Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri Siswa Kelas XI di SMK Teknolgi dan Industri Kristen Salatiga T1 132007006 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pendidikan yang bermutu adalah yang mengintregasikan tiga bidang
utama secara sinergi, yaitu bidang administrasi dan kepemimpinan, bidang
instruksional dan kurikuler, dan bidang bimbingan dan konseling. Pendidikan
yang melaksanakan bidang adsminitrasi dan pengajaran namun mengabaikan
bidang bimbingan dan konseling mungkin hanya akan menghasilkan individu
yang pintar dan terampil dalam aspek akademik, tetapi kurang memiliki
kemampuan atau kematangan

dalam aspek psikososialspiritual. Bimbingan

konseling memmpunyai peran dalam membentuk kepribadian seorang individu.
(Syamsu & Juntika 2005)
Bimbingan konseling memmpunyai peran dalam membentuk kepribadian
seorang individu. Layanan yang diberikan kepada semua individu salah satunya
adalah layanan bimbingan pribadi. Bimbingan pribadi

merupakan bimbingan


untuk membantu para individu agar memperoleh pemahaman dan pengarahan diri.
Bimbingan

pribadi

diarahkan

untuk

memantapkan

kepribadian

dan

mengembangkan kemampuan individu dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat, sehingga akhirnya individu dapat
mengembangkan diri secara optimal. Bimbingan pribadi merupakan


bidang

bimbingan berisi yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dengan

1

memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang
dialami oleh individu. (Syamsu & Juntika 2005)
Salah satu penentu dalam keberhasilan perkembangan individu adalah
Konsep Diri. Konsep diri (self concept) merupakan suatu bagian penting dalam
kepribadian manusia. Konsep diri seseorang dinampakkan melalui sikap
seseorang yang merupakan aktualisasi orang tersebut.

Manusia sebagai

organisme yang memiliki dorongan untuk berkembang yang pada akhirnya
menyebabkan ia sadar akan keberadaan dirinya. Perkembangan yang berlangsung
kemudian membantu pembentukan konsep diri individu yang bersangkutan. Fitts,
(1971)
Menurut Thantawy (2005) konsep diri adalah gambaran deskriptif dan

penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri, ia mempersepsikan dirinya sendiri,
dimana “aku” menjadi subjek dan diri menjadi

objek sekaligus. Bimbingan

pribadi berisi layanan yang mengarah pada pencapaian pribadi yang seimbang dan
memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta ragam permasalahan yang
dialami individu, maka bimbingan pribadi mempunyai manfaat dan hubungan
dengan konsep diri.
Hasil penelitian Pudjiono (1997) kepada siswa SMA Negeri di Kotamadya
Surabaya, menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kemanfaatan
layanan bimbingan pribadi dengan konsep diri. Sikap siswa terhadap bimbingan
pribadi merupakan unsur atau bagian dari konsep diri siswa. Sawiri (2007)
meneliti Hubungan antara kemanfaatan

layanan bimbingan pribadi dengan

konsep diri siswa kelas X SMA Theresiana Salatiga dengan hasil tidak ada

2


hubungan yang signifikan antara kemanfaatan layanan bimbingan pribadi dengan
konsep diri siswa kelas X SMA Theresiana Salatiga dengan hasil rxy = 0,136
dengan nilai p=0,228 > 0,05. Karena ada hasil yang bertolak belakang antara hasil
penelitian Pudjiono (1997) dengan Sawiri (2007) maka penulis ingin meneliti
kembali ada tidaknya hubungan yang signifikan antara kebutuhan bimbingan
pribadi dengan konsep diri.
Prapenelitian dilakukan kepada 40 orang siswa kelasXI SMK Teknologi Dan
Industri Kristen Salatiga tentang kebutuhan bimbingan pribadi siswa dilaporkan
pada tabel 1.1
Tabel 1.1
Distribusi Frekuensi Kebutuhan Bimbingan Pribadi Siswa
Kelas XI SMK Teknologi Dan Indusrti Kisten Salatiga
Kategori
Frekuensi Prosentase (%)
Sangat Tinggi
8
20%
Tinggi
20

50%
Sedang
8
20%
Rendah
3
7,5%
Sangat Rendah
1
2,5%
Jumlah
40
100%
Dari Tabel 1.1 sebagaian besar siswa mempunyai kebutuhan bimbingan
pribadi pada katergori : tinggi 20 siswa (50%), sangat tinggi dan sedang 8 siswa
(20%), yang sangat rendah 1 siswa (2,5%).
Prapenelitian dilakukan kepada 40 orang siswa kelas XI SMK Teknologi
Dan Industri Kristen Salatiga tentang konsep diri dilaporkan pada tabel 1.2

3


Tabel 1.2
Distribusi Frekuensi Konsep Diri Siswa
Kelas XI SMK Teknologi DanIndustri Kristen Salatiga
Kategori
Frekuensi
Prosentase (%)
Sangat Tinggi
2
5%
Tinggi
10
25%
Sedang
7
17,5 %
Rendah
18
45%
Sangat Rendah

3
7,5%
Jumlah
40
100%
Dari Tabel 1.2 sebagian besar siswa mempunyai konsep diri pada kategori :
rendah (45%) 18 siswa, tinggi 2 siswa (25%), sangat tinggi hanya 2 siswa (5%).
Dari Tabel 1.1 sebagian besar siswa (50%) memiliki kebutuhan bimbingan
pribadi pada kategori tinggi dan tabel 1.2 konsep diri berada pada kategori
rendah (45%). Bila dilakukan analisis korelasi mempunyai kemungkinan ada
hubungan yang signifikan ada hubungan yang signifikan antara kebutuhan
bimbingan pribadi dengan konsep diri. Dari hasil korelasi diperoleh hasil rxy =
0,338 dan p = 0,033< 0,05, dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan
antara kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri,untuk memastikan ada
tidaknya hubungan perlu dilakukan penelitian dengan populasi yang memadai di
SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga.
Penulis memilih subyek penelitian di SMK Kristen T & I Salatiga karena
berdasarkan hasil studi dokumentasi menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi
siswa sangat kompleks. Masalah yang sering dihadapi adalah masalah belajar,
masalah pergaulan, masalah pacaran, masalah dengan guru bahkan masalah

pribadi dengan orang tua. Mereka sering terlambat masuk sekolah, kurang
disiplin, kurang bisa berkosentrasi dalam belajar dan sebagainya. Data diberikan

4

oleh guru Bk berdasarkan hasil dari daftar cek masalah yang pernah diberikan
kepada siswa.
Berdasarkan hasil dari prapenelitian yang telah dilakukan dengan hasil ada
hubungan signifikan antara kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri
siswa SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga hasil ini sejalan dengan
temuan Pudjiono (1997) tetapi bertentangan dengan hasil penelitian Sawiri
(2007). Dalam prapenelitian ini hanya menggunakan subyek 40 orang siswa
karena penelitian ini juga termasuk penelitian survey yang membutuhkan sampel
yang lebih banyak maka penulis ingin melanjutkan penelitan dengan subyek 110
orang siswa dan kemungkinan hasilnya tidak sama dengan hasil pada
prapenelitian.
1.2.

Rumusan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

Adakah hubungan yang signifikan antara kebutuhan bimbingan pribadi

dengan konsep diri siswa kelas XI SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga?
1.3.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara kebutuhan bimbingan

pribadi dengan konsep diri siswa kelas XI SMK Teknologi Dan Indusrti Kristen
Salatiga.
1.4.

Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritik

5

Apabila hasil penelitian ini menemukan hasil ada hubungan yang
signifikan antara kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa

kelas XI SMK T&I Kristen Salatiga maka penelitian ini sejalan dengan
hasil penelitian Pudjiono (1997). Bila hasil penelitian ini menemukan tidak
ada hubungan yang signifikan antara kebutuhan bimbingan pribadi dengan
konsep diri maka penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Sawiri
(2007).
b. Manfaat Praktis
Memberi masukan bagi pihak sekolah dan guru BK dalam
perencanaan dan pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling di
sekolah.
1.5.
Bab I

Sistemmatika Penulisan
Pendahuluan terdiri dari: Latar Belakang, Rumusan masalah, Tujuan
penelitian, Manfaat penelitian dan Sistematika penulisan.

Bab II

Landasan teori terdiri dari: Bimbingan Pribadi, Konsep diri, dan
Hipotesis.


Bab III

Metode Penelitian diuraikan tentang Jenis Penelitian, Populasi dan
Sampel, Instrumen Penelitian, Validitas dan Reliabilitas alat ukur,
analisis data .

Bab IV

Pembahasan dipaparkan Subyek Penelitian, Pengumpulan Data,
Analisis Data, Analisis Korelasi, Uji Hipotesis, dan Pembahasan Hasil
Penelitian.

Bab V

Penutup berisi kesimpulan dan saran.

6

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Konsep diri dengan Kematangan Karier Siswa Kelas X SMK T & I Kristen Salatiga T1 132007058 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Konsep diri dengan Kematangan Karier Siswa Kelas X SMK T & I Kristen Salatiga T1 132007058 BAB II

0 1 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Konsep diri dengan Kematangan Karier Siswa Kelas X SMK T & I Kristen Salatiga T1 132007058 BAB IV

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Konsep diri dengan Kematangan Karier Siswa Kelas X SMK T & I Kristen Salatiga T1 132007058 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri Siswa Kelas XI di SMK Teknolgi dan Industri Kristen Salatiga

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri Siswa Kelas XI di SMK Teknolgi dan Industri Kristen Salatiga T1 132007006 BAB II

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri Siswa Kelas XI di SMK Teknolgi dan Industri Kristen Salatiga T1 132007006 BAB IV

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri Siswa Kelas XI di SMK Teknolgi dan Industri Kristen Salatiga T1 132007006 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri Siswa Kelas XI di SMK Teknolgi dan Industri Kristen Salatiga

0 0 33

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kebutuhan Siswa Kelas X Smk Kristen 1 Salatiga Akan Layanan Bimbingan dan Konseling Pribadi Sosial Pada Semester I/2011-2012 T1 132008062 BAB I

0 0 4