Koordinasi Dewan Perwakilan Daerah Dengan Dewan Perwakilan Rakyat Dalam Penyerapan Aspirasi Rakyat Studi Tentang Koordinasi Perencanaan Dan Pembuatan Kebijakan Penyaluran Aspirasi Rakyat.
ABSTRAK
Fenomena yang dijadikan obyek penelitian adalah koordinasi perencanaan
dan pembuatan kebijakan penyaluran aspirasi masyarakat Dewan Perwakilan
Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Penelitian dimaksudkan untuk
membahas koordinasi Dewan Perwakilan Daerah dengan Dewan Perwakilan
Rakyat dalam penyerapan aspirasi masyarakat, dan tujuan penelitian memperoleh
konsep baru bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama pengembangan Ilmu
Pemerintahan.
Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Informan
penelitian sebanyak 10 orang. Penentuan informan penelitian menggunakan snow
ball technique. Pengumpulan data sekunder menggunakan studi kepustakaan,
studi dokumen dan observasi. Pengumpulan data primer menggunakan teknik
wawancara. Pengolahan data menggunakan metode analisis deskriptif dengan
pendekatan analisis triangulasi.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa koordinasi perencanaan dan
pembuatan kebijakan penyaluran aspirasi masyarakat Dewan Perwakilan Daerah
dengan Dewan Perwakilan Rakyat meliputi koordinasi langsung perseorangan,
koordinasi perencanaan dan pembuatan kebijakan dan koordinasi berkelanjutan.
Koordinasi langsung perseorangan yang dilakukan oleh anggota DPD atau
anggota DPR merupakan rangkaian aktvitas koordinasi informal namun
mendukung terjalinnya koordinasi formal yang diperlukan untuk menyelaraskan
pelaksanaan tugas dan fungsi kelembagaan di antara DPD dan DPR dalam
memberikan layanan penyerapan aspirasi masyarakat. Koordinasi perencanaan
dan pembuatan kebijakan yang menyerap aspirasi masyarakat belum terlaksana
secara optimal di antara DPD dan DPR, karena masih adanya kendala ego
institusional dan arogansi fungsional yang menyebabkan salah satu lembaga
merasa lebih penting dari lembaga lainnya. Koordinasi berkelanjutan yang
meliputi koordinasi kebijakan dan koordinasi teknis penyerapan aspirasi
masyarakat yang diperlukan untuk melembagakan pola koordinasi penyerapan
aspirasi masyarakat di antara DPD dan DPR masih belum jelas; dan oleh sebab itu
sampai kini belum terjalin suatu pola koordinasi penyerapan aspirasi masyarakat
yang efektif di antara DPD dan DPR.
Kata Kunci :
Koordinasi, DPD dan DPR, Aspirasi Masyarakat
v
ABSTRACT
The phenomenon is made an object of study is planning and policy
making of the absorption of community aspirations coordinated by the Regional
Representatives Council with House of Representative. The study is intended to
discuss coordination with the Regional Representatives Council and House of
Representatives in the absorption of community aspirations, and goals of the
research gained new concept for the development of science, especially the
development of Government science.
The study used a qualitative research approach. Informant research as
much as 10 people. Determination of research informants using snow ball
technique. Secondary data collection using library research, observational studies
and documents. The collection of primary data using interview techniques.
Processing the data using descriptive analysis method with triangulation analysis
approach.
The results of this research is that planning and policy making of the
absorption of community aspirations coordinated by the Regional Representatives
Council with the House of Representative also includes individual direct
coordination, coordination of planning and policy making and sustainable
coordination. Direct coordination is done by individual Regional Council
members or House of Representatives members is a series of informa
l
coordination jointly, but supports the establishment of formal coordination is
needed to align the tasks and functions between the Regional Council and the
House of Representatives in providing the absorption of the community
aspirations. Coordination of planning and policy making that absorbs community
aspirations have not been implemented optimally between the Regional Council
and the House of Representatives, because of the persistence of institutional
constraints ego and arrogance that led to a functional one agency feels is more
important than other institutions. Ongoing coordination including the
coordination of policy and technical coordination absorption aspirations
necessary to institutionalize the coordination pattern of absorption of the
aspirations of the people in the Regional Council and the House of
Representatives is still unclear, and therefore until now has not established a
pattern of coordination of effective absorption of the community aspirations in
the Regional Council and House of Representatives.
Key Words :
Coordination, Regional Council and House of Representatives, community
aspirations
vi
Fenomena yang dijadikan obyek penelitian adalah koordinasi perencanaan
dan pembuatan kebijakan penyaluran aspirasi masyarakat Dewan Perwakilan
Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat. Penelitian dimaksudkan untuk
membahas koordinasi Dewan Perwakilan Daerah dengan Dewan Perwakilan
Rakyat dalam penyerapan aspirasi masyarakat, dan tujuan penelitian memperoleh
konsep baru bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama pengembangan Ilmu
Pemerintahan.
Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Informan
penelitian sebanyak 10 orang. Penentuan informan penelitian menggunakan snow
ball technique. Pengumpulan data sekunder menggunakan studi kepustakaan,
studi dokumen dan observasi. Pengumpulan data primer menggunakan teknik
wawancara. Pengolahan data menggunakan metode analisis deskriptif dengan
pendekatan analisis triangulasi.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa koordinasi perencanaan dan
pembuatan kebijakan penyaluran aspirasi masyarakat Dewan Perwakilan Daerah
dengan Dewan Perwakilan Rakyat meliputi koordinasi langsung perseorangan,
koordinasi perencanaan dan pembuatan kebijakan dan koordinasi berkelanjutan.
Koordinasi langsung perseorangan yang dilakukan oleh anggota DPD atau
anggota DPR merupakan rangkaian aktvitas koordinasi informal namun
mendukung terjalinnya koordinasi formal yang diperlukan untuk menyelaraskan
pelaksanaan tugas dan fungsi kelembagaan di antara DPD dan DPR dalam
memberikan layanan penyerapan aspirasi masyarakat. Koordinasi perencanaan
dan pembuatan kebijakan yang menyerap aspirasi masyarakat belum terlaksana
secara optimal di antara DPD dan DPR, karena masih adanya kendala ego
institusional dan arogansi fungsional yang menyebabkan salah satu lembaga
merasa lebih penting dari lembaga lainnya. Koordinasi berkelanjutan yang
meliputi koordinasi kebijakan dan koordinasi teknis penyerapan aspirasi
masyarakat yang diperlukan untuk melembagakan pola koordinasi penyerapan
aspirasi masyarakat di antara DPD dan DPR masih belum jelas; dan oleh sebab itu
sampai kini belum terjalin suatu pola koordinasi penyerapan aspirasi masyarakat
yang efektif di antara DPD dan DPR.
Kata Kunci :
Koordinasi, DPD dan DPR, Aspirasi Masyarakat
v
ABSTRACT
The phenomenon is made an object of study is planning and policy
making of the absorption of community aspirations coordinated by the Regional
Representatives Council with House of Representative. The study is intended to
discuss coordination with the Regional Representatives Council and House of
Representatives in the absorption of community aspirations, and goals of the
research gained new concept for the development of science, especially the
development of Government science.
The study used a qualitative research approach. Informant research as
much as 10 people. Determination of research informants using snow ball
technique. Secondary data collection using library research, observational studies
and documents. The collection of primary data using interview techniques.
Processing the data using descriptive analysis method with triangulation analysis
approach.
The results of this research is that planning and policy making of the
absorption of community aspirations coordinated by the Regional Representatives
Council with the House of Representative also includes individual direct
coordination, coordination of planning and policy making and sustainable
coordination. Direct coordination is done by individual Regional Council
members or House of Representatives members is a series of informa
l
coordination jointly, but supports the establishment of formal coordination is
needed to align the tasks and functions between the Regional Council and the
House of Representatives in providing the absorption of the community
aspirations. Coordination of planning and policy making that absorbs community
aspirations have not been implemented optimally between the Regional Council
and the House of Representatives, because of the persistence of institutional
constraints ego and arrogance that led to a functional one agency feels is more
important than other institutions. Ongoing coordination including the
coordination of policy and technical coordination absorption aspirations
necessary to institutionalize the coordination pattern of absorption of the
aspirations of the people in the Regional Council and the House of
Representatives is still unclear, and therefore until now has not established a
pattern of coordination of effective absorption of the community aspirations in
the Regional Council and House of Representatives.
Key Words :
Coordination, Regional Council and House of Representatives, community
aspirations
vi