Perancangan Interior Vihara Mitra Buddhis Center.

(1)

vii

Abstrak

Pada jaman Sang Buddha, vihara merupakan tempat tinggal anggota Sangha. Sekarang ini vihara beralih fungsi sebagai tempat untuk melaksanakan puja bakti. Perkembangan umat Buddha di Indonesia yang terus meningkat, maka keputusan perancangan desain interior harus mendukung. Perancangan kembali Vihara Mitra Buddhis Center yang dibawah naungan Sangha Agung Indonesia (Hinayana, Mahayana dan Vajrayana) adalah untuk menyatukan semangat Budhayana tanpa membedakan satu sama lainnya. Konsep yang diangkat pada vihara ini adalah unity,

dengan Tujuannya adalah mengangkat kembali ciri khas dari Buddhayana dan untuk

menghidupkan kembali suasana dan budayanya kepada para generasi penerus. Kata kunci : Sangha Agung Indonesia, Hinayana, Mahayana dan Vajrayana


(2)

viii

Abstract

At the era of Buddha, temple is the place for monk/nuns to stay. Nowadays, it has been used as a place for praying. The development of Buddhist in Indonesia is increasing steadily, therefore, the interior design plan needs to support it. The recovery plan of Mitra Buddhis Center in which leads by Sangha Agung Indonesia (Hinayana, Mahayana and Vajrayana) has the purpose of uniting the spirit of Buddhayana without differentiating one another. The concept of this temple is unity, with the purpose of rebuild the special features of Buddhayana and the culture along with the atmosphere to the next generation.


(3)

ix

PRAKATA

Namo Shangyang Adi Buddhaya, Namo Buddhaya. Terpujilah Sang Bhagava yang telah mencapai penerangan sempurna dengan kekuatannya sendiri. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan Perancangan Interior Vihara Mitra Buddhis Center yang menjadi syarat untuk memenuhi Mata Kuliah Tugas Akhir Studi S1 Desain Interior semester Ganjil 2015/2016 di Universitas Kristen Maranatha Fakultas Seni Rupa dan Desain, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan Perancangan Vihara Mitra Buddhis Center sehingga laporan penulisan ini dapat diselesaikan dan dapat menjadi syarat untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah Tugas Akhir semester ganjil 2015/2016 yaitu sebagai berikut :

1. Bapak DR.Krismanto Kusbiantoro,ST.,MT selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan

Desain, Universitas Kristen Maranatha.

2. Ibu Irena V.G. Fajarto, ST., M.Com. selaku Ketua Jurusan Program Studi Desain Interior Asitektur Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha.

3. Bapak Yuma Chandrahera, S.Sn., M.D.S. selaku Dosen Wali.

4. Bapak Drs Rachman Yuda, M.B.A., M.M. selaku Dosen Pembimbing I.

5. Ibu Stella Sondang Sihombing, S.Sn., M.M. selaku Dosen Pembimbing II.

6. Ibu Shirly Nathania, S.Sn., M.D.S., yang banyak memberikan saran dan masukan. 7. Ibu Ferlina Sugata, S.T., M.T yang telah meminjamkan bukunya, memberikan

saran dan masukan.

8. Bapak Leonardo, S.T., M.T yang memberikan saran dan masukan.

9. Y.M.Bhante semua, Keluarga, Teman-teman penulis yang memberikan saran dan


(4)

x

Penulis menyadari bahwa masih terdapat ketidaksempurnaan dalam penulisan ini. Oleh karena itu dengan hati yang lapang dan terbuka penulis bersedia menerima kritik dan masukan khususnya dari pihak pembaca. semata-mata demi kesempurnaan isi penulisan ini. Demikianlah prakata ini disampaikan. Semoga penulisan ini dapat berguna untuk kalangan akademis khususnya dalam bidang Desain Interior.

Bandung, 15 Desember 2015


(5)

xi

DAFTAR ISI Lembar Pengesahan ... ii

Pernyataan Orisinalitas Laporan ... iii

Pernyataan Publikasi Laporan ... iv

Kata pengantar ... v

Abstrak ... vii

Prakata ... ix

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xv

Daftar Gambar ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 2

1.3 Ide Gagasan Perancangan ... 3

1.4 Rumusan Masalah ... 3

1.5 Tujuan Prancangan ... 3

1.6 Manfaat Perancangan... 4

1.7 Ruang Lingkup Perancangan ... 4

1.8 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN PERANCANGAN ... 7

2.1 Sejarah Agama Buddha ... 7

2.2 Pengertian dan Sejarah Vihara... 12

2.3 Sejarah Mitra Buddhis Center ... 14


(6)

xii

2.5 Tata Cara Beribadah dalam Agama Buddha ... 16

2.6 Alat-alat Kebaktian dalam Agama Buddha ... 20

2.7 Makna Bendera dan Warna dalam Agama Buddha ... 24

2.8 Makna Bunga Lotus dalam Agama Buddha ... 26

2.9 Simbol-simbol dalam Agama Buddha ... 29

2.9.1 The Eight Auspicious Symbols ... 29

2.9.2 Suastika ... 36

2.9.3 Stupa ... 37

2.10 Tata Tertib didalam Dhammasala dan Vihara ... 38

2.11 Jadwal Upacara dan Aktivitas didalam Vihara ... 41

2.11.1 Puja ... 42

2.12 Elemen Desain Interior ... 43

2.12.1 Bentuk ... 43

2.12.2 Skala ... 43

2.12.3 Warna ... 44

2.12.4 Cahaya ... 44

2.12.5 Tekstur ... 44

2.12.6 Pola ... 45

2.13 Elemen Pembentuk Ruang ... 45

2.13.1 Lantai ... 46

2.13.2 Dinding ... 46

2.13.3 Plafon ... 47

2.13.4 Bukaan Ruang ... 47

2.14 Elemen pelengkap ruang... 47

2.14.1 Pintu ... 48

2.14.2 Jendela ... 48

2.14.3 Ventilasi ... 48

2.15 Studi Banding ... 49


(7)

xiii

3.1 Deskripsi Objek Studi ... 57

3.1.1 Deskripsi Objek ... 57

3.2 Tinjauan Lokasi ... 58

3.2.1 Analisa Site ... 58

3.2.2 Analisa Bangunan ... 63

3.3 Daftar Kebutuhan Ruang dan Besaran Ruang ... 66

3.4 Struktur Organisasi Yayasan Mitra Buddhis Center ... 71

3.5 Job Desk Sangha dan Umat ... 72

3.6 Flow Activity Vihara Mitra Buddhis Center ... 73

3.7 Hubungan Antar Ruang ... 74

3.8 Bubble Kedekatan Hubungan Kedekatan Ruang ... 75

3.9 Zoning Blocking ... 76

3.10 Aktivitas Vihara ... 77

BAB IV PERANCANGAN VIHARA MITRA BUDDHIS CENTERDI MEDAN . 78 4.1 Tema dan Implementasi Konsep ... 78

4.1.1 Konsep Ruang ... 79

4.1.2 Konsep Bentuk ... 79

4.1.3 Konsep Sirkulasi ... 80

4.1.4 Konsep Pencahayaan ... 80

4.1.5 Konsep Penghawaan ... 81

4.1.6 Konsep Material ... 81

4.1.7 Konsep Pola dan Tekstur... 83

4.1.8 Konsep Keamanan... 83

4.1.9 Konsep Warna ... 84

4.1.10 Konsep Furniture ... 85

4.2 Perancangan Vihara Mitra Buddhis Center di Medan ... 92

4.2.1 General Plan and Second floor ... 92

4.2.2 Potongan ... 94


(8)

xiv

BAB V KESIMPULAN ... 101

5.1 Simpulan ... 101

5.2 Saran ... 102


(9)

xv

DAFTAR TABEL Tabel 1 Analisa Site Vihara Mitra Buddhis Center ... 62

Tabel 2 Analisa Bangunan Vihara Mitra Buddhis Center ... 65

Tabel 3 Daftar Kebutuhan Ruang Vihara Mitra Buddhis Center ... 70

Tabel 4 Struktur Organisasi Vihara Mitra Buddhis Center ... 71

Tabel 5 Flow Activity Lantai I Vihara Mitra Buddhis Center ... 73

Tabel 6 Flow Activity Lantai II Vihara Mitra Buddhis Center... 53

Tabel 7 Keterangan Metrik Vihara Mitra Buddhis Center... 74

Tabel 8 Metrik Diagram Lantai I Vihara Mitra Buddhis Center ... 74

Tabel 9 Metrik Diagram Lantai II Vihara Mitra Buddhis Center ... 74

Tabel 10 Bubble Diagram Lantai I Vihara Mitra Buddhis Center ... 75

Tabel 11 Bubble Diagram Lantai II Vihara Mitra Buddhis Center ... 75

Tabel 12 Keterangan Bubble Diagram Lantai II Vihara Mitra Buddhis Center ... 76

Tabel 13 Zoning Blocking Lantai I Vihara Mitra Buddhis Center ... 76


(10)

xvi

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Aliran Hinayana ... 9

Gambar 2 Aliran Mahayana ... 10

Gambar 3 Aliran Tantrayana ... 11

Gambar 4 Taman Veluvana ... 12

Gambar 5 Vihara Mitra Buddhis Center ... 14

Gambar 6 SAGIN ... 16

Gambar 7 Beranjali ... 19

Gambar 8 Vairocana Mudra ... 19

Gambar 9 Namakara ... 19

Gambar 10 Fang Cang ... 20

Gambar 11 Pradaksina ... 20

Gambar 12 Fa Qi ... 21

Gambar 13 Lonceng ... 21

Gambar 14 Tambur Duduk ... 22

Gambar 15 Tambur Berdiri ... 22

Gambar 16 Tambur Tangan ... 22

Gambar 17 Yin Qing ... 22

Gambar 18 Mu Yi ... 23


(11)

xvii

Gambar 20 He Ce ... 23

Gambar 21 Jin Gang Ling ... 24

Gambar 22 Bendera Buddhis ... 25

Gambar 23 Lotus Putih ... 26

Gambar 24 Lotus Merah... 27

Gambar 25 Lotus Merah Muda ... 27

Gambar 26 Lotus Biru ... 28

Gambar 27 Lotus Ungu ... 28

Gambar 28 The Parasol ... 30

Gambar 29 The Golden Fish ... 30

Gambar 30 The Treasure Vase ... 31

Gambar 31 The Lotus ... 32

Gambar 32 The White Conch Shell ... 33

Gambar 33 The Endless Knot ... 34

Gambar 34 The Victory Banner ... 35

Gambar 35 The Wheel ... 36

Gambar 36 Swastika ... 37

Gambar 37 Stupa ... 38

Gambar 38 Vihara Ekayana Grha ... 50


(12)

xviii

Gambar 40 Dhammasala Utama ... 50

Gambar 41 Dhammasala Samping Kiri ... 50

Gambar 42 Dhammasala Samping Kanan ... 51

Gambar 43 Tempat Kitab Suci Tripitaka ... 51

Gambar 44 Info Center/sumbangan ... 51

Gambar 45 Kantin ... 51

Gambar 46 Perpustakaan... 51

Gambar 47 Ruang Konsultasi dan Kantor ... 51

Gambar 48 Ruang Sangha ... 51

Gambar 49 Kuti Sangha ... 51

Gambar 50 Dapur Sangha ... 51

Gambar 51 Kuti Samanera ... 51

Gambar 52 Balai Leluhur Sangha I ... 52

Gambar 53 Balai Leluhur Sangha II ... 52

Gambar 54 Tempat Konsultasi dan Ruang Santai ... 52

Gambar 55 Tempat Meditasi ... 52

Gambar 56 18 Arahat Vihara Maitri Sagara ... 53

Gambar 57 Tempat Makan Jemaat dan pos Satpam Vihara Maitri Sagara ... 53

Gambar 58 Tempat Santai Vihara Maitri Sagara ... 53


(13)

xix

Gambar 60Dian Deng Ing Erl Vihara Maitri Sagara ... 54

Gambar 61Tempat Pemasangan Pelita Tahunan ... 54

Gambar 62Info Center / Sumbangan ... 54

Gambar 63 Bursa dan Kantor Vihara Maitri Sagara ... 54

Gambar 64 Ruang Konsultasi dan Perpustakaan ... 54

Gambar 65 Ruang Makan Sangha... 54

Gambar 66 Dapur ... 54

Gambar 67 Baktisala Utama Vihara Maîtri Sagara... 55

Gambar 68 Baktisala Luar ... 55

Gambar 69 Ruang Tidur... 55

Gambar 70 Tempat Kitab Suci Tripitaka Vihara Maitri Sagara ... 55

Gambar 71 Sound System dan tempat Sutra Vihara Maitri Sagara ... 56

Gambar 72 Tempat Abu ... 56

Gambar 73 Balai leluhur I Vihara Maîtri Sagara ... 56

Gambar 74 Balai leluhur II Vihara Maitri Sagara ... 56

Gambar 75 Peta Mitra Buddhis Center ... 57

Gambar 76 Vihara Mitra Budhis Center ... 57

Gambar 77 Fasad Vihara Mitra Budhis Center ... 58

Gambar 78 Denah Asli Vihara ... 58


(14)

xx

Gambar 80 Studi Image Interior Vihara Fo Ya Si ... 79

Gambar 81 Studi Image Konsep Bentuk A ... 79

Gambar 82 Studi Image Konsep Bentuk B ... 79

Gambar 83 Sirkulasi Dhammasala Vihara Taiwan ... 80

Gambar 84 Sirkulasi Dhammasala Vihara Theravada ... 80

Gambar 85 Pencahayaan Alami ... 80

Gambar 86 Pencahayaan Buatan Downlight ... 80

Gambar 87 Air Conditioner ... 81

Gambar 88 Ceiling Exhausfan ... 81

Gambar 89 Tuscany Cream Granite Tile ... 81

Gambar 90Gold Marmer Tile ... 81

Gambar 91 Balmoral Granite Tile ... 82

Gambar 92 Pinewood ... 82

Gambar 93 Brass ... 82

Gambar 94 Merbau wood ... 82

Gambar 95 Acrylic Warna ... 82

Gambar 96 Pola dan Tekstur Vihara Tantrayana di Tibet ... 83

Gambar 97 Pola dan Tekstur Vihara Tantrayana di Tiongkok ... 83

Gambar 98 Smoke Detector ... 83


(15)

xxi

Gambar 100 CCTV ... 83

Gambar 101 Gradasi Warna Biru ... 84

Gambar 102 Gradasi Warna Kuning ... 84

Gambar 103 Gradasi Warna Merah ... 84

Gambar 104 Gradasi Warna Putih ... 84

Gambar 105 Gradasi Warna Orange... 84

Gambar 106 Gradasi Warna Hijau ... 84

Gambar 107 Perspektif Kursi Sangha ... 85

Gambar 108Tampak Potongan Kursi Sangha ... 85

Gambar 109 Perspektif Meja Altar ... 86

Gambar 110Tampak Potongan Meja Altar ... 86

Gambar 111Perspektif Tempat Mukyi dan Gong ... 87

Gambar 112Tampak Potongan Tempat Mukyi dan Gong ... 87

Gambar 113Perspektif Altar Sangha ... 88

Gambar 114 Tampak Potongan Altar Sangha ... 88

Gambar 115 Perspektif Cabinet Matras ... 89

Gambar 116 Tampak Potongan Cabinet Matras ... 89

Gambar 117Perspektif Kabinet Samping Altar ... 90

Gambar 118 Tampak Potongan Kabinet Samping Altar... 90


(16)

xxii

Gambar 120Tampak Potongan Wall Cabinet ... 91

Gambar 121First Floor of General Plan ... 92

Gambar 122Second Floor of General Plan ... 93

Gambar 123 General Section A-A’ ... 94

Gambar 124 General Section B-B’ ... 94

Gambar 125 Hall 2 ... 95

Gambar 126 Hall 2 Section C-C’ ... 96

Gambar 127 Perspektif 1 ... 96

Gambar 128Hall 2 D-D’ ... 97

Gambar 129 Perspektif 2 ... 97

Gambar 130 Hall 2 E-E’ ... 98

Gambar 131 Perspektif 3 ... 98

Gambar 132 Perspektif 4 ... 99

Gambar 133 Hall 2 F-F’ ... 99


(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Perjalanan hidup manusia tidak terlepas tanpa bimbingan agama. Agama merupakan sumber moral, petunjuk kebenaran dan sebagai pembimbing rohani manusia. Agama Buddha mengajarkan kita mentransformasi diri menjadi pribadi yang baik, unggul, mengembangkan kesadaran, cinta kasih, kebijaksanaan dan pencerahan. Inti ajaran Sang Buddha adalah janganlah berbuat jahat, tambahlah kebajikan, sucikan hati dan pikiran.

Melihat perkembangan umat Buddha di Indonesia yang terus meningkat, khususnya di Medan, jumlah umat yang melaksanakan puja di vihara Mitra Buddhis Center semakin bertambah karena sering adanya pelaksanaan pelatihan diri serta pembabaran Dhamma, maka fasilitas baktisala dan sarana peribadatan lainya yang ada pada saat ini sudah tidak dapat menampung jumlah umat untuk melaksanakan ritual, puja dan pelatihan diri. Oleh karena itu diperlukan perluasan bangunan untuk memenuhi kebutuhan para umat Buddha sehingga pelaksanaan kegiatan peribadatan dapat berjalan nyaman


(18)

2

dan hikmat. Disamping itu perlu adanya penambahan ruangan konsultasi, perpustakaan, rapat, nursery dan loker.

Bangunan Mitra Buddhis Center sekarang terdiri dari 4 (empat) bangunan yang dibangun secara terpisah dari tahun 2007-2010, bangunan pertama terdiri dari 2 (dua) tingkat merupakan kantor muda-mudi, kantor yayasan dan bursa. Bangunan kedua terdiri dari 3 (tiga) tingkat. Fungsi pada bangunan ini adalah tempat sembahyang, pemasangan pelita, Dhammasala utama, penyimpan kitab suci Tripitaka, Buku Sutra, area privat Sangha yang terdiri dari ruang makan, ruang istirahat Bikkhu dan samanera, ruang dapur, ruang cuci, ruang baca, toilet dan ruang penyimpanan. Bangunan ketiga terdiri dari 2 (tingkat) merupakan tempat penerimaan tamu dan tempat privat sangha untuk belajar. Bangunan keempat merupakan dapur umum dan gudang. Desain interior pada ke 4 (empat) bangunan tidak menyatu karena memiliki gaya desain yang berbeda karena dibangun tidak pada saat yang bersamaan. Vihara ini akan dibangun kembali diatas lahan seluas ± 3594 m2 dengan luasan bangunan ± 1.274 m2/lantai (2 lantai).

Bangunan yang ada pada saat ini kurang nyaman karena minimnya penghawaan buatan dan cahaya matahari yang menyinari bangunan disaat sore hari tidak terkendali sehingga mengganggu berlangsungnya ritual puja didalam vihara.

1.2

Identifikasi Masalah

Tujuan dari perancangan kembali Mitra Buddhis Center yang dibawah naungan Sangha Agung Indonesia (Hinayana, Mahayana dan Vajrayana) adalah untuk menyatukan semangat Budhayana tanpa membedakan satu sama lainnya. Berdasarkan masalah yang telah diuraikan, maka diperlukan adanya perancangan kembali dengan penambahan besaran ruangan khususnya di baktisala I dan II, kantor muda-mudi, yayasan, dan kuti Sangha. Selain itu perlu adanya penambahan ruang rapat, konsultasi, nursery, furniture yang


(19)

3

menfasilitasi alas duduk umat, buku sutra, loker, tempat duduk anggota Sangha, orang tua dan disable yang dapat memenuhi pelaksanaan ritual, puja dan pelatihan diri demi terciptanya suasana nyaman, damai dan tenang dalam peribadatan.

1.3

Ide Gagasan Perancangan

Ide perancangan Mitra Buddhis Center yaitu merancang sebuah vihara yang tidak hanya memenuhi kebutuhan para umat Buddha, namun supaya para umat Buddha khususnya lebih mengenal tentang vihara Sangha Agung Indonesia yang sesungguhnya. Dalam perancangan ini penulis akan menonjolkan kebersamaan dari Sangha Agung Indonesia (Hinayana, Mahayana dan Vajrayana) dari segi konsepnya. Maka dari itu konsep yang akan diangkat pada vihara ini adalah unity, dengan Tujuannya adalah mengangkat kembali ciri khas dari Budhayana dan untuk menghidupkan kembali suasana dan budayanya kepada para generasi penerus.

1.4

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana cara menciptakan konsep unity yang sesuai dengan vihara dan menerapkannya kedalam ruang interior?

2. Bagaimana menciptakan ruang ibadah yang layak dan kondusif?

1.5

Tujuan Perancangan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan diatas, tujuannya adalah merancang Vihara sebagai berikut :

1. Penerapan konsep unity dalam perancangan interior yang memadukan kebersatuan Sangha Agung Indonesia yang diterapkan pada ruang


(20)

4

2. Sebuah Vihara harus dirancang mencapai target desain sehingga

mencapai suasana yang layak dan kondusif.

1.6

Manfaat Perancangan

Perancangan Desain interior Mitra Buddhis Center dapat dijadikan sebagai tempat berpijak bagi perkembangan desain interior dan para pendesain selanjutnya. Disamping itu diharapkan dengan adanya perancangan ini para umat Buddha di Indonesia menjadi lebih memahami tentang vihara yang sesungguhnya dan para pendesain dapat lebih memahami dan mengetahui tentang apa itu vihara.

1.7

Ruang Lingkup Perancangan

Dalam perancangan Vihara ini, ruang lingkup yang akan dibuat yaitu :

1. Area Dhammasala, dimana para umat dapat merasa nyaman dalam

peribadatan

2. Area perpustakaan mini yang merupakan fasilitas tempat bersantai dan belajar Dhamma

3. Area bursa yang dibuat untuk tempat informasi, kasir dan penjualan. 4. Area kantor yayasan yang merupakan ruangan privasi para yayasan untuk

melaksanakan tugas.

5. Kantor muda-mudi yang merupakan ruangan privasi khusus para pemuda

dan pemudi dalam melaksanakan tugas di vihara.

6. Ruang Rapat yang merupakan tempat privasi dalam rapat Sangha, yayasan dan muda-mudi.

7. Area kantor Konsultasi yang merupakan ruangan konsultasi umat dengan

sangha yang bersifat privasi.

8. Dapur umum yang merupakan dapur publik yang dapat di pergunakan untuk semua umat.

9. Area Nursery yang merupakan tempat khusus bayi atau anak-anak dibawah lima tahun.


(21)

5

10.Kuti sangha yang merupakan tempat tinggal sangha.

1.8

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang mengenai perancangan Mitra Buddhis Center dengan desain yang mengabungkan ketiga kendaraan besar didalam ajaran Buddha dan desain yang dihasilkan dapat mencirikan Sangha Agung Indonesia, rumusan masalah berisi mengenai permasalahan dalam menciptakan konsep yang sesuai dalam desain vihara, tujuan perancangan menerapkan konsep unity dalam perancangan agar dapat menghasilkan desain yang sesuai dengan ciri khas Sangha Agung Indonesia, manfaat perancangan ditujukan bagi desain interior, ide atau gagasan berisi mengenai ide fasilitas dan desain yang digunakan dengan batasan perancangan.

BAB II LANDASAN PERANCANGAN

Bab ini menjelaskan tentang teori, studi literatur terkait topik pembahasan, sejarah Agama Buddha, Vihara, sejarah Mitra Buddhis Center, sejarah Sangha Agung Indonesia, Tata cara Beribadah, peralatan kebaktian, arti warna bendera Buddhis, tata tertib didalam vihara, studi banding pada Vihara pusat Sangha agung Indonesia dan Vihara Maitri Sagara.

BAB III MITRA BUDDHIS CENTER

Bab ini berisi analisa site bangunan yang akan digunakan pada desain Vihara Mitra Budhis Center. Penulis menjelaskan secara mendetail mengenai lokasi, letak bangunan dan bangunan yang ada pada saat ini sebagai objek yang akan digunakan untuk merancang kembali Vihara Mitra Buddhis Center


(22)

6 BAB IV PERANCANGAN INTERIOR VIHARA MITRA BUDDHIS CENTER DI MEDAN

Bab ini berisi tentang pemaparan konsep perancangan yang disertai denah perancangan, lembar kerja berupa denah lantai, Layout, Potongan memanjang, melintang, denah khusus dan perspektif suasana.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang simpulan serta saran perancangan dari awal hingga akhir.


(23)

101

BAB V

KESIMPULAN

5.1

Simpulan

Perancangan vihara sebagai tempat ibadah, belajar Buddhadhamma, pelatihan diri yang diterapkan dari konsep unity. Dengan menonjolkan kebersaman dari Sangha Agung Indonesia (Hinayana, Mahayana dan Vajrayana) yang bertujuan mengangkat kembali ciri khas karakter vihara dari Budhayana serta untuk menghidupkan kembali suasana kepada para generasi penerus dengan cara menciptakan sebuah ruang ibadah yang layak dan kondusif untuk umatnya. Perancangan interior vihara Mitra Buddhis Center diharapkan

mampu menampilkan unsur-unsur interior yang membawakan,

memperkenalkan dan menambah wawasan, arti, makna dan nilai-nilai agama Buddhis yang disampaikan. Dari desain vihara ini diharapkan dapat mempertahankan suasana sesuai fungsi dengan tidak merubah atau menghilangkan arti dasarnya.


(24)

102

5.2

Saran

Agama merupakan sumber moral, petunjuk kebenaran dan sebagai pembimbing rohani manusia. Perjalanan hidup manusia tidak terlepas dari bimbingan agama. Seiring perubahan dan perkembangan jaman, vihara di Indonesia khususnya mengalami penurunan yang signifikan dalam hal membedakan vihara dari aliran-aliran tertentu. Dalam perancangan vihara ini diharapkan dapat merangkulnya kedalam 1 (satu) wadah serta mampu memperkenalkan kepada masyarakat khususnya para umat Buddha di Indonesia dapat mengenal kebersatuaan dari ketiga kendaraan besar didalam Buddhisme. Saat kita mendesain khususnya pada bangunan yang mempunyai aturan tertentu pada aplikasinya, aturan itu tetap menjadi dasar keputusan desain.


(25)

103 DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Agama, Departemen .1990.Dhammapada.Sataundo Pratama. Jakarta

Anggara, Indra.2008.Riwayat Agung Para Buddha.Jilid.I.Ehipassiko Foundation & Giri Manggala Publications.

Anggara, Indra.2008.Riwayat Agung Para Buddha.Jilid.II.Ehipassiko Foundation & Giri Manggala Publications.

Anggara, Indra.2008.Riwayat Agung Para Buddha.Jilid.III.Ehipassiko Foundation & Giri Manggala Publications.

Benya, James & Mark Karlen.2006. Dasar-dasar Desain

Pencahayaan.Erlangga.Jakarta:Indonesia

Juangari, Edij. 1995. Menabur Benih Dharma di Nusantara.Edisi XLV.Yayasan Penerbit Karaniya.

Mangunwijaya, Y.B.2000.Pengantar Fisika Bangunan.Jakarta:Penerbit Djambatan. Tjandradipura,Carina.2009. Peranan Elemen Desain Interior dalam Pembentukan Atmosfir Ruang Atrium Mall Pacific Place. Bandung : Skripsi Desain Interior Universitas Kristen Maranatha.

Sumber Internet :

http://artikelbuddhist.com/2011/05/agama-dan-tujuan-hidup-umat-buddha.html http://mitta.tripod.com/kitab.htm http://www.samaggi-phala.or.id http://www.chingtu.net/index.php/jadwal-kebaktian/tata-cara-sikap-sembahyang-maknanya/508-sembahyang www.dhammacakka.org/?channel=tentangkami&mode=detailfasilitas&id=94 https://docs.google.com/open?id=0B6a5vK3IVP_0MDA2ZmNmNDYtZjI1Mi00 NWZkLWI0ZDEtMWY0NjFjYTFkODQ1 http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/lumbini/Lumbini%2004.pdf http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/sejarah-dan-arti-bendera-buddhis-internasional/ http://buddhazine.com/asal-usul-dan-arti-bendera-buddhis/


(1)

4

2. Sebuah Vihara harus dirancang mencapai target desain sehingga mencapai suasana yang layak dan kondusif.

1.6

Manfaat Perancangan

Perancangan Desain interior Mitra Buddhis Center dapat dijadikan sebagai tempat berpijak bagi perkembangan desain interior dan para pendesain selanjutnya. Disamping itu diharapkan dengan adanya perancangan ini para umat Buddha di Indonesia menjadi lebih memahami tentang vihara yang sesungguhnya dan para pendesain dapat lebih memahami dan mengetahui tentang apa itu vihara.

1.7

Ruang Lingkup Perancangan

Dalam perancangan Vihara ini, ruang lingkup yang akan dibuat yaitu : 1. Area Dhammasala, dimana para umat dapat merasa nyaman dalam

peribadatan

2. Area perpustakaan mini yang merupakan fasilitas tempat bersantai dan belajar Dhamma

3. Area bursa yang dibuat untuk tempat informasi, kasir dan penjualan. 4. Area kantor yayasan yang merupakan ruangan privasi para yayasan untuk

melaksanakan tugas.

5. Kantor muda-mudi yang merupakan ruangan privasi khusus para pemuda dan pemudi dalam melaksanakan tugas di vihara.

6. Ruang Rapat yang merupakan tempat privasi dalam rapat Sangha, yayasan dan muda-mudi.

7. Area kantor Konsultasi yang merupakan ruangan konsultasi umat dengan sangha yang bersifat privasi.

8. Dapur umum yang merupakan dapur publik yang dapat di pergunakan untuk semua umat.

9. Area Nursery yang merupakan tempat khusus bayi atau anak-anak dibawah lima tahun.


(2)

5

10.Kuti sangha yang merupakan tempat tinggal sangha.

1.8

Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang mengenai perancangan Mitra Buddhis Center dengan desain yang mengabungkan ketiga kendaraan besar didalam ajaran Buddha dan desain yang dihasilkan dapat mencirikan Sangha Agung Indonesia, rumusan masalah berisi mengenai permasalahan dalam menciptakan konsep yang sesuai dalam desain vihara, tujuan perancangan menerapkan konsep unity dalam perancangan agar dapat menghasilkan desain yang sesuai dengan ciri khas Sangha Agung Indonesia, manfaat perancangan ditujukan bagi desain interior, ide atau gagasan berisi mengenai ide fasilitas dan desain yang digunakan dengan batasan perancangan.

BAB II LANDASAN PERANCANGAN

Bab ini menjelaskan tentang teori, studi literatur terkait topik pembahasan, sejarah Agama Buddha, Vihara, sejarah Mitra Buddhis Center, sejarah Sangha Agung Indonesia, Tata cara Beribadah, peralatan kebaktian, arti warna bendera Buddhis, tata tertib didalam vihara, studi banding pada Vihara pusat Sangha agung Indonesia dan Vihara Maitri Sagara.

BAB III MITRA BUDDHIS CENTER

Bab ini berisi analisa site bangunan yang akan digunakan pada desain Vihara Mitra Budhis Center. Penulis menjelaskan secara mendetail mengenai lokasi, letak bangunan dan bangunan yang ada pada saat ini sebagai objek yang akan digunakan untuk merancang kembali Vihara Mitra Buddhis Center


(3)

6

BAB IV PERANCANGAN INTERIOR VIHARA MITRA BUDDHIS CENTER DI MEDAN

Bab ini berisi tentang pemaparan konsep perancangan yang disertai denah perancangan, lembar kerja berupa denah lantai, Layout, Potongan memanjang, melintang, denah khusus dan perspektif suasana.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang simpulan serta saran perancangan dari awal hingga akhir.


(4)

101

BAB V

KESIMPULAN

5.1

Simpulan

Perancangan vihara sebagai tempat ibadah, belajar Buddhadhamma, pelatihan diri yang diterapkan dari konsep unity. Dengan menonjolkan kebersaman dari Sangha Agung Indonesia (Hinayana, Mahayana dan Vajrayana) yang bertujuan mengangkat kembali ciri khas karakter vihara dari Budhayana serta untuk menghidupkan kembali suasana kepada para generasi penerus dengan cara menciptakan sebuah ruang ibadah yang layak dan kondusif untuk umatnya. Perancangan interior vihara Mitra Buddhis Center diharapkan mampu menampilkan unsur-unsur interior yang membawakan, memperkenalkan dan menambah wawasan, arti, makna dan nilai-nilai agama Buddhis yang disampaikan. Dari desain vihara ini diharapkan dapat mempertahankan suasana sesuai fungsi dengan tidak merubah atau menghilangkan arti dasarnya.


(5)

102

5.2

Saran

Agama merupakan sumber moral, petunjuk kebenaran dan sebagai pembimbing rohani manusia. Perjalanan hidup manusia tidak terlepas dari bimbingan agama. Seiring perubahan dan perkembangan jaman, vihara di Indonesia khususnya mengalami penurunan yang signifikan dalam hal membedakan vihara dari aliran-aliran tertentu. Dalam perancangan vihara ini diharapkan dapat merangkulnya kedalam 1 (satu) wadah serta mampu memperkenalkan kepada masyarakat khususnya para umat Buddha di Indonesia dapat mengenal kebersatuaan dari ketiga kendaraan besar didalam Buddhisme. Saat kita mendesain khususnya pada bangunan yang mempunyai aturan tertentu pada aplikasinya, aturan itu tetap menjadi dasar keputusan desain.


(6)

103

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :

Agama, Departemen .1990.Dhammapada.Sataundo Pratama. Jakarta

Anggara, Indra.2008.Riwayat Agung Para Buddha.Jilid.I.Ehipassiko Foundation & Giri Manggala Publications.

Anggara, Indra.2008.Riwayat Agung Para Buddha.Jilid.II.Ehipassiko Foundation & Giri Manggala Publications.

Anggara, Indra.2008.Riwayat Agung Para Buddha.Jilid.III.Ehipassiko Foundation & Giri Manggala Publications.

Benya, James & Mark Karlen.2006. Dasar-dasar Desain Pencahayaan.Erlangga.Jakarta:Indonesia

Juangari, Edij. 1995. Menabur Benih Dharma di Nusantara.Edisi XLV.Yayasan Penerbit Karaniya.

Mangunwijaya, Y.B.2000.Pengantar Fisika Bangunan.Jakarta:Penerbit Djambatan. Tjandradipura,Carina.2009. Peranan Elemen Desain Interior dalam Pembentukan Atmosfir Ruang Atrium Mall Pacific Place. Bandung : Skripsi Desain Interior Universitas Kristen Maranatha.

Sumber Internet :

http://artikelbuddhist.com/2011/05/agama-dan-tujuan-hidup-umat-buddha.html http://mitta.tripod.com/kitab.htm http://www.samaggi-phala.or.id http://www.chingtu.net/index.php/jadwal-kebaktian/tata-cara-sikap-sembahyang-maknanya/508-sembahyang www.dhammacakka.org/?channel=tentangkami&mode=detailfasilitas&id=94 https://docs.google.com/open?id=0B6a5vK3IVP_0MDA2ZmNmNDYtZjI1Mi00 NWZkLWI0ZDEtMWY0NjFjYTFkODQ1 http://dhammacitta.org/pustaka/ebook/lumbini/Lumbini%2004.pdf http://www.samaggi-phala.or.id/naskah-dhamma/sejarah-dan-arti-bendera-buddhis-internasional/ http://buddhazine.com/asal-usul-dan-arti-bendera-buddhis/