggil
sapaan
dan
c. Nilai pendidikan ibadah yang
meliputi:
teman
“mbak”
pendidik
muroja’ah
Juz’amma,
dan
hafalan
hadis,
“mas”; figur tenaga pendidik dan
hafalan doa, dan bacaan salat;
kependidikan
pembiasaan salat Duha dan
yang bersahabat
dan inspiratif; budaya bersih;
salat
budaya
kegiatan infak rutin dan infak
hemat
dan
menjaga
berjamaah;
bersama.
nutrisi.
2. Nilai-nilai
dalam
Zuhur
pendidikan
kurikulum
Islam
B. Saran
Berdasarkan
tersembunyi
kesimpulan
di
(hidden curriculum) di SDIT
atas, penulis memberikan saran-
Muhammadiyah
saran
Sinar
Fajar
untuk
dijadikan
bahan
Cawas Klaten dapat digolongkan
pertimbangan, yaitu:
menjadi tiga nilai pendidikan
1. Kepada Kepala Sekolah SDIT
Islam, yaitu:
Muhammadiyah
a. Nilai pendidikan aqidah yang
Cawas
meliputi:
Juz’amma,
muroja’ah
hafalan
hadis,
perlu
pembiasaan salat Duha dan
tersembunyi.
meliputi:
penyambutan
kegiatan
kedatangan
memberikan
yang belum mengetahui tentang
pelaksanaan
b. Nilai pendidikan akhlak yang
Fajar
sosialisasi kepada ustad/ustadzah
hafalan doa, dan bacaan salat;
salat Zuhur berjamaah.
Sinar
2. Bagi
tenaga
kurikulum
pendidik
kependidikan
dan
SDIT
Muhammadiyah
Sinar
Cawas,
meningkatkan
dapat
Fajar
siswa; kebiasaan memanggil
program-program pengembangan
teman dengan sapaan “mbak”
diri yang kurang atau belum
dan “mas”; budaya bersih;
sepenuhnya dilaksanakan secara
budaya hemat dan menjaga
baik.
11
3. Kepada
peneliti
selanjutnya,
penelitian ini diharapkan dapat
dan referensi bagi penelitian
sejenis.
dijadikan bahan pertimbangan
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:
Remaja Rosdakaraya.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Hidayat, Rakhmat. 2011. Pengantar Sosiologi Kurikulum. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Izzan, Ahmad. 2012. Tafsir Pendidikan. Banten: Shuhuf Media Insani.
Lubis, Marwadi. 2011. Evaluasi Pendidikan Nilai. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
M. Noor, Rohinah. 2012. The Hidden Curriculum. Yogyakarta: Insan Madani.
Nata, Abbuddin. 2002. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Putra, Nusa. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Rosdakarya.
Wahidmurni.
2009.
Kurikulum
Tersembunyi.
(http://
wahidmurni.blogspot.com/2009/06/kurikulum-tersembunyi. html), diakses
tanggal 19 November 2013.
DALAM KURIKULUM TERSEMBUNYI (HIDDEN CURRICULUM)
DI SDIT MUHAMMADIYAH SINAR FAJAR CAWAS KLATEN
NASKAH ARTIKEL PUBLIKASI
Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
Oleh:
Anissah Suryaningtyas
NIM: G000100039
NIRM: 10/X/02.2.1/T/4383
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah
Yang bertanda tangan di bawah ini, Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir:
Nama
: Dr. Badaruddin, M.Ag.
Sebagai
: Pembimbing I
Nama
: Drs. Zaenal Abidin, M.Pd.
Sebagai
: Pembimbing II
Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah, yang merupakan
ringkasan Skripsi (Tugas Akhir) dari mahasiswa:
Nama
: Anissah Suryaningtyas
NIM
: G000100039
Program Studi
: Fakultas Agama Islam (Tarbiyah)
Judul
: Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Kurikulum Tersembunyi
di SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas Klaten
Naskah Artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian
persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 20 Mei 2014
Pembimbing II
Pembimbing I
(Dr. Badaruddin, M.Ag.)
(Drs. Zaenal Abidin, M.Pd.)
ii
ABSTRAK
Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Kurikulum Tersembunyi (Hidden
Curriculum) di SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas Klaten
ANISSAH SURYANINGTYAS
G000100039
Untuk mencapai tujuan pendidikan terdapat hal-hal yang tidak
terdokumentasikan atau sifatnya tidak tertulis dan hal ini sangat berpengaruh
terhadap pencapaian tujuan pendidikan itu sendiri, hal-hal inilah yang disebut
dengan kurikulum tersembunyi. Kurikulum tersembunyi berperan penting dalam
peningkatan nilai-nilai pendidikan Islam, karena pada dasarnya konsep kurikulum
tersembunyi terekspresikan dalam gagasan bahwa sekolah melakukan lebih dari
sekedar menyebarkan pengetahuan seperti yang tercantum dalam kurikulum
tertulis, tetapi juga mengandung pesan yang relevan dengan kenyataan hidup.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apa saja bentuk-bentuk kurikulum
tersembunyi di SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas Klaten?, dan nilai-nilai
pendidikan Islam apa saja yang terkandung dalam kurikulum tersembunyi di SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas Klaten?. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk
mendeskripsikan bentuk-bentuk kurikulum tersembunyi yang ada di SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas Klaten dan 2) untuk mendeskripsikan nilai-nilai
pendidikan Islam yang terkandung dalam kurikulum tersembunyi yang ada di SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas Klaten. Jenis penelitian yang digunakan adalah
jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data
yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan
metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif meliputi
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan pola pemikiran
induktif.
Dari hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan: 1) Bentuk-bentuk
kurikulum tersembunyi (hidden curriculum) di SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar
Cawas Klaten yaitu: Kegiatan penyambutan kedatangan siswa; muroja’ah
juz’amma, halafan hadis, hafalan doa, bacaan salat; pembiasaan salat Duha dan
salat Zuhur berjamaah; kegiatan infak rutin dan infak bersama; outing class;
kebiasaan memanggil teman dengan sapaan “mbak” dan “mas”; figur tenaga
pendidik dan kependidikan yang bersahabat dan inspiratif; budaya bersih; budaya
hemat dan menjaga nutrisi. 2) Nilai-nilai pendidikan Islam dalam kurikulum
tersembunyi (hidden curriculum) di SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
Klaten dapat digolongkan menjadi tiga nilai pendidikan Islam, yaitu: a) nilai
pendidikan aqidah yang meliputi: muroja’ah Juz’amma, hafalan hadis, hafalan doa,
dan bacaan salat; pembiasaan salat Duha dan salat Zuhur berjamaah, b) nilai
pendidikan akhlak yang meliputi: kegiatan penyambutan kedatangan siswa;
kebiasaan memanggil teman dengan sapaan “mbak” dan “mas”; budaya bersih;
budaya hemat dan menjaga nutrisi; outing class; figur tenaga pendidik dan
kependidikan yang bersahabat dan inspiratif, c) nilai pendidikan ibadah yang
meliputi: muroja’ah Juz’amma, hafalan hadis, hafalan doa, dan bacaan salat;
pembiasaan salat Duha dan salat Zuhur berjamaah; kegiatan infak rutin dan infak
bersama.
Kata kunci: nilai, kurikulum tersembunyi
iv
1
outing class, dan sebagainya. Hal
PENDAHULUAN
Untuk
pencapaian
tujuan
pendidikan terdapat hal-hal yang tidak
terdokumentasikan atau sifatnya tidak
tertulis dan hal ini sangat berpengaruh
terhadap pencapaian tujuan pendidikan
tersebut
pemahaman
Kurikulum tersembunyi berperan
penting dalam peningkatan nilai-nilai
Islam,
karena
dasarnya
konsep
tersembunyi
terekspresikan
pada
kurikulum
dalam
gagasan bahwa sekolah melakukan
lebih
dari
sekedar
yang
dalam kurikulum tertulis, tetapi juga
pesan
yang
relevan
Muhammadiyah
Sinar
Fajar Cawas Klaten adalah sekolah
dasar
milik
Muhammadiyah
yang
beralamatkan di Jln. Raya Cawas –
Bayat KM. 1 Bawak, Cawas, Klaten.
Kurikulum
tidak
dijelaskan
secara
Berdasarkan uraian latar belakang
di atas, maka penulis berkeinginan
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
Klaten
tersembunyi
dengan
judul
“Nilai-Nilai
Pendidikan Islam dalam Kurikulum
Tersembunyi (Hidden Curriculum) di
SDIT
Muhammadiyah
Sinar Fajar
Cawas Klaten”.
Adapun rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apa saja bentukbentuk kurikulum tersembunyi di SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
Klaten?, dan nilai-nilai pendidikan
dengan kenyataan hidup.
SDIT
tentang
menyeluruh dalam kurikulum formal.
menyebarkan
pengetahuan seperti yang tercantum
mengandung
mendalam
untuk mengadakan penelitian di SDIT
curriculum).
pendidikan
memberikan
kepribadian, norma, nilai, keyakinan,
itu sendiri, hal-hal inilah yang disebut
dengan kurikulum tersembunyi (hidden
berfungsi
di
SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
diwujudkan dalam bentuk programprogram pengembangan diri. Seperti
pembiasaan salat duha dan salat zuhur
berjamaah, kegiatan infak rutin dan
infak bersama, budaya bersih, dan
Islam apa saja yang terkandung dalam
kurikulum
tersembunyi
di
SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
Klaten?. Sedangkan, tujuan penelitian
dari
penelitian
mengetahui
dan
ini
adalah
untuk
mendeskripsikan
bentuk-bentuk kurikulum tersembunyi
yang ada di SDIT Muhammadiyah
Sinar Fajar Cawas Klaten, dan untuk
mengetahui dan mendeskripsikan nilainilai pendidikan Islam yang terkandung
dalam kurikulum tersembunyi yang ada
2
di SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar
Cawas Klaten.
bagi
Nurrohmah
(UMS,
2013)
dalam skripsinya yang berjudul
Tinjauan pustaka yang dijadikan
rujukan
2. Rofi
penulis
diantaranya
Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam
Lirik
Lagu
Karya
Bimbo,
sebagai telah dilakukan oleh:
menyimpulkan
1. M. Zaenudin (UMS, 2013) dalam
pendidikan Islam yang terkandung
skripsinya yang terjudul Nilai-nilai
dalam lirik lagu karya Bimbo yaitu:
Pendidikan
(a) nilai pendidikan aqidah, yaitu
Islam
Dalam
Unit
Kegiatan Mahasiswa Tapak Suci
keimanan
Universitas
mencakup
Muhammadiyah
Surakarta
bahwa
kepada
nilai-nilai
Allah
tauhid
yang
rububiyah,
Periode
2012,
uluhiyah, dan al-asma wa al-sifat,
bahwa
nilai-nilai
serta keimanan kepada Rasulullah,
pendidikan Islam yang terkandung
(b) nilai pendidikan akhlak, yaitu
dalam unit kegiatan
mahasiswa
mencintai anak yatim dan mengasihi
tapak suci UMS yaitu: (a) nilai
orang miskin sebagaimana yang
pendidikan keimanan yaitu: nilai
dicontohkan Rasul kepada umatnya,
tauhid dan nilai pengawasan, (b)
pandai menguasai beragam ilmu
nilai pendidikan akhlak yaitu: nilai
pengetahuan,
siap siaga, nilai membela keadilan
memakai busana muslimah dan
dan kebenaran, dan nilai taat pada
tunduk patuh kepada Allah, (c) nilai
pimpinan,
pendidikan ibadah, yaitu mengabdi
menyimpulkan
(c)
nilai
pendidikan
tekun
beribadah,
ibadah yaitu: nilai kepatuhan dan
kepada
keterpautan
Allah.
kewajiban untuk beribadah kepada-
berbeda
Nya dan menyegerakan berbuat
dengan penelitian yang penulis teliti
kebaikan. Adapun penelitian ini
yaitu
bentuk
berbeda dengan penelitian yang
kegiatannya, yang mana penelitian
penulis teliti yaitu penelitian ini
ini lebih menekankan tentang nilai-
lebih menekankan tentang nilai-nilai
nilai
pendidikan Islam yang terkandung
Adapun
hati
dengan
penelitian
ini
terletak
pendidikan
pada
Islam
yang
terkandung dalam unit kegiatan
mahasiswa tapak suci UMS.
Allah
dengan
mentaati
dalam lirik lagu karya Bimbo.
3
3. Nuuriya Shofa (IAIN Walisongo
dengan judul yang telah dilakukan oleh
Semarang, 2011) dalam skripsinya
peneliti
sebelumnya,
yang berjudul Model Penerapan
penelitian
ini
Hidden
kebaruan.
Curriculum
Pada
sehingga
memenuhi
unsur
Pembelajaran Akidah Akhlak di
Nilai adalah suatu tipe kepercayaan
Madrasah Aliyah Al-Irsyad Gajah
yang berada dalam ruang lingkup
Demak Tahun Ajaran 2008/2009.
sistem kepercayaan, dimana seseorang
Dalam
berkesimpulan
harus bertindak atau menghindari suatu
bahwa, metode yang digunakan
tindakan, atau mengenai sesuatu yang
pendidik dalam mengembangkan
pantas atau tidak pantas dikerjakan,
hidden
dimiliki, dan dipercayai1. Pendidikan
skripsinya
curriculum
pada
pembelajaran akidah akhlak yaitu:
Islam
dengan
metode
mengarahkan, dan membina peserta
keteladanan, metode pembiasaan,
didik yang dilakukan secara sadar dan
dan metode kedisiplinan. Adapun
terencana
penelitian
dengan
kepribadian yang utama sesuai dengan
penelitian yang penulis teliti yaitu
nilai-nilai ajaran Islam2. Jadi yang
penelitian ini lebih menekankan
dimaksud nilai-nilai pendidikan Islam
pada aspek model penerapan hidden
adalah sesuatu atau sifat-sifat penting
curriculum
yang berguna bagi manusia dalam
menggunakan
ini
berbeda
pada
pembelajaran
adalah
upaya
agar
membimbing,
terbina
suatu
akidah akhlak di Madrasah Aliyah
menjalani
Al-Irsyad Gajah Demak.
terciptanya kepribadian yang selaras
Dari hasil penelitian-penelitian di
dengan norma agama Islam.
atas, dapat dicermati bahwa judul
hidupnya
Macam-Macam Nilai Pendidikan
penelitian yang penulis lakukan yaitu
Islam, meliputi:
“Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam
1) Nilai Pendidikan Aqidah
Kurikulum
(Hidden
Pendidikan aqidah merupakan
Curriculum) di SDIT Muhammadiyah
pendidikan yang diberikan pertama
Sinar Fajar Cawas Klaten” tidak sama
kali semenjak anak lahir ke dunia,
1
2
Tersembunyi
sehingga
Mawardi Lubis, Evaluasi Pendidikan Nilai (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 16.
Abbuddin Nata, Metodologi Studi Islam (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 292.
4
Ibadah adalah pengabdian ritual
karena pendidikan ini berfungsi
sebagai pondasi bagi diri anak
sebagaimana
tersebut
untuk
diatur di dalam al-Qur’an dan
mengembangkan fitrah yang ada.
Sunnah. Aspek ibadah ini disamping
Pendidikan Islam pada akhirnya
bermanfaat bagi kehidupan duniawi,
ditujukan
tetapi yang paling utama adalah
dan
berfungsi
untuk
menjaga
mengaktualisasikan
dan
potensi
sebagai
diperintahkan
bukti
dari
kepatuhan
memenuhi
perintah-
ketauhidan melalui berbagai upaya
manusia
edukatif yang tidak bertentangan
perintah Allah4.
dengan Islam.
Kurikulum
curriculum)
2) Nilai Pendidikan Akhlak
Pendidikan akhlak merupakan
yang
dan
tersembunyi
adalah
segala
mempengaruhi
sesuatu
peserta
secara
dalam pembentukan emosional dan
mempelajari sesuatu. Pengaruh itu
kepribadian manusia. Pendidikan
mungkin dari pribadi guru, peserta
akhlak tidak boleh ditinggalkan
didik itu sendiri, karyawan sekolah,
dalam rangkaian pendidikan yang
suasana pembelajaran dan sebagainya.
diajarkan kepada anak.
Kurikulum tersembunyi ini terjadi
dalam
diri
manusia
timbul dan tumbuh dari dalam jiwa,
kemudian
berubah
ke
sedang
ketika berlangsungnya kurikulum ideal
atau dalam kurikulum nyata5.
Pelaksanaan
segenap
anggota yang menggerakkan amal-
tersembunyi
amal serta menghasilkan sifat-sifat
digolongkan
yang baik serta menjauhi segala
pengembangan
larangan terhadap sesuatu
pelaksanaannya
yang
ketika
didik
pendidikan yang berperan penting
Akhlak
positif
(hidden
kurikulum
dalam
KTSP
dalam
aktivitas
diri
tidak
yang
terprogram.
buruk yang membawa manusia ke
Dalam
dalam kesesatan3.
pengembangan diri tentang bentuk-
3) Nilai Pendidikan Ibadah
KTSP
untuk
bentuk pelaksanaan pengembangan
diri
3
panduan
dapat
dinyatakan
bahwa,
Zulkarnain, Transformasi Nilai-nilai Pendidikan Islam (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008),
hlm. 29.
4
Ibid. hlm. 28.
5
Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum (Bandung: Remaja Rosdakaraya,
2011), hlm. 7.
5
seperti:
berpakaian
rapi,
pengembangan diri mencakup:6
berbahasa
yang
rajin
1) Kegiatan pengembangan diri secara
membaca, memuji kebaikan atau
bentuk-bentuk
terprogram
pelaksanaan
dilaksanakan
dengan
perencanaan khusus dalam kurun
waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan
peserta
didik
secara
baik,
keberhasilan orang lain, datang
tepat waktu.
METODE PENELITIAN
Jenis
penelitian
ini
termasuk
individual, kelompok atau klasikal
penelitian lapangan, sedangkan jenis
melalui penyelenggaraan:
pendekatan yang digunakan bersifat
a) Layanan dan kegiatan pendukung
kualitatif.
konseling, dan
Penelitian
lingkungan
b) Kegiatan ekstra kurikuler.
dilakukan
SDIT
di
Muhammadiyah
Sinar Fajar Cawas Klaten. Sedangkan
2) Kegiatan pengembangan diri secara
subyek penelitian ini adalah kepala
tidak terprogram dapat dilaksanakan
sekolah, wakasek kurikulum, wakasek
sebagi berikut:
kesiswaan,
a) Rutin,
yaitu
guru
SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
seperti:
Klaten. Metode pengumpulan data
upacara bendera, senam, ibadah
yang digunakan dalam penelitian ini
khusus
adalah
terjadwal,
keagamaan
keberaturan,
bersama,
pemeliharaan
kebersihan dan kesehatan diri.
b) Spontan, adalah kegiatan yang
tidak terjadwal dalam kejadian
khusus
seperti:
perilaku
membuang
tempatnya,
c) Keteladanan,
wawancara,
observasi,
dan
dokumentasi. Dalam menganalisis data,
penulis
menggunakan
analisis
deskriptif kualitatif, karena datanya
berupa data kualitatif.
pembentukan
memberi
salam,
sampah
antri,
adalah
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
pada
mengatasi
silang pendapat (pertengkaran).
kegiatan
dalam bentuk perilaku sehari-hari
1
16
yang
dilakukan
kegiatan
dan
Nilai-nilai pendidikan Islam dalam
kurikulum
tersembunyi
curriculum)
yang
ada
(hidden
di
SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
Wahidmurni,
dalam
artikelnya
“Kurikulum
Tersembunyi”
(http://wahidmurni.
blogspot.com/2009/06/kurikulum-tersembunyi.html), diakses pada tanggal 19-11-2013, pukul 09.00.
6
Klaten dapat digolongkan menjadi
maka
akan
tumbuh
nilai
tiga nilai pendidikan islam yaitu nilai
ketauhidan di dalam hatinya.
pendidikan aqidah, nilai pendidikan
b. Pembiasaan salat Duha dan
akhlak, dan nilai pendidikan ibadah,
yang masing-masing akan dijelaskan
salat Zuhur berjamaah
Pembiasaan salat Duha dan
dalam uraian analisis dibawah ini:
salat Zuhur berjamaah di SDIT
1. Nilai pendidikan aqidah
Muhammadiyah
Nilai pendidikan aqidah dalam
kurikulum
tersembunyi
curriculum)
di
Sinar
Fajar
Cawas dilakukan dengan penuh
(hidden
semangat oleh seluruh tenaga
SDIT
pendidik dan kependidikan SDIT.
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
Pembiasaan
dapat dilihat dalam bentuk-bentuk
bahwa seluruh tenaga pendidik
kurikulum tersembunyi berikut:
dan kependidikan SDIT memiliki
a. Muroja’ah
hafalan
nilai keimanan dan ketakwaan
hadis, hafalan doa, dan bacaan
yang tinggi kepada Allah Swt.
salat
Lingkungan SDIT yang agamis,
Juz’amma,
Kegiatan
muroja’ah
tenaga
ini
menunjukkan
pendidik
juz’amma, hafalan hadis, hafalan
kependidikannya
doa, bacaan salat merupakan
memanfaatkan waktu-waktu yang
kegiatan rutin yang dilakukan
ada untuk beribadah secara kita
seluruh siswa SDIT sebelum
sadari
pelajaran pertama dimulai, yang
menumbuhkan nilai pendidikan
dipimpin oleh seorang guru wali
aqidah dalam jiwanya.
kelas masing-masing. Kebiasaan
ini menunjukkan bahwa SDIT
dapat
Nilai pendidikan akhlak dalam
kurikulum
siswanya
curriculum)
menguasai
tidak,
selalu
2. Nilai pendidikan akhlak
mempunyai target bahwa seluruh
harus
atau
yang
dan
tersembunyi
di
(hidden
SDIT
hafalan yang telah ditentukan
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
oleh pihak sekolah. Kegiatan ini
dapat dilihat dalam bentuk-bentuk
mengandung
kurikulum tersembunyi berikut:
nilai
pendidikan
aqidah, karena dengan seseorang
siswa mempelajari ilmu agama,
a. Kegiatan
kedatangan siswa
penyambutan
7
Kegiatan
penyambutan
berbagai
macam
penyakit.
menjaga
kebersihan
kedatangan siswa dilaksanakan
Dengan
setiap pagi pada saat siswa-siswi
lingkungan dan kebersihan diri
datang ke sekolah. Kegiatan ini
yang
menanamkan
Muhammadiyah
nilai
keramahan
ditanamkan
di
SDIT
Sinar
Fajar
terhadap seluruh siswa karena
Cawas dapat menanamkan nilai
dalam penyambutan ada kegiatan
keindahan kepada siswa yang
senyum, salam, sapa dari seluruh
nantinya bermanfaat bagi masa
guru yang menyambutnya.
depannya kelak untuk selalu
b. Kebiasaan
dengan
memanggil
sapaan
teman
“mbak”
dan
Kebiasaan memanggil teman
“mas”
mereka berada.
d. Budaya hemat dan budaya
“mas”
dengan
menjaga kebersihan dimanapun
sapaan
yang
“mbak”
Larangan membawa uang
di
SDIT
untuk
Sinar
Fajar
Muhammadiyah
ada
Muhammadiyah
dan
menjaga nutrisi
jajan
di
SDIT
Sinar
Fajar
Cawas dapat menanamkan nilai
Cawas Klaten sudah menjadi
keramahan
kesopanan
sebuah kebiasaan setiap siswanya
terhadap sesama atau orang yang
agar tidak jajan sembarangan
lebih
diluar
tua.
dan
Secara
universal
yang
tidak
terjamin
kegiatan ini menitikberatkan pada
kualitas makanannya. Kegiatan
pembentukan
kepribadian
ini menanamkan nilai ekonomi
muslim sebagai individu yang
kepada siswa untuk berhemat
diarahkan kepada peningkatan
tidak
faktor ajar (lingkungan), yang
untuk jajan sembarangan, karena
berpedoman kepada nilai-nilai
dari pihak sekolah sendiri sudah
ke-Islaman.
menyediakan makan siang dan
snack
c. Budaya bersih
Setiap manusia mempunyai
kewajiban
untuk
menjaga
kebersihan
lingkungan
menggunakan
yang
sudah
uangnya
terjamin
kualitas gizinya.
e. Outing Class
dan
Kegiatan Outing Class atau
kebersihan diri agar terjauh dari
pembelajaran di luar kelas yang
8
ada di SDIT Muhammadiyah ada
kepada seluruh siswa dengan
berbagai
penuh
macam,
diantaranya
kasih
sayang
manasik haji, renang, kunjungan
kesopanan.
Hal
belajar,
menanamkan
kepada
outbound,
pesantren
dan
tersebut
siswa
ramadan, bazar santri, dan family
sebuah nilai keteladanan yang
day. Setiap kegiatan mempunyai
banyak
menginspirasi
siswa
manfaat
mengikuti
jejak
yang
kehidupan
siswa
penting
bagi
untuk
yang
akan
keteladanan dari tenaga pendidik
datang. Seperti bazar santri yang
dan
menanamkan jiwa kewirausahan
Muhammadiyah
pada siswa, dan melatih siswa
Cawas.
terampil dalam bidang usaha,
sehingga menanamkan sebuah
kependidikan
tidak didapat di dalam ruangan.
curriculum)
yang bersahabat
Sinar
Fajar
Nilai pendidikan ibadah dalam
kurikulum
kependidikan
SDIT
3. Nilai pendidikan ibadah
nilai ilmu pengetahuan yang
f. Figur tenaga pendidikan dan
di
tersembunyi
(hidden
di
SDIT
Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas
dapat dilihat dalam bentuk-bentuk
kurikulum tersembunyi berikut:
dan inspiratif
Figur tenaga pendidik yang
a. Muroja’ah
Juz’amma,
hafalan
bersahabat dengan siswa, tidak
hadis, hafalan doa, dan bacaan
terlalu
salat
mengekang
membawakan
siswa,
pelajarannya
Kegiatan
muroja’ah
mudah
juz’amma, hafalan hadis, hafalan
dipahami, dan pintar membawa
doa, bacaan salat merupakan
suasana itu sedikit banyak dapat
kegiatan rutin yang dilakukan
menginspirasi siswa untuk lebih
seluruh siswa SDIT sebelum
semangat belajar. Sehingga siswa
pelajaran pertama dimulai, yang
menjadi
dipimpin oleh seorang guru wali
dengan
bahasa
lebih
yang
akrab
dengan
ustaz/ustazahnya tanpa melebihi
kelas
batasannya. Sedangkan figur para
kegiatan ini maka tercipta sebuah
tenaga
juga
semangat belajar dari siswa-siswi
baik
untuk mempelajari lebih dalam
kependidikan
memberikan
pelayanan
masing-masing.
Dengan
9
lagi
tentang
ilmu
agama.
Kegiatan ini mengandung nilai
pendidikan
dengan
aqidah,
karena
seseorang
siswa
yang membuat hari nyaman dan
tentram.
c. Kegiatan infak rutin dan infak
bersama
mempelajari ilmu agama, maka
Pembiasaan berinfak baik
akan tumbuh nilai pendidikan
infak rutin maupun infak bersama
ketauhidan dan nilai pendidikan
yang
ibadah di dalam hatinya.
Muhammadiyah
b. Pembiasaan salat Duha dan salat
dilaksanakan
di
SDIT
Sinar
Fajar
Cawas Klaten, dapat melatih
siswa dalam nilai peduli sosial
Zuhur berjamaah
Pembiasaan salat Duha dan
untuk
menyisihkan
salat Zuhur berjamaah di SDIT
uangnya
Muhammadiyah
bersama, dan melatih siswa untuk
Sinar
Fajar
untuk
sebagian
kepentingan
Cawas dilakukan dengan penuh
berhemat
semangat oleh seluruh tenaga
uang. Kegiatan infak rutin dan
pendidik dan kependidikan SDIT.
infak
Hampir
yang
langsung telah menanamkan nilai
melalaikan salat Duha dan salat
peduli sosial terhadap sesama
Zuhur berjamaah. Pembiasaan ini
seperti yang diajarkan dalam
menunjukkan
Islam.
tidak
tenaga
ada
bahwa
seluruh
pendidik
dan
kependidikan
SDIT
memiliki
dalam
bersama
pengelolaan
secara
tidak
PENUTUP
A. Kesimpulan
nilai keimanan dan ketakwaan
Berdasarkan data dan analisis
yang tinggi kepada Allah Swt.
yang telah penulis paparkan di atas,
Lingkungan SDIT yang agamis,
dapat ditarik kesimpulan sebagai
tenaga
berikut:
pendidik
kependidikannya
yang
dan
selalu
1. Bentuk-bentuk
kurikulum
memanfaatkan waktu-waktu yang
tersembunyi (hidden curriculum)
ada untuk beribadah secara kita
di SDIT Muhammadiyah Sinar
sadari
Fajar
atau
menciptakan
tidak,
suasana
dapat
sekolah
yang memiliki ruh-ruh Islam
Cawas
Kegiatan
kedatangan
Klaten
yaitu:
penyambutan
siswa;
muroja’ah
10
juz’amma, halafan hadis, hafalan
nutrisi; outing class; figur
doa, bacaan salat; pembiasaan
tenaga
salat Duha dan salat Zuhur
kependidikan yang bersahabat
berjamaah; kegiatan infak rutin
dan inspiratif.
dan infak bersama; outing class;
kebiasaan
dengan
memanggil
sapaan
dan
c. Nilai pendidikan ibadah yang
meliputi:
teman
“mbak”
pendidik
muroja’ah
Juz’amma,
dan
hafalan
hadis,
“mas”; figur tenaga pendidik dan
hafalan doa, dan bacaan salat;
kependidikan
pembiasaan salat Duha dan
yang bersahabat
dan inspiratif; budaya bersih;
salat
budaya
kegiatan infak rutin dan infak
hemat
dan
menjaga
berjamaah;
bersama.
nutrisi.
2. Nilai-nilai
dalam
Zuhur
pendidikan
kurikulum
Islam
B. Saran
Berdasarkan
tersembunyi
kesimpulan
di
(hidden curriculum) di SDIT
atas, penulis memberikan saran-
Muhammadiyah
saran
Sinar
Fajar
untuk
dijadikan
bahan
Cawas Klaten dapat digolongkan
pertimbangan, yaitu:
menjadi tiga nilai pendidikan
1. Kepada Kepala Sekolah SDIT
Islam, yaitu:
Muhammadiyah
a. Nilai pendidikan aqidah yang
Cawas
meliputi:
Juz’amma,
muroja’ah
hafalan
hadis,
perlu
pembiasaan salat Duha dan
tersembunyi.
meliputi:
penyambutan
kegiatan
kedatangan
memberikan
yang belum mengetahui tentang
pelaksanaan
b. Nilai pendidikan akhlak yang
Fajar
sosialisasi kepada ustad/ustadzah
hafalan doa, dan bacaan salat;
salat Zuhur berjamaah.
Sinar
2. Bagi
tenaga
kurikulum
pendidik
kependidikan
dan
SDIT
Muhammadiyah
Sinar
Cawas,
meningkatkan
dapat
Fajar
siswa; kebiasaan memanggil
program-program pengembangan
teman dengan sapaan “mbak”
diri yang kurang atau belum
dan “mas”; budaya bersih;
sepenuhnya dilaksanakan secara
budaya hemat dan menjaga
baik.
11
3. Kepada
peneliti
selanjutnya,
penelitian ini diharapkan dapat
dan referensi bagi penelitian
sejenis.
dijadikan bahan pertimbangan
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:
Remaja Rosdakaraya.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Hidayat, Rakhmat. 2011. Pengantar Sosiologi Kurikulum. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Izzan, Ahmad. 2012. Tafsir Pendidikan. Banten: Shuhuf Media Insani.
Lubis, Marwadi. 2011. Evaluasi Pendidikan Nilai. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
M. Noor, Rohinah. 2012. The Hidden Curriculum. Yogyakarta: Insan Madani.
Nata, Abbuddin. 2002. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Putra, Nusa. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Rosdakarya.
Wahidmurni.
2009.
Kurikulum
Tersembunyi.
(http://
wahidmurni.blogspot.com/2009/06/kurikulum-tersembunyi. html), diakses
tanggal 19 November 2013.