Peranan Kelomok Tani Terhadap Kegiatan Usahatani Padi Sawah.Studi Kasus: Desa Pasar Rawa,Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertanian Indonesia adalah Pertanian Tropika karena sebagian besar
daerahnya berada di daerah tropis yang langsung dipengaruhi oleh garis
khatulistiwa, yang memotong Indonesia hampir menjadi dua. Indonesia masih
merupakan
negara
yang
memegang
peranan
penting
dari
keseluruhan
perekonomian nasional. Salah satu komoditas tanaman pangan di indonesia adalah
padi yang hasil produksinya masih menjadi bahan makanan pokok. Padi
merupakan tanaman pertanian dan merupakan tanaman utama dunia.
(Danim, 2004).
Pembangunan pertanian Indonesia telah dilaksanakan secara bertahap dan
berkelanjutan dengan harapan dapat meningkatkan produksi pertanian semaksimal
mungkin sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dalam mencapai
kesejahteraan, peningkatan produksi pangan, peningkatan pendapatan dan
keesejahteraan petani merupakan arah dan tujuan pembangunan pertanian.
(Sastraadmadja, 1985).
Didalam mengelola usahatani, petani mengharapkan perubahan didalam
kehidupanya, yaitu mempunyai perilaku yang lebih maju dalam melakukan
usahataninya. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam mencapai harapan
petani adalah memperbanyak kegiatan kelompok tani untuk mendukung petani
dalam menjalankan kegiatan usahatani mereka agar perubahan perilaku kearah
yang lebih baik dalam mengelola usahatani petani. (Kartasapoetra,1991).
1
Universitas Sumatera Utara
2
Untuk menjalankan kegiatan usahatani padi sawah, petani harus mempunyai
pengetahuan tentang bagaimana cara berusahatani padi sawah dengan benar
sehingga nantinya pascapanen hasil yang di harapkan oleh petani padi sawah
dapat tercapai. Dengan hal tersebut petani membutuhkan wadah dimana mereka
bisa belajar dan mencari informasi bagaimana caranya berusahatani padi sawah
dengan benar. Kelompok tani merupakan wadah yang tepat bagi petani untuk
saling bertukar pikiran antar sesama petani.
Kelompok tani merupakan kumpulan petani yang tumbuh berdasarkan
keakraban dan keserasian, serta kesamaan kepentingan dalam memanfaatkan
sumber daya pertanian untuk berkerja sama meningkatkan produktivitas usahatani
dan kesejahteraan anggotanya, yang mana fungsi kelompok tani tersebut adalah
sebagai kelas belajar mengajar, sebagai unit produksi, sebagai wahana kerjasama
dan sebagai kelompok usaha. Ide membuat suatu kelompok
berasal dari
kenyataan bahwa setiap individu tidak akan dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan seorang diri. Bekerjasama dalam kelompok adalah lebih murah daripada
kunjungan individu. Penyuluh pertanian jumlahnya jelas terbatas ,berarti
bekerjasama dengan kelompok lebih rendah biayanya. Alasan terbentuknya suatu
kelompok tani adalah oleh karena beberapa orang mempunyai persoalan yang
sama (Sugiyono, 2009).
Kegiatan-kegiatan kelompok tani berperan penting bagi petani dalam
menjalankan kegiatan usahataninya, dengan adanya kegiatan kelompok tani
memudahkan petani dalam melakukan kegiatan usahatani padi sawah. Dalam hal
ini kegiatan usahatani padi sawah adalah segala kegiatan yang di lakukan oleh
anggota kelompok tani dan bertujuan untuk meningkatkan produksi dan
Universitas Sumatera Utara
3
meningkatkan pendapatan petani. Kegiatan usahatani tersebut seperti pembajakan
sawah, menanam padi, mengendalikan hama, pemanenan, doa bersama agar
mendapatkan hasil yang di harapkan yaitu hasil produksi tinggi. Dan semua
kegiatan usahatani tersebut tidak akan berjalan tanpa adanya motivasi dari petani
untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan pendapatan petani padi sawah.
Dalam hal ini para anggota kelompok tani berperan untuk saling memberi
motivasi kepada antar anggota kelompok tani.
Peran kelompok tani dalam penerapan teknologi serta berbagai masalah ada
secara nyata disamping berfungsi sebagai wahana penyuluhan dan penggerak
anggotanya. Beberapa kelompok tani juga mempunyai kegiatan lain, seperti
gotong royong, usaha simpan pinjam, musyawarah anggota kelompok tani, dan
arisan kerja untuk usahataninya (Hermanto, 2007).
Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk memudahkan petani dalam
melakukan kegiatan usahatani padi sawah dan dapat memberi wawasan terhadap
petani tentang bagaimana caranya melakukan kegiatan usahatani dengan baik dan
benar. Sehingga di harapkan setelah mengikuti kegiatan kelompok tani hasil yang
diharapkan oleh petani untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan
pendapatan melalui usahatani padi sawah dapat tercapapai. Tetapi semua hal
tersebut tidak akan berjalan tanpa adanya respon dari petani dalam mengikuti
kegiatan kelompok tani. Dengan demikian respon yang baik dari petani untuk
mengikuti kegiatan kelompok tani sangat penting, dengan adanya respon yang
tinggi dari anggota kelompok tani, petani di harapkan menjadi semakin semangat
menjalankan kegiatan usahatani padi sawah dan membuat pemahaman petani
Universitas Sumatera Utara
4
dalam berusahatani semakin baik. Dengan begitu harapan petani untuk
mendapatkan hasil terbaik pasca panen dapat tercapai
Tabel 1.1 Produksi Padi Sawah (ton) di Kecamatan Gebang Tahun 20102014
Tahun
Desa/Keluraha
No
n
2010
2011
2012
2013
2014
1
Paya Bengkuang
1729
1729
1882
1093
1765
2
Air Hitam
3924
3924
1700
1678
367
3
Padang Langkat
1210
1210
1093
1047
135
4
Paluh Manis
7233
7233
8090
7747
7743
5
Pekan Gebang
4602
4602
4106
4653
4327
6
Dogang
0
0
0
0
0
7
Sangga Lima
0
0
0
0
0
8
Pasar Rawa
9411
9411
8074
9957
10.150
9
Kwala Gebang
0
0
0
0
0
10
Bukit Mengkirai
2578
2578
2368
2163
2145
11
Pasiran
2832
2832
4288
3890
3295
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat, 2015
Berdasarkan data pada Tabel 1.1 menunjukan bahwa produksi di desa pasar
rawa konsisten, hanya pada tahun 2012 saja yang produksi nya menurun yaitu
8074 ton. Di lihat dari perkembangan produksi selama 5 tahun terakhir respon
petani cukup baik dalam mengikuti kegiatan kelompok tani sehingga petani lebih
bersemangat dalam melakukan kegiatan usahatani padi sawah miliknya dan
membuat produksi padi sawah relatif stabil selama 5 tahun terakhir.
Tabel 1.1 juga menunjukan bahwa Desa Pasar Rawa merupakan penghasil
produksi padi terbesar selama 5 tahun terakhir yaitu tahun 2010 (9.411 Ton), 2011
(9.411 Ton), 2012 (8.074 Ton), 2013 (9.957 Ton), 2014 (10.150 Ton).
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin melihat apakah ada peranan
kelompok tani terhadap kegiatan usahatani padi sawah yang bertujuan untuk
Universitas Sumatera Utara
5
meningkatkan produksi padi sawah dan meningkatkan pendapatan petani dalam
memenuhi kebutuhan keluarga petani di Desa Pasar Rawa Kecamatan Gebang
Kabupaten Langkat.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dan permasalahan yang ada di atas dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana perkembangan produksi padi sawah di Desa Pasar Rawa
Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat selama 5 tahun?
2. Bagaimana motivasi petani dalam mengikuti kegiatan kelompok tani untuk
mendukung petani menjalankan kegiatan usahatani padi sawah di daerah
penelitian?
3. Bagaimana respon petani terhadap kegiatan kelompok tani dalam
mendukung petani untuk menjalankan kegiatan usahatani padi sawah di
daerah penelitian?
4. Bagaimana persepsi petani tentang manfaat gotong royong antar anggota
kelompok tani dalam menjalankan kegiatan usahatani padi sawah di
daerah penelitian.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang dipaparkan di atas maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan produksi padi sawah di Desa
Pasar Rawa Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat selama 5 tahun
Universitas Sumatera Utara
6
2. Untuk mengetahui bagaimana motivasi petani dalam mengikuti kegiatan
kelompok tani untuk mendukung petani menjalankan kegiatan usahatani
padi sawah di daerah penelitian?
3. Untuk mengetahui bagaimana respon petani terhadap kegiatan kelompok
tani dalam mendukung petani untuk menjalankan kegiatan usahatani padi
sawah di daerah penelitian.
4. Untuk mengetahui bagaimana persepsi petani tentang manfaat gotong
royong antar
anggota kelompok tani dalam menjalankan kegiatan
usahatani padi sawah di daerah penelitian
1.4. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan tersebut, maka manfaat
penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi bagi pihak kelompok tani yang ada di Desa
Gebang Kecamatan Langkat.
2. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dan instansi terkait lainnya dalam
mengambil kebijakan, khususnya yang berhubungan dengan kelompok
tani di Desa Gebang Kecamatan Langkat.
3. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi pihak yang membutuhkan dan
penelitian-penelitian lain yang berhubungan
1.5. Keaslian Penelitian
1. Model penelitian
: Dalam penelitian ini metode yang di gunakan
adalah metode skala likert.
2. Jumlah sampel
: Sampel dalam penelitian ini adalah petani yang
Universitas Sumatera Utara
7
menjadi anggota kelompok tani Desa Pasar Rawa
sebanyak dari 32 petani. Penelitian ini dilakukan
dengan metode random sampling, artinya sampel
diambil dengan cara acak.
3. Waktu penelitian
: Penelitian ini di lakukan pada bulan November
sampai Desember tahun 2015
4. Lokasi Penelitian
: Penelitian ini di lakukan di Desa Pasar Rawa
Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertanian Indonesia adalah Pertanian Tropika karena sebagian besar
daerahnya berada di daerah tropis yang langsung dipengaruhi oleh garis
khatulistiwa, yang memotong Indonesia hampir menjadi dua. Indonesia masih
merupakan
negara
yang
memegang
peranan
penting
dari
keseluruhan
perekonomian nasional. Salah satu komoditas tanaman pangan di indonesia adalah
padi yang hasil produksinya masih menjadi bahan makanan pokok. Padi
merupakan tanaman pertanian dan merupakan tanaman utama dunia.
(Danim, 2004).
Pembangunan pertanian Indonesia telah dilaksanakan secara bertahap dan
berkelanjutan dengan harapan dapat meningkatkan produksi pertanian semaksimal
mungkin sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dalam mencapai
kesejahteraan, peningkatan produksi pangan, peningkatan pendapatan dan
keesejahteraan petani merupakan arah dan tujuan pembangunan pertanian.
(Sastraadmadja, 1985).
Didalam mengelola usahatani, petani mengharapkan perubahan didalam
kehidupanya, yaitu mempunyai perilaku yang lebih maju dalam melakukan
usahataninya. Usaha yang dilakukan oleh pemerintah dalam mencapai harapan
petani adalah memperbanyak kegiatan kelompok tani untuk mendukung petani
dalam menjalankan kegiatan usahatani mereka agar perubahan perilaku kearah
yang lebih baik dalam mengelola usahatani petani. (Kartasapoetra,1991).
1
Universitas Sumatera Utara
2
Untuk menjalankan kegiatan usahatani padi sawah, petani harus mempunyai
pengetahuan tentang bagaimana cara berusahatani padi sawah dengan benar
sehingga nantinya pascapanen hasil yang di harapkan oleh petani padi sawah
dapat tercapai. Dengan hal tersebut petani membutuhkan wadah dimana mereka
bisa belajar dan mencari informasi bagaimana caranya berusahatani padi sawah
dengan benar. Kelompok tani merupakan wadah yang tepat bagi petani untuk
saling bertukar pikiran antar sesama petani.
Kelompok tani merupakan kumpulan petani yang tumbuh berdasarkan
keakraban dan keserasian, serta kesamaan kepentingan dalam memanfaatkan
sumber daya pertanian untuk berkerja sama meningkatkan produktivitas usahatani
dan kesejahteraan anggotanya, yang mana fungsi kelompok tani tersebut adalah
sebagai kelas belajar mengajar, sebagai unit produksi, sebagai wahana kerjasama
dan sebagai kelompok usaha. Ide membuat suatu kelompok
berasal dari
kenyataan bahwa setiap individu tidak akan dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan seorang diri. Bekerjasama dalam kelompok adalah lebih murah daripada
kunjungan individu. Penyuluh pertanian jumlahnya jelas terbatas ,berarti
bekerjasama dengan kelompok lebih rendah biayanya. Alasan terbentuknya suatu
kelompok tani adalah oleh karena beberapa orang mempunyai persoalan yang
sama (Sugiyono, 2009).
Kegiatan-kegiatan kelompok tani berperan penting bagi petani dalam
menjalankan kegiatan usahataninya, dengan adanya kegiatan kelompok tani
memudahkan petani dalam melakukan kegiatan usahatani padi sawah. Dalam hal
ini kegiatan usahatani padi sawah adalah segala kegiatan yang di lakukan oleh
anggota kelompok tani dan bertujuan untuk meningkatkan produksi dan
Universitas Sumatera Utara
3
meningkatkan pendapatan petani. Kegiatan usahatani tersebut seperti pembajakan
sawah, menanam padi, mengendalikan hama, pemanenan, doa bersama agar
mendapatkan hasil yang di harapkan yaitu hasil produksi tinggi. Dan semua
kegiatan usahatani tersebut tidak akan berjalan tanpa adanya motivasi dari petani
untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan pendapatan petani padi sawah.
Dalam hal ini para anggota kelompok tani berperan untuk saling memberi
motivasi kepada antar anggota kelompok tani.
Peran kelompok tani dalam penerapan teknologi serta berbagai masalah ada
secara nyata disamping berfungsi sebagai wahana penyuluhan dan penggerak
anggotanya. Beberapa kelompok tani juga mempunyai kegiatan lain, seperti
gotong royong, usaha simpan pinjam, musyawarah anggota kelompok tani, dan
arisan kerja untuk usahataninya (Hermanto, 2007).
Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk memudahkan petani dalam
melakukan kegiatan usahatani padi sawah dan dapat memberi wawasan terhadap
petani tentang bagaimana caranya melakukan kegiatan usahatani dengan baik dan
benar. Sehingga di harapkan setelah mengikuti kegiatan kelompok tani hasil yang
diharapkan oleh petani untuk meningkatkan produksi dan meningkatkan
pendapatan melalui usahatani padi sawah dapat tercapapai. Tetapi semua hal
tersebut tidak akan berjalan tanpa adanya respon dari petani dalam mengikuti
kegiatan kelompok tani. Dengan demikian respon yang baik dari petani untuk
mengikuti kegiatan kelompok tani sangat penting, dengan adanya respon yang
tinggi dari anggota kelompok tani, petani di harapkan menjadi semakin semangat
menjalankan kegiatan usahatani padi sawah dan membuat pemahaman petani
Universitas Sumatera Utara
4
dalam berusahatani semakin baik. Dengan begitu harapan petani untuk
mendapatkan hasil terbaik pasca panen dapat tercapai
Tabel 1.1 Produksi Padi Sawah (ton) di Kecamatan Gebang Tahun 20102014
Tahun
Desa/Keluraha
No
n
2010
2011
2012
2013
2014
1
Paya Bengkuang
1729
1729
1882
1093
1765
2
Air Hitam
3924
3924
1700
1678
367
3
Padang Langkat
1210
1210
1093
1047
135
4
Paluh Manis
7233
7233
8090
7747
7743
5
Pekan Gebang
4602
4602
4106
4653
4327
6
Dogang
0
0
0
0
0
7
Sangga Lima
0
0
0
0
0
8
Pasar Rawa
9411
9411
8074
9957
10.150
9
Kwala Gebang
0
0
0
0
0
10
Bukit Mengkirai
2578
2578
2368
2163
2145
11
Pasiran
2832
2832
4288
3890
3295
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat, 2015
Berdasarkan data pada Tabel 1.1 menunjukan bahwa produksi di desa pasar
rawa konsisten, hanya pada tahun 2012 saja yang produksi nya menurun yaitu
8074 ton. Di lihat dari perkembangan produksi selama 5 tahun terakhir respon
petani cukup baik dalam mengikuti kegiatan kelompok tani sehingga petani lebih
bersemangat dalam melakukan kegiatan usahatani padi sawah miliknya dan
membuat produksi padi sawah relatif stabil selama 5 tahun terakhir.
Tabel 1.1 juga menunjukan bahwa Desa Pasar Rawa merupakan penghasil
produksi padi terbesar selama 5 tahun terakhir yaitu tahun 2010 (9.411 Ton), 2011
(9.411 Ton), 2012 (8.074 Ton), 2013 (9.957 Ton), 2014 (10.150 Ton).
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti ingin melihat apakah ada peranan
kelompok tani terhadap kegiatan usahatani padi sawah yang bertujuan untuk
Universitas Sumatera Utara
5
meningkatkan produksi padi sawah dan meningkatkan pendapatan petani dalam
memenuhi kebutuhan keluarga petani di Desa Pasar Rawa Kecamatan Gebang
Kabupaten Langkat.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dan permasalahan yang ada di atas dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana perkembangan produksi padi sawah di Desa Pasar Rawa
Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat selama 5 tahun?
2. Bagaimana motivasi petani dalam mengikuti kegiatan kelompok tani untuk
mendukung petani menjalankan kegiatan usahatani padi sawah di daerah
penelitian?
3. Bagaimana respon petani terhadap kegiatan kelompok tani dalam
mendukung petani untuk menjalankan kegiatan usahatani padi sawah di
daerah penelitian?
4. Bagaimana persepsi petani tentang manfaat gotong royong antar anggota
kelompok tani dalam menjalankan kegiatan usahatani padi sawah di
daerah penelitian.
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang dipaparkan di atas maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan produksi padi sawah di Desa
Pasar Rawa Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat selama 5 tahun
Universitas Sumatera Utara
6
2. Untuk mengetahui bagaimana motivasi petani dalam mengikuti kegiatan
kelompok tani untuk mendukung petani menjalankan kegiatan usahatani
padi sawah di daerah penelitian?
3. Untuk mengetahui bagaimana respon petani terhadap kegiatan kelompok
tani dalam mendukung petani untuk menjalankan kegiatan usahatani padi
sawah di daerah penelitian.
4. Untuk mengetahui bagaimana persepsi petani tentang manfaat gotong
royong antar
anggota kelompok tani dalam menjalankan kegiatan
usahatani padi sawah di daerah penelitian
1.4. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan tersebut, maka manfaat
penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi bagi pihak kelompok tani yang ada di Desa
Gebang Kecamatan Langkat.
2. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dan instansi terkait lainnya dalam
mengambil kebijakan, khususnya yang berhubungan dengan kelompok
tani di Desa Gebang Kecamatan Langkat.
3. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi pihak yang membutuhkan dan
penelitian-penelitian lain yang berhubungan
1.5. Keaslian Penelitian
1. Model penelitian
: Dalam penelitian ini metode yang di gunakan
adalah metode skala likert.
2. Jumlah sampel
: Sampel dalam penelitian ini adalah petani yang
Universitas Sumatera Utara
7
menjadi anggota kelompok tani Desa Pasar Rawa
sebanyak dari 32 petani. Penelitian ini dilakukan
dengan metode random sampling, artinya sampel
diambil dengan cara acak.
3. Waktu penelitian
: Penelitian ini di lakukan pada bulan November
sampai Desember tahun 2015
4. Lokasi Penelitian
: Penelitian ini di lakukan di Desa Pasar Rawa
Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat
Universitas Sumatera Utara