KEWENANGAN BANK INDONESIA SETELAH DISAHKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN.

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KEWENANGAN BANK INDONESIA SETELAH DISAHKAN UNDANGUNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA
KEUANGAN

Penulisan Hukum
(Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Derajat Sarjana S1
dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta

Oleh :
Ichsan Ferdinan S
NIM. E0008045

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA
2013

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERNYATAAN

Nama

: Ichsan Ferdinan S


NIM

: E0008045

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (Skripsi) berjudul:
KEWENANGAN BANK INDONESIA SETELAH DISAHKAN UNDANGUNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA
KEUANGAN adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya
dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam
daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan
hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.

Surakarta, 11 Desember 2012
Yang membuat pernyataan

Ichsan Ferdinan S
NIM. E0008045

perpustakaan.uns.ac.id


digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
Ichsan Ferdinan S, E0008045. 2012. KEWENANGAN BANK INDONESIA
SETELAH DISAHKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011
TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN. Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kewenangan Bank
Indonesia yang beralih serta bagaimana peran Bank Indonesia di masa mendatang
khususnya mengenai pengawasan perbankan di Indonesia sebagai akibat dari
dibentuknya lembaga pengawasan sektor jasa keuangan yang independen dengan
disahkannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan penelitian
doktrinal, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan
pustaka atau data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, dan bahan
hukum sekunder. Bahan-bahan hukum tersebut disusun secara sistematis, dikaji,
kemudian ditarik suatu simpulan dalam hubungannya dengan masalah yang
diteliti. Pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini menggunakan teknik
pengumpulan bahan hukum dengan studi pustaka. Bahan hukum yang

berhubungan dengan masalah yang dibahas dipaparkan, disistematisasi, kemudian
dianalisis untuk menginterpretasikan hukum yang berlaku.
Hasil penelitian yang di dapat adalah bahwa kewenangan Bank Indonesia
dalam hal pengawasan perbankan yang beralih hanya berkaitan dengan aspek
mikroprudensial saja yang meliputi penetapkan peraturan, memberikan, dan
mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank,
melaksanakan pengawasan bank, dan mengenakan sanksi terhadap bank sesuai
dengan ketentuan perundang-udangan sesuai dengan isi ketentuan pasal 24
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009. Adapun akibat dari
adanya peralihan kewenangan ini maka peran Bank Indonesia di masa mendatang
berkaitan dengan aspek makroprudensial meliputi kebijakan moneter dan sistem
pembayaran yang menjadikan Bank Indonesia sebagai surveillance baik kepada
bank dan non bank, pemeriksaan kepada bank dalam rangka makroprudensial,
mengawal berfungsinya intermediasi secara efisien, serta berkoordinasi dalam
rangka pencegahan dan penanganan krisis
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah bahwa
adanya pengalihan kewenangan ini maka Bank Indonesia dapat fokus kepada
pengelolaan moneter serta memperkuat stabilitas sistem keuangan dan tidak perlu
mengurusi pengawasan bank karena bank itu merupakan sektor dalam

perekonomian. Di samping itu, penulis juga memberikan saran agar antar lembaga
terus meningkatkan koordinasi mengenai masalah di sektor keuangan maupun
dalam hal pembagian kewenangan.
Kata kunci: pengalihan kewenangan, kewenangan Bank Indonesia, Otoritas
Jasa Keuangan, pengawasan perbankan

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRACT
Ichsan Ferdinan S, E0008045. 2012. AUTHORITY OF THE INDONESIAN
BANK AFTER BEING PASSED OF THE LAW NO. 21 YEAR 2011
REGARDING THE FINANCIAL SERVICES AUTHORITY. Faculty of Law
Sebelas Maret University.
This study aims to determine how the authority of Bank Indonesia move and
how the role of Bank Indonesia in particular about the future of banking
supervision in Indonesia as a result of the establishment of supervisory agency
independent financial services sector with the passing of the Law No. 21 Year
2011 concerning Financial Services Authority. In writing this essay, the author

uses doctrinal research, legal research is done by examining library materials or
secondary data consisting of primary legal materials, and secondary legal
materials. Legal materials are arranged systematically, examined, and then
drawn a conclusion in relation to the matter under investigation. The collection of
legal materials in this study using the technique of collecting legal materials with
literature. Legal materials relating to issues discussed described, systematized,
and then analyzed to interpret the law.
The results were that the authority of Bank Indonesia in terms of banking
supervision that switch only deals with aspects mikroprudensial course covering
setting the rules, give and revoke permits for certain institutional and business
activities of the bank, supervise banks, and impose appropriate sanctions on
banks with the provisions of the crustaceans in accordance with the contents of
the provisions of article 24 of Law No. 23 of 1999 concerning Bank Indonesia, as
amended by Law No. 6 of 2009. As a result of the transfer of authority is the Bank
Indonesia's role in the future relating to macroprudential aspects include
monetary policy and payment systems that make Bank Indonesia as surveillance
both the bank and non-bank, checks to banks in macroprudential framework,
oversee the efficient functioning of intermediation, and coordination in preventing
and handling crises.
The conclusion to be drawn from the results of this study is that the transfer

of authority is the Bank Indonesia to focus on monetary management and
strengthen the stability of the financial system and not have to deal with the bank
because the bank supervision is a sector of the economy. In addition, the authors
also provide suggestions for improving coordination among agencies regarding
continued problems in the financial sector and in terms of the division of
authority.
Key words:

transfer of authority, authority of Bank Indonesia, Financial
Service Authority, banking supervision

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

MOTTO
Penyesalan di masa lalu bukan berarti kegagalan di masa yang akan datang,
teruslah lihat ke depan menuju keberhasilan.
Tidak ada kata terlambat untuk dilakukan, yang ada hanyalah penyesalan karena
tidak pernah mencoba melakukan apa-apa.

Hiduplah penuh dengan mimpi-mimpi indah karena dengan itu kita akan mudah
meraih impian yang kita inginkan.
Saya lebih suka lamunan masa yang akan datang dari pada sejarah masa lalu
(Thomas Jefferson).
Cinta adalah ketika kamu punya seribu alasan untuk meninggalkannya tapi kamu
masih tetap saja mencari satu alasan untuk bertahan. (Nazril Ilham/Ariel Noah)

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN
Karya kecil ini penulis persembahkan kepada :
1. Allah SWT sang penguasa alam semesta yang telah memberikan kenikmatan
tak terhingga serta karena karunia besar yang diberikan-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu dan Kakak tersayang yang kasih sayang dan cintanya kepadaku senantiasa
memberi dukungan baik moril maupun spirituil dalam kuliah, memberikan
doa dan nasihat, serta kerja keras yang tak ternilai harganya demi mewujudkan
cita-cita anak dan adiknya menjadi seorang Sarjana Hukum.

3. Saudara-saudara dan keluarga besar yang terus mendukung penulis selama ini.
4. Seseorang yang selalu menghiasi hari-hari penulis penuh dengan senyuman,
cinta dan kebahagiaan serta dukungan dan doanya yang terus menerus
diberikan kepada penulis.
5. Kost Petir yang memberikan kenyamanan bagi penulis dalam menyusun
skripsi ini.
6. Teman-temanku dari TK hingga kuliah yang telah memberi warna dan
semangat baru bagi kehidupanku selama penulis menyelesaikan studi di
institusi pendidikan Fakultas Hukum UNS.
7. Diriku sendiri.

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Pembangunan bidang ekonomi dewasa ini sangat erat kaitannya dengan
sektor keuangan terutama di bidang perbankan. Negara maju maupun negara
berkembang berlomba-lomba untuk memperkuat perekonomian melalui sektor

perbankan guna melepaskan diri dari krisis ekonomi global yang sedang melanda
negara-negara di dunia saat ini. Begitu halnya dengan Indonesia sebagai salah satu
negara berkembang yang memperkuat perekonomian dengan mengandalkan dan
memaksimalkan kinerja Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang mengatur
berbagai kebijakan ekonomi serta moneter.
Bank Indonesia menjadi lembaga yang paling diandalkan dalam menjaga
stabilitas nilai rupiah, menentukan kebijakan moneter maupun sebagai pengawas
perbankan di Indonesia. Sektor perbankan menjadi sektor strategis dan penting
bagi perekonomian Indonesia karena terganggunya sektor perbankan terbukti
dapat mengakibatkan krisis ekonomi. Dalam rangka mencegah dan menghindari
terjadinya kembali krisis ekonomi maka pengawasan di sektor keuangan dialihkan
ke lembaga baru yaitu Otoritas Jasa Keuangan yang dibentuk berdasarkan
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan. Begitu
halnya dengan pengawasan perbankan yang nantinya akan beralih dari Bank
Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan. Oleh karena itu, berdasarkan problematika
diatas maka penulis menyusun Penulisan Hukum (Skripsi) ini.
Puji Syukur kehadirat Allah SWT dan Nabi Besar Muhammad SAW atas
karunia dan rahmat-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Penulisan
Hukum (Skripsi) yang berjudul KEWENANGAN BANK INDONESIA
SETELAH DISAHKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011

TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya laporan penulisan hukum
(skripsi) ini tidak terlepas begitu saja dari bantuan serta dukungan baik meteriil
maupun non materiil yang senantiasa diberikan oleh berbagai pihak. Dalam
kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

pihak yang telah memberi dukungan dan semangat untuk menyelesaikan
penulisan hukum (skripsi) ini, yaitu kepada:
1. Allah SWT penguasa alam dengan rahmat, karunia dan ridho-Nya
penulisan hukum (skripsi) ini dapat terselesaikan.
2. Orangtuaku tercinta Ibunda Ibu Eli Kusnadi, Kakakku Azhar Livaldly S
dan Kakakku Nina Utari terima kasih atas doa restu dan dukungannya baik
yang bersifat moril maupun materiil, serta kasih sayang dan jasa-jasanya
yang memberikan semangat dalam penulisan skripsi ini.
3. Ibu Prof.Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin
dan kesempatan kepada penulis untuk menghasilkan sebuah karya kecil
melalui penulisan hukum.
4. Bapak Dr. M.Hudi Asrori S, S.H,M.Hum., selaku pembimbing I skripsi
penulis yang telah meluangkan waktunya dan memberikan petuah bijak
serta dorongan baik moral maupun spiritual dalam penyusunan skripsi ini
dan kerendahan hati beliau yang mau memberikan ilmu yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan Penulis sebagai Sarjana Hukum.
5. Bapak Dr. Pujiyono, S.H,M.H., selaku pembimbing II skripsi penulis yang
telah memberikan bimbingan, memberi masukan, arahan, pengetahuan
sekaligus inspirasi bagi penulis dalam menulis judul skripsi ini serta
dukungan nya sehingga mempermudah penulis untuk menyelesaikan
penulisan hukum ini serta memberi semangat penulis untuk bisa lulus
bulan Maret.
6. Ibu Djuwityastuti, S.H.,M.H., selaku Ketua Bagian Hukum Perdata.
7. Bapak Suraji, S.H., M.Hum., selaku Pembimbing Akademik yang telah
membimbing, memberikan dorongan kepada saya untuk memperbaiki
Indeks Prestasi dan arahan selama penulis kuliah di Fakultas Hukum UNS.
8. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum UNS yang telah
memberiilmu pengetahuan dan pengalaman berharga kepada penulis yang
dapatdijadikan bekal dalam penyelesaian skripsi ini serta menghadapi
persaingan di lingkungan masyarakat luas dan dalam dunia kerja kelak.

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

9. Pengelola Penulisan Hukum (PPH) yang telah membantu dalam mengurus
prosedur-prosedur skripsi mulai dari pengajuan judul, pelaksanaan seminar
proposal sampai pendaftaran ujian skripsi.
10. Semua kerabat, sahabat, kakak senior dan rekan-rekan yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan
membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
Skripsi ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Terima Kasih.

Surakarta, Desember 2012

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN........................................................................... iv
ABSTRAK........................................................................................................... v
HALAMAN MOTTO......................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................ viii
KATA PENGANTAR....................................................................................... ix
DAFTAR ISI....................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A.Latar Belakang.......................................................................................1
B.Rumusan Masalah..................................................................................4
C.Tujuan Penelitian................................................................................... 4
D.Manfaat Penelitian.................................................................................4
E.Metode Penelitian.................................................................................. 5
F.Sistematika Skripsi.................................................................................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 11
A.Kerangka Teori......................................................................................11
1.Tinjauan Tentang Bank Indonesia .............................................. 11
a.Sejarah Bank Indonesia............................................................ 11
b.Dasar Hukum Bank Indonesia.................................................. 13
c.Tugas Pokok Bank Indonesia .................................................. 14
d.Status dan Kedudukan Bank Indonesia .................................. 17
2.Tinjauan Tentang Bank .............................................................. 19
a.Pengertian Bank ....................................................................... 19
b.Pembagian Jenis-Jenis Bank di Indonesia .............................. 20
3.Tinjauan Tentang Otoritas Jasa Keuangan.................................. 26
a.Pengertian Otoritas Jasa Keuangan...........................................26
b.Tugas Otoritas Jasa Keuangan.................................................. 27
c.Otoritas Jasa Keuangan di berbagai Negara..............................28
4.Tinjauan Tentang Pengawasan Perbankan.................................. 39
a.Pengawasan Perbankan oleh Bank Indonesia........................... 39
b.Pengawasan Perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan.............. 42
B.Kerangka Pemikiran.............................................................................. 46

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................. 48
A Konsekuensi dari Berlakunya Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan
dalam Hal Pengawasan Perbankan....................................................... 48
B.Peran Bank Indonesia Setelah Berlakunya Undang-Undang Otoritas Jasa
Keuangan............................................................................................... 63
BAB IV PENUTUP............................................................................................ 72
A.Kesimpulan............................................................................................72
B.Saran...................................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa
Keuangan

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Dokumen yang terkait

Pengawasan Terhadap Lembaga Dana Pensiun Setelah Berlakunya Undang-Undang No.21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan

7 172 125

Tinjauan Hukum Tentang Peralihan Pengawasan Perbankan Dari Bank Indonesia Kepada Otoritas Jasa Keuangan Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan

0 4 71

DESKRIPSI KEDUDUKAN DAN WEWENANG OTORITAS JASA KEUANGAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

0 14 44

PENGAWASAN LEMBAGA PERBANKAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN SETELAH DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

4 28 71

WEWENANG OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DALAM PENGATURAN DAN PENGAWASAN TERHADAP BANK SYARIAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

8 98 57

INDEPENDENSI OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM MELAKUKAN PENGAWASAN PERBANKAN DI INDONESIA (BERDASARKAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN).

0 0 13

FUNGSI PENGATURAN DAN PENGAWASAN PERBANKAN DI INDONESIA SETELAH DISAHKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN.

0 0 14

SISTEM KOORDINASI ANTARA BANK INDONESIA DAN OTORITAS JASA KEUANGAN DALAM PENGAWASAN BANK SETELAH LAHIRNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

0 0 8

Kewenangan Bank Indonesia Setelah Disahkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan

0 0 11

BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN (“UNDANG-UNDANG OJK”)

0 0 68