Analisis Pengaruh Trust in a Brand terhadap Brand Loyalty Pengguna Provider Esia.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The company should coordinate all of their marketing activities to face the tight competition recently. They should do that to fill consumer needs, create satisfaction and finally make consumer loyal on brand of their product and service. One of some factors that influences Brand Loyalty is Trust in a Brand. Trust in a Brand consists of Brand Characteristics, Company Characteristics, Consumer-Brand Characteristics. This research is done by distributing questioners to respondents around Maranatha Christian University especially Provider Esia users. It used SPSS 12.0 with simple linear regression method The result shows Trust in a Brand has an impact on Brand Loyalty, and multiple linier regression to examine datas The result shows Consumer-Brand Characteristic has an impact on Brand Loyalty.

Keywords: Trust in a Brand, Brand Loyalty, Brand Characteristics, Company Characteristics, Consumer-Brand Characteristics.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, salah satu hal yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan mengkoordinasikan kegiatan pemasarannya. Hal tersebut dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan, menciptakan kepuasan dan pada akhirnya membuat pelanggannya setia atau loyal terhadap merek produk atau jasa perusahaan tersebut. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas merek (Brand Loyalty) adalah Trust in a Brand. Trust in a Brand meliputi Brand Characteristics, Company Characteristics, Consumer-Brand Characteristics. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada responden di sekitar Universitas Kristen Maranatha yang pernah menggunakan provider Esia. Pengujian dan pengolahan data menggunakan SPSS 12.0 dengan metode regresi linear sederhana hasil pada penelitian ini menunjukan adanya pengaruh Trust in a Brand terhadap Brand Loyalty. Sedangkan regresi linear Berganda hasil pada penelitian ini hanya menunjukan adanya pengaruh Consumer-Brand Characteristic terhadap Brand Loyalty.

Kata-kata kunci : Trust in a Brand, Brand Loyalty, Brand Characteristics, Company Characteristics, Consumer-Brand Characteristics.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL………...i

HALAMAN PENGESAHAN………....ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………...iii

KATA PENGANTAR………...iv

ABSTRACK………vi

ABSTRAK………vii

DAFTAR ISI………...viii

DAFTAR GAMBAR………xi

DAFTAR TABEL………....xii

DAFTAR LAMPIRAN………...xiii

BAB 1 PENDAHULUAN………..1

1.1Latar Belakang Penelitian………..1

1.2Identifikasi Masalah………...7

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian………...8


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS……….10

2.1 Tinjauan Pustaka……….10

2.1.1 Merek (Brand)………...10

2.1.2 Kepercayaan terhadap Merek (Trust in a Brand)………….12

2.1.3 Loyalitas Merek (Brand Loyalty)………..14

2.1.4 Pengaruh Trust in a Brand terhadap brand Loyalty………..16

2.2 Kerangka Pemikiran……….17

2.3 Pengembangan Hipotesis……….18

BAB III METODE PENELITIAN………20

3.1 Lokasi dan Objek Penelitian………20

3.2 Jenis Penelitian………20

3.3 Teknik Pengumpulan Data………..20

3.4 Populasi dan Sampel……….…...………21

3.4.1 Populasi……….21

3.4.2 Sampel………...22

3.5 Teknik Pengumpulan Sampel….………..22

3.6 Operasional Variabel………23

3.7 Teknik Analisis Data………27

3.7.1 Uji Validitas………..27

3.7.2 Uji Reliabilitas……….………..29

3.7.3 Uji Pengaruh Regresi………….………30

3.8 Kriteria Pengujian Hipotesis………31

3.9 Analisis Validitas………..32

3.9.1 Analisis KMO dan Barlett’s Test………..32


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.9.3 Analisis Communalities……….………..……….34

3.9.4 Analisis Total Variance Explained……..………..35

3.9.5 Analisis Component Matrix………...36

3.10 Analisis Reliabilitas………...37

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………40

4.1 Analisis Karakteristik Responden………40

4.1.1 Analisis Karakteristik Responden provider Esia berdasarkan Jenis Kelamin……….41

4.1.2 Analasis Karakteristik Responden provider Esia berdasarkan Usia.41 4.1.3 Analsis Karakteristik Responden provider Esia berdasarkan Pendapatan………42

4.2 Analisis Pengujian Hipotesis………43

4.2.1 Analisis Pengujian Model Regresi………43

4.2.2 Analisis Pengujian besar Pengaruh Trust in a Brand terhadap Brand Loyalty………...43

4.2.3 Analisis Pengujian Hipotesis Penelitian………44

4.3 Pembahasan Penelitian……….48

4.4 Implikasi Manajerial………...….51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..53

5.1 Kesimpulan………..53

5.2 Keterbatasan Penelitian………...54

5.3 Saran………54

DAFTAR PUSTAKA………...55 LAMPIRAN


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Judul Gambar

Halaman

I Piramidaloyalitas……….15 II Model Penelitian………..………...17


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel

Halaman

I Operasinal Variabel………...………...25

II KMO………..32

III Barlett’s Test………..33

IV Anti-Image Matrix.………..………..34

V Analisis Communalities………...…………..35

VI Analisis Total Variance Explained………36

VII Analisis Component Matrix………...37

VIII Analisis Reliabilitas………..……….38

IX Jenis Kelamin Responden provider Esia………40

X Pendapatan responden provider Esia………..41

XI Usia Responden provider Esia………42

XII Model Summay(B) provider Esia………..…………...43

XIII Anova(b) provider Esia………..……...43

XIV Coefficients(a)………...……….44

XV Anova(b) provider Esia………..……...45

XVI Model Summary(b) provider Esia………..45


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Lampiran

A

Kuesioner Penelitian

B Uji Validitas dan Uji Reliabilitas C Identitas Responden


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dewasa ini, banyak sekali sektor perdagangan semakin maju serta persaingan antara industri yang sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat bagi perusahaan (Kotler, 2005). Setiap perusahaan harus tetap bertahan hidup, jika perusahaan ingin terus berkembang dan tetap eksis dalam dunia bisnis (Kotler, 2003:135). Perusahaan harus mampu membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak utama seperti pelanggan, pemasok dan penyalur (Kotler, 2000). Maka dari itu yang harus diperhatikan oleh perusahaan adalah bertahan hidup dan terus berkembang di dalam dunia bisnis serta harus mampu membangun hubungan jangka panjang sehingga memuaskan para pelanggan, pemasok, dan penyalur.

Pemasaran adalah proses sosial yang di dalamnya individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain (Kotler&Keller, 2006). Berdasarkan definisi ini, perusahaan harus mengembangkan satu tawaran pasar yang diposisikan dalam pikiran pembeli yang dapat memberikan manfaat utama bagi para konsumennya. Maka dari itu para pemasar harus memahami kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar sasaran karena sebuah produk atau tawaran itu akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan pada pembeli sasaran (Kotler, 2000).

Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan merumuskan tawaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan sasaran. Penelitian ini lebih menekankan


(10)

2

Universitas Kristen Maranatha pada salah satu unsur bauran pemasaran yaitu produk. Hal ini disebabkan karena produk merupakan elemen utama dalam penawaran pemasaran dan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler, 2003:69).

Sebuah produk memiliki beberapa atribut yaitu: merek , desain, kemasan, dan ciri. Atribut produk yang dibahas dalam penelitian ini adalah merek (brand) karena dapat membedakan dengan produk pesaing. Atribut produk yang akan dibahas peneliti dalam penelitian adalah merek.. Hal ini didukung oleh Kotler & Keller (2006) yang menjelaskan bahwa merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi semuanya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang jasa pesaing. Dengan demikian, merek menjadi tanda pengenal dari pembuat suatu merek.

Kesuksesan sebuah merek adalah bagaimana pemasar dapat membangun suatu merek yang kuat bagi konsumen dan hal ini merupakan salah satu tujuan dari manajemen merek dan produk yang paling utama. Hal ini didukung oleh Aaker (1991,1996); Keller (2003) dalam Esch & Langner et al (2006) yang mengatakan bahwa merek yang kuat dapat mengakibatkan arus pendapatan yang lebih tinggi, baik untuk jangka panjang dan jangka pendek.

Dalam membangun merek yang lebih tinggi perlu mengetahui mengenai konsep brand equity. Aaker (1997:22) mengatakan bahwa brand equity adalah seperangkat aset dan kewajiban yang dihubungkan ke sebuah merek, nama, lambang, simbol yang mengurangi dan menambah nilai yang diberikan oleh sebuah barang dan jasa kepada perusahaan atau para pelanggan perusahaan.


(11)

3

Universitas Kristen Maranatha Persoalan merek menjadi salah satu persoalan yang harus dipantau secara terus menerus oleh setiap perusahaan. Perusahaan menginginkan merek tersebut yang kuat, teruji, dan bernilai tinggi terbukti tidak hanya sukses mengalahkan hitungan-hitungan rasional, tatpi juga canggih dalam mengolah sisi emosional konsumen. Merek bisa dikatakan bernilai tinggi karena ada brand building activity yang bukan hanya sekedar berdasarkan komunikasi, tetapi merupakan segala macam usaha yang lain untuk memperkuat merek tersebut. Merek akan mempunyai reputasi tinggi jika memiliki kualitas dan karisma yang bagus di mata konsumen. Agar memiliki karisma, merek harus mempunyai aura, konsisten dan kualitasnya harus dijaga dari waktu ke waktu serta memiliki kredibilitas (Riana, 2008).

Agar tampil menjadi yang terbaik, tentu suatu merek harus telihat di pasar sehingga mampu membuat konsumen tertarik untuk membelinya. Agar terlihat seksi merek tersebut harus memiliki costumer value yang jauh di atas merek yang lain. Sehingga mampu meningkatkan keterlibatan emosi pelanggan yang mempunyai ikatan dan keyakinan untuk membeli produk tersebut (Riana, 2008).

Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain (atau kombinasi) dimaksudkan untuk mengidentifikasi penjual barang atau jasa, dan untuk membedakan mereka dari pesaing. Dalam kepercayaan dalam suatu merek, entitas dipercaya bukanlah orang, melainkan sebuah simbol. Gambar dari diskusi pada kepercayaan pada bagian sebelumnya, kita mendefinisikan kepercayaan dalam suatu merek sebagai kesediaan konsumen untuk bergantung pada merek dalam menghadapi risiko karena harapan bahwa merek akan menyebabkan hasil yang positif (Lau dan Lee, 1999).


(12)

4

Universitas Kristen Maranatha Pemahaman yang lengkap tentang loyalitas merek tidak dapat diperoleh tanpa penjelasan mengenai kepercayaan terhadap merek dan bagaimana hubungannya dengan loyalitas merek (Riana, 2008). Dalam pemasaran industri, para peneliti telah menemukan bahwa kepercayaan terhadap sales dan supplier merupakan sumber dari loyalitas (Riana, 2008).

Menurut Lau dan Lee (1999;44) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Ketiga faktor itu berhubungan dengan tiga entitas yang tercakup dalam hubungan antara merek dan konsumen. Adapun ketiga faktor tersebut adalah Brand Characteristic, Company Characteristic, dan Consumer-Brand Charactertistic. Lau dan Lee memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan loyalitas merek.

Hubungan ketiga faktor tersebut dengan kepercayaan merek adalah Brand characteristic mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek. Hal ini disebabkan oleh konsumen melakukan penilaian sebelum membeli (Lau dan Lee, 1999).

Company characteristic merupakan suatu merek juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut. Pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada di balik merek suatu produk merupakan dasar awal pemahaman konsumen terhadap produk (Lau dan Lee, 1999).

Consumer-brand characteristic merupakan dua kelompok yang saling mempengaruhi. Oleh sebab itu, karakteristik konsumen merek dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap merek dua kelompok lainnya antara lain brand characteristic dan company characteristic (Lau dan Lee, 1999).


(13)

5

Universitas Kristen Maranatha Kotler (2005) mengatakan bahwa trust in a brand merupakan relevansi pribadi konsumen mengenai pengetahuan akhir dari arti positif tentang merek dan kategori produk serta memungkinkan konsumen mengalami tingkat keterlibatan yang tinggi selama pengambilan keputusan. Selain itu, sebagian pelanggan memiliki relevansi pribadi intrinsik atas suatu merek yang tidak didasarkan pada pengetahuan akan konsekuensi arti akhir ciri produk.

Konsumen lebih tertarik pada jenis konsekuensi lain yang diasosiasikan dengan pembelian merek. Trust in a brand dapat menghasilkan pembelian yang konsisten (Kotler, 2005). Oleh karena itu, produk yang diproduksi oleh perusahaan harus memiliki corak yang menarik terutama produk perusahaan dan dapat mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin (Griffin,2005).

Hal ini disebabkan karena Lau dan Lee (1999) menyatakan bahwa trust in a brand memiliki pengaruh positif pada brand loyalty. Jadi merek dapat dikatakan trust in a brand jika sebuah merek dianggap sudah memiliki penilaian baik dan kemampuan profesional yang dibutuhkan oleh konsumen, sehingga konsumen bersedia membeli produk yang mereknya sudah terpercaya tanpa melihat kualitas dari produknya (Maulana, 1999). Hal ini menggambarkan bagaimana konsumen melakukan pembelian tanpa memeriksa kualitas produk terlebih dahulu karena konsumen sudah percaya pada merek tersebut, mereka rela membayar merek yang sudah mereka percayai (Maulana, 1999). Loyalitas pelanggan terhadap merek produk merupakan suatu konsep yang sangat penting khususnya pada kondisi tingkat persaingan yang ketat di indonesia ini. Dengan demikian loyalitas pada merek sangat dibutuhkan bagi perusahaan agar tetap bertahan di posisi puncak. Selain itu, loyalitas merek juga merupakan upaya strategis yang lebih


(14)

6

Universitas Kristen Maranatha efektif karena perusahaan akan mendapatkan seberapa besar kepercayaan merek terhadap loyalitas merek itu di pasaran (Riana, 2008).

Loyalitas merek sudah lama menjadi gagasan sentral dalam pemasaran, merupakan satu ukuran keterkaitan seorang pelanggan pada sebuah merek. Ini mencerminkan bagaimana seorang mungkin akan beralih ke merek lain, terutama jika merek tersebut membuat suatu perubahan, baik dalam harga atau dalam unsur-unsur produk (Aaker, 1997).

Loyalitas merek menunjukkan adanya suatu ikatan antara pelanggan dengan merek tertentu dan ini sering kali ditandai dengan adanya pembelian ulang dari pelanggan. Mowen (2002:109) mengemukakan bahwa loyalitas dapat didasarkan pada perilaku pembelian aktual produk yang dikaitkan dengan proporsi pembelian.

Peneliti melakukan survey awal terhadap kurang lebih 100 kuesioner bagi pengguna produk provider esia. Dari survey awal tersebut didapatkan hasil sebagai berikut : 60% responden percaya bahwa merek provider telekomunikasi seluler Esia merupakan merek yang baik dan memuaskan dan sisanya 40% responden tidak percaya bahwa merek telekomunikasi seluler Esia merupakan merek yang baik.

Hasil lainnya menunjukkan bahwa 46% responden akan selalu setia pada merek provider telekomunikasi seluler Esia sedangkan 54% responden tidak setia pada merek provider telekomunikasi seluler Esia. Survei awal diatas menunjukkan bahwa dari 100 responden yang di survei hanya terdapat 60% responden yang percaya bahwa merek provider telekomunikasi seluler Esia merupakan merek yang baik dan memuaskan sedangkan 46% responden akan setia pada merek telekomunikasi seluler Esia. Dapat diambil kesimpulan bahwa responden atau konsumen yang sudah percaya pada merek


(15)

7

Universitas Kristen Maranatha provider telekomunikasi seluler Esia belum tentu setia pada merek tersebut. Hal ini bertentangan dengan penelitian dari Lau dan Lee (1999), yang menyatakan bahwa trust in a brand memiliki pengaruh positif pada brand loyalty.

Berdasarkan fenomena dan permasalahan di atas maka peneliti menarik simpulan bahwa perusahaan perlu berupaya membangun trust in a brand yang tepat dalam mempengaruhi brand loyalty. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil tema

Pengaruh Trust In a Brand Terhadap Brand Loyalty (Studi Kasus: Provider Esia Di Lingkungan Kampus Universitas Kristen Maranatha).”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah variabel trust in a brand secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty provider telekomunikasi selular Esia?

2. Apakah brand characteristic secara parsial berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty provider telekomunikasi selular Esia?

3. Apakah company characteristic secara parsial berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty provider telekomunikasi selular Esia?

4. Apakah consumer-brand characteristic secara parsial berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty provider telekomunikasi selular Esia?


(16)

8

Universitas Kristen Maranatha

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel brand characteristic, company characteristic, consumer brand characteristic terhadap brand loyalty pada Provider Esia.

2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel brand characterstic, company characteristic, consumer brand characteristic terhadap brand loyalty pada Provider Esia serta variabel yang dominant berpengaruh.

1.4Kegunaan Penelitian

1. Peneliti.

 Untuk menambah wawasan ilmu dan pengetahuan yang telah diperoleh selama di bangku kuliah dengan dunia perusahaan sehari-hari.

 Untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana ekonomi jurusan manajemen.

2. PT.Bakrie Telecom Provider Esia.

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan yang berharga dan informasi yang berharga mengenai trust in a brand produk provider Esia di mata masyarakat dalam hubungannya dengan brand loyalty serta sebagai bahan pertimbangan untuk kebijakan pemasaran di masa yang akan datang.


(17)

9

Universitas Kristen Maranatha 3. Pihak Lain.

Diharapkan peneliti ini dapat memberikan informasi sehingga dapat menelaah unsur-unsur lain yang berkaitan dengan topik ini secara lebih lanjut.


(18)

53 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini merupakan bagian terakhir dari laporan penelitian ini yang akan menyimpulkan hasil dari penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

5.1. Kesimpulan

1. Melalui penyebaran kuesioner sebanyak 200 pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha dapat diketahui seluruh responden (100%) merupakan pemakai produk provider Esia, dan pada penelitian ini terdapat pengaruh Trust in a Brand terhadap Brand loyalty. Hasil penelitian ini juga mengindikasikan bahwa Trust in a Brand yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu Brand Characteristics, Company Characteristics dan Consumer-Brand Characteristics. Dan setelah diteliti ternyata Brand characteristics dan company characteristic tidak terdapat pengaruh terhadap Brand loyalty, sedangkan consumer-brand Characteristics terdapat terdapat pengaruh terhadap Brand Loyalty. 2. Melihat tabel jawab responden, ternyata terdapat pengaruh Trust in a Brand terhadap

Brand Loyalty. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian secara keseluruhan menjelaskan bahwa hasil dari adjusted R square 0,54 atau 54% Trust in a Brand mempengaruhi Brand Loyalty dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain sebesar 0.46 atau 46%.


(19)

54

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti dalam penelitian ini hanya menggunakan satu merek produk saja yaitu Esia.

2. Dalam penelitian ini hanya masyarakat di sekitar Universitas Kristen Maranatha sajalah yang menjadi responden sehingga pada penelitian ini kurangnya variasi didalam jawaban responden.

3. Hanya menggunakan variabel Trust in a Brand untuk menguji Brand Loyalty.

5.3 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan di atas antara lain:

1. Diharapkan pada penelitian mendatang sebaiknya menggunakan merek produk yang lebih banyak didalam penelitian yang akan dilakukan seperti Flexi, Fren, Smart.

2. Sebaiknya pada penelitian mendatang tidak hanya menggunakan masyarakat di universitas saja sebagai responden, melainkan orang-orang yang sudah kerja atau bisa juga dengan khalayak umum atau pasar swalayan bahkan juga bisa di mall seperti BEC maupun konsumen tempat toko pengisian pulsa juga dijadikan responden supaya mendapatkan jawaban yang lebih bervariasi sehingga dapat lebih mendukung penelitian selanjutnya.

3. Diharapkan para penelitian mendatang sebaiknya menggunakan variabel regresi sederhana saja.


(20)

55 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, A.D. (1991). Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama. Aaker, A.D. (1996). Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama. Aaker, A.D. (1997). Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama. Aaker, A.D. (1999). Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama.

Aprillia, Ariesya (2006). Penilaian sikap, Iklan, Sikap Terhadap Merek, Iklan Komparatif Tidak Langsung, Iklan Non Komparatif Serta Niat Beli, Tesis Pemasaran, M.Si. Universitas Gadjah Mada (Tidak dipublikasikan).

Azwar, Saifudin. (2000). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Edisi 3 Ghozali, Imam. (2007). ”Aplikasi Multivariate dengan penggunaan SPSS”. Semarang

Universitas diponegoro.

Hair.,et.,all., (1998). Multivariat Data Analysis, Fifth Edition, Prentice-Hall International.,Inc.

Jogiyanto, (2007). Metodologi penelitian Bisnis Salah Kaprah dan pengalaman-pengalaman: penerbit BPFE Yogyakarta.

Keller, K.L. 2003. Strategic Brand Management. Internasional Edition. 2nd Edition. Prentice Hall.

Kotler, P. Amstrong, G. (2004). Prinsiple Marketing Manajemen, Second Edition. Practise Hall. Newjersey.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Jakarta: PT Prendahllido. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Jilid 1 dan 2, diterjemahkan oleh Hendra

Teguh dan Benjamin Molan, Jakarta: PT Prenhallido.

Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran jilid 1. Jakarta: PT Prenhallido.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid 1. Jakarta: PT Prenhallido.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid 2. Jakarta: PT Prenhallido.


(21)

56

Universitas Kristen Maranatha Kotler, Philip. and Kevin Lane Keller. 2006. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Terjemahan, Jkarta: PT Prenhallido.

Lau, Geok Then and Lee, Sook Han. (1999). “Consumers Trust in a Brand and the Link to

Brand Loyalty”. Journal of Market Focused Management. Nazir, (1998). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Mowen, J.C., dan Minor, M.S. (1998). Consumer Behavior and Marketing Strategy. New York : Mc Graw-Hill Companies

Mowen, J.C., dan Minor, M.S. (2002). Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit Erlangga. Narbuko dan Achmadi. (2001). “Metode Penelitian”. Jakarta: Penerbit Pt Bumi Aksara. Riana, Gede. (2008). Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen

Air Minum Di Kota Denpasar. Universitas Udayana Denpasar. Sekaran, Uma. (2003). Riset Methods for Business, Third Edition.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen, Gramedia Pustaka Utama. Sugiono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabet. Bandung.

Suliyanto, (2006). Metode Riset Bisnis: penebit Andi,Yogyakarta

Soeratno dan Arsyad, (1993). Metode Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis,Yogyakarata: Penerbit: Akademik Manajemen Perusahaan YKPN.

Surjaatmadja, S. (2008). Dasar-dasar Manajemen Merek, edisi I, Bayumedia Publishing, Malang.


(1)

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel brand characteristic,

company characteristic, consumer brand characteristic terhadap brand loyalty

pada Provider Esia.

2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel brand characterstic, company

characteristic, consumer brand characteristic terhadap brand loyalty pada

Provider Esia serta variabel yang dominant berpengaruh.

1.4Kegunaan Penelitian

1. Peneliti.

 Untuk menambah wawasan ilmu dan pengetahuan yang telah diperoleh selama di bangku kuliah dengan dunia perusahaan sehari-hari.

 Untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana ekonomi jurusan manajemen.

2. PT.Bakrie Telecom Provider Esia.

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan yang berharga dan informasi yang berharga mengenai trust in a brand produk provider Esia di mata masyarakat dalam hubungannya dengan brand loyalty serta sebagai bahan pertimbangan untuk kebijakan pemasaran di masa yang akan datang.


(2)

9

Universitas Kristen Maranatha 3. Pihak Lain.

Diharapkan peneliti ini dapat memberikan informasi sehingga dapat menelaah unsur-unsur lain yang berkaitan dengan topik ini secara lebih lanjut.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini merupakan bagian terakhir dari laporan penelitian ini yang akan menyimpulkan hasil dari penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

5.1. Kesimpulan

1. Melalui penyebaran kuesioner sebanyak 200 pada mahasiswa Universitas Kristen Maranatha dapat diketahui seluruh responden (100%) merupakan pemakai produk

provider Esia, dan pada penelitian ini terdapat pengaruh Trust in a Brand terhadap Brand loyalty. Hasil penelitian ini juga mengindikasikan bahwa Trust in a Brand yang

terbagi menjadi tiga bagian yaitu Brand Characteristics, Company Characteristics dan

Consumer-Brand Characteristics. Dan setelah diteliti ternyata Brand characteristics

dan company characteristic tidak terdapat pengaruh terhadap Brand loyalty, sedangkan

consumer-brand Characteristics terdapat terdapat pengaruh terhadap Brand Loyalty.

2. Melihat tabel jawab responden, ternyata terdapat pengaruh Trust in a Brand terhadap

Brand Loyalty. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian secara keseluruhan

menjelaskan bahwa hasil dari adjusted R square 0,54 atau 54% Trust in a Brand mempengaruhi Brand Loyalty dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain sebesar 0.46 atau 46%.


(4)

54

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti dalam penelitian ini hanya menggunakan satu merek produk saja yaitu Esia.

2. Dalam penelitian ini hanya masyarakat di sekitar Universitas Kristen Maranatha sajalah yang menjadi responden sehingga pada penelitian ini kurangnya variasi didalam jawaban responden.

3. Hanya menggunakan variabel Trust in a Brand untuk menguji Brand Loyalty.

5.3 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan di atas antara lain:

1. Diharapkan pada penelitian mendatang sebaiknya menggunakan merek produk yang lebih banyak didalam penelitian yang akan dilakukan seperti Flexi, Fren, Smart.

2. Sebaiknya pada penelitian mendatang tidak hanya menggunakan masyarakat di universitas saja sebagai responden, melainkan orang-orang yang sudah kerja atau bisa juga dengan khalayak umum atau pasar swalayan bahkan juga bisa di mall seperti BEC maupun konsumen tempat toko pengisian pulsa juga dijadikan responden supaya mendapatkan jawaban yang lebih bervariasi sehingga dapat lebih mendukung penelitian selanjutnya.

3. Diharapkan para penelitian mendatang sebaiknya menggunakan variabel regresi sederhana saja.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, A.D. (1991). Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama. Aaker, A.D. (1996). Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama. Aaker, A.D. (1997). Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama. Aaker, A.D. (1999). Ekuitas Merek. Edisi Indonesia. Jakarta : Mitra Utama.

Aprillia, Ariesya (2006). Penilaian sikap, Iklan, Sikap Terhadap Merek, Iklan Komparatif

Tidak Langsung, Iklan Non Komparatif Serta Niat Beli, Tesis Pemasaran, M.Si.

Universitas Gadjah Mada (Tidak dipublikasikan).

Azwar, Saifudin. (2000). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program SPSS. Edisi 3 Ghozali, Imam. (2007). ”Aplikasi Multivariate dengan penggunaan SPSS”. Semarang

Universitas diponegoro.

Hair.,et.,all., (1998). Multivariat Data Analysis, Fifth Edition, Prentice-Hall International.,Inc.

Jogiyanto, (2007). Metodologi penelitian Bisnis Salah Kaprah dan

pengalaman-pengalaman: penerbit BPFE Yogyakarta.

Keller, K.L. 2003. Strategic Brand Management. Internasional Edition. 2nd Edition. Prentice Hall.

Kotler, P. Amstrong, G. (2004). Prinsiple Marketing Manajemen, Second Edition. Practise Hall. Newjersey.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Millenium. Jakarta: PT Prendahllido. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Jilid 1 dan 2, diterjemahkan oleh Hendra

Teguh dan Benjamin Molan, Jakarta: PT Prenhallido.

Kotler, Philip. 2003. Manajemen Pemasaran jilid 1. Jakarta: PT Prenhallido.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid 1. Jakarta: PT Prenhallido.


(6)

56

Universitas Kristen Maranatha Kotler, Philip. and Kevin Lane Keller. 2006. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Terjemahan, Jkarta: PT Prenhallido.

Lau, Geok Then and Lee, Sook Han. (1999). “Consumers Trust in a Brand and the Link to

Brand Loyalty”. Journal of Market Focused Management.

Nazir, (1998). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Mowen, J.C., dan Minor, M.S. (1998). Consumer Behavior and Marketing Strategy. New York : Mc Graw-Hill Companies

Mowen, J.C., dan Minor, M.S. (2002). Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit Erlangga. Narbuko dan Achmadi. (2001). “Metode Penelitian”. Jakarta: Penerbit Pt Bumi Aksara. Riana, Gede. (2008). Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen

Air Minum Di Kota Denpasar. Universitas Udayana Denpasar. Sekaran, Uma. (2003). Riset Methods for Business, Third Edition.

Sekaran, Uma. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen, Gramedia Pustaka Utama. Sugiono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabet. Bandung.

Suliyanto, (2006). Metode Riset Bisnis: penebit Andi,Yogyakarta

Soeratno dan Arsyad, (1993). Metode Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis,Yogyakarata: Penerbit: Akademik Manajemen Perusahaan YKPN.

Surjaatmadja, S. (2008). Dasar-dasar Manajemen Merek, edisi I, Bayumedia Publishing, Malang.