Analisis Kinerja Keuangan PT. Permata Bank, Tbk dengan Menggunakan Rasio CAR, BDR, KAP, ROA, BOPO, LDR dan NCM terhadap CA Tahun 2006-2010.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Financial statements are the media information that is used by companies to report on the state of the financial position of the parties concerned, especially for the investors, creditors and the management of the company itself. The best option is to analyze financial statements using ratio analysis. The use of ratio analysis for interpreting and analyzing financial reports using certain criteria, called the ratio. The author's intent is to determine the condition of capital, assets, earnings and liquidity PT.Permata Bank,Tbk in 2006, 2007, 2008, 2009 and 2010. After doing the analysis and calculation of financial ratios can be said of PT. Permata Bank,Tbk and doing well economically because of all the liabilities owned by the company is able to be covered by assets.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Laporan keuangan merupakan media informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk melaporkan keadaan keuangannya kepada pihak-pihak yang berkepentingan, terutama bagi investor, kreditur dan pihak manajemen dari perusahaan itu sendiri. Penulis menganalisis laporan keuangan PT. Permata Bank, Tbk yang merupakan hasil penggabungan PT. Bank Bali dengan empat bank lain dan telah mengalami perubahan besar-besaran didalam organisasinya. Saat ini PT. Permata Bank, Tbk telah berkembang menjadi sebuah bank swata utama yang menawarkan produk dan jasa inovatif terutama disisi delivery channel.

Tujuan penulis menganalisis laporan keuangan PT. Permata Bank, Tbk adalah untuk melihat tingkat perkembangan kinerja PT. Permata Bank, Tbk tahun 2006 – 2010. Laporan keuangan dinilai dan diukur dengan melihat data sekunder yang didapat dari Bank Indonesia dan PT. Permata Bank, Tbk itu sendiri, menggunakan nilai rasio dengan mengukur aspek modal dengan menggunakan rasio CAR, aspek aktiva dengan menggunakan rasio BDR dan KAP, aspek rentabilitas dengan menggunakan rasio ROA dan BOPO dan aspek likuiditas dengan menggunakan rasio LDR dan NCM Terhadap CA pada tahun 2006, 2007, 2008, 2009 dan 2010.

Setelah dilakukan analisis dan perhitungan dengan menggunakan rasio keuangan yaitu rasio CAR, BDR, KAP, ROA, BOPO, LDR, dan NCM Terhadap CA penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa PT. Permata Bank, Tbk dapat dikatakan dalam keadaan sehat secara ekonomi. Hal ini dilihat dari aspek modal, aktiva, rentabilitas dan likuiditas yang dimiliki oleh PT. Permata Bank, Tbk


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... DAFTAR LAMPIRAN ... BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Lembaga Keuangan Bank ... 6


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.3 Pengertian Laporan Keuangan ... 8

2.1.3.1 Jenis – jenis Laporan Keuangan ... 10

2.1.3.2 Jenis Analisis Laporan Keuangan ... 13

2.1.3.3 Pihak – pihak yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan ... 14

2.1.4 Penilaian Kesehatan Bank Menurut Metode CAMEL ... 16

2.1.4.1 Metode CAMEL dan Variabelnya ... 18

2.2 Kerangka Pemikiran... 23

2.2.1 Data Penelitian ... 23

2.2.2 Objek Penelitian ... 22

2.2.3 Kerangka Berpikir ... 24

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Objek Penelitian ... 26

3.2 Metode Penelitian ... 28

3.2.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2.2 Sample ... 29

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.2.4 Metode Analisis Data ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Analisis Rasio Keuangan ... 33

4.1.1 Penelitian Faktor Permodalan (Capital) ... 33


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

4.1.3 Penilaian Faktor Rentabilitas (Earnings) ... 44

4.1.4 Penilaian Faktor Liquiditas (Liquidity) ... 53

4.2 Analisis Nilai Kredit ... 60

4.2.1 Faktor Permodalan (Capital) ... 60

4.2.2 Faktor Kualitas Aktiva Produktif (Assets) ... 62

4.2.3 Faktor Rentabilitas (Earnings) ... 64

4.3.4 Faktor Liquiditas (Liquidity) ... 66

4.3 Pembahasan PT. Permata Bank, Tbk Tahun 2006 - 2010 ... 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 73

5.1 Simpulan ... 73

5.2 Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76 LAMPIRAN


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 kerangka pemikiran ... 25


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Produk dan Jasa PT. Permata Bank, Tbk ... 27

Tabel II Komponen CAR Tahun 2006 - 2010 ... 33

Tabel III Pertumbuhan Modal dan ATMR Tahun 2006 – 2010 ... 34

Tabel IV Perhitungan Nilai Rasio CAR Tahun 2006 - 2010 ... 34

Tabel V Komponen BDR Tahun 2006 - 2010 ... 38

Tabel VI Pertumbuhan Total Aktiva Produktif dan APYD Tahun 2006 – 2010 38 Tabel VII Perhitungan Nilai Rasio BDR Tahun 2006 - 2010 ... 39

Tabel VIII Komponen KAP Tahun 2006 - 2010 ... 42

Tabel IX Pertumbuhan PPAPYD dan PPAPWD Tahun 2006 – 2010 ... 42

Tabel X Perhitungan Nilai Rasio KAP Tahun 2006 - 2010 ... 42

Tabel XI Komponen ROA Tahun 2006 - 2010 ... 45

Tabel XII Pertumbuhan Laba Sesudah Pajak dan Total Aktiva Tahun 2006 - 201045 Tabel XIII Perhitungan Nilai Rasio ROA Tahun 2006 - 2010 ... 46

Tabel XIV Komponen BOPO Tahun 2006 - 2010 ... 49

Tabel XV Pertumbuhan Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional Tahun 2006 - 2010 ... 50

Tabel XVI Perhitungan Nilai Rasio BOPO Tahun 2006 - 2010 ... 50

Tabel XVII Komponen LDR Tahun 2006 - 2010 ... 53

Tabel XVIII Pertumbuhan Total Kredit dan Total DPK Tahun 2006 - 2010 ... 54

Tabel XIX Perhitungan Nilai Rasio LDR Tahun 2006 - 2010 ... 54


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha Tabel XXI Pertumbuhan Simpana dari Bank Lain dan Penempatan dari Bank

Lain Tahun 2006 – 2010 ... 57

Tabel XXII Perhitungan Nilai Rasio NCM to CA Tahun 2006 - 2010 ... 58

Tabel XXIII Nilai Kredit dan Jumlah Nilai Rasio CAR Tahun 2006 - 2010 ... 61

Tabel XXIV Nilai Kredit dan Jumlah Nilai Rasio BDR Tahun 2006 – 2010 ... 62

Tabel XXV Nilai Kredit dan Jumlah Nilai Rasio KAP Tahun 2006 – 2010 ... 63

Tabel XXVI Nilai Kredit dan Jumlah Nilai Rasio ROA Tahun 2006 – 2010 ... 64

Tabel XXVII Nilai Kredit dan Jumlah Nilai Rasio BOPO Tahun 2006 – 2010 ... 65

Tabel XXVIII Nilai Kredit dan Jumlah Nilai Rasio LDR Tahun 2006 – 2010 ... 66

Tabel XXIX Nilai Kredit dan Jumlah Nilai Rasio NCMtoCA Tahun 2006–2010 67 Tabel XXX Nilai Rasio dan Nilai Kredit PT. Permata Bank, Tbk tahun 2006 .... 68

Tabel XXXI Nilai Rasio dan Nilai Kredit PT. Permata Bank, Tbk tahun 2007 .... 69

Tabel XXXII Nilai Rasio dan Nilai Kredit PT. Permata Bank, Tbk tahun 2008 .... 70

Tabel XXXIII Nilai Rasio dan Nilai Kredit PT. Permata Bank, Tbk tahun 2009 .... 71


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Laporan Keuangan Neraca PT. Permata Bank, Tbk tahun 2006 – 2010 Laporan Keuangan Laba Rugi PT. Permata Bank, Tbk tahun 2006 – 2010

Laporan Keuangan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) PT. Permata Bank, Tbk tahun 2006 – 2010

Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya PT. Permata Bank, Tbk tahun 2006 – 2010


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peran bank yang utama dan mendasar dalam perekonomian ialah peranan sebagai perantara, sebagaimana dijelaskuan dalam UU Perbankan No.10 Tahun 1998 Pasal 1, yaitu “ Bank adalah badan usaha yang menghinpun dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk –bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.”

Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 mengalami Krisis Moneter yang dimulai dengan merosotnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang telah menghancurkan sendi-sendi perekonomian, termasuk pada sektor Perbankan. Krisis moneter yang terus menerus mengakibatkan krisis kepercayaan, yang berakibat pada banyaknya Bank yang dilanda penyakit yang sama yaitu krisis. Beberapa penyebab menurunnya kinerja bank dijabarkan dalam Seminar Restrukturisasi Perbankan di Jakarta pada tahun 1998 dan mendapatkan kesimpulan, antara lain :

1. Semakin meningkatnya kredit bermasalah perbankan

2. Dampak likuidasi bank-bank 1 November 1997 yang mengakibatkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan dan pemerintah, sehingga memicu penarikan dana secara besar-besaran. 3. Semakin turunnya permodalan bank-bank

4. Banyak bank-bank tidak mampu kewajibannya karena menurunnya nilai tukar rupiah


(11)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Krisis moneter ini juga dialami dengan PT. Bank Bali Tbk yang telah berdiri pada tanggal 17 desember 1954 dengan akta pedirian No.228. Bank telah beroperasi secara komersial pada tanggal 5 januari 1955. Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan Jendral Sudirman Kavling 27, Jakarta.

Pada tanggal 27 September 2002 PT.Bank Bali bersepakat melakukan peleburan dengan ke empat bank yang merupakan Bank Dalam Penyehatan (BDP) yaitu: PT.Bank Universal, Tbk (Universal), PT.Bank Prima Express (Primex), PT.Bank Arthamedia (Arthamedia), dan PT.Bank Patriot (Patriot). Peleburan ini didasarkan untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Bank hasil penggabungan agar dapat memenuhi Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang diterapkan oleh Bank Indonesia sebagai akibat berahlinya secara hukum semua kekayaan dan kewajiban dari empat BDP kepada Bank, maka BPPN melakukan penyertaan modal sementara kepada Bank. Peleburan usaha ini menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-18778.HT.-01.04.TH2002 pada tanggal 30 september 2002 dan pada tanggal 18 oktober 2002 bank Indonesia telah menyetujui perubahan nama Bank dari PT.Bank Bali Tbk menjadi Bank Permata Tbk.

Pada tanggal 31 desember 2010 PT. Bank Permata Tbk memiliki 48 kantor cabang (termasuk 10 kantor Bank Syariah), 220 cabang pembantu, dan 236 kantor layanan syariah dan 7 kantor kas, bank juga memiliki 628 jaringan ATM, yang lokasinya tersebar diseluruh dunia. Bank juga secara langsung memilki anak


(12)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha perusahaan, yaitu : PT.GE Finance Indonesia, PT.Asuransi Permata, PT.Bali Securities, PT.Bali Tunas Finance.

Baik buruknya kinerja perusahaan tercermin dari laporan keuangan Bank yang meruapakan salah satu sumber informasi yang dapat menilai kinerja Bank. Laporan keuangan pada umumnya dapat dipercaya dan dapat djadikan suatu landasan yang solid untuk pengembangan dan pertanggung jawaban Bank. Penilaian ini sangat penting dan sangat diperlukan bagi para manajer, investor, calon investor, pemerintah, masyarakat maupun lembaga-lembaga terkait. Dengan mengetahui hasil pengukuran dan penilaian kinerja tersebut, maka mereka akan mampu untuk mengambil keputusan apakah akan tetap bertahan sebagai pemilik badan usaha tersebut atau menjualnya kepada investor lain dan sebagainya.

Hasil penilaian dan pengukuran tingkat perkembangan kinerja Bank dapat dilakukan dengan beberapa indikator. Dalam kamus Perbankan CAMEL adalah aspek yang paling banyak berpengaruh terhadap kondisi keuangan bank, yang mempengaruhi pula tingkat kesehatan bank, CAMEL merupakan tolak ukur yang menjadi obyek pemeriksaan bank yang dilakukan oleh pengawas bank.

CAMEL adalah menggambarkan suatu hubungan atau perbandingan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. dengan analisis rasio dapat diperoleh gambaran baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu bank. CAMEL terdiri dari lima aspek, yaitu Capital, Assets, Management, Earning, Liquidity yang diambil dari surat edaran Bank Indonesia yaitu peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum. Secara Internasional BIS (Bank for Internasional Settlement) menerapkan CAMEL sebagai standart ukuran kinerja perbankan yang telah menjadi acuan hampir seluruh Negara.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha Aspek capitalnya meliputi CAR, aspek aset meliputi NPL, aspek earning meliputi ROA, dan BOPO, sedangkan aspek likuidiiy meliputi LDR. Empat dari lima aspek tersebut masing-masing capital, assets, management, earning, liquidity dinilai dengan menggunakan rasio keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa rasio keuangan bermanfaat dalam menilai kondisi keuangan perusahaan perbankan.

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian yang dilakukan berkaitan dengan salah satu instrumen penilaian kinerja bank. Judul yang diambil dalam penelitian ini adalah “Analisis Kinerja Keuangan PT. Permata Bank Tbk. dengan menggunakan rasio CAR, BDR, KAP, ROA, BOPO, LDR DAN NCM Terhadap CA Tahun 2006 - 2010

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

 “Bagaimana perkembangan kinerja keuangan PT.Permata Bank Tbk diukur berdasarkan analisis rasio CAR, BDR, KAP, ROA, BOPO, LDR dan NCM Terhadap CA pada Periode 2006-2010?”

 “Bagaimana tingkat kesehatan PT. Permata Bank Tbk berdasarkan analisis pada Periode 2006-2010?”

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah disajikan maka maksud dan tujuan penelitian ini adalah:


(14)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha  Untuk mengetahui hasil analisis rasio keuangan PT. Permata Bank Tbk yang

terjadi pada Periode 2006 - 2010 yang di ukur dengan analisis rasio CAR, BDR, KAP, ROA, BOPO, LDR dan NCM TO CA.

 Untuk mengetahui tingkat kesehatan PT. Permata bank Tbk yang terjadi pada Periode 2006 - 2010.

 Untuk mengetahui kinerja PT. Permata bank Tbk yang terjadi pada Periode 2006 - 2010.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut: 1. Manfaat bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kalangan akademis maupun pihak-pihak yang membutuhkan sebagai sumbangsih pemikiran berdasarkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan ataupun tambahan pengetahuan dan kajian bagi penelitian yang lebih lanjut.

2. Manfaat bagi Perusahaan

Bagi PT. Permata Bank Tbk penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbang saran pemikiran dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi para pimpinan perbankan, dalam kaitannya dengan kinerja keuangan yang telah dicapai oleh PT. Permata Bank Tbk.

3. Manfaat bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi apabila investor ingin berinvestasi di PT. Permata Bank Tbk.


(15)

73 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis kinerja PT. Permata Bank, TBK melalui perhitungan rasio – rasio dari faktor permodalan, kualitas aktiva produktif, rentabilitas, dan likuiditas, maka penulis dapat menyimpulkan hal – hal berikut: 1. Aspek permodalan PT. Permata Bank, Tbk yang dilihat dari rasio CAR

menunjukkan keadaan sehat karena selama tahun 2006 – 2010 berada diatas nilai 8,00% sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Bank Indonesia.

2. Aspek kualitas aktiva produktif PT. Permata Bank, Tbk yang dilihat dari nilai rasio BDR dan KAP selama tahun 2006 – 2010 menunjukkan keadaan yang sehat. Hal ini disebabkan oleh nilai BDR yang relatif kecil dan nilai KAP yang berada di atas nilai 100%.

3. Aspek rentabilitas PT. Permata Bank, Tbk yang diukur dengan rasio ROA dan BOPO selama tahun 2006 – 2010 memperlihatkan keadaan cukup sehat. Hal ini dikarenakan terjadinya turun naik nilai ROA dari standar nilai minimum 1,20%, dan nilai rasio BOPO dinyatakan sehat atau stabil karena berada di antara nilai 75% dan 90%

4. Aspek likuiditas PT. Permata Bank, Tbk yang diukur dengan rasio LDR dan NCM to CA memperlihatkan keadaan sehat. Nilai LDr tahuin 2006 – 2010 berada dibwah nilai maksimal yang ditetapkan oleh Bank Indoensia yaitu dibawah nilai 110% dan nilai rasio NCM to CA tahun 2006 – 2010 berada di bawah nilai maksimum yaitu dibawah 19,00%


(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 74

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Pengolahan dan intepretasi nilai rasio sebaiknya tidak mengacu pada nilai rasio yang sudah tertera dalam laporan keuangan tetapi sebaiknya dilakukan perhitungan ulang karena seringkali nilai rasio yang tertera dalam laporan keuangan berbeda nilainya dengan nilai yang diperoleh dari hasil perrhitungan. Perhitungan rasio keuangan dilakukan agar penulis dapat belajar menghitung nilai rasio, mengenal faktor – faktor yang ada dalam menghitung nilai rasio, dan menginterpretasikan hasil perhitungan yang diperoleh.

2. Peneliti berikutnya sebaiknya dilakukan beberapa modifikasi seperti membandingkan kinerja beberapa bank misalnya berdasarkan kepemilikan saham bank, besar modal bank, jenis bank, atau indikator – indikator lainnya. Sebaiknya penelitian selanjutnya dapat mencari hubungan antara kinerja bank dengan indikator keuangan lainnya seperti harga saham, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), dan sebagainya sehingga dapat dipahami betapa pentingnya kinerja bank bagi banyak ppihak dan aspek keuangan lainnya.

3. PT. Permata Bank Tbk sebaiknya manampilkan analisis rasio secara sederhana dan representatif dalam laporan tahunannya sehinggapihak – pihak yang berkepentingan dapat melihat kinerja PT. Permata Bank, Tbk secara keseluruhan dan dapat memotivasi PT. Permata Bank, Tbk agar dapat selalu mempertahankan dan menghasilkan kinerja yang senantiasa lebih baik dari waktu ke waktu sehingga PT. Permata Bank, Tbk dapat menjalankan fungsinya


(17)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 75

Universitas Kristen Maranatha sebagai lembaga keuangan bank yang profesional dan mampu menjaga kredibilitas serta kepercayaan para nasabahnya.


(18)

76 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Dendawijaya, Lukman (2005). Manajemen Perbankan, Edisi Kedua. Pernerbit Ghalia Indonesia. Bogor.

Hasibuan, Malayu S.P (2006). Dasar – dasar Perbankan. Bumi Aksara. Jakarta.

Jogiyanto (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman – Pengalaman. BPFE – Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Kashmir (2008). Manajemen Perbankan. Rajawali Pers. Jakarta.

Kasmir (2002). Dasar – dasar Perbankan. Rajawali Pers. Jakarta.

Kuncoro, mudrajad., Suharjono (2002). Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama. BPFE – Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Lucia Spica Almilia, Winny Herdiningtyas. (2005). Analisis CAMEL Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Periode 2000 – 2002. Jurnal Akuntansi dan keuangan. Volume 7. No.2, hal 1 – 27.

Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati. (2007). Evaluasi Pengaruh CAMEL Terhadap Kinerja Perusahaan. Buletin Studi Ekonomi. Volume 12. No.1, hal 100 – 108.

PT. Permata Bank, Tbk. (2006). Laporan Keuangan Tahunan 2006. Jakarta. http://www.permatabank.comdan http://www.bi.go.id


(19)

77

Universitas Kristen Maranatha PT. Permata Bank, Tbk. (2007). Laporan Keuangan Tahunan 2007. Jakarta.

http://www.permatabank.com dan http://www.bi.go.id

PT. Permata Bank, Tbk. (2008). Laporan Keuangan Tahunan 2008. Jakarta. http://www.permatabank.com dan http://www.bi.go.id

PT. Permata Bank, Tbk. (2009). Laporan Keuangan Tahunan 2009. Jakarta. http://www.permatabank.com dan http://www.bi.go.id

PT. Permata Bank, Tbk. (2010). Laporan Keuangan Tahunan 2010. Jakarta. http://www.permatabank.com dan http://www.bi.go.id

Riyadi, Slamet (2006). Banking Asetts and Liability Management, edisi Ketiga. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Subagyo, Fatmawaty, Sri., Badrudin, Rudi (1998). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Bagian Penerbit STIE YKPN. Jakarta.

Suliyanto (2005). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta

Susilo, Sri., Triandaru, Sigit., Santoso, A Totok Budi. (2000). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Bernard Renaldy Suteja, Agus Prijono, Christina M. Utami. (2007). Mudah dan Cepat Menguasai Aplikasi Komputer, Edisi Kedua. Penerbit Informatika Bandung. Bandung.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

 Untuk mengetahui hasil analisis rasio keuangan PT. Permata Bank Tbk yang terjadi pada Periode 2006 - 2010 yang di ukur dengan analisis rasio CAR, BDR, KAP, ROA, BOPO, LDR dan NCM TO CA.

 Untuk mengetahui tingkat kesehatan PT. Permata bank Tbk yang terjadi pada Periode 2006 - 2010.

 Untuk mengetahui kinerja PT. Permata bank Tbk yang terjadi pada Periode 2006 - 2010.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut: 1. Manfaat bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kalangan akademis maupun pihak-pihak yang membutuhkan sebagai sumbangsih pemikiran berdasarkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan ataupun tambahan pengetahuan dan kajian bagi penelitian yang lebih lanjut.

2. Manfaat bagi Perusahaan

Bagi PT. Permata Bank Tbk penelitian ini dapat digunakan sebagai sumbang saran pemikiran dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi para pimpinan perbankan, dalam kaitannya dengan kinerja keuangan yang telah dicapai oleh PT. Permata Bank Tbk.

3. Manfaat bagi Investor

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi apabila investor ingin berinvestasi di PT. Permata Bank Tbk.


(2)

73 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis kinerja PT. Permata Bank, TBK melalui perhitungan rasio – rasio dari faktor permodalan, kualitas aktiva produktif, rentabilitas, dan likuiditas, maka penulis dapat menyimpulkan hal – hal berikut: 1. Aspek permodalan PT. Permata Bank, Tbk yang dilihat dari rasio CAR

menunjukkan keadaan sehat karena selama tahun 2006 – 2010 berada diatas nilai 8,00% sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Bank Indonesia.

2. Aspek kualitas aktiva produktif PT. Permata Bank, Tbk yang dilihat dari nilai rasio BDR dan KAP selama tahun 2006 – 2010 menunjukkan keadaan yang sehat. Hal ini disebabkan oleh nilai BDR yang relatif kecil dan nilai KAP yang berada di atas nilai 100%.

3. Aspek rentabilitas PT. Permata Bank, Tbk yang diukur dengan rasio ROA dan BOPO selama tahun 2006 – 2010 memperlihatkan keadaan cukup sehat. Hal ini dikarenakan terjadinya turun naik nilai ROA dari standar nilai minimum 1,20%, dan nilai rasio BOPO dinyatakan sehat atau stabil karena berada di antara nilai 75% dan 90%

4. Aspek likuiditas PT. Permata Bank, Tbk yang diukur dengan rasio LDR dan NCM to CA memperlihatkan keadaan sehat. Nilai LDr tahuin 2006 – 2010 berada dibwah nilai maksimal yang ditetapkan oleh Bank Indoensia yaitu dibawah nilai 110% dan nilai rasio NCM to CA tahun 2006 – 2010 berada di bawah nilai maksimum yaitu dibawah 19,00%


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 74

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan berkaitan dengan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Pengolahan dan intepretasi nilai rasio sebaiknya tidak mengacu pada nilai rasio yang sudah tertera dalam laporan keuangan tetapi sebaiknya dilakukan perhitungan ulang karena seringkali nilai rasio yang tertera dalam laporan keuangan berbeda nilainya dengan nilai yang diperoleh dari hasil perrhitungan. Perhitungan rasio keuangan dilakukan agar penulis dapat belajar menghitung nilai rasio, mengenal faktor – faktor yang ada dalam menghitung nilai rasio, dan menginterpretasikan hasil perhitungan yang diperoleh.

2. Peneliti berikutnya sebaiknya dilakukan beberapa modifikasi seperti membandingkan kinerja beberapa bank misalnya berdasarkan kepemilikan saham bank, besar modal bank, jenis bank, atau indikator – indikator lainnya. Sebaiknya penelitian selanjutnya dapat mencari hubungan antara kinerja bank dengan indikator keuangan lainnya seperti harga saham, jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK), dan sebagainya sehingga dapat dipahami betapa pentingnya kinerja bank bagi banyak ppihak dan aspek keuangan lainnya.

3. PT. Permata Bank Tbk sebaiknya manampilkan analisis rasio secara sederhana dan representatif dalam laporan tahunannya sehinggapihak – pihak yang berkepentingan dapat melihat kinerja PT. Permata Bank, Tbk secara keseluruhan dan dapat memotivasi PT. Permata Bank, Tbk agar dapat selalu mempertahankan dan menghasilkan kinerja yang senantiasa lebih baik dari waktu ke waktu sehingga PT. Permata Bank, Tbk dapat menjalankan fungsinya


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 75

Universitas Kristen Maranatha sebagai lembaga keuangan bank yang profesional dan mampu menjaga kredibilitas serta kepercayaan para nasabahnya.


(5)

76 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Dendawijaya, Lukman (2005). Manajemen Perbankan, Edisi Kedua. Pernerbit Ghalia Indonesia. Bogor.

Hasibuan, Malayu S.P (2006). Dasar – dasar Perbankan. Bumi Aksara. Jakarta.

Jogiyanto (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman – Pengalaman. BPFE – Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Kashmir (2008). Manajemen Perbankan. Rajawali Pers. Jakarta.

Kasmir (2002). Dasar – dasar Perbankan. Rajawali Pers. Jakarta.

Kuncoro, mudrajad., Suharjono (2002). Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama. BPFE – Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Lucia Spica Almilia, Winny Herdiningtyas. (2005). Analisis CAMEL Terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lembaga Perbankan Periode 2000 – 2002. Jurnal Akuntansi dan keuangan. Volume 7. No.2, hal 1 – 27.

Ni Ketut Lely Aryani Merkusiwati. (2007). Evaluasi Pengaruh CAMEL Terhadap Kinerja Perusahaan. Buletin Studi Ekonomi. Volume 12. No.1, hal 100 – 108.

PT. Permata Bank, Tbk. (2006). Laporan Keuangan Tahunan 2006. Jakarta. http://www.permatabank.comdan http://www.bi.go.id


(6)

77

Universitas Kristen Maranatha PT. Permata Bank, Tbk. (2007). Laporan Keuangan Tahunan 2007. Jakarta.

http://www.permatabank.com dan http://www.bi.go.id

PT. Permata Bank, Tbk. (2008). Laporan Keuangan Tahunan 2008. Jakarta. http://www.permatabank.com dan http://www.bi.go.id

PT. Permata Bank, Tbk. (2009). Laporan Keuangan Tahunan 2009. Jakarta. http://www.permatabank.com dan http://www.bi.go.id

PT. Permata Bank, Tbk. (2010). Laporan Keuangan Tahunan 2010. Jakarta. http://www.permatabank.com dan http://www.bi.go.id

Riyadi, Slamet (2006). Banking Asetts and Liability Management, edisi Ketiga. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Subagyo, Fatmawaty, Sri., Badrudin, Rudi (1998). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Bagian Penerbit STIE YKPN. Jakarta.

Suliyanto (2005). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta

Susilo, Sri., Triandaru, Sigit., Santoso, A Totok Budi. (2000). Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Bernard Renaldy Suteja, Agus Prijono, Christina M. Utami. (2007). Mudah dan Cepat Menguasai Aplikasi Komputer, Edisi Kedua. Penerbit Informatika Bandung. Bandung.


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal, Penyaluran Kredit, dan Efisiensi Operasi terhadap Profitabilitas Bank (Studi kasus Pada Bank Persero Periode Tahun 2009 - 2012)

0 6 139

ANALISIS PENGARUH CAR, BOPO, NPL, NIM DAN LDR TERHADAP ROA PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK PADA TAHUN 2012

2 29 62

ANALISIS PENGARUH RASIO BOPO, LDR, CAR, DAN NPL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN Analisis Pengaruh Rasio BOPO, LDR, CAR, Dan NPL Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Empiris Perusahahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013).

0 2 14

ANALISIS PENGARUH RASIO BOPO, LDR, CAR, DAN NPL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN Analisis Pengaruh Rasio BOPO, LDR, CAR, Dan NPL Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Empiris Perusahahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013).

0 4 17

ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, DAN LDR TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Dan Ldr Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

0 2 17

ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, BOPO, DAN LDR TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA Analisis Pengaruh Rasio Car, Bopo, Dan Ldr Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012.

0 4 15

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Syariah Dan Bank Konvesional Dengan Analisis Rasio Keuangan CAR, ROA, ROE, NIM, LDR, Dan NPL.

0 0 8

ANALISIS PENGARUH RASIO CAR, NPL, LDR, BOPO, DAN NIM TERHADAP KINERJA BANK UMUM DI INDONESIA Analisis Pengaruh Rasio CAR, NPL, LDR, BOPO,Dan NIM Terhadap Kinerja Bank Umum Di Indonesia (Studi pada Bank di Indonesia Periode 2010-2011).

0 0 13

Analisis Pengaruh CAR, BDR, CAD, ROA, BOPO, LDR, dan NCM-CA terhadap Return Saham pada Perusahaan Perbankan yang Tergabung dalam LQ-45 Periode 2007-2009.

0 0 23

Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dengan Bank Umum Konvensional Dilihat Dari Rasio CAR, LDR, NPL, BOPO Terhadap ROA Periode 2010-2013 Di Indonesia - Ubaya Repository

0 0 3