Pengaruh Teknik Budidaya Tanaman Cabai (Capsicum annuum) pada Tumpangsari terhadap Intensitas Serangan Hama
DAFTAR PUSTAKA
Altieri, S.N.W. dan Nicholls, I. 2004. Pengaruh Bahan Pembawa Terhadap
Efektivitas Beauveria Bassiana Dalam Mengendalikan Thrips parvispinus
Karny Pada Tanaman Krisan di Rumah Plastik. Ciherang pacet. Cianjur.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2000. Penggunaan Perangkap
Pengendalian Lalat Buah. Diakses dari www.pustaka_deptan.co.id. pada
Mei 2015.
Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. 2002. Pedoman Pegendalian Lalat
Buah. Jakarta
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2009. Statistik Produksi Hortikultura Tahun
2008. Departemen Pertanian. Jakarta: 21-25..
Direktorat Perlindungan Hortikultura. 2013. Thrips parvispinus. Diakses dari
http://ditlin.hortikultura.pertanian.go.id pada November 2015.
Eldriadi, Y. 2011. Peran Berbagai Jenis Tanaman Tumpangsari Dalam
Pengelolaan Hama Utama Dan Parasitoidnya Pada Kubis Bunga Organik.
Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang.
Hasyim. 2014. Teknologi Pegendalian Lalat Buah Pada tanaman Cabai. Diakses
dari http://hortikultura.litbang.pertanian.go.id pada November 2015.
Herlinda, S., Reka, M., Triani, A., Yulia, P., dan Yuanita, W. 2007. Populasi dan
Serangan Lalat Buah (Bactrocera dorsalis (HENDEL) (Diptera:
Tephritidae) Serta Potensi Parasitoidnya Pada Pertanaman Cabai
(Capsicum annuum L.). Kongres Ilmu Pengetahuan Wilayah Bagian
Barat Palembang, 3-5 Juni 2007.
Iqbal, Q, Amjad, M, Asi, MR, Ali, MA & Ahmad R 2009, ‘ The vegetative and
reproductive evaluation of hot pepper under different plastic mulches in
poly/ plastic tunnel’, Pakistan J. Agric. Sci., vol. 46, no. 2, pp. 113-8
Kardinan, A. 2001. Penggunaan Pestisida Nabati Sebagai Kearifan Lokal Dalam
Pengendalian Hama Tanaman Menuju Sistem Pertanian Organik. Balai
Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Pengembangan Inovasi
Pertanian. J. horti 4(4), 2011: 262-278
Kristanto, S.P., Sutjipto, dan Soekarto. 2013. Pengendalian Hama Pada Tanaman
Kubis dengan Sistem Tanam Tumpangsari. Berkala Ilmiah Pertanian.
Volume 1, Nomor 1, Agustus 2013, Hlm 7-9.
Liang, Y, Wu, X, Zhu, Y, Zhu, M & Peng, Q 2011, ‘ Response of hot pepper
(Capsicum annuum L.) to mulching practices under planted greenhouse
condition’, Agric. Water. Manag. vol. 99, no. 1, pp. 111-20.
v
Universitas Sumatera Utara
Mariyono, J. and Bhattarai, M. 2009. Chili production practices in Central Java,
Indonesia: a baseline report. AVRDC - The World Vegetable Center,
Taiwan.
Meilin,
A. 2014. Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Cabai
Pengendaliannya. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi.
Serta
Prabaningrum , L dan Moekasan, T, K. 2014. Pengelolaan Organisme Penganggu
Tumbuhan Utama Pada Budidaya Cabai Merah Di Dataran Tinggi (Pest
and Disease On Hot Pepper Cultivation in High Land). J. Hort 24(2):179188, 2014.
Prajnanta, F. 2007. Agribisnis Cabai Hibrida. Penebar Swadaya. Jakarta.
Prokopy, R. J., dan Owens, E.D .1983. Visual detection of plants by herbivorous
insects, Annu. Rev. Entomol
Sebayang, L. 2013. Teknik Pengendalian Penyakit Kuning Pada Tanaman Cabai.
Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara.
Setiadi, S. 2006. Cabai Rawit Jenis dan Budaya. Penebar Swadaya. Jakarta.
Setiawati W, dan A.A Asandhi. 2003. Pengaruh Sistem Pertanaman Monokultur
danTumpangsari Sayuran Cruciferae dan Solanaceae terhadap Hasil dan
Struktur dan Fungsi Komunitas Artropoda. Lembang: Balai Penelitian
Sayuran.
Setiawati, W., T. S. Uhan., dan B. K. Udiarto. 2004. Pemanfaatan Musuh Alami
Dalam Pengendalian Hayati Hama Pada Tanaman Sayuran. Balai
Penelitian Tanaman Sayuran.
Setiawati, W., B.K. Udiarto., dan A. Muharam. 2005. Pengenalan dan
PengendalianHama-Hama Penting pada Tanaman Cabai Merah. Balai
Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung
Setiawati, W., B. K. Udiarto., dan Soetiarso, T.A 2008. Pengaruh Varietas dan
Sistem Tanam Cabai Merah Terhadap Penekanan Populasi Kutu Kebul. J.
Hort., vol. 18, no. 1.
Sodiq M. 2004. Kehidupan lalat buah pada tanaman sayuran dan buah- buahan.
Prosiding Lokakarya Masalah Kritis Pengendalian Layu Pisang, Nematode
Sistakuning Pada Kentang dan Lalat Buah. Puslitbang Hortikultura.
Jakarta.
Stehr, DW. 1982. The integrated control concept. Hilgardia 29(2): 81-101
Sullivan, P. 2003. Intercropping Principles And Production Practic. Agronomy
System Guide. Diakses dari www.attra.ncat.org pada April 2014.
vi
Universitas Sumatera Utara
Sumarni, N dan A. Muharam. 2005. Budidaya Tanaman Cabai Merah. Balai
Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.
Sylvitria,
W.
2010.
Hama
Thrips.
Diakses
https://www.researchgate.net/publication/ pada November 2015.
dari
Syukur, M., S. Sujiprihati, R. Yunianti, dan D.A. Kusumah. 2010. Evaluasi Daya
Hasil Cabai Hibrida dan Daya Adaptasinya di Empat Lokasi dalam Dua
Tahun. J. Agron. Indonesia 38(1):43-51
Tobing, M.C. 2009. Keanekaragaman Hayati dan Pengelolaan Serangga Hama
dalam Agroekosistem. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam
Bidang Entomologi Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara. Diakses dari http://www.usu.ac.id. pada April 2015.
v
Universitas Sumatera Utara
Altieri, S.N.W. dan Nicholls, I. 2004. Pengaruh Bahan Pembawa Terhadap
Efektivitas Beauveria Bassiana Dalam Mengendalikan Thrips parvispinus
Karny Pada Tanaman Krisan di Rumah Plastik. Ciherang pacet. Cianjur.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2000. Penggunaan Perangkap
Pengendalian Lalat Buah. Diakses dari www.pustaka_deptan.co.id. pada
Mei 2015.
Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. 2002. Pedoman Pegendalian Lalat
Buah. Jakarta
Direktorat Jenderal Hortikultura. 2009. Statistik Produksi Hortikultura Tahun
2008. Departemen Pertanian. Jakarta: 21-25..
Direktorat Perlindungan Hortikultura. 2013. Thrips parvispinus. Diakses dari
http://ditlin.hortikultura.pertanian.go.id pada November 2015.
Eldriadi, Y. 2011. Peran Berbagai Jenis Tanaman Tumpangsari Dalam
Pengelolaan Hama Utama Dan Parasitoidnya Pada Kubis Bunga Organik.
Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang.
Hasyim. 2014. Teknologi Pegendalian Lalat Buah Pada tanaman Cabai. Diakses
dari http://hortikultura.litbang.pertanian.go.id pada November 2015.
Herlinda, S., Reka, M., Triani, A., Yulia, P., dan Yuanita, W. 2007. Populasi dan
Serangan Lalat Buah (Bactrocera dorsalis (HENDEL) (Diptera:
Tephritidae) Serta Potensi Parasitoidnya Pada Pertanaman Cabai
(Capsicum annuum L.). Kongres Ilmu Pengetahuan Wilayah Bagian
Barat Palembang, 3-5 Juni 2007.
Iqbal, Q, Amjad, M, Asi, MR, Ali, MA & Ahmad R 2009, ‘ The vegetative and
reproductive evaluation of hot pepper under different plastic mulches in
poly/ plastic tunnel’, Pakistan J. Agric. Sci., vol. 46, no. 2, pp. 113-8
Kardinan, A. 2001. Penggunaan Pestisida Nabati Sebagai Kearifan Lokal Dalam
Pengendalian Hama Tanaman Menuju Sistem Pertanian Organik. Balai
Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. Pengembangan Inovasi
Pertanian. J. horti 4(4), 2011: 262-278
Kristanto, S.P., Sutjipto, dan Soekarto. 2013. Pengendalian Hama Pada Tanaman
Kubis dengan Sistem Tanam Tumpangsari. Berkala Ilmiah Pertanian.
Volume 1, Nomor 1, Agustus 2013, Hlm 7-9.
Liang, Y, Wu, X, Zhu, Y, Zhu, M & Peng, Q 2011, ‘ Response of hot pepper
(Capsicum annuum L.) to mulching practices under planted greenhouse
condition’, Agric. Water. Manag. vol. 99, no. 1, pp. 111-20.
v
Universitas Sumatera Utara
Mariyono, J. and Bhattarai, M. 2009. Chili production practices in Central Java,
Indonesia: a baseline report. AVRDC - The World Vegetable Center,
Taiwan.
Meilin,
A. 2014. Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Cabai
Pengendaliannya. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi.
Serta
Prabaningrum , L dan Moekasan, T, K. 2014. Pengelolaan Organisme Penganggu
Tumbuhan Utama Pada Budidaya Cabai Merah Di Dataran Tinggi (Pest
and Disease On Hot Pepper Cultivation in High Land). J. Hort 24(2):179188, 2014.
Prajnanta, F. 2007. Agribisnis Cabai Hibrida. Penebar Swadaya. Jakarta.
Prokopy, R. J., dan Owens, E.D .1983. Visual detection of plants by herbivorous
insects, Annu. Rev. Entomol
Sebayang, L. 2013. Teknik Pengendalian Penyakit Kuning Pada Tanaman Cabai.
Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara.
Setiadi, S. 2006. Cabai Rawit Jenis dan Budaya. Penebar Swadaya. Jakarta.
Setiawati W, dan A.A Asandhi. 2003. Pengaruh Sistem Pertanaman Monokultur
danTumpangsari Sayuran Cruciferae dan Solanaceae terhadap Hasil dan
Struktur dan Fungsi Komunitas Artropoda. Lembang: Balai Penelitian
Sayuran.
Setiawati, W., T. S. Uhan., dan B. K. Udiarto. 2004. Pemanfaatan Musuh Alami
Dalam Pengendalian Hayati Hama Pada Tanaman Sayuran. Balai
Penelitian Tanaman Sayuran.
Setiawati, W., B.K. Udiarto., dan A. Muharam. 2005. Pengenalan dan
PengendalianHama-Hama Penting pada Tanaman Cabai Merah. Balai
Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung
Setiawati, W., B. K. Udiarto., dan Soetiarso, T.A 2008. Pengaruh Varietas dan
Sistem Tanam Cabai Merah Terhadap Penekanan Populasi Kutu Kebul. J.
Hort., vol. 18, no. 1.
Sodiq M. 2004. Kehidupan lalat buah pada tanaman sayuran dan buah- buahan.
Prosiding Lokakarya Masalah Kritis Pengendalian Layu Pisang, Nematode
Sistakuning Pada Kentang dan Lalat Buah. Puslitbang Hortikultura.
Jakarta.
Stehr, DW. 1982. The integrated control concept. Hilgardia 29(2): 81-101
Sullivan, P. 2003. Intercropping Principles And Production Practic. Agronomy
System Guide. Diakses dari www.attra.ncat.org pada April 2014.
vi
Universitas Sumatera Utara
Sumarni, N dan A. Muharam. 2005. Budidaya Tanaman Cabai Merah. Balai
Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung.
Sylvitria,
W.
2010.
Hama
Thrips.
Diakses
https://www.researchgate.net/publication/ pada November 2015.
dari
Syukur, M., S. Sujiprihati, R. Yunianti, dan D.A. Kusumah. 2010. Evaluasi Daya
Hasil Cabai Hibrida dan Daya Adaptasinya di Empat Lokasi dalam Dua
Tahun. J. Agron. Indonesia 38(1):43-51
Tobing, M.C. 2009. Keanekaragaman Hayati dan Pengelolaan Serangga Hama
dalam Agroekosistem. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam
Bidang Entomologi Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara. Diakses dari http://www.usu.ac.id. pada April 2015.
v
Universitas Sumatera Utara