Analisis Pengaruh Trust in a Brand terhadap Brand Loyalty Produk Minuman Susu Ultra.

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research is aimed to study empirically the effect of trust in a brand variable which includes: brand characteristic, company characteristic and consumer-brand characteristic to brand loyalty. The mark being researched is one of Milk beverage in package (Ultra Milk) that the respondents are take from the people who of consume Ultra Milk in around area of Maranatha Christian University.

The result of this research shows that simultaneous and partial variable of trust in a brand have significant influence to brand royalty. The influence of trust in a brand toward brand loyalty is 0,423 with significance level of 0.000. While partially, the influence of trust in a brand variable is as follows: first, the brand characteristic has not positively influence to brand loyalty with beta coefficient of 0,091 with significance level of 0,223 > α (0,05), where brand characteristic has not positively influence to brand loyalty. The company characteristic has positively influence to brand loyalty with beta coefficient of 0,241 with significance level of 0,002 ≤α (0,05). Consumer-Brand characteristic also has positively influence (dominant) to brand loyalty with beta coefficient of 0,435 with significance level of 0,000 ≤α (0,05).

In the effort to increase loyalty to brand, the company must increase and maintain trust of customers to the company. Company Characteristic and Consumer-Brand Company has positive affect to Brand Loyalty. While, Brand Characteristic is not influence to Brand Loyalty. Consumer-Brand characteristic is as one of the most dominant variable must remain to be controlled directly by the company.

Key words: trust in a brand (brand characteristic, company characteristic, consumer-brand characteristic), brand loyalty.


(2)

x Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara empirik pengaruh dari variabel trust in a brand yang meliputi: brand characteristic, company characteristic, dan consumer- brand characteristic terhadap brand loyalty. Merek yang diteliti adalah merek minuman susu kemasan (Susu Ultra), yang respondennya diambil dari para pengguna minuman susu Ultra disekitar lingkungan Universitas Kristen Maranatha.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama dan parsial variabel trust in a brand berpengaruh signifikan terhadap brand loyalty. Besarnya pengaruh variabel trust in a brand

terhadap brand loyalty adalah sebesar 0,423 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Sebaliknya, secara parsial pengaruh variabel trust in a brand adalah sebagai berikut. Pertama Brand Characteristic tidak berpengaruh positif terhadap brand loyalty dengan koefisien betasebesar 0,091 dengan tingkat signifikan sebesar 0,223 > α (0,05), di mana brand characteristic tidakberpengaruh positif terhadap brand loyalty. Company characteristic berpengaruh positif terhadap brand loyalty

dengankoefisien beta sebesar 0,241 dengan tingkat signifikan sebesar 0,002 ≤α (0,05). Consumer – brand characteristic berpengaruh positif (dominan) terhadap brand loyalty dengan koefisien beta sebesar0,435 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 ≤α (0,05).

Dalam upaya meningkatkan loyalitas merek, pihak perusahaan harus senantiasa meningkatkan dan mempertahankan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Company Characteristic dan Consumer-Brand Characteristic mempunyai pengaruh positif terhadap Brand Loyalty. Sedangkan Brand Characteristic tidak mempunyai pengaruh positif terhadap Brand Loyalty. Consumer-Brand characteristic sebagai salah satu variabel yang berpengaruh positif atau signifikan (dominan) harus tetap dapatdikendalikan secara langsung oleh perusahaan.

Kata kunci: trust in a brand (brand characteristic, company characteristic, consumer-brand characteristic), brand loyalty


(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PENYEBARAN KUESIONER ... iv

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSRACT ... ix

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GRAFIK ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10

2.1 Kajian Pustaka ... 10

2.1.1 Pemasaran ... 10

2.1.2 Bauran Pemasaran ... 11

2.1.3 Unsur-Unsur Bauran Pemasaran ... 12

2.1.4 Bauran produk ... 14

2.1.5 Merek(Brand) ... 14


(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.1.7 Ekuitas Merek(Brand equity) ... 23

2.1.8 Kesadaran Merek (Brand Awareness) ... 26

2.1.9 Loyalitas Merek(Brand Loyalty) ... 26

2.1.10 Tingkatan dalam loyalitas merek ... 30

2.1.11 Kepercayaan terhadap Merek (Trust In a Brand) ... 32

2.1.12 Faktor Pembentuk Keputusan Pelanggan ... 34

2.2 Kerangka Pemikiran ... 37

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

3.1 Objek Penelitian ... 39

3.2 Desain Penelitian ... 39

3.3 Pengukuran dan Operasionalisasi Variabel ... 41

3.4 Skala Pengukuran ... 44

3.5 Populasi dan Sampel ... 45

3.6 Metode Pengambilan Sampel ... 45

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 46

3.8 Teknik Analisis Data ... 48

3.8.1 Validitas... 48

3.8.2 Reliabilitas ... 48

3.8.3 Analisis Regresi ... 49

3.9 Pengujian Hipotesis ... 50

3.10 Analisis Hasil Uji Validitas ... 51

3.10.1 Analisis KMO/MSA dan Bartletts’s Test ... 51

3.10.2 Analisis Anti-Image Matrices ... 52

3.10.3 Analisis Communalities... 53

3.10.4 Analisis Total Variance Explained ... 54

3.10.5 Analisis Component Matrix ... 55

3.10.6 Analisis Reliabilitas ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1 Profil Responden ... 57

4.1.1 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 57


(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.1.2 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 58

4.1.3 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran 59 4.2 Analisis Pengujian Hipotesis ... 60

4.3 Pembahasan Penelitian ... 64

4.4 Impilikasi Manajerial ... 68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1 Simpulan ... 70

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 71

5.3 Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72


(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Berbagai Variabel Dalam Bauran Pemasaran ... 12 Gambar 2.2 Piramida Loyalitas... 30 Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ... 37


(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Variabel dan Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 42

Tabel 3.2 KMO/MSA ... 51

Tabel 3.3 Barletts’s Test ... 51

Tabel 3.4 Anti-Image Matrices ... 52

Tabel 3.5 Communalities ... 53

Tabel 3.6 Total Variance Explained... 54

Tabel 3.7 Component Matrix DAFTAR TABEL ... 55

Tabel 3.8 Reliabilitas DAFTAR GRAFIK ... 56

Tabel 4.1 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 57

Tabel 4.2 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 58

Tabel 4.3 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Per Bulan ... 59

Tabel 4.4 Uji Signifikansi Simultan ... 60

Tabel 4.5 Uji Siginifikasi Parameter Individual (Uji Statistik) ... 61


(8)

(9)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 1 Uji Regresi dengan Scatterplot of Regression Standardized


(10)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN ... 75

Lampiran 1 Berita Acara Bimbingan ... 76

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ... 78

Lampiran 3 Tabulasi Analisis Pengaruh Trust In A Brand terhadap Brand Loyalty Produk Minuman Susu Ultra ... 83

Lampiran 4 Uji Validitas ... 107

Lampiran 5 Uji Reliabilitas ... 112


(11)

 

1 Universitas Kristen Maranatha  

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Dalam kondisi persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini, sangat dibutuhkan informasi yang cepat dan metode analisis yang akurat. Terlebih lagi pada kondisi pasar yang telah terpecah dan berubah menjadi pasar kecil yang menuntut berbagai spesialisasi model, warna, jenis produk, ukuran, dan sebagainya. Untuk itu sangat diperlukan pemahaman yang sangat konkret dan rinci mengenai signal pasar, perilaku, maupun kebiasaan konsumen. (Rangkuti: 2002)

Perkembangan yang sangat cepat pada teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia dan negara diseluruh dunia. Setiap perusahaan harus mampu untuk bertahan hidup, bahkan dituntut untuk dapat terus berkembang. Hal terpenting yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah mempertahankan pelanggan yang ada dan terus menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru agar jangan sampai pelanggan meninggalkan perusahaan menjadi pelanggan perusahaan lain (www.detikinet.com)

Industri makanan dan minuman di Indonesia memiliki harapan yang sangat positif. Negara ini memiliki populasi besar dan mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. Meningkatnya daya beli konsumen telah membuat produk-produk makanan menjadi lebih terjangkau oleh


(12)

2  

Universitas Kristen Maranatha  masyarakat luas. Sebagai perusahaan makanan dan minuman yang terkemuka di Indonesia, PT Ultrajaya berada pada posisi yang sangat menguntungkan dengan kondisi tersebut. (Manajemen Ultrajaya;2009)

Namun konsumsi susu di Indonesia sendiri masih tergolong rendah, yaitu hanya 9,0 liter per kapita per tahun, jika dibandingkan dengan negara Asia lainnya seperti Malaysia yang konsumsi susunya 25,4 liter per kapita per tahun dan Vietnam 10,7 liter per kapita per tahun pada tahun 2007 (Data Internal Tetra Pak Indonesia).

Untuk meningkatkan konsumsi susu, pemain besar dalam bisnis ini perlu menyadarkan masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi susu. Lenny Pratidina, Communications Manager Tetra Pak Indonesia mengatakan secara global Hari Susu Sekolah Sedunia tahun ini merupakan perayaan yang ke-9. Sejak tahun 2003, Tetra Pak Indonesia telah beberapa kali merayakan Hari Susu Sekolah Sedunia bersama murid-murid SD dengan melakukan kegiatan antara lain lomba gambar, seminar kesehatan dan lomba karya kreativitas anak. (http://kompas.co.id)

"Kami berharap Hari Susu Sekolah Sedunia dapat diperingati setiap tahunnya oleh sekolah-sekolah di Indonesia sebagai upaya untuk mengkaitkan susu dengan peningkatan status gizi serta prestasi, khususnya bagi anak-anak di usia pertumbuhan,” ungkapnya melalui siaran pers, Jumat (26/9) (http://kompas.co.id)


(13)

3  

Universitas Kristen Maranatha  Ricky Soebagdja selaku Duta Kampanye Minum Susu menyatakan pada Hari Susu Sekolah Sedunia ini ia mengajak masyarakat, khususnya anak-anak, untuk mengonsumsi susu setiap hari. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kampanye Minum Susu yang dilaksanakan Tetra Pak Indonesia sejak tahun 2004. (http://kompas.co.id) 

PT. Ultrajaya Milk Industry.Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan dan minuman, khususnya minuman aseptic

(Long Life Product) yang diproses dengan sistem Ultra High Temperatur

(UHT) Manajemen perusahaan optimistis dapat meraih target kenaikan sebesar 15% - 20% setelah melihat kesadaran masyarakat yang cukup tinggi untuk mengkonsumsi susu. Hal tersebut tidak lain karena produk yang dijual PT. Ultrajaya, yakni susu Ultra mampu menguasai 50% pangsa pasar produk susu di dalam negeri. Bilamana tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya minum susu bagi kesehatan meningkat, maka konsumsi tidak hanya akan terbatas di kalangan menengah ke atas saja, namun juga dari kalangan masyarakat kelas menengah ke bawah.(www.investorindonesia.co m).

PT Ultrajaya mengalami kesuksesan terus menerus sebagai hasil dari strategi yang dilakukan agar dapat tumbuh terus dan keragaman produknya yang diterima baik oleh konsumen Indonesia. Dengan keunggulan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar, peluncuran produk-produk baru untuk mengisi celah pasar yang ada, dan tekad bulat kami terhadap kualitas terbaik, akan memastikan bahwa kami dapat meraih pangsa pasar yang lebih besar di Indonesia di masa mendatang.(Manajemen Ultrajaya;2009)


(14)

4  

Universitas Kristen Maranatha  Dari 100 responden, peneliti melakukan survey awal mengenai susu kemasan yang biasa dikonsumsi mendapatkan hasil sebanyak 73% yaitu 73 orang responden menyatakan susu Ultra sebagai susu kemasan yang biasa mereka konsumsi. (Survey Awal Peneliti)

Didukung juga dari data majalah marketing tahun 2009 mengenai top brand bahwa Ultra Milk menempati posisi kedua yaitu sebanyak 28.3% dibanding Indomilk yang menempati posisi pertama yaitu sebanyak 29.4%.(Majalah Marketing ed 02/IX/Februari 2009). Dari kedua data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil antara survey awal peneliti dan sumber dari majalah marketing, sehingga membuat peneliti ingin lebih lanjut meneliti tentang produk Susu Ultra.

Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, persaingan diantara perusahaan minuman susu UHT ini semakin meningkat, banyak perusahaan menjual produk, merek, harga, dan keunggulan yang bervariasi diantaranya: Frisianflag, Fontera, Nestle, AIMI, Prima japfan, dan perusahaan lainnya yang dapat menghambat tujuan. Hal inilah yang menjadi masalah dan kesulitan yang harus dihadapi oleh PT. Ultrajaya untuk memikirkan bagaimana cara memenangkan konsumen potensial yang lebih banyak dalam persaingan yang terletak dalam hal memasarkan dan kemudian menciptakan citra merek di benak pelanggannya sehingga dapat meningkatkan volume penjualannya agar dapat memperoleh keuntungan maksimal. (Manajemen Ultrajaya: 2008)


(15)

5  

Universitas Kristen Maranatha  Dari 2 sumber internet yang ada, mengatakan bahwa konsumen tidak percaya dengan produk susu Ultra, karena mereka menemukan bahwa produk susu Ultra basi. Dari pengalaman konsumen bernama Ibu Lili di Sukabumi, pada tanggal 29/02/2008 membeli Susu Ultra coklat di Superindo Sukabumi dengan tgl kadaluarsa 19 May 2008, dan ternyata kedapatan susu tersebut rasanya sudah asam/basi/rusak, yang mengakibatkan muntah-muntah.(http:// www.mediakonsumen.com/Artikel1816. html).

Kekecewaan dengan kualitas susu juga menimpa konsumen lain, yaitu pada tanggal 10 Januari 2006, suami saya membuka kemasan susu Ultra baru dengan nomor bercode 8 998009 010620, dengan Expired: 23 Jul 2006. Ketika dituang ke dalam gelas, hanya keluar cairan berwarna coklat muda cenderung bening, dan susu sudah berbau dan keluar gumpalan-gumpalan di antara cairan susu. Cisca Natalia, Banjar Wijaya, Tangerang, Banten.(http: //www.suarakarya-online.com/news.html? id=132566).

Dari pengalaman konsumen diatas, dapat disimpulkan bahwa kepercayaan konsumen akan menurun terhadap merek susu Ultra, hal ini sesuai dengan survey awal yang dilakukan penulis kepada konsumen susu Ultra, dari 73 orang responden, ditemukan sebanyak 69.9% yaitu 51 orang responden, mereka menyatakan percaya terhadap produk susu Ultra, dan sisanya 30.1% yaitu 22 orang responden menyatakan tidak percaya terhadap produk susu Ultra. (Survey Awal Peneliti). Bisa disimpulkan bahwa terdapat sebagian konsumen yang tidak percaya terhadap produk Susu Ultra.


(16)

6  

Universitas Kristen Maranatha  Dalam era millennium baru ini, peranan merek menjadi sangat penting. Hal ini disebabkan pembedaan satu produk lainnya sangat tergantung dari merek yang ditampilkan. Dasar pemikirannya adalah memposisikan suatu produk ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu dari produk sebagai sekedar komoditi menjadi produk yang memiliki nilai merek yang kuat sehingga dapat mengurangi ketergantungan produk pada pengaruh harga pada saat pengmbilan keputusan pembelian (Rangkuti, 2002:14).

Berbagai ingatan mengenai merek (asosiasi merek) dapat dirangkai untuk membentuk citra merek di dalam benak konsumen. Selanjutnya apabila konsumen beranggapan bahwa merek tertentu berbeda dari merek pesaing, citra merek tersebut akan melekat secara terus menerus sehingga dapat membentuk kesetiaan terhadap merek tertentu (Rangkuti, 2002:43).

Loyalitas merek merupakan dasar dari ekuitas merek yang diciptakan oleh banyak faktor, yang utama dari antara itu adalah pengalaman menggunakan. (Aaker, 1997; 61).

Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek, ketiga faktor tersebut adalah merek itu sendiri, perusahaan pembuat merek, dan konsumen. Selanjutnya Lau dan Lee memproposisikan bahwa kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan loyalitas merek. Hubungan ketiga faktor tersebut dengan kepercayaan merek dapat digambarkan dalam

Brand characteristic, Company characteristic, Consumer-brand characteristic (Lau dan Lee, 1999; 44 dalam Riana, 2008; 187)


(17)

7  

Universitas Kristen Maranatha  Jika dibandingkan dengan teori diatas dengan survey awal penulis, penulis menemukan 69.9% yaitu 51 orang responden yang percaya terhadap susu Ultra, 30.1% yaitu 22 orang responden yang tidak percaya terhadap susu Ultra. Dan terdapat sebanyak 50.7% yaitu 37 orang responden yang setia terhadap susu Ultra, 49.3% yaitu 36 orang responden yang tidak setia. Serta terdapat 72.6% yaitu 53 orang responden yang akan beralih ke merek susu kemasan lain, 27.4% yaitu 20 orang responden yang tidak akan beralih ke merek susu kemasan lain (Survey Awal Peneliti).

Selanjutnya, jika dikaitkan dengan teori diatas yang mengatakan bahwa ”kepercayaan terhadap merek akan menimbulkan loyalitas merek”, peneliti mendapatkan hasil yang berbeda dengan survey awal, dimana dari hasil survey menunjukkan 69.9% yang percaya terhadap susu Ultra dan 30.1% responden yang tidak percaya terhadap susu Ultra. Dari 69.9% responden yang percaya terhadap produk Susu Ultra ternyata 72.6% responden yang menyatakan akan beralih ke merek lain, 27.4% responden yang tidak akan beralih ke merek susu kemasan lain. Dari fenomena diatas menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen yang sudah merasa percaya terhadap produk susu kemasan Ultra belum tentu sepenuhnya mereka akan setia menggunakan produk Susu Ultra dan tidak akan beralih ke merek susu kemasan lainnya (Survey Awal Peneliti).

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk membahas secara umum serta mengadakan penelitian dengan judul ”PENGARUH TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN SUSU ULTRA”


(18)

8  

Universitas Kristen Maranatha  1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang penulis ajukan adalah sebagai berikut:

1. Apakah variabel trust in a brand berpengaruh signifikan terhadap brand

loyalty pada konsumen Susu Ultra?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis sehubungan dengan masalah yang dirumuskan diatas adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh trust in a brand terhadap brand loyalty pada konsumen Susu Ultra.

1.4 Kegunaan penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini: 1. Bagi perusahaan

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang selanjutnya berguna untuk menyusun kebijakan pemasaran, serta sebagai bahan perbandingan atas langkah-langkah yang telah atau yang sedang diambil perusahaan dalam mencapai tujuannya.

2. Bagi penulis

ƒ Untuk menambah wawasan penulis untuk berpikir secara kritis dan

sistematis dalam menghadapi dan menganalisis suatu masalah yang terjadi.


(19)

9  

Universitas Kristen Maranatha  3. Bagi pembaca

Hasil ini digunakan sebagai bahan referensi untuk pengembangan selanjutnya dan bahan bacaan yang bermanfaat bagi yang memerlukan sehingga dapat menambah pengetahuan.


(20)

70 Universitas Kristen Maranatha  

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini lebih menekankan pada pengujian hipotesis dan besarnya pengaruh Trust In A Brand terhadap Brand Loyalty tentang susu Ultra.

Secara lebih rinci hasil pengujian hipotesis yang didapatkan adalah sebagai berikut:

1. Nilai signifikasi (α) pada Brand Charateristic yang diperoleh dari analisis regresi sebesar 0,223 yang berarti H0 diterima karena signifikasi (α) nilainya > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Brand Charateristic tidak berpengaruh positif terhadap Brand Loyalty tentang susu Ultra.

2. Nilai signifikasi (α) pada Company Charateristic yang diperoleh dari analisis regresi sebesar 0,002 yang berarti H0 ditolak karena signifikasi (α) nilainya ≤ 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Company Charateristic berpengaruh positif terhadap Brand Loyalty tentang susu Ultra.

3. Nilai signifikasi (α) pada Consumer-Brand Charateristic yang diperoleh dari analisis regresi sebesar 0,000 yang berarti H0 ditolak karena signifikasi (α) nilainya ≤ 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Consumer-Brand Charateristic berpengaruh positif terhadap Consumer-Brand Loyalty tentang susu Ultra.


(21)

71  

Universitas Kristen Maranatha  Secara lebih rinci hasil besarnya pengaruh Trust In A Brand yang meliputi:

Brand Charateristic, Company Charateristic, dan Consumer-Brand Charateristic

terhadap Brand Loyalty yaitu sebesar 0,423.

5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini hanya dilakukan di sekitar lingkungan Universitas Kristen Maranatha.

2. Penelitian hanya dilakukan pada produk minuman susu Ultra.

3. Penelitian hanya menggunakan faktor Trust in a Brand yang meliputi Brand Characteristic, Consumer Characteristic dan Consumer Brand Characteristic

yang mempengaruhi Brand Loyalty konsumen.

5.3 Saran

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti pusat perbelanjaan, bazaar, kantin, dan sekolah.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan untuk beberapa kategori produk lainnya disamping produk Susu Ultra seperti air mineral, dan sabun.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi Brand Loyalty konsumen tentang produk minuman susu Ultra, seperti Brand Competence, Brand Satisfaction, dan Company Integrity.


(22)

72 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David A. (1997). Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta. Mitra Utama.

Agustinus, Bili, K., (2009). “Pengaruh Loyalitas Merek Aqua terhadap Niat Beli Ulang Konsumen di Universitas Kristen Maranatha, Bandung”, Unpublished

Dissertation Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Assael, H., (2000), “Consumer Behavior,” 6th ed., Cincinatti, OH: South Western College Publishing.

Butler, J. K., and Cantrell, S. R. (1984),” A Behavior Decisions Theory Approach to Modeling Dyadic Trust in Superiors and Subodinates,” Psychological Reports, Vl. 55, pp. 19-28.

Butler, J. K. (1991), “Toward Understanding and Measuring Conditions of Trust: Evolution of a Conditions of Trust Inventory,” Journal of Management, Vol. 17, pp. 643-663.

Bloemer, J. M. M., and Kasper, H. D. P. (1995), “The Complex Relationship Between Consumer Satisfaction and Brand Loyalty,“ Journal of Economic

Psychology, Vol. 16, pp. 311-329.

Durianto, Darmadi., Sugiarto dan Tony Sitinjak (2001). Strategi Menaklukkan Pasar

Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek, PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Durianto, Darmadi, Sugiarto, Lie Joko Budiman, (2004), Brand Equity Ten: Srategi

Memimpin Pasar, PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Hair et all. (1998), Multivariate Data Analysis, Edisi 5, Upper Sadlle River, New Jersy: Prentice Hall.

Irawan, Handi. 2003. Indonesian Customer Satisfaction. Jakarta : PT. Alex Media Computindo.

Kotler, Phillip, (2002). ”Manajemen Pemasaran”, Jilid 1 dan 2, diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Benjamin Molan. Jakarta: PT Prenhallindo.

Kotler, Phillip. (2005). Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Jilid 1 Jakarta: Prenhallindo.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller (2007). Manajemen Pemasaran, Jilid Satu, Terjemahan, Jakarta: PT. Prenhallindo.

Kotler, Phillip. (2003). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium. Jakarta: Prenhallindo.


(23)

73

Universitas Kristen Maranatha Lau, Geok Then and Sook Han Lee. (1999). Consumers Trust in a Brand and the

Link to Brand Loyalty. Journal of Market Focused Management.

Lamb, Hair, McDaniel. (2001). Pemasaran 2. Jakarta: Salemba4. Majalah Marketing ed 02/IX/Februari 2009.

Manajemen Ultrajaya. (2008) dari http://www.ultrajaya.co.id/ hari Rabu pada tanggal 11 November 2008.

Manajemen Ultrajaya. (2009) dari http://www.ultrajaya.co.id/ hari Senin pada tanggal 23 Maret 2009.

Naresh, Malhotra (2004), Marketing Research, Four Edition, New Jersy: Prentice Hall.

Nazir, Muhammad. (1998), Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rangkuti, Freddy. (2002). The Power of Brands: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek plus Analisis Kasus dengan SPSS. Jakarta: Gramedia.

Riana, Gede. (2008). ”Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum AQUA di Kota Denpasar”. Jurnal Manajemen Universitas Udayana Denpasar. ISSN 1410-4628.

Sekaran, Umar. (2000). Research Method for Bussiness A Skill Building Approach, Third Edition, New York: John Wiley and Sons.

Sekaran, Umar (2003). Research Method for Bussiness A Skill-Building Approach, 4th ed. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Sekaran, Umar. (2006). Research Method for Bussiness A Skill-Building Approach, 4th ed. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2005). Metode Penelitian Bisnis, Edisi Enam, Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis”. C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta.

Surjaatmadja, Surachman. (2008). Dasar-dasar Manajemen Merek, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit: Bayumedia, Malang.

Susanto (2000). Pokok-Pokok Materi Metode Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta: Ghalia Indonesia.


(24)

74

Universitas Kristen Maranatha Survey Awal Peneliti dari Penelitian Awal Pada Tanggal 26 Maret 2009.

Tjiptono, Fandy. (2005). Edisi Pertama. ”Pemasaran Jasa”. Malang; Bayumedia Publishing.

Voulger. (2008). Sekelumit Tentang Skripsi Pemasaran, Bandung: Harian Kompas. http://www.detikinet.com, pada hari Minggu tanggal 22 Maret 2009.

http://www.investorindonesia.com, pada hari Senin tanggal 23 Maret 2009.

http://www.jonathanyauri.blogspot.com/2007/11/susu-uht.html pada hari Minggu tanggal 22 Maret 2009

http://www.kompas.co.id/read/xml/2008/09/26/09135560/hari.susu.sekolah.dirayaka n.pelajar.sd (Data Internal Tetra Pak Indonesia) pada hari Senin tanggal 23 Maret 2009.

http://www.mediakonsumen.com/Artikel1816.html, pada hari Minggu tanggal 22 Maret 2009.

http://www.petra.ac.id, pada hari Senin tanggal 23 Maret 2009.

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=132566, pada hari Senin tanggal23 Maret 2009.


(1)

9  

3. Bagi pembaca

Hasil ini digunakan sebagai bahan referensi untuk pengembangan selanjutnya dan bahan bacaan yang bermanfaat bagi yang memerlukan sehingga dapat menambah pengetahuan.


(2)

5.1 Simpulan

Penelitian ini lebih menekankan pada pengujian hipotesis dan besarnya pengaruh Trust In A Brand terhadap Brand Loyalty tentang susu Ultra.

Secara lebih rinci hasil pengujian hipotesis yang didapatkan adalah sebagai berikut:

1. Nilai signifikasi (α) pada Brand Charateristic yang diperoleh dari analisis regresi sebesar 0,223 yang berarti H0 diterima karena signifikasi (α) nilainya > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Brand Charateristic tidak berpengaruh positif terhadap Brand Loyalty tentang susu Ultra.

2. Nilai signifikasi (α) pada Company Charateristic yang diperoleh dari analisis regresi sebesar 0,002 yang berarti H0 ditolak karena signifikasi (α) nilainya ≤ 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Company Charateristic berpengaruh positif terhadap Brand Loyalty tentang susu Ultra.

3. Nilai signifikasi (α) pada Consumer-Brand Charateristic yang diperoleh dari analisis regresi sebesar 0,000 yang berarti H0 ditolak karena signifikasi (α) nilainya ≤ 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Consumer-Brand Charateristic berpengaruh positif terhadap Consumer-Brand Loyalty tentang susu Ultra.


(3)

71  

Secara lebih rinci hasil besarnya pengaruh Trust In A Brand yang meliputi: Brand Charateristic, Company Charateristic, dan Consumer-Brand Charateristic terhadap Brand Loyalty yaitu sebesar 0,423.

5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini hanya dilakukan di sekitar lingkungan Universitas Kristen Maranatha.

2. Penelitian hanya dilakukan pada produk minuman susu Ultra.

3. Penelitian hanya menggunakan faktor Trust in a Brand yang meliputi Brand Characteristic, Consumer Characteristic dan Consumer Brand Characteristic yang mempengaruhi Brand Loyalty konsumen.

5.3 Saran

1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti pusat perbelanjaan, bazaar, kantin, dan sekolah.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dilakukan untuk beberapa kategori produk lainnya disamping produk Susu Ultra seperti air mineral, dan sabun.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi Brand Loyalty konsumen tentang produk minuman susu Ultra, seperti Brand Competence, Brand Satisfaction, dan Company Integrity.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David A. (1997). Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta. Mitra Utama.

Agustinus, Bili, K., (2009). “Pengaruh Loyalitas Merek Aqua terhadap Niat Beli Ulang Konsumen di Universitas Kristen Maranatha, Bandung”, Unpublished Dissertation Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Assael, H., (2000), “Consumer Behavior,” 6th ed., Cincinatti, OH: South Western College Publishing.

Butler, J. K., and Cantrell, S. R. (1984),” A Behavior Decisions Theory Approach to Modeling Dyadic Trust in Superiors and Subodinates,” Psychological Reports, Vl. 55, pp. 19-28.

Butler, J. K. (1991), “Toward Understanding and Measuring Conditions of Trust: Evolution of a Conditions of Trust Inventory,” Journal of Management, Vol. 17, pp. 643-663.

Bloemer, J. M. M., and Kasper, H. D. P. (1995), “The Complex Relationship Between Consumer Satisfaction and Brand Loyalty,“ Journal of Economic Psychology, Vol. 16, pp. 311-329.

Durianto, Darmadi., Sugiarto dan Tony Sitinjak (2001). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek, PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Durianto, Darmadi, Sugiarto, Lie Joko Budiman, (2004), Brand Equity Ten: Srategi

Memimpin Pasar, PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Hair et all. (1998), Multivariate Data Analysis, Edisi 5, Upper Sadlle River, New Jersy: Prentice Hall.

Irawan, Handi. 2003. Indonesian Customer Satisfaction. Jakarta : PT. Alex Media Computindo.

Kotler, Phillip, (2002). ”Manajemen Pemasaran”, Jilid 1 dan 2, diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Benjamin Molan. Jakarta: PT Prenhallindo.

Kotler, Phillip. (2005). Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Jilid 1 Jakarta: Prenhallindo.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller (2007). Manajemen Pemasaran, Jilid Satu, Terjemahan, Jakarta: PT. Prenhallindo.

Kotler, Phillip. (2003). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium. Jakarta: Prenhallindo.


(5)

73

Lau, Geok Then and Sook Han Lee. (1999). Consumers Trust in a Brand and the Link to Brand Loyalty. Journal of Market Focused Management.

Lamb, Hair, McDaniel. (2001). Pemasaran 2. Jakarta: Salemba4. Majalah Marketing ed 02/IX/Februari 2009.

Manajemen Ultrajaya. (2008) dari http://www.ultrajaya.co.id/ hari Rabu pada tanggal 11 November 2008.

Manajemen Ultrajaya. (2009) dari http://www.ultrajaya.co.id/ hari Senin pada tanggal 23 Maret 2009.

Naresh, Malhotra (2004), Marketing Research, Four Edition, New Jersy: Prentice Hall.

Nazir, Muhammad. (1998), Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rangkuti, Freddy. (2002). The Power of Brands: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek plus Analisis Kasus dengan SPSS. Jakarta: Gramedia.

Riana, Gede. (2008). ”Pengaruh Trust in a Brand Terhadap Brand Loyalty Pada Konsumen Air Minum AQUA di Kota Denpasar”. Jurnal Manajemen Universitas Udayana Denpasar. ISSN 1410-4628.

Sekaran, Umar. (2000). Research Method for Bussiness A Skill Building Approach, Third Edition, New York: John Wiley and Sons.

Sekaran, Umar (2003). Research Method for Bussiness A Skill-Building Approach, 4th ed. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Sekaran, Umar. (2006). Research Method for Bussiness A Skill-Building Approach, 4th ed. New York: John Wiley and Sons, Inc.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, (2005). Metode Penelitian Bisnis, Edisi Enam, Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis”. C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta.

Surjaatmadja, Surachman. (2008). Dasar-dasar Manajemen Merek, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit: Bayumedia, Malang.

Susanto (2000). Pokok-Pokok Materi Metode Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta: Ghalia Indonesia.


(6)

Survey Awal Peneliti dari Penelitian Awal Pada Tanggal 26 Maret 2009.

Tjiptono, Fandy. (2005). Edisi Pertama. ”Pemasaran Jasa”. Malang; Bayumedia Publishing.

Voulger. (2008). Sekelumit Tentang Skripsi Pemasaran, Bandung: Harian Kompas. http://www.detikinet.com, pada hari Minggu tanggal 22 Maret 2009.

http://www.investorindonesia.com, pada hari Senin tanggal 23 Maret 2009.

http://www.jonathanyauri.blogspot.com/2007/11/susu-uht.html pada hari Minggu tanggal 22 Maret 2009

http://www.kompas.co.id/read/xml/2008/09/26/09135560/hari.susu.sekolah.dirayaka n.pelajar.sd (Data Internal Tetra Pak Indonesia) pada hari Senin tanggal 23 Maret 2009.

http://www.mediakonsumen.com/Artikel1816.html, pada hari Minggu tanggal 22 Maret 2009.

http://www.petra.ac.id, pada hari Senin tanggal 23 Maret 2009.

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=132566, pada hari Senin tanggal23 Maret 2009.