Perancangan Interior Herbal Museum dengan Konsep Natural Retreat di Bandung.
Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Masyarakat Indonesia sudah sejak lama mengenal obat tradisional Indonesia yang disebut ‘jamu’ atau ‘ramuan herbal’. Namun karena bau dan rasa ramuan herbal yang kurang enak, orang enggan meminumnya. Seiring berkembangnya jaman, ramuan herbal yang dulunya dianggap kuno, mulai dipercaya oleh masyarakat. Ide perancangan Herbal Museum berangkat dari keinginan untuk memperkenalkan ramuan herbal ke masyarakat luas. Selain khasiatnya, ramuan herbal juga merupakan warisan nenek moyang kita yang telah diwariskan sampai hari ini. Herbal Museum dirancang dengan konsep museum interaktif untuk membangkitkan suasana belajar yang menyenangkan, di mana pengunjung dapat secara langsung melihat tanaman dan pepohonan herbal serta mencoba sendiri seperti apa rasa dan aroma ramuan herbal tersebut. Di samping itu museum dengan konsep ‘natural retreat’ ini bertujuan untuk memberikan perasaan rileks dan mengundang masyarakat untuk mengenal gaya hidup baru, yaitu gaya hidup sehat. Perancangan Herbal Museum dibuat agar kita sebagai Masyarakat Indonesia mengenal warisan budaya sendiri yang kemudian akan kita wariskan ke generasi-generasi selanjutnya.
(2)
Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
People in Indonesia have been familiar with Indonesian traditional medicine called jamu or ramuan herbal for a long time. However, the strong aroma and rather bitter taste of herbal medicine makes people reluctant to drink it. On the other hand, along with modernization, herbal medicine which used to be thought as outdated began to gain back people’s trust. The idea of designing “Herbal Museum” came from the desire to introduce herbal medicine to people. Aside from the benefit of herbal medicine, it is also a heritage from our ancestors. “Herbal Museum” is planned with the concept of an interactive museum so that people will be interested in learning because they are able to see directly the herbal plants and try for themselves the aroma and taste of the herbal medicine. In Addition, the concept of “natural retreat” is used for the purpose of creating a relaxing situation and inviting people to learn about a new lifestyle, a healthy lifestyle. The design planning of “Herbal Museum” is made so that we, as Indonesians, may understand our own heritage in hope that we may pass it down to the younger generations.
(3)
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
COVER
ABSTRAK i
ABSTRACT ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
LEMBAR ORISINALITAS iv
LEMBAR PUBLIKASI v
KATA PENGANTAR vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR GAMBAR xi
DAFTAR TABEL xiv
BAB I – PENDAHUDULAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Ide Gagasan Proyek 3
1.3 Rumusan Masalah 3
1.4 Tujuan Perancangan 4
1.5 Manfaat Perancangan 4
1.5.1 Penulis 4
1.5.2 Universitas Kristen Maranatha 4
1.5.3 Pembaca 5
1.6 Sistematika Penulisan 5
BAB II - TINJAUAN DATA
2.1 Museum 7
2.1.1 Pengertian Museum 7
2.1.2 Fungsi dan Peranan Museum 8
2.1.3 Sistem Display Museum 11
2.1.4 Sistem Pencahayaan 15
(4)
Universitas Kristen Maranatha
2.2 Tanaman Herbal 24
2.2.1 Simplisia 24
2.2.2 Proses Simplisia 25
2.2.3 Koleksi Tanaman Herbal 27
2.2.4 Sembilan Cara Memproses Herbal 47 2.3 Teknologi Menanam di dalam Ruangan 48
2.3.1 Suhu dan Cahaya Matahari 48
2.3.1.1 Air Conditioner 48
2.3.1.2 Cool-Moist Biome 49
2.3.2 Lapisan Tanah Buatan 51
2.3.3 Perawatan Tanaman Indoor 53
2.4 Ergonomi 54
2.5 Teknologi Museum 56
2.5.1 NHT Hologram 56
2.5.2 7D Hologram 59
2.5.3 Christie True 4K Digital Cinema Projection 60
2.6 Peralatan Berkebun 61
BAB III - HERBAL MUSEUM
3.1 Deskripsi Site 64
3.2 Analisis Fungsi 65
3.3 Analisis Bangunan 65
3.4 Analisis Tapak 69
3.5 Programming 70
3.5.1 Kebutuhan Ruang 70
3.5.1.1 Ticketing Reservation 70
3.5.1.2 Sitting Area 70
3.5.1.3 Highland Walk 70
3.5.1.4 Service Area 71
(5)
Universitas Kristen Maranatha 3.5.1.6 Gardening Class and Picking Area 71
3.5.1.7 Herbal Cafe 72
3.5.1.8 Restroom 72
3.5.1.9 Firts Aid Room 72
3.5.1.10 Bridge 72
3.5.1.11 Viewing Deck 72
3.5.1.12 Post-Harvest Processing 73 3.5.1.13 Tropical Climate Venue 73
3.5.1.14 7D Hologram Venue 73
3.5.1.15 Herbal Histories and Traditional Tools 74
3.5.1.16 Theater 74
3.5.1.17 Traditional Processing 74 3.5.1.18 Cooking Demonstrations 75
3.5.1.19 Toilet 75
3.5.1.20 Herbs Retail 75
3.5.1.21 Library 75
3.5.1.22 Office 75
3.5.1.23 Staff Room 76
3.5.1.24 Storage Room 76
3.5.1.25 Service Corridor 76
3.5.1.26 Processing Room 76
3.5.2 Tabel Kebutuhan Ruang 76
3.5.3 User Analysis 79
3.5.4 User Activity 80
3.5.5 Jam Operasional 81
3.5.6 Flow Activity 82
3.5.7 Zoning Blocking 83
3.5.8 Implementasi Konsep 84
3.5.9 Survey Fungsi Sejenis 85
(6)
Universitas Kristen Maranatha BAB IV - PERANCANGAN HERBAL MUSEUM DI BANDUNG
4.1 Penerapan Tema dan Konsep pada Desain 91
4.1.1 Konsep Bentuk 94
4.1.2 Konsep Warna 94
4.1.3 Konsep Material 95
4.1.4 Konsep Furnitur 95
4.1.5 Konsep Pencahayaan 96
4.1.6 Konsep Zoning Blocking 97
4.2 Display Peralatan Ramuan Herbal 98
4.2.1Herbal Histories 98
4.2.2 Traditional Tools 102
4.2.3 Traditional Processing 104
BAB V - SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan 105
5.2 Saran 106
(7)
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR
BAB II
Gambar 2.1 Simplisia 24
Gambar 2.2 Adas 27
Gambar 2.3 Cabe Jawa 28
Gambar 2.4 Jahe 29
Gambar 2.5 Mengkudu 30
Gambar 2.6 Saga 31
Gambar 2.7 Salam 32
Gambar 2.8 Seledri 33
Gambar 2.9 Sirih 34
Gambar 2.10 Kumis Kucing 34
Gambar 2.11 Temu Putih 35
Gambar 2.12 Pule 35
Gambar 2.13 Lidah Buaya 36
Gambar 2.14 Belimbing 37
Gambar 2.15 Jambu Biji 37
Gambar 2.16 Manggis 38
Gambar 2.17 Temulawak 38
Gambar 2.18 Wortel 39
Gambar 2.19 Jeruk Bali 40
Gambar 2.20 Melati 40
Gambar 2.21 Lempuyang 41
Gambar 2.22 Pegagan 42
Gambar 2.23 Klabet 42
Gambar 2.24 Urang Aring 43
Gambar 2.25 Hibiscus 44
Gambar 2.26 Lansium 45
Gambar 2.27 Delima 45
(8)
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 2.29 AC Central 48
Gambar 2.30 Cool-Moist Biome 49
Gambar 2.31 Potongan Lapisan Tanah Buatan 51
Gambar 2.32 Pipa Berlubang 52
Gambar 2.33 Sprinkler 53
Gambar 2.34 Ergonomi Meja Makan 54
Gambar 2.35 Sirkulasi Meja Makan 54
Gambar 2.36 Ergonomi Meja Makan 54
Gambar 2.37 Ergonomi Meja Display 55
Gambar 2.38 Ergonomi Meja Kasir 55
Gambar 2.39 Ergonomi Meja Rapat 55
Gambar 2.40 Ergonomi Theater 56
Gambar 2.41 Tampak Depan NHT Hologram 57
Gambar 2.42 Hologram yang Digunakan 57
Gambar 2.43 Pemakaian NHT Hologram 58
Gambar 2.44 Hologram dapat Digunakan dengan Sentuhan Tangan 58 Gambar 2.45 Perancangan Information Board NHT Hologram 59
Gambar 2.46 7D Hologram di Museum Dubai 60
Gambar 2.47 7D Hologram di Museum Dubai 60
Gambar 2.48 Christie 4K Digital Cinema Projection 61
Gambar 2.49 Theater Tokyo Water Museum 61
Gambar 2.50 Peralatan Berkebun 62
Gambar 2.51 Perlatan Berkebun 63
BAB III
Gambar 3.1 Honda Pasteur Google Map 65
Gambar 3.2 Bagian Dalam Honda Pasteur 66
Gambar 3.3 Facade Honda Pasteur 66
Gambar 3.4 Site Plan Honda Pasteur 67
Gambar 3.5 Potongan General Honda Pasteur 67
(9)
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3.7 Lantai 2 Honda Pasteur 68
Gambar 3.8 Flow Activity Lantai 1 82
Gambar 3.9 Flow Activity Lantai 2 83
Gambar 3.10 Zoning Blocking Lantai 1 83
Gambar 3.11 Zoning Blocking Lantai 2 84
Gambar 3.12 Garden by The Bay 86
Gambar 3.13 Garden by The Bay 87
Gambar 3.14 Gift Shop 89
Gambar 3.15 IndoChine Restaurant 89
Gambar 3.16 Flower Field Hall 90
BAB IV
Gambar 4.1 Herbal Museum Lantai 1 91
Gambar 4.2 Isometric Herbal Museum Lantai 2 92
Gambar 4.3 Herbal Retail 93
Gambar 4.4 Skema Material 95
Gambar 4.5 Sketsa Pengembangan Furnitur 96
Gambar 4.6 Zoning Blocking 97
Gambar 4.6 Tukang Jamu Gendong 98
Gambar 4.7 Botol Jamu 99
Gambar 4.8 Termos Air 99
Gambar 4.9 Ramuan Tambahan 100
Gambar 4.10 Gelas Belimbing 100
Gambar 4.11 Ember 101
Gambar 4.12 Kendi Tanah Liat 102
Gambar 4.13 Tembikar Tanah Liat 103
(10)
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL
BAB II
Tabel 2.1 Ukuran Penggunaan Iluminasi 17
BAB III
Tabel 3.1 Analisis Tapak 69
Tabel 3.5.2 Tabel Kebutuhan Ruang 76
Tabel 3.5.3 User Analysis 79
Tabel 3.3 Jam Operasional 81
Tabel 3.4 Jam Operasional Herbal Museum 81
Tabel 3.5 Jam Workshop 81
(11)
1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masyarakat Indonesia sudah sejak lama mengenal obat tradisional Indonesia yang dikenal dengan sebutan ‘jamu’. Pada zaman dahulu pemrosesan jamu masih sangat tradisional, yaitu dengan merebus (godokan) kemudian diminum atau penggunaannya sebagai obat luar. Namun karena bau jamu yang kurang enak dan rasanya pahit membuat orang enggan untuk meminum jamu.
(12)
2 Universitas Kristen Maranatha Seiring perkembangan zaman dan dukungan penelitian, jamu yang dulu dianggap sebagai sesuatu yang kuno mulai berkembang dan dipercaya oleh masyarakat luas.
Walaupun jamu merupakan warisan budaya Indonesia yang sudah digunakan selama ratusan tahun dan terbukti secara empiris, namun jamu memerlukan data-data ilmiah sehingga dapat semakin berkembang dalam pemanfaatannya. Jamu yang saat ini lebih dikenal dengan sebutan ‘herba’ atau ‘herbal’ sudah mengalami banyak perkembangan kebudayaan, teknologi dan juga penelitian di bidang budidaya, jaminan mutu dan proses produksi, hal-hal ini menjadikan jamu sebagai salah satu pilihan.
Kemajuan informasi, teknologi dan penelitian, menimbulkan pemikiran untuk mengembangkan jamu sesuai dengan kebutuhan konsumen saat ini. Salah satu kebijakan yang telah diatur Departemen Kesehatan adalah obat tradisional harus terjamin mutu, khasiat dan keamanannya, serta teruji secara ilmiah, dimanfaatkan secara luas untuk pengobatan sendiri maupun dalam pelayanan kesehatan formal, kebijakan ini menjadi dorongan untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat supaya lebih mengenal dan percaya jamu. Masyarakat memerlukan adanya wadah di mana dapat memperoleh pengetahuan lebih mengenai jamu, memiliki komunitas untuk saling berbagi, berkonsultasi dan mengalami proses pembelajaran yang menyenangkan.
Bandung termasuk salah satu kota dengan jumlah pendatang terbanyak, pendatang pun beragam, ada yang berasal dari luar Bandung sampai luar negeri, oleh karena itu gagasan untuk membuat museum herbal interaktif di Bandung memiliki potensi yang sangat baik, di mana tidak hanya masyarakat Bandung, namun masyarakat yang berasal dari luar Bandung dan juga luar negeri dapat mengenal lebih dalam mengenai jamu.
(13)
3 Universitas Kristen Maranatha 1.2 Ide Gagasan Proyek
Ide untuk menciptakan Herbal Museum muncul dari ide untuk menciptakan museum yang berbeda dengan museum lainnya, Herbal Museum tidak hanya tempat untuk belajar mengenai tanaman-tanaman yang ada, namun museum ini menawarkan konsep belajar interaktif di mana pengunjung dapat secara langsung melihat tanaman-tanaman hidup yang ada, berinteraksi langsung dengan tanaman dengan aktivitas menanam dan memetik tanaman, mencoba membuat jamu sendiri, berkonsultasi dan lain-lain.
Sehingga Herbal Museum tidak hanya berfungsi sebagai sarana rekreatif dan edukatif. Diharapkan dengan adanya Herbal Museum, masyarakat Indonesia tidak hanya lebih mengenal dan menambah pengetahuan mengenai jamu, namun masyarakat dapat lebih percaya dan mulai mengonsumsi jamu untuk kesehatan.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal yang terlah diuraikan di atas, berikut beberapa masalah yang ditemukan :
1. Apa saja fasilitas-fasilitas yang dibutuhkan Herbal Museum untuk memenuhi kebutuhan pengunjung?
2. Apa peran Herbal Museum terhadap masyarakat Indonesia?
3. Desain ruang interaktif seperti apakah yang dirancang untuk menarik pengunjung?
4. Flow activity seperti apakah yang dirancang untuk membuat pengunjung nyaman?
(14)
4 Universitas Kristen Maranatha 1.4 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan Herbal Museum adalah :
1. Menciptakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk menunjang fungsi dan tujuan Herbal Museum bagi pengunjung.
2. Memaparkan peranan-peranan Herbal Museum terhadap masyarakat Indonesia.
3. Menyebutkan nama dan menjelaskan fungsi setiap desain ruang interaktif yang ada untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.
4. Merancang Flow activity yang merarik bagi pengunjung.
1.5 Manfaat Perancangan
Adapun hasil-hasil yang diharapkan penulis dengan adanya perancangan Herbal Museum :
1.5.1 Penulis
Penulis mengetahui banyak hal yang belum diketahui sebelumnya. Melalui perancangan ini, penulis telah belajar banyak mengenai cara merancang yang lebih baik, menambah wawasan selama melaksanakan pengumpulan data-data yang dibutuhkan. Pembelajaran yang penulis alami baik berupa teori atau pengalaman dapat menjadi bekal berharga di masa yang akan datang.
1.5.2 Universitas Kristen Maranatha
Bagi Universitas Kristen Maranatha, khususnya Fakultas Seni Rupa dan Desain, Jurusan Desain Interior, mampu meningkatkan sistem pendidikan yang sudah baik menjadi lebih baik.
(15)
5 Universitas Kristen Maranatha 1.5.3 Pembaca
Semoga perancangan ini dapat menjadi inspirasi dan masukan yang bermanfaat, diharapkan masyarakat dapat menambah pengetahuan dan belajar hal-hal baru.
1.6 Sistematikan Penulisan
Sistematika dalam penyusunan laporan Perancangan Interior Herbal Museum yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang dari objek perancangan, identifikasi masalah, ide/gagasan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat perancangan, ruang lingkup perancangan, serta sistematika penulisan yang akan digunakan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini memaparkan mengenai landasan teori dalam merancang sebuah Herbal Museum, definisi mengenai objek perancangan, standar-standar kebutuhan ruang dan ergonomi ruang kerja.
(16)
6 Universitas Kristen Maranatha Bab ini mendeskripsikan mengenai proyek perancangan yang akan dikerjakan, site bangunan yang akan dipakai, analisis daerah sekitar site, studi banding fungsi sejenis, programming serta implementasi konsep yang akan digunakan dalam perancangan.
BAB IV
Bab ini terdiri dari pengaplikasian konsep pada rancangan, pertimbangan dan keputusan desain guna menjawab identifikasi masalah, gambar kerja, serta gambar presentasi.
BAB V
Bab ini terdiri dari simpulan yang berisi kesimpulan terhadap proses perancangan yang telah dilakukan.
(17)
105 Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Herbal Museum dirancang dengan fasilitas-fasilitas yang menunjang fungsi dan tujuan dari museum sendiri sebagai tempat rileks, belajar dan hiburan. Beberapa contoh perancangan fasilitas rejuvenation area pada museum lantai 1 yang memungkinkan pengunjung untuk duduk dan berkomunikasi dengan pengunjung lain agar merasa lebih rileks. Dalam menciptakan fasilitas-fasilitas tersebut ditemukan beberapa kendala diantaranya dalam melakukan survey yang kemudian diubah menjadi rancangan fasilitas yang dapat menunjang pengunjung.
(18)
106 Universitas Kristen Maranatha Melalui perancangan ini penulis belajar bagaimana cara membuat museum yang tidak hanya baik secara estetis namun juga benar secara penggunaannya. Dalam proses merancang museum ada beberapa kendala yang penulis alami, seperti menentukan flow activity, zoning blocking area publik dan privat di mana hal-hal ini dijadikan pembelajaran yang sangat berharga bagi penulis sendiri. Hal yang menarik dari proyek ini adalah bagaimana cara kita mengembangkan desain kita di dalam bangunan yang sudah ada dengan segala kekurangan dan kelebihannya menjadi tantangan tersendiri.
5.2 Saran
Diharapkan melalui perancangan ini dapat menjadi referensi dan pembelajaran bagi pembaca. Di samping itu juga diharapkan perancangan ini dapat memberikan wawasan bagi pembaca dan memberikan nilai positif khususmya bagi masyarakat Indonesia.
(19)
Universitas Kristen Maranatha 109 DAFTAR PUSTAKA
[1] Direktorat Permuseuman.986.Pedoman Standarisasi Pengadaan Sarana Peralatan Pokok Museum Umum tingkat Provinsi. Jakarta: Proyek Pengembangan Permuseuman. Jakarta, Ditjenbus, Depdikbud.
[2] Direktorat Permuseuman.1985/1986. Buku Bidan Permuseuman Pinter.Jakarta:Proyek Pengembangan Permuseuman. Jakarta, Ditjenbus, Depdikbud.
[3] Direktorat Permuseuman.1999/2000. Kecil tapi Indah:Pedoman Pendirian Museum.Jakarta:Proyek Pengembangan Permuseuman. Jakarta, Ditjenbus, Depdikbud.
[4] Tilaar, Martha dan T.Widjaja, Bernard. 2014. The Power of Jamu Kekayaan dan Kearifan Lokal Indonesia. Jakarta : Kompas Gramedia.
[5] Tedjo, Drs., Susilo, Lukman Prakusumah, 1992/1993, Pedoman Pendirian Museum, Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/01/24/adas-sebagai-obat-sayuran-dan-bumbu-335545.html
https://nugrolium.wordpress.com/2014/07/10/perawatan-tanaman-adas/
http://manfaatnyasehat.com/manfaat-cabe-jawa-untuk-kesehatan-dan-obat-tradisional/
http://www.sitkes.com/khasiat-jahe.html
http://spirit.web.id/manfaat-mengkudu-bagi-kesehatan
http://id.wikipedia.org/wiki/Mengkudu
(20)
Universitas Kristen Maranatha 110 http://pt.wikipedia.org/wiki/Curcuma_zedoaria
https://www.pinterest.com/pin/521362094335111603/
http://www.informasiherbal.com/khasiat-temu-putih-curcuma-zedoaria/
https://www.flickr.com/browser/upgrade/?continue=/photos/mas_ayeh/632929031 4/
http://id.wikipedia.org/wiki/Mangga
http://www.ars-grin.gov/npgs/images/may/magazine/
http://www.tanamanobat.net/manfaat-tanaman-obat-temulawak/
http://www.cloudforest.com/cafe/forum/37708.html
http://powerof3info.fatcow.com/?p=1580
http://en.wikipedia.org/wiki/Cymbopogon
http://www.ebay.com/itm/Lemongrass-Natural-Food-Oil-by-Oilkart-/151519421607
http://www.organicgarden.co.in/Leafy-Vegetables/Fenugreek-Leaves-Methi.html?pid=693&subCatid=64
http://www.panoramio.com/photo/77920395
(21)
Universitas Kristen Maranatha 111 http://id.wikipedia.org/wiki/Saga_pohon
http://id.wikipedia.org/wiki/Salam_(tumbuhan)
http://www.warta-majalengka.com/catatan-kecil-nostalgia-salam-terakhir.asp
http://ajourneyfromheadtotoe.blogspot.com/2015/03/diy-toner-dari-seledri.html
http://tanamsayuran.blogspot.com/2014/03/budidaya-seledri.html
https://farmasibahanalam.wordpress.com/databased-tanaman-obat/kumis-kucing/
http://jamuasamuratherbal.blogspot.com/2012/11/khasiat-kumis-kucing-bagi-kesehatan.html
https://bibittanamanpohon.files.wordpress.com/2014/09/jual-pohon-pule-di-semarang.jpg
(1)
6 Universitas Kristen Maranatha Bab ini mendeskripsikan mengenai proyek perancangan yang akan dikerjakan, site bangunan yang akan dipakai, analisis daerah sekitar site, studi banding fungsi sejenis, programming serta implementasi konsep yang akan digunakan dalam perancangan.
BAB IV
Bab ini terdiri dari pengaplikasian konsep pada rancangan, pertimbangan dan keputusan desain guna menjawab identifikasi masalah, gambar kerja, serta gambar presentasi.
BAB V
Bab ini terdiri dari simpulan yang berisi kesimpulan terhadap proses perancangan yang telah dilakukan.
(2)
105 Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Herbal Museum dirancang dengan fasilitas-fasilitas yang menunjang fungsi dan tujuan dari museum sendiri sebagai tempat rileks, belajar dan hiburan. Beberapa contoh perancangan fasilitas rejuvenation area pada museum lantai 1 yang memungkinkan pengunjung untuk duduk dan berkomunikasi dengan pengunjung lain agar merasa lebih rileks. Dalam menciptakan fasilitas-fasilitas tersebut ditemukan beberapa kendala diantaranya dalam melakukan survey yang kemudian diubah menjadi rancangan fasilitas yang dapat menunjang pengunjung.
(3)
106 Universitas Kristen Maranatha Melalui perancangan ini penulis belajar bagaimana cara membuat museum yang tidak hanya baik secara estetis namun juga benar secara penggunaannya. Dalam proses merancang museum ada beberapa kendala yang penulis alami, seperti menentukan flow activity, zoning blocking area publik dan privat di mana hal-hal ini dijadikan pembelajaran yang sangat berharga bagi penulis sendiri. Hal yang menarik dari proyek ini adalah bagaimana cara kita mengembangkan desain kita di dalam bangunan yang sudah ada dengan segala kekurangan dan kelebihannya menjadi tantangan tersendiri.
5.2 Saran
Diharapkan melalui perancangan ini dapat menjadi referensi dan pembelajaran bagi pembaca. Di samping itu juga diharapkan perancangan ini dapat memberikan wawasan bagi pembaca dan memberikan nilai positif khususmya bagi masyarakat Indonesia.
(4)
Universitas Kristen Maranatha 109 DAFTAR PUSTAKA
[1] Direktorat Permuseuman.986.Pedoman Standarisasi Pengadaan Sarana Peralatan Pokok Museum Umum tingkat Provinsi. Jakarta: Proyek Pengembangan Permuseuman. Jakarta, Ditjenbus, Depdikbud.
[2] Direktorat Permuseuman.1985/1986. Buku Bidan Permuseuman
Pinter.Jakarta:Proyek Pengembangan Permuseuman. Jakarta, Ditjenbus,
Depdikbud.
[3] Direktorat Permuseuman.1999/2000. Kecil tapi Indah:Pedoman Pendirian Museum.Jakarta:Proyek Pengembangan Permuseuman. Jakarta, Ditjenbus, Depdikbud.
[4] Tilaar, Martha dan T.Widjaja, Bernard. 2014. The Power of Jamu Kekayaan dan Kearifan Lokal Indonesia. Jakarta : Kompas Gramedia.
[5] Tedjo, Drs., Susilo, Lukman Prakusumah, 1992/1993, Pedoman Pendirian Museum, Jakarta:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/01/24/adas-sebagai-obat-sayuran-dan-bumbu-335545.html https://nugrolium.wordpress.com/2014/07/10/perawatan-tanaman-adas/ http://manfaatnyasehat.com/manfaat-cabe-jawa-untuk-kesehatan-dan-obat-tradisional/ http://www.sitkes.com/khasiat-jahe.html http://spirit.web.id/manfaat-mengkudu-bagi-kesehatan http://id.wikipedia.org/wiki/Mengkudu http://budi-daya.info/search/pohon-mimba/
(5)
Universitas Kristen Maranatha 110 http://pt.wikipedia.org/wiki/Curcuma_zedoaria
https://www.pinterest.com/pin/521362094335111603/
http://www.informasiherbal.com/khasiat-temu-putih-curcuma-zedoaria/
https://www.flickr.com/browser/upgrade/?continue=/photos/mas_ayeh/632929031 4/
http://id.wikipedia.org/wiki/Mangga
http://www.ars-grin.gov/npgs/images/may/magazine/
http://www.tanamanobat.net/manfaat-tanaman-obat-temulawak/
http://www.cloudforest.com/cafe/forum/37708.html
http://powerof3info.fatcow.com/?p=1580
http://en.wikipedia.org/wiki/Cymbopogon
http://www.ebay.com/itm/Lemongrass-Natural-Food-Oil-by-Oilkart-/151519421607
http://www.organicgarden.co.in/Leafy-Vegetables/Fenugreek-Leaves-Methi.html?pid=693&subCatid=64
http://www.panoramio.com/photo/77920395
(6)
Universitas Kristen Maranatha 111 http://id.wikipedia.org/wiki/Saga_pohon
http://id.wikipedia.org/wiki/Salam_(tumbuhan)
http://www.warta-majalengka.com/catatan-kecil-nostalgia-salam-terakhir.asp
http://ajourneyfromheadtotoe.blogspot.com/2015/03/diy-toner-dari-seledri.html
http://tanamsayuran.blogspot.com/2014/03/budidaya-seledri.html
https://farmasibahanalam.wordpress.com/databased-tanaman-obat/kumis-kucing/
http://jamuasamuratherbal.blogspot.com/2012/11/khasiat-kumis-kucing-bagi-kesehatan.html
https://bibittanamanpohon.files.wordpress.com/2014/09/jual-pohon-pule-di-semarang.jpg