Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri Siswa Kelas XI di SMK Teknolgi dan Industri Kristen Salatiga T1 132007006 BAB IV
34 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Subjek Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMK Teknologi dan Industri Kristen Jln. Kemiri Raya No. 7-11 Kec. Sidorejo, Salatiga. SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga yang didirikan pada tanggal 8 agustus 1976. SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga awalnya hanya memiliki 6 orang siswa untuk jurusan pemesinan tetapi sekarang bertambah menjadi 375 orang untuk semua jurusan dari kelas X, XI, XII SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga. Sedangkan siswa yang menjadi subjek penelitian adalah semua siswa kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga berjumlah 110 orang siswa laki-laki.
Tabel 4.1
Deskripsi subjek penelitian dilihat dari usia untuk siswa kelas XI di SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga
Kategori usia Frekuensi Prosentase (%)
16 tahun 2 1,8%
17 tahun 59 53,6%
18 tahun 30 27,2%
19 tahun 17 15,4%
20 tahun 2 1,8%
Jumlah 110 100%
Dari tabel 4.1 usia subjek penelitian siswa kelas XI di SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga mempunyai prosentase terbesar pada kategori usia 17 tahun (53,6%).
(2)
35
Tabel 4.2
Deskripsi subjek penelitian dilihat dari pekerjaan orangtua siswa kelas XI di SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga
Kategori Pekerjaan Frekuensi Prosentase(%)
Buruh 40 36,3%
Petani 20 18,1%
Wiraswasta 30 27,2%
Pensiunan, dll 20 18,1%
Jumlah 110 100%
Dari tabel 4.2 pekerjaan orangtua untuk siswa kelas XI di SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga dengan prosentase terbesar (36,3%) pada ketegori pekerjaan buruh.
4.2. Pengumpulan Data
Sebelum pengumpulan data di lakukan peneliti mengajukan permohonan surat ijin penelitian dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di tujukan kepada Kepala Sekolah SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga. Surat permohonan ijin penelitian dari Fakultas diterima peneliti pada tanggal 30 Januari 2012, dan diserahkan kepada kepala sekolah SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga pada hari yang sama dan peneliti menerima jawaban secara lisan ijin bahwa penelitian mulai tanggal 31 Januari 2012. Proses pengumpulan data dilaksanakan tanggal 31 Januari hari Selasa sampai dengan 1 Februari hari Rabu. Pengumpulan data berlangsung pada hari Selasa jam 09.15-10.00 dan jam 10.15-11.00 dan hari Rabu jam 09.15-10.00 dan jam 10.15-10.15-11.00 dengan menyebarkan skala Konsep Diri dan angket Kebutuhan Bimbingan Pribadi kepada responden siswa kelas XI SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga.
(3)
36
Pertama penulis memberikan salam kepada siswa kemudiandilanjutkan dengan perkenalan diri bahwa penulis adalah mahasiswa Bimbingan dan Konseling yang ingin mangambil data penelitian kepada para siswa. Penulis membagikan Skala Konsep Diri kepada setiap siswa. Penulis meminta siswa untuk mengisi lembar soal dengan no urut, kelas dilanjutkan dengan membacakan cara pengisian dan mencontohkan satu pernyataan Skala Konsep Diri agar siswa dapat memahami cara pengisian secara benar.
Setelah petunjuk pengisian dibacakan oleh penulis selesai maka siswa diminta mengisi Skala Konsep Diri secara jujur dan apa adanya. Penulis menunggui siswa sambil melihat satu per satu jawaban tiap siswa. Selama proses pengisian, siswa tidak ada yang bertanya dan siswa semua mengerjakan dengan baik. Waktu yang diberikan 20 menit cukup untuk pengisian Skala Konsep Diri yang berjumlah 82 item.
Setelah pengisian skala Konsep Diri selesai peneliti membagikan angket Kebutuhan Bimbingan Pribadi kepada siswa. Peneliti membacakan petunjuk pengisian sesuai dengan petunjuk pengisian angket Kebutuhan Bimbingan Pribadi yang untuk diisi. Pengisian angket kebutuhan bimbingan pribadi lebih lama dibanding skala konsep diri karena jumlah itemnya 118 item sehingga membutuhkan waktu 25 menit.
Setelah siswa selesai memberikan jawaban penulis mengucapkan terimakasih kepada siswa kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatigayang telah bersedia mengisi Skala Konsep Diri dan angket Kebutuhan Bimbingan Pribadi dan tidak lupa penulis mengecek jawaban yang telah diisi oleh siswa sebelum
(4)
37
meninggalkan kelas. Skala Konsep Diri dan Angket Kebutuan Bimbingan Pribadi berjumlah 110 lembar.
4.3. Analisis Data
Analisis deskriptif variabel Kebutuhan Bimbingan Pribadi dan variabel Konsep Diri digunakan 5 kategori, dengan rumus sebagai berikut.
I
=70,8
= 71(
dibulatkan)Tabel 4.3
Kategori Variabel Kebutuhan Bimbingan Pribadi siswa kelas XI SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga
Kategori Range Frekuensi Prosentase (%) Sangat Tinggi 402-472 21 19,1%
Tinggi 331-401 22 20%
Sedang 260-330 23 21,1%
Rendah 189-259 22 20%
Sangat Rendah 118-188 22 20%
Jumlah 110 100%
Dari tabe l 4.3 prosentase kebutuhan bimbingan pribadi siswa SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga terbesar pada kategori sedang 23 siswa (21,1%), tinggi, rendah, sangat rendah 22 siswa (20%).
Lebar interval variabel konsep diri dihitung sebagai berikut.
I
=49,2
(5)
38 Tabel 4.4
Kategori Variabel Konsep Diri siswa kelas XI SMK Teknologi Dan Idustri Kristen Salatiga
Kategori Range Frekuensi Prosentase (%) Sangat Tinggi 278-328 22 20%
Tinggi 229-277 22 20%
Sedang 180-228 23 21,1%
Rendah 131-179 21 19,1%
Sangat Rendah 82-130 22 20%
Jumlah 110 100%
Dari tabel 4.4 diperoleh prosentase konsep diri siswa kelas XI SMK Teknologi Dan Industri Kristen Salatiga terbesar berada pada kategori: sedang 23 siswa (21,1%), sangat tinngi, tinggi, sangat rendah 22 siswa (20%).
Analisis Korelasi
Analisis korelasi yang digunakan teknik korelasi bivariate dengan rumus product moment pearson. Yang telebih dahulu melakukan uji normalitas yang digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test. Dalam penelitian ini apabila signifikansi < 0,05 maka
data tidak berdistribusi normal, dan sebaliknya apabila signifikan > 0,05 maka data berdistribusi normal.
Hasil Pengukuran uji normalitas sebaran data Kebutuhan Bimbingan Pribadi dan Konsep Diri dapat dilihat pada Tabel 4. 5
(6)
39 Tabel 4. 5
Hasil Uji Normalitas Variabel Kebutuhan Bimbingan Pribadi dan Konsep Diri Siswa Kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X Y
N 110 110
Normal Parametersa,,b Mean 354.17 246.97
Std. Deviation 50.572 29.892
Most Extreme Differences Absolute .257 .138
Positive .257 .067
Negative -.102 -.138
Kolmogorov-Smirnov Z 2.697 1.445
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .031
a. Test distribution is Normal.
Tabel 4. 5 Mendeskripsikan hasil uji normalitas terhadap penyebaran data variabel kebutuhan bimbingan pribadi dan variabel konsep diri. Asyimp. Sig. 2-tailed sebesar 0, 000 < 0,05 untuk variabel kebutuhan bimbingan pribadi, sedangkan untuk variabel konsep diri sebesar 0, 031 < 0,05, artinya sebaran data variabel kebutuhan bimbingan pribadi dan variabel konsep diri berdistribusi tidak normal.
Gambar 4.6 Grafik Distribusi Normal Variabel Kebutuhan Bimbingan Pribadi dan Konsep Diri Siswa Kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga.
(7)
40
Grafik distribusi data pada variabel kebutuhan bimbingan pribadi
Grafik distribusi data pada variabel konsep diri
Berdasarkan uji normalitas yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebaran data variabel kebutuhan bimbingan pribadi dan variabel konsep diri berdistribusi tidak normal, maka penulis menggunakan teknik analisis Kendall's tau_b.
Analisis korelasi Kendall's tau_b antara kebutuhan bimbingan pribadi dan konsep diri siswa kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga dilaporkan pada Tabel 4.7
(8)
41 Tabel 4.7
Korelasi Variabel Kebutuhan Bimbingan Pribadi dan Konsep Diri Siswa Kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga
Correlations
Percentile Group of KB
Percentile Group of KD
Kendall's tau_b Percentile Group of KB Correlation Coefficient 1.000 -.114
Sig. (2-tailed) . .138
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.114 1.000
Sig. (2-tailed) .138 .
N 110 110
Dari tabel 4.7 koefisien korelasi antara variabel kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga sebesar rxy = -0,114 dan p = 0.138 > 0,05, dapat disimpulkan tidak ada
hubungan yang signifikan antara kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa konsep kelas XI SMK T&I Kristen Salatiga. Artinya jika skor Kebutuhan Bimbingan Pribadi meningkat tidak dapat dipastikan ada peningkatan atau penurunan skor Konsep Diri.
Karena ditemukan tidak ada korelasi yang signifikan, maka dilakukan analisis korelasi lebih lanjut pada setiap sub konsep Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri siswa dilaporkan pada tabel 4.8-4.16.
(9)
42 Tabel 4.8
Hubungan Sub Konsep 1 (Memiliki Komitmen yang Kuat dalam Mengamalkan Nilai-nilai Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa) dengan Konsep Diri
Percentile Group of SK1
Percentile Group of KD
Kendall's tau_b Percentile Group of SK1 Correlation Coefficient 1.000 -.046
Sig. (2-tailed) . .556
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.046 1.000
Sig. (2-tailed) .556 .
N 110 110
Pada tabel 4.8 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 1 (Memiliki Komitmen yang Kuat dalam Mengamalkan Nilai-nilai Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa) dengan Konsep Diri rxy = -0,046 dan
p = 0,556 >0,05, maka korelasi antara sub konsep 1 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Tabel 4.9
Hubungan Sub Konsep 2 (Memiliki Sikap Toleransi Terhadap Umat Beragama Lain) dengan Konsep Diri
Percentile Group of SK2
Percentile Group of KD
Kendall's tau_b Percentile Group of SK2 Correlation Coefficient 1.000 .025
Sig. (2-tailed) . .746
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient .025 1.000
Sig. (2-tailed) .746 .
N 110 110
Pada tabel 4.9 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 2 (Memiliki Sikap Toleransi Terhadap Umat Beragama Lain) dengan Konsep Diri
(10)
43
rxy = 0,025 dan p = 0,746 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 2 dengan
konsep diri dinyatakan tidak signifikan. Tabel 4.10
Hubungan Sub Konsep 3 (Memiliki Pemahaman tentang Irama yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan dan tidak menyenagkan) dengan
Konsep Diri
Percentile Group of SK3
Percentile Group of KD
Kendall's tau_b Percentile Group of SK3 Correlation Coefficient 1.000 .045
Sig. (2-tailed) . .567
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient .045 1.000
Sig. (2-tailed) .567 .
N 110 110
Pada tabel 4.10 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 3 (Memiliki Pemahaman tentang Irama yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan dan tidak menyenagkan) dengan Konsep Diri rxy = 0,045 dan p =
0,567 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 3 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Tabel 4.11
Hubungan Sub Konsep 4 (Memiliki Pemahaman dan Penerimaan Diri) dengan Konsep Diri
Percentile Group of SK4
Percentile Group of KD
Kendall's tau_b Percentile Group of SK4 Correlation Coefficient 1.000 -.049
Sig. (2-tailed) . .523
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.049 1.000
Sig. (2-tailed) .523 .
(11)
44
Pada tabel 4.11 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 4(Memiliki Pemahaman dan Penerimaan Diri) dengan Konsep Diri rxy = -0,049
dan p = 0,523 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 4 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Tabel 4.12
Hubungan Sub Konsep 5 (Memiliki Sikap Positif terhadap Diri sendiri dan Orang lain) dengan Konsep Diri
Correlations
Percentile Group of SK5
Percentile Group of KD
Kendall's tau_b Percentile Group of SK5 Correlation Coefficient 1.000 -.100
Sig. (2-tailed) . .197
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.100 1.000
Sig. (2-tailed) .197 .
N 110 110
Pada tabel 4.12 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 5(Memiliki Sikap Positif terhadap Diri sendiri dan Orang lain) dengan Konsep Diri rxy = -0,100 dan p = 0,197 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 5 dengan
konsep diri dinyatakan tidak signifikan. Tabel 4.13
Hubungan Sub Konsep 6 (Memiliki Kemampuan untuk Menetntukan Pilihan) dengan Konsep Diri
Correlations
Percentile Group of SK6
Percentile Group of KD
Kendall's tau_b Percentile Group of SK6 Correlation Coefficient 1.000 -.066
Sig. (2-tailed) . .398
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.066 1.000
Sig. (2-tailed) .398 .
(12)
45
Pada tabel 4.13 menunjukkan koefesien korelasi anatara sub konsep 6 (Memiliki Kemampuan untuk Menetntukan Pilihan) dengan Konsep Diri rxy =
-0,066 dan p = 0,398 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 6 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Tabel 4.14
Hubungan Sub Konsep 7 (Bersikap Respek Terhadap Orang lain) dengan Konsep Diri
Correlations
Percentile Group of SK7
Percentile Group of KD
Kendall's tau_b Percentile Group of SK7 Correlation Coefficient 1.000 -.034
Sig. (2-tailed) . .661
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.034 1.000
Sig. (2-tailed) .661 .
N 110 110
Pada tabel 4.14 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 7(Bersikap Respek Terhadap Orang lain) dengan Konsep Diri rxy = -0,034dan p =
0,661> 0,05, maka korelasi antara sub konsep 7 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Tabel 4.15
Hubungan Sub Konsep 8 (Memiliki Rasa Tanggung Jawab) dengan Konsep Diri
Correlations
Percentile Group of SK8
Percentile Group of KD
Kendall's tau_b Percentile Group of SK8 Correlation Coefficient 1.000 -.054
Sig. (2-tailed) . .490
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.054 1.000
Sig. (2-tailed) .490 .
(13)
46
Pada tabel 4.15 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 8 (Memiliki Rasa Tanggung Jawab) dengan Konsep Diri rxy = -0,054 dan p = 0,490
> 0,05, maka korelasi antara sub konsep 8 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Tabel 4.16
Hubungan Sub Konsep 9 (Memiliki Kemampua Mengambil Kemampuan secara Efektif) dengan Konsep Diri
Correlations
Percentile Group of SK9
Percentile Group of KD
Kendall's tau_b Percentile Group of SK9 Correlation Coefficient 1.000 .054
Sig. (2-tailed) . .487
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient .054 1.000
Sig. (2-tailed) .487 .
N 110 110
Pada tabel 4.16 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 9 (Memiliki Kemampuan Mengambil Kemampuan secara Efektif) dengan Konsep Diri rxy = 0,054 dan p = 0,487 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 9 dengan
konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Hasil korelasi sub konsep 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Memiliki Komitmen yang Kuat dalam Mengamalkan Nilai-nilai Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Memiliki Sikap Toleransi Terhadap Umat Beragama Lain, Memiliki Pemahaman tentang Irama yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan dan tidak menyenagkan, Memiliki Pemahaman dan Penerimaan Diri, Memiliki Sikap Positif terhadap Diri sendiri dan Orang lain, Memiliki Kemampuan untuk Menetntukan Pilihan, Bersikap Respek Terhadap Orang lain,
(14)
47
Memiliki Rasa Tanggung Jawab, Memiliki Kemampua Mengambil Kemampuan secara Efektif dengan Konsep Diri dinyatakan tidak signifikan.
4.4 Uji Hipotesis
Hipotesis dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut
Tidak ada hubungan yang signifikan antara kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga. Hasil analisis menujukkan signifikansi rxy = -0,114 dan p = 0.138 > 0,05dengan
demikian tidak ada hubungan yang signifikan antara kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga, maka hipotesis DITOLAK
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini menghasilkan koefisien korelasi rx = -0,114 dan p = 0.138 >
0,05. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri siswa SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga, dari hasil korelasi Kendall's tau_b antara variabel kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri di peroleh koefesien korelasi sebesar rxy = -0,114 dan p =
0.138 > 0,05 jadi tidak ada hubungan yang signifikan antara Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep diri. Hasil analisis korelasi antara sub konsep 1-9 juga dinyatakan tidak signifikan. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian Sawiri (2007). Persamaan hasil penelitian ini dimungkinkan karena alat ukur yang digunakan oleh penulis dengan Sawiri sama-sama disusun oleh Fitts (1971) yang
(15)
48
mengukur tingkat konsep diri dan angket kebutuhan bimbingan pribadi yang disusun sendiri oleh penulis berdasarkan rambu-rambu pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal (2007). Sebaliknya temuan ini bertolak belakang dengan penelitian Pudjiono (1997). Perbedaan hasil penelitian ini mungkin karena adanya perbedaan skala yang digunakan Pudjiono dengan penulis dalam penelitian Hubungan antara Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri di SMA Negeri di Kotamadya Surabaya.
(1)
43
rxy = 0,025 dan p = 0,746 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 2 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Tabel 4.10
Hubungan Sub Konsep 3 (Memiliki Pemahaman tentang Irama yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan dan tidak menyenagkan) dengan
Konsep Diri
Percentile Group of SK3
Percentile Group of KD Kendall's tau_b Percentile Group of SK3 Correlation Coefficient 1.000 .045
Sig. (2-tailed) . .567
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient .045 1.000
Sig. (2-tailed) .567 .
N 110 110
Pada tabel 4.10 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 3 (Memiliki Pemahaman tentang Irama yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan dan tidak menyenagkan) dengan Konsep Diri rxy = 0,045 dan p = 0,567 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 3 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Tabel 4.11
Hubungan Sub Konsep 4 (Memiliki Pemahaman dan Penerimaan Diri) dengan Konsep Diri
Percentile Group of SK4
Percentile Group of KD Kendall's tau_b Percentile Group of SK4 Correlation Coefficient 1.000 -.049
Sig. (2-tailed) . .523
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.049 1.000
Sig. (2-tailed) .523 .
(2)
44
Pada tabel 4.11 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 4(Memiliki Pemahaman dan Penerimaan Diri) dengan Konsep Diri rxy = -0,049 dan p = 0,523 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 4 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Tabel 4.12
Hubungan Sub Konsep 5 (Memiliki Sikap Positif terhadap Diri sendiri dan Orang lain) dengan Konsep Diri
Correlations
Percentile Group of SK5
Percentile Group of KD Kendall's tau_b Percentile Group of SK5 Correlation Coefficient 1.000 -.100
Sig. (2-tailed) . .197
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.100 1.000
Sig. (2-tailed) .197 .
N 110 110
Pada tabel 4.12 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 5(Memiliki Sikap Positif terhadap Diri sendiri dan Orang lain) dengan Konsep Diri rxy = -0,100 dan p = 0,197 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 5 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Tabel 4.13
Hubungan Sub Konsep 6 (Memiliki Kemampuan untuk Menetntukan Pilihan) dengan Konsep Diri
Correlations
Percentile Group of SK6
Percentile Group of KD Kendall's tau_b Percentile Group of SK6 Correlation Coefficient 1.000 -.066
Sig. (2-tailed) . .398
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.066 1.000
Sig. (2-tailed) .398 .
(3)
45
Pada tabel 4.13 menunjukkan koefesien korelasi anatara sub konsep 6 (Memiliki Kemampuan untuk Menetntukan Pilihan) dengan Konsep Diri rxy = -0,066 dan p = 0,398 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 6 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Tabel 4.14
Hubungan Sub Konsep 7 (Bersikap Respek Terhadap Orang lain) dengan Konsep Diri
Correlations
Percentile Group of SK7
Percentile Group of KD Kendall's tau_b Percentile Group of SK7 Correlation Coefficient 1.000 -.034
Sig. (2-tailed) . .661
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.034 1.000
Sig. (2-tailed) .661 .
N 110 110
Pada tabel 4.14 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 7(Bersikap Respek Terhadap Orang lain) dengan Konsep Diri rxy = -0,034dan p = 0,661> 0,05, maka korelasi antara sub konsep 7 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Tabel 4.15
Hubungan Sub Konsep 8 (Memiliki Rasa Tanggung Jawab) dengan Konsep Diri
Correlations
Percentile Group of SK8
Percentile Group of KD Kendall's tau_b Percentile Group of SK8 Correlation Coefficient 1.000 -.054
Sig. (2-tailed) . .490
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient -.054 1.000
Sig. (2-tailed) .490 .
(4)
46
Pada tabel 4.15 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 8 (Memiliki Rasa Tanggung Jawab) dengan Konsep Diri rxy = -0,054 dan p = 0,490 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 8 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Tabel 4.16
Hubungan Sub Konsep 9 (Memiliki Kemampua Mengambil Kemampuan secara Efektif) dengan Konsep Diri
Correlations
Percentile Group of SK9
Percentile Group of KD Kendall's tau_b Percentile Group of SK9 Correlation Coefficient 1.000 .054
Sig. (2-tailed) . .487
N 110 110
Percentile Group of KD Correlation Coefficient .054 1.000
Sig. (2-tailed) .487 .
N 110 110
Pada tabel 4.16 menunjukkan koefesien korelasi antara sub konsep 9 (Memiliki Kemampuan Mengambil Kemampuan secara Efektif) dengan Konsep Diri rxy = 0,054 dan p = 0,487 > 0,05, maka korelasi antara sub konsep 9 dengan konsep diri dinyatakan tidak signifikan.
Hasil korelasi sub konsep 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Memiliki Komitmen yang Kuat dalam Mengamalkan Nilai-nilai Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Memiliki Sikap Toleransi Terhadap Umat Beragama Lain, Memiliki Pemahaman tentang Irama yang bersifat fluktuatif antara yang menyenangkan dan tidak menyenagkan, Memiliki Pemahaman dan Penerimaan Diri, Memiliki Sikap Positif terhadap Diri sendiri dan Orang lain, Memiliki Kemampuan untuk Menetntukan Pilihan, Bersikap Respek Terhadap Orang lain,
(5)
47
Memiliki Rasa Tanggung Jawab, Memiliki Kemampua Mengambil Kemampuan secara Efektif dengan Konsep Diri dinyatakan tidak signifikan.
4.4Uji Hipotesis
Hipotesis dirumuskan dalam penelitian ini sebagai berikut
Tidak ada hubungan yang signifikan antara kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga. Hasil analisis menujukkan signifikansi rxy = -0,114 dan p = 0.138 > 0,05dengan demikian tidak ada hubungan yang signifikan antara kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri siswa kelas XI SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga, maka hipotesis DITOLAK
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini menghasilkan koefisien korelasi rx = -0,114 dan p = 0.138 > 0,05. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri siswa SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga, dari hasil korelasi Kendall's tau_b antara variabel kebutuhan bimbingan pribadi dengan konsep diri di peroleh koefesien korelasi sebesar rxy = -0,114 dan p = 0.138 > 0,05 jadi tidak ada hubungan yang signifikan antara Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep diri. Hasil analisis korelasi antara sub konsep 1-9 juga dinyatakan tidak signifikan. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian Sawiri (2007). Persamaan hasil penelitian ini dimungkinkan karena alat ukur yang digunakan oleh penulis dengan Sawiri sama-sama disusun oleh Fitts (1971) yang
(6)
48
mengukur tingkat konsep diri dan angket kebutuhan bimbingan pribadi yang disusun sendiri oleh penulis berdasarkan rambu-rambu pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal (2007). Sebaliknya temuan ini bertolak belakang dengan penelitian Pudjiono (1997). Perbedaan hasil penelitian ini mungkin karena adanya perbedaan skala yang digunakan Pudjiono dengan penulis dalam penelitian Hubungan antara Kebutuhan Bimbingan Pribadi dengan Konsep Diri di SMA Negeri di Kotamadya Surabaya.