Pengaruh Green Marketing Mix terhadap Minat Beli Konsumen (Studi pada Air Minum dalam Kemasan Ades).

(1)

ABSTRAK

Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran besar kemungkinan terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan, namun bahkan sampai pada kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Adanya kesadaran konsumen akan hak-haknya untuk mendapatkan produk yang layak, aman dan produk yang ramah lingkungan yang semakin kuat, maka perusahaan menerapkan isu-isu lingkungan sebagai salah satu strategi pemasarannya atau yang telah kita kenal sebagai green marketing. Hal ini juga sesuai dengan meningkatnya perhatian pada isu lingkungan oleh pembuat peraturan publik dapat dilihat sebagai indikasi lain bahwa kepedulian lingkungan merupakan area yang potensial sebagai strategi bisnis. Permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya research gap mengenai strategi green marketing yang merupakan strategi potensial sebagai strategi bisnis dan telah digunakan sebagai poros strategi pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh strategi green marketing mix terhadap minat beli konsumen pada produk Ades dari Coca-cola Amatil. Metode pengumpulan pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei yaitu dengan menggunakan kuesioner. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dengan jumlah sampel 100 orang. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan analisis regresi linier sederhana. Regresi linier sederhana digunakan karena hanya dua variabel yaitu 1 variabel dependen dan 1 variabel independen. Hasil analisis menunjukkan bahwa green marketing mix dengan varibel produk, harga, tempat, dan promosi berpengaruh terhadap minat beli konsumen.


(2)

ix   

ABSTRACT

Since few las decades awareness of world society for the importance of environment growing mounts, this improvement is triggered by existence of big issue the happening of sinister environment disaster, not only health, nevertheless even come up with human viability and clan. Existence of consumer awareness of its rights to get competent product, safe and environmentally friendly product (environment friendly) that gain strength, then company applies environment issues as one of marketing strategy or that already we know as green marketing. This condition also in accordance to the increasing of attention at environment issues by maker of public regulation can be see as other indication that environment awareness is potential area as business strategy. The research problem’s are existence of research gap concerning green marketing strategy representing potential strategy as business strategy and have been used as marketing strategy axis. The objective of this research is to analyze effect of green marketing mix strategy to consumer buying interest on the product Ades of Coca-cola Amatil. Collecting method in this research is using questionnaire. Population in this research is student Ekonomi Maranatha Christian University sample amounting to 100 people. Sampling using the formula Slovin. Hypothesis testing is done using simple linear regression analysis. Simple linear regression is used for only two variables; the dependent 1 variable and the independent 1 variables. The results of the analysis showed that green marketing mix with a variable product, price, place and promotion effect on consumer buying interest

Keywords: green marketing, product, price, place, promotion, consumer buying


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK .. ... ix

ABSTRACT . ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah . ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, RERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Marketing ... 7

2.1.1 Pengertian Marketing ... 7

2.1.2 Marketing Strategy ... 7

2.2 Green Marketing ... 8

2.3 Marketing Mix ... 11


(4)

xi   

2.3.2 Variabel-variabel Bauran Pemasaran ... 11

2.3.2.1 Green Produk ... 12

2.3.2.2 Green Price ... 17

2.3.2.3 Green Place ... 18

2.3.2.4 Green promotion ... 28

2.4 Minat Beli ... 19

2.5 Karakteristik Demografi Individu ... 20

2.6 Pengetahuan ... 20

2.7 The Coca Cola Amatil Indonesia ... 22

2.7.1 Sejarah Coca Cola ... 22

2.7.2 Coca Cola Amatil ... 23

2.7.3 Program Green Marketing Coca Cola ... 26

2.7.3.1 Manajemen Air Limbah dan Pengurangan Jejak Karbon ... 26

2.7.3.2 Komitmen Terhadap CSR dan Sustainability ... 27

2.7.3.3 Program-program The Coca Cola ... 28

2.8 Model Penelitian ... 35

2.9 Rerangka Teoritis ... 35

2.10 Rerangka Pemikiran ... 37

2.11 Penelitian Terdahulu ... 38

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 39

3.2 Populasi dan Sampel ... 39

3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 40

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 40

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 43

3.6 Metode Analisis Data ... 44

3.6.1 Uji Validitas ... 44

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 44

3.6.3 Uji Regresi Sederhana ... 46


(5)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Uji Instrumen ... 47

4.1.1 Hasil Pengujian Validitas ... 47

4.1.2 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 49

4.2 Analisis Statistik Deskriptif Data Responden ... 50

4.2.1 Jenis Kelamin ... 51

4.2.2 Membeli Produk AMDK Ades ... 51

4.3 Analisis Hasil Kuisioner ... 52

4.4 Uji Asusmi Klasik ... 67

4.4.1 Uji Normalitas Data ... 68

4.4.2 Uji Heteroskedastisitas ... 69

4.5 Pengaruh Strategi Green Marketing (X) Terhadap Keputusan Pembelian ... 70

4.5.1 Analisis Koefisien Korelasi Pearson ... 70

4.5.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 71

4.5.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 73

4.5.4 Pengujian Hipotesis (Uji-t) ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 76

5.2 Saran ... 77

5.3 Keterbatasan Penelitian ... 78

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

xiii   

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Bauran Pemasaran ... 12

Gambar 2 Model Penelitian ... 35

Gambar 3 Rerangka Teoritis ... 35

Gambar 4 Rerangka Pemikiran ... 37

Gambar 5 Uji Heterokedastisitas Menggunakan Scatterplot ... 69


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel I Penelitian Terdahulu ... 38 Tabel II Devinisi Operasional Variabel ... 41 Tabel III Bobot Penilaian Jumlah Kuisioner ... 44 Tabel IV Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel

Green Marketing (X) ... 48 Tabel V Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel

Minat Beli (Y) ... 48 Tabel VI Hasil Uji Reliabilitas Variabel Strategi

Green Marketing (X) ... 49 Tabel VII Hasil Uji Reliabilitas Variabel Strategi

Minat Beli (Y) ... 50 Tabel VIII Banyaknya Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 51 Tabel IX Banyaknya Responden Berdasarkan Pembelian Produk ... 51 Tabel X Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan

Variabel X1 ... 52 Tabel XI Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan

Variabel X2 ... 53 Tabel XII Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan

Variabel X3 ... 53 Tabel XIII Persepsi Responden Tentang Item Penyataan

Variabel X4 ... 54 Tabel XIV Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan

Variabel X5 ... 55 Tabel XV Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan

Variabel X6 ... 56 Tabel XVI Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan

Variabel X7 ... 56 Tabel XVII Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan


(8)

xv   

Variabel X8 ... 57

Tabel XVIII Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X9 ... 58

Tabel XIX Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X10 ... 58

Tabel XX Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X11 ... 59

Tabel XXI Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X12 ... 60

Tabel XXII Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X13 ... 61

Tabel XXIII Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X14 ... 62

Tabel XXIV Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel X15 ... 63

Tabel XXV Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel Y1 ... 64

Tabel XXVI Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel Y2 ... 65

Tabel XXVII Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel Y3 ... 65

Tabel XXVIII Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel Y4 ... 66

Tabel XXIX Persepsi Responden Tentang Item Pernyataan Variabel Y5 ... 67

Tabel XXX One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 68

Tabel XXXI Koefisien Korelasi Pearson ... 70

Tabel XXXII Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 71

Tabel XXXIII Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 72

Tabel XXXIV Analisis Koefisien Determinasi ... 74


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Lampiran B Data Kuesioner Lampiran C Hasil Output SPSS Lampiran D Hasil Output Penelitian


(10)

1   

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sejak beberapa dekade terakhir kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, peningkatan ini dicetuskan oleh adanya kekhawatiran besar kemungkinan terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan, namun bahkan sampai pada kelangsungan hidup manusia dan keturunannya. Bukti-bukti yang ditunjukkan para ilmuwan dan pemerhati lingkungan, seperti penipisan lapisan ozon yang secara langsung memperbesar prevelensi kanker kulit dan berpotensi mengacaukan iklim dunia serta pemanasan global, memperkuat alasan kekhawatiran tersebut. Belum lagi masalah hujan asam, efek rumah kaca, polusi udara dan air yang sudah pada taraf berbahaya, kebakaran dan penggundulan hutan yang mengancam jumlah oksigen di atmosfir kita dan banjir di sejumlah kota. Bahkan sampah sekarang menjadi masalah besar karena jumlah sampah yang semakin besar dan banyaknya sampah yang sulit didaur ulang (Wibowo, 2002).

Hal ini membuat banyak orang semakin sadar akan dampak kerusakan lingkungan. Orang-orang mulai khawatir akan dampak global warming pada lingkungan yang akhirnya munculah apa yang disebut dengan green consumerismGreen consumerism adalah kesadaran konsumen akan hak- haknya untuk mendapatkan produk yang layak, aman, dan produk yang ramah lingkungan (environment friendly).


(11)

2   

Banyak orang mulai menyukai produk-produk yang ramah lingkungan, saat ini banyak perusahaan menerapkan green marketing pada produk-produk mereka. Green marketing dilakukan dengan berbagai cara diantaranya menyertakan label ramah lingkungan pada produk-produk yang dijual di pasaran. Green marketing menurut American Marketing Association adalah pemasaran suatu produk yang diasumsikan sebagai produk yang ramah lingkungan. Tetapi tidak sedikit orang yang menganggap produk-produk berbasis eco-friendly atau ramah lingkungan ini berkualitas buruk atau tidak benar-benar ramah lingkungan (Kotler & Keller, 2009). Produk yang diinginkan bukan yang benar-benar ‘hijau’, namun setidaknya mengurangi tingkat kerusakan yang ditimbulkan.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Byrne (2002) dikatakan bahwa environmental atau green marketing (pemasaran hijau) merupakan focus baru dalam usaha bisnis, yaitu sebuah pendekatan pemasaran stratejik yang mulai mencuat dan menjadi perhatian banyak pihak mulai akhir abad 20 (Ottman, 2006).  Kondisi seperti ini menuntut pemasar untuk hati-hati ketika keputusan yang diambil melibatkan lingkungan. Perhatian terhadap isu-isu lingkungan terlihat nyata dari meningkatnya pasar yang peduli lingkungan (Laroche, 2001). Perhatian terhadap isu-isu lingkungan ini ditandai dengan maraknya para pelaku bisnis dalam menerapkan standar internasional atau lebih dikenal dengan ISO-14000.  Pemasar perlu melakukan berbagai cara untuk meyakinkan konsumen bahwa produk mereka adalah produk ramah lingkungan. Dalam melakukan green advertising, pemasar perlu menyampaikan pesan yang spesifik dan terpercaya (Ankit & Mayur, 2013).


(12)

3   

Green marketing dianggap gagal oleh beberapa peneliti lain dalam memberikan kontribusi lebih lanjut pada isu lingkungan dan pengintegrasian potensi keunggulan bersaing dengan kepedulian lingkungan sebagai strategi bisnis (Buchholz, 1998; Hawken et. al, 1999; Straughan & Roberts, 1998; Vlosky et. al, 1999 dalam Byrne, 2002).

Pada persaingan yang semakin ketat ini, salah satu cara mendapatkan pelanggan adalah dengan memuaskan kebutuhan konsumen. Perusahaan berlomba-lomba menyediakan produk dengan harga yang murah dengan anggapan konsumen hanya mempertimbangkan harga dalam keputusan pembelian. Namun anggapan ini tidak sepenuhnya benar.

Green marketing merujuk pada kepuasan kebutuhan, keinginan, dan hasrat pelanggan dalam hubungan dengan pemeliharaan dan pelestarian dari lingkungan hidup. Green marketing memanipulasi empat elemen dari bauran pemasaran (green product, green price, green place, green promotion) untuk menjual produk dan pelayanan yang ditawarkan dari keuntungan-keuntungan keunggulan pemeliharaan lingkungan hidup yang dibentuk dari pengurangan limbah, peningkatan efisiensi energi, dan pengurangan pelepasan emisi beracun. Keunggulan-keunggulan ini sering didekati melalui life-cycle analysis (LCA) yang mengukur pengaruh lingkungan pada pada produk pada seluruh tahap lingkaran hidup produk (Haryadi, 2009).

Selanjutnya, pada produk-produk yang ramah lingkungan, banyak variabel selain bauran pemasaran yang mendorong pilihan konsumen terhadap produk ramah lingkungan. Variabel-variabel tersebut dapat dikelompokkan menjadi nilai, kepercayaan atau pengetahuan, kebutuhan dan


(13)

4   

motivasi, perilaku dan demografi.  Berdasarkan riset, diketahui bahwa advertising berperan penting dalam memengaruhi konsumen agar membeli green product (Ankit & Mayur, 2013).

Penelitian Boztepe (2012) menunjukkan bahwa green promotion activities berpengaruh pada keputusan pembelian secara positif. Penelitian yang dilakukan di Filipina menunjukkan bahwa mahasiswa di Filipina bersedia membeli green product tetapi tidak secara aktif terlibat dalam kegiatan lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menyukai dan bersedia membeli green product tanpa memedulikan kegiatan lingkungan yang ada. perusahaan yang mengkomunikasikan green product lewat iklan, packaging, atau dalam pengemasan produknya terbukti memuaskan konsumen (Yazdanifard & Mercy, 2011).

The Coca Cola Company melalui salah satu lembaga Coca-Cola Foundation merupakan salah satu perusahaan minuman terbesar di Indonesia yang mulai mengadakan isu lingkungan dalam penjualan produknya. Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), distributor di Indonesia mencoba meningkatkan kesadaran (awareness) dari para konsumennya dengan inovasi produk yang ramah lingkungan yang dapat memberikan perubahan bagi bumi kita. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ADES merupakan salah satu produk yang dikeluarkan oleh CCAI.

The Coca-Cola Company memperkenalkan kemasan baru ADES dengan disertai kampanye peduli lingkungan yang berslogan Pilih, Minum dan Remukkan. CCAI juga mengeluarkan inovasi terbarunya dalam memproduksi air mineral dalam kemasan ADES. Inovasi mengenai


(14)

5   

komitmen perusahaan untuk ramah lingkungan dan menuju pada sustainable packaging pun diterapkan. Ini merupakan salah satu kampanye yang membawa pesan isu lingkungan kepada masyarakat.

Ina Surya, Senior Innovation Coca Cola Indonesia menjelaskan, selain untuk membedakan dengan kemasan ADES dengan AMDK lainnya, peluncuran kemasan baru tersebut juga ditujukan untuk menggaet pasar anak muda yang semakin peduli dengan isu lingkungan. Sehingga, diharapkan nantinya dapat menggenjot penjualan ADES. “Logo baru dan kemasan yang menggunakan hijau sebagai warna dasarnya, menandakan kemasan ADES telah mengurangi penggunaan plastic hingga 8% tanpa memengaruhi kualitas air (http://industri.kontan.co.id, tanggal akses 7 Maret 2015).

The Coca Cola Company  memang sedang memiliki kampanye meminimalkan penggunaan plastic dengan cara meluncurkan kemasan air mineral yang lebih tipis. Selain itu, ADES juga mengkampanyekan “cara menikmati” kemasan tersebut. Arti kata dalam “meremuk” adalah mengurangi volume sampah botol minum plastik yang ada. Ini merupakan langkah kecil ADES untuk melakukan perubahan untuk penyelamatan bumi menjadi lebih baik.

Penggunaan plastik sebagai bahan pengemas terbilang problematic, karena butuh waktu sangat lama untuk terurai sempurna. Setiap dua menit ada sekitar dua juta kantong plastik dibuang, dan ada sekitar 170 juta kantong plastik digunakan tiap orang. Produksi plastik dibutuhkan 12 juta barel minyak dan 14 juta batang pohon yang mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer. Di Indonesia, konsumsi kantong plastik meningkat 1-2% tiap tahun


(15)

6   

yang rata-rata orang membuang 700 lembar plastic (http://teknologi.inilah.com, tanggal akses 7 Maret 2015).

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas penulis berminat untuk meneliti permasalahan tersebut dengan judul ”Pengaruh Green Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen: Studi Pada Air Minum Dalam Kemasan ADES”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah yang dapat diambil adalah: Apakah terdapat pengaruh Green Marketing Mix terhadap minat beli konsumen pada produk air minum dalam kemasan ADES?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Green Marketing Mix terhadap minat beli konsumen pada air minum dalam kemasan ADES.

1.4 Kegunaan Penelitian

1 Memberikan konstribusi bagi ilmu manajemen dalam mendalami hubungan antara bauran pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan strategi green marketing dan minat beli konsumen.


(16)

7   

2. Bahan pertimbangan bagi praktisi dan perusahaan yang akan melaksanakan kebijakan strategi manajemen dan green marketing dalam meningkatkan keunggulan kompetitif.

3. Sebagai salah satu karya ilmiah yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai produk green marketingmix dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berkaitan mengenai

pengaruh

Green Marketing Mix terhadap minat beli konsumen, dapat

disimpulkan:

1.

Tanggapan konsumen terhadap strategi green marketing Air Minum

Dalam Kemasan (AMDK) Ades adalah baik, dimana dalam penelitian ini

dilihat apakah strategi green marketing berpengaruh terhadap keputusan

pembelian mahasiswa/mahasiswi Universitas Kristen Maranatha

Bandung.

2.

Dalam penelitian ini terlihat bahwa konsumen bersedia membeli Air

Minum Dalam Kemasan (AMDK) Ades. Hal ini terlihat dari tanggapan

konsumen yang sebagian besar memberikan pendapat setuju untuk

membeli produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Ades.

3.

Pengaruh

Green Marketing Mix Terhadap Minat Beli Konsumen: Studi

Pada Air Minum Dalam Kemasan ADES dengan menggunakan linier

sederhana menunjukan ada pengaruh positif dan signifikan antara green

marketing mix terhadap minat beli mahasisw/mahasiswi Fakultas

Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha, yang


(18)

77   

berarti setiap strategi pemasaran yang dilakukan akan memengaruhi

minat beli konsumen terhadap air minum dalam kemasan ADES.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan serta beberapa kesimpulan pada penelitian

ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini agar

mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:

1.

Pada penelitian selanjutnya diharapkan obyek yang diidentifikasi tidak

hanya pada produk ADES saja, namun dapat dilakukan pada green

product lainnya yang belum pernah diteliti Perusahaan hendaknya

meningkatkan kualitas produk yang baik sebagai prioritas utama

walaupun produk yang diproduksi adalah produk ramah lingkungan.

2.

Penulis memiliki keterbatasan dalam memperoleh data kuesioner oleh

karena itu bagi penelitian selanjutnya disarankan agar menggunakan lebih

banyak variabel independen untuk memengaruhi minat beli konsumen

dan menambah responden karena semakin banyak data yang

dikumpulkan maka akan semakin akurat hasil dari analisis.

3.

Dalam penelitian ini, peneliti sendiri menggunakan jumlah sampel yang

terlalu sedikit dan pemilihan sampel hanya mahasiswa Universitas

Kristen Maranatha, ada baiknya untuk peneliti selanjutnya bisa

menggunakan jumlah sampel yang lebih besar lagi untuk seluruh

Universitas lainnya di Kota Bandung.


(19)

78   

5.3 Keterbatasan

Penelitian

1.

Kurangnya kesungguhan dari beberapa responden dalam menjawab

pernyataan. Hal ini dikarenakan aktivitas beberapa responden yang cukup

padat.

2.

Masih tingginya keengganan responden dalam menjawab

pernyataan-pernyataan penelitian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Hal ini

tampak dalam jawaban responden yang banyak mengumpul pada

jawaban sangat setuju sehingga hal ini memungkinkan adanya

jawaban-jawaban yang biasa.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Agung, I.G.N., 2004, Management penulisan skripsi, Tesis dan Desertasi. Raja Grapindo Persada.

Ankit, Andhi and Mayur, Roy. 2013. Green Marketing: Impact of Green Advertisng on Consumer Purchase Intention. Journal of Advances in Management. Volume:6. No.9, pp 14-17 Bjorner 2004

Boztepe, Aysel. (2012). Green Marketing and Its Impact on Consumer Buying Behavior.5(1),7 European Journal ofEconomic and Political Studie

Bui, My H. 2005. Environmental Marketing : A Model Of Consumer Behavior Loyola University New Orleans. Association of Collegiate Marketing Educators pp. 20.

Byrne, M. 2002Understanding Consumer Preferences Across Environmental Marketing Mix Variations. OIKOS University of Newcastle.

Charter, M. 1992. Greener Marketing: AResponsible Approach to Businessi, Greenleaf, Sheffield.

Coddington, Walter. 1993. Environmental Marketing: Positive Strategies for Reaching the Freen Consumer. New York: McGraw-Hill Inc.

Cooper, Donald R. & Schindler, P.S. (2003). Business Research Methods. International Edition, 8thEdition, McGraw Hill/Irwin, New York.

Ghozali, H. Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.EdisiKetiga. Semarang: Badan PenerbitUniversitas Diponegoro, Semarang.

Hair et al., (1998), Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice Hall, Upper Saddle River : New Jersy.


(21)

Harahap, Sofyan S. 2001. ”Analitis Kritiss Atas Laporan Keuangan”. Cetakan Ketiga.PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Haryadi, R. 2009. Pengaruh strategi green marketing terhadap pilihan konsumen melaluipendekatan marketing mix di the body shopJakarta.Thesis mahasiswa jurusan magister manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Dipenogoro. Semarang.

Henion, Karl E., and Thomas C. Kinnear. 1976. Ecological Marketing. Columbus, Ohio: American Marketing Association.

HTTP//coca-colaamatil.co.id/pdf/sustainability_CCAI.pdf

HTTP//Industrikontan.co.id di akses pada Tanggal 07 Maret 2015. HTTP//Teknologiinilah.com di akses pada Tanggal 07 Maret 2015. HTTP//fe.maranatha.edu, di akses pada tanggal 5 april 2015.

Jogiyanto2010. Metodologi penelitian bisnis: salah kaprah dan pengalaman-pengalaman, edisi pertama, Yogyakarta; Universitas Gadjah Mada.

Junaedi, M.F.S. 2005. Pengaruh Kesadaran Lingkungan pada Niat Beli Produk Hijau : Studi Perilaku Konsumen Berwawasan Lingkungan. Benefit, Vol. 9, No. 2, Desember, pp : 189-201.

Kalafatis, S., Pollard, M., East, R. and Tsogas, M.H. 1999, Green marketing and Ajzen’s theory of planned behaviour: a cross-market examination, Journal of Consumer Marketing, Vol. 16 No. 5, pp. 441-60

Kaller, G. M. 1987. Industry and Environment: Toward a New Philosophy. Vital Speeches 54(5): 154-157

Kotler, Phillip dan Armstrong, Garry. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta. Erlangga

Kotler, Phiilip dan Keller, Lane Kevin. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1. Jakarta. Erlangga.


(22)

Kotler, Phiilip dan Keller, Lane Kevin. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 2. Jakarta. Erlangga.

Laroche,M., Bergeon, J., dan Barbaro, G. (2001), Targeting consumers who are willing to pay more for environmentally friendly products, Journal Consumen Marketing, Vol. 18.

Lozada, H.R. 2000. Ecological Sustainability and Marketing Strategy : Review and Implication. Seton Hall University

Mathur, L.K. Mathur, I. 2000.An Analysis of the Wealth Effect of Green Marketing Strategies,Journal of Business Research, 50(2), 193-200.

Mintu, A. T. & H. R. Lozada. 1993. Green Marketing Education: A Call For Action, Marketing Education Review, 3 (Fall): 17-23

Maloney, M.P.& Ward, M.P.1973.Ecology: let’s hearfrom the peopleAn objective scale for the measurement of ecological attitudes and knowledge. American Psychologist28,583-586.

Morissan. 2010. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta. Kencana Prenada Media. Ottman, J.A. Stafford E.& R. Hartman. C.L. 2006 Green Marketing Myopia : Ways

to Improve Consumer Appeal for Environmentally Preferable Products. Environment Volume 48, Number 5 pp 22-36 HeldrefPublications, 2006. Peter, Paul J dan Olson, C. Jerry. 1996. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.

Jakarta. Erlangga.

Polonsky, M.J. & Rosenberger, P.J. III (2001). Reevaluating greenmarketing: a strategic approach. Business Horizons.September/Oktober. pp. 21-30.

Schaefer Anja. 2005 Some Consideration Regarding The Ecological Sustainability Of Marketing System

Schiffman & Kanuk. (2004). Perilaku Konsumen (edisi 7). Jakarta : Prentice Hall


(23)

Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business, 4th Ed. John, Wiley & Sons Inc, New York.

Suliyanto. 2005. Metode riset bisnis. Yogyakarta; C.V. Andi Offset. Sugiyono, 2004. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kualitatif dan kuantitatif, Jogyakarta : Alfabeta. Sugiyono. 2012. Metodologi PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R &D.

Alfabetha:Bandung

Sunjoyo,dkk. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung. Alfabeta. Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung; PT. Refika Aditama. Voss, Glenn B., and Zannie Giraud Voss, 1991. Strategic Orientation and Firm

Performance in an Artistic Environment. Journal of Marketing: Vol. 64. Wibowo, Buddi. 2002. Green Consumerism dan Green Marketing: Perkembangan

Perilaku Konsumen dan Pendekatan Pemasaran. Usahawan, No. 6 Th XXXI Juni, pp : 12-15

Yazdanifard, Rashad. Mercy, Erdoo Igbazua. 2012.The impact of Green Marketing on Customer satisfaction and Environmental Safety. 2011 International Conference on Computer Communication and Management Proc .of CSIT vol.5 (2011) © (2011) IACSIT Press, Singapore.


(1)

77   

berarti setiap strategi pemasaran yang dilakukan akan memengaruhi

minat beli konsumen terhadap air minum dalam kemasan ADES.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan serta beberapa kesimpulan pada penelitian

ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini agar

mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:

1.

Pada penelitian selanjutnya diharapkan obyek yang diidentifikasi tidak

hanya pada produk ADES saja, namun dapat dilakukan pada

green

product

lainnya yang belum pernah diteliti Perusahaan hendaknya

meningkatkan kualitas produk yang baik sebagai prioritas utama

walaupun produk yang diproduksi adalah produk ramah lingkungan.

2.

Penulis memiliki keterbatasan dalam memperoleh data kuesioner oleh

karena itu bagi penelitian selanjutnya disarankan agar menggunakan lebih

banyak variabel independen untuk memengaruhi minat beli konsumen

dan menambah responden karena semakin banyak data yang

dikumpulkan maka akan semakin akurat hasil dari analisis.

3.

Dalam penelitian ini, peneliti sendiri menggunakan jumlah sampel yang

terlalu sedikit dan pemilihan sampel hanya mahasiswa Universitas

Kristen Maranatha, ada baiknya untuk peneliti selanjutnya bisa

menggunakan jumlah sampel yang lebih besar lagi untuk seluruh

Universitas lainnya di Kota Bandung.


(2)

78   

5.3 Keterbatasan

Penelitian

1.

Kurangnya kesungguhan dari beberapa responden dalam menjawab

pernyataan. Hal ini dikarenakan aktivitas beberapa responden yang cukup

padat.

2.

Masih tingginya keengganan responden dalam menjawab

pernyataan-pernyataan penelitian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Hal ini

tampak dalam jawaban responden yang banyak mengumpul pada

jawaban sangat setuju sehingga hal ini memungkinkan adanya

jawaban-jawaban yang biasa.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Agung, I.G.N., 2004, Management penulisan skripsi, Tesis dan Desertasi. Raja Grapindo Persada.

Ankit, Andhi and Mayur, Roy. 2013. Green Marketing: Impact of Green Advertisng on Consumer Purchase Intention. Journal of Advances in Management. Volume:6. No.9, pp 14-17 Bjorner 2004

Boztepe, Aysel. (2012). Green Marketing and Its Impact on Consumer Buying Behavior.5(1),7 European Journal ofEconomic and Political Studie

Bui, My H. 2005. Environmental Marketing : A Model Of Consumer Behavior Loyola University New Orleans. Association of Collegiate Marketing Educators pp. 20.

Byrne, M. 2002Understanding Consumer Preferences Across Environmental Marketing Mix Variations. OIKOS University of Newcastle.

Charter, M. 1992. Greener Marketing: AResponsible Approach to Businessi, Greenleaf, Sheffield.

Coddington, Walter. 1993. Environmental Marketing: Positive Strategies for Reaching the Freen Consumer. New York: McGraw-Hill Inc.

Cooper, Donald R. & Schindler, P.S. (2003). Business Research Methods.

International Edition, 8thEdition, McGraw Hill/Irwin, New York.

Ghozali, H. Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.EdisiKetiga. Semarang: Badan PenerbitUniversitas Diponegoro, Semarang.

Hair et al., (1998), Multivariate Data Analysis, Fifth Edition, Prentice Hall, Upper Saddle River : New Jersy.


(4)

Harahap, Sofyan S. 2001. ”Analitis Kritiss Atas Laporan Keuangan”. Cetakan Ketiga.PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Haryadi, R. 2009. Pengaruh strategi green marketing terhadap pilihan konsumen melaluipendekatan marketing mix di the body shopJakarta.Thesis mahasiswa jurusan magister manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Dipenogoro. Semarang.

Henion, Karl E., and Thomas C. Kinnear. 1976. Ecological Marketing. Columbus, Ohio: American Marketing Association.

HTTP//coca-colaamatil.co.id/pdf/sustainability_CCAI.pdf

HTTP//Industrikontan.co.id di akses pada Tanggal 07 Maret 2015.

HTTP//Teknologiinilah.com di akses pada Tanggal 07 Maret 2015.

HTTP//fe.maranatha.edu, di akses pada tanggal 5 april 2015.

Jogiyanto2010. Metodologi penelitian bisnis: salah kaprah dan pengalaman-pengalaman, edisi pertama, Yogyakarta; Universitas Gadjah Mada.

Junaedi, M.F.S. 2005. Pengaruh Kesadaran Lingkungan pada Niat Beli Produk Hijau : Studi Perilaku Konsumen Berwawasan Lingkungan. Benefit, Vol. 9, No. 2, Desember, pp : 189-201.

Kalafatis, S., Pollard, M., East, R. and Tsogas, M.H. 1999, Green marketing and Ajzen’s theory of planned behaviour: a cross-market examination, Journal of Consumer Marketing, Vol. 16 No. 5, pp. 441-60

Kaller, G. M. 1987. Industry and Environment: Toward a New Philosophy. Vital Speeches 54(5): 154-157

Kotler, Phillip dan Armstrong, Garry. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta. Erlangga


(5)

Kotler, Phiilip dan Keller, Lane Kevin. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 2. Jakarta. Erlangga.

Laroche,M., Bergeon, J., dan Barbaro, G. (2001), Targeting consumers who are willing to pay more for environmentally friendly products, Journal Consumen Marketing, Vol. 18.

Lozada, H.R. 2000. Ecological Sustainability and Marketing Strategy : Review and Implication. Seton Hall University

Mathur, L.K. Mathur, I. 2000.An Analysis of the Wealth Effect of Green Marketing Strategies,Journal of Business Research, 50(2), 193-200.

Mintu, A. T. & H. R. Lozada. 1993. Green Marketing Education: A Call For Action, Marketing Education Review, 3 (Fall): 17-23

Maloney, M.P.& Ward, M.P.1973.Ecology: let’s hearfrom the peopleAn objective scale for the measurement of ecological attitudes and knowledge. American Psychologist28,583-586.

Morissan. 2010. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta. Kencana Prenada Media.

Ottman, J.A. Stafford E.& R. Hartman. C.L. 2006 Green Marketing Myopia : Ways to Improve Consumer Appeal for Environmentally Preferable Products. Environment Volume 48, Number 5 pp 22-36 HeldrefPublications, 2006.

Peter, Paul J dan Olson, C. Jerry. 1996. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta. Erlangga.

Polonsky, M.J. & Rosenberger, P.J. III (2001). Reevaluating greenmarketing: a strategic approach. Business Horizons.September/Oktober. pp. 21-30.

Schaefer Anja. 2005 Some Consideration Regarding The Ecological Sustainability Of Marketing System

Schiffman & Kanuk. (2004). Perilaku Konsumen (edisi 7). Jakarta : Prentice Hall


(6)

Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business, 4th Ed. John, Wiley & Sons Inc, New York.

Suliyanto. 2005. Metode riset bisnis. Yogyakarta; C.V. Andi Offset.

Sugiyono, 2004. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kualitatif dan kuantitatif, Jogyakarta : Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metodologi PenelitianKuantitatif Kualitatif dan R &D. Alfabetha:Bandung

Sunjoyo,dkk. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung. Alfabeta.

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung; PT. Refika Aditama.

Voss, Glenn B., and Zannie Giraud Voss, 1991. Strategic Orientation and Firm Performance in an Artistic Environment. Journal of Marketing: Vol. 64.

Wibowo, Buddi. 2002. Green Consumerism dan Green Marketing: Perkembangan Perilaku Konsumen dan Pendekatan Pemasaran. Usahawan, No. 6 Th XXXI Juni, pp : 12-15

Yazdanifard, Rashad. Mercy, Erdoo Igbazua. 2012.The impact of Green Marketing

on Customer satisfaction and Environmental Safety. 2011 International

Conference on Computer Communication and Management Proc .of CSIT vol.5 (2011) © (2011) IACSIT Press, Singapore.