File BPBD RENJA 2015

RINGKASAN RENCANA KERJA (RENJA)
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TANGERANG
TAHUN ANGGARAN 2015


`
Penyusunan Renja BPBD periode 2015 merupakan amanat perundangan
yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, tatacara penyusunan ,pengendalaian dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww

ER /w
M p:/
PE htt

Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP nomor 8 tahun 2008. Renja
merupakan penjabaran Renstra Kota Tangerang tahun 2014-2018. Renja juga
mengacu pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun
2015.

Renja menjadi dasar penyusunan

Rencana Kerja Anggaran serta

Dokumen Pelaksanaan Anggaran, sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk
mengukur kinerja BPBD.

Ditinjau dari kinerja Dinas Pemadam Kebakaran tahun 2014 dan
penyelenggaraan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara dibidang
pemadam kebakaran dan penyelamatan korban maka beberapa isu dan
permasalahan penting yang menjadi perhatian adalah sebagai berikut : Rentang

pelayanan yang cukup luas, status anggota pemadam kebakaran yang masih
TKS, sarana kantor yang tidak memadai, penetuan target kegiatan tidak
berdasarkan hasil kegiatan sebelumnya dan kegiatan belum memberikan output
berkelanjutan, peraturan/regulasi yang tidak sesuai dengan kondisi saat ini,
sehingga

perlu

dimutahirkan,

keterbatasan

fasilitas

pencegahan

dan

penanggulangan kebakaran dan penyelamatan korban dan mayoritas anggota
regu pemadam kebakaran dan penyelamatan korban masih berstatus honorer

sehingga tidak dapat mengikuti diklat berjenjang dari Kemendagri .Evaluasi
terhadap penyerapan anggaran kinerja Dinas Pemadam Kebakaran masih perlu
ditingkatan. BPBD melaksanakan 6 program dan 61 kegiatan dengan anggaran
Belanja tidak langsung sebesar Rp. 8.133.597.691 dengan realisai anggaran
sebesar Rp. 6.180.983.823 (76%), sedangkan untuk anggaran belanja langsung
sebesar

Rp.

23.382.592.500

dengan

realisasi

anggaran

sebesar

Rp.


18.859.851.629 (80,66%) jika dirata-rata persentasi penyerapan anggaran Dinas
Pemadam Kebakaran tahun 2014 sekitar (79.45%) sedangkan untuk Struktur
organisasi BPBD teridiri dari Kepala BPBD secara Ex-Officio dijabat oleh Sekretaris
Daerah yang bertanggung jawab mengendalikan dan mengarahkan pelaksanaan tugas
unsur pengarah dan unsur pelaksana, unsur pengarah terdiri dari Pejabat Pemerintah
Daerah serta anggota masyarakat professional dan ahli, yang dipilih melalui uji
kepatutan yang dilakukan oleh DPRD, sedangkan unsur pelaksana terdiri dari Kepala
Pelaksana, Sekretaris yang membawai 3 sub bagian, dan 3 bidang yang terdiri dari
bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, bidang kedaruratan dan Logistik dan bidang

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t

IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

Rehabilitasi dan Rekonstruksi, masing-masing bidang membawahi 2 seksi dan terdapat
4 UPT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Korban. Pegawai BPBD berjumlah 365
orang terdiri dari yang menduduki Jabatan Struktural sebanyak 17 orang, jabatan
fungsional umum sebanyak 48 orang dan jabatan teknis operasional sebanyak 300
orang yang berstatus tenaga harian lepas, didalamnya terdiri dari 17 wanita, 348 Lakilaki. rata-rata pendidikan pegawai BPBD didominasi lulusan Strata satu sebesar 44
persen, disusul dengan lulusan SLTA yakni sebesar 40 persen. Sedangkan lulusan D3
6%, SMP 4%, SD 3% dan S2 3%. Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai BPBD

secara umum sudah memadai, yang perlu dianalisa lebih lanjut adalah status
kepegawaian

yang

masih


THL,

dengan

status

THL

mengakibatkan

sulitnya

mengembangkan kemampuan personil melalui pendidikan dan pelatihan formal terkait
teknik operasi pemadaman.

Renja BPBD Tahun 2015 diarahkan untuk mencapai Visi dan Misi BPBD
serta diarahkan untuk mendukung Visi dan Misi RPJMD 2014-2018. Hal ini
dilakukan melalui penjabaran Misi Dinas Pemadam Kebakaran terhadap Tujuan
dan Sasaran yang akan dicapai tahun 2016. Terdapat lima tujuan dalam Renstra
Dinas Pemadam Kebakaran yang terdiri dari : 1. Meningkatkan kemampuan

kapasitas Aparatur Dinas Pemadam Kebakaran dan masyarakat dalam
penanggulangan bencana 2. Terwujudnya regulasi, standar, kebutuhan dan
prosedur penyelengaraan penanggulangan bencana. 3. Terselenggaranya
perlindungan kepada masyarakat dari bencana secara terencana, terpadu,
terkoordinasi

dan

menyeluruh

4.

Pemanfaatan

teknologi

pencegahn,

kesiapsiagan, peringatan dini dan mitigasi untuk mengahadapi ancaman dan
resiko bencana. 5. Penanganan pengungsi sesuai dengan SOP.

Sasaran Renstra BPBD dirumuskan sebagai berikut :1. Meningkatnya
Administrasi Pemerintahan. 2. Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur. 3.
Meningkatkan kualifikasi aparatur BPBD sesuai dengan aturan perundangundangan. 4. Koordinasi penyusunan regulasi, standar, kebutuhan dan prosedur
dalam

perencanaan

pencegahan

dan

penanggulangan

bencana.

5.

Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi

G

AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

resiko dan ancaman bencana. 6. Meningkatkan pengelolaan data dan informasi
penyelenggaraan penanggulangan bencana. 7. Meningkatkan keterpaduan dan
kesiapsiagaan dengan masyarakat dalam menghadapi bencana. 8. Pengkajian,
pemantauan dan penanganan tanggap darurat bencana, 9. Pengerahan
peralatan, pemberian bantuan dan logistic, 10. Penyelamatan, evakuasi dan
pemenuhan kebutuhan dasar, 11. Penerapan teknologi pencegahan dan
kesiapsiagaan


menghadapi

bencana,

12.

Meningkatkan

kesiapsiagaan

masyarakat dan lembaga usaha dalam menghadapi bencana, 13. Peringatan
dini, Mitigasi dan Gladi/Simulasi, 14. Penyaluran dana bantuan sosial rehabilitasi
rekontruksi dan 15. penilaian, pengumpulan dan pengolahan data kerusakan dan
kerugian akibat bencana

Pogram prioritas BPBD Tahun 2015 mengacu pada Renstra BPBD.
Program ini diarahkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapai BPBD
serta diarahkan untuk mendukung pencapaian target RPJMD dan RKPD. Untuk
tahun anggaran 2015 Program yang dilaksanakan terdiri dari 6 program dan 61

kegiatan dengan anggaran Belanja tidak langsung sebesar Rp.8.470.722.644,
sedangkan untuk anggaran belanja lansung sebesar Rp. 30.585.337.950.
Indikator dan target penting yang ingin dicapai tahun 2015 terdiri dari penurunan
respon time bencana alam, non alam, dan sosial dari 15 menit menjadi 10 menit
dari tahun 2009 – 2013 dan penurunan frekuensi terjadinya kebakaran dari 163
menjadi 140 dari tahun 2009 – 2013.
Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan
menyeluruh bagi seluruh pegawai BPBD dan stakeholder.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt
RINGKASAN RENCANA KERJA (RENJA)

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TANGERANG
TAHUN ANGGARAN 2016

Penyusunan Renja BPBD periode 2016 merupakan amanat perundangan
yang diantaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, tatacara penyusunan ,pengendalaian dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang pelaksanaan teknis PP nomor 8 tahun 2008.Renja
merupakan penjabaran Renstra Kota Tangerang tahun 2014-2018. Renja juga
mengacu pada dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun
2016.

Renja menjadi dasar penyusunan

Rencana Kerja Anggaran serta

Dokumen Pelaksanaan Anggaran, sekaligus menjadi bahan evaluasi untuk
mengukur kinerja BPBD.
Perlu dlakukannya Evaluasi dilakukan untuk anggaran dan program
kegiatan tahun sebelumnya yaitu tahun anggaran 2015 sebagai evaluasi dan
bahan untuk memperbaiki kinerja di tahun yang akan dating. Pada tahun
anggaran 2015 BPBD melaksanakan 6 program dan 61 kegiatan dengan

anggaran Belanja tidak langsung sebesar Rp. 8.470.722.544 dengan realisai
anggaran sebesar Rp. 6.287.425.102 (74,22%), sedangkan untuk anggaran
belanja lansung sebesar Rp. 30.585.337.950 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp. 24.864.888.637 (81,29%) jika dirata-rata persentasi penyerapan anggaran
BPBD tahun 2015 sekitar (79.76%)
Ditinjau dari kinerja BPBD tahun 2015 dan penyelenggaraan tugas dan fungsinya
dibidang penanggulangan bencana maka beberapa isu penting yang menjadi
perhatian adalah sebagai berikut : Rentang pelayanan yang cukup luas, status

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

anggota pemadam kebakaran yang masih THL, sarana kantor yang tidak
memadai,

penetuan

sebelumnya

dan

target

kegiatan

kegiatan
belum

tidak

berdasarkan

memberikan

hasil

output

kegiatan

berkelanjutan,

peraturan/regulasi yang tidak sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga perlu
dimutahirkan,

keterbatasan

fasilitas

pencegahan

dan

penanggulangan

kebakaran dan penyelamatan korban dan mayoritas anggota regu pemadam
kebakaran dan penyelamatan korban masih berstatus honorer sehingga tidak
dapat mengikuti diklat berjenjang dari Kemendagri.

Visi dan Misi BPBD dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran yang akan
dicapai. Terdapat lima tujuan dalam Renstra BPBD yang terdiri dari : 1.
Meningkatkan kemampuan kapasitas Aparatur BPBD dan masyarakat dalam
penanggulangan bencana 2. Terwujudnya regulasi, standar, kebutuhan dan
prosedur penyelengaraan penanggulangan bencana. 3. Terselenggaranya
perlindungan kepada masyarakat dari bencana secara terencana, terpadu,
terkoordinasi

dan

menyeluruh

4.

Pemanfaatan

teknologi

pencegahn,

kesiapsiagan, peringatan dini dan mitigasi untuk mengahadapi ancaman dan
resiko bencana. 5. Penanganan pengungsi sesuai dengan SOP.
Sasaran Renja BPBD yang ingin dicapai tahun 2016 dirumuskan
berdasarkan rumusan sasaran di Renstra BPBD, yang tujuan di Renstra BPBD
nya sudah dirumuskan sebelumnya. Sasaran Renstra BPBD dirumuskan
sebagai berikut :1. Meningkatnya Administrasi Pemerintahan. 2. Meningkatnya
Sarana dan Prasarana Aparatur. 3. Meningkatkan kualifikasi aparatur BPBD
sesuai dengan aturan perundang-undangan. 4. Koordinasi penyusunan regulasi,

standar, kebutuhan dan prosedur dalam perencanaan pencegahan dan
penanggulangan bencana. 5. Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan
masyarakat dalam menghadapi resiko dan ancaman bencana. 6. Meningkatkan
pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan penanggulangan bencana. 7.
Meningkatkan keterpaduan dan kesiapsiagaan

dengan masyarakat dalam

menghadapi bencana. 8. Pengkajian, pemantauan dan penanganan tanggap
darurat bencana, 9. Pengerahan peralatan, pemberian bantuan dan logistic, 10.
Penyelamatan, evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar, 11. Penerapan
pencegahan

dan

kesiapsiagaan

menghadapi

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt

teknologi

Meningkatkan

kesiapsiagaan

masyarakat

dan

lembaga

bencana,
usaha

12.

dalam

menghadapi bencana, 13. Peringatan dini, Mitigasi dan Gladi/Simulasi, 14.
Penyaluran dana bantuan sosial rehabilitasi rekontruksi dan 15. penilaian,
pengumpulan dan pengolahan data kerusakan dan kerugian akibat bencana.
Pogram prioritas BPBD Tahun 2016 mengacu pada Renstra BPBD.
Program ini diarahkan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi BPBD serta
diarahkan untuk mendukung pencapaian target RPJMD dan RKPD. Untuk tahun
anggaran 2016 Program yang dilaksanakan terdiri dari 10 Program dan 36
Kegiatan

dengan

jumlah

anggaran

Belanja

Langsung

sebesar

Rp.21,966,455,880 dan Jumlah anggaran Belanja Tidak langsung sebesar Rp.
12,212,739,177 Indikator dan target penting yang ingin dicapai tahun 2016 terdiri
dari :

1. Kompetensi aparatur Pemadam Kebakaran

 Jumlah SDM sebagian besar masih berstatus honorer


Minimnya jumlah SDM teknis penanggulangan kebakaran dan bencana

2. Sarana dan Prasarana Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
Korban
 Keterbatasan fasilitas pencegahan dan penanggulangan pemadam
kebakaran dan penyelamatan korban
 Belum memiliki laboratorium pengetesan dalam bidang kebakaran
 Lingkup wilayah pelayanan luas dan perlu penambahan pos pemadam
3. Regulasi dan kelembagaan

 Belum di buatnya regulasi penanggulangan bencana
Kiranya ringkasan ini dapat memberikan gambaran yang utuh dan
menyeluruh bagi seluruh pegawai Bappeda dan stakeholder.

G
AN id
ER go.
NG ta.
TA gko
TA ran
KO e
H ang
TA .t
IN ww
ER /w
M p:/
PE htt