Peranan Audit Internal Dalam Memberikan Nilai Tambah Bagi Peningkatan Pelayanan Jasa Transportasi Kereta Api (Studi Kasus Pada PT Kereta Api (Persero) Bandung).
xi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Alat transportasi adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk mendukung aktivitas perekonomian. Salah satu lembaga yang menyediakan pelayanan jasa di bidang transportasi yaitu PT Kereta Api (Persero). Menanggapi kebutuhan akan sarana transportasi, maka banyak bermunculan penyedia layanan jasa transportasi, baik itu transportasi darat, laut, maupun udara. Semuanya berusaha menempatkan diri menjadi yang terbaik untuk mencapai tujuannya, yaitu memperoleh laba dan memberikan layanan yang optimal. Alat manajemen yang digunakan agar manajemen menjadi efektif yaitu audit internal. Audit internal tidak hanya membantu PT Kereta Api untuk mencapai tujuannya yaitu memberikan mutu pelayanan jasa transportasi, tapi juga memberi nilai tambah bagi perusahaan itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan audit internal dan peranan audit internal dalam memberikan nilai tambah bagi peningkatan pelayanan jasa transportasi kereta api.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan observasi terhadap catatan-catatan dan dokumen yang dimiliki PT Kereta Api, wawancara pada salah satu auditor internal di PT Kereta Api, serta menyebarkan kuesioner sebagai tambahan informasi untuk memperkuat hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan audit internal di PT Kereta Api telah memadai. Auditor internal di PT Kereta Api juga memberikan nilai tambah bagi peningkatan pelayanan jasa transportasi, hal ini terlihat dari adanya peningkatan kinerja dan efisiensi, unit-unit organisasi merasa terbantu karena saran-saran yang diberikan auditor internal, serta mencegah adanya pemborosan sehingga pengeluaran perusahaan jadi hemat.
(2)
xii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Transportation is something that is needed by humans to support their economical activity. One of the institutions that providing services in transportation, PT Kereta Api (Persero). Responding to the needs of transportation, so many emerging service providers of transportation service, whether it is land, sea, or air. They are all trying to put themselves into their best in achieving their goals to make a profit and provide their optimal services. Management tool that is used in order to become effective management called internal audit. Internal audit does not only help PT Kereta Api to achieve their goal of providing transportation services quality, but also gives some additional value for the company itself. The goal of this research is to determine the implementation of internal audit and its role in providing additional value for the increasing of railway transportation services.
The method used in this research is descriptive analytical case study approaches. Data collection techniques was made by observe the records and documents owned by PT Kereta Api, interviewing one of the internal auditor at PT Kereta Api, and disseminate the questionnaire as an additional information to strengthen the research results.
The results show that the role of internal audit at PT Kereta Api is adequate. Internal Auditor at PT Kereta Api also gives additional value to the increasing of transportation services, it is appears from the increasing of performance and efficiencies, organizational units were helped because of the advice given by internal auditors, and to prevent the extravagance so that company expense become more efficient .
Keywords: internal audit, value added.
(3)
iv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR LAMPIRAN... x
ABSTRAK... xi
ABSTRACT... xii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah... 1
1.2Identifikasi Masalah... 3
1.3Tujuan Penelitian... 3
1.4Kegunaan Penelitian... 3
1.5Lokasi dan Waktu Penelitian... 4
1.6Sistematika Penelitian... 4
BAB II. KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Konsep Tentang Peranan... 7
2.2 Auditing………... 8
2.2.1 Pengertian Auditing... 8
2.2.2 Jenis-jenis audit………... 8
2.2.3 Proses Audit……... 9
(4)
v Universitas Kristen Maranatha
2.3.1 Pengertian Audit Internal……… 10
2.3.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal……… 11
2.3.3 Fungsi dan Tanggung Jawab Audit Internal... 14
2.3.4 Kriteria Audit Internal... 16
2.3.5 Kualifikasi Audit Internal... 19
2.3.6 Kedudukan Internal Auditor... 22
2.3.7 Program Audit Internal... 23
2.3.8 Pelaksanaan Audit Internal... 24
2.3.9 Laporan Audit Internal (Reporting Internal Audit)... 27
2.3.10 Tindak Lanjut Audit Internal... 29
2.4 Definisi Nilai Tambah... 30
2.5 Peran Audit Internal dalam Memberi Nilai Tambah bagi Organisasi... 31
2.6 Pengertian Pelayanan... 32
2.6.1 Penyelenggaraan Pelayanan Jasa... 33
2.6.2 Karakteristik Pelayanan Jasa... 34
2.7 Rerangka Pemikiran... 34
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 36
3.1.1 Sejarah singkat PT. Kereta Api (Persero)... 36
3.1.2 Misi, Visi, dan Tugas Pokok PT. Kereta Api (Persero)... 39
3.1.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas PT. Kereta Api (Persero) Kantor Pusat... 40
3.1.4 Arti Logo PT Kereta Api... 42
(5)
vi Universitas Kristen Maranatha
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data... 43
3.2.2 Operasional Variabel... 45
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 48
4.1.1 Satuan Pemeriksaan Intern... 48
4.1.1.1 Kebijakan Satuan Pengawasan Intern... 48
4.1.1.2 Struktur Organisasi Satuan Pengawasan Intern...50
4.1.1.3Tugas Pokok dan Ketentuan Pelaksanaan Pengawasan SPI....50
4.1.2 Pelaksanaan Kegiatan Audit... 55
4.1.2.1 Independensi Satuan Pengawasan Intern... 55
4.1.2.2 Kompetensi Satuan Pengawasan Intern... 56
4.1.2.3 Program Audit Internal... 57
4.1.2.4 Laporan Audit Internal... 59
4.1.2.5 Tindak Lanjut Laporan Audit Internal...61
4.1.3 Peranan Audit Internal... 62
4.1.4 Keberhasilan dan Hambatan Audit Internal... 63
4.1.5 Nilai Tambah bagi Peningkatan Pelayanan Jasa Transportasi Kereta Api...64
4.1.6 Gambaran Responden... 67
4.2 Pembahasan... 68
4.2.1 Peranan Audit Internal di PT Kereta Api (Persero)... 68
4.2.2 Nilai Tambah Bagi Peningkatan Pelayanan Jasa Transportasi Kereta Api... 70
(6)
vii Universitas Kristen Maranatha
BAB V. SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
5.1 Simpulan... 71
5.2 Saran... 73
5.3 Keterbatasan Penelitian... 74
DAFTAR PUSTAKA... xiii
(7)
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Ringkasan sejarah perkeretaapian Indonesia……… 38 Tabel 3.2 Indikator peranan audit internal... 45 Tabel 3.3 Indikator nilai tambah bagi peningkatan pelayanan jasa transportasi… 47
(8)
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo PT Kereta Api... ... 42 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Satuan Pengawasan Intern... 50
(9)
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A. Kuesioner Penelitian...………. xv LAMPIRAN B. Gambaran Responden...….... ………...xvi LAMPIRAN C. Hasil Kuesioner...………...………...…...xvii LAMPIRAN D. Pertanyaan Wawancara...xviii LAMPIRAN E. Struktur Organisasi SPI PT Kereta Api (Persero)...xix LAMPIRAN F. Riwayat Hidup Penulis...xx
(10)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keberadaan Indonesia sebagai suatu negara yang besar menyebabkan diperlukannya pengembangan sarana transportasi untuk mendukung aktivitas perekonomian. Secara umum alat transportasi mempunyai fungsi distribusi atas barang dan layanan angkutan orang dari satu tempat ke tempat yang lain untuk tujuan tertentu.
Menanggapi kebutuhan akan sarana transportasi, maka banyak bermunculan penyedia layanan jasa transportasi, baik itu transportasi darat, laut, maupun udara. Semuanya berusaha menempatkan diri menjadi yang terbaik untuk mencapai tujuannya, yaitu memperoleh laba dan memberikan layanan yang optimal. Oleh karena itu persaingan yang hebat tidak dapat dihindarkan demi mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan hidup perusahaan.
Kereta api adalah salah satu jenis transportasi darat yang cukup diminati masyarakat pada tahun 2004, namun pada saat ini peran kereta api sebagai tulang punggung transportasi massal darat mulai dipertanyakan banyak pihak karena mutu layanan yang diberikan turun. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya keluhan penumpang. Keluhan yang terutama terkait dengan keselamatan dan keamanan kereta api, calo tiket, penundaan keberangkatan dan keterlambatan kereta api tiba di tujuan, pencurian di dalam kereta api. Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan suatu rekonstruksi peran PT. Kereta Api supaya perusahaan ini tetap berkontribusi terhadap pasar transportasi nasional.
(11)
2
Universitas Kristen Maranatha
Pengendalian intern yang baik sangat diperlukan, agar manajemen dapat dilakukan secara efektif. Salah satu aplikasi yang penting dari pengendalian intern adalah audit internal yang dilakukan baik secara keseluruhan maupun terhadap salah satu bagian dalam perusahaan secara terus menerus. Audit tersebut dilakukan untuk mengurangi dan mencegah penyimpangan-penyimpangan, menilai kelayakan dan efektivitas pengendalian intern, menilai kualitas dari aktivitas yang telah dijalankan.
Berdasarkan peran dan fungsi audit internal dalam mengevaluasi operasi organisasi, audit internal dapat memberikan nilai tambah guna meningkatkan pelayanan jasa tergantung pada kualitas audit internal itu sendiri. Penting buat audit internal dalam memberikan keyakinan yang memadai terhadap reliabilitas dan integritas informasi dan memberikan nilai tambah bagi organisasi dalam menjaga dan meningkatkan pelayanan jasa dalam rangka pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Audit yang berkualitas merupakan sebuah tujuan akhir dari proses pelaksanaan audit internal.
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Peranan Audit Internal dalam Memberikan Nilai Tambah bagi Peningkatan Pelayanan Jasa Transportasi Kereta Api.”
(12)
3
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, penulis tertarik untuk membahas masalah yang timbul, yaitu:
1. Bagaimana pelaksanaan audit internal di PT. Kereta Api Persero (Bandung)?
2. Sejauh mana peranan audit internal dalam memberikan nilai tambah bagi pelayanan jasa transportasi kereta api di PT. Kereta Api Persero (Bandung)?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui pelaksanaan audit internal di PT. Kereta Api Persero (Bandung).
2. Mengetahui sejauh mana peranan audit internal dalam memberikan nilai tambah bagi pelayanan jasa transportasi kereta api di PT. Kereta Api Persero (Bandung).
1.4 Kegunaan Penelitian 1. Penulis
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan berpikir dan pengalaman dalam menganalisa suatu masalah dengan menggunakan teori-teori yang telah peneliti dapat selama kuliah dengan praktek nyata dalam dunia
(13)
4
Universitas Kristen Maranatha
kerja yang tentunya diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki oleh penulis.
2. Perusahaan
Penulis berharap dapat memberikan masukan dan saran yang bermanfaat bagi pengelola perusahaan untuk bahan pertimbangan dalam audit internal untuk meningkatkan pelayanan jasa transportasi kereta api.
3. Pihak Lain
Diharapkan dapat berguna sebagai tambahan informasi dan pengetahuan serta sekaligus menjadi suatu sumber dalam bidang penelitian ini.
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melakukan penelitian secara langsung pada PT KERETA API (PERSERO) yang berlokasi jalan Perintis Kemerdekaan 1 Bandung, waktu penelitian yang dilakukan pada bulan April 2011 sampai dengan Mei 2011.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penelitian yang penulis lakukan terdiri dari 5 (lima) bab dengan perincian sebagai berikut:
BAB 1: Pendahuluan
Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika penulisan.
(14)
5
Universitas Kristen Maranatha
Bab ini berisi mengenai landasan teori yang terdiri dari konsep peranan audit, mengenai auditing (pengertian auditing, jenis-jenis audit, proses audit), audit internal( pengertian audit internal, tujuan dan ruang lingkup audit internal, fungsi dan tanggung jawab audit internal, kriteria audit internal, kualifikasi audit internal, kedudukan audit internal, program audit internal, pelaksanaan audit internal, laporan audit internal, tindak lanjut audit internal) , definisi nilai tambah (peranan audit internal dalam member nilai tambah bagi organisasi), pengertian pelayanan.
BAB III: Metode Penelitian
Bab ini berisi mengenai objek penelitian, sejarah singkat PT kereta api (visi, misi, dan tujuan, strategi pokok perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas, arti lopgo PT kereta Api), metode penelitian, teknik pengumpulan data, operasional variabel. BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi mengenai hasil penelitian yang terdiri dari kebijakan SPI, struktur orgamisasi SPI, Tugas Pokok dan Ketentuan Pelaksanaan Pengawasan SPI, Independensi Satuan Pengawasan Intern, Kompetensi Satuan Pengawasan Intern, program audit internal, laporan audit internal, tindak lanjut laporan audit internal, peranan audit internal, keberhasilan dan hambatan audit internal, nilai tambah bagi peningkatan pelayanan jasa transportasi kereta api, gambaran responden. Pembahasan terdiri dari peranan audit internal di PT Kereta Api (Persero) dan nilai tambah bagi peningkatan pelayanan jasa transportasi kereta api.
BAB V: Simpulan, saran, keterbatasan penelitian
(15)
71 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
5.1 Simpulan
Hasil penelitian mengenai Peranan Audit Internal dalam Memberikan Nilai Tambah bagi Peningkatan Pelayanan Jasa Transportasi Kereta Api, memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Fungsi audit internal yang ada pada PT Kereta Api telah dilaksanakan secara memadai, hal ini dapat diketahui dari:
a. Independensi Audit Internal
Auditor internal adalah seorang yang independen yang memiliki fungsi staf dan terpisah dari bagian-bagian lain yang diperiksanya, bertanggung jawab langsung kepada pimpinan, memiliki wewenang yang cukup dalam memeriksa dan mengawasi aktivitas perusahaan pada umumnya pendidikan yang telah ditempuh auditor internal adalah S1 akuntansi dan SLTA, auditor internal telah mengikuti seminar tentang audit, auditor internal bebas menyampaikan pendapatnya.
b. Kompetensi
Audit internal di PT Kereta Api terdiri dari orang-orang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam bidang seperti audit internal, akuntansi, hukum, pajak. Audit internal di PT Kereta Api terus berupaya meningkatkan kemampuan professionalnya, yaitu dengan cara mengadakan pelatihan lainnya yang menunjang kegiatan audit internal. Hal ini berguna agar audit internal
(16)
72
Universitas Kristen Maranatha
semakin mampu melakukan audit secara objektif, teliti, dan mampu memberikan saran dan rekomendasi yang membangun.
c. Program audit internal
Audit internal memiliki kecukupan program audit internal yang dilaksanakan. Isi dari program audit terdiri dari tujuan perusahaan, prosedur audit, ruang lingkup audit, dan rencana audit.
d. Laporan audit internal
Laporan hasil audit merupakan sarana komunikasi yang sangat penting bagi auditor untuk menyampaikan temuan, kesimpulan, dan saran kepada pimpinan perusahaan. Laporan hasil audit dibuat oleh auditor internal. Laporan audit dijelaskan mengenai dasar kajian audit, tujuan kajian audit, data dan permasalahan, kesimpulan, saran dan lampiran.
e. Tindak lanjut laporan audit internal
Tindak lanjut merupakan proses yang dilakukan setelah dihasil temuan audit. Tindak lanjut yang berupa rekomendasi dan saran yang diberikan tersebut dijadikan dasar bagi manajemen untuk dilaksanakan perbaikan. Auditor senantiasa mengawasi apakah rekomendasi yang diberikan ditindak lanjuti atau tidak.
2. Peranan audit internal dalam memberikan nilai tambah bagi peningkatan pelayanan transportasi kereta api di PT Kereta Api dinilai telah memadai hal ini dapat diketahui dengan adanya nilai tambah yang dihasilkan dalam peningkatan kinerja dan efisiensi, membantu unit-unit organisasi dalam menjalankan kewajibannya secara efektif dan efisien, juga memberikan saran-saran untuk
(17)
73
Universitas Kristen Maranatha
memperbaiki kekurangan bahkan menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi. Audit internal juga dapat mencegah adanya pemborosan yang dapat menghemat pengeluaran perusahaan. Selain itu audit internal juga memberikan pelayanan untuk mendisiplinkan sumber daya manusianya agar kegiatan operasional kereta api menjadi lebih baik lagi sehingga mengurangi keluhan dari para penumpang..
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pembahasan dan kesimpulan penulis mengemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan pelaksanaan audit internal dalam peningkatan pelayanan jasa transportasi. Saran- saran tersebut antara lain :
1. Penambahan jumlah auditor internal agar dapat mempercepat proses audit karena cakupan yang harus diaudit sangat banyak dan struktur organisasi yang sangat kompleks, selain itu penambahan jumlah auditor diperlukan agar auditor internal dapat bergiliran untuk ikut pelatihan atau seminar yang bisa meningkatkan kompetensi auditor internal.
2. Adanya koordinasi kinerja dalam kegiatan pelayanan penumpang kereta api antara petugas dalam dan petugas luar, juga komunikasi yang lebih baik lagi sehingga dapat mengurangi kecelakaan kereta api yang sering terjadi pada akhir-akhir ini.
(18)
74
Universitas Kristen Maranatha
5.3 Keterbatasan Penelitian
Saat penyusunan penelitian ini, penulis mengalami kesulitan dalam penyebaran kuesioner. Sebagian besar, auditor internal PT Kereta Api sedang melaksanakan tugas ke luar kota dan ruangan kerja audit internal sedang di renovasi sehingga jumlah responden menjadi sedikit. Hal ini berpengaruh terhadap hasil penelitian yang kurang maksimal. Jika jumlah responden lebih banyak, maka akan semakin mewakili kondisi audit internal yang sebenarnya terjadi di perusahaan.
(19)
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Amin Widjaja Tunggal.2005.COSO-Based Auditing. Jakarta. Harvarindo.
Arens, Alvin A Randal J. Elder. Mark S. Beasley. 2001. Auditing dan Pelayanan Verifikasi: Pendekatan Terpadu. Edisi Kesembilan.Jakarta. PT. Indeks.
Hiro Tugiman.1997. Standar Profesi Audit Internal. Yogyakarta. Kanisius.
Komarudin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kedua. Jakarta. Bina Aksara
Mulyadi, 2002. Auditing, Edisi Keenam, Salemba Empat, Jakarta
Ratliff, Richard L. Internal Auditing. Principles and Techniques. 2002
Nasution, Manahan. Sekilas Tentang Internal Auditor. 2002
Ringkasan sejarah perkeretaapian Indonesia.
http://www.kereta-api.co.id
Pengertian Pelayanan Jasa, Penyelenggaran Jasa, dan Karakteristik pelayanan Jasa
(1)
Bab ini berisi mengenai landasan teori yang terdiri dari konsep peranan audit, mengenai auditing (pengertian auditing, jenis-jenis audit, proses audit), audit internal( pengertian audit internal, tujuan dan ruang lingkup audit internal, fungsi dan tanggung jawab audit internal, kriteria audit internal, kualifikasi audit internal, kedudukan audit internal, program audit internal, pelaksanaan audit internal, laporan audit internal, tindak lanjut audit internal) , definisi nilai tambah (peranan audit internal dalam member nilai tambah bagi organisasi), pengertian pelayanan.
BAB III: Metode Penelitian
Bab ini berisi mengenai objek penelitian, sejarah singkat PT kereta api (visi, misi, dan tujuan, strategi pokok perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas, arti lopgo PT kereta Api), metode penelitian, teknik pengumpulan data, operasional variabel. BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi mengenai hasil penelitian yang terdiri dari kebijakan SPI, struktur orgamisasi SPI, Tugas Pokok dan Ketentuan Pelaksanaan Pengawasan SPI, Independensi Satuan Pengawasan Intern, Kompetensi Satuan Pengawasan Intern, program audit internal, laporan audit internal, tindak lanjut laporan audit internal, peranan audit internal, keberhasilan dan hambatan audit internal, nilai tambah bagi peningkatan pelayanan jasa transportasi kereta api, gambaran responden. Pembahasan terdiri dari peranan audit internal di PT Kereta Api (Persero) dan nilai tambah bagi peningkatan pelayanan jasa transportasi kereta api.
BAB V: Simpulan, saran, keterbatasan penelitian
(2)
SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
5.1 Simpulan
Hasil penelitian mengenai Peranan Audit Internal dalam Memberikan Nilai Tambah bagi Peningkatan Pelayanan Jasa Transportasi Kereta Api, memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Fungsi audit internal yang ada pada PT Kereta Api telah dilaksanakan secara memadai, hal ini dapat diketahui dari:
a. Independensi Audit Internal
Auditor internal adalah seorang yang independen yang memiliki fungsi staf dan terpisah dari bagian-bagian lain yang diperiksanya, bertanggung jawab langsung kepada pimpinan, memiliki wewenang yang cukup dalam memeriksa dan mengawasi aktivitas perusahaan pada umumnya pendidikan yang telah ditempuh auditor internal adalah S1 akuntansi dan SLTA, auditor internal telah mengikuti seminar tentang audit, auditor internal bebas menyampaikan pendapatnya.
b. Kompetensi
Audit internal di PT Kereta Api terdiri dari orang-orang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam bidang seperti audit internal, akuntansi, hukum, pajak. Audit internal di PT Kereta Api terus berupaya meningkatkan kemampuan professionalnya, yaitu dengan cara mengadakan pelatihan lainnya yang menunjang kegiatan audit internal. Hal ini berguna agar audit internal
(3)
semakin mampu melakukan audit secara objektif, teliti, dan mampu memberikan saran dan rekomendasi yang membangun.
c. Program audit internal
Audit internal memiliki kecukupan program audit internal yang dilaksanakan. Isi dari program audit terdiri dari tujuan perusahaan, prosedur audit, ruang lingkup audit, dan rencana audit.
d. Laporan audit internal
Laporan hasil audit merupakan sarana komunikasi yang sangat penting bagi auditor untuk menyampaikan temuan, kesimpulan, dan saran kepada pimpinan perusahaan. Laporan hasil audit dibuat oleh auditor internal. Laporan audit dijelaskan mengenai dasar kajian audit, tujuan kajian audit, data dan permasalahan, kesimpulan, saran dan lampiran.
e. Tindak lanjut laporan audit internal
Tindak lanjut merupakan proses yang dilakukan setelah dihasil temuan audit. Tindak lanjut yang berupa rekomendasi dan saran yang diberikan tersebut dijadikan dasar bagi manajemen untuk dilaksanakan perbaikan. Auditor senantiasa mengawasi apakah rekomendasi yang diberikan ditindak lanjuti atau tidak.
2. Peranan audit internal dalam memberikan nilai tambah bagi peningkatan pelayanan transportasi kereta api di PT Kereta Api dinilai telah memadai hal ini dapat diketahui dengan adanya nilai tambah yang dihasilkan dalam peningkatan kinerja dan efisiensi, membantu unit-unit organisasi dalam menjalankan kewajibannya secara efektif dan efisien, juga memberikan saran-saran untuk
(4)
memperbaiki kekurangan bahkan menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi. Audit internal juga dapat mencegah adanya pemborosan yang dapat menghemat pengeluaran perusahaan. Selain itu audit internal juga memberikan pelayanan untuk mendisiplinkan sumber daya manusianya agar kegiatan operasional kereta api menjadi lebih baik lagi sehingga mengurangi keluhan dari para penumpang..
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pembahasan dan kesimpulan penulis mengemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat berguna untuk meningkatkan pelaksanaan audit internal dalam peningkatan pelayanan jasa transportasi. Saran- saran tersebut antara lain :
1. Penambahan jumlah auditor internal agar dapat mempercepat proses audit karena cakupan yang harus diaudit sangat banyak dan struktur organisasi yang sangat kompleks, selain itu penambahan jumlah auditor diperlukan agar auditor internal dapat bergiliran untuk ikut pelatihan atau seminar yang bisa meningkatkan kompetensi auditor internal.
2. Adanya koordinasi kinerja dalam kegiatan pelayanan penumpang kereta api antara petugas dalam dan petugas luar, juga komunikasi yang lebih baik lagi sehingga dapat mengurangi kecelakaan kereta api yang sering terjadi pada akhir-akhir ini.
(5)
5.3 Keterbatasan Penelitian
Saat penyusunan penelitian ini, penulis mengalami kesulitan dalam penyebaran kuesioner. Sebagian besar, auditor internal PT Kereta Api sedang melaksanakan tugas ke luar kota dan ruangan kerja audit internal sedang di renovasi sehingga jumlah responden menjadi sedikit. Hal ini berpengaruh terhadap hasil penelitian yang kurang maksimal. Jika jumlah responden lebih banyak, maka akan semakin mewakili kondisi audit internal yang sebenarnya terjadi di perusahaan.
(6)
Amin Widjaja Tunggal.2005.COSO-Based Auditing. Jakarta. Harvarindo.
Arens, Alvin A Randal J. Elder. Mark S. Beasley. 2001. Auditing dan Pelayanan
Verifikasi: Pendekatan Terpadu. Edisi Kesembilan.Jakarta. PT. Indeks.
Hiro Tugiman.1997. Standar Profesi Audit Internal. Yogyakarta. Kanisius.
Komarudin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Edisi Kedua. Jakarta. Bina Aksara
Mulyadi, 2002. Auditing, Edisi Keenam, Salemba Empat, Jakarta
Ratliff, Richard L. Internal Auditing. Principles and Techniques. 2002
Nasution, Manahan. Sekilas Tentang Internal Auditor. 2002
Ringkasan sejarah perkeretaapian Indonesia.
http://www.kereta-api.co.id
Pengertian Pelayanan Jasa, Penyelenggaran Jasa, dan Karakteristik pelayanan Jasa