PENDAHULUAN Peningkatan Kemandirian Belajar IPS Melalui Metode Demonstrasi Dan Pemanfaatan Media Plastisin Pada Siswa Kelas V SDN 02kalisoro Tawangmangu Kabupaten karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dengan
masuknya IPS ke dalam KTSP menunjukkan bahwa IPS merupakan mata
pelajaran penting bagi pendidikan di sekolah dasar. Harapan pemerintah dengan
adanya IPS, para siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan tentang sosiologi,
ekonomi, antropologi, geografi, psikologi sosial, dan ilmu politik. Di samping itu
pula, dengan mempelajari IPS siswa akan dibekali norma, nilai, bahasa, dan seni
yang menjadi komponen kehidupan masyarakat. Dengan dasar itulah, maka IPS
merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang harus diajarkan di sekolah dasar.
Harapan baik pemerintah akan menjadi sia-sia bilamana dalam proses
pembelajaran kurang sesuai yang diinginkan. Hal ini juga terjadi di kelas V SD
Negeri 02 Kalisoro Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. Hasil
pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan peneliti pada kondisi
awal menunjukkan bahwa siswa kurang aktif dalam menerima pembelajaran.
Ada siswa yang masih sibuk mempersiapkan peralatan belajar ketika guru sudah
memulai

pelajaran,


ada

siswa

yang

belum

menggerjakan

pekerjaan

rumahnya,hanya beberapa siswa yang mau bertanya tentang materi yang belum
dipahami, hanya beberapa siswa yang berani mempres,dan hanya sebagian kecil
anak yang mau mencari sumber belajar yang lain tanpa disuruh guru.
Kurangnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diiringi pula dengan
rendahnya kemandirian siswa dalam belajar. Studi observasi

terhadap


kemandirian dalam belajar IPS kelas V semester I tahun pelajaran 2012/2013
untuk mata pelajaran IPS kurang menggembirakan. Dari 14 siswa hanya 5 siswa
(37,84 %) yang memiliki kemandirian dalam belajar. Selebihnya yaitu 9 siswa
(62,16 %) tidak memiliki kemandirian dalam belajar. Di samping itu pula, hasil
analisis yang telah peneliti lakukan menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran
IPS pada kompetensi dasar “mengenal keragaman kenampakan alam dan buatan

1

2

serta pembagian wilayah waktu di Indonesia dengan menggunakan peta/ atlas/
globe dan media lainnya” di kelas V SD Negeri 02 Kalisoro masih sangat rendah.
Menurut hasil pengamatan penulis, rendahnya kompetensi tersebut disebabkan
oleh beberapa faktor, yaitu : (1) siswa kurang tertarik pada pelajaran IPS, (2) siswa
merasa kesulitan dalam menghafal materi yang begitu banyak, (3) kurangnya
ketepatan media yang membuat siswa tidak tertarik pada pembelajaran, (4) guru
jarang menerapkan model pembelajaran yang inovatif, (5) siswa yang mampu
dalam bidang akademik kurang diberdayakan dalam pembelajaran, (7) kurangnya

buku sumber, dan (8) guru belum memasukkan unsur permainan dalam
pembelajaran yang notabene permainan adalah dunia anak.
Dalam pembelajaran di Sekolah Dasar terdapat banyak jenis metode
pembelajaran. Penerapan metode yang tepat diharapkan bisa mendukung
pencapaian tujuan kurikulum dan harus memenuhi prinsip utama, yaitu
mempermudah pendidik dan peserta didik dalam mencapai kompetensi yang
diharapkan. Ada beberapa faktor dalam pemilihan metode pembelajaran,
diantaranya adalah tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, siswa, guru,
sarana, waktu dan ketersediaan ruangan.
Metode demonstrasi merupakan cara penyajian bahan pelajaran dengan
meragakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau
benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan yang
sering disertai dengan penjelasan lisan (Syaiful Bahri Djamarah, 2002: 102).
Penggunaan teknik demonstrasi mempunyai tujuan agar siswa mampu
memahami tentang cara mengatur atau menyusun sesuatu misalnya
penggunaan kompor untuk mendidihkan air, cara membuat sesuatu misalnya
membuat kertas: dengan demonstrasi siswa dapat mengamati bagian-bagian
dari sesuatu benda atau alat seperti bagian tubuh manusia. Juga siswa dapat
menyaksikan kerjanya sesuatu alat atau mesin seperti penggunaan gunting dan
jalannya mesin jahit. Bila siswa melakukan sendiri demonstrasi tersebut, maka

ia dapat mengerti juga cara menggunakan suatu alat itu seperti menggunakan
gunting untuk memotong kain. Dengan demikian siswa akan mengerti caracara penggunaan sesuatu alat atau perkakas, atau suatu mesin, sehingga mereka

3

dapat memilih dan memperbandingkan cara yang terbaik, juga mereka akan
mengetahui kebenaran dari sesuatu teori di dalam praktik. Misalnya cara
memasak roti yang terbaik.
Penggunaan teknik demonstrasi sangat menunjang proses interaksi
mengajar belajar di kelas. Keuntungan yang diperoleh ialah: dengan
demonstrasi

perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang

sedang diberikan, kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu
diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan, dan contoh konkrit-konkrit.
Sehingga kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan tinggal lebih lama
pada jiwanya. Akibat selanjutnya memberikan motivasi yang kuat untuk siswa
agar lebih giat belajar. Jadi dengan demonstrasi itu siswa dapat partisipasi
aktif, dan memperoleh pengalaman langsung, serta dapat mengembangkan

kecakapannya.
Menghadapi permasalahan seperti di atas tentu bukan pekerjaan yang
mudah bagi guru. Kearifan, pengalaman, dan kreativitas mutlak diperlukan
bagi seorang guru untuk membantu siswa dalam rangka memecahkan kesulitan
yang dihadapi.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian tindakan kelas
dengan judul: Peningkatan Kemandirian Belajar IPS Melalui Metode
Demonstrasi dan Pemanfaatan Media Plastisin pada Siswa Kelas V SDN 02
Kalisoro Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/
2013.

B. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang berkaitan dengan judul di atas sangat luas sehingga
tidak mungkin semua permasalahan itu dapat terselesaikan. Oleh karena itu perlu
pembatasan dan pemfokusan masalah sehingga yang diteliti lebih jelas dan
kesalah pahaman dapat dihindari. Dalam penelitian ini penulis membatasi pokokpokok terpenting dari penelitian tindakan kelas ini.

4

Adapun yang menjadi bagian dari pembelajaran adalah:

-

Siswa SDN 02 Kalisoro Tawangmangu Karanganyar.

-

Kelas 5 semester 1.

-

Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Kenampakan Alam Dan Buatan di
Indonesia.

C. Perumusan Masalah
Untuk itu masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
Apakah melalui metode demonstrasi dan pemanfaatan media plastisin pada
pembelajaran IPS akan dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas 5
SD Negeri 02 Kalisoro?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian pembelajaran ini bertujuan untuk :
a. Tujuan umum:
Meningkatkan kemandirian belajar IPS kelas V SDN 02 Kalisoro.
b. Tujuan Khusus:
Penerapan metode demonstrasi dan pemanfaatan media plastisin pada
pembelajaran IPS akan dapat meningkatkan kemandirian belajar siswa kelas
5 SD Negeri 02 Kalisoro.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut :
a. Bagi Siswa Sekolah Dasar
-

Siswa memiliki pengalaman langsung dalam metode demonstrasi dan
pemanfaatan media plastisin.

-

Siswa memiliki konsep bahwa kemandirian belajar IPS dapat ditingkat
kan melalui metode demonstrasi dan pemanfaatan media plastisin.


5

b. Bagi Guru
-

Memiliki pengalaman merencanakan dan melaksanakan pembelajaran IPS
melalui metode demonstrasi dan pemanfaatan media plastisin.

-

Memiliki pengalaman dan melaksanakan penggunaan metode demonstrasi
dan

pemanfaatan

media

plastisin

sebagai


upaya

meningkatkan

kemandirian belajar IPS.
c. Bagi Sekolah Dasar
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian dalam melaksanakan
pembelajaran IPS dengan penggunaan metode demonstrasi dan pemanfaatan
media plastisin.
d.

Bagi peneliti lain
Hasil penelitian dapat dijadikan bahan referensi untuk dikembangkan lagi
secara mendalam.

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi dengan Metode Inquiry Siswa Kelas V SDN Ellak Daya I Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep Tahun Pelajaran 2014/2015.

1 4 25

Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan Penerapan Metode Talking Stick Siswa Kelas V SDN Sumberingin Kulon 01 Tulungagung

2 39 19

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Melalui Penerapan Metode Index Card Match di Kelas III SDN Cempaka Putih 1 Ciputat Timur

0 14 210

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas V SDN Pisangan 03

0 87 0

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Di SDN 1 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Pesawaran

0 11 46

Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sano Nggoang Manggarai Barat Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 18

Meningkatkan Hasil Belajar PKn Materi Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Card Sort pada Siswa Kelas V SDN 2 Kopang Tahun Pelajaran 20162017

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran Jigsaw bagi Siswa Kelas V SDN 1 Tawangharjo Tahun Pelajaran 2016/2017

0 0 36